• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Swasta Kota Batam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Swasta Kota Batam"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

K e l o l a

Jurnal Manajemen Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan

FKIP Universitas Kristen Satya Wacana jurnalkelola@gmail.com

e-ISSN 2549-9661 Volume: 8, No. 2, Juli-Desember 2021 Halaman: 239-249

239

Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Swasta Kota Batam

Erni Suryani

Program Magister Pendidikan Dasar Unversitas Terbuka ernisuryani1515@gmail.com

Abdul Mujib

Universitas Islam Nusantara Al-Washliyah mujib_umnaw@yahoo.co.id

Sardjijo Universitas Terbuka sarjiyo@ecampus.ut.ac.id

ABSTRACT

This study is to describe the leadership quality of the principal, teacher performance, and the principal's efforts in improving student learning outcomes during the pandemic at SD IT Harapan Insani and Mambaul Ulum Batam. The research method uses descriptive qualitative.

The research subjects were principals and teachers at SDIT Harapan Insani and Mambaul Ulum. Interview, observation, and documentation methods were used as data collection techniques. Data analysis techniques include data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that (1) the leadership quality of the principal in improving teacher performance was in accordance with the research indicators, namely the principal as an innovator, supervisor, and motivator. (2) The performance of teachers during learning in the Covid-19 pandemic has been in accordance with research indicators, namely the ability to plan, carry out learning activities, and conduct evaluations, but it is not maximized, there are still teachers who have not been able to control the class during online learning (3) School principals' efforts to improve teacher performance during the Covid-19 pandemic are: (a) ensuring learning plans are in accordance with conditions, (b) online learning (c) evaluation with direct monitoring, (d) developing teacher professionalism (e) quality improvement and (f) provision of wifi/internet facilities in schools. (4)The impact of the quality of the principal's leadership and teacher performance has a positive effect on improving the Civics learning outcomes of fourth grade students at the Integrated Islamic Elementary School (SDIT) Harapan Insani and Mambaul Ulum Batam.

Keywords: Principal Leadership, Teacher Performance During The COVID-19 Pandemic, Learning Outcomes

Article Info

Received date: 26 Agustus 2021 Revised date: 9 November 2021 Accepted date: 8 Desember 2021

PENDAHULUAN

Kinerja guru merupakan salah satu faktor penentu kualitas pendidikan, sehingga

pemilik sekolah yang baik harus mampu meningkatkan kinerja pendidik.

Kepemimpinan kepala sekolah mengacu pada

(2)

240

berbagai peran dan fungsi yang diperlukan untuk menciptakan sekolah yang produktif, efektif, mandiri, dan akuntabel.(Nurmasyitah et al., 2015). Berhasil tidaknya pendidikan dan pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola setiap bagian sekolah. Peran kepala sekolah adalah sebagai edukator, manager, supervisor, leader, innovator, dan motivator(Tarhid, 2017). Praktik pembelajaran yang baik tidak terlepas dari peran kepala sekolah sebagai pengelola lembaga sekolah.

Kepala sekolah berperan penting dalam meningkatkan kualitas sekolah melalui komitmen dan kinerja guru (Saputra et al, 2019).

Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan aktifitas pendidikan, pembinaan tenaga pendidik, administrasi sekolah, dan perawatan serta pendayagunaan sarana dan fasilitas sekolah(Irawati, 2017). Jika kepala sekolah sebagai pengajar dapat meningkatkan kemampuan mengajar guru dengan penuh keikhlasan dan dedikasi, maka peningkatan kemampuan mengajar dapat terwujud(Gaol & Paningkat S, 2018). Kepala sekolah seharusnya dapat memotivasi setiap guru dan tenaga kependidikan. Maka, kepala sekolah perlu mengenal anggota masing- masing sekolah dengan lebih baik untuk meningkatkan kinerja yang tepat dari tugas mereka. Membangun komunikasi dan disiplin yang baik, mengembangkan program, dan mengembangkan konsep pembelajaran adalah cara untuk membantu mencapai tujuannya. Jadi fungsi kepala sekolah sangat penting bagi peningkatan kinerja pendidik dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

Peningkatan mutu di bidang pendidikan hanya akan terwujud jika guru termotivasi, kreatif, inovatif, dinamis dan aktif dalam kinerjanya (Widiyanti et al., 2018). Menurut (Perdana, 2018) kinerja pendidik ialah suatu kondisi yang menunjukkan keterampilan

pendidik guru dalam melaksanakan tugas di sekolah dan menjelaskan adanya perilaku- perilaku yang diperlihatkan pendidik selama kegiatan pembelajaran. Kontribusi cukup besar dari kinerja guru dalam mengembangkan potensi peserta didik di sekolah (Widasari &

