• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERDA KABUPATEN OKU NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PERAUBAHAN STATUS 3 DESA MENJADI KELURAHAN DALAM K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERDA KABUPATEN OKU NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PERAUBAHAN STATUS 3 DESA MENJADI KELURAHAN DALAM K"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH

KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2008

T E N T A N G

PERUBAHAN STATUS 3 (TIGA) DESA MENJADI KELURAHAN DALAM KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

Bagian Hukum

(2)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

Tahun 2008 Nomor : 3

PERATURAN DAERAH

KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2008

T E N T A N G

PERUBAHAN STATUS 3 (TIGA) DESA MENJADI KELURAHAN DALAM KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI OGAN KOMERING ULU,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan, seiring dengan

(3)

b. bahwa Desa Sukajadi, Desa Baturaja Permai dan Desa Sekar Jaya Kecamatan Baturaja Timur telah memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 21 Tahun 2006 tentang Kelurahan jo Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;

c. bahwa untuk maksud huruf b di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera

Selatan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik

(4)

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588);

(5)

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4741);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 21 Tahun 2006 tentang Kelurahan

(Lembaran Daerah Kabupaten Ogan

Komering Ulu Tahun 2006 Nomor 21 Seri E).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

dan

BUPATI OGAN KOMERING ULU

MEMUTUSKAN :

(6)

B A B I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Kabupaten adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

3. Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ulu.

4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

5. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten.

6. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah kabupaten dalam wilayah kerja Kecamatan.

7. Lurah adalah pimpinan kelurahan yang menyelenggarakan fungsi-fungsi pemerintahan di kelurahan.

8. Perangkat kelurahan adalah unsur pembantu lurah.

(7)

B A B II

PERUBAHAN STATUS DESA

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini 3 (Tiga) desa dalam Kabupaten Ogan Komering Ulu diubah statusnya menjadi kelurahan yaitu :

1. Desa Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur menjadi Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur;

2. Desa Persiapan Baturaja Permai Kecamatan Baturaja Timur menjadi Kelurahan Baturaja Permai Kecamatan Baturaja Timur; dan

3. Desa Persiapan Sekar Jaya Kecamatan Baturaja Timur menjadi Kelurahan Sekar Jaya Kecamatan Baturaja Timur.

Pasal 3

(1) Desa yang telah berubah statusnya menjadi kelurahan, Lurah dan Perangkat Kelurahan diisi dari Pegawai Negeri Sipil yang ada di kabupaten.

(8)

Pasal 4

(1) Dengan berubahnya status desa menjadi kelurahan sebagaimana dimaksud pasal 2, seluruh kekayaan dan sumber-sumber pendapatan yang menjadi milik Pemerintah Desa menjadi kekayaan kabupaten.

(2) Kekayaan dan sumber-sumber pendapatan sebagaimana dimaksud ayat (1), dikelola oleh Kelurahan yang bersangkutan untuk kepentingan masyarakat.

(3) Pembiayaan penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten.

BAB III

LUAS DAN BATAS WILAYAH KELURAHAN

Pasal 5

Dengan diubahnya status desa menjadi kelurahan, maka wilayah desa menjadi wilayah kelurahan sebagaimana dimaksud Pasal 2.

Bagian Kesatu Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur

Pasal 6

(1) Kelurahan Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur, sebagaimana

(9)

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Persiapan Terusan Pilar I (satu) Pagar Perumahan PLN tarik lurus melalui Rel Kereta Api Pilar II (dua) melintasi Talang Bungur Pilar III (tiga) melintasi Talang Kibang Pilar IV (empat) sampai perbatasan Kelurahan Batu Kuning Pilar V (lima);

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Ogan;

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Baturaja Lama Pilar I (satu) Benglap TNI AD Lorong Ampera tarik lurus sampai Rel Kereta Api Pilar II (dua); dan

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Air Gading dan Kelurahan Batu Kuning Tugu Pilar Semen (Pilar I) ± 50 meter dari Rel Kereta Api serong ke kanan menuju Areal PTSB Pilar II (dua) tarik lurus sampai perbatasan Kelurahan Batu Kuning Pilar III (tiga) belok ke kanan sampai Jalan Lintas Pilar IV (empat) tarik lurus sampai Talang Bungur PilarV (lima).

(2) Luas dan batas wilayah kelurahan sebagaimana dimaksud ayat (1), dituangkan dalam peta dan disahkan oleh Bupati.

Bagian Kedua

Kelurahan Baturaja Permai Kecamatan Baturaja Timur

Pasal 7

(10)

wilayah ± 12 kilometer persegi dengan batas wilayah sebagai berikut :

a. SEBELAH UTARA berbatasan dengan Kelurahan Sekar Jaya Kecamatan Baturaja Timur dengan tanda batas mulai dari Pilar I (Satu) yang terletak di Perumahan Sarang Elang mengikuti Jalan Imam Bonjol sampai Pilar II (Dua) kemudian memotong Jalan Imam Bonjol mengikuti jalan Lekis Lama sampai Pilar III (Tiga) kemudian ke Pilar IV (Empat) di Jalan Lekis terus mengikuti Jalan Lekis sampai Pilar V (lima);

b. SEBELAH TIMUR berbatasan dengan Desa Banuayu Kecamatan Lubuk Batang dengan tanda batas dari Pilar V (Lima) di jalan Lekis ke Selatan sampai dengan Pilar VI (Enam) di jalan tembus perkampungan Muara Sungai Jawa Mati;

c. SEBELAH SELATAN berbatasan dengan Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur dimulai dari Pilar VI (enam) terus ke Pilar VII (Tujuh) kemudian ke Pilar VIII (Delapan) di hulu Sungai Sarang Elang, ke hilir mengikuti Sungai Sarang Elang sampai dengan Pilar IX (Sembilan) ke Selatan sampai ke Pilar X (Sepuluh) kemudian menyusuri batas Perumahan Helindo ke Pilar XI (Sebelas) memotong jalan poros ke Pilar XII (Dua Belas) terus ke Pilar XIII (Tiga Belas) di tepi Jalan Kemiling, kemudian mengikuti batas tanah yang dibebaskan PT Helindo sampai dengan Pilar XIV (Empat Belas); dan

