i
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : PETANDAKAN
KECAMATAN : BULELENG
KABUPATEN/KOTA : BULELENG
NAMA MAHASISWA : ANAK AGUNG IRFAN ALITAWAN
FAK/JURUSAN : EKONOMI DAN BISNIS/EKONOMI
PEMBANGUNAN
NIM : 1306105136
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
ii
PUSAT PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Anak Agung Irfan Alitawan
No. Mahasiswa : 130605136
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM
Petandakan, 26 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
I Dr. Drh. Ida Bagus Ngurah Swacita, MP Ketut Nanggra
DPL Desa Petandakan KK Dampingan
Mengetahui/Menyetujui
Wayan Joni Arianto
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN PPM). Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan
laporan ini sangat penulis harapkan.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Petandakan, 24 Agustus 2016
iv
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PENDAMPINGAN KELUARGA ... 5
2.1 Permasalahan Keluarga ... 5
2.2.1 Masalah Perekonomian Keluarga ... 5
2.2.2 Masalah Kebersihan Lingkungan ... 6
2.2.3 Masalah Kesehatan ... 6
2.2 Masalah Prioritas ... 6
2.2.1 Masalah Perekonomian ... 6
2.2.2 Masalah Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ... 7
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8
3.1 Program ... 8
3.1.1 Berternak Ayam dan Babi untuk Membantu Masalah Ekonomi Keluarga ... 8
3.1.2 Memberikan Informasi dan Motivasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Kebersihan Lingkungan... 9
v
BAB IV PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA ... 15
4.1 Waktu ... 15
4.2 Lokasi ... 16
4.3 Pelaksanaan ... 16
4.4 Permasalahan ... 16
4.5 Solusi ... 16
4.6 Hasil ... 16
BAB V PENUTUP ... 17
5.1 Simpulan ... 17
5.2 Rekomendasi ... 17
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Salah satu program wajib dalam KKN-PPM ini adalah kegiatan pendampingan keluarga
dimana satu orang mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga selama masa KKN-PPM ini
berlangsung. Keluarga yang dijadikan sebagai KK dampingan adalah keluarga yang kesulitan
secara ekonomi dan kesehatan sehingga harus dibantu. Nantinya mahasiswa diharapkan mampu
mengidentifikasikan masalah yang dihadapi oleh keluarga tersebut dan bisa memberikan solusi
dan motivasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas
Udayana Periode XIII tahun 2016 merupakan bentuk pengabdian mahasiswa di masyarakat
secara langsung dan terpadu. Adanya KKN-PPM diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan
empati dan kepedulian terhadap permasalahan masyarakat ekonomi lemah dan mampu
memberdayakan mereka, dan dapat menolong diri mereka sendiri.
KKN-PPM kali ini tidak jauh berbeda dengan KKN-PPM konvensional sebelumnya,
dimana pada KKN-PPM ini mahasiswa Universitas Udayana datang ke desa yang telah
ditentukan oleh Universitas dengan membawa sejumlah program pemberdayaan masyarakat
yang dilaksanakan baik secara kelompok maupun individu melalui kerja sama dengan
pihak-pihak terkait.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Bapak Ketut Nanggra merupakan salah satu penduduk asli dan bertempat tinggal di
Banjar Dinas Kawan, Desa Petandakan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Pada saat ini
bapak Ketut Nanggra tinggal bersama istri. Status dari Bapak Ketut Nanggra adalah sudah
menikah dan memiliki 1 orang anak. Anak dari bapak Ketut Nanggra bernama Nyoman Kuntini
D. Saat ini Bapak Ketut Nanggra dulunya bekerja sebagai petani dan sekarang tidak bekerja lagi
karena sudah tua dan sakit. Anak dari Bapak Ketut Nanggra yaitu Nyoman Kuntini D telah
menikah dan tinggal tidak satu rumah lagi. Istri bapak Ketut Nanggra bernama Luh Sari yang
bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Tabel 1.1 Status Keluarga Dampingan
Lahir
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Melalui wawancara serta mengamati lingkungan tempat tinggal Bapak Ketut Nanggra
maka diperoleh data mengenai perekonomian. Pendapatan dan pengeluaran dari keluarga Bapak
Ketut Nanggra yaitu sebagai berikut.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Melalui pendekatan personal dan secara kekeluargaan, informasi yang diperoleh dari
keluarga Bapak Ketut Nanggra yaitu sumber penghasilan keluarga Bapak Ketut Nanggra
tergantung pada pendapatan yang diberikan oleh anak atau keluarga lainnya, karena bapak Ketut
Nanggra sudah tidak dapat bekerja lagi.
