• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGIC MARKETING PLANNING (Perencanaan Strategi Pemasaran) Oleh : Dra. Giarti Slamet, SE STIA ASMI Solo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STRATEGIC MARKETING PLANNING (Perencanaan Strategi Pemasaran) Oleh : Dra. Giarti Slamet, SE STIA ASMI Solo"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGIC MARKETING PLANNING (Perencanaan Strategi Pemasaran)

Oleh :

Dra. Giarti Slamet, SE STIA ASMI Solo

ABSTRAKSI

Dalam peranan strategi pemasaran mencakup usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahana atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki di masa mendatang, Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif prouk, harga, promosi dan distribusi (bauran pemasaran).

1. Strategi pemasaran

Strategi pemasaran diartikan sebagai analisis, strategi pengembangan, dan pelaksanaan atas: Pemilihan strategi pasar sasaran produk pada tiap unit bisnis, Proses penetapan tujuan pemasaran dan pengembangan, pelaksanaan serta pengelolaan strategi program pemasaran penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen pasar sasaran.

Proses Strategi pemasaran Strategis meliputi:

1. Analisis Situasi Pasar mengamati struktur dan analisis pasar, segmentasi pasar, analisis pesaing, sistim informasi pemasaran dan riset.

2. Design Strategi pemasaran membahas konsumen sasaran,

analisis penentuan posisi, strategi penyeleksian untuk setiap situasi persaingan dan strategi produk baru

3. Program Pengembangan Pemasaran mencakup perancangan strategi produk, distribusi, harga, promosi serta implikasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen sasaran

4. Pelaksanaan strategi dan manajemen mempertimbangkan efektivitas dan pelaksanaan strategi serta pengendalian pemasaran.

Proses analisis, perencanaan, implementasi dan manajemen tergambar dalam gambar berikut:

(2)

Gambar Proses Pemasaran Strategis

Analisis Situasi Pasar

Pengembangan Program Perancanaan Implementasi dan

Pengelolaan Strategi Pemasaran

Mendesain Strategi Pemasaran

Mendesain oraganisasi yang efektif, implementasi strategi pemasaran dan

pengendalian yang terpilih

Strategi portofolio produk Strateg penetapan harga

Strategi promosi

Strategi penetapan pasar dan penentuan posisi Strategi pemasaran untuk situasi

Perencanaan prooduk baru Menganalisis pasar

Segementasi pasar Menganalisa pesaing Sistem inmformasi pemasaran dan riset

1.1. Analisis situasi pasar

Merupakan langkah awal dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada.

Analisa pasar produk berisi kegiatan-kegiatan meliputi: a.

Identifikasi pasar produk yang memberikan peluang bagi perusahaan b. evaluasi pasar produk yang sudah ada sebagai pedoman strategi dan c. pengamatan lingkungan dan meramalkan kecenderungan perubahan pasar produk.

Analisis segmentasi pasar memperhatikan sifat dasar dan keberadaan kebutuhan dan keinginan pembeli yang sangat

bervariasi di pasar, analisis ini memberi peluang bagi organisasi untuk memadukan kemampuan bisnis dengan permintaan dari salah satu atau lebih kelompok konsumen secara selektif. Tujuan segmentasi ini untuk menemukan perbedaan kebutuhan dan keinginan serta mengidentifikasi segmen yang diminati.

Evaluasi strategi, kekuatan, kelemahan dan rencana para pesaing juga merupakan aspek kunci analisis situasi. Evaluasi ini penting untuk identifikasi pesaing yang sudah ada maupun yang potensial. Analisis pesaing meliputi: identifikasi arena persaingan, analisa group-group

(3)

strategis, penggambaran dan evaluasi tiap-tiap pesaing utama.