Zulham Yahya, 2019). Pembelajaran di SD swasta di Kecamatan Nongsa mengalami penurunan disebabkan pandemi Covid-19,, namun masih dianggap wajar karena guru dan kepala sekolah berusaha terus mengikuti perkembangan teknologi pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara saat penelitian pendahuluan dengan Wiwik Herawati selaku Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Harapan Insani kualitas pembelajaran yang buruk berlaku pada akhir- akhir ini, fakta bahwa guru tidak siap untuk pembelajaran online, fakta bahwa kemampuan guru untuk mengontrol proses pembelajaran dalam menghadapi pembelajaran online menjadi lebih sulit, tergantung pada berbagai aturan. Pembelajaran harus terus dilaksanakan secara online meskipun ada indikator buruknya proses pembelajaran di masa pandemi Covid- 19. Selain itu, setelah observasi awal, peneliti menemukan beberapa masalah saat siswa belajar dari rumah dengan pendampingan orangtua. Ditemukan banyak keluhan saat belajar online. Namun kendala pembelajaran yang paling banyak selama pandemi COVID- 19 ialah karena guru kurang menguasai perubahan teknologi informasi dan fasilitas internet yang tidak memadai(Hanisa, 2020).

Berdasarkan pengalaman dan observasi langsung di sekolah selama pandemi Covid-19, hasil penilaian belajar pada aspek karakter siswa Sekolah Dasar tidak dapat dilakukan karena pembelajaran daring tidak ada interaksi langsung siswa dengan guru. Di sisi lain, dalam kurikulum Kemendikbud ditegaskan bahwa program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai satu aspek yang ditekankan selain harus memenuhi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu diperlukan

(3)

241 mangkusnya pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) sebagai satu pelajaran yang membentuk karakter positif peserta didik selain pendidikan agama baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA.

Beberapa penelitian tentang pembelajaran daring sudah banyak dilakukan seperti penelitian tentang dampak pembelajaran daring terhadap perilaku religius pada situasi sosial distancing karena pandemi Covid-19 yang menyimpulkan bahwa dampak dari kuliah daring terhadap perilaku religius mahasiswa kurang baik (Hanisa, 2020). Penelitian Basar (2021) tentang Problematika pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19 (Studi Kasus di SMPIT Nurul Fajri–Cikarang Barat–

Bekasi) menemukan bahwa proses pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan saat ini belum dapat dikatakan situasi belajar yang ideal, namun masuk dalam kondisi darurat.

Beberapa kendala menyebabkan pembelajaran online belum optimal. Beberapa artikel penelitian mengkaji tentang pelaksanaan pembelajaran daring saat pandemi Covid-19 dari sisi kinerja guru, dan belum ada penelitian dari sisi kualitas kepemimpinan kepala sekolah.

Berdasarkan latar belakang yang telah di atas, maka peneliti tertarik untuk menginvestigasi tentang “Kualitas kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja pendidik dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SD Swasta Kecamatan Nongsa Batam”. Tujuan investigasi ini ialah untuk mendeskripsikan kualitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja pendidik dalam pembelajaran saat pandemi Covid-19 dan untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan kepalasekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik serta dampak kualitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja pendidik dalam meningkatkan hasil belajar siswa di di SD Swasta Kecamatan Nongsa Batam. Manfaat dari penelitian ini ialah menyumbangkan pengetahuan tentang kualitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja pendidik selama

pembelajaran daring karena pandemi Covid-19.

Hasil penelitian ini sebagai bahan evaluasi kepala sekolah terhadap para guru apakah para guru telah memiliki kinerja tinggi dalam pelaksanaan proses pembelajaran selama pandemi Covid-19.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan disain deskriptif. Teknik penetapan subjek/sampling menggunakan purposive. Pengambilan data penelitian digunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipergunakan ialah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (Creswell, 2016).

Subjek penelitian ialah kepala sekolah dan guru SD Swasta di Kecamatan Nongsa Kota Batam sebanyak 17 informan /narasumber dari penelitian ini. Adapun lokasi penelitian adalah di SD Swasta ialah SDIT Harapan Insani dan SDIT Mambaul Ulum Kecamatan Nongsa Batam. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, serta wawancara dengan pihak terkait. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru kelas, dan tenaga kependidikan di sekolah yang diteliti. Peneliti menggunakan metode triangulasi untuk keabsahan data investigasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hasil wawancara yang dilaksanakan di SD Swasta Kecamatan Nongsa Batam, investigasi ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai hal penting yang berkaitan antara kualitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja pendidik dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SD Swasta Kecamatan Nongsa Batam. Agar dapat mempermudah mendeskripsikan hasil investigasi ini, maka investigator mendeskripsikan data dalam investigasi ini terdiri dari 4 bagian yakni: a) Kualitas kepemimpinan kepala sekolah dalam

(4)