Pendapatan yang masuk di keluarga Bapak Ketut Nanggra yang diperoleh dari pemberian
anaknya dimana pemasukan per-bulannya kurang lebih sebesar Rp. 400.000.
Pengeluaran keluarga Bapak Ketut Nanggra hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan
pokok atau kebutuhan primer saja seperti untuk konsumsi, kesehatan, kerohanian.
1.2.2.1Kebutuhan Sehari-hari
Pengeluaran sehari-hari dari Bapak Ketut Nanggra meliputi pengeluaran kebutuhan
dapur, dan kebutuhan rohani. Berikut penjelasan mengenai kebutuhan dapur dan kebutuhan
rohani dari keluarga Bapak Ketut Nanggra.
1. Kebutuhan Dapur
Untuk pemenuhan kebutuhan makan dan lauk pauk sehari-harinya keluarga Bapak Ketut
Nanggra mengeluarkan kurang lebih sekitar Rp 10.000,- perharinya, kebutuhan dapur ini di
peruntukan untuk pembelian beras, lauk pauk dan sayur mayur.
2. Kebutuhan Rohani
Untuk kegiatan kerohanian, biasanya keluarga Bapak Ketut Nanggra membuat sendiri
banten untuk persembahyanan sehari-hari. Apabila ada upacara besar keagamaan biasanya
keluarga Bapak Ketut Nanggra membeli janur untuk keperluan membuat banten. Selain itu,
keluarga Bapak Ketut Nanggra juga biasanya meminta dari tetangga untuk sarana perlengkapan
untuk mem-banten sehingga dapat menghemat biaya.
1.2.2.2Kebutuhan Kesehatan
Untuk masalah kesehatan, Bapak Ketut Nanggra biasanya berobat ke Puskesmas dan
Rumah sakit umum terdekat. Biaya pengeluaran untuk masalah kesehatan tidak dianggarkan
secara khusus oleh Bapak Ketut Nanggra karena beliau mendapatkan bantuan JKBM sehingga
dapat meringankan beban beliau untuk masalah biaya pengobatan.
1.2.2.4 Kebutuhan Air, Listrik dan Cicilan
Biaya kebutuhan lainnya meliputi biaya listrik dan pembelian air yang harus ditanggung
oleh Bapak Ketut Nanggra. Dengan rincian sebagai berikut :
b. Biaya air per bulan : Rp. 10.000.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ketut Nanggra diperoleh setelah
beberapa kali melakukan kunjungan ke rumah keluarga dampingan, identifikasi permasalahan
tersebut menggunakan metode wawancara dengan melakukan percakapan dengan narasumber
yaitu Bapak Ketut Nanggra beserta istrinya. Adapun hal-hal yang dilakukan untuk memperoleh
informasi antara lain berdiskusi dengan anggota keluarga Bapak Ketut Nanggra, serta
melihat-lihat suasana tempat tinggal beliau.
Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ketut Nanggra sesuai dengan
hasil wawancara serta pengamatan dengan keluarga dampingan adalah sebagai berikut:
2.1 Permasalahan Keluarga
Setelah melakukan wawancara serta pengamatan dengan keluarga dampingan Bapak
Ketut Nanggra diperoleh tiga bidang permasalahan. Tiga bidang permasalahan dari Keluarga
Bapak Ketut Nanggra yaitu bidang perkonomian, kebersihan lingkungan dan kesehatan.
