• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Celebrity Endorser (Christian Sugiono) terhadap Minat Beli Sabun Muka Gatsby Facial Wash (Studi pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Celebrity Endorser (Christian Sugiono) terhadap Minat Beli Sabun Muka Gatsby Facial Wash (Studi pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

One of creative strategy in advertising to attract more consumers’attention is using a celebrity endorser. The company wants consumers look for that particular information that create purchase intention. In this study, researcher is interested to study the influence of attractiveness, trustworthiness, and expertise of celebrity endorser (Christian Sugiono) on purchase intention advertising Gatsby Facial Wash where was conducted in Maranatha Christian University, Bandung. This study sample design was used non probability sampling through spreading questionnaire to 110 Economic Faculty Students at Maranatha Christian University, who had seen Gatsby Facial Wash advertising.

Data was anlyzed by multiple regression method using SPSS 16.0 Program. The influence of all variables towards purchase interest is 30.5%. Researcher suggests that recently, Gatsby can be considered Christian Sugiono as a celebrity endorser for Gatsby Facial Wash product for a certain period of time. However, for next period Gatsby must be considered endorser trends that are favored the market, so that consumers are not saturated and more dynamic.

(2)

ABSTRAK

Salah satu strategi kreatif dalam mendesain iklan agar lebih menarik perhatian konsumen adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Perusahaan berharap agar konsumen mencari informasi tersebut sehingga dapat menciptakan niat beli. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh kemenarikan, kejujuran, dan keahlian celebrity endorser (Christian Sugiono) terhadap minat beli pada iklan Gatsby Facial Wash yang dilakukan di sekitar lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan metode non probability dengan menyebarkan kuesioner kepada 110 responden yang mana responden merupakan Mahasiswa Ekonomi di Universitas Kristen Maranatha yang telah melihat iklan Gatsby Facial Wash.

Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode regresi berganda dan data kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan program SPSS 16.0. Pengaruh dari seluruh variabel adalah sebesar 30,5%. Peneliti mengajukan beberapa saran pada perusahaan antara lain Perusahaan Gatsby dapat mempertimbangkan Christian Sugiono sebagai celebrity endorser Gatsby Facial Wash. Untuk periode tertentu Christian Sugiono masih bisa dipertahankan, tetapi untuk periode tertentu perlu dipertimbangkan trend endorser yang sedang disukai pasar, supaya konsumen tidak jenuh, dan lebih dinamis.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………. ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR……….. ... iv

ABSTRACT………. ... vi

ABTRAK………. ... vii

DAFTAR ISI…..……….. ... viii

DAFTAR BAGAN………... xiii

DAFTAR TABEL……….. ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang………. ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Kegunaan Penelitian... 9

(4)

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS …….…11

2.1 Pengertian Pemasaran ………...…..11 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran ... ………12 2.1.2 Pengertian Bauran Pemasaran ... ………12 2.2 Komunikasi Pemasaran ... ………14 2.2.1 Unsur-Unsur Komunikasi Pemasaran ... ……….15 2.2.2 Tujuan Komunikasi Pemasaran... ……….16 2.3 Integrated Marketing Communication (IMC) ... ………16 2.3.1 Ciri-Ciri Utama IMC ... ……….17

2.4 Periklanan ………19

2.4.1 Langkah-Langkah Periklanan ... ……….21 2.4.2 Tujuan Periklanan ... ……….25

2.5 Perilaku Konsumen ………..…26

2.5.1 Pengertian Perilaku Konsumen ... ……….27 2.5.2 Model Perilaku Konsumen ... ……….28 2.6 Minat Beli Konsumen ... ……… 31 2.6.1 Pengertian Minat Beli Konsumen...32 2.7 Proses Keputusan Pembelian