• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 1 JULI 2014 – 20 SEPTEMBER 2014 DI SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 1 JULI 2014 – 20 SEPTEMBER 2014 DI SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN YOGYAKARTA."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

PERIODE 1 JULI 2014

20 SEPTEMBER 2014

DI SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN

YOGYAKARTA

Dosen Pembimbing Lapangan: Sri Iswanti, M.Pd.

Disusun oleh:

ALWAN SAIFUDIN

11104244059

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami selaku pembimbing Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Depok, Sleman menerangkan bahwa mahasiswa:

Nama : ALWAN SAIFUDIN NIM : 11104244059

Fakultas/ Prodi : FIP/ Bimbingan dan Konseling

Telah melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Depok, Sleman, tercatat mulai tanggal 1 Juli 2014 sampai 20 September 2014. Hasil kegiatan terlampir dalam naskah laporan ini.

Demikianlah pengesahan ini saya berikan semoga dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 30 September 2014 Dosen Pembimbing,

Sri Iswanti, M.Pd

NIP. 19531223 197803 2 001

Guru Pembimbing,

Dra. Eko Rini Purbowati

NIP. 19641021 199003 2 004

Mengetahui, Kepala Sekolah

SMA Negeri 1 Depok

Drs. Maskur

NIP. 19560601 198403 1 008

Koordinator KKN-PPL SMA Negeri 1 Depok, Sleman

Dra. Magda Indria Dewi

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas semua kemudahan dan kenikmatan yang telah dkaruniakanNya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Depok, Sleman. Membutuhkan kerja keras dan kesabaran untuk menjalani masa PPL di SMA Negeri 1 Depok, Sleman ini.

Banyak pengalaman yang kami dapatkan dan pelajaran yang bisa dipetik, sehingga kami berharap semua hal yang telah kami dapatkan pada kegiatan PPL ini dapat digunakan kelak. Program-program yang telah kami laksanakan, semoga memberikan manfaat dan dampak yang berkelanjutan bagi pihak sekolah baik bagi guru maupun siswa-siswa SMA Negeri 1 Depok, Sleman. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan mendukung kami dalam pelasanaan kegiatan PPL ini. Oleh karena itu, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada kami untuk melaksanakan PPL tahun 2014

2. Pihak Universitas Negeri Yogyakarta dalam hal ini LPMP yang telah memberikan kesempatan dan pengarahan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan PPL.

3. Misran dan Muslikhah, selaku orangtua penulis dan Adik- adikku yang

senantiasa memberikan do’a restu, dan penyemangat dalam menjalani rutinitas

PPL dan perkuliahan.

4. Sri Iswanti, M. Pd. , selaku Dosen Pembimbing PPL yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Depok, Sleman 5. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Depok Sleman

6. Dra. Magda Indria Dewi, selaku Koordinator PPL di SMA Negeri 1 Depok Sleman yang telah banyak memberikan masukan, pelajaran dan inspirasi selama pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Depok Sleman.

(4)

8. Dra. Wahyu Srinurjati, Drs. R. Joko Wuryono dan Eko Yulianto, S.Pd selaku guru BK di SMA Negeri 1 Depok, dan segenap Bapak/Ibu Guru serta para karyawan SMA Negeri Negeri 1 Depok Sleman.

9. Rekan-rekan PPL UNY di SMA Negeri 1 Depok Sleman atas kerjasamanya. 10.Siswa-siswi SMA Negeri 1 Depok Sleman yang telah berperan aktif dalam

kegiatan belajar mengajar dan kerjasamanya yang baik sehingga kami dapat melaksanakan praktik mengajar di kelas dengan lancar.

11.Saudara-saudaraku, dan sahabatku yang selalu memberikan motivasi untuk melaksanakan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Depok, Sleman ini dengan maksimal.

12.Semua pihak yang telah membantu selama kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Depok Sleman dan memberikan dorongan moril sehingga dapat membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa mendatang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang diberikan. Semoga laporan PPL ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 30 September 2014 Penulis

Alwan Saifudin

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Lampiran ... vi

Abstrak ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik ... 1

B. Tujuan dan Manfaat Praktik ... 3

C. Waktu, Tempat dan Subjek Praktik ... 4

D. Rancangan Program Kegiatan PPL BK ... 11

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL A. Praktik Persekolahan ... 15

B. Pelaksanaan Praktik ... 15

C. Hambatan Praktik ... 35

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

A. Format Observasi Kondisi Sekolah B. Matriks Individu Pelaksanaan PPL

C. Format Laporan Kegiatan PPL BK di Sekolah D. Praktik Bimbingan dan Konseling

D.1 Layanan Administratif D.2 Layanan Informasi

D.3 Layanan Penempatan dan Penyaluran D.4 Layanan Pengumpulan Data

D.6 Layanan Home Visit

(7)

LAPORAN KEGIATAN

Praktik Pengalaman Lapangan merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa UNY yang mengambil jalur kependidikan. Tujuan dari PPL ini adalah untuk melatih mahasiswa dalam memperoleh pengalaman faktual tentang proses pembelajaran, mengembangkan kompetensi keguruan/ kependidikan dan mengetahui secara langsung proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, mengenalkan mahasiswa kepada lembaga kependidikan yang sebenarnya sehingga dapat mengetahui segenap permasalahan yang terkait dengan proses pembelajaran, selain itu diharapkan mahasiswa dapat memeperoleh bekal pengalaman dalam rangka meningkatkan profesionalitas kerja di dunia pendidikan.

Program PPL di SMA Negeri 1 Depok, dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai 20 September 2014, meliputi kegiatan BK dan praktik persekolahan. Kegiatan persekolahan antara lain membantu proses PPDB, membantu administrasi supervisi ,administrasi BK dan lain-lain. Praktikan juga melaksanakan beberapa komponen program BK yakni memberikan layanan dasar, layanan responsif, dan dukungan sistem. Layanan dasar yang dilaksanakan praktikan adalah memberikan layanan orientasi, informasi, layanan pengumpulan data, layanan penempatan dan penyaluran, bimbingan kelompok, dan bimbingan klasikal di kelas X MIA 1, X IIS 2, XI MIA 2, XI IIS 3, dan XII IPS 3. Layanan responsif yang dilaksanakan praktikan adalah home visit, kolaborasi dengan orangtua dan pihak lembaga lain, konseling individu dan kelompok. Praktikan juga diberikan kesempatan untuk melihat proses konferensi kasus.

Dari serangkaian kegiatan PPL di SMA N 1 Depok pada bulan Juli-September dapat di ambil makna bahwa praktik pengalaman lapangan merupakan wahana yang tepat bagi mahasiswa calon guru untuk dapat mempraktikkan ilmu yang didapat dari kampus. Kegiatan praktik pengalaman lapangan dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman yang faktual sebagai bekal untuk menjadi tenaga kependidikan yang kompeten dalam bidang masing-masing. Praktik pengalaman lapangan merupakan pengembangan dari empat kompetensi bagi praktikkan, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Praktik persekolahan merupakan pengalaman menambah bekal bagi calon guru diluar tugas mengajar.

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

ALASAN PRAKTIK

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga kependidikan. Program PPL ini merupakan salah satu mata kuliah praktik yang wajib ditempuh oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat dalam menyelesikan gelar sebagai sarjana pendidikan selain pelaksanaan KKN dan proyek akhir serta skripsi di Universitas Negeri Yogyakarta.

PPL juga merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Mata kuliah PPL dilaksanakan dengan tujuan untuk menyiapkan dan menghasilkan guru atau tenaga

pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan

bidangnya (profesional).

PPL dilakukan oleh mahasiswa kependidikan untuk memberikan kesempatan agar dapat mempraktikan berbagai macam teori yang mereka terima di bangku perkuliahan. Pada saat perkuliahan, mahasiswa menerima/ menyerap ilmu yang bersifat teoritis. Maka dari itu, mahasiswa berkesempatan untuk mempraktikan ilmunya melalui kegiatan PPL ini. Dalam PPL ini, mahasiswa diberi tantangan dengan dihadapkan pada kondisi nyata di lapangan, yakni kelas dengan beranekaragam karakter siswa. Dimana mahasiswa dengan pengalaman ilmunya bisa mengolah kelas dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, selain itu mahasiswa juga dapat mencari pengalaman untuk memahami karakter belajar anak satu dengan yang lain yang pada dasarnya mempunyai perbedaan.