Analisis tersebut harus menggambarkan kekuatan dan kelemahan pesaing. Pasar yang didominasi oleh beberapa pesaing merupakan ciri pasar yang sudah matang,

Sistim Informasi Manajemen yang efektif memberikan keunggulan bersaing yang penting untuk mengingatkan perusahaan terhadap segala jenis masalah dan peluang. Kemajuan pesat teknologi informasi memperlancar desain organisasional dan mempersingkat rentang waktu antara keputusan dan hasilnya. Informasi yang relevan dan tepat waktu meningkatkan analisis strategis dan pengambilan keputusan. Sistim informasi yang baik dapat mengurangi biaya, meningkatkan kepuasan konsumen dan efektivitas organisasional, serta hubungan operasional diantara organisasi independen dan bekerja sama. Teknologi informasi meningkatkan keseimbangan biaya dan keuntungan ekonomi dalam rangka peningkatan kemampuan organisasi pemrosesan informasi.

1.2. Desain Strategi Pemasaran

Analisa situasi

mengidentifikasi peluang (Opportunities) dan ancaman(Threats) serta kekuatan

(Strength) dan kelemahan (Weaknesses) organisasi. Semua informasi yang diperoleh memiliki arti penting dalam desain strategi pemasaran termasuk analisis penentuan sasaran pasar dan posisi dipasar, pilihan strategi pemasaran, pengembangan serta penentuan posisi produk baru dipasar.

Strategi Penetapan Pasar dan Penentuan posisi, keunggulan pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor situasi: ciri-ciri industri, jenis perusahaan (ukuran perusahaan), diferensiasi kebutuhan pembeli, dan keunggulan persaingan perusahaan yang spesifik dalam merancang strategi pemasaran.

Permasalahan penting muncul untuk memutuskan bagaimana, kapan, dan dimana akan bersaing, serta memberikan gambaran lingkungan perusahaan. Penetapan pasar adalah memilih konsumen yang akan dilayani manajemen dalam pasar produk, jika kebutuhan dan keinginan pembeli bervariasi maka pasar sasaran biasanya terdiri dari atas satu atau lebih segmen pasar produk, ketika pasar produk telah

(4)

teridentifikasi dan ditentukan keunggulannya managemen dapat memilih strategi penentuan sasaran.

Keputusan ini merupakan inti strategi pemasaran, karena penetapan sasaran akan menjadi pedoman penentuan tujuan dan pengembangan dan pengembangan strategi penentuan posisi pasar.

Strategi penetapan sasaran dipengaruhi oleh kematangan pasar, keanekaragaman kebutuhan dan preferensi pembeli, ukuran perusahaan dibanding pesaingnya, sumber daya dan prioritas perusahaan serta besarnya pasar yang diperlukan untuk mencapai keadaan keuangan yang menguntungkan.

Strategi penentuan posisi dalam program pemasaran merupakan hasil kombinasi antara strategi produk, saluran distribusi, harga dan promosi yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan posisinya terhadap pesaing utamanya dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, strategi ini disebut bauran pemasaran (marketing mix) atau program pemasaran (marketing program). Strategi penentuan posisi ini memberikan konsep yang dapat digunakan untuk memutuskan

peranan dan strategi dari setiap komponen bauran. Langkah pertama dalam pengembangan strategi penentuan posisi adalah memutuskan apa yang hendak dicapai dari setiap pasar sasaran.

Tujuan pemasaran dikembangkan pada setiap tingkatan organisasi.

Tujuan korporasi termasuk fungsi pemasaran, menunjuk pada semua sasaran kinerja (pertumbuhan, profit, kepuasan konsumen, pengembangan karyawan, serta tujuan lainnya). Konsep penentuan posisi menunjukkan bagaimana kesadaran dan perhatian konsumen pasar sasaran dalam melihat perusahaan atau mereknya.

