• Tidak ada hasil yang ditemukan

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

-2-

c. bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Keuangan dan

Kepegawaian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang

Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5071);

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28

Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5286);

3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang

Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5058);

4. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008 tentang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika;

5. Keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika

Nomor KEP.005 Tahun 2004 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Balai Besar Meteorologi dan Geofisika,

Stasiun Meteorologi, Stasiun Klimatologi, dan Stasiun

Geofisika sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Peraturan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika

Nomor 3 Tahun 2013;

6. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika Nomor KEP.03 Tahun 2009 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Meteorologi,

Klimatologi, dan Geofisika;

(3)

-3-

7. Peraturan Bersama Kepala Arsip Nasional Republik

Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 dan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Nomor 15 Tahun 2012 tentang

Pedoman Retensi Arsip Kepegawaian Pegawai Negeri

Sipil dan Pejabat Negara;

8. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia

Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pedoman Retensi Arsip

Keuangan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

: PERATURAN

KEPALA

BADAN

METEOROLOGI,

KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG JADWAL

RETENSI

ARSIP

FASILITATIF

KEUANGAN

DAN

KEPEGAWAIAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI,

DAN GEOFISIKA.

Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Badan ini, yang dimaksud

dengan:

1. Jadwal Retensi Arsip yang selanjutnya disingkat JRA

adalah daftar yang berisi sekurang-kurangnya jangka

waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan

keterangan yang berisi rekomendasi tentang

penetapan suatu jenis arsip dimusnahkan, dinilai

kembali, atau dipermanenkan yang dipergunakan

sebagai pedoman penyusutan dan penyelamatan

arsip.

2. Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Keuangan dan

Kepegawaian adalah daftar yang berisi jenis arsip

fasilitatif keuangan dan kepegawaian beserta jangka

waktu

penyimpanannya

sesuai

dengan

nilai

kegunaannya

dan

dipakai

sebagai

pedoman

penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum,

organisasi

dan

ketatalaksanaan,

kearsipan,

ketatausahaan dan kerumahtanggaan, hubungan

masyarakat,

penelitian,

pengkajian

dan

pengembangan,

pendidikan

dan

pelatihan,

perpustakaan, teknologi informasi dan komunikasi,

dan pengawasan.

(4)

-4-

3. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam

berbagai

bentuk

dan

media

sesuai

dengan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,

pemerintahan daerah, lembaga pendidikan,

perusahaan,

organisasi

politik,

organisasi

kemasyarakatan,

dan

perseorangan

dalam

pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara.

4. Arsip Keuangan adalah arsip yang berkaitan dengan

pengelolaan keuangan/fiskal yang meliputi kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, pengawaasan, dan

pertanggungjawaban keuangan.

5. Arsip Dokumentasi Kepegawaian adalah arsip yang

tercipta dalam rangka perjalanan karier Pegawai

Negeri Sipil yang tercipta dalam proses pembinaan

kepegawaian oleh pejabat yang berwenang.

6. Penyusutan Arsip adalah kegiatan pengurangan

jumlah arsip dengan cara pemindahan arsip inaktif,

pemusnahan arsip yang sudah tidak bernilai guna

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

dan penyerahan arsip statis kepada Arsip Nasional

Republik Indonesia/Lembaga Kearsipan.

7. Nilai Guna Arsip adalah nilai arsip yang didasarkan

pada kegunaannya bagi kepentingan pengguna arsip.

8. Jenis Arsip adalah arsip atau dokumen yang ditata

sesuai dengan sistem pemberkasan atau dikelola oleh

suatu unit, sebagai hasil dari suatu akumulasi yang

sama atau proses pemberkasan, atau aktivitas yang

sama, memiliki suatu bentuk khusus, atau karena

beberapa kaitan lain, yang timbul karena penciptaan,

penerimaan, atau penggunaannya.

9. Retensi Arsip adalah jangka waktu penyimpanan yang

wajib dilakukan terhadap suatu jenis arsip.

10. Retensi Aktif adalah masa simpan minimal suatu

jenis arsip pada unit pengolah.

11. Retensi Inaktif adalah masa simpan minimal suatu

jenis arsip di Lingkungan Badan.

(5)

-5-

12. Keterangan

Musnah

adalah

keterangan

yang

menyatakan bahwa jenis arsip dapat dimusnahkan

karena jangka waktu penyimpanan telah habis dan

tidak memiliki nilai guna lagi.