2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga
Permasalahan yang paling mendasar yang dialami oleh KK Dampingan Bapak Ketut
Nanggra adalah masalah ekonomi. Keuangan dalam keluarga ini dapat dikatakan belum begitu
mencukupi kebutuhan keluarga. Pendapatan yang hanya didapat saat Bapak Ketut Nanggra
mendapatkan pemberian dari anaknya. Pengahasilan yang diperoleh dari Ketut Nanggra yaitu
Rp. 400.000,- perbulan. Sedangkan penghasilan tersebut hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari saja, keluarga Bapak Ketut Nanggra harus dapat mengatur
keuangannya dengan baik, karena disamping memikirkan kebutuhan pokok sehari-hari, keluarga
Bapak Ketut Nanggra juga harus memikirkan pengeluaran untuk keperluan mendadak seperti
biaya untuk upacara agama dan biaya kesehatan. Sehingga, dengan penghasilan keluarga Bapak
Ketut Nanggra tidak dapat menutupi pengeluaran yang begitu banyaknya.
2.1.2 Masalah Kebersihan Lingkungan
Lingkungan rumah Bapak Ketut Nanggra cukup tertata tetapi sedikit kurang rapi. Bapak
Ketut Nanggra memiliki 1 kamar tidur, ruang keluarga sekaligus menjadi kamar tidur, dapur dan
membuka jendela rumah sehingga sirkulasi udara kurang baik. Lingkungan halaman dari
keluarga kurang bersih karena disekitar halaman sering ditemukan adanya daun-daun kering
yang jatuh dari pohon disetar rumah Bapak Ketut Nanggra.
2.1.3 Masalah Kesehatan
Dalam masalah kesehatan di keluarga Bapak Ketut Nanggra terdapat beberapa penyakit
yang dialami oleh keluarga Bapak Ketut Nanggra yaitu sakit rematik, darah tinggi, dan juga
linglung. Untungnya keluarga Bapak Ketut Nanggra memperoleh JKBM sehingga dapat
meringankan biaya pengobatan.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan beberapa masalah di atas, penulis mengambil prioritas permasalah yang
harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan taraf hidup keluarga
Bapak Ketut Nanggra. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah sebagai
berikut:
2.2.1 Masalah Perekonomian
Permasalahan ekonomi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dipecahkan karena
merupakan masalah utama yang akan mempengaruhi semua aspek kehidupan dari KK
dampingan. Pendapatan atau pemasukan keluarga Bapak Ketut Nanggra berusaha dicukupkan
untuk kebutuhan finansial keluarga. Biaya hidup dikatakan kurang stabil karena hanya
mengandalkan bantuan orang lain. Walaupun demikian, melihat banyaknya pengeluaran
keluarga beliau, maka untuk itu Bapak Ketut Nanggra perlu mengatur keuangannya dengan baik,
karena disamping memikirkan kebutuhan pokok sehari-hari, keluarga Bapak Ketut Nanggra juga
harus memikirkan pengeluaran untuk biaya listrik dan uang kesehatan yang tak terduga.
Sehingga, dengan penghasilan keluarga Bapak Ketut Nanggra yang tidak menentu menjadikan
tidak dapat menutupi pengeluaran yang begitu banyaknya.
Meskipun dikelola dengan baik, penghasilan Bapak Ketut Nanggra pada dasarnya belum
2.2.2 Masalah Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting karena dari lingkungan yang
bersih maka akan terciptanya lingkungan yang nyaman, lingkungan yang sehat yang tidak mudah
terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan lain sepertinya. Lingkungan
halaman dari keluarga Bapak Ketut Nanggra yang kurang bersih karena disekitar halaman sering
dedaunan kering yang berserakan. Perlu adanya suatu solusi untuk mengubah pola prilaku dari
keluarga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, jarangannya keluarga Bapak Ketut
Nanggra dalam melakukan pengurasan terhadap bak penampung air dapat menyebabkan
masalah penyakit demam berdarah. Sehingga perlu dilakukan pengurasan bak mandi minimal 2
kali dalam seminggu untuk mencegah adanya jentik nyamuk penyebab demam berdarah
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1Program
Pemecahan permasalahan yang menjadi prioritas permasalahan akan dijabarkan melalui
berbagai alternatif usaha pemecahan yang selama ini di rekomendasikan di lapangan bersama
keluarga dampingan. Adapun alternatif yang ditawarkan, antara lain:
3.1.1 Berternak Ayam dan Babi untuk Membantu Masalah Ekonomi Keluarga
Berdasarkan berbagai diskusi yang telah dilakukan dengan Bapak Ketut Nanggra dan
sekeluarga maka diperoleh suatu solusi untuk membantu perkonomian Bapak Ketut Nanggra.