(11)

ke Air Kemiling sampai dengan Pilar XVII (Tujuh Belas) terus mengikuti jalan sampai dengan Pilar XVIII (Delapan Belas) lalu ke Utara mengikuti jalan Imam Bonjol sampai ke Pilar I (Satu).

(2) Luas dan batas wilayah kelurahan sebagaimana dimaksud ayat (1), dituangkan dalam peta dan disahkan oleh Bupati.

Bagian Ketiga Kelurahan Sekar Jaya Kecamatan Baturaja Timur

Pasal 8

(1) Kelurahan Sekar Jaya Kecamatan Baturaja Timur, sebagaimana dimaksud Pasal 2 angka 3 mempunyai luas wilayah ± 15 Kilometer Persegi dengan batas wilayah sebagai berikut :

(12)

b. SEBELAH TIMUR berbatasan dengan Kelurahan Baturaja Permai Kecamatan Baturaja Timur dengan tanda batas dari Pilar XVIII (Delapan belas) mengikuti Jalan Lekis menuju Pilar XIX (Sembilan Belas) menuju ke Timur ke Pilar XX (Dua Puluh) mengikuti Jalan Lekis Lama menuju ke Pilar XXI (Dua puluh satu) di pinggir Jalan Imam Bonjol, mengikuti Jalan Iman Bonjol sampai ke Pilar I (Satu);

c. SEBELAH SELATAN berbatasan dengan Desa Air Paoh Kecamatan Baturaja Timur dengan tanda batas mulai dari Pilar I (Satu) di pinggir Jalan Imam Bonjol disamping Perumahan sarang Elang Permai ditarik lurus ke Lorong Masjid Al-Muhajirin sampai ke Pilar II (Dua) di pingir Jalan Imam Bonjol, dari Pilar II (Dua) mengikuti Jalan Imam Bonjol menuju Pilar III Tiga di

Samping Lorong Rambutan, mengikuti Lorong

Rambutan dan anak sungai menuju Pilar IV (Empat) di Muara Anak Sungai Air Paoh, menelusuri Sungai Air Paoh menuju Pilar V (Lima) di gorong-gorong Jalan Padat Karya, ke Selatan menuju Tugu VI (Enam) di samping Masjid Darusalam, mengikuti Jalan Padat Karya sampai di Pilar VII (Tujuh) di ke Selatan ke Pilar VIII (Delapan) mengikuti alur anak sungai ke Pilar IX (Sembilan) di gorong-gorong Masjid Al-Jannah lurus ke Barat menuju Pilar X (Sepuluh); dan

(13)

(2) Luas dan batas wilayah kelurahan sebagaimana dimaksud ayat (1), dituangkan dalam peta dan disahkan oleh Bupati.

BAB IV

ORGANISASI DAN TATA KERJA

Pasal 9

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan sebagaimana dimaksud Pasal 2 berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 10

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Lurah melakukan koordinasi dengan Camat dan instansi vertikal yang berada di wilayah kerjanya.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

(14)

Pasal 12

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya ditetapkan oleh Bupati.

Pasal 13

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Ditetapkan di Baturaja pada tanggal, 15 April 2008 BUPATI OGAN KOMERING ULU,

Cap/Dto

EDDY YUSUF

Diundangkan di Baturaja pada tanggal, 15 April 2008

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU,

Cap/Dto

SYAMSIR DJALIB

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada Badan Pendapatan Daerah dalam pelayanan pembuatan NPWPD dan pembayaran pajak yang terbagi dalam dua jenis pelayanan yakni offline dan online sudah

Kecamatan Karangnunggal secara geografis terletak di sebelah selatan Kabupaten Tasikmalaya, dengan batas wilayah sebelah Utara yaitu Kecamatan Cibalong, sebelah

Dari penelitian ini diketahui bahwa sayur-ssayuran tersebut mengandung senyawa flavonoid dan setelah diolah kandungan flavonoid pada sayuran ada yang berkurang, tetapi

Tetapi, kenyataannya hakim memutus perkara dengan perempuan telah ikut menjadi ahli waris dan pembagian warisan dalam bentuk yang sama rata antara anak laki-laki dan

Lensa merupakan bagian utama dari kamera, elemen kaca atau plastik yang terdiri atas susunan elemen optik yang berfungsi untuk menangkap gambar di depan

Karena dengan menggunakan Pembelajaran Skrip Kooperatif dirancang sedemikian rupa dapat terjadi interaksi yang positif dari segala arah dan pembelajaran dengan model

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta kemudahan penulis dalam penyusun skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk

Isolat bakteri diperkirakan merupakan golongan termofilik karena isolasi dan penapisan bakteri dilakukan pada suhu tinggi di atas 45 o C yaitu pada suhu 60 o C dengan