13. Keterangan Permanen adalah keterangan yang

menyatakan bahwa suatu jenis arsip memiliki nilai

guna sekunder atau nilaiguna permanen, wajib

diserahkan

kepada

Arsip

Nasional

Republik

Indonesia/Lembaga

Kearsipan

sebagai

bukti

pertanggungjawaban

sesuai

dengan

lingkup

kewenangan masing-masing.

14. Keterangan Dinilai Kembali adalah keterangan

yang menyatakan bahwa suatu jenis arsip belum

dapat ditentukan rekomendasi akhirnya apakah

dimusnahkan atau dipermanenkan, sehingga perlu

dilakukan penilaian dan pengkajian kembali.

Pasal 2

(1) Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Keuangan dan

Kepegawaian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika digunakan sebagai pedoman dalam

penyusutan arsip yang berkaitan dengan Arsip

Fasilitatif Keuangan dan Kepegawaian di Lingkungan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

(2) Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Keuangan dan

Kepegawaian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika memuat jenis arsip, jangka waktu simpan

(retensi), dan keterangan.

(3) Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Keuangan dan

Kepegawaian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika sebagaimana tercantum dalam Lampiran

Peraturan Kepala Badan ini.

(6)

-6-

Pasal 3

(1) Retensi Arsip untuk Arsip Fasilitatif Keuangan dan

Kepegawaian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat

(2) ditentukan untuk retensi aktif dan retensi inaktif.

(2) Dalam menentukan Retensi Aktif dan Retensi Inaktif

berdasarkan kriteria sebagai berikut:

a. Retensi Aktif ditetapkan dengan pertimbangan

untuk

kepentingan

pertanggungjawaban

di

lingkungan Badan;dan

b. Retensi Inaktif ditetapkan dengan pertimbangan

untuk kepentingan unit kerja terkait dan

kepentingan Badan.

(3) Retensi Aktif dihitung sejak arsip diciptakan dan

diregistrasi hingga pokok masalah pada naskah

selesai diproses.

(4) Retensi Inaktif dihitung sejak arsip selesai masa

simpan aktifnya.

Pasal 4

(1) Keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

ayat (2) memuat rekomendasi yang menetapkan arsip

dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan.

(2) Rekomendasi yang dituangkan dalam keterangan

tentang penetapan suatu jenis arsip dimusnahkan,

dinilai kembali, dan dipermanenkan ditetapkan

berdasarkan pertimbangan:

a. Keterangan Musnah ditentukan apabila pada masa

akhir retensi arsip tersebut tidak memiliki Nilai

Guna Arsip;

b. Keterangan Permanen ditentukan apabila dianggap

memiliki nilai guna kesejarahan; dan

c. Keterangan Dinilai kembali ditentukan pada arsip

yang dianggap berpotensi menimbulkan sengketa

atau perselisihan.

(7)
(8)

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 18 TAHUN 2014

TENTANG

JADWAL RETENSI ARSIP (JRA) FASILITATIF KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

AKTIF IN AKTIF

1 3 4 5

A 1

a. 3 tahun Permanen

- Dokumen Rencana Kerja Tahunan

b. 2 Tahun setelah tahun

anggaran berakhir

5 tahun Musnah

c. 2 Tahun setelah tahun

anggaran berakhir

5 tahun Musnah

2

a. 2 Tahun setelah tahun

anggaran berakhir

3 tahun Musnah

- RUU APBN

b. 2 Tahun setelah tahun

anggaran berakhir 3 tahun Permanen

c 2 Tahun setelah tahun

anggaran berakhir

3 tahun Permanen

d 2 Tahun setelah tahun

anggaran berakhir

3 tahun Musnah

2 Tahun setelah tahun anggaran berakhir

3 tahun Musnah

3 2 Tahun setelah tahun

anggaran berakhir

3 tahun Musnah

Dokumen Rencana Anggaran Kerja Instansi Pemerintah (RAKIP) dan Dokumen Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Dokumen Rancangan Anggaran Satuan Kerja Instansi Pemerintah (RASKIP) / Standar Biaya Khusus (SBK)

Penyampaian RAPBN Pemerintah Kepada DPR-RI

Pengantar Nota Keuangan Pemerintah dan Rancangan Undang-Undang APBN:

