• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior "Lounge Bar And Dance Club For Business People" Di Bogor Nirwana Residence.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior "Lounge Bar And Dance Club For Business People" Di Bogor Nirwana Residence."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Lounge, Bar, dan Dance Club ini dirancang untuk umum yang target utamanya adalah para pebisnis atau pekerja. Berdasarkan tujuang perancangannya, konsep yang digunakan berawal dari kesibukan dan kepenatan dalam bekerja yakni para pebisnis yang ingin mendapatkan hiburan agar mereka dapat menyenangkan pikiran mereka dengan relax dan santai. Lain hal nya yang ingin menyesuaikan pada bentuk dan lokasi site yang berada di satu daerah di tengah-tengah jalan sehingga konsep yang digunakan yaitu Transfiguration yang berarti berhenti di perubahan bentuk

(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

1.5Ruang Lingkup Kajian….………....5

1.6Manfaat Perancangan…..……….5

1.7Sistematika Penulisan…...………....6

1.8Metodologi Pengumpulan Data………...6

BAB II FASILITAS LOUNGE, BAR, DANCE CLUB, DAN BUSSINESS PEOPLE………...……..…...7

2.1 Fasilitas Lounge, Bar, Dance Club………..…....7

(3)

iii Universitas Kristen Maranatha

2.3.3.5 Lasser………...………22

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI……….……...…..25

3.1 Fungsi Objek Studi………..….…..….25

3.1.1 Deskripsi Umum………...………26

3.1.2 Denah………...30

3.2 Tema Desain………...………...………..33

3.2.1 Konsep Transfiguration dalam perancangan Lounge Bar dan Dance Club for Bussiness People………....33

3.2.3 Fungsi Bangunan yang akan dibuat………...34

3.2.3.1 Lounge………...….34

3.2.3.2 Dance Club……….35

3.3 Analisa Fisik………....36

3.4 Analisa Fungsional………..……....37

3.4.1 Pengguna/User………...37

3.4.2 Flow Activity User……….…...…37

3.4.3 Hubungan kedekatan ruang antar fasilitas ( Bubble Diagram ) …...…38

3.4.3 Zoning Blocking………...38

3.4.4 Programming……….43

3.5 Studi Banding………...45

(4)

iv Universitas Kristen Maranatha BAB IV PERANCANGAN INTERIOR “LOUNGE, BAR AND CLUB DANCE FOR

BUSINESS PEOPLE” ... 44

4.2 Konsep Desain ... 47

4.2.1 Konsep Ruang ... 48

4.2.2 Konsep Bentuk ... 51

4.2.3 Konsep Material ... 52

4.2.4 Konsep Warna ... 53

4.2.5 Konsep Sirkulasi ... 53

4.2.6 Konsep Pencahayaan ... 54

4.2.7 Konsep Penghawaan ... 55

4.3 Prelimenary Desain ... 56

4.3.1 Lounge ... 56

4.3.2 Dance Club ... 59

BAB V SIMPULAN ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(5)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Di Indonesia jumlah penduduk semakin hari bertambah terutama di kota-kota besar. Para pekerja setiap pagi harus bangun dari tidurnya untuk bekerja untuk menghidupi diri sendiri dan bahkan jika sudah bekeluarga. Dari tabel statistik diperkirakan pertumbuhan penduduk tingkat kelahiran lebih tinggi dibandingkan tingkat kematian pada setiap harinya. Total pertumbuhan penduduk diperkirakan pada tahun 2009 di kota Bogor yaitu 949.0661. Total pekerja atau pebisnis tahun 2009 di kota Bogor yaitu 884.1122.

1

http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=4&ved=0CC4QFjAD&url=http%3A%2F%2Fwww.posko

ta.co.id%2Fberita-terkini%2F2010%2F08%2F17%2Fpenduduk-kota-bogor-949-066-jiwa&rct=j&q=jumlah%20penduduk%20di%20kota%20bogor&ei=PvncTbyYDonZrQeL5JzpDg&usg=AFQjCN GO1uqhQNAB0OVlad3bEjRywZTUUQ&cad=rja

2

(6)

2 Universitas Kristen Maranatha Jumlah penduduk yang banyak dengan lapangan pekerjaan yang sedikit, membuat orang semakin bersaing dalam hal bekerja. Di mulai dari persaingan bisnis yang harus banyak mengeluarkan ide cemerlang, kemampuan berpikir yang cepat dan tepat, bersaing dengan perusahaan lain, membuat para pekerja yang membutuhkan pemikiran yang cukup menguras energi. Belum lagi jika terjadi kemacetan lalu lintas dikarenakan banyaknya kendaraan pribadi yang setiap mobil berisi satu orang. Kemacetan sangat mengganggu seluruh aktifitas dan pekerjaan mereka, waktu yang mereka luangkan untuk bersantai dan perlahan untuk pergi bekerja, malah sebaliknya, mereka menghabiskan waktu nya hanya untuk di jalan. Kejenuhan inilah yang menyebabkan pikiran mereka terhambat. Oleh karena itu, penulis ingin menciptakan sebuah media berupa lounge, dan bar untuk para pekerja atau pebisnis.

