• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi ini informasi berkembang sangat pesat karena

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi ini informasi berkembang sangat pesat karena"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi ini informasi berkembang sangat pesat karena manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat banyak termasuk instansi swasta dan pemerintahan, dengan perkembangan teknologi yang pesat tersebut maka perkembangan informasi juga mengalami kemajuan yang cukup berarti ,contohnya dalam hal pelayanan , juga dalam hal tata organisasi yang ada pada dunia usaha yang bersangkutan. Tata organisasi yang di maksud adalah sistem manajemen yang ada pada suatu perusahaan, dimana sekarang pada umumnya telah menggunakan sistem computer.

pensiun adalah suatu kondisi Ketika seseorang sudah tidak akan bekerja lagi karena berbagai hal. Ketika seseorang pensiun , pegawai akan mendapatkan jaminan diberikan oleh negara sebagai penghargaan atas jasa-jasa yag telah diberikan oleh seorang peagawai negri sipil kepada negara . berdasarkan PP 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS pada pasal 239 dan surat kepala BKN tentang batas usia pensiun.

Jika mendapat pensiun, maka ia tetap mendapat dana pensiun sampai meninggal

dunia.Pegawai dan pensiun janda /duda di berikan sebagai jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasa - jasa pegawai negeri selama bertahun – tahun bekerja dalam dinas pemerintahan,pensiun pegawai juga diatur oleh undang undang no11

(2)

tahun 1969. Salah satu penyebab seseorang diberhentikan sebagai PNS itu adalah karena yang bersangkutan sudah akan memasuki Batas Usia Pensiun. Dalam Pasal 87 ayat (1) huruf c dan Pasal 90 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ditentukan bahwa Pegawai Negeri Sipil akan diberhentikan dengan hormat karena mencapai batas usia pensiun, yaitu :

1. 58 (lima puluh delapan ) tahun bagi Pejabat Administrasi;

2. 60 (enam puluh) tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi; dan

3. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi Pejabat Fungsional. Pegawai Negeri Sipil yang akan menerima Pemensiunan adalah PNS yang telah mempunyai masa kerja sekurang – kurangnya 30 (tiga puluh) tahun, oleh badan / pejabat yang berdasarkan peraturan tentang pengujian kesehatan PNS di nyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun juga karena keadaan jasmani atau rohani yang di sebabkan karena ia menjalankan kewajiban jabatannya . oleh karena itu pegawai negri sipil akan mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak yang terkait (BKD dan BKN) dalam hal pengurusan pensiuanya.

Sebagai gambaran di lingkungan dinas pemerintahan daerah tingkat purwakata, dalam periode tiap bulan nya terdapat banyak PNS yang akan mengalami masa pensiun nya .Banyaknya informasi yang harus di kumpulkan oleh bagian Sub Bidang Pensiun Pegawai di daerah Kabupaten Purwakarta di rasakan mengalami beberapa kesulitan di antaranya adalah :

(3)

Pembuatan DPP (Daftar Penjagaan Pensiun) sering mengalami keterlambatan, oleh karena dalam penyusunannya dilakukan secara manual yaitu dengan mengklasifikasikan seluruh PNS di Kabupaten Purwakarta yang akan menerima kepensiunan menurut ketentuan yang telah berlaku. Laporan – Laporan lainnya hanya di simpan arsip - arsip semata , tanpa berupa database di computer , sehingga hal tersebut di rasakan sangat tidak efektif dan memakan banyak waktu ketika pencarian data di lakukan

Penomoran dalam SPPK ( Surat Perihal Pemberkasan Ketaspenan) sering terjadi redudansi data di sebabkan tidak terdapat nya perangkat lunak yang mengolah data tersebut, sehingga DSK ( Daftar Susunan Keluarga ) menjadi tidak terpakai serta mengalami keterlambatan dalam memenuhi proses selanjutnya.

Pada pelayanannya masih dilakukan dengan cara datang langsung untuk memberikan berkas berkas. seperti pendaftaran pengajuan pensiunan dan penerimaan sk pensiun, pembukuan data masih di lakukan dengan tulis tangan .

Maka dari itu penelitian mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN PENSIUN PNS PADA BKPSDM KAB. PURWAKARTA”

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini sebagai syarat kelulusan yang harus diikuti untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir .Adapun tujuan penelitian ini adalah :

(4)

1. Untuk membantu Meminimalkan kesalahan dalam sistem pengajuan pensiun 2. Membantu meningkatkan kedisiplinan kerja pegawai dalam pelayanan

pengajuan pensiun

3. Membantu dalam perhitungan jumlah pegawai yang mengajukan pensiun 4. Tujuan individual yaitu untuk menambahkan ilmu pengetahuan , wawasan,

pengamatan, sebuah sistem informasi pengajuan PNS pada BKPSDM purwakarta agar penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan laporan Tugas Akhir.

Penulis berharap agar penulisan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat untuk banyak pihak tersbut adalah :

1. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan kemampuaan berfikir tentang dunia kerja yang diperoleh dilapangan. Mahasiswa akan merasakan langsung perbedaan antara teori dikelas dengan yang dilapangan.

2. Bagi Instansi

Hasil dari Tugas Akhir ini agar dapat memberikan kemudahan bagi Instansi BKPSDM Kabupaten Purwakarta dimasa yang akan datang untuk yang akan melakukan pengajuan pensiun, sehingga pengajuan lebih cepat dan efektif.