- Pidato Presiden pengantar nota keuangan - Nota Keuangan

Notulen Pembahasan RUU APBN oleh Pemerintah dan DPR-RI

- tanggapan masing - masing fraksi

Risalah rapat pembahasan anggaran BMKG dengan Kementerian Keuangan, Bappenas, Komisi DPR-RI

Notulen Rapat Paripurna Persetujuan RUU APBN

Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Nota Jawaban DPR-RI terkait dengan Pembahasan RUU AAPBN dengan Komisi III DPR-RI

- jawaban pemerintah atas tanggapan fraksi - fraksi Kebijakan Umum, Renstra, Strategi dan Prioritas Rencana Kerja Lima Tahun

2 Tahun setelah dinyatakan tidak berlaku - Dokumen Rencana Strategis atas Rencana Kerja Jangka Panjang atau

A. JADWAL RETENSI ARSIP FASILITATIF KEUANGAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

NO J E N I S A R S I P

JANGKA WAKTU PENYIMPANAN

KETERANGAN ( R E T E N S I )

2

RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (RAPBN) DAN RUU APBN-P

Penyusunan RAPBN

(9)

AKTIF IN AKTIF

1 3 4 5

NO J E N I S A R S I P

JANGKA WAKTU PENYIMPANAN

KETERANGAN ( R E T E N S I )

2

4 2 Tahun setelah tahun

anggaran berakhir

3 tahun Musnah

5 2 Tahun setelah tindak lanjut

hasil pemeriksaan selesai

3 tahun Dinilai Kembali

6 2 Tahun setelah tahun

anggaran berakhir

3 tahun Musnah

7 2 Tahun setelah tahun

anggaran berakhir

3 tahun Musnah

8 2 Tahun setelah tahun

anggaran berakhir

3 tahun Musnah

9 2 Tahun setelah tahun

anggaran berakhir

3 tahun Musnah

10 Keputusan Presiden tentang Rincian APBN-P 2 Tahun setelah tahun anggaran berakhir

3 tahun Musnah

B PELAKSANAAN ANGGARAN

1. 1 Tahun Setelah diperbaharui 4 Tahun Musnah

2. Dokumen Realisasi Pendapatan

a. Surat Setoran Pajak (SSP) 2 Tahun setelah UU tentang

pertanggungjawaban APBN disahkan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan selesai

5 Tahun Dinilai Kembali

b. 2 Tahun setelah UU tentang

pertanggungjawaban APBN disahkan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan selesai

5 Tahun Dinilai Kembali

c. 2 Tahun setelah UU tentang

pertanggungjawaban APBN disahkan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan selesai

5 Tahun Dinilai Kembali Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) atau Bukti Setor Penerimaan

Negara Bukan Pajak (PNBP)

Bukti Setor Sisa Anggaran Lebih atau Bukti Setor Pengambilan Belanja - Tanggapan masing-masing fraksi

Notulen Rapat Paripurna Persetujuan RUU APBN-P

Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA), Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) dan Revisinya

Usulan Pemerintah Mengenai Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (RUU APBN-P)

Notulen Pembahasan RUU APBN-P oleh Pemerintah dan DPR Keputusan Presiden tentang Rincian APBN

- Jawaban pemerintah atas tanggapan fraksi - fraksi

Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (UU APBN-P)

Ketentuan/Peraturan Menteri Keuangan Menyangkut Pelaksanaan, Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Anggaran

(10)

AKTIF IN AKTIF

1 3 4 5

NO J E N I S A R S I P

JANGKA WAKTU PENYIMPANAN

KETERANGAN ( R E T E N S I )

2

d. 2 Tahun setelah UU tentang

pertanggungjawaban APBN disahkan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan selesai

5 Tahun Dinilai Kembali

e. 2 Tahun setelah UU tentang

pertanggungjawaban APBN disahkan dan tindak lanjut

5 Tahun Musnah

f. Selama barang masih dikuasai 1 Tahun Permanen

3. a.