242

pembelajaran saat pandemi covid-19 ; b) Kinerja pendidik dalam pembelajaran sewaktu pandemi Covid-19; c) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik dalam pembelajaran di saat pandemi Covid-19; d) Dampak kualitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja pendidik dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas IV (empat) di saat pandemi Covid-19 di SD Swasta Kecamatan Nongsa Kota Batam, di paparkan hasil penelitian sebagai berikut : Deskripsi Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah selama Pandemi Covid-19 di SD Swasta Kecamatan Nongsa Kota Batam

Dalam situasi pandemi Covid 19 saat ini, proses pembelajaran dilakukan secara online, kepala sekolah ialah sebagai salah satu komponen pendidikan, dan kepala sekolah adalah pemanfaatan kegiatan pendidikan,

manajemen sekolah dan tenaga pengajar serta fasilitasnya(Wenno, 2016). Hasil temuan dapat dilihat dari paparan dibawah ini:

Berdasarkan wawancara, observasi dan data dokumentasi menunjukkan bahwa kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut, diantaranya yakni kepala sekolah memiliki peran sebagai innovator dengan indikator Pemrakarsa pembaharuan dalam KBM, kepala sekolah sebagai supervisor yang mengadakan program supervisi pembelajaran, dan kepala sekolah sebagai motivator yang memberikan keteladanan, sikap demokratis dan transparan, serta suasana kerja yang kondusif. Kepala sekolah telah melaksanakan perannya sebagai supervisor yang dapat ditunjukkan dengan adanya supervisi kelas dan supervisi akademik seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 1. Pencapaian Kinerja Guru Dalam Supervisi Akademik SDIT Harapan Insani

Grafik pada gambar 1 memperlihatkan bahwa supervisi akademik Kepala sekolah terhadap proses pembelajaran guru di saat masa pandemi Covid-19 masuk kategori cukup dengan hasil rekapitulasi supervisi belum mencapai skor ideal, karena masih ada beberapa indikator yang belum sesuai standar minimal seperti indikator silabus, RPP, agenda harian, KKM, buku pedoman guru, dan buku teks pelajaran. Hal ini ditemukan masih ada beberapa guru yang belum faham dalam pembuatan RPP satu lembar dimasa pandemi

covid-19 dikarenakan masih berstatus guru baru.

Peran inovasi kepala sekolah dalam kualitas kepemimpinanan ialah berusaha mencari dan mengadopsi gagasan baru dari pihak lain dengan menyelenggarakan pembaharuan di bagian aktifitas pembelajaran saat pandemi Covid-19 melalui metode pembelajaran dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru melalui kegiatan rapat rutin yang dilaksanakan disekolah dan mampu melaksanakan

(5)

243 pembaharuan dalam menggali sumber daya

manusia di komite sekolah serta masyarakat.

Peran motivator kepala sekolah ditemukan bahwa kepala sekolah berusaha untuk memotivasi serta menginspirasi para guru terutama dalam menghadapi pembelajaran online saat pandemi Covid-19 ini. Kepala sekolah juga memberikan tindakan disiplin dengan menunjukkan sikap keteladanan.

Artinya, selalu datang tepat waktu, rapi dalam berpakaian, dan gunakan waktu belajar secara mangkus. Untuk mendorong kedisiplinan ini, kepala sekolah selalu mengecek kehadiran guru. Untuk guru yang tidak disiplin, kepala sekolah akan memperingatkannya. Namun, wawancara dengan kepala sekolah terungkap bahwa masih ada guru yang datang terlambat ke sekolah tetapi hanya memperingatkan, dan tidak ada sanksi yang merugikan bagi guru.

Untuk reward dan punishment, belum diberlakukan mengingat di sekolah swasta ini masih banyak kekurangan dari segi finansial dan lainnya, masih hanya sebatas pujian dan sanksi yang disesuaikan dengan kesalahan yang dilakukan guru, misalnya tidak sampai mengeluarkan guru dengan cara tidak pantas, dan Islam tidak menganjurkan hal tersebut, selanjutnya kepala sekolah mampu mengatur lingkungan kerja yang dilaksanakan secara bertahap dan kontinyu dengan pembelajaran daring yang saat ini dilaksanakan, penambahan wifi dan fasilitas sapras perlu dilakukan demi mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai. Mengenai pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring), kepala sekolah menyelenggarakan IHT (In house Training) berhubungan dengan penggunaan Google Classroom guna memaksimalkan kinerja pendidik dalam kelangsungan pembelajaran.

Hal ini merupakan upaya yang dapat diadakan oleh pimpinan sekolah untuk meningkatkan kinerja pendidik, meminta guru mengikuti pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan keterampilannya, misalnya dengan mengikuti

seminar dan workshop. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Gaol & Paningkat S (2018).