Solusi yang ditawarkan yaitu berternak ayam dan babi. Solusi berternak ayam didasarkan atas
keuntungan yang bisa didapatkan dari beternak ayam. Selain berternak ayam bapak Ketut
Nanggra juga telah mempunyai pemasukan lain berupa berternak babi.
Bertenak ayam merupakan usaha yang potensial untuk menambah pendapatan keluarga
Bapak Ketut Nanggra. Bapak Ketut Nanggra yang sehari-harinya hanya berdiam diri dirumah
dapat mengisi waktu dengan berternak ayam dan menjual ayam tersebut. Usaha berternak ayam
dapat dikatakan potensial karena dengan membiarkan ayam lepas dan mencari makan sendiri
dapat memberi makan ayam tanpa membeli pakan yang harganya jauh lebih mahal serta dengan
membangun sarang untuk betina bertelur dimana nantinya telur tersebut dapat dijual untuk
membantu pendapatan keluarga.
Selain berternak ayam, keluarga Bapak Ketut Nanggra juga berternak babi dimana
terdapatnya halaman belakang rumah yang cukup luas dapat digunakan sebagai kandang babi.
Selain itu, potensial berternak babi khususnya di Bali sangat besar, hal ini didasarkan pada adat
dan budaya bali yang banyak menggunakan babi sebagai sarana adat dan acara keagamaan.
3.1.2 Memberikan Informasi dan Motivasi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Serta Kebersihan Lingkungan
Untuk masalah kebersihan lingkungan dan kesehatan keluarga, program yang bisa
disarankan yaitu memberikan pemahaman mengenai pola hidup bersih dan sehat, serta perlu
dikarenakan halaman rumah yang terdapat banyak sekali dedaunan kering dihalman rumah
keluarga Bapak Ketut Nanggra. Diharapkan dengan adanya penyampaian informasi mengenai
dedaunan kering yang dapat dijadikan pupuk halaman rumah dari keluarga Bapak Ketut Nanggra
dapat menjadi bersih sekaligus dapat menghasilkan pupuk. Selain memberi informasi mengenai
perilaku hidup bersih dan sehat, pemberian informasi mengenai BPJS kesehatan juga penting
untuk kelangsungan kesehatan keluarga Bapak Ketut Nanggra secara berkelanjutan.
3.2Jadwal Kegiatan
Selama kegiatan KKN-PPM berlangsung, telah dilakukan juga kegiatan pendampingan
keluarga. Jadwal kegiatan pendampingan keluarga atau KK dampingan dapat dilihat pada Tabel
3.1.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan KK Dampingan
Agustus 17.00 laporan KK
Dampingan
TOTAL 90 jam Volume JKEM
BAB IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA
Pelaksanaan pendampingan keluarga mulai dilakukan setelah mendapatkan izin serta
arahan dari kepala desa Petandakan mengenai daftar keluarga kurang mampu yang ada di desa
Petandakan. Mahasiswa bersangkutan harus survey awal mengenai informasi keluarga sebelum
dapat bersosialisasi dan melakukan pendekatan dengan KK Dampingan secara komutitatif serta
tetap memperhatikan adat atau budaya setempat agar tidak menimbulkan ketersinggungan.
Kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa bersangkutan memunculkan respon yang positif dari
pihak KK Dampingan. Dengan demikian memudahkan bagi mahasiswa bersangkutan untuk
mengidentifikasikan masalah-masalah yang dihadapi oleh KK Dampingan. Masalah tersebut
kemudian disusun menurut skala dengan memperhatikan konsidi KK Dampingan sebagai sasaran
target.