2 Tahun setelah UU tentang Pertanggungjawaban APBN disahkan dan tindaklanjut hasil

pemeriksaan selesai

3 Tahun Musnah

2 Tahun setelah UU tentang Pertanggungjawaban APBN disahkan dan tindaklanjut hasil

pemeriksaan selesai

5 Tahun Dinilai Kembali

Selama barang masih dikuasai 1 Tahun Dinilai Kembali 2 Tahun setelah UU tentang

Pertanggungjawaban APBN disahkan dan tindaklanjut hasil

pemeriksaan selesai

5 Tahun Dinilai Kembali

Selama Software masih digunakan 1 Tahun Permanen 2) Barang Inventaris:

- Barang Bergerak/Barang Inventaris

- Tanah dan Bangunan 3) Jasa

4) Software Komputer

Catatan: yang termasuk dokumen pengadaan barang dan jasa antara

- Berita Acara Penjelasan Pekerjaan - Berita Acara Pelelangan

- Usulan Calon Pemenang - Dokumen Prakualifikasi

- Dokumen Peninjauan Lapangan - Pengumuman Lelang

- Penetapan Pemenang

Dokumen Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa termasuk Dokumen-Dokumen Pembayarannya:

1) Barang pakai habis

Laporan Pengelolaan Barang Milik Negara

Belanja

Bukti Setor Bunga dan atau Jasa Giro Bank

Laporan Realisasi Pendapatan Negara dari masing-masing Satuan Kerja

(11)

AKTIF IN AKTIF

1 3 4 5

NO J E N I S A R S I P

JANGKA WAKTU PENYIMPANAN

KETERANGAN ( R E T E N S I )

2

b. 5 Tahun Dinilai Kembali

c. 5 Tahun Dinilai Kembali

C

1. Selama informasinya masih

diperlukan

3 Tahun Permanen

2. Selama informasinya masih

diperlukan

3 Tahun Permanen

3. 2 Tahun setelah perjanjian

pinjaman berakhir

5 Tahun Permanen

2 Tahun setelah perjanjian pinjaman berakhir

5 Tahun Permanen

2 Tahun setelah perjanjian pinjaman berakhir

5 Tahun Permanen

6. 2 Tahun setelah perjanjian 5 Tahun Permanen

pinjaman berakhir

- Reimbursement

- Direct Payment/Transfer Procedure - Special Commitment L/C Opening - Special Account/Imprest Fund

5. Alokasi dan Relokasi Penggunaan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri

Aplikasi Penarikan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) berikut BANTUAN/PINJAMAN LUAR NEGERI

Daftar Proyek-proyek yang akan dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri (Blue

Book)

Dokumen Kesanggupan Negara Donor untuk Membiayai (Green Book)

Dokumen Memorandum of Understanding (MoU), dan Dokumen Sejenisnya 4. Dokumen Loan Agreement Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN), Legal

Opinion , Perjanjian Penerusan Pinjaman dan Surat Menyurat dengan Lender

- Rekening Koran Bank

- Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

Dokumen Tata Usaha Anggaran yaitu: 2 Tahun setelah UU tentang Pertanggungjawaban APBN

disahkan - Buku Kas Umum (BKU)

- Buku Kas Pembantu (BKP) - Buku Kas Pengawasan Anggaran

2 Tahun setelah UU tentang Pertanggungjawaban APBN disahkan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan selesai - Pengajuan Kebutuhan Penarikan Kas

- Bukti-Bukti Tagihan dari Pihak Ketiga dan yang terkait - Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

- Surat Perintah Membayar (SPM) - Surat Perintah Kerja (SPK) - Kontrak/Addendum Kontrak Dokumen Pembayaran Keuangan:

(12)

AKTIF IN AKTIF

1 3 4 5

NO J E N I S A R S I P

JANGKA WAKTU PENYIMPANAN

KETERANGAN ( R E T E N S I )

2

2 Tahun setelah perjanjian pinjaman berakhir

5 Tahun Permanen

8. 2 Tahun setelah perjanjian

pinjaman berakhir

5 Tahun Permanen

9. 2 Tahun setelah perjanjian

pinjaman berakhir

5 Tahun Permanen

10. 2 Tahun setelah perjanjian

pinjaman berakhir

5 Tahun Permanen

11. 5 Tahun Permanen

12. Laporan Hutang Negara: 5 Tahun Permanen

13. Selama peraturan tersebut

masih berlaku

1 Tahun Permanen

D

1. Keputusan Pengguna Anggaran tentang Penetapan 5 tahun Dinilai Kembali

PENGELOLAAN APBN/DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)

2 Tahun setelah UU tentang Pertanggungjawaban APBN disahkan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan selesai - Kuasa Pengguna Anggaran