Berdasarkan 3 (tiga) indikator investigasi kualitas kepala sekolah, maka dapat dijelaskan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SD Swasta Kecamatan Nongsa memahami betul apa yang menjadi tanggungjawabnya seperti perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, sampai dengan penilaian atau evaluasi, kepala sekolah menyelenggarakan rapat dengan segenap guru untuk mengetahui dan menilai melalui kinerja guru dan tingkat kapabilitas siswa dalam menguasai materi pelajaran. Kepala sekolah sebagai supervisor yang sudah melaksanakan supervisi untuk memberikan arahan pembinaan terhadap guru dalam mengatasi kendala pembelajaran. Kepala sekolah sebagai inovator dengan memberikan gagasan dan masukan kepada guru untuk mengatasi hambatan yang terjadi dengan mempartisipasikan pendidik dalam pelatihan-pelatihan yang terkait dengan teknologi. Kepala sekolah sebagai motivator selalu menyampaikan motivasi kepada guru- guru terutama dalam menghadapi pembelajaran daring di masa Covid-19 ini melalui rapat koordinasi dengan dewan guru.

Dari ketiga indikator tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kualitas kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan hasil belajar siswa selama pembelajaran daring karena pandemi Covid-19 sudah dilakukan secara efektif. Akan tetapi masih ditemukan dari hasil rekapitulasi supervisi kepala sekolah belum mencapai skor ideal, karena masih ada beberapa indikator yang belum sesuai standar minimal seperti indikator silabus, RPP, agenda harian, KKM, buku pedoman guru, dan buku teks pelajaran.

Deskripsi Kinerja Guru Selama Pembelajaran Saat Pandemi Covid-19 di SD Swasta Kecamatan Nongsa Kota Batam

Kinerja pendidik memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas lulusan

(6)

244

institusi. Dalam penelitian ini kinerja guru diukur melalui indikator perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil belajar siswa.

Kinerja kualitatif dan kuantitatif guru berpengaruh positif terhadap kinerja peserta didik. Dalam uraian investigasi ini, data investigasi yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengamatan diadakan selama proses pembelajaran online untuk mengetahui kinerja pendidik. Wawancara dan dokumentasi digunakan untuk memvalidasi data observasi.

Wawancara dibantu dengan media perekam audio (ponsel), dan hasil wawancara secara tertulis atau berupa teks cerita kemudian digunakan untuk membantu peneliti memahami inti pembicaraan atau wawancara. Dokumen yang digunakan antara lain RPP 2020, kurikulum, legger, dan hasil semester II (dua).

Hasil analisis data yang diperoleh dari investigasi ialah sebagai berikut:

Wawancara dan dokumentasi digunakan untuk cek silang data hasil observasi. Dokumentasi yang digunakan antara lain berupa RPP, silabus, legger, dan hasil nilai raport semester 2 (dua) tahun ajaran 2020.

Kemampuan dalam menyusun rencana dan program pembelajaran guru-guru di SD Swasta Kecamatan Nongsa Batam banyak yang mengalami kesulitan, hal ini disebabkan karena sangat berbeda yang biasanya RPP tatap muka akan tetapi ini pembelajaran online, semuanya harus dikondisikan sesuai keadaannya, akan tetapi walaupun demikian sudah ada guru-guru yang mampu dalam pembuatan RPP dimasa pandemi Covid 19 ini, dibantu dengan pengarahan dan bimbingan oleh kepala sekolah sehingga terciptalah RPP yang diharapkan bisa dipahami oleh siswa pada saat belajar.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga sudah memenuhi kompetensinya untuk dapat melaksanakan pembelajaran secara jarak jauh (daring) sesuai kurikulum meskipun masih terdapat kendala seperti sinyal internet, dan

keterbatasan kuota internet. Adapun untuk pelaksanaan pembelajarannya dilakukan seefektif mungkin baik dalam pembahasan materi, tugas-tugas dan balikan dari pesertadidik dapat disampaikan via platform pembelajaran daring melalui whatsapp yang disediakan oleh pendidik. Dalam pelaksanaan pembelajaran daring ini banyak ditemukan peserta didik yang merasa jenuh dalam belajar, bahkan ada yang tidak mau mengikuti pelajaran secara daring, hal ini disebabkan karena jenuhnya mereka dengan melihat HP sebagai perangkat alat pembelajaran.

Secara umum para guru sudah memiliki keterampilan yang memadai untuk melakukan penilaian pembelajaran. Guru mengevaluasi hasil belajar, yang terdiri dari penilaian terkait tujuan menurut jenis dan jenis penilaian, dan penilaian berdasarkan RPP, serta mengoreksi pertanyaan yang diajukan siswa kemudian.

