Waktu : 6 x 45 Menit
(Keseluruhan KD)Standar Kompetensi :
1. Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
1.2. Menganalisis Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma Pembangunan.
Waktu:
4 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Kompetensi Dasar:
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan:
Menjelaskan Pancasila Sebagai Kesepakatan Bangsa Indonesia.
Menguraikan Pengertian Pancasila Dan Proses Perumusan
Pancasila Sebagai Dasar Negara.
1.
1.
Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
a.
a.
Kesepakatan Bangsa Indonesia
Kesepakatan Bangsa Indonesia
Bukti-bukti bahwa Pancasila merupakan hasil kesepakatan Bangsa
Bukti-bukti bahwa Pancasila merupakan hasil kesepakatan Bangsa
Indonesia dengan legalitas yang kuat, dapat ditinjau dari:
Indonesia dengan legalitas yang kuat, dapat ditinjau dari:
Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan MPR),
Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan MPR),
Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua, Keempat dan Pasal 29 UUD
Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua, Keempat dan Pasal 29 UUD
1945),
1945),
b.
b.
PENGERTIAN PANCASILA
PENGERTIAN PANCASILA
Beberapa pengertian Pancasila yang dikemukakan oleh para ahli:
Beberapa pengertian Pancasila yang dikemukakan oleh para ahli:
1.
1. Muhammad Yamin, Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Pancasila berasal dari kata PancaPanca yang berarti lima dan yang berarti lima dan
Sila
Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi
dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
2.
2. Ir. Soekarno, Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan
sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan
demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni
demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni
falsafah bangsa Indonesia.
3.
3. Notonegoro, Notonegoro, Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia. Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya
Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya
merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi
merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi
pendangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang
pendangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara
persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara
Indonesia.
Indonesia.
4.
4. Berdasarkan Terminologi, Berdasarkan Terminologi, Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Pancasila yang
Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Pancasila yang
memiliki arti lima asas dasar digunakakn oleh Presiden Soekarno untuk
memiliki arti lima asas dasar digunakakn oleh Presiden Soekarno untuk
memberi nama pada lima prinsip dasar negara Indonesia yang
memberi nama pada lima prinsip dasar negara Indonesia yang
diusulkannya.
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian, Asal Mula, Asas-asas dan Subyek Hubungan Internasional, serta hubungan antara Hukum Internasional dan Hukum Nasional, dilanjuntukan penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut :
No Tokoh Uraian Singkat
1. Muh Yamin ...
2. Notonagoro ...
1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat anda tentang budaya
2.
2. Pengertian Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah isi jiwa bangsa Indonesia Pengertian Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan
yang turun temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan
barat. Berikan penjelasan singkatnya yang dimaksud dengan !
barat. Berikan penjelasan singkatnya yang dimaksud dengan !
Justifikasi Yuridis Filsafat - Toeritis
... .
... .
a.
a. Isi jiwa bangsaIsi jiwa bangsa: ...: ... b.
b. Terpendam bisu Terpendam bisu : ...: ...
3.
3. Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia berdasarkan
justifikasi yuridik
justifikasi yuridik, filsafat dan teoritik, filsafat dan teoritik serta serta sosiologik dan historiksosiologik dan historik. Beri . Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !
4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional dikatakan sebagai hasil kesepakatan bangsa
Indonesia ! ...
5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara pendapat Ir.Soekarno dengan Mr. Muh Yamin berkaitan dengan Pancasila di bawah ini !
Persamaan Perbedaan
...
c.
c.
PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
BPUPKI telah mengadakan sidang 2 kali, yaitu :
Sidang Pertama, tgl 29 Mei s.d. 1 Juni 1945 (dikemukakan usul dan pendapat
oleh anggota BPUPKI mengenai Dasar Negara dan Rancangan UUD).
Sidang Kedua, tgl 10 s.d. 17 Juli 1945.
Mr. Muhammad Yamin, pada tgl. 29 Mei 1945 menyampaikan sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan
Mr Soepomo, pada tgl. 31 Mei 1945 menyampaikan usulan sbb:
Mr Soepomo, pada tgl. 31 Mei 1945 menyampaikan usulan sbb:
1.
1. Paham Negara KesatuanPaham Negara Kesatuan 2.
2. Perhubungan Negara dengan AgamaPerhubungan Negara dengan Agama 3.
3. Sistem Badan PermusyawaratanSistem Badan Permusyawaratan 4.
4. Sosialisasi NegaraSosialisasi Negara 5.
5. Hubungan antar BangsaHubungan antar Bangsa
Ir. Soekarno, tgl. 1 Juni 1945 mengusulkan sbb:
Ir. Soekarno, tgl. 1 Juni 1945 mengusulkan sbb:
1.