Penentuan posisi (positioning) diartikan sebagai persaingan, strategi pengembangan meliputi:

strategi produk, distribusi, harga, dan promosi, yang masing-masing komponen komponen strategi membentuk tim kerja yang saling melengkapi dan saling menguatkan satu sama lainnya. Pengambilan keputusan tentang produk, saluran distribusi, harga, iklan, dan penjualan personal hendaknya menciptakan program pemasaran yang kohesif dipasar sasaran,

program pemasaran menggabungkan semua kemampuan

(5)

pemasaran menjadi sekumulan kegiatan untuk menentukan posisiperusahaan terhadap pesaing, dalam rangka bersaing merebut konsumen sebagai pasar sasaran perusahaan.

Pemilihan strategi pemasaran perlu memperhatikan faktor situasional dan persaingan yang dihadapi oleh perusahaan. Salah satu contoh pada saat manajemen mengembangkan strategi untuk memasuki pasar baru maka dapat memanfaatkan data permasalahan strategis dan pedoman strategi yang menyinggung masalah situasi memasuki pasar baru. Strategi situasi yang lain meliputi strategi daur hidup produk, strategi pasar yang terpecah, strategi global dan strategi perusahaan kecil. Dasar analisis berguna untuk mengklasifikasi situasi strategi pemasaran pada tahap pengembangan, pertumbuhan, kematangan, penurunan atau global dari evolusi pasar produk. Dengan menggunakan klasifikasi ini strategi

analisisnya harus mempertimbangkan struktur pasa,

segmentasi,analisis industri/pesaing, keunggulan bersaing, penentuan sasaran (targeting) dan penentuan posisi.

Strategi produk baru melibatkan semua fungsi bisnis, proses perencanaan produk baru yang terkordinasi dengan baik sangat penting untuk memuaskan keinginan konsumen dan untuk memproduksi produk bermutu tinggi serta harga bersaing.

Mendengarkan konsumen merupakan hal yang sangat penting

dalam identifikasi penampilan produk dan akan mempengaruhi kepuasan konsumen. Proses perencanaan produk baru dimulai dengan identifikasi kesenjangan kepuasan konsumen. Perbedaan atribut produk yang sudah ada dan keinginan konsumen merupakan peluang untuk memperbaruhi dan meningkatkan produk.

1.3. Pengembangan Program Pemasaran

Rancangan strategi setiap bauran pemasaran mendapat petunjuk dari strategi penentuan sasaran dan posisi produk yang ada maupun produk baru. Strategi produk, distribusi, harga dan promosi digabungkan untuk mendapatkan strategi penentuan posisi tiap pasar sasaran.

Manajemen harus menentukan peranan setiap komponen bauran

(6)

yang meliputi pengidentifikasian keunikan tiap-tiap fungsi setiap komponen bauran, juga dengan pengambilan keputusan peran yang harus dilakukan pada fungsi yang sama. Pengambilan keputusan bauran pemasaran tingkat operasional mengimplikasikan strategi bisnis, tujuannya adalah untuk mengalokasikan dana, manusia dan sumber daya produksi kepasar, konsumen dan produk secara efektif dan efisien. Inti dari strategi fungsional adalah menanggapi kebutuhan konsumen dan membina hubungan konsumen jangka panjang.

Strategi Produk/Jasa memerlukan informasi terbaru dan mengantisipasi kinerja produk/jasa dalam unit bisnis yang terdiri dari:

Informasi penilaian konsumen terhadap produk perusahaan (khususnya kekuatan dan kelemahan) dibanding pesaing – yaitu penentuana posisi produk berdasarkan informasi segmen pasar. Informasi obyektif terhadap kinerja produk yang nyata dan terantisipasi berdasarkan kriteria yang relevan seperti penjualan, profit, dan pangsa pasar. Kedua informasi tersebut membantu manajemen merumuskan strategi

setiap produk dalam satu lini.

Produk merupakan titik pusat pengembangan strategi penentuan posisi yang biasanya berada pada saat perusahaan atau unit bisnis

menggunakan pendekatan organisasional yang menekankan

manajemen produk dan merek.