1.3. Metode Pelelitian

Dalam melakukan pengumpulan data dan informasi mengenai penyusunan laporan, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

(5)

A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode ini sebagai dasar untuk menetukan pembuatan aplikasi berdasarkan model pengembangan perangkat lunak yaitu model air terjun (waterfall). Menurut Rosa dan shalahuddin (2015:28), “model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis,desain pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support). Model waterfall ini terdiri dari beberapa tahapan dalam sistematika pelaksanaan modelnya. Tahapan waterfall (Rosa dan Shalahuddin, 2015:29) yang dimaksud, yaitu:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Sebelum sistem buat, diperlukan suatu analis sebagai dasar untuk mengetahui kebutuhan sistem ke depannya. Analisis kebutuhan sistem terdiri dari analisis kebutuhan fungsional yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan fungsi sistem dan analisis kebutuhan non fungsional untuk mengetahui perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan serta kriteria pengguna sistem.

2. Desain

Desain berfungsi sebagai dasar perancangan yang mengubah data-data yang didapat dari analisis menjadi sebuah rancangan yang terdiri dari desain struktur data, struktur navigasi, dan rancangan antar muka.

(6)

Tahapan ini merupakan lanjutan dari tahapan desain, yaitu mentranslasi desain menjadi sebuah program. Tahap ini menghasilkan suatu program yang sesuai dengan desain.

4. Pengujian

Program yang telah dibuat wajib diuji terlebih dahulu untuk memastikan bahwa program layak digunakan dari segi logic maupun fungsional. Pengujian ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan

5. Pendukung (support) atau peliharaan (maintenance)

Program yang telah diuji dapat mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke pengguna. Perubahan dapat terjadi karena terjadi kesalahan yang tidak terdeteksi saat pengujian program harus beradaptasi dengan lingkungan baru (hardware baru). Tahap pendukung atau pemeliharaan bertujuan untuk menjaga stabilitas program yang telah dibuat tanpa harus membuat program yang baru B. Teknik Pengumpulan Data

Hal pertama yang dilakukan dalam perancangan sistem adalah melakukan pengumpulan data. Adapun teknik yang digunakan untuk mendapatkan sebagai berikut :

1. Pengamatan secara langsung (observasi)

Dengan menggunakan metode pengamatan secara langsung datang ke lokasi yaitu di BKPSDM Jl Veteran, Ciseureuh, Kec.Purwakarta,Kabupaten Purwakarta Jawa Barat 41118 ini sebagai sarana pengambilan data - data terkait

(7)

dengan Pengajuan pensiun PNS ,dimana metode ini merupakan hasil peninjauan langsung dari objek yang diamati.

2. Wawancara ( Interview )

Mengadakan wawancara langsung kepada kepala Subbag Hj.Sumiyem, untuk mendapatkan informasi secara lengkap maka penulis melakukan suatu metode tanya jawab mengenai semua yang berkaitan dengan Pensiunan PNS.

3. Studi Pustaka

Metode ini dengan melakukan pengumpulan data dengan membaca buku buku yang berkaitan dengan riset. kegiatan diatas penulis juga melakukan studi pustakaan untuk menambah informasi berupa teori dengan cara pengumpulan data-data yang di dapat melalui buku-buku serta ebook maupun jurnal dan tulisan yang bersumber dari internet.

3.4.Ruang Lingkup

Pada penulisan laporan ini, penulis membahas tentang permasalahan Pengajuan Pensiun PNS yang ada di BKPSDM Purwakarta agar tidak keluar jauh dari pokok yang akan dibicarakan maka penulis memberikan ruang lingkup dalam perancangan sistem pengajuan pensiun ini dimulai dari awal permasalahan sampai dengan penyelesaian proses pengaju permohonan permintaan formulir yang akan diajukan dan dapat mengisi formulir, lalu pengajuan pensiun ,sedangkan proses master data petugas berfungsi untuk pengecekan data pengaju, input data pengaju ,mengajukan

(8)

ke BKN, pencetakan sk (surat keterangan) pensiun,sampai dengan pembuatan laporan dengan menggunakan framework codeigniter.

Referensi

Dokumen terkait

1) Bibit kelapa sawit ditanam dengan tegak lurus, jika penanaman kelapa sawit miring bisa memempengaruhi pertumbuhan menjadi tidak optimal. 2) Pada saat penanaman tanah

• Residue Catalytic Cracker Complex Unit (RCC Complex), Unit RCC Complex terdiri dari beberapa unit operasi di kilang RU-VI Balongan yang berfungsi mengolah

Mesin Pencacah Batang Jagung untuk Pakan Ternak dengan Ukuran yang Sama Kapasitas 120 [Kg/Jam].. Batang jagung merupakan suatu hasil tanaman hijauan yang

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan

Pembinaan yang dilakukan oleh lembaga/instansi di luar LPTK dapat dilakukan para kepala sekolah seperti dari P4TK yaitu: pembinaan keterampilan (skill) kepala

Pengembangan model pembelajaran dengan mathematical discourse yang sesuai digunakan guru untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematika adalah pembelajaran yang

Dari hasil pengamatan apabila petambak ingin mengganti atau menambahkan air maka saat yang tepat adalah sekitar pukul 21.00 WIB atau pasang kedua untuk nilai tertinggi

Setelah itu dilakukan analisis apakah ada pengaruh dari campuran abu vulkanik dalam presentase tertentu dan waktu pemeraman pada nilai-nilai sudut geser (σ) ,