(9)

dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan layanan bimbingan di sekolah yang profesional.

Program studi Bimbingan dan Konseling mempunyai tugas menyiapkan dan menghasilkan guru pembimbing yang memiliki nilai dan sikap serta pengetahuan dan ketrampilan yang profesional. Dengan kemampuan tersebut diharapkan alumni program studi bimbingan dan konseling dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak sebagai guru pembimbing dalam rangka membantu tercapainya tujuan pendidikan.

Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan (guru pembimbing) yang profesional tersebut program studi bimbingan dan konseling membawa mahasiswa kepada proses pembelajaran yang dilakukan baik melalui bangku kuliah maupun melalui berbagai latihan, yang antara lain berupa praktik pengalaman lapangan. Untuk melaksanakan hal tersebut mahasiswa diterjunkan ke sekolah dalam jangka waktu tertentu untuk mengamati, mengenal dan mempraktikan semua kompetensi yang layak atau wajib dilakukan oleh seorang guru pembimbing yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional dalam bidang bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan.

Pengalaman-pengalaman yang diperolah selama PPL diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru/tenaga pendidik yang profesional. Melihat latar belakang yang ada, praktikan melaksanakan PPL di tempat yang dipilih sebelumnya dari beberapa tempat yang telah ditentukan oleh pihak UPPL. Praktikan melaksanakan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Depok. SMA ini berlokasi di Jl. Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman D.I Yogyakarta.

Lokasi PPL adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang ada di wilayah Propinsi DIY dan Jawa Tengah. Sekolah meliputi SD, SMP, MTs, SMA, SMK, MAN, dan SLB. Lembaga pendidikan mencakup lembaga pengelola pendidikan seperti Dinas Pendidikan, PPPG, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik kedinasan, klub cabang olahraga, balai diklat di masyarakat maupun instansi swasta.

(10)

B.

TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTIK

1. Tujuan Praktik

Praktik bimbingan dan konseling di sekolah dimaksudkan agar mahasiswa dapat mempraktikkan teori yang diperoleh selama kuliah, sehingga memperoleh ketrampilan khusus sesuai dengan keahlian dalam profesi bimbingan dan konseling. Dengan kata lain, praktik bimbingan dan konseling memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menunjukkan semua kompetensi yang telah dimiliki di bawah arahan guru dan dosen pembimbing.

PPL BK di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman faktual khususnya tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah, dan umumnya tentang proses pembelajaran peserta didik serta kegiatan-kegiatan kependidikan lainnya, sehingga mahasiswa dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk profesi konselor di sekolah (guru pembimbing) yang profesional.

2. Manfaat Praktik

Praktik pengalaman lapangan diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait yaitu mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.

1. Bagi Mahasiswa

a. Mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran peserta didik secara umum, dan kegiatan pemberian layanan bimbingan dan konseling pada khususnya.

b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah, dan pendidikan pada umumnya.

c. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah diperoleh selama kuliah ke dalam seluruh konteks dan proses pendidikan.

(11)

e. Membiasakan dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusandan pemecahan masalah yang ada pada diri peserta didikdan seluruh pihak sekolah pada umumnya.

2. Bagi Sekolah

a. Sekolah diharapkan akan mendapat inovasi kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling serta proses pendidikan pada umumnya. b. Sekolah memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola

kegiatan bimbingan dan konseling khususnya, dan proses pendidikan pada umumnya.

3. Bagi Program studi Bimbingan dan Konseling

a. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik pendidikan umumnya, dan bimbingan konseling khususnya, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan lapangan.

b. Memperoleh masukan tentang kasus dalam bidang bimbingan dan konseling khususnya dan pendidikan pada umunya yang berharga sebagai bahan pengembangan penelitian.

c. Memperluas dan meningkatkan kerja sama dengan sekolah tempat praktik.

C.

WAKTU, TEMPAT DAN SUBJEK PRAKTIK

1. Waktu PPL

(12)

2. Tempat PPL

a.

Analisis Situasi

Alamat Lengkap Sekolah

1) Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Depok 2) Jalan : Jl. Babarsari

3) Desa/ Kelurahan : Caturtunggal 4) Kecamatan : Depok 5) Kabupaten/ Kota : Sleman

6) Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta 7) Nomor Telepon : (0274) 485794

8) Web : www.smababarsari.com

Dengan banyaknya SMA yang ada di Yogyakarta ini maka SMA Negeri 1 Depok melakukan berbagai pengembangan-pengembangan dan pembenahan-pembenahan sehingga memiliki kualitas yang tinggi dan dapat bersaing dengan SMA lain yang ada di wilayah Yogyakarta maupun Nasional. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Depok Yogyakarta beralamat di Jalan Babarsari, Depok Sleman Yogyakarta. Secara geografis berbatasan dengan :

Utara : Perumahan penduduk Barat : SDN Babarsari Timur : Ruko Pertokoan Selatan : Jalan Raya Babarsari

SMA Negeri 1 Depok yang merupakan sekolah berstatus mandiri berlokasi di Jl. Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Letak SMA Negeri 1 Depok cukup strategis dan kondusif untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Adapun uraian dari kondisi fisik, potensi siswa, guru, dan karyawan, serta kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Depok adalah sebagai berikut :

b. Kondisi Fisik Sekolah

(13)

fasilitas atau sarana dan prasarana yang terdapat di SMA Negeri 1 Depok adalah sebagai berikut :

1) Jumlah Kelas

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Depok memiliki ruangan kelas untuk proses belajar mengajar, kelas X terdiri atas 6 kelas (3 Kelas IIS & 3 kelas MIA), kelas XI terdiri dari 6 kelas (3 kelas MIA & 3 kelas IIS) Kelas XII terdiri dari 8 kelas (4 Kelas IPA & 4 kelas IPS).

2) Perpustakaan

Perpustakaan dilengkapi dengan koleksi buku seperti buku-buku pelajaran, buku cerita fiksi dan non fiksi, buku paket, majalah, dan koran. Ruangan Perpustakaan ini cukup nyaman dan bersih tersedia meja, kursi (muatan bisa mencapai 40 siswa). Perpustakaan di SMA Negeri 1 Depok memiliki satu buah papan tulis yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran serta terdapat kipas angin untuk kenyamanan saat berada didalamnya. Terdapat pula sound system yang dapat dimanfaatkan ketika berada diperpustakaan.

3) Laboratorium IPA

Laboratorium IPA terdiri dari Laboratorium Kimia, Laboratorium Fisika, dan Laboratorium Biologi. Peralatan dari ketiga laboratorium tersebut termasuk lengkap. Akan tetapi kurang perawatan dan pemanfaatan terhadap peralatan laboratorium, sehingga tampak kurang tertata rapi. 4) Laboratorium Komputer

Terdapat satu laboratorium komputer yang letaknya di lantai 2. Laboratorium mempunyai fasilitas yaitu : 20 unit PC baik yang bisa dipergunakan maupun yang mati, whiteboard, AC dan koneksi internet. Laboratorium tersebut digunakan untuk kegiatan pembelajaran TIK dan internet bagi siswa SMA Negeri 1 Depok.

5) Laboratorium Bahasa

Laboratorium Bahasa di SMA Negeri 1 Depok kurang mendapat perawatan karena jarang dipergunakan

6) Masjid

(14)

dipergunakan. Kondisi masjid juga cukup terawat oleh pengurus masjid yang terdiri dari peserta didik.

7) Media dan Alat Pembelajaran

Media pembelajaran yang terdapat di SMA Negeri 1 Depok antara lain : buku-buku paket dan penunjang, white board, boardmarker, alat peraga, LCD, Laptop dan peralatan laboratorium.

8) Ruang Kepala Sekolah

Kepala Sekolah mempunyai ruang sendiri yang letaknya bersebelahan dengan ruang tata usaha.

9) Ruang Guru

Ruang guru berhadapan berada di lantai dua bersebelahan dengan masjid dan ruang kelas XI.

10) Ruang BK

SMA Negeri 1 Depok memiliki ruang khusus untuk Bimbingan dan Konseling dengan 4 guru pembimbing. Ruang Bimbingan dan Konseling ini dapat dimanfaatkan oleh siswa ketika siswa ingin berkonsultasi dengan guru.