Mengapa untuk para pekerja atau pebisnis? Hal ini penulis lakukan mengingat banyak dari mereka yang bekerja dan melakukan aktifitas dan bekerja untuk mencari uang demi kehidupan mereka dan akibat rutinitas pekerjaan mereka yang banyak, oleh kareang itu penulis ingin membuat tempat untuk bersantai dan hiburan, sehingga sarana pengapresiasian diri agar mereka bisa sedikit merasa terhibur.

Mengapa lounge dan bar? Fungsi ini dipilih mengingat banyak nya orang yang bekerja hingga terlampau lama yang mengalami kepenatan dalam bekerja. Banyak orang yang benar-benar harus menemukan cara untuk beristirahat setelah atau bahkan selama, satu hari kerja. Ditambah lagi jika sudah waktunya pulang kerja dan ingin cepat sampai dirumah, mereka masih mengalami kemacetan di dalam perjalanan. Hal ini dapat menimbulkan stress dalam diri mereka. Oleh karena itu penulis ingin menciptakan tempat yang relax dan santai dari kepenatan masalah kerjaan ataupun kehidupan mereka.

(7)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Ide / Gagasan Konsep

Pada proyek ini penulis akan membuat suatu bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya para pekerja atau pebisnis akan tempat bersantai dan hiburan. Lounge dan bar yang akan dirancang tidak hanya memberikan suatu public space yang memiliki fasilitas-fasilitas yang umum dimiliki lounge dan bar lainnya, tetapi

juga memberi fasilitas-fasilitas khusus untuk para pekerja atau pebisnis untuk berkumpul dan berbincang-bincang untuk meluapkan segala kepenatan dalam bekerja, mengeluarkan semua yang mereka rasakan baik masalah pekerjaan sampai dengan masalah privacy yang merupakan target utama lounge dan bar ini.

Perancangan ini menggunakan tema “Glam” atau glamour (mewah) yang dimaksudkan untuk mencapai suasana eksklusif agar sesuai dengan target pasar yaitu kalangan atas.

Perancangan ini menggunakan konsep transfiguration yang tercermin dari bentuk geometri yang kaku menjadi geometri yang dinamis sehingga menjadi perubahan bentuk. transfiguration  transformasi (perubahan) dan konfigurasi (bentuk).

Penulis memilih konsep ini karena mereka ingin menyesuaikan karakteristik pebisnis yang ingin mendapatkan hiburan agar kepenatan mereka dalam bekerja dapat menciptakan suasana yang relax dan nyaman.

Sesuai dengan kebutuhan pebisnis yang menginginkan privasi maka penulis merancang public space yang menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung mereka untuk lebih private dibandingkan pada public space serupa lainnya, seperti menyediakan VVIP room, VIP room yang di dalamnya terdapat karaoke dan juga dance club untuk user. Selain itu penulis juga merancang bar yang difungsikan sebagai tempat berelasi dan

(8)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang akan diidentifikasikan dalam projek ini adalah :

1. Bagaimana ruang hiburan yang kreatif dan eklusif dapat dirasakan oleh user? 2. Fasilitas apa saja yang dapat memenuhi kebutuhan user?

3. Bagaimana suasana lounge, bar, dan dance club ini yang dapat selalu di ingat oleh user?

1.4Tujuan Perancangan

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis memaparkan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam perancangan interior Lounge, Bar, dan Dance Club, antara lain: 1. Membagi tiga area berbeda yaitu lounge (vvip/vip room), bar, dan dance club

2. Memberikan fasilitas yang berisi ruang-ruang bersifat private dan public yang terbagi-bagi sesuai dengan kebutuhan user

(9)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Ruang Lingkup Kajian

Untuk dapat membahas dan menjelaskan permasalahan yang ada, maka penulis berlandaskan pada teori-teori untuk memperkuat argumen, seperti :

a. User membutuhkan tempat hiburan yang relax yang dapat memberikan suasana nyaman antara berada di perkantoran dan tempat hiburan ini.

b. Lounge, Bar, dan Dance Club merupakan tempat bersantai bagi user baik untuk bisnis maupun hiburan

c. Bangunan ini merupakan bangunan bergaya futuristic (modern) yang sangat cocok dengan lounge.

d. Konsep desain yang digunakan untuk Lounge, Bar, dan Dance Club adalah transfiguration (perubahan bentuk yang dinamis)

Penulis memilih teori-teori ini sebagai landasan dan acuan dalam berpikir arena dengan teori-teori ini dapat memperkuat argument dan pendapat dari penulis. Teori ini dipilih dan digunakan karena berdasarkan pendapat dari pakar sehingga argument dapat menjadi kuat dan tentunya teori ini mempunyai keunggulan masing-masing dalam setiap argumen.

1.6 Manfaat Perancangan

Manfaat perancangan ini adalah : 1. Bagi Penulis

Dapat dijadikan tolak ukur dalam perancangan Lounge, Bar, dan Dance Club yang sedang dalam proses perencanaan

2. Bagi Pihak Lain

(10)

6 Universitas Kristen Maranatha 1.7 Sistematika Penulisan

BAB I. Bab ini berisi penulis latar belakang, ide / gagasan konsep, identifikasi masalah, tujuan perancangan, ruang lingkup kajian, manfaat perancangan, sistematika penulisan, dan metodologi pengumpulan data.

BAB II. Bab ini berisi kajian penulis literatur yang berhubungan dengan para pekerja atau pebisnis, lounge, bar, dance club, lighting , dan projek serupa yang telah ada.

BAB III. Bab ini berisi deskripsi objek bangunan, analisis tempat dan konsep umum desain. BAB IV. Bab ini berisi paparan hasil perencanaan dalam bentuk gambar, aplikasi konsep dan keputusan-keputusan desain yang diambil.

BAB V. Bab ini berisi kesimpulan, saran yang merupakan hasil dari laporan yang penulis lakukan.

1.8 Metodologi Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survey. Menurut Masri Singarimbun (1995;3) Penelitian survey merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1. Penelitian Lapangan (field research)

Data yang dikumpulkan merupakan data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara:

(11)

7 Universitas Kristen Maranatha 2. Pengumpulan data melalui situs internet

(12)

65 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN

Dalam merancang public space yang berhubungan dengan komunitas yang berasal dari komunitas yang berbeda maka kita harus memperhatikan kebutuhan user. Dalam perancangan Lounge, Bar dan dance club untuk pebisnis ini membutuhkan fasilitas-fasilitas yang khusus yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan user. Dalam mendesain public space tersebut penulis harus lebih memperhatikan karakteristik pebisnis agar desain public space ini dapat diterima dengan baik. Elemen-elemen desain yang harus diperhatikan antara lain:

Warna : warna yang digunakan adalah warna ungu, pink, biru, putih, dan elegan seperti hitam dan silver.

(13)

66 Universitas Kristen Maranatha Bentuk : bentuk yang digunakan adalah bentuk geometri tetapi dibuat terkesan lebih dinamis.

Pola : banyak menggunakan pola kotak yang mengarah ke segitiga.

Cahaya : untuk lounge menggunakan downlight dan juga ada lampu gantung kristal untuk memberikan kesan elegan dan show off, untuk area vvip room dan vip room menggunakan lampu gantung kristal dan downlight, dan untuk sedangkan dance

club lebih memilih lampu halogen, laser dan LED.

Skala : besaran ruang (dimensi dinding, lantai dan tinggi ceilling) disesuaikan dengan aktifitas users dalam ruang.

Pemunculan konsep “transfiguration” sebagai konsep desain dalam

(14)
(15)

68 Universitas Kristen Maranatha http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://i331.photobucket.com/albums/l461/rommya/The%252 0Jungle/TheJungleMap-1.jpg&imgrefurl=http://koster.indonesianforum.net/t8705p225-hot-info-

celebration-of-koster-5th-anniversary-and-gathering-210210&usg=__jlelGGtWxVhbVdb3nn07PBgtERg=&h=465&w=640&sz=36&hl=id&start=0&zoom=1&tbni d=xhEz4sLP_srI9M:&tbnh=139&tbnw=217&ei=ZRXdTZmOMYXxrQftm4DfDg&prev=/search%3Fq%3Dorc hard%2Bwalk%2Bmall%2Bindonesia%26hl%3Did%26biw%3D1280%26bih%3D699%26gbv%3D2%26tbm %3Disch0%2C200&itbs=1&iact=hc&vpx=820&vpy=315&dur=993&hovh=158&hovw=234&tx=196&ty=95 &sqi=2&page=1&ndsp=25&ved=1t:429,r:23,s:0&biw=1280&bih=699

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan utama dari penelitian ini adalah penggantian bahan bakar solar yang semakin mahal dengan bahan bakar dari limbah kilang minyak MFO 1000 cSt yang diencerkan dengan

Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB. Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2014

Setelah berdiskusi, dan melihat analisa kondisi sebelumnya, maka diambil keputusan bahwa perubahan metode kerja yang direncanakan adalah perancangan alat bantu ( jig

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,865; p = 0.000 (p≤0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara

Sebagai warisan masalalu ( baca .peradaban), kearifan lokal diartikan sebagai tradisi yang dilaksanakan baik oleh individu maupun kelompok dalam suatu wilayah

Telah dilakukan pembuatan dan karakterisasi elektroda selektif berbasis karbon nanopori/ molecularly imprinted polymer (MIP) untuk analisis fruktosa dalam

Dari hasil perhitungan menggunakan model Altman Z-Score, Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri berada pada zona aman, atau tidak

Determiner tidak dapat diikuti –s karena fungsi –s sebagai penanda jamak hanya pada kata benda yang dapat dihitung (countable nouns) tidak dapat melekat pada selain itu. Bentuk yang