- Kuasa Pengguna Barang/Jasa - Pejabat Pembuat Komitmen - Pejabat Pembuat Daftar Gaji - Pejabat Penandatanganan SPM - Bendahara Penerimaan/Pengeluaran - Pengelola Barang

termasuk berita acara serah terima jabatan

Ketentuan/Peraturan yang menyangkut Pinjaman/Hibah Luar Negeri Staff Appraisal Report

2 Tahun setelah perjanjian pinjaman berakhir

- Progress Report - Monthly Report - Quarterly Report

- Final Report/Completion Report

2 Tahun setelah UU tentang Pertanggungjawaban APBN disahkan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan selesai - Laporan Pembayaran Hutang Negara

- Laporan Posisi Hutang Negara

Realisasi Pencairan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri, yaitu: Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), SPM beserta l;ampirannya, antara lain: SPP, Kontrak, BA, dan Data Pendukung Lainnya.

Replenisment (Permintaan Penarikan Dana dari Negara Donor) meliputi antara lain: No Objection Letter (NOL), Project Implementation, Notification of Contract, Withdrawal Authorization (WA), Statement og Expenditure (SE)

Report/Laporan yang terdiri dari:

- Dokumen Pengesahan atas Penerimaan Hibah Luar Negeri

7. Otorisasi Penarikan Dana (Payment Advice)

- Notice Of Disbursement

(13)

AKTIF IN AKTIF

1 3 4 5

NO J E N I S A R S I P

JANGKA WAKTU PENYIMPANAN

KETERANGAN ( R E T E N S I )

2 E

Selama belum ada perubahan 2 tahun Musnah

Selama belum ada perubahan 2 tahun Musnah

2 tahun setelah UU Pertanggungjawaban APBN disahkan 5 Tahun Musnah 4. 2 tahun setelah UU Pertanggungjawaban APBN disahkan 3 Tahun Musnah F

2 tahun setelah tindak lanjut selesai

5 tahun Permanen

2. 2 tahun setelah tindak lanjut

selesai

5 tahun Musnah

3 Pelaksanaan Pengawasan

a - Laporan Hasil Audit (LHA), Laporan Hasil Evaluasi (LHE), Laporan Akuntan (LA), Laporan Auditor Independen (LAI) yang memerlukan tindak lanjut (TL)

Setelah tindak lanjut selesai 5 tahun Dinilai kembali

- Laporan Hasil Audit Investigasi (LHAI) yang mengandung unsur Tindak Pidana Korupsi (TPK) dan memerlukan tindak lanjut

Setelah keputusan mempunyai kekuatan hukum tetap

3 tahun Permanen

b - Laporan Hasil Audit (LHA), Laporan Hasil Evaluasi (LHE), Laporan Akuntan (LA), Laporan Auditor Independen (LAI) yang tidak memerlukan tindak lanjut (TL)

2 tahun 3 tahun Musnah

- Laporan Hasil Audit Investigasi (LHAI) yang mengandung unsur Tindak Pidana Korupsi (TPK) dan tidak

memerlukan tindak lanjut

Setelah keputusan mempunyai kekuatan hukum tetap

3 tahun Dinilai kembali

c Laporan Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Temuan 1 tahun 3 tahun Permanen

e

2 tahun

3 tahun Musnah

Hasil Pengawasan dan Pemeriksaan Internal SISTEM AKUNTASI INSTANSI (SAI)

1. Manual Implementasi Sistem Akuntasi Instansi (SAI) 2. Kebijakan Akuntansi

3. Arsip Data Komputer dan Berita Acara Rekonsiliasi

Laporan realisasi Sementara APBN

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA

1. Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atas Laporan Keuangan

Laporan Kegiatan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan dan Review

(14)

AKTIF IN AKTIF

1 3 4 5

NO J E N I S A R S I P

JANGKA WAKTU PENYIMPANAN

KETERANGAN ( R E T E N S I )

2 4 Pelaksanaan Pemeriksaan

a setelah tindak lanjut hasil

pemeriksaan selesai

3 tahun Musnah

b setelah tindak lanjut hasil

pemeriksaan selesai

3 tahun Musnah

5 Musnah

a. b.

2 tahun setelah tagihan tuntutan perbendaharaan /tuntutan ganti rugi dilunasi

2 tahun setelah hak dan kewajiban habis Tuntutan Perbendaharaan

Tuntutan Ganti rugi

Dokumen Penyelesaian Kerugian Negara:

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), Laporan Hasil Pemeriksaan Operasional (LHPO) yang memerlukan tindak lanjut

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Hasil Pemeriksaan Operasional (LHPO) yang tidak memerlukan tindak lanjut

(15)

1 5 1 a Musnah 1) Analisis Jabatan 2) Beban Kerja b Musnah c Musnah d Musnah e Permanen 2 a Musnah - Pengumuman - Seleksi administrasi - Pemanggilan peserta tes - Pelaksanaan ujian tertulis - Keputusan hasil ujian tertulis - Pelaksanaan ujian Kesehatan - Pelaksanaan tes kemampuan bidang - Wawancara

- Keputusan Kelulusan

Masuk berkas perseorangan

b Musnah

c Musnah

2 tahun

Berkas Lamaran yang Tidak Diterima 1 tahun setelah tahun anggaran

berakhir 1 Tahun

Pengadaan Pegawai

Usul Permintaan Formasi kepada Menpan dan RB dan Kepala BKN

2 tahun setelah tahun anggaran

berakhir 3 tahun

Proses Penerimaan Pegawai, meliputi : 2 tahun setelah semua diangkat

PNS

2 tahun 3 tahun

Penetapan Formasi Khusus 2 tahun setelah realisasi

2 tahun setelah tahun anggaran berakhir

B. JADWAL RETENSI ARSIP FASILITATIF KEPEGAWAIAN APARATUR SIPIL NEGARA DAN PEJABAT NEGARA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

NO JENIS ARSIP JANGKA WAKTU SIMPAN (RETENSI) KETERANGAN

AKTIF INAKTIF

Penetapan Formasi 2 tahun setelah tahun anggaran

berakhir

2 3 4

Usulan dari Unit Kerja 2 tahun setelah tahun anggaran

berakhir Formasi Pegawai

3 tahun Persetujuan Formasi dari Menpan dan RB

3 tahun 2 tahun

Penetapan Pengumuman Kelulusan 2 tahun setelah semua diangkat

PNS

(16)

1 5

NO JENIS ARSIP JANGKA WAKTU SIMPAN (RETENSI) KETERANGAN

AKTIF INAKTIF

2 3 4

d Masuk berkas perseorangan

1) Surat lamaran 2) Ijazah

3) SKCK

4) Kartu Kuning

5) Surat Keterangan Kesehatan

e Masuk berkas perseorangan

f SK Permanen, petikan masuk berkas

perseorangan 3

a Musnah

- Surat Perintah/ Surat Tugas/ SK/ Surat Izin - Laporan Kegiatan Pengembangan Diri

b Masuk berkas perseorangan

c Musnah

d Musnah

e Masuk berkas perseorangan

f Musnah kecuali SK PAK masuk berkas

perseorangan

g Musnah

- Daftar hadir

- Rekapitulasi daftar hadir

h Musnah, kecuali BAP & SK masuk berkas

perseorangan

i Penghargaan dan Tanda Jasa 2 tahun setelah SK ditetapkan 2 tahun Musnah kecuali SK masuk berkas

perseorangan

Disiplin Pegawai 1 tahun anggaran berjalan 2 tahun

Berkas Hukuman Disiplin 1 tahun anggaran berjalan 2 tahun

Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) 1 tahun 2 tahun

Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) 1 tahun anggaran berjalan 2 tahun

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) bagi PNS 1 tahun setelah SK ditetapkan 3 tahun

Pakta Integritas Pegawai 1 tahun setelah diperbaharui 3 tahun

Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Latihan (STTPL)/ Sertifikat 1 tahun 1 Tahun

Diklat/ Kursus/ Magang/ Ujian Dinas/ Izin Belajar Pegawai 1 tahun setelah SK ditetapkan 2 tahun

Surat Keputusan CPNS/ PNS Kolektif 2 tahun setelah petikan SK

ditetapkan 3 tahun

Pembinaan Karier Pegawai

Nota Usul Pengangkatan CPNS Menjadi PNS lebih 2 Tahun 1 tahun setelah SK ditetapkan 2 tahun

Nota Usul dan Kelengkapan Penetapan NIP -

(17)

1 5

NO JENIS ARSIP JANGKA WAKTU SIMPAN (RETENSI) KETERANGAN

AKTIF INAKTIF

2 3 4

4 Dinilai kembali, kecuali SK Penetapan

masuk berkas perseorangan 5

a Musnah, kecuali nota

persetujun/pertimbangan Kepala BKN dan SK masuk berkas perseorangan

b Masuk berkas perseorangan

c Masuk berkas perseorangan

d Masuk berkas perseorangan

- Surat izin pernikahan/ perceraian

- Surat penolakan izin pernikahan/ perceraian - Akta nikah/cerai

- Akta kelahiran anak

- Surat keterangan meninggal dunia

e Musnah, kecuali SK masuk berkas

perseorangan

f Musnah, kecuali SK masuk berkas

perseorangan

g Musnah, kecuali Surat Persetujuan dan

SK masuk berkas perseorangan

h

Musnah, kecuali nota

persetujun/pertimbangan Kepala BKN dan SK masuk berkas perseorangan

i Musnah

6

a Musnah, kecuali SK masuk berkas

perseorangan

b Cuti Besar 1 tahun setelah SK ditetapkan 1 tahun Masuk berkas perseorangan

Surat Perintah Dinas/ Surat Tugas 2 tahun setelah pelaksanaan 2 tahun

Administrasi Pegawai

Usul Kenaikan Pangkat/ Golongan/ Jabatan 1 tahun setelah SK ditetapkan 2 tahun

Usul Pengangkatan, Pembebasan Sementara dan Pemberhentian

dalam Jabatan Struktural/ Fungsional 1 tahun setelah SK ditetapkan 2 tahun

Berkas Baperjakat 1 tahun setelah SK ditetapkan 5 tahun

Usul Penetapan Perubahan Data Dasar/ Status/ Kedudukan

Hukum Pegawai 1 tahun setelah SK ditetapkan 2 tahun

Peninjauan Masa Kerja 2 tahun setelah SK ditetapkan 2 tahun

Mutasi Keluarga 1 tahun 1 tahun

Nota Persetujuan/ Pertimbangan Kepala BKN 1 tahun 1 tahun

Berita Acara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan 1 tahun 1 tahun

Alih Status, Pindah Instansi, Pindah Wilayah Kerja,

Diperbantukan, Dipekerjakan, Penugasan Sementara, Mutasi antar Unit Kerja, Mutasi antar Perwakilan, Pemindahan Sementara

1 tahun setelah SK ditetapkan 2 tahun

Penyelesaian Pengelolaan Keberatan Pegawai 1 tahun setelah memperoleh

keputusan tetap

5 tahun

Mutasi Pegawai

(18)

1 5

NO JENIS ARSIP JANGKA WAKTU SIMPAN (RETENSI) KETERANGAN

AKTIF INAKTIF

2 3 4

c Musnah

d Musnah

e Masuk berkas perseorangan

f Musnah

- Usul penetapan Kartu Pegawai/ KPE/ Karis/ Karsu - Keanggotaan Organisasi Profesi / Kedinasan

- Laporan Pajak Penghasilan Pribadi (LP2P)/ SPT Tahunan/ NPWP

- Keterangan Penerimaan Pembayaran Penghasilan Pegawai (KP4) g Musnah h Musnah 7 a Musnah b Musnah c Musnah d Musnah e Musnah f Musnah g Musnah h Musnah i Musnah

8 Musnah, kecuali SK masuk berkas

perseorangan

Pemberhentian Pegawai Tanpa Hak Pensiun 1 tahun setelah SK ditetapkan 2 tahun

Berkas tentang Layanan Kesenian dan Olahraga 2 tahun 1 Tahun

Berkas tentang Bimbingan Rohani Pegawai 2 tahun 1 Tahun

Berkas tentang Layanan Antar Jemput 2 tahun 1 Tahun

Berkas tentang Layanan Pakaian Dinas 2 tahun 1 Tahun

Berkas tentang Layanan Pegawai yang meninggal karena dinas 2 tahun 1 Tahun

Berkas tentang Layanan Tabungan Perumahan 2 tahun 1 Tahun

Berkas tentang Layanan Bantuan Sosial 2 tahun 1 Tahun

Berkas tentang Layanan Pemeliharaan Kesehatan Pegawai 2 tahun 1 Tahun

Berkas tentang Layanan Asuransi Pegawai 2 tahun 1 Tahun

Kesejahteraan Pegawai

Berkas Kepegawaian dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) 2 tahun 1 Tahun