Setelah penilaian dilakukan, guru akan menerapkan program dukungan bagi siswa yang tidak memenuhi standar KKM yang ditentukan. Setelah itu, para lulusan menerima penyempurnaan untuk memperdalam mata pelajaran. Kepala sekolah senantiasa mempertimbangkan hasil evaluasi pembelajaran yaitu dukungan dan peningkatan bagi semua guru, baik terhadap guru kelas maupun guru mata pelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi diperoleh pengetahuan bahwa mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, hingga penilaian atau evaluasi, guru telah melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai tenaga pendidik, meskipun belum optimal. Hal ini dikarenakan ada beberapa guru yang belum paham untuk membuat perangkat pembelajaran di masa pandemi. Masih ada guru yang belum menguasai teknologi pembelajaran secara real- time, ini terlihat pada saat memberikan materi hanya memakai WA (whatsapp) saja, padahal banyak media yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan pada saat pembelajaran

(7)

245 daring. Di samping itu masih ada beberapa

guru dalam mengajar belum mampu membuat suasana kondusif dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan. Dari aspek penilaian, guru sudah melaksanakan baik secara daring maupun pengumpulan tugas peserta didik ke sekolah.

Upaya yang Dilakukan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Saat Pandemi Covid-19 di SD Swasta Kecamatan Nongsa Kota Batam.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang ditemukan peneliti di lapangan, peneliti melihat bagaimana kepala sekolah berupaya meningkatkan kinerja pendidik saat pandemi Covid-19 yaitu, 1) melaksanakan rapat rutin dengan guru-guru, 2) melaksanakan pemeriksaan dokumen administrasi yang didisain pendidik antara lain perangkat pembelajaran yang tepat dengan

alokasi waktu, 3) Motivasi selalu diberikan kepala sekolah kepada pendidik untuk mau berkolaborasi dengan guru-guru yang lain, 4) Guru diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan/workshop, 5) menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan guru, siswa dan masyarakat lingkungan sekolah, 7) Memberikan contoh teladan yang baik dalam hal disiplin, pelaksanaan tugas yang tertib, dan ikhwal yang secara langsung berhubungan dengan profesi kependidikan dan 8) menyiapkan sarana prasarana dengan mengadakan wifi/internet di lembaga.

Hasil Belajar Siswa Kelas IV di SDIT Harapan Insani dan SDIT Mambaul Ulum

Untuk mengetahui adanya dampak kualitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja pendidik dalam peningkatan hasil belajar PKn siswa maka hasil belajar PKn siswa kelas IV dipaparkan sebagai berikut:

Gambar 2. Hasil Belajar PKn Siswa SDIT Harapan Insani dan SDIT Mambaul Ulum

Gambar 2 memperlihatkan grafik hasil belajar peserta didik kelas IV mata pelajaran PKN di SDIT Harapan Insani dan SDIT Mambaul Ulum pada semesnter ganjil dan genap tahun ajaran 2020/2021. Dari grafik di atas menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas IV pada mata pelajaran PKn di SDIT Harapan Insani mengalami peningkatan nilai rerata dari 90 pada semester ganjil, meningkat menjadi 91,91 pada semester genap.

Hasil belajar PKn di SDIT Mambaul Ulum juga mengalami peningkatan dari nilai rata-rata 88,29 pada semester ganjil menjadi 88,67 pada semester genap.

Pembahasan

Kualitas Kepemimpinan Kepala sekolah memiliki strategi yang sinkron untuk memotivasi proses pembelajaran dalam melaksanakan tugas dan fungsi pendidik.

Selain itu kepala sekolah membantu peserta didik meningkatkan prestasi belajar ialah dengan memberikan pengarahan, memberikan motivasi kepada peserta didik dalam belajar secara daring untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. Kemudian memberikan pengarahan kepada guru untuk melaksanakan pengajaran dengan baik yang dimulai dengan persiapan seperti membuat perangkat mengajar, memilih

(8)

246

strategi dan metode yang tepat. Kepemimpinan kepala sekolah di SD Swasta Kecamatan Nongsa Batam dalam meningkatkan kinerja guru, mengarah kepada salah satu model kepemimpinan yaitu model kepemimpinan demokratis

Pendidik membantu pelaksanaannya.

Pendidikan yang baik dimulai dengan persiapan seperti menciptakan pendidikan. Pemilihan bahan dan strategi serta metode yang tepat.

Kepemimpinan kepala SD swasta di Kec.Nongsa Batam untuk meningkatkan kinerja pendidik yang menuju pada model kepemimpinan demokratis.

Kepala sekolah memahami tugasnya sebagai manajer ialah diwujudkannya 3 (tiga) keterampilan yakni secara teknik, konsep, dan hubungan manusiawi dengan pendidik(Nasir, 2018) dengan menekankan rasa tanggung jawab dan kolaborasi yang baik kepada segenap anggota. Hasil investigasi ini sesuai hasil investigasi sebelumnya oleh (Fadhilla &

Istiningsih, 2020) yang menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah SDN Yosorejo 2 Kota Pekalongan ialah gaya kepemimpinan demokratis. Strategi yang diaplikasikan dalam meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari : (1) mendelegasikan guru dan staf sekolah dalam pelatihan yang dilaksanakan oleh yayasan dan dinas terkait, (2) Guru diberikan kesempatan untuk mengembangkan metode pembelajaran di kelas, (3) melaksanakan supervisi atau penilaian saat proses pembelajaran, (4) melaksanakan evaluasi kinerja pendidik, guru pendamping, dan staf sekolah, serta (5) memberikan reward atau penghargaan kepada guru dan staf.