Pelaksanaan program pendampingan keluarga dilakukan selama 1 bulan dengan
sekurang-kurangnya 15 kali kunjungan. Dalam hal ini yang menjadi objek dari penelitian
mahasiswa yang bersangkutan adalah keluarga Bapak Ketut Nanggra. Dari awal perkenalan
hingga pertemuan berikutnya selalu mendapatkan respon yang positif serta ramah dari keluarga
Bapak Ketut Nanggra. Begitu pula dalam pemberian solusi berupa saran-saran yang sangat
diterima dengan baik, sehingga terjalin komunikasi yang aktif antara mahasiswa dengan keluarga
KK Dampingan Bapak Ketut Nanggra. Adapun perincian kegiatan pendampingan keluarga
tersebut sebagai berikut:
4.1 Waktu
Kegiatan pendampingan keluarga atau KK Dampingan tersebut dilakukan selama 22 kali
dalam sebulan. Perincian waktu pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga dapat dilihat pada
4.2 Lokasi
Lokasi kegiatan KK dampingan atau kegiatan pendampingan keluarga Bapak Ketut
Nanggra berlokasi Banjar Dinas Kawan, Desa Petandakan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten
Buleleng.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan pendampingan kelurga atau KK Dampingan pada keluarga Bapak Ketut
Nanggra yaitu berupa pembicaraan mengenai permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak Ketut
Nanggra, diskusi untuk memecahkan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh
keluarga Bapak Ketut Nanggra. Solusi yang dapat diberikan yaitu berternak ayam dan babi,
motivasi untuk membersihkan halaman rumah Bapak Ketut Nanggra. Mengajarkan bagaimana
pola hidup bersih dan sehat mulai dari mencuci tangan dan menggunakan sandal jika berkatifitas
diluar bangunan rumah, dan mengingatkan kembali membuang sampah pada tempatnya.
Kegiatan lebih terperinci dapat dilihat pada Tabel 3.1.
4.4 Permasalahan
Pelaksanaan kegiatan pendampingan yang dilakukan di Keluarga Bapak Ketut Nanggra
tidak terdapat masalah yang berarti yang dilami. Keluarga dampingan dengan senang hati
menerima kedatangan mahasiswa dan dengan terbuka menceritakan apa yang menjadi masalah
keluarganya.
4.5 Solusi
Permasalahan yang dikemukakan diatas dapat diatasi dengan lebih seringnya melakukan
komuiksi yang lebih intensif, membuat janji dan menyesuaikan waktu yang tepat untuk
kunjungan keluarga dampingan.
4.6 Hasil
Solusi diatas yang telah dijabarkan mampu memperkuat komunikasi dan menambah
intensitas kunjungan yang dapat dilakukan ke rumah kelurga dampingan tanpa menggangu
waktu kerja dari Bapak Ketut Nanggra. Sehingga diperoleh informasi yang lengkap dan dapat
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan kegiatan KK Dampingan yang dilaksanakan kurang
lebih selama 1 (satu) bulan, dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1. Masalah ekonomi selalu menjadi perhatian utama bagi keluarga Bapak Ketut Nanggra,
untuk menjalani kehidupan sehari-hari keluarga Bapak Ketut Nanggra harus dapat
mengatur pengeluaran agar pendapatan yang diperoleh dari pemberian uang dari anaknya
dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Masalah kesehatan lingkungan dan kesehatan keluarga, dapat disarankan beberapa
rekomendasi terkait persoalan dengan selalu membersikan lingkungan rumah, terbiasa
untuk menjaga kesehatan keluarga seperti cuci tangan dengan benar menggunakan air
bersih, dan mandi secara teratur, dan menggunakan sandal jika melakukan aktifitas diluar
bangunan rumah.
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan
yaitu :
1. Untuk masalah ekonomi solusi yang disarankan yaitu berternak ayam dan babi untuk
menambah pemasukan keluarga Bapak Ketut Nanggra.
2. Memberikan informasi mengenai prilaku hidup yang bersih dan sehat, yang mulai dari
menumbuhkan budaya cuci tangan sesudah beraktifitas ataupun sebelum makan dan juga
menjaga kebersihan diri dengan mandi yang rutin. Selain itu juga perlu diperhatikan
kebersihan lingkungan dan penataan lingkungan rumah, serta membiasakan untuk
Lampiran
Gambar 1. Bersama Keluarga Bapak Ketut Nanggra
Gambar 2. Kondisi Rumah Keluarga Bapak Ketut Nanggra
Gambar 4. Kondisi Dapur Keluarga Bapak Ketut Nanggra