11) Ruang TU

Ruang TU merupakan ruang tempat pengarsipan dan pengelolaan administrasi guru dan siswa. Siswa dan guru dapat langsung menuju ruang Tata usaha jika memerlukan hal-hal yang berkaitan dengan ketatausahaan.

12) UKS

Ruang UKS SMA Negeri 1 Depok terdiri dari dua ruang yaitu ruang untuk laki-laki dan perempuan. Ruang UKS kurang tertata rapi namun cukup memadai mulai dari pengadaan obat-obatan dan alat penunjang kesehatan lainnya.

13) Koperasi

Koperasi di SMA Negeri 1 Depok sudah tidak berjalan karena kurang adanya perawatan dan tidak ada yang mengurus.

14) Kamar Mandi

(15)

keadaan memprihatinkan. Kamar mandi perlu diaadakan perbaikan agar kenyamanan siswa dapat terpenuhi.

15) Aula

Aula atau ruang workshop sering digunakan untuk berbagai kegiatan, baik untuk kepentingan guru, siswa maupun pihak umum yang berkepentingan di sekolah.

16) Tempat Parkir

Terdapat 3 tempat parkir yaitu 2 tempat parkir untuk siswa yang terletak dibelakang ruang kelas XI IPA dan di belakang runag kelas X, serta ruang parkir untuk Guru dan Karyawan yang terletak di sebelah ruang TU.

17) Kantin

Kantin SMA ada 2 tempat. Letaknya di sebalah masjid dan dibawah ruang komputer.

18) Lapangan sekolah

Lapangan sekolah terdiri dari 3 lapangan, lapangan voli berada di bagian depan sekolah tepatnya di depan runag kelas XII IPA, lapangan basket berada di depan ruang aula sedangkan lapangan yang berada di tengah gedung runag kelas dipergunakan ketika ada upacara dan kegiatan siswa lainnya.

19) Ruang OSIS

SMA N 1 Depok memiliki ruang OSIS yang berdampingan dengan ruang komputer. Ruang OSIS yang terdapat di SMA N 1 Depok kurang dimanfaatkan secara optimal. Meskipun demikian kegiatan OSIS secara umum berjalan baik, organisasi OSIS di sekolah cukup aktif dalam berbagai kegiatan seperti MOPD, perekrutan anggota baru, baksos, tonti. 20) Ruang agama

(16)

c. Potensi Siswa, Guru, dan Karyawan

1) Potensi Siswa

Potensi siswa dapat ditunjukkan melalui prestasi maupun organisasi. Potensi siswa SMA Negeri 1 Depok sangat baik, dilihat dari minat belajar yang tinggi dan prestasi kejuaraan di berbagai bidang perlombaan serta status sekolah sekarang yang merupakan sekolah mandiri.

2) Potensi Guru

SMA Negeri 1 Depok memiliki guru dan karyawan yang siap membantu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Jumlah guru di SMA Negeri 1 Depok adalah 50 orang. Mayoritas guru adalah berpendidikan S1 dan beberapa ada yang S2. Setiap guru telah melaksanakan pembelajaran dengan Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI. Sedangkan untuk kelas XII menggunakan kurikulum KTSP.

3) Potensi Karyawan

SMA Negeri 1 Depok memiliki 15 karyawan yang cukup memadai dengan tugasnya masing-masing. Karyawan tersebut antara lain adalah karyawan tata usaha, laboran, penjaga perpustakaan, penjaga sekolah dan tukang kebun/ kebersihan.

d. Kegiatan Akademik

Kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMA N 1 Depok Yogyakarta. Proses belajar mengajar berlangsung dari pukul 07.00-14.00 namun terdapat jam ekstensi bagi kelas XII yakni pagi dari 06.30- 07.30 dan sore dari jam 14.00-15.00. Selain itu, ada juga jam ekstrakurikuler yang dimulai sejak pukul 14.00 – 17.00. Siswa Kelas X dan XI masing- angkatan terdiri dari 6 kelas, yang terbagi dalam program peminatan MIA dan IIS dikarenakan sudah memakai sistem kurikulum 2013. Untuk kelas XII, terdiri dari 8 kelas yang dibagi menjadi 2 penjurusan yaitu IPA dan IPS dikarenakan masih menggunakan sistem kurikulum KTSP. Masing- masing jurusan terdiri dari 4 kelas. Jumlah rata-rata siswa per kelas adalah 36 siswa.

(17)

e. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Depok antara lain: 1) Bidang Keagamaan : ROHIS

2) Bidang Olahraga : - Basket

- Futsal - Karate - Cheerleader

3) Bidang Akademik : Karya Ilmiah Remaja (KIR) 4) Bidang Kesenian :

- Seni Theater - Seni Musik - Seni Lukis - Seni Tari

- Seni Olah Vokal dan Paduan Suara 5) Bidang Sosial Kemanusiaan

Palang Merah Remaja (PMR)

6) Bidang Kepramukaan : PRAMUKA 7) Bidang Minat Khusus :

- Amanogawa ( Komunitas Pecinta Anime Jepang) - BBHC (Pecinta Alam)

- Jurnalistik

- TONTI (Pleton Inti )

(18)

3. Subjek PPL

BK di SMAN 1 Depok, memberikan layanan bimbingan klasikal kepada seluruh angkatan dari kelas X- XII, dan diberikan pada jam terakhir secara terjadwal di masing- masing kelas. Terdapat empat guru BK yang masing- masing memiliki tanggung jawab untuk membimbing dan mengampu + 150 siswa/ guru BK. Praktikan di serahkan oleh pihak sekolah menjadi mahasiswa praktikan dari salah satu guru BK, yakni ibu Dra. Eko Rini Purbowati yang membimbing 154 siswa yang terdiri dari kelas X MIA 1, X IIS 2, XI MIA 2, XI IIS 3, XII IPS 3. Sehingga subjek bimbingan praktikan merupakan siswa bimbingan dari Ibu Eko Rini tersebut, namun tidak menutup kemungkinan jika ada siswa dari luar bimbingan ibu Eko Rini meminta untuk konseling dengan praktikan, maka akan tetap diberikan pelayanan.

D.

RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PPL BK

Berdasarkan analisis situasi dan need assessment yang telah dilakukan pada bulan Juli – awal Agustus 2014 maka dapat dirumuskan rancangan program kerja yang akan dilaksanakan selama PPL berlangsung. Program kerja PPL program studi bimbingan dan konseling yang direncanakan adalah sebagai berikut:

1. Praktik Persekolahan

Praktikan melaksanakan beberapa kegiatan praktik persekolahan yang secara tidak langsung berhubungan dengan kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling, antara lain Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), Pengawas Test Peminatan, dan sebagainya.

2. Praktik Bimbingan dan Konseling

Program kerja PPL program studi Bimbingan dan Konseling yang direncanakan adalah sebagai berikut:

a. Layanan Dasar

(19)

menjalani kehidupannya. Penggunaan instrumen asesmen perkembangan dan kegiatan tatap muka terjadwal di kelas sangat diperlukan untuk mendukung implementasi komponen ini.

1) Bimbingan Klasikal

Materi yang diberikan meliputi 4 bidang layanan, yaitu : a) Bidang Bimbingan Pribadi, antara lain:

i. Jendela Pribadiku

ii. Kekuatan dan Kelemahan Diri iii.Tepuk Konsentrasi

iv.Pribadi yang Percaya Diri

b) Bidang Bimbingan Sosial, antara lain : i. Terjerat Tali

ii. Surat Untuk Sahabat

iii.Menjalin Hubungan Pertemanan c) Bidang Bimbingan Belajar, antara lain :

i. Mind Mapping

ii. Gaya Belajar

d) Bidang Bimbingan Karir, antara lain : i. Merencanakan Masa Depan ii. Mengenal Perguruan Tinggi

iii.Mengenal Ujian Masuk Perguruan Tinggi

2) Layanan Orientasi

Materi layanan orientasi yang dilaksanakan bersamaan dengan acara MOPDB, yakni mengenalkan seluruh guru & karyawan, mengenalkan organisasi intra sekolah & ekskul, peraturan tata tertib sekolah serta menjadi pendamping kelas X-C selama MOPDB.

3) Layanan Informasi

Materi Layanan Informasi yang direncanakan untuk disampaikan antara lain:

a) Anti Vandalisme

(20)

b) Pribadi yang Percaya Diri Melalui media poster bimbingan c) Mind Mapping

Melalui media poster bimbingan d) Papan Bimbingan Karir

Melalui media poster bimbingan e) Jurusan Perguruan Tinggi

Berisi video motivasi dan daftar jurusan di perguruan tinggi seluruh Indonesia, diberikan melalui media flash disk.

4) Bimbingan Kelompok

Praktikan akan berencana untuk memberikan layanan bimbingan kelompok mengenai empat bidang bimbingan yaitu pribadi, sosial, belajar, dan karir. Bimbingan kelompok bersifat preventif.

5) Pelayanan Penempatan dan Penyaluran

Layanan ini melalui test peminatan dan angket peminatan. 6) Layanan Pengumpulan Data

Layanan pengumpulan data ini melalui angket kebutuhan siswa, DCM, Sosiometri, dan Data Pribadi Siswa.

b. Layanan Responsif

Layanan Responsif merupakan pemberian batuan kepada konseli yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangan.

1) Konseling Individual

Praktikan merencanakan akan memberikan layanan konseling individual mengenai empat bidang bimbingan yaitu pribadi, sosial, belajar, dan karir. Namun hal ini menyesuaikan kebutuhan dan masalah yang dihadapi peserta didik.

2) Konseling Kelompok

(21)

Layanan responsif lain seperti referal, home visit, konferensi kasus, kolaborasi dengan orang tua, kolaborasi dengan pihak luar sekolah akan dilakukan oleh praktikan menyesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh konseli.

c. Perencanaan Individual

Layanan perencanaan individual yang akan diberikan cenderung kepada layanan dalam bentuk konsultasi terkait kelanjutan studi.

d. Dukungan Sistem

(22)

BAB II

PELAKSANAAN PPL

A.

PRAKTIK PERSEKOLAHAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) persekolahan adalah praktek pengalaman lapangan yang berisi tentang kegiatan praktikan di sekolah di luar kegiatan BK, tetapi secara tidak langsung berhubungan dengan kegiatan BK. Adapun kegiatan yang telah dilakukan antara lain:

1. Pendamping kelas MOPD

- Tanggal : 12- 19 Juli 2014

- Deskripsi : Praktikan diberikan amanah untuk menjadi wali kelas X-C bersama dengan 3 rekan PPL lainnya, tugas praktikan adalah untuk memandu, membimbing, dan menjadi sahabat bagi para peserta didik agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Hal ini sejalan dengan prinsip pemberian layanan orientasi.

- Hambatan : -

- Hasil : Peserta didik menjadi semakin akrab satu dan lainnya. 2. Pengawas Test Peminatan

- Tanggal : 17- 18 Juli 2014

- Deskripsi : Praktikan membantu panitia PPDB dan guru BK dalam mendistribusikan soal test peminatan, dan menjadi pengawas dalam test tersebut. Test hari pertama materi MIPA, hari kedua materi IPS. Proses ini bisa dikatakan termasuk dalam layanan penempatan dan penyaluran. - Hambatan : -

- Hasil : Didapatkan data penempatan kelas bagi peserta didik baru berdasarkan angket minat dan test peminatan

B.

PRAKTIK YANG DICAPAI

1. Layanan Administratif

(23)

administrasi seringkali tidak selesai dalam waktu 1 atau 2 hari kerja, sehingga meskipun tidak banyak jenis administrasi yang dikerjakan, tetap saja menghabiskan waktu yang cukup lama. Berikut adalah jenis administrasi yang telah dikerjakan oleh praktikan ketika membantu proses administrasi BK di SMAN 1 Depok:

a. Membantu proses seleksi beasiswa

1) Beasiswa Rapus dan Beasiswa Kartu Cerdas - Tanggal : 8- 25 Agustus 2014

- Deskripsi : Proses seleksi ini tidak hanya mengetikkan nama penerima beasiswa saja, tetapi membantu dari awal proses seleksi, meliputi: pendeteksian calon penerima dari data penghasilan orang tua, pemanggilan siswa, wawancara calon penerima, pengumpulan berkas, pengetikan proposal, pengetikan nama penerima, hingga proses penjilidan untuk diajukan ke Dinas.

- Hambatan : Beberapa siswa yang dipanggil seleksi, merasa tidak membutuhkan beasiswa karena merasa masih mampu untuk membiayai sekolah dan malas mengurus berkas hingga kelurahan. - Solusi : Mencari siswa lain yang lebih membutuhkan.

- Hasil : Diperoleh 15 siswa penerima beasiswa. 2) Beasiswa JPPD Sleman

- Tanggal : 28 Agustus – 18 September 2014

- Deskripsi : Beasiswa ini ditujukan bagi siswa dari keluarga pemegang kartu miskin yang berdomisili di wilayah kabupaten Sleman. Proses seleksi yang praktikan bantu hampir sama dengan proses seleksi beasiswa Rapus dan Kartu Cerdas.

- Hambatan : Beberapa siswa yang mengajukan, meskipun sudah memiliki kartu miskin, akan tetapi bukan kartu miskin Sleman, melainkan luar daerah Kabupaten Sleman.

- Solusi : Mencari lagi siswa yang memiliki Kartu Miskin Sleman, dan yang non-Sleman di simpan datanya untuk diajukan ke beasiswa yang lainnya.

(24)

b. Membantu merekap Catatan Kejadian Permasalahan Siswa - Tanggal : 23- 25 Agustus 2014

- Deskripsi : Catatan ini merupakan akumulasi catatan kejadian semester sebelumnya yang ada pada buku administrasi BK dan kemudian diketik kedalam komputer.

- Hambatan : -

- Hasil : Diperoleh 102 kejadian yang terjadi dalam 1 semester c. Membuat Form Laporan Home Visit

- Tanggal : 16 Agustus 2014

- Deskripsi : Praktikan membantu membuat form yang digunakan untuk pelaporan home visit.

- Hambatan : -

- Hasil : Form laporan terketik. d. Membantu Mengetik Program Bulanan BK

- Tanggal : 22- 26 Agustus 2014

- Deskripsi : Program Bulanan ini dibuat untuk satu tahun, sehingga bisa disebut juga sebagai program tahunan.

- Hambatan : Banyaknya ketikan dan tugas lain sehingga tidak bisa selesai dalam 1 hari.

- Solusi : Ketikan dilanjutkan keesokan harinya. - Hasil : Program bulanan dari September- Juni. e. Membantu Mengetik 20 Satlan BK

- Tanggal : 29 Agustus 2014

- Deskripsi : Praktikan diberikan tugas untuk mengetik kembali satuan layanan yang dimiliki Guru Pembimbing

- Hambatan : Proses pengetikan bertabrakan dengan siswa yang meminta konseling, sehingga harus di hentikan sementara waktu. - Solusi : Pengetikan dilanjutkan dan diselesaikan hingga sore. - Hasil : Diperoleh 20 Satuan Layanan 4 bidang bimbingan. f. Membuat Struktur Organisasi BK

- Tanggal : 20 Agustus 2014

(25)

- Hambatan : -

- Hasil : (Terlampir)

g. Membuat Surat Pengantar Home Visit - Tanggal : 22 Agustus 2014

- Deskripsi : Praktikan membantu membuat surat pengantar home visit.

- Hambatan : -

- Hasil : (Terlampir)

h. Membuat Form Data Pribadi untuk Beasiswa - Tanggal : 10 Agustus 2014

- Deskripsi : Form data pribadi ini digunakan untuk mengumpulkan data pribadi siswa

- Hambatan : -

- Hasil : Form Data Pribadi siswa terbuat.

2. Layanan Informasi

Materi Layanan Informasi yang direncanakan, akhirnya dapat tersampaikan semuanya, yakni:

a. Anti Vandalisme dan Gengster Sekolah - Tanggal : 15 Juli 2014

- Deskripsi : Pelaksanaan dalam bentuk seminar, berisi tentang pengenalan vandalisme dan gengster sekolah. Seminar ini bekerja sama dengan pihak sekolah terkait waktu dan tempat pelaksanaan karena dimasukkan dalam agenda MOPDB, dan rekan PPL lain untuk menjadi pembicara seminar.

- Tujuan : Sebagai upaya prefentif agar siswa tidak terjerumus gengster sekolah dan tidak berperilaku vandal, mengingat saat ini aksi vandalisme yang merusak keindahan lingkungan dan fenomena gengster sekolah semakin merrebak di kalangan siswa SMA.