Kinerja pendidik yang dimaksud di dalam investigasi ini adalah seorang pendidik yang memiliki kemampuan dalam merencanakan pembelajaran, melangsungkan aktifitas pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Para pendidik sudah membuat

RPP model satu lembar, guru juga memberikan beberapa tugas kepada siswa selama pembelajaran daring sesuai dengan jadwal, terakhir siswa diminta untuk mengumpulkan tugas sesuai arahan dari pendidik melalui WhatsApp Group(Putri et al., 2021), para pendidik juga melaporkan hasil penilaiannya kepada kepala sekolah. Dalam hal ini kinerja guru masih belum optimal karena masih adanya kelemahan yang peneliti temukan di lapangan yang berkaitan dengan kinerja guru selama pembelajaran pada masa pandemi covid-19, seperti masih ada guru yang belum faham membuat RPP, penggunaan metode prangkat pembelajaran dan belum melek teknologi hal ini disebabkan karena masih guru baru.

Kehadiran pendidik dalam kelangsungan aktifitas pembelajaran di sekolah masih tetap memegang peranan penting. Peran ini belum tergantikan oleh apapun dan oleh siapapun (Florida et al., 2012).

Hasil investigasi ini menopang hasil investigasi sebelumnya oleh (Rositaningrum &

Sholeh, 2021)yang menemukan bahwa keefektifan yang bisa dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru saat pandemi Covid-19 ini ialah kepala sekolah dapat memberikan motivasi dan tantangan kepada pendidik dalam proses pembelajaran atau penyampaian kepada peserta didik. Kepala sekolah dapat memberikan terobosan ke dalam sistem pengajaran di sekolah khususnya saat pandemi Covid-19 yaitu : sistem pengajaran disajikan dalam bentuk digital atau online internet(Ehgo, 2021). Kepala sekolah membuat skenariountuk proses pembelajaran dengan menerapkan 50% SFH (Study From Home) dan 50% SFS (Study From School). Hasil investigasi ini juga sesuai dengan hasil investigasi oleh (Russamsi et al., 2020) yang menemukan bahwa supervisi kepala madrasah dan pengembangan tenaga pendidik memberikan peran serta terhadap kinerja pendidik Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Lima Kota) dimana sumbangan

(9)

247 sebesar 80,5% disumbang oleh supervisi kepala

sekolah.

Upaya yang diadakan oleh kepala sekolah dalam menaikkan kinerja pendidik secara prinsip yakni memberi motivasi (sebagai motivator), pengawasan kinerja pendidik (sebagai supervisor), kepemimpinan, pengarahan dan pemberian tugas yang cocok (inovator). Dari beberapa upaya tersebut, telah mencakup beberapa aspek tersebut. Pembinaan terhadap pendidik perlu adanya tindak lanjut bukan hanya dalam peningkatan kinerja dalam kelangsungan pembelajaran, tetapi juga proses penilaian di sekolah melalui supervisi(Sucriah, 2018). Melalui motivasi dan solusi terkait kendala yang dihadapi dalam pembelajaran online, kepemimpinan komunikasi, memberikan tugas yang benar kepada guru dengan memimpin kelas sementara tim lain mendukung kelangsungan pembelajaran.

Selain itu, upaya terkait teori dilakukan oleh kepala sekolah, dan pendidik berpartisipasi dalam kursus pelatihan, lokakarya, seminar dan pandemi dengan memberikan pelatihan dalam bentuk IHT di Google Classroom. Oleh karena itu, upaya ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja guru dalam pelaksanaan dan pengelolaan pembelajaran online sebagai pengalaman transfer pengetahuan menggunakan video, audio, gambar, komunikasi teks, dan perangkat lunak (Husain

& Megawati Basri, 2021)

Kualitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja pendidik yang baik ternyata membawa dampak peningkatan pada hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn di SDIT Harapan Insani dan SDIT Mambaul Ulum. Berdasarkan dokumentasi hasil belajar peserta didik kelas IV pada mata pelajaran PKn di SDIT Harapan Insani mengalami peningkatan nilai rata-rata dari 90 pada semester ganjil, meningkat menjadi 91,91 pada semester genap. Hasil belajar PKn di SDIT Mambaul Ulum juga mengalami peningkatan dari nilai rata-rata 88,29 pada semester ganjil

menjadi 88,67 pada semester genap. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa skor rerata peserta didik pada mata pelajaran PKn termasuk kategori baik (> 85). Oleh karena itu kualitas kepemimpinan dan kinerja guru dalam penelitian ini adalah searah, dalam arti kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang baik disertai kinerja guru yang baik akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan hasil belajar pesertadidik, terutama pada pelajaran PKn. Kepemimpinan kepala sekolah yang memberikan dampak positif bagi hasil belajar pesertadidik pada investigasi ini memperkuat hasil investigasi sebelumnya oleh (Nurdin & Munzir, 2017) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna dari kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi belajar matematika peserta didik di SMP Negeri 1 Tambun Bekasi. Hasil investigasi ini juga sesuai dengan iinvestigasi terdahulu oleh (Siteni, 2016) yang menemukan bahwa kepemimpinan (1) Kepala Sekolah memiliki pengaruh yang signifikan yaitu 46 persenterhadap prestasi belajar peserta didik kelas VII semester ganjil, (2) Kinerja mengajar pendidik memiliki pengaruh yang bermakna yaitu 53persen terhadap prestasi belajar pesertadidik, serta (3) Kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja pendidik bersama-sama memiliki pengaruh yang tinggi sebesar 67 persen terhadap prestasi belajar peserta didik kelas VII tahun ajaran 2014-2015.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil investigasi, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Kualitas kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik sudah sesuai dengan indikator investigasi yang ditetapkan yaitu kepala sekolah sebagai inovator, supervisor, dan motivator, akan tetapi belum mencapai ideal, berdasarkan hasil rekapitulasi supervisi masih terdapat beberapa indikator yang belum sesuai dengan standar minimal. (2)

(10)

248

Kinerja guru selama pembelajaran saat pandemi Covid-19, pendidik memiliki kapabilitas dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan mengadakan evaluasi pembelajaran, namun masih belum maksimal, berdasarkan temuan masih ada guru yang belum melek teknologi, belum faham dalam pembuatan RPP Covid-19 dan masih ada guru yang belum dapat mengkondisikan kelas pada saat pembelajaran daring. (3) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik ialah dengan melakukan ;(a) membuat rencana pembelajaran sesuai kondisi,(b) pembelajaran dilaksanakan melalu Whatsapp, Voice Note dan Zoom, (c) monitoring langsung terhadap evaluasi pembelajaran, (d) mengembangkan profesonalisme guru, (e) menjalin hubungan kerjasama, (f) peningkatan mutu, (g) memberi contoh teladan, (h) penyiapan wifi/internet disekolah

Saran

Kepala sekolah sebaiknya meningkatkan proses monitoring atau pengawasan secara maksimal kepada seluruh aktifitas guru. Hal ini disebabkan jika monitoring tidak di tingkatkan maka para guru tidak termotivasi dalam menjalankan tugasnya.

Sedangkan untuk meningkatkan mutu pendidikan kepala sekolah perlu adanya inovasi model kepemimpinan dan menguasai pola-pola atau model-model kepemimpinan dalam memimpin sekolah yang sesuai dengan kondisi guru dan lingkungan sekolah. Selain dari pada itu selama Belajar dari Rumah (BDR) di masa pandemi Covid-19 hendaknya kepala sekolah juga melakukan evaluasi tentang pembelajaran selama daring baik itu kepada guru maupun kepada siswa, agar pembelajaran online dapat terlaksana dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Basar, A. M. (2021). Problematika Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19. Edunesia : Jurnal

Ilmiah Pendidikan, 2(1), 208–218.

https://doi.org/10.51276/edu.v2i1.112 Dan Munzir, N. (2017). Pengaruh

Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Sarana Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan, 4(3), 283–290.

Ehgo, F. A. (2021). Pengembangan Blog Sebagai Sarana Dan Sumber Bacaan Dalam Kegiatan Literasi Bagi Guru Dan Siswa Pada Masa Pandemi Covid- 19. 2(2), 12.

Fadhilla, A. R., & Istiningsih. (2020).

Meningkatkan Kinerja Tenaga Kependidikan Ssaat SFH (Study Frome Home) di Masa Pandemi COVID 19. J- PGMI: Jurnal Pendidikan Guru MI, 3(2), 1–13.

Gaol, NTL., Paningkat S. (2018). Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru. Kelola Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 5 (1), Juni 201,8, 66- 73.

Florida, N., López, C., & Pocomucha, V.

(2012). CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk. 2(2), 35–43.

Hanisa, R. S. (2020). Dampak Pembelajaran daring Terhadap perilaku Religius Di Tengah Situasi Social Distancing Akibat Pandemi COVID-19. Al Ulya Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 226–

238.

Husain, B., dan Megawati Basri. (2021).

Pembelajaran E-Learning di Masa Pandemi. Surabaya : Pustaka Aksara.

Inscrição, C. D. E. (2018). Research Design, Quantitatvive, Qualitative, and Mixeds.

Title. 3(2), 2018.

Irawati, N. (2017). Pelaksanaan Teknik Supervisi Individual Guna

(11)

249 Meningkatkan Kinerja Guru Dalam

Menyusun Silabus Dan RPP Di SD Negeri 50 Kota Banda Aceh Tahun Pelajaran …. Jurnal Dedikasi Pendidikan, 1(2), 214–222.

http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.ph p/dedikasi/article/view/87

Nasir, M. (2018). Kinerja Guru SMPN 1 Rantau Selamat Meningkat Melalui Supervisi Manajerial Administrasi. Jurnal Dedikasi Pendidikan, 2(1), 68–75.

Nurmasyitah, AR, M., & Usman, N. (2015).

Meningkatkan Kinerja Guru Pada Sekolah. Administrasi Pendidikan, 3(2), 159–168.

Perdana, N. S. (2018). Analisa Dampak Capaian Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru. Jurnal Dedikasi Pendidikan, 2(2), 102–110.

Putri, K., Lestari, I., Yasa, I. N., Asih, A., &

Tantri, S. (2021). Penggunaan Ruang Guru Pada Pembelajaran Teks Ulasan di SMP Negeri 2 Seririt Fakultas Bahasa dan Seni , Universitas Pendidikan Ganesha. 2(2), 229–235.

Rositaningrum, I., & Sholeh, M. (2021). Peran Kefektifan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Dasar Di Masa Pandemi Covid-19.

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, 9(2), 336–347.

ejournal.unesa.ac.id

Russamsi, Y., Hadian, H., & Nurlaeli, A.

(2020). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Peningkatan Profesional Guru Terhadap Kinerja Guru Di Masa Pandemi Covid-19.

MANAGERE : Indonesian Journal of Educational Management, 2(3), 244–

255.

https://doi.org/10.52627/ijeam.v2i3.41

Saputra, B.R., Maulana Amirul Adha., Raden Bambang Sumarsono. (2019). Strategi Pendekatan Peran sebagai Pemimpin dan Keluarga yang diterapkan Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Komitmen Kerja Guru di Sekolah.

Kelola Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 6 No.2, 122-129.

Siteni, L. (2016). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Kinerjamengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa.

Jurnal Santiaji Pendidikan, 6(2), 173–

181.

Sucriah, S. (2018). Pelaksanaan Supervisi Akademik Melalui Pengelolaan Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan Kinerja Guru. Jurnal Dedikasi Pendidikan, 2(1), 97–101.

Tarhid, T. (2017). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru. Jurnal Kependidikan, 5(2), 141–155.

https://doi.org/10.24090/jk.v5i2.1931 Wenno, I. H. (2016). Effect of Principal

Managerial Leadership and Compensation towards Physics Teacher Performance in Senior High School in Baguala District-Ambon. International Education Studies, 10(1), 233.

https://doi.org/10.5539/ies.v10n1p233 Widasari dan Zulham Yahya (2019). Pengaruh

Motivasi Kerja dan Kompensasi Guru terhadap Kinerja Guru SMK Swasta Se- Kecamatan Bangil. Kelola Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 6 No.2, 188-192.

Widiyanti, E., Murwati, & Raharjo, T. J.

(2018). The Influence of Principal Leadership, School Culture through Motivation on Junior High School Teacher Performance. Educational Management, 7(5), 11–16.

Gambar

Gambar 1. Pencapaian Kinerja Guru Dalam Supervisi Akademik SDIT Harapan Insani
Gambar 2. Hasil Belajar PKn Siswa SDIT Harapan Insani dan SDIT Mambaul Ulum

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah mendesain dan mengimplementasikan autentikasi jaringan hotspot di Fakultas Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah

Usaha yang akan saya jalankan yaitu produk barang berupa aksesoris hijab seperti bross yang terbuat dari pita dan kain siffon, dangan memilih usaha ini saya yakin usaha saya akan

Masih ingatkan kamu dengan gerakan kuat dan lemah tangan pada gerakan tari yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.. Cobalah mempraktikkan gerakan tersebut sambil

Tanggung jawab sosial atau yang lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk bantuan yang diberikan Djarum Foundation di bidang

Di Kabupaten Minahasa Tenggara khususnya di Kecamatan Ratahan yang merupakan Ibu kota memiliki nilai jual objek pajak dari masing-masing wajib pajaknya yang

Selain itu, Anda juga harus menghentikan prosedur perawatan rambut lainnya yang dalam prosesnya menggunakan bahan kimia keras seperti mengecatnya, karena dikhawatirkan rambut

Contohnya seperti kegiatan sehari hari dalam urusan rumah tangga, wanita bertanggung jawab untuk mengurus kebutuhan anggota keluarga baik kebutuhan suami maupun anak-

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual sebagaimana yang telah diuraikan di muka, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1.Profitabilitas,