1. Kebangsaan IndonesiaKebangsaan Indonesia 2.
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaanInternasionalisme atau peri kemanusiaan 3.
3. Mufakat atau demokrasiMufakat atau demokrasi 4.
4. Kesejahteraan SosialKesejahteraan Sosial 5.
Panitia Kecil pada sidang PPKI, tgl. 22 Juni 1945, sbb :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Lanjutan ………….
Panitia kecil bertugas untuk menggolong-golongkan dan memeriksa catatan-catatan
Panitia kecil bertugas untuk menggolong-golongkan dan memeriksa catatan-catatan
tertulis selama sidang.
tertulis selama sidang.
Ketua : Ir. Soekarno
Ketua : Ir. Soekarno
Anggota : 1) Drs. Mohammad Hatta, 2) Mr. Muhammad Yamin, 3) Mr. A. Subardjo, 4) Mr.
Anggota : 1) Drs. Mohammad Hatta, 2) Mr. Muhammad Yamin, 3) Mr. A. Subardjo, 4) Mr.
A.A. Maramis 5) K.H. A. Kahar Moezakkir, 6) K.H.A Wachid Hasjim, 7) Abikusno
A.A. Maramis 5) K.H. A. Kahar Moezakkir, 6) K.H.A Wachid Hasjim, 7) Abikusno
Tjokrosujoso, 8) H. Agus Salim
Tjokrosujoso, 8) H. Agus Salim Panitia Kecil atau panita 9 (sembilan) yang pada akhirnya Panitia Kecil atau panita 9 (sembilan) yang pada akhirnya menghasilkan Piagam Jakarta
Rumusan Akhir Pancasila, ditetapkan tgl 18 Agustus 1945, sbb :
Rumusan Akhir Pancasila, ditetapkan tgl 18 Agustus 1945, sbb :
1.
1. Ketuhanan Yang Maha EsaKetuhanan Yang Maha Esa 2.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan BeradabKemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3.
3. Persatuan IndonesiaPersatuan Indonesia 4.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan
permusyawaratan /perwakilan
5.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat IndonesiaKeadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Bangsa Indonesia bertekad bahwa Pancasila sebagai dasar negara
Bangsa Indonesia bertekad bahwa Pancasila sebagai dasar negara
tidak dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu.
tidak dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu.
(
(Tap MPRS No. XX/MPRS/1966, jo Tap MPR No.XVIII/MPR/1988 dan Tap Tap MPRS No. XX/MPRS/1966, jo Tap MPR No.XVIII/MPR/1988 dan Tap MPR No.III/MPR/2000
d.
d.
KEDUDUKAN PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA
KEDUDUKAN PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA
Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :
Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :
Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan
Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan
negara.
negara.
Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk
Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk
oleh MPR-DPR hasil pemilihan umum.
oleh MPR-DPR hasil pemilihan umum.
Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu bahwa hukum
Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu bahwa hukum
dasar tertulis (UUD), hukum tidak tertulis (
dasar tertulis (UUD), hukum tidak tertulis (
konvensi
konvensi
), dan semua
), dan semua
hukum atau peraturan perundang-undangan harus bersumber pada
hukum atau peraturan perundang-undangan harus bersumber pada
Pancasila.
•
Penyelenggara negara
•
Lembaga kenegaraan
•
Lembaga kemasyarakatan
•
Warga negara Indonesia di mana pun
berada, dan
•
Penduduk di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, dalam
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan Ketetapan MPR No. III/MPR/2003 tentang Sumber Hukum
PANCASILA
Pancasila Dlm Pembukaan UUD 1945
Batang Tubuh Dan Penjelasan UUD 1945
Ketetapan MPR
Peraturan Perundang-undangan mulai dari undang-undang sampai Keputusan
Gubernur, Bupati/Kotamadya
Cita Hukum
Staatsfundamentalnorm
Staatsgrundge setze
Formell Fgesetz & Verordnung & Autoname
Merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan
Merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan
negara agar dapat :
negara agar dapat :
Mampu berdiri kokoh, Mampu berdiri kokoh,
Dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal dan memecahkan masalah Dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal dan memecahkan masalah
(ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan) yang
(ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan) yang
dihadapi oleh bangsa, dan
dihadapi oleh bangsa, dan
Tidak terombang ambing oleh keadaan apapun, termasuk dalam era global Tidak terombang ambing oleh keadaan apapun, termasuk dalam era global
dewasa ini.
dewasa ini.