- Metode : Seminar Massal - Hambatan : -

(26)

b. Pribadi yang Percaya Diri

- Tanggal : 16 September 2014

- Deskripsi/ Tujuan : Materi bertujuan untuk mengenali kelebihan masing-masing individu serta orang lain agar meningkatkan kepercayaan diri peserta didik, selain itu peserta didik dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan kepercayaan diri.

- Metode : Poster Bimbingan - Hambatan : -

- Hasil : Siswa mampu memahami bagaimana kiat- kiat yang dapat dilakukan untuk mendongkrak kepercayaan diri

c. Mind Mapping

- Tanggal : 17 September 2014

- Deskripsi/ Tujuan : Materi ini diberikan untuk membantu peserta didik dalam belajar, yaitu belajar yang menyenangkan dan lebih mudah dengan menggunakan teknik mind mapping. Dengan materi ini peserta didik diharapkan dapat lebih mudah dalam mengingat materi pelajaran.

- Metode : Poster Bimbingan - Hambatan : -

- Hasil : Siswa memahami bagaimana membuat mind

mapping

d. Papan Bimbingan Karir

- Tanggal : 18 September 2014

- Deskripsi/ Tujuan : Materi berisi pilihan karir, seperti lanjut studi, upaya mengejar beasiswa studi, berani berwirausaha, dan kiat- kiat yang dapat ditempuh oleh peserta didik untuk mempersiapkan karirnya.

- Metode : Papan/ Poster Bimbingan - Hambatan : -

(27)

e. Jurusan Perguruan Tinggi

- Tanggal : 13 dan 20 September 2014

- Deskripsi/ Tujuan : Berisi video motivasi tentang gambaran ospek, perkuliahan, dan daftar jurusan di perguruan tinggi seluruh Indonesia yang dapat dipilih oleh siswa.

- Metode : Transfer Flashdisk - Hambatan : -

- Hasil : Video dan File diberikan kepada siswa kelas XII IPS 3 dengan harapan siswa lebih memahami dan memiliki semangat belajar untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Layanan Orientasi

Layanan Orientasi bertujuan agar peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru terutama lingkungan sekolah, untuk mempermudah atau memperlancar berperannya mereka di lingkungan baru tersebut.

- Tanggal : 12- 19 Juli 2014

- Deskripsi : Materi layanan orientasi yang dilaksanakan bersamaan dengan acara MOPDB, dikarenakan praktikan diberikan amanah menjadi wali kelas X-C selama proses MOPDB, didalamnya juga terdapat pengenalan seluruh guru & karyawan, mengenalkan organisasi intra sekolah & ekskul, peraturan tata tertib sekolah, serta mengenalkan peran BK di sekolah.

- Hambatan : -

- Hasil : Peserta didik memahami peraturan tata tertib sekolah, mengenal peran guru BK, mengenal guru- guru di sekolah, belajar menyanyikan mars SMA, dan menjadi semakin akrab satu dan lainnya ketika pemberian layanan di kelas perwalian masing- masing.

4. Layanan Penempatan dan Penyaluran

(28)

dengan potensi dirinya baik yang menyangkut bakat, minat, pribadi, kecakapan, kondisi fisik, kondisi psikis, dan sebagainya.

- Tanggal : 17- 18 Juli 2014

- Deskripsi : Praktikan membantu panitia PPDB dan guru BK dalam mendistribusikan soal test peminatan, dan menjadi pengawas dalam test tersebut. Test hari pertama materi MIPA, hari kedua materi IPS.

- Hambatan : ( Tertulis pada point C)

- Hasil : Didapatkan data penempatan kelas bagi peserta didik baru berdasarkan angket minat dan test peminatan

5. Layanan Pengumpulan Data

Layanan pengumpulan data dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik (baik secara individual maupun kelompok) guna membantu praktikan dalam memberikan layanan, keterangan tentang lingkungan peserta didik ini dilaksanakan melalui Angket Kebutuhan Siswa, Daftar Cek Masalah (DCM) dan Sosiometri. Pengisian Angket Kebutuhan Siswa dilakukan pada awal pelaksanaan pembelajaran, kemudian pelaksanaan DCM dan sosiometri dilaksanakan seiring waktu KBM berjalan.

a. Angket Kebutuhan Siswa

- Tanggal : 19 Juli 2014

- Analisis : 4- 10 Agustus 2014

- Deskripsi : Praktikan membagikan Angket Kebutuhan Siswa kepada seluruh kelas X, untuk digunakan praktikan dalam menentukan materi yang akan diberikan dalam bimbingan klasikal. Format Angket ini sudah ada dari pihak sekolah dan praktikan hanya tinggal menggunakannya saja. Praktikan diberi tugas untuk mendata kebutuhan siswa dari 3 kelas saja.

- Hambatan : Angket ini masih baru bagi praktikan

- Solusi : Perlu mempelajarinya kembali untuk menganalisisnya - Hasil : Diperoleh data kebutuhan siswa dari 3 kelas, yakni

(29)

b. Daftar Cek Masalah (DCM)

- Tanggal : 27 Agustus – 30 Agustus 2014 - Analisis : 1 - 11 September 2014

- Deskripsi : Praktikan menyebarkan DCM kepada 3 kelas X MIA, lalu menganalisisnya untuk kemudian digunakan sebagai data acuan dalam memberikan layanan responsif.

- Hambatan : Beberapa siswa tidak masuk ketika pengambilan data - Solusi : Diadakan pengambilan data susulan

- Hasil : Diperoleh data hasil analisis DCM dari 3 kelas X MIA (Data Terlampir)

c. Sosiometri

- Tanggal : 4 September 2014 (X MIA 1) 12 September 2014 (X IIS 2) - Analisis : 6- 18 September 2014

- Deskripsi : Praktikan menyebarkan Angket Sosiometri kepada 2 kelas yakni, X MIA 1 (Sosiometri belajar), dan kelas X IIS 2 (Sosiometri Pergaulan Sehari- hari) lalu menganalisisnya untuk kemudian digunakan sebagai data acuan dalam memberikan layanan bimbingan konseling.

- Hambatan : - - Hasil :

 X MIA 1 diperoleh 1 siswa sebagai siswa terfavorit, dan 2 siswa terisolir untuk pilihan kelompok belajar.

 X IIS 2 diperoleh 2 siswa terfavorit, dan 1 siswa paling terisolir untuk pilihan pergaulan sehari- hari.

d. Data Pribadi Siswa

- Tanggal : 11- 18 September 2014

(30)

- Hambatan : Sulitnya mengumpulkan foto siswa - Solusi : Diberikan waktu tambahan

- Hasil : Terkumpul Data Pribadi siswa sebanyak 5 kelas

6. Home Visit

- Tanggal : 22 Agustus 2014 dan 13 September 2014

- Deskripsi : Home visit yang dilakukan praktikan adalah mendatangi asrama siswa Papua yang sekolah di SMAN 1 Depok. Home visit yang pertama untuk mengecek sekaligus menjenguk keadaan salah satu siswa Papua bernama HR yang dikabarkan sakit. Kunjungan kedua adalah untuk memberikan layanan bimbingan karena dikabarkan para siswa Papua ini mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan Jogja baik adaptasi pergaulan maupun adaptasi akademik.

- Hambatan :-

- Hasil : (Terlampir)

7. Konferensi Kasus

- Tanggal : 18 September 2014

- Deskripsi : (Dalam konferensi kasus ini, praktikan tidak masuk dalam peserta konferensi sehingga tidak memiliki andil dalam kasus. Praktikan hanya diberikan kewenangan sebagai pengambil dokumentasi dan pendengar saja). Konferensi kasus ini merupakan konferensi kedua dengan kasus yang sama yakni kasus konseli AL. Konferensi dihadiri oleh :

 Pak EY sebagai guru pembimbing/ BK

 Ibu MR, guru olahraga AL

 Pak JK, guru agama AL

 Ibu NS, guru bahasa Indonesia AL

 Orangtua AL

(31)

- Tujuan : Konferensi kasus diadakan untuk mencari alternatif solusi bersama bagi masalah AL, dan dalam konferensi tersebut dihadirkan orang- orang yang mengenal AL dalam kesehariannya baik disekolah maupun di rumah untuk saling mendengarkan pendapat.

- Identifikasi Kasus : AL adalah siswa SMAN 1 Depok yang diketahui aktif dalam gerakan gengster sekolah. Beberapa siswa mengadukan bahwa AL sering mencaci maki adik- adik kelas melalui media twitter, terkadang dengan umpatan maupun dengan tutur kalimat yang sangat tidak pantas. Bahkan ada yang sampai ditantang berkelahi. Hal tersebut sangat mengganggu dan membuat adik- adik kelas merasa resah dan tidak nyaman dalam mengikuti kegiatan di sekolah.

- Hambatan : (Tertulis pada point C)

- Hasil : Guru pembimbing, Guru Mapel, dan orang tua AL sepakat untuk saling membantu membimbing AL agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

8. Layanan Bimbingan Klasikal

Praktikan diberikan jadwal masuk kelas sesuai jadwal guru pembimbing. Praktikan membimbing 5 kelas, mulai dari X MIA 1, X IIS 2, XI MIA 2, X IIS 3, dan XII IPS 3. Kegiatan layanan bimbingan klasikal di SMAN 1 Depok, baru bisa berjalan setelah KBM berjalan efektif. Pengubahan jadwal dan jam pelajaran yang tidak pasti serta adanya kegiatan MOP yang diadakan oleh intern sekolah, membuat praktikan baru bisa masuk kelas mulai minggu kedua bulan September, padahal kesempatan praktikan PPL tinggal 2 minggu, sehingga tidak semua materi bimbingan yang telah direncanakan dapat tersampaikan. Berikut bimbingan klasikal yang telah praktikan laksanakan:

a. Bidang Bimbingan Pribadi

1) Jendela Pribadiku

a) Tujuan : Materi ini bertujuan agar siswa dapat mengenali siapa dirinya, temannya, refleksi diri dan keakraban. b) Kelas : XI MIA 2

(32)

e) Deskripsi Proses : Ini adalah pertemuan pertama praktikan dengan siswa kelas XI MIA 2. Pada pertemuan pertama ini, praktikan memberikan materi bimbingan yang dapat dikolaborasikan dengan perkenalan. Siswa menyediakan 1 lembar kertas kosong yang dilipat menjadi 6 kotak kecil, masing- masing kotak diisi dengan jawaban pertanyaan tentang diri pribadi yang tentunya tentang mengenali diri sendiri. Lalu dibacakan di depan. f) Hambatan : Siswa merasa malu dan sungkan untuk

menjawab pertanyaan tentang kelebihan diri, karena merasa takut dibilang sombong.

g) Solusi : Memberikan pengertian kepada siswa bahwa menunjukkan kelebihan diri juga penting dalam berkenalan, jika tidak dilatih nantinya akan kesulitan ketika diminta menjelaskan kelebihan diri pada waktu mendapat wawancara kerja.

h) Hasil : Siswa lebih mengerti diri sendiri dan lebih mengenal orang lain tentang kepribadiannya.

2) Kekuatan dan Kelemahan Diri

- Tujuan : Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman diri kepada siswa mengenai kelebihan serta kekurangan diri, agar siswa mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dan mereduksi kekurangan yang dimiliki

- Kelas : XI IIS 3 & X MIA 1 - Tanggal : 7 & 11 September 2014 - Metode : Diskusi, Games

- Hambatan : Siswa merasa malu dan sungkan untuk menjawab pertanyaan tentang kelebihan diri, karena merasa takut dibilang sombong.

- Solusi : Memberikan pengertian kepada siswa bahwa menunjukkan kelebihan diri juga penting dalam berkenalan, jika tidak dilatih nantinya akan kesulitan ketika diminta menjelaskan kelebihan diri pada waktu mendapat wawancara kerja.

(33)

3) Tepuk Konsentrasi

- Tujuan : Materi ini digunakan untuk melatih konsentrasi dan daya ingat peserta didik, sebagai langkah awal perkenalan dan melatih koordinasi antara gerakan tangan dan ucapan.

- Kelas : XI IIS 3 & X MIA 1 - Tanggal : 7 & 11 September 2014 - Metode : Games

- Deskripsi Proses : Siswa diajak berkenalan dan menyebutkan kelebihan dan kekurangannyamelalui tepuk konsentrasi. Tepuk ini diawali dengan tepuk tangan 1x, tepuk meja 1x, jentikan tangan kanan sambil sebut nama, jentikan tangan kiri sambil sebut kelebihan dan kekurangan diri.

- Hambatan : Siswa mengalami kesulitan menjentikkan tangan kirinya, dan diawal- awal tepuk mengalami kesusahan mengkoordinasikan antara ucapan dan gerakan tangan

- Solusi : Bagi yang kesulitan menjentikkan tangan kirinya, dibantu oleh teman lain yang mampu membunyikan jentikan tangan kiri; dan bagi yang diawal- awal mengalami kesulitan koordinasi, dijelaskan kembali dan diadakan tepuk trial sampai benar- benar menguasai caranya.

- Hasil : Siswa mampu berkonsentrasi dengan baik 4) Pribadi yang Percaya Diri (Tidak Terlaksana)

- Tujuan : Materi bertujuan untuk mengenali kelebihan masing-masing individu serta orang lain agar meningkatkan kepercayaan diri peserta didik, selain itu peserta didik dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan kepercayaan diri. - Hambatan : Materi ini tidak tersampaikan secara

bimbingan klasikal langsung kepada siswa, dikarenakan waktu PPL sudah habis.

(34)

b. Bidang Bimbingan Sosial

1) Terjerat Tali (Tidak Terlaksana)

- Tujuan : Materi ini diberikan dengan tujuan agar siswa memahami bahwa masalah yang dialami diri sendiri tidak bisa dipecahkan tanpa bantuan oranglain, untuk melatih kerjasama dan kekompakan peserta didik, selain itu juga untuk melatih kepemimpinan peserta didik dalam kelompok.

- Hambatan : Materi ini direncanakan untuk kelas X IIS 2, tetapi pada waktu praktikan masuk kelas X IIS 2 ada angket yang harus dikerjakan siswa sehingga belum bisa tersampaikan.

- Solusi : Diganti dengan materi perkenalan dan menyebarkan angket sosiometri

2) Surat Untuk Sahabat

- Tujuan : Untuk saling memberikan evaluasi terhadap rekan sekelas, agar pertemanan semakin erat dan kompak.

- Kelas : X MIA 1

- Tanggal : 18 September 2014 - Metode : Brainstorming, Games

- Deskripsi Proses : Siswa diminta membuat surat anonim yang dikirimkan kepada teman dalam satu kelas yang tujuannya bisa berupa ungkapan terima kasih ataupun ungkapan saling memberikan evaluasi yang terkadang tidak mampu untuk diungkapkan secara langsung. Siswa bebas mengirimkan berapa surat anonim, hanya saja aturannya 1 surat untuk 1 penerima. - Hambatan : Siswa takut surat anonim mereka dikenali

pengirimnya melalui tulisannya

- Solusi : Menyeragamkan format penulisan yakni menggunakan huruf kapital

- Hasil : Terkumpul 35 surat anonim dari 32 siswa yang langsung dikirimkan kepada nama penerimanya.

3) Menjalin Hubungan Pertemanan

(35)

- Kelas : X MIA 1

- Tanggal : 18 September 2014

- Metode : Brainstorming, Ceramah dan Diskusi

- Deskripsi Proses : Siswa dijelaskan tentang hakikat pertemanan dan persahabatan, bagaimana kiat- kiat menjalin hubungan pertemanan dan sebagainya. Siswa juga diajak menyanyi lagu persahabatan dan diberi soal evaluasi yang harus dipecahkan secara berkelompok.

- Hambatan : Siswa kurang fokus dan malu ketika diajak menyanyi. bukan ikut menyanyi, tetapi malah fokus menonton video klip yang diputarkan.

- Solusi : Kedepannya video klip diganti dengan video lirik sehingga hanya berisi tulisan lirik lagunya saja.

- Hasil : Siswa mengerti bagaimana kiat- kiat menjalin pertemanan dan hubungan dengan orang lain.

c. Bidang Bimbingan Belajar

(Bimbingan belajar ini tidak ada yang berjalan karena waktu yang terbatas, sebagai gantinya disampaikan melalui media poster bimbingan)

d. Bidang Bimbingan Karir

1) Mengenal Perguruan Tinggi

- Tujuan : Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik akan seluk beluk perguruan tinggi

- Kelas : XII IPS 3 dan XI MIA 2 - Tanggal : 13 dan 16 September 2014 - Metode : Ceramah dan Diskusi

- Deskripsi Proses : Siswa dikenalkan dengan perguruan tinggi mulai dari bentuk- bentuknya, jenisnya, pengertian fakultas, jurusan, program studi, departemen, rektor, hingga OSPEK. - Hambatan : -

(36)

2) Mengenal Ujian Masuk Perguruan Tinggi

- Tujuan : Bertujuan untuk memberikan pemahaman siswa akan rayonisasi perguruan tinggi, jenis- jenis ujian masuk perguruan tinggi, hingga ke jurusan- jurusan yang dapat di ambil di perguruan tinggi.

- Kelas : XII IPS 3

- Tanggal : 20 September 2014 - Metode : Ceramah dan Diskusi

- Deskripsi Proses : Materi ini merupakan kelanjutan dari materi

“Mengenal Perguruan Tinggi”. Siswa dijelaskan mengenai

rayonisasi dalam perguruan tinggi di Indonesia, hingga ke jenis- jenis ujian masuk dan beragam jurusan yang dapat diambil untuk lanjut studi.

- Hambatan : Antusiasme siswa sangat tinggi dalam bertanya, namun waktu jam pelajaran terbatas.

- Solusi : Tanya jawab dan konsultasi jurusan dilanjutkan diluar jam pelajaran, melalui layanan konseling. - Hasil : Siswa mengetahui dan memahami jenis

rayonisasi, ujian masuk, dan jurusan- jurusan dalam perguruan tinggi.

9. Layanan Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok yang rencananya akan disampaikan empat bidang bimbingan, pada pelaksanaannya praktikan lebih mengarah pada bidang bimbingan karir. Materi bimbingan kelompok ini ditujukan kepada kelas XII khususnya. Hal ini dikarenakan minat dan kebutuhan siswa kelas XII memang lebih mengarah pada karir lanjutan setelah mereka lulus dari sekolah. Praktikan melaksanakan proses bimbingan sebanyak 3 kali, yakni dengan 10 siswa XII IPA 4 tanggal 29 Agustus 2014, 2 siswa XI MIA 3 tanggal 11 September 2014, dan 5 siswa XI MIA 2 tanggal 16 September 2014. Berikut praktikan tampilkan salah satu detail bimbingan konseling yang praktikan laksanakan:

(37)

- Jumlah Siswa : 10 siswa

- Deskripsi Proses : Bimbingan kelompok ini terjadi secara tidak sengaja, ketika praktikan dan para siswa laki- laki XII IPA 4 sedang belajar mandiri di perpustakaan. Tiba- tiba salah satu siswa menanyakan tentang identitas praktikan yang ternyata adalah PPL BK. Mengetahui hal tersebut, siswa- siswa lain ikut berkumpul dan bertanya- tanya tentang jurusan- jurusan perkuliahan. Pada akhirnya, praktikan menyampaikan gambaran kegiatan perkuliahan, detail jurusan- jurusan yang dapat diambil, serta kiat dalam memilih jurusan untuk perkuliahan.

- Hambatan : -

- Hasil : Siswa sangat antusias bertanya- tanya tentang jurusan perkuliahan dan prospeknya. Siswa juga mengetahui bagaimana tips memilih jurusan untuk kelanjutan studi siswa kelak.

- Satlan : (Terlampir)

Pelaksanaan bimbingan kelompok pada kelompok siswa yang lain materinya hampir sama dengan materi yang disampaikan kepada kelompok XII IPA 4. Intinya praktikan tidak memberikan layanan bimbingan kelompok dalam setting dibuat- buat/ dalam setting siswa dipanggil guru BK dan diberi bimbingan, melainkan siswa sebagai konseli yang mendatangi praktikan langsung karena merasa belum jelas tentang pilihan karir dan membutuhkan bimbingan lebih mendalam tentang materi kelanjutan studi.

10. Layanan Konseling Individu

Layanan konseling individual adalah kegiatan pemberian layanan konseling yang diberikan kepada individu-individu yang memiliki hambatan/masalah dan membutuhkan penanganan secara responsif. Konseling individual dilaksanakan di luar jam kelas dan lokasinya bisa di ruang konseling, maupun di tempat yang sudah disepakati antara praktikan dan konseli.

(38)

No. Nama Tanggal Masalah Tempat

1. ATF 17 Jul 2014 Salah memilih sekolah R. Kelas XC 2. DM 9 Agust 2014 Rindu Kasih Sayang Ayah R. Satpam 3. ADS 14 Agust 2014 Senioritas- Junioritas R. Konseling

4. ANS

20 Agust 2014 Kekerasan Dlm Pacaran R. Konseling 25 & 29 Agust

2014

Di PDKT teman sekelas Depan Kelas

30 Agust 2014 Kekerasan Dlm Pacaran Rumah Konseli 5. IPD 15 Sept 2014 Kecanduan Game R. BK 6. SEN 16 Sept 2014 Masalah Bau Badan R. BK

- Hambatan : Terkadang praktikan masih merasa kebingungan dalam memecahkan masalah yang dialami siswa dan merasa kurang yakin dengan solusi yang ada pada pemikiran praktikan.

- Solusi : Berdiskusi dan berkonsultasi dengan guru pembimbing untuk menemukan alternatif solusi yang nantinya disampaikan kepada konseli. - Hasil :

 Alternatif pilihan penyelesaian masalah disarankan kepada konseli, namun pemilihan keputusan tetap ada pada konselinya sendiri.

 Konseli mandiri dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalahnya

 Beberapa masalah konseli dapat terselesaikan.

11. Layanan Konseling Kelompok

(39)

Praktikan melaksanakan konseling kelompok sebanyak 3 kali, yaitu :

X MIA 1 Sebagai pengurus kelas, konseli merasa kurang bisa mengayomi kelas dengan baik

3. 16 Sept 2014 AJ, AD, DF, HZ, OB, ZM

X MIA 1 Konseli menjadi siswa paling tidak dipilih di kelasnya berdasar hasil analisis sosiometri.

- Hambatan :Belum mengetahui bagaimana langkah- langkah konseling kelompok yang benar dikarenakan praktikan belum pernah mendapatkan kuliah praktik konseling kelompok pada semester sebelumnya.

- Solusi : Berdiskusi dan berkonsultasi dengan guru pembimbing terkait langkah- langkah dalam melakukan koseling kelompok.

- Hasil :

 Konseli mandiri dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalahnya

 Beberapa masalah konseli dapat terselesaikan.

12. Kolaborasi dengan pihak lain

a. Kolaborasi dengan Guru/ Orangtua

a. Tanggal : 18 Agustus 2014

b. Kasus : Jatuh Motor dan Motor Rusak c. Kolaborasi :

 BM (Guru Bahasa Indonesia; Saksi/ Penolong )

(40)

 SE dan SI ( Korban Motor Jatuh)

 R (Korban Motor Rusak)

d. Identifikasi Kasus : Sabtu, 16 Agustus 2014, dua siswa SE dan SI mengalami kecelakaan ketika sedang menyalakan motornya. Motor tidak bisa dinyalakan dengan stater tangan, sehingga harus di nyalakan dengan cara diengkol menggunakan kaki. Ketika bisa menyala, posisi gas dalam keadaan ditarik, sehingga motor melaju otomatis kedepan dan jatuh, beberapa motor yang parkir di sampingnya ikut ambruk. Korban SI jatuh tertindih motor dan berdarah, ditolong oleh beberapa guru dan karyawan sekolah yang ada pada tempat kejadian, dan dilarikan ke UKS. Motor- motor yang ambruk pun di tegakkan kembali oleh karyawan SMA yang ada di TKP. Dua hari kemudian, datanglah kedua orangtua R. R adalah salah satu korban pemilik motor yang ambruk yang melaporkan bahwa motornya mengalami rusak berat, namun tidak mengetahui jika ada kejadiankecelakaan SI. Orangtua R cemas jikalau motornya rusak dikarenakan anaknya memiliki musuh di sekolahnya.

e. Deskripsi : Kolaborasi dengan guru/ orangtua disini adalah dengan memanggil guru dan karyawan yang ada pada waktu kejadian untuk memberikan kesaksian perihal kejadian SI dan hubungannya dengan rusaknya motor R. Peran praktikan disini adalah membantu guru pembimbing mencari dan memanggil para saksi dan korban. Guru pembimbing juga selalu menjaga komunikasi yang baik dengan orangtua R selama permasalahan terjadi sampai benar- benar diketahui perihal rusaknya motor R.

f. Hambatan : - g. Hasil :

 Guru dan Karyawan memberikan kesaksian secara lisan dan tertulis bahwa rusaknya motor R dikarenakan kecelakaan yang dialami SI dan SE.

 SI dan SE mengakui dan memohon maaf secara tertulis kepada orangtua R perihal rusaknya motor R

(41)

 Orangtua R merasa lega karena mengetahui bahwa rusaknya motor anaknya bukan karena R memiliki musuh, tapi dikarenakan kecelakaan SI. Orangtua R tidak menuntut SI dan SE dan berpesan untuk selalu hati- hati dalam memakai kendaraan bermotor.

b. Kolaborasi dengan Pihak/ Lembaga Lain

a. Tanggal : 13 September 2014 b. Kolaborasi :

JA dan NE (Tim Penyuluh Kespro Puskesmas Depok 3)

c. Deskripsi : BK SMAN 1 Depok memiliki program layanan bimbingan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja yang ternyata sejalan dengan program kerja Puskesmas Depok 3 memiliki program penyuluhan kesehatan reproduksi remaja ke sekolah- sekolah di wilayah kecamatan Depok. Oleh karena itu, BK SMAN 1 Depok bekerja sama dengan Tim penyuluh dari Puskesmas Depok 3 menyelenggarakan seminar penyuluhan Kesehatan Reproduksi remaja. Target penyuluhan adalah siswa kelas X, dan dipilih 6 siswa dari masing- masing kelas. Peran praktikan adalah membantu peran guru pembimbing sebagai fasilitator penyuluhan Kespro.

d. Hasil : Siswa memahami bagian- bagian alat kelamin, fungsinya dan tentang kesehatan reproduksi remaja, serta bagaimana menjaga dan merawatnya. Kedepannya akan dibentuk konseling sebaya dan masing- masing siswa terpilih tersebut kedepannya akan dipilih sebagai konselor sebaya tentang kesehatan reproduksi remaja bagi teman- temannya di kelas yang tidak mengikuti seminar penyuluhan.

13. Dukungan Sistem

(42)

bahan penelitian lanjutan, pengembangan, bahan evaluasi dan bahan pertimbangan dalam memberikan layanan bimbingan konseling. Peran praktikan disini adalah membantu guru pembimbing dalam mengisi lembar penilaian kinerja guru dan mengisi data tenaga pendidik dalam jejaring internet yang terhubung langsung dengan jaringan guru dan tenaga pendidik se- Kabupaten Sleman.

C.

HAMBATAN DAN SOLUSI

1. Pada layanan penempatan dan penjurusan serta praktik konferensi kasus. a. Hambatan :Praktikan kurang dilibatkan jauh ke dalam praktik nyatanya,

sehingga praktikan belum memiliki pengalaman yang cukup untuk melakukannya secara mandiri apabila kelak pada kenyataannya dibutuhkan.

b. Solusi : Praktikan bertanya kepada guru pembimbing, hal- hal apasajakah yang perlu dipersiapkan, dilakukan pada saat pelaksanaan, dan setelah selesai melakukan praktik konferensi kasus maupun layanan penempatan.

2. Pada Poster Bimbingan

a. Hambatan : Praktikan memasang beberapa poster bimbingan pada tempat yang keliru, karena bukan pada tempat penempelan bimbingan, melainkan pada tempat penempelan pengumuman umum, sehingga keesokan harinya poster yang sudah ditempel dilepas kembali oleh pihak sekolah karena belum memiliki ijin penempelan.

b. Solusi : Menempel pada papan bimbingan yang sudah disediakan milik BK, sehingga tidak perlu khawatir akan dicabut oleh petugas sekolah. Jika tetap ingin menempel pada papan milik sekolah, maka harus ijin dahulu ke TU Sekolah.

3. Pada Layanan Bimbingan Klasikal a. Hambatan :

(43)

diadakan oleh intern sekolah, membuat praktikan baru bisa masuk kelas mulai minggu kedua bulan September, yakni tanggal 8 September 2014, padahal kesempatan praktikan PPL tinggal 2 minggu, sehingga tidak semua materi bimbingan yang telah direncanakan dapat tersampaikan.

- Pemberian layanan bimbingan klasikal di SMAN 1 Depok, hanya diberikan waktu 1 jam pelajaran, sehingga terkadang ada beberapa materi yang belum tersampaikan seluruhnya.

b. Solusi :

- Mengoptimalkan kesempatan yang ada dengan berusaha menyampaikan meteri bimbingan sesuai kebutuhan siswa, dan beberapa materi bimbingan yang tidak tersampaikan dalam bimbingan klasikal, disampaikan melalui media lain seperti poster bimbingan. 4. Pada layanan Konseling Individual

a. Hambatan : Terkadang praktikan masih merasa kurang yakin dengan solusi untuk memandirikan konseli yang ada pada pemikiran praktikan b. Solusi : Berdiskusi dan berkonsultasi dengan guru pembimbing untuk

menemukan alternatif solusi yang nantinya disampaikan kepada konseli. 5. Pada layanan Konseling Kelompok

a. Hambatan : Belum mengetahui bagaimana langkah- langkah konseling kelompok yang benar dikarenakan praktikan belum pernah mendapatkan kuliah praktik konseling kelompok pada semester sebelumnya

b. Solusi : Berdiskusi dan berkonsultasi dengan guru pembimbing terkait langkah- langkah dalam melakukan koseling kelompok.

6. Dukungan Sistem

(44)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

KESIMPULAN

Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPL-BK) di SMA N 1 Depok, telah dilaksanakan mulai dari tanggal 1 Juli sampai dengan tanggal 20 September 2014. KegiatanPPL BK meliputi kegiatan persekolahan, dan kegiatan pelayanan BK. Layanan BK yang dilaksanakan oleh praktikan antara lain: layanan administratif, meliputi seleksi beasiswa, membuat surat pengantar dan form laporan home visit, merekap catatan kejadian permasalahan siswa, membuat struktur organisasi BK, dan sebagainya.

Praktikan juga memberikan layanan informasi yang diberikan melalui media poster bimbingan, flashdisk, dan seminar. Kemudian layanan orientasi, penempatan dan penyaluran, layanan pengumpulan data melalui DCM dan Sosiometri, home visit, konferensi kasus, kolaborasi dengan pihak lain, dukungan sistem dan layanan bimbingan klasikal, bimbingan kelompok serta layanan konseling.

Waktu efektif pengisian layanan bimbingan klasikal bagi praktikan mulai tanggal 8 September sampai dengan 20 September 2014, karena menunggu jadwal dari sekolah. Kelas yang dibimbing berjumlah 5 kelas, yakni X MIA 1, X IIS 2, XI MIA 2, XI IIS 3, dan XII IPS 3. Materi yang disampaikan adalah materi bimbingan pribadi, sosial, dan karir.

B.

SARAN

Demi perbaikan kegiatan PPL ke depan maka penulis merekomendasikan beberapa hal antara lain :

a. Pada tahap persiapan sebaiknya mahasiswa diberikan waktu yang lebih untuk kegiatan observasi, hal itu dilakukan agar mahasiswa benar-benar mengetahui kondisi peserta didik serta lingkungan sekolah, sehingga mahasiswa dapat menyusun program layanan (RPL) yang sesuai.

(45)
(46)

DAFTAR PUSTAKA

Muh Nurwangid, Sugihartono, dan Agus Triyanto. 2013. Panduan PPL Praktik

Pengalaman Lapangan Program Studi Bimbingan dan Konseling. Tidak

diterbitkan

(47)

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa metode Pelelangan.. Sederhana dengan

[r]

courses in our study (a) were offered by the business school, (b) were offered at the graduate level, and (c) required one or more textbooks as the primary read- ing

[r]

Dokumen tersebut wajib dibawa oleh Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan/Pengurus Perusahaan yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telah

Dokum en dat a isian kualifikasi (asli dan copy/ rekam an) sepert i yang sudah diisikan dalam isian kualifikasi pada aplikasi SPSE (copy/ rekam an diserahkan kepada

Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran dan kualitas guru, oleh karena itu dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini guru harus

Dengan selesainya langkah ini, maka RKS/M telah selesai karena sekolah/madrasah sudah mempunyai rencana yang lengkap, yaitu: Sasaran, Program, Kegiatan, Rencana