Berkas pengurusan kenaikan gaji berkala 2 tahun 1 tahun

Dokumentasi Identitas Pegawai 1 tahun setelah identitas

ditetapkan

2 tahun

Cuti Alasan Penting 1 tahun setelah pelaksanaan 2 tahun

Cuti Diluar Tanggungan Negara (CLTN) 3 tahun setelah pelaksanaan 1 tahun

Cuti Sakit, Cuti Bersalin, Cuti Tahunan 1 tahun setelah pelaksanaan 2 tahun

(19)

1 5

NO JENIS ARSIP JANGKA WAKTU SIMPAN (RETENSI) KETERANGAN

AKTIF INAKTIF

2 3 4

Dinilai kembali

10 Musnah, kecuali SK masuk berkas

perseorangan 11 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac

SK Pemberian Uang Tunggu

Surat Perbaikan Tanggal Tahun Kelahiran Akta Nikah/ Cerai

Surat Keterangan Kembalinya PNS yang Dinyatakan Hilang SK Penggantian Nama

SK Pengalihan PNS

Surat Keterangan Pernyataan Hilang

SK Pengangkatan/ Pemberhentian sebagai Pejabat Negara SK Pembebasan dari Jabatan Organik karena Diangkat sebagai Pejabat Negara

SK Pemberhentian Sebagai PNS

SK Pemberhentian/ Pembebasan Sementara

SK Perbantuan/ Dipekerjakan/Penugasan di Luar Instansi SK Penarikan Kembali dari Perbantuan/

Berita Acara Pemeriksaan

SK Hukuman Jabatan/Hukuman Disiplin PNS SK Perpindahan Antar Instansi

SK Cuti di Luar Tanggungan Negara (CLTN)

Musnah, kecuali pejabat eselon I dan pejabat lain yang secara individual ditentukan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang berjasa/ terlibat peristiwa berskala nasional Permanen

1 tahun setelah berhenti/ pensiun 2 tahun setelah hak dan kewajiban habis

SK Pengangkatan Dalam Jabatan atau Pemberhentian dari Jabatan Struktural/ Fungsional

Berkas Perseorangan Pegawai Lamaran yang diterima

SK Perpindahan Wilayah Kerja SK Pengangkatan CPNS Hasil Pengujian Kesehatan SK Pengangkatan PNS SK Peninjauan Masa Kerja SK Kenaikan Pangkat

Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas/ Menduduki Jabatan/ Surat Pernyataan Pelantikan

Berita acara pelantikan dan serah terima jabatan Nota Penetapan NIPdan kelengkapannya

Nota Persetujuan/ Pertimbangan Kepala BKN

Usul Pemberhentian Pegawai dan Penetapan Pensiun Pegawai/ Janda/ Duda dan PNS yang tewas

1 tahun setelah SK ditetapkan 2 tahun

9 Perselisihan/ Sengketa Kepegawaian 1 tahun setelah memperoleh

keputusan bersifat tetap

2 tahun setelah hak dan kewajiban habis

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Ritel (SIM Ritel) adalah suatu sistem informasi yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis pada pemanfaatan teknologi terpadu

Dengan melakukan perbandingan aturan regulasi penanaman modal Indonesia dengan aturan regulasi lain seperti yang dimiliki PBB kita akan menemukan kelemahan dari

Jadwal Retensi Arsip yang selanjutnya disebut JRA adalah daftar yang berisi sekurang-kurangnya jangka waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan keterangan

Jadwal Retensi Arsip adalah daftar yang berisi sekurang-kurangnya jangka penyimpanannya atau retensi, jenis arsip, dan keterangan yang berisi rekomendasi tentang penetapan

Jadwal Retensi Arsip yang selanjutnya disingkat JRA adalah daftar yang berisi sekurang-kurangnya jangka waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan keterangan

Jadwal Retensi Arsip yang selanjutnya disinggkat JRA adalah daftar yang berisi sekurang-kurangnya jangka waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan keterangan

Jadwal Retensi Arsip Substantif yang selanjutnya disebut JRA Substantif adalah daftar yang berisi jenis Arsip Substantif beserta jangka waktu penyimpanannya sesuai

Jadwal Retensi Arsip Substantif Urusan Kecamatan yang selanjutnya disebut JRA Substantif Urusan Kecamatan adalah daftar yang berisi jenis arsip ubstantive urusan