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA :
Pancasila sebagai pandangan hidup, nilai-nilainya telah
Pancasila sebagai pandangan hidup, nilai-nilainya telah
terkristalisasi dari kehidupan nyata masyarakat Indonesia, antara
terkristalisasi dari kehidupan nyata masyarakat Indonesia, antara
lain:
lain:
Kedamaian,Kedamaian,
Keimanan,Keimanan,
Ketaqwaan,Ketaqwaan,
Keadilan,Keadilan,
Kesetaraan,Kesetaraan,
Keselarasan,Keselarasan,
Keberadaban,Keberadaban,
Persatuan dan Kesatuan,Persatuan dan Kesatuan,
Mufakat,Mufakat,
Kebijaksanaan,Kebijaksanaan,
Kata
“ligatur”
berasal dari bahasa Latin –
ligatura
– yang berarti
sesuatu yang mengikat. Prof. Dr. Roland Peanok, memberi makna
ligatur sebagai “ikatan budaya” atau
cultural bond
.
Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang berkembang secara
alami dalam kehidupan masyarakat, tidak karena paksaan yang
dipandang perlu dan penting untuk menjaga keutuhan dan kesatuan
masyarakat.
Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, mampu memenuhi kriteria :
Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, mampu memenuhi kriteria :
1.
1.
Memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu bangsa
Memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu bangsa
dan negara yang kokoh,
dan negara yang kokoh,
2.
2.
Nilai-nilai Pancasila, telah difahami dan diyakini oleh masyarakat, yang
Nilai-nilai Pancasila, telah difahami dan diyakini oleh masyarakat, yang
selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya rasa
selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya rasa
paksaan.
paksaan.
Bung Karno,
Bung Karno,
dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa nilai-nilai
dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa nilai-nilai
yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan digali dari nilai-nilai
yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan digali dari nilai-nilai
budaya masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai
budaya masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke.
Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai dasar yang mempribadi
(living reality), sehingga sekaligus merupakan jatidiri bangsa Indonesia.
Jatidiri bangsa adalah
pandangan hidup yang berkembang di dalam
masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip
dan nilai dasar yang diangkat menjadi dasar negara sebagai landasan
statis, ideologi nasional, dan sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang
bersangkutan dlm menghadapi segala permasalahan menuju cita-citanya.
Jatidiri bangsa Indonesia bersifat khusus, otentik dan orisinil yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet,
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet,
buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :
buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :
1.
1. Rumuskan kembali tentang pemahaman kedudukan Pancasila sebagai Rumuskan kembali tentang pemahaman kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa dan jatidiri bangsa !
dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa dan jatidiri bangsa !
2.
2. Berikan alasan penjelasan, benarkah nilai-nilai Pancasila telah Berikan alasan penjelasan, benarkah nilai-nilai Pancasila telah menjadi
menjadi living realityliving reality dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia !
Indonesia !
3.
3. Berikan alasan penjelasan, mengapa di era globalisasi dewasa ini Berikan alasan penjelasan, mengapa di era globalisasi dewasa ini bangsa Indonesia harus berpegang kokoh pada jatidiri bangsa !
bangsa Indonesia harus berpegang kokoh pada jatidiri bangsa !
4.
4. Tuliskan 5 (lima) contoh nilai-nilai/pepatah/adat-budaya yang hidup di Tuliskan 5 (lima) contoh nilai-nilai/pepatah/adat-budaya yang hidup di dalam masyarakat daerah anda yang sesuai Pancasila !
e.
e.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Beberapa pengertian tentang ideologi :
Beberapa pengertian tentang ideologi :
Destult de Tracy,
Destult de Tracy,
Ideologi merupakan bagian dari filsafat yang
Ideologi merupakan bagian dari filsafat yang
merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain seperti pendidikan,
merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain seperti pendidikan,
etika dan politik, dan sebagainya.
etika dan politik, dan sebagainya.
Laboratorium IKIP Malang,
Laboratorium IKIP Malang,
Ideologi adalah seperangkat nilai, ide dan
Ideologi adalah seperangkat nilai, ide dan
cita-cita
beserta
pedoman
dan
metode
cita-cita
beserta
pedoman
dan
metode
melaksanakan/mewujudkannya.
melaksanakan/mewujudkannya.
Kamus Ilmiah Populer,
Kamus Ilmiah Populer,
Ideologi adalah cita-cita yang merupakan dasar
Ideologi adalah cita-cita yang merupakan dasar
salah satu sistem politik, faham kepercayaan dan seterusnya (ideologi
salah satu sistem politik, faham kepercayaan dan seterusnya (ideologi
sosialis, ideologi Islam, dan lain-lain).
Moerdiono,
Moerdiono,
Ideologi adalah merupakan kompleks
Ideologi adalah merupakan kompleks
pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi
pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi
landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami jagat
landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami jagat
raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk
raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk
mengelolanya.
mengelolanya.
Ensyclopedia International,
Ensyclopedia International,
Ideologi adalah “
Ideologi adalah “
system of
system of
ideas,belief, and attitudes which underlie the way of live in a
ideas,belief, and attitudes which underlie the way of live in a
particular group, class, or society
particular group, class, or society
” (sistem gagasan,
” (sistem gagasan,
keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu
keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu
kelompok, kelas atau masyarakat khusus.
Prof. Padmo Wahyono, SH.,
Prof. Padmo Wahyono, SH.,
Ideologi diberi makna sebagai Ideologi diberi makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, berupa seperangkatpandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, berupa seperangkat
tata nilai yang dicita-citakan dan akan direalisir di dalam kehidupan
tata nilai yang dicita-citakan dan akan direalisir di dalam kehidupan
berkelompok. Ideologi ini akan memberikan stabilitas arah dalam
berkelompok. Ideologi ini akan memberikan stabilitas arah dalam
hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menuju
hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menuju
ke yang dicita-citakan.
ke yang dicita-citakan.
Dr. Alfian,
Dr. Alfian,
Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya,menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya,
yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku
yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku
bersama dalam berbagai segi kehidupan.
Lahir dan Tumbuh-kembang
Ideologi
Konsep-konsep Abstrak (inkrimental) Tumbuh-kembang di dalam Masyarakat Diakui Adanya Nilai-nilai Dasar Diyakini Kebenaran-nya untuk Hidup Brsama IDEOLOGI NEGARA Pertam aHAKIKAT DAN FUNGSI IDEOLOGI
HAKIKAT DAN FUNGSI IDEOLOGI
Ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut :
Ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut :
• Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan
landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian
landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian
dalam alam sekitarnya.
dalam alam sekitarnya.
• Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
• Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
melangkah dan bertindak.
• Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
• Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
• Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati
serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma
serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma
yang terkandung di dalamnya.
IDEOLOGI SEBAGAI SUATU SISTEM
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
Nilai-nilai Sosio-Budaya yang Terkristalisasi
Nilai-Nilai Filosofis
Pandangan Mendasar :
• Paham Ketuhanan • Paham Kemanusiaan
• Paham Kenegaraan • Paham Kekeluargaan &
Musyawarah • Paham Keadilan Sosial
Filsafat Negara (Sistem Nilai)
Filosofis Ideologis yang Konstitusional
Dikukuhkan Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945
PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA , menurut DR. ALFIAN:
1. Dimensi Realita (suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam masyarakat)
2. Dimensi Idealisme (nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan lambungan angan-angan (utopia).
Secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri sesunguhnya dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri negara pada tahun 1945.
Didorong oleh tantangan zaman, sejarah menunjukkan bahwa betapa kokohnya suatu ideologi, bila tidak memiliki dimensi fleksibelitas, maka akan mengalami kesulitan bahkan mungkin kehancuran (contoh : runtuhnya Komunisme di Uni Soviet).
Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan
Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan
gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka:
gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka:
1.
1.
Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan dengan situasi dan
Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan dengan situasi dan
kondisi zaman yang terus mengalami perubahan.
kondisi zaman yang terus mengalami perubahan.
2.
2.
Terkandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat
Terkandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia
dan tuntutan perkembangan zaman.
dan tuntutan perkembangan zaman.
3.
3.
Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan, terutama
Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan, terutama
menghadapi globalisasi dan keterbukaan.
menghadapi globalisasi dan keterbukaan.
4.
4.
Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan
Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan
dalam wadah dan ikatan NKRI.
PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Fleksibelitas
Fleksibelitas
ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai:
ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai:
1.
1.
Nilai Dasar,
Nilai Dasar,
merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap yang
merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap yang
terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945.
terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945.
2.
2.
Nilai Instrumental
Nilai Instrumental
, merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai
, merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai
dasar yang dijabarkan secara lebih
dasar yang dijabarkan secara lebih
kreatif
kreatif
dan
dan
dinamis
dinamis
dalam bentuk
dalam bentuk
UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundang-undangan lainnya.
UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundang-undangan lainnya.
3.
3.
Nilai Praxis,
Nilai Praxis,
merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan
merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan
dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kehidupan
dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara (misalnya:
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara (misalnya:
menghormati, kerja sama, kerukunan, dsb).
BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA
Batas jenis pertama :
Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai
instrumental, sedangkan nilai dasar atau instrinsiknya
mutlak dilarang.
Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma :
1. Penyesuaian nilai instrumental, pada tuntutan kemajuan jaman,
harus dijaga agar daya kerja dari nilai instrumental yang
disesuaikan itu tetap memadai untuk mewujudkan nilai instrinsik
yang bersangkutan.
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet,
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet,
buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut:
buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut:
1.
1. Rumuskan kembali pemahaman anda yang dimaksud dengan Pancasila Rumuskan kembali pemahaman anda yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka !
sebagai ideologi terbuka !
2.
2. Berikan penjelasan hubungan antara pernyataan Pancasila sebagai ideologi Berikan penjelasan hubungan antara pernyataan Pancasila sebagai ideologi terbuka dengan konstelasi ideologi dunia yang tertutup !
terbuka dengan konstelasi ideologi dunia yang tertutup !
3.
3. Berikan penjelasan kembali tentang konsep ideologi “terbuka” dan batasan Berikan penjelasan kembali tentang konsep ideologi “terbuka” dan batasan “keterbukaan” suatu ideologi menurut Richard B. Brandt !
“keterbukaan” suatu ideologi menurut Richard B. Brandt !
4.
4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang mendorong pemikiran Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang mendorong pemikiran bahwa Pancasila adalah sebagai ideologi terbuka !
bahwa Pancasila adalah sebagai ideologi terbuka !
5.
5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah seorang warga negara dpt Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah seorang warga negara dpt mengimplementasikan ideologi Pancasila dlm kehidupan sehari-hari untuk
mengimplementasikan ideologi Pancasila dlm kehidupan sehari-hari untuk
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
Waktu : 6 x 40 Menit
(Keseluruhan KD)
Standar Kompetensi :
1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka
Kompetensi Dasar:
1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.Waktu:
2 x 40 Menit
Standar Kompetensi
:
Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka
Kompetensi Dasar:
(Indikator)
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan:
Menguraikan Pengertian Nilai, Ciri-ciri Dan Macam-macam Nilai. Mendeskripsikan Pancasila Sebagai Sumber Nilai.
Menganalisis Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan.
Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi
1.
1.
PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI DAN
PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI DAN
PARADIGMA PEMBANGUNAN
PARADIGMA PEMBANGUNAN
a.
a. Pengertian NilaiPengertian Nilai
Ada dua pandangan tentang cara beradanya nilai :
Ada dua pandangan tentang cara beradanya nilai :
1.
1.
Nilai sebagai sesuatu yang ada pada obyek itu sendiri (obyektif),
Nilai sebagai sesuatu yang ada pada obyek itu sendiri (obyektif),
merupakan suatu hal yang obyektif dan membentuk semacam
merupakan suatu hal yang obyektif dan membentuk semacam
“dunia nilai”, yang menjadi ukuran tertinggi dari perilaku manusia
“dunia nilai”, yang menjadi ukuran tertinggi dari perilaku manusia
(filsuf
(filsuf
Max Scheler
Max Scheler
dan
dan
Nocolia Hartman
Nocolia Hartman
).
).
2.
2.
Nilai sebagai sesuatu yang bergantung kepada penangkapan dan
Nilai sebagai sesuatu yang bergantung kepada penangkapan dan
perasaan orang (subyektif), menurut
perasaan orang (subyektif), menurut
Nietzsche
Nietzsche
, nilai yang
, nilai yang
dimaksudkan adalah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh
dimaksudkan adalah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh
manusia.
BEBERAPA PENGERTIAN TENTANG NILAI:
BEBERAPA PENGERTIAN TENTANG NILAI:
Kamus Ilmiah Populer, Kamus Ilmiah Populer, Nilai adalah ide tentang apa yang baik, benar, Nilai adalah ide tentang apa yang baik, benar,
bijaksana dan apa yang berguna sifatnya lebih abstrak dari norma.
bijaksana dan apa yang berguna sifatnya lebih abstrak dari norma.
Laboratorium Pancasila IKIP Malang, Laboratorium Pancasila IKIP Malang, Nilai adalah sesuatu yang berharga, Nilai adalah sesuatu yang berharga,
yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang menyadarkan
yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang menyadarkan
manusia akan harkat dan martabatnya.
manusia akan harkat dan martabatnya.
Nursal Luth dan Dainel Fernandez, Nursal Luth dan Dainel Fernandez, Nilai adalah perasaan-perasaan tentang Nilai adalah perasaan-perasaan tentang
apa yang diinginkan atau tidak diinginkan yang mempengaruhi perilaku
apa yang diinginkan atau tidak diinginkan yang mempengaruhi perilaku
sosial dari orang yang memiliki nilai itu. Nilai bukanlah soal benar salah,
sosial dari orang yang memiliki nilai itu. Nilai bukanlah soal benar salah,
tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi/tidak.
tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi/tidak.
C. Kluckhoorn, C. Kluckhoorn, Nilai adalah suatu konsepsi yang eksplisit khas dari Nilai adalah suatu konsepsi yang eksplisit khas dari
perorangan atau karakteristik dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang
perorangan atau karakteristik dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang
didambakan, yang berpengaruh pada pemilihan pola, sarana, dan tujuan dari
didambakan, yang berpengaruh pada pemilihan pola, sarana, dan tujuan dari
tindakan.
b.
b.
CIRI-CIRI NILAI
CIRI-CIRI NILAI
1.
1.
Nilai-nilai yang mendarah daging (
Nilai-nilai yang mendarah daging (
internalized value
internalized value
),
),
yaitu nilai yang
yaitu nilai yang
telah menjadi kepribadian bawah sadar yang mendorong timbulnya
telah menjadi kepribadian bawah sadar yang mendorong timbulnya
tindakan tanpa berfikir lagi.
tindakan tanpa berfikir lagi.
2.
2.
Nilai yang dominan, merupakan nilai yang dianggap lebih penting dari
Nilai yang dominan, merupakan nilai yang dianggap lebih penting dari
pada nilai-nilai lainnya, dengan pertimbangan:
pada nilai-nilai lainnya, dengan pertimbangan:
a.
a.
Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
b.
b.
Lamanya nilai yang dirasakan oleh agt kelompok tsb.
Lamanya nilai yang dirasakan oleh agt kelompok tsb.
c.
c.
Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.
Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.
d.
d.
Tingginya kedudukan (
Tingginya kedudukan (
prestise
prestise
) orang-orang yang membawakan
) orang-orang yang membawakan
nilai tersebut.
c.
c.
MACAM-MACAM NILAI
MACAM-MACAM NILAI
N
o Nama Tokoh Pendapat/Uraian
1. Alport Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat, dalam 6 (enam) macam, yaitu; (nilai teori, ekonomi, estetika, sosial, politik, & religi).
2. Sprange Nilai dapat dibedakan menjadi 6 (enam) antara lain; (nilai ilmu pengetahuan, nilai ekonomi, nilai agama, nilai seni, nilai sosial, dan nilai politik).
3. Sprange, Harold Lasswell
1. Nilai material,
yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur
manusia.
2. Nilai vital,
yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia
untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.
3. Nilai kerokhanian,
yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
rokhani manusia, dapat dibedakan atas 4 (empat) macam :
a. Nilai kebenaran/kenyataan (ratio, budi dan cipta).
b. Nilai keindahan (perasaan dan estetis).
c. Nilai moral/ kebaikan (karsa dan etika).
d. Nilai religius (keyakinan/ kepercayaan manusia).
d. PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI
Pancasila dalam kedudukannya sebagai sumber nilai, secara
umum dapat dilihat dalam Sila-sila Pancasila sbb:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
1. Rumusan sila-sila Pancasila menunjukkan kenyataan adanya sifat-sifat abstrak, umum dan universal.
2. Inti sila-sila Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia, baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan maupun keagamaan.
3. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 menurut ilmu hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang mendasar. 4. Pembukaan UUD 1945 (yang memuat jiwa Pancasila), secara hukum
tidak dapat diubah oleh setiap pun termasuk MPR hasil pemilihan umum.
5. Pembukaan UUD 1945 terkandung Pancasila yang tidak dapat diubah (tetap), krn kemerdekaan merupakan karunia Tuhan.
TINJAUAN METAFISIKA TERHADAP PANCASILA SEHINGGA
TINJAUAN METAFISIKA TERHADAP PANCASILA SEHINGGA
NILAI-NILAINYA MEMILIKI SIFAT OBJEKTIF:
No
No PancasilaPancasila Uraian / PenjelasanUraian / Penjelasan
1.
1. Sila PertamaSila Pertama Menunjukkan bahwa Tuhan adalah sebab pertama dari segala sesuatu, Yang Maha Esa, dan segala sesuatu bergantung kepada-Menunjukkan bahwa Tuhan adalah sebab pertama dari segala sesuatu, Yang Maha Esa, dan segala sesuatu bergantung kepada-Nya.
Nya.
2.
2. Sila KeduaSila Kedua Manusia memiliki hakikat pribadi yang mono-pluralis terdiri atas susunan kodrat jiwa raga, serta berkedudukan sebagai makhluk Manusia memiliki hakikat pribadi yang mono-pluralis terdiri atas susunan kodrat jiwa raga, serta berkedudukan sebagai makhluk pribadi yang berdiri sendiri dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
pribadi yang berdiri sendiri dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
3.
3. Sila KetigaSila Ketiga Berupa pengakuan terhadap hakikat satu yang secara mutlak tidak dapat dibagi sehingga seluruhnya merupakan suatu Berupa pengakuan terhadap hakikat satu yang secara mutlak tidak dapat dibagi sehingga seluruhnya merupakan suatu keseluruhan dan keutuhan.
keseluruhan dan keutuhan.
4.
4. Sila KeempatSila Keempat
Menjunjung dan mengakui adanya rakyat yang meliputi
Menjunjung dan mengakui adanya rakyat yang meliputi
keseluruhan jumlah semua orang warga dalam lingkungan daerah
keseluruhan jumlah semua orang warga dalam lingkungan daerah
atau negara tertentu yang segala sesuatunya berasal dari rakyat
atau negara tertentu yang segala sesuatunya berasal dari rakyat
dilaksnakan oleh rakyat dan diperuntukkan untuk rakyat.
dilaksnakan oleh rakyat dan diperuntukkan untuk rakyat.
5.
5. Sila KelimaSila Kelima Mengakui hakikat adil berupa pemenuhan segala sesuatu yang Mengakui hakikat adil berupa pemenuhan segala sesuatu yang berhubungan dengan hak dalam hubungan hidup kemanusiaan.
e.
e.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Paradigma Pembangunan adalah suatu model, pola yang merupakan
sistem berfikir sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yang
direncanakan guna mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju
hari esok yang lebih baik (secara kualitatif maupun kuantitatif).
MAKNA, HAKIKAT DAN TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL
MAKNA, HAKIKAT DAN TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Makna Pembangunan Nasional,
Makna Pembangunan Nasional, adalah upaya untuk meningkatkan seluruh adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang sekaligus merupakan
aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang sekaligus merupakan
proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk
proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk
mewujudkan Tujuan Nasional.
mewujudkan Tujuan Nasional.
Hakikat Pembangunan Nasional,
Hakikat Pembangunan Nasional, adalah pembangunan manusia Indonesia adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya.
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya.
Tujuan Pembangunan Nasional,
Tujuan Pembangunan Nasional, dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV.
Setelah mempelajari materi-materi tentang: Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan (Pengertian dan macam-macam nilai, Pancasila Sumber Nilai, dan Pancasila Paradigma Pembangunan), dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut:
1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila sumber nilai” sesuai pendapat anda secara umum !
Pendapat anda tentang Pancasila sumber nilai? ...
2. Pengertian nilai menurut Laboratorium Pancasila IKIP Malang, adalah
sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Berikan
penjelasn singkatnya !
3.
3. Prof. Dr. Notonagoro, berpendapat bahwa nilai dapat dibagi menjadi 3 (tiga) Prof. Dr. Notonagoro, berpendapat bahwa nilai dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu: nilai material, nilai vital dan nilai kerokhanian. Beri penjelasan
bagian yaitu: nilai material, nilai vital dan nilai kerokhanian. Beri penjelasan
singkat pada kolom di bawah ini !
singkat pada kolom di bawah ini !
Nilai Material Nilai Kerokhanian
... ...
4.
4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sebagai warga negara dirasakan Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sebagai warga negara dirasakan penting untuk memahami konsep “Pancasila sebagai paradigma
penting untuk memahami konsep “Pancasila sebagai paradigma
pembangunan” ! ...
pembangunan” ! ...
...
...
...
5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara konsep pembangunan masa “Orde Baru” dan “Era Reformasi” berkaitan dengan Pancasila
sebagai paradigma pembangunan di bawah ini !
Persamaan Perbedaan
... ... ...
2.
2.
SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI
SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA
IDEOLOGI TERBUKA
1.
1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Ketuhanan, bahwa setiap Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Ketuhanan, bahwa setiap warga sudah seharusnya memiliki pola pikir, sikap dan perilaku yang
warga sudah seharusnya memiliki pola pikir, sikap dan perilaku yang
menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan YME.
menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan YME.
2.
2. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kemanusiaan, agar Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kemanusiaan, agar
disesuaikan dengan sifat ideologi Pancasila yang terbuka, maka sikap dan
disesuaikan dengan sifat ideologi Pancasila yang terbuka, maka sikap dan
perilaku kita harus senantiasa mendudukkan manusia lain sebagai mitra
perilaku kita harus senantiasa mendudukkan manusia lain sebagai mitra
sesuai dengan harkat dan martabatnya
3. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Persatuan
Indonesia,
sesuai dengan sifat idelogi Pancasila yang terbuka,mengharuskan setiap warga negara agar tetap mempertahankan keutuhan dan tegak-kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Permusyawaratan/Perwakilan
, terkandung makna bahwa dalam5. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Keadilan Sosial,
bahwa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakuat Indonesia yang sesuai dengan sifat Pancasila sebagai ideologi terbuka, hal ini akan mengarah pada terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.
SOAL ESSAY/URAIAN
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1.
1. Berikan alasan, mengapa kita perlu lebih mendalami kembali makna dan Berikan alasan, mengapa kita perlu lebih mendalami kembali makna dan kedudukan Pancasila baik sebagai dasar negara maupun ideologi terbuka !
kedudukan Pancasila baik sebagai dasar negara maupun ideologi terbuka !
2.
2. Beri penjelasan pentingnya falsafah hidup bagi suatu negara dalam kehidupan Beri penjelasan pentingnya falsafah hidup bagi suatu negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
3.