Strategi produk meliputi:

Pengembangan rencana produk baru, pengelolaan program- program demi keberhasilan produk, pemilihan strategi untuk mengatasi produk yang bermasalah seperti pengurangan biaya atau peningkatan mutu produk.

Salah satu tantangan utama dalam mengelola bauran pemasaran adalah mengkombinasikan komponen bauran pemasaran secara efektif.

Strategi produk, strategi distribusi, strategi harga dan strategi promosi perlu dipadukan menjadi satu kegiatan rencana yang terkoordinasi. Jika kegiatan dalam semua komponen bauran ini tidak terkoordinasi akan menjadi komplik pada pelaksanaan kegiatannya dan sumber daya akan terbuang percuma.

Strategi distribusi, hubungan antara pembeli dipasar sasaran akan terjadi dalam bentuk hubungan langsung yang dilakukan

(7)

wiraniaga, daripada melalui distribusi dan jaringan kerja para perantara pemasaran seperti:

pedagang, grosir, pengecer, atau dealer. Kebutuhan akan saluran distribusi semakin meningkat untuk menghubungkan produsen dengan pemakai akhir dan pasar bisnis.

Pengambilan keputusan untuk menggunakan saluran distribusi menyangkut jenis organisasi saluran yang akan digunakan, peningkatan manajemen saluran perusahaan, dan intensitas distribusi sesuai dengan produk atau jasa. Pemilihan saluran distribusi mempengaruhi penentuan posisi mereka dibenak konsumen.

Strategi Penetapan Harga, harga akan membantu penentuan posisi produk atau jasa. Reaksi konsumen terhadap alternatif harga, biaya produk, harga pesaing, serta faktor hukum dan etika lainnyameningkatkan fleksibilitas manajemen dalam penetapan harga.

Strategi memilih peran dalam penentuan posisi, mencakup penentuan posisi produk atau merek yang diinginkan termasuk tambahan (margin) yang diperlukan untuk memuaskan dan memotivasi para penyalur. Harga mungkin digunakan sebagai komponen strategi pemasaran yang aktif

(nyata) atau malahan penekanan pemasaran mungkin pada komponen bauran pemasaran lainnya.

Strategi Promosi, strategi iklan, promosi penjualan, penjualan personal, dan hubungan masyarakat (public relation/PR), semua digunakan untuk membantu organisasi berkomunikasi dengan konsumennya, menjalin kerjasama antar organisasi, masyarakat dan sasaran lainnya. Strategi promosi memap inkan peran penting dalam menempatan posisi produk dimata dan benak pembeli. Promosi memberitahukan, mengingatkan, dan membujuk pembeli serta pihak lain yang berpengaruh dalam proses pembelian.

1.4. Strategi Implementasi dan Pengelolaan Pemasaran

Pemilihan konsumen sasaran dan strategi penentuan posisi untuk masing-masing sasaran dari strategi pemasaran ke tahap yang akan dilakukan, strategi ini mempertimbangkan desain organisasi organisasi pemasaran,

strategi pelaksanaan dan pengawasan strategi.

(8)

• Merancang Organisasi Pemasaran, organisasi harus

fleksibel dalam menanggapi kondisi dan kebutuhan strategi yang berubah-ubah. Design organisasi harus dievaluasi secara teratur untuk menilai kemampuan desain dan melakukan perubahan yang diperlukan.

• Implentasi dan pengawasan, Implementasi strategi pemasaran dan pengawasan meliputi 3 kegiatan manajemen yang penting yaitu:

1. Rencana dan anggaran Pemasaran yang umumnya meliputi: ringkasan analisis situasi, uraian sasaran pasar dan evaluasi strategis, tujuan menyeluruh maupun spesifik untuk tiap pasar sasaran, strategi penentuan posisi program pemasaran, strategi khusus khusus untuk produk, distribusi, harga, promosi, riset pemasaran, koordinasi dengan fungsi bisnis lainnya, ramalan dan anggaran, rencana kontingensi.

2. Strategi Implementasi, berisi pedoman tindakan yang akan dimplementasikan:

a. Siapa yang akan melakukan pekerjaan tertentu

b. Tanggal dan lokasi implementasi

c. Bagaimana pelaksanaan akan dilakukan

d. Berapa faktor kontribusi efektivitas implementasi seperti: ketrampilan implementasi orang-orang yang terlibat, desain organisasi, incentive, serta efektivitas komunikasi dalam dan

keluar organisasi.

3. Evaluasi Performa Pemasaran, Evaluasi dan

pengendalian berhubungan dengan pengawasan performa dan jika diperlukan mengubah rencana agar supaya sesuai dengan performa yang telah ditentukan. Eavaluasi strategis juga meliputi pencarian peluang baru dan ancaman potensial yang mungkin terjadi. Evaluasi strategis merupakan kegiatan yang berkelanjutan yang mana proses perencanaan dilakukan dari tahap awal hingga tahap akhir proses.

(9)

2. Content Marketing Plan

Proses perencanaan marketing cenderung memiliki langkah-langkah sebagai berikut yang direfleksikan pada perencanaan:

a. Tujuan Perusahaan (corporate Objective)

b. Pencocokan Marketing (marketing audit)

c. Analisa SWOT (SWOT Analysis) d. Asumsi (Assumptions)

e. Tujuan marketing (marketing objectives)

f. Pilihan Strategis (Strategic option) g. Penilaian Pilihan Strategis

(Appraisal of strategic option) h. Rekomendasi Strategy

(Recommendation of strategy) i. Perencanaan Kejadian tak terduga

Contingency Plans

j. Implementasi (implementation) k. Umpan balik/pengawasan

(feedback/control)

Alternatif struktur Content Marketing Plan

1. The Executive Summary

The executive summary menunjuk pada:

a. Antisipasi level penjualan dan profit selama periode perencanaan sebagai pembanding dengan figure

yang sama pada periode sebelumnya.

b. Perubahan yang direncanakan dalam marketing mix yang dimaksud untuk memfasilitasi pencapaian level perencanaan profit dan sales.

c. Level Marketing budget,

dibandingkan dengan marketing budget periode sebelumnya, yang akan diminta untuk meraih level perencanaan profit dan sales.

2. The Current Marketing Situation, berisi 5 seksi:

a. The Market situation

dalam kasus ini mungkin data dibuat tersedia berkenaan dengan target pasar. Dalam ukuran khusus dan berkembang pada pasar dan trends. Data mungkin ditunjukkan untuk beberapa tahun dan tentunya untuk semua segment pasar yang berbeda-geografis dan dan jika tidak data bisa juga

dipresentasikan pada diidentifikasi kebutuhan custumer dan tingkah laku pembeli.

b. The product Situation

Pada kasus ini sebuah rincian

penjualan, harga,

(10)

Contribution Margin, dan net profit pada masing-masing major product lines melebihi 5 tahun yang lalu adalah tepat/pantas. Data aktual bisa

menunjukkan sesuatu sebagai industry sales, company market share, everage price per unit, variable cost per unit, gross contribution per unit, sales volume, sales revenue, gross contribution margin, overhead, net contribution margin, advertising dan promotion expenditure, sales force and distribution,

marketing research expenditure, dan net operating profit

c. The Competitive Situation Tujuan dari seksi ini adalah mengidentifikasi kompetitor utama, ukuran yang dimiliki, goals, market share, kualitas produk, Strategi marketing, dan karakteristik lain yang diperlukan untuk dipahami tujuan dan tingkah laku mereka

d. The Distribution Situation Data menunjukkan ukuran

dan pentingnya beberapa channel distribusi baru

seharusnya akan ditunjukkan pada seksi ini sepanjang

dengan beberapa pengembangan atau trends

dalam metode distribusi

e. The Macro-environment situation

Seksi ini akan menyediakan data pada Relevant broad macro-environment trends yang memiliki suatu kelakuan langsung pada masing- masing prospect product line untuk masa yang akan datang. Trends bisa termasuk demographic, economic, technological, political, dan factor-faktor sosio-kultural 3. Opportunity and issue analysis

Disini peluang dan ancaman pada lingkungan, kekuatan dan kelemahan yang ada pada organisasi dan berita-berita product line yang dihadapi boleh diidentifikasi.

a. Opportunities and threats analysis

Ini adalah bagian dari SWOT atau TOWS analysis yang mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi

organisasi dengan menghormati pada product

line

(11)

b. Strengths and weaknesses analysis

ini adalah bagian dari SWOT atau TOWS analysis yang melihat pada kekuatan dan kelemahan dari product line c. Issues Analysis

Disini organisasi harus mereview penemuan dari analysis sepanjang datang dengan pertanyaan kunci atau berita-berita yang harus ditujukan pada unfolding marketing plan yang mana kemudian harus menjadi outline. Berita-berita boleh jadi berhubungan pada pertanyaan seperti apakah organisasi akan berada pada current business, apakah itu dapat bersaing secara efektif, dan apakah itu akan memelihara keberadaan kebijaksanaan marketing mix.

4. Objectives

Bagian berikutnya dari planning dokumen berhubungan pada financial dan marketing objectives yang diharapkan oleh organisasi, masing-masing unit business ingin memperolehnya.

a. Financial objectives

Dalam kasus ini aspirasi return on investment, net

profit dan figure cash flow butuh disediakan pada masing-masing product line.

b. Marketing objectives

Financial objectives harus dinyatakan dalam istilah marketing objectives.

5. Marketing Strategy

Strategy marketing dapat disusun sebagai berikut:

a. Specify target pasar

b. Indikasi bagaimana produk diposisikan dalam ingatan konsumen

c. Indikasi bagaimana produk line dirubah dengan menambah /menghapus produk yang ditawarkan?

d. Indikasi strategy Penetapan Harga atau strategy yang diadopsi

e. Indikasi bagaimana usaha

dikembangkan untuk membetulkan atau merubah

level distribusi

f. Menunjukkan bagaimana armada penjualan dimotivasi diberi kompensasi, atau diganti dengan kekuatan agar supaya sustain selling effort g. Menunjukkan bagaimana

level service dipelihara, dibetulkan, dikurangi untuk memberi fasilitas hasil akhir

(12)

(capaian) dari perencanaan tujuan

h. Indikasi alam kampanye advertising yang akan membantu meraih kenaikan level dari consumer awareness dan lain lain yang akan eventually memimpin untuk meningkatkan market share achievement

i. indikasi bagaimana sales promotion dirubah agar supaya dapat mendorong pembelian konsumen pada titik penjualan

j. indikasi bagaimana R& D budget dirubah agar dapat market share untuk kelangsungan dalam jangka panjang melalui perkenalan product baru dan model baru k. indikasi apa yang telah

dihabiskan pada marketing research untuk memperbaiki pengetahuan terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen dan untuk memonitor pergerakan kompetitor

6. Plan of Action

Point-point yang dioutline pada seksi sebelumnya mewakili Strategy Perencanaan secara luas, yang penting untuk meraih tujuan

perusahaan. Pada tahap berikutnya setiap element marketing strategy secara detail untuk menunjukkan:

• Apa yang akan dikerjakan

• Kapan dikerjakan

• Siapa yang akan melaksanakannya

• Berapa besar biaya yang akan dikeluarkan

7. Projection of Profit and losses Action Plan ini akan memungkan bagi marketing manager untuk membangun sebuah permintaan budget. Pada sisi revenue akan menunjukkan volume sales yang diprediksi dalam unit dan everage realized price. Pada sisi expense akan menunjukkan Biaya produksi, Distribusi phisik, biaya dan biaya marketing lainnya yang diperinci secara detail. Juga akan menunjukkan rancangan laba didasarkan figure tersebut.

8. Control

Seksi terakhir dari dokumen perencanaan akan memberi garis besar alam pengawasan (controls) yang dikerjakan dalam memonitor progress dari perencanaan ketika perencanaan tersebut dilaksanakan. Seksi ini juga berisi Contigency plans.

(13)

Semacam perencanaan akan memberi garis besar tindakan apa yang diminta sebagai respon pada pengembangan khususw yang merugikan yang mungkin memiliki efek yang mendalam pada hasil akhir terhadap apa yang telah dikeluarkan pada budget

3. Matrix Analisis

Analisis yang biasa digunakan secara umum oleh perusahaan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan organisasi adalah Analisis SWOT. Analisis

SWOT terdiri 2 analisis organisasi secara internal dalam hal ini kekuatan (STRENGTHS) organisasi dan kelemahan (WEAKNESS) organisasi.

Analisis kedua adalah analisis eksternal perusahaan atau organisasi yaitu meliputi kesempatan (OPPORTUNITIES) organisasi dan ancaman (THREATS) organisasi.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada matrik Analisis SWOT dibawah ini.

STRENGTHS OPPORTUNITIES

WEAKNESS THREATS INTERNAL EKSTERNAL

GOOD POINTS

DANGER POINTS

ANALISIS SWOT

Berdasarkan matriks Analisis SWOT diatas dapat dilihat, bahwa terdapat

dua jenis analisis organisasi yaitu analisis internal organisasi yang

(14)

meliputi kekuatan dan kelemahan organisasi. Sedangkan analisis kedua adalah analisis eksternal

organisasi yaitu meliputi kesempatan dan ancaman bagi organisasi.

Berikut ini akan ditampilkan matriks implikasi dari analisis SWOT

OPPORTUNITIES THREATS

Pada matriks implikasi dari analisis SWOT diatas, dapat dilihat terdapat kesempatan (Opportunities) dan ancaman (threats) bagi perusahaan dan organisasi. Disini akan dipaparkan bagaimana suatu perusahaan atau organisasi dengan menggunakan kesempatan yang ada menyikapi suatu kekuatan dan kelemahan dalam organisasi.

Dengan kesempatan yang dimilikinya, suatu organisasi atau perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan yang ada di dalam organisasi untuk mengembangkan daerah atau area pangsa pasar yang

menjadi target dalam pemasaran perusahaan tersebut. Sehingga disini daerah pemasarannya dapat diperluas. Untuk menyikapi kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi, suatu perusahaan dengan kesempatan yang ada, dalam hal ini suatu kesempatan atau peluang tersebut merupakan suatu keuntungan bagi suatu perusahaan untuk membangun atau mengembangkan kekuatan yang ada dalam suatu organisasi

Kesimpulan

Kesempatan paling baik diperoleh dari sebuah Strategi yang Exploit existing

strengths in areas of opportunity

Use existing strengths to counter

threats Build new strengths first to

take advantage of opportunities

Build new strengths to counter threats STRENGTHS

WEAKNESS

IMPLIKASI ANALISIS SWOT

(15)

memerlukan pendekatan sistematik untuk merencanakan (planning) dan implementasi marketing strategi. Inti pengembangan sebuah marketing strategi bagi perusahaan adalah untuk memberi keyakinan bahwa kemampuan perusahaan telah sesuai dengan lingkungan kompetisi pasar (Competitive Market Environment) yang telah dijalankan, tidak saja untuk saat ini tetapi juga dapat melihat masa yang akan datang.

Rencana pemasaran merupakan dasar pengambilan keputusan komunikasi, tindakan, tanggung jawab, batas waktu, ramalan, dan anggaran pemasaran strategis. Pemasaran strategis merupakan proses yang kontinyu dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan keputusan tersebut, evaluasi maupun pengelolaan strategi pemasaran.

Marketing Strategi diawali dari pemahaman misi dan tujuan perusahaan dan strategi dari unit-unit bisnis strategis.

Proses perencanaan pemasaran strategis terdiri dari bagian-bagian:

• Analisis pasar produk yang membentuk arena persaingan

• Segmentasi pasar yang membentuk kelompok konsumen sasaran

• Analisisis persaingan yang akan melihat peta kekuatan dan kelemahan dan strategi pesaing utama

• Sistem Informasi dan riset pemasaran yang akan

menyediakan informasi untuk analisis dan pengebangan keputusan.

Perancangan strategi

pemasaran berada pada tahap kedua Strategi pengembangan Pemilihan konsumen yang akan dituju oleh perusahaan yang didasarkan atas hasil analisa situasi. Keputusan Sasaran Pasar yang diambil akan menggambarkan kelompok pembeli yang kebutuhannya akan dicapai melalui strategi penentuan posisi (Positioning) program pemasaran.

Strategi Penentuan Posisi (Postioning) akan menggambarkan bagaimana perusahaan akan menempatkan diri dalam persaingan untuk memenuhi kebutuhan pembeli pada pasar sasaran. Pemilihan strategi harus mempertimbangkan faktor situasional dan persaingan dalam pasar-pasar produk yang dituju, untuk itu diperlukan strategi produk baru untuk menghasilkan suatu jalur yang berkesinambungan dalam memasuki pasar baru untuk menggantikan produk lama yang perlu dibuang.

Tahap berikutnya (tahap 3) adalah merancang program pemasaran, strategi bauran pemasaran (marketing mix) khusus untuk produk, distribusi, harga maupun promosi yang dikembangkan untuk pelaksanaan strategi penentuan posisi pasar yang telah ditentukan oleh fihak manajemen, program ini disusun untuk mencapai kombinasi bauran pemasaran yang terkoordinasi untuk memperoleh sasaran pasar yang efektif.

Tahap keempat analisis strategi implementasi dan strategi pemasaran manajemen yang kegiatannya dipusatkan pada

(16)

evaluasi dan peningkatan efektivitas organisasional serta pelaksanaan dan pengendalian strategi pemasaran.

Semua tahapan tersebut adalah merupakan tahapan dalam strategi pemasaran strategis.

DAFTAR PUSTAKA

Craven, David W. Pemasaran Strategis, Edisi keempat, jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta. 1996

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi II, Penerbit Andi, Yogryakarta, 2005

Proctor, Tony. Strategic Marketing An Introduction. Routledge.

England. 2000

http://id/staf/mardalis/marketing/Bab%2 04%20Proses-Rnc-Pmasaran.pdf Hooley, Graham; Saunders, John;

Piercy, Nigel. Marketing Strategy And Competitive Positioning, Third Edition. Pearson Education Limited. Essex, England. 2004

Gambar

Gambar Proses Pemasaran Strategis

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tentang status gizi pada anak sudah banyak dilakukan, namun sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian tentang hubungan antara pengetahuan dengan

' Kondisi pasien dapat berkembang untuk Iife atau tungkai mengancam, atau mungkin menyebabkan morbiditas yang signifikan, jika penilaian dan pengobatan yang tidak  dimulai dalam

Sehingga diharapkan dengan adanya IPAL komunal dengan hasil swadaya masyarakat ini dapat memberikan manfaat besar khususnya bagi lokasi replikasi IPAL dan umumnya dapat membantu

Menguasai teori dasar metode perpindahan dalam bentuk matrik dan sekaligus pemakaian dengan alat bantu pada operasi matrik Metode ini sebenarnya adalah mencari hubungan gaya

Puji syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skipsi ini dengan

bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 99 Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka Tata Cara Penerbitan, Pengisian

Telkom untuk mengetahui makna yang tekandung dalam logo tersebut dengan menggunakan pendekatan semiotika menggunakan teori Charles Sander Pierce berdasarkan

Misalnya dalam penelitian yang dilakukan oleh Young (1985) bahwa kesenjangan anggaran terjadi ketika bawahan yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran