• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah, rumusan hipotesis, operasionalisasi hipotesis, cara pengumpulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. masalah, rumusan hipotesis, operasionalisasi hipotesis, cara pengumpulan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

25 3.1 Desain penelitian

Desain penelitian atau rancangan penelitian merupakan suatu rancangan yang dapat menuntun peneliti untuk memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Dalam pengertian yang luas desain penelitian mencakup berbagai hal yang dilakukan peneliti, mulai dari identifikasi masalah, rumusan hipotesis, operasionalisasi hipotesis, cara pengumpulan data, hingga analisis data.

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang menggunakan deskripsi lewat kata-kata. Kajian tidak memanfaatkan perhitungan angka seperti pada pendekatan kuantatif (Sugiyono,2011:63). Sedangkan penelitian deskripstif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi obyek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi, kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut (Bungin,2010:36) dengan demikian, penulis menggunakan penelitian deskripsi karena ingin menjelaskan tentang Strategi Bersaing Penjualan Sepeda Motor Yamaha pada PT. Yamaha Mataram SAKTI JL. Majapahit Pedurungan Kota Semarang

(2)

dideskripsikan lewat kata-kata dan tidak memanfaatkan perhitungan angka.

3.1.2 Jenis Data

3.1.2.1 Data Primer

Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamatu dan dicacat pertama kali. Sumber data primer adalah obyek yang memberikan keterngan secara lansgung kepada peneliti tentang hal-hal yang berkaitan dengan obyek penelitian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kuesaioner yang diisi Kepada Bagian pemasaran, manajer, sales pemasaran dan Konsumen. 3.1.2.2 Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah obyek yang memberikan keterangan secara tidak langsung kepada peneliti tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, dalam hal ini diperoleh melalui buku-buku, laporan,jurnal dan lain sebagaianya. Data sekunder dlama penelitian ini meliputi data Gambaran umum Yamaha Mataram Aksi JL. Majapahit Semarang, struktur organisasi, job description dari masing – masing bagian serta data-data yang relevan dengan penelitian ini ( Marzuki,2005:58).

3.1.3 Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Yamaha Mataram Sakti JL. Majapahit Nomor 429 – 435 Pedurungan Semarang. Alasan peneliti memilih PT. Yamaha Mataram Sakti dikerenakan dekat dengan rumah

(3)

dan karyawan yang bekerja di dealer tersebut banyak yang kenal sehingga akan mempermudah mencari data.

3.1.4 Pemilihan Informan

Penentuan informan ditentukan menggunakan Purposive Sampling yaitu peneliti memilih informan berdasarkan pertimbangan –pertimbangan yang disesuaikan dengan maksud penelitian (Kuncoro,2012:139). Penentuan informan yang digunakan dalam penelitian berasal dari internal perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan perusahaan tersebut.

Unsur internal perusahaan yang dimaksud adalah unsur perusahaan yang memiliki peran dalam operasional perusahaan langsung maupun hanya sebagai pengawas jalannya perusahaan. Pemilihan informasn yaitu manajer, kepala bagian pemasaran, kordinator pemasaran, kepala bagian penjualan, sales apda PT. Yamaha Mataram Sakti JL. Majapahit Nomor 429 – 435 Pedurungan Semarang.

3.1.5 Keabsahan Data

Menurut Moleong (2007:320) pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya,” selain digunakan untuk menyanggah balik yang dibutuhkan oleh penelitian kualitatif yang mengatakan tidak ilmiah, juga sebagai unsur yang tidak aterpisahkan adri penelitian kualitatif.”

Keabsahan data dimaksudkan untuk mengetahui tingkat validitas data yang diperoleh dengan fenomena yang ada di lapangan. Dalam penelitian ini keabsahan data diupayakan dengan ketekunan observasi dan

(4)

wawancara perpanjangan waktu, serta trianggulasi data didapatkan secara maksimal yang berkaitan dengan Strategi Penjualan Sepeda Motor di PT. Mataram Sakti JL. Majapahit Semarang.

Keabsahan data merupakan salah satu tahapan yang sangat pentinga bagi penelitian kualitatif. Tahap ini menyangkut taraf kepercayaan data dan hasil dari penelitian. Setiap penemuan data sangat perlu untuk diuji keabsahannya. Pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini mengikuti kriteria yang diajukan oleh Moleong (2007:324) yaitu “ derajad kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability) dan kepastian (comfirmability).

3.1.6 Kredibilitas

Agar memperoleh data yang salah (kredibel), ada beberapa teknik yang peneliti lakukan untuk mencapai kredibilitas data. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengambil tiga teknik, yaitu: pertama: melakukan observasi secara tekum dalam aktivitas yang berlangsung, sehingga lebih memahami fenomena dan peristiwa, kedua: mengadakan trianggulsi melalui sumber, metode, dan waktu, ketiga diskusi dengan teman sejawat. Trianggulasi merupakan pengecekan data menggunakan beragam sumber, teknik, dan waktu. Trianggulasi sumber yaitu pengecekan data dengan membandingkan dan mengecek ulang data yang diperoleh dari informasn dengan informan lainnya.

Menurut Sugiyono (2011,328) trianggulasi adalah” diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

(5)

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.” Adapun berkaitan dengan gambar trinaggulasi akan dijelaskan sebagai berikut:

Gambar .3.1 Trianggulasi “ Teknik” Pengumpulan data Sumber : Sugiyono , 2011:328

3.1.7 Keterkaitan (Transferabilitas)

Keteralihan merupakan penjelasan bahwa transferabilitas berkenan dengan pertanyaan seberapa jauh hasil penelitian dapat diaplikasikan atau digunakan pada situasi- situasi lain. Transferabilitas dapat dipenuhi dengan memberikan deskripsi secara rinci mendalam tentang hasil dan konteks penelitian yang dilakukan. Dalam memenuhi tuntutan itu, peneliti berusaha mendiskripsikan informasi yang diperoleh di tempat penelitian secara rinci, jelas, sistematis. Dengan demikian pembaca menjadi jelas menjadui atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hsail penelitian tersebut di tempat lain.

3.1.8 Dependabilitas dan Konformabilitas OBSERVASI PARTISIPATIF WAWANCARA MENDALAM DOKUMENTASI SUMBER DATA SAMA

(6)

Menurut Sugiyono (2011:374) bahwa “ dependabilitas menurut istilah dalam penelitian kualitatif disebut dengan “ reabilitas”. Dalam penelitian kualitatif, agar penealiti adapat memenuhi syarat reabilitas dapat menyatukan dependabilitsa dengan konfirmabilitas. Tercapainya konfirmabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan meminta pembimbing dan juga dibantu teman-teman mahasiswa waktu seminar proposal, untuk memeriksa proses penelitian yang telah dilakukan, taraf kebenaran data serta tafsirannya.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2011:333) teknik analisis data dalam penelitian kualitatif yaitu” dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan.”

Menurut Bogdan (Sugiyono,2011:322) analisis data adalah “proses mencaria adan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara , catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain,”

Adapun proses analisis data dalam penelitian ini mengikuti langkah - langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data

Data dikumpulkan dari proses dokumentasi, observasi dan wawancara dijadikan sebagai bahan analisis. Alat yang dijadikan sebagai pengumpul data dalam penelitian ini adalah alat tulis, handphone yang mampu untuk memotret dan merekam suara serta gambar.

(7)

Data yang sudah terkumpul dari studi lapangan diseleksi dan dikomparasikan. Data yang sekiranya dianggap tidak perlu dan tidak signifikan kaitannya dengan penelitian akan dibuang.

3. Penyajian data

Data yang telah melalui proses reduksi akan ditampilkan dalam kumpulan kata yang lugas dan mudah dicerna oleh pembaca.

4. Pemaknaan dengan interpretasi

Setelah data disajikan secara rinci maka langkah membahas ini peneliti dapat memberi tafsiran, argumentasi, menemukan makna, dan mencari hubungan antara beberapa teori pendukung.

5. Pengambilan kesimpulan dan verivikasi

Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif menggunakan penafsiran dalam bentuk uraian yang diperluas guna mendapatkan hasil analisis yang berlanjut, berulang dan terus menerus, sehingga kesimpulan yang diambil tidak seimbang dari data yang di analisis.

Pengertian di atas dalam penelitian kualitatif dibagi menjadi tiga tahap yaitu: (1) sebelum memasuki lapangan, yaitu dengan membuat proposal penelitian dengan dikuatkan dengan data- data sekunder baik dari buku maupun dari media internet ; (2) selama di lapangan dengan menggunakan model Miles dan Huberman (komponen dalam analisis data pada gambar.2; (3) setelah selesai di lapangan, yaitu menulsinya dalam bentuk laporan penelitian

(8)

Gambar .3.2 Komponen dalam analisis data Sumber : Sugiyono,2011.

Langkah-langkah penelitian ini dalam pengolahan menggunakan analisis data yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.2.1 Pengumpulan Data (Collection)

Pengunpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi wanwancara dan dokumentasi. Data-data tersebut dicacat dalam catatan lapangan berbentuk deskrpisi tentang apa yang dilihat peneliti, apa yang didengar peneliti, dan apa yang dialami atau dirasakan oleh subyek penelitian. Catatan deskriptif adalah catatan alami apa adanya dari lapangan tanpa ada komentar atau tafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpainya. Catatan deskriptif tersebut meliputi transkrip wawancara dan catatan observasi lapangan.

3.2.2 Reduksi Data ( Reduction)

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabsatraksikan dan transformasi data kasar ayang muncul dari catatan lapangan. Reduksi data berlangsung secara terus –menerus selama penelitian berlangsung. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang mempertajam, dan menggolongkan, serta mengarahkan, membuat yang tidak

Data Collection Data Reduction Data Display Conclusions: drawing/veriying

(9)

diperlukan, dan mengorganisasikan data yang diperlukan sesuai fokus permasalahan penelitian.

Proses reduksi data selama proses pengumpulan data dilakukan melalui proses pemilihan, pemusatan, penyederhaan, abstraksi, dan transparasi data kasar yang diperoleh dengan menggunakan catatan lapangan. Selanjutnya membuat ringkasan, mengkode, penelusuran tema-tema, membuat gugus-gugus, membuat partisi, dan catatan kecil (memo) pada kejadian ketika dirasa penting. Setelah dilakukan pengkodean data, kemudian data dikelompokan berdasarkan variabel penelitian sekaligus dilakukan reduksi tahap pertama.

3.2.3 Penyajian Data (Display)

Penyajian data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif aalah berbntuk teks naratif dari catatan lapangan/file notes. Penyajian data adalah merupakan tahapan untuk memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya oleh peneliti, untuk dianalisis dan diambil tindakan yang dianggap perlu.

3.2.4 Penarikan Kesimpulan (Conclusions drawing/verifying)

Nasution (2012:120) menjelaskan bahwa penarikan kesimpulan “ berusaha mencari maksa dari komponen-komponen yang disajikan dengan mencatat pola-pola, keteraturan penjelasan, konfigursi, hubungan sebab akibat, dan proporsi dalam penelitian.”

Berdasakan uraian di atas, secara umum analisis data dalam penelitain ini dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

(10)

1. Melakukan pencatatan semua temuan fenomena dilapangan baik melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi.

2. Menelaah kembali catatan hasil pengamatan, wawancara dan studi dokumentsi, serta memisahkan data yang daianggap pentinga dan tidak penting, pekerjaan ini diulang kembali untuk memeriksa kemungkinan kekeliruan klasifikasi.

3. Mendeskripsikan data yang telah diklasifiksikan dengan memperhatikan fokus dan tujuan penelitian.

4. Membuat analisis akhir yang memungkinkan dalam laporan untuk kepentingan penulisan Skripsi.

3.3 Metode Analisis Data

Metode Analisis Data menggunakan Analisis SWOT. Digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan dengan cara:

1. Mengidentifikasi dan menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

2. Menentukan faktor-faktor yang masuk dalam strategi eksternal dan internal perusahan.

3. Memberikan bobot masing-masing faktor, dengan skala 0,0 (tidak penting) sampai dengan 1,0 (sangat penting)

4. Menghitung rating masing-masing faktor dengan skala mulai dari 4 sampai dengan 1, berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan. Untuk faktor eksternal, pemberian nilai rating peluang bersifat positif, makin besar peluang diberi rating +4, dan makin kecil peluang

(11)

diberi rating + 1, sedangkan pemberian nilai rating ancaman sebaliknya. Jika diberi rating 4. Untuk faktor internal, variabel yang positif (faktor kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan cara membandingkan kondisi perusahaan dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama, sedangkan variabel yang negatif (faktor kelemahan) kebalikannya. Jika kelemehan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industry, nilainya 1 dan jika kelemahan perusahaan di bawah rata-rata industri nilainya 4.

5. Menghitung skor pembobotan untuk masing-msing faktor dengan cara mengalikan bobot dengan rating.

6. Menjumlahkan skor pembobotan, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan.

7. Nilai total skor pembobotan ini menunjukan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategi eksternalnya maupun strategi internalnya.

Dari penilaian faktor-faktor strategi internal maupun eksternal, analisa SWOT dapat dijabarkan dalam matrik SWOT yang berguna membangkitkan strategi alternatif yang bisa dilaksanakan perusahaan.

Gambar.3.3 Diagram Matrik SWOT SW OT KEKUATAN (Strenght) KELEMAHAN (Weakness)

(12)

(S) (W) KESEMPATAN (Opportunity ) O STRATEGI ( S – O) STRATEGI W-O ANCAMAN (Threath ) STRATEGI S – T STRATEGI W – T

Gambar

Gambar .3.1 Trianggulasi “ Teknik” Pengumpulan data   Sumber : Sugiyono , 2011:328

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan ternak sapi sangat menunjang kegiatan budidaya jambu mete karena memberikan beberapa keuntungan seperti tambahan pendapatan (dari proses produksi), sumber tenaga

Zeorin, senyawa yang diisolasi dari Aegle marmelos Correa, mampu menunjukkan efek penghambatan terhadap pelepasan mediator sel mast yaitu enzim -hexosaminidase dengan

dibiayai atau tidak, hal tersebut terjadi karena keterbatasan pengetahuan Misykat DPU-DT Semarang (petugas analisis) dalam bidang usaha tertentu dan kesulitan petugas

Faktor yang menyebabkan mahasiswa PPL mengalami kesulitan saat melaksanakan ouyou renshuu adalah maha- siswa PPL memberikan masukan dan ungkapan baru yang bisa digunakan

 Mohon kehadiran anggota Komisi Germasa dan Pengurus Inti ke-6 Pelkat dalam pertemuan dengan Ketua II PHMJ yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 19 Juli

Berdasarkan wawancara informan di atas menunjukkan bahwa instansi di Kabupaten Jember sudah melakukan kajian program- program lintas sektor sebagaimana yang

Pada intinya, komunitas dunia menyatakan bahwa: (a) negara-negara harus melindungi rakyatnya dari pemusnahan massal, kejahatan perang, pembersihan etnis, dan kejahatan

signifikansi random effect model didasar- kan pada nilai residual dari metoe OLS. Uji LM ini digunakan untuk memastikan mo- del mana yang akan di pakai, dasar dilaku- kan