3. Jelaskan mengapa suatu ideologi yang dimiliki oleh suatu bangsa atau negara Jelaskan mengapa suatu ideologi yang dimiliki oleh suatu bangsa atau negara memiliki sifat yang unik atau khas !
memiliki sifat yang unik atau khas !
4.
4. Salah satu fungsi ideologi yaitu sebagai bekal dan jalan bagi seseorang untuk Salah satu fungsi ideologi yaitu sebagai bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya. Berikan contohnya !
menemukan identitasnya. Berikan contohnya !
5.
6. Jelaskan bagaimana proses falfasah hidup bangsa Indonesia dapat menjadi ideologi nasional (dasar negara)!
7. Berikan analisis pembuktian empiris, benarkah ideologi Pancasila merupakan ideologi terbuka!
8. Menurut pendapat anda, bagaimana seharusnya Pancasila menjadi : a. sumber nilai!
b. paradigma pembangunan!
9. Jelaskan mengapa setelah era orde baru (era reformasi) ada upaya-upaya untuk menghilangkan pancasila, sehingga jika bicara tentang Pancasila seakan-akan tidak reformis!
INQUIRI (TUGAS KELOMPOK)
INQUIRI (TUGAS KELOMPOK)
1.
1. Carilah referensi dari berbagai sumber yang relevan atau mendukung tentang Carilah referensi dari berbagai sumber yang relevan atau mendukung tentang kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka dan implementasinya dalam
kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka dan implementasinya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara!
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara!
2.
2. Berikan pendapat atau pandangan anda tentang :Berikan pendapat atau pandangan anda tentang : a.
a. hal yang seharusnya dilakukan sebagai warga negara setelah memahami dan hal yang seharusnya dilakukan sebagai warga negara setelah memahami dan meyakini Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi terbuka !
meyakini Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi terbuka !
b.
b. contoh perilaku yang sebaiknya dilakukan baik di lingkungan keluarga, sekolah contoh perilaku yang sebaiknya dilakukan baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat sekitar !
maupun lingkungan masyarakat sekitar !
3.
3. Carilah tambahan referensi dari berbagai sumber (majalah, buletin atau kliping, Carilah tambahan referensi dari berbagai sumber (majalah, buletin atau kliping, internet, dan lain-lain) dapat juga wawancara dengan berbagai nara sumber dan
internet, dan lain-lain) dapat juga wawancara dengan berbagai nara sumber dan
berikan pendapat anda :
berikan pendapat anda :
a.
a. yang dimaksud dengan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ?yang dimaksud dengan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ? b.
b. contoh-contoh sikap perilaku yang menunjukkan warga negara Indonesia yang contoh-contoh sikap perilaku yang menunjukkan warga negara Indonesia yang konsisten dengan nilai-nilai Pacasila !
STUDI WACANA
KERUKUNAN ANTAR UMAT DI INDONESIA JADI MODEL DUNIA
Kerukunan antar umat beragama di Indonesia menjadi model bagi kerukunan umat beragama di dunia, bahkan banyak negara yang secara serius mempelajari tumbuhnya toleransi di tengah pluralisme di Indonesia. Demikian kesimpulan pernyataan tokoh agama Indonesia, Sekjen Departemen Agama Faisal Ismail, dan Kepala Pusat Kerukunan Umat beragama Abdul Fatah, di Gedung Pusat Kerukunan Beragama di Jakarta, kemarin, berkaitan lawatannya ke Thailand dan India pada 6 – 13 Oktober 2004. Seperti dilansir Antara, lawatan tokoh agama di Indonesia ke negara lain kali ini merupakan agenda kedua kali, setelah beberapa bulan lalu mereka melakukan kunjungan ke Mesir dan Roma.
Misi kunjungan ini, menurut Abdul Fatah, untuk menegaskan bahwa sesungguhnya tidak ada konflik agama di Indonesia.
1. Menurut anda apa segi positif & negatif pluralisme di Indonesia ?
2. Carilah perbandingan di negara Thailand, India, Mesir atau Roma sekitar kerukuan antar umat beragama yang ada di negara-negara tersebut ! 3. Bagaimana perasaan anda, sehubungan dengan pengakuan dari
negara-negara lain tentang kerukunan umat beragama di Indonesia akan dijadikan model ?
4. Menurut pendapat anda, adakah hubungan kerukunan umat beragama di Indonesia dengan falsafah hidup Pancasila yang diyakini oleh bangsa Indonesia?
5. Bagaimana pendapatmu terhadap penodaan agama yang marak akhir-akhir ini?
6. Bagaimana upaya-upaya nyata yang dapat kita lakukan agar kerukunan antar umat beragama di Indonesia tetap terpelihara dengan baik ?
7. Bila penyelenggaraan negara di Indonesia menunjukkan perilaku konstitusional, bagaimana dampaknya terhadap :
a. Kerukunan hidup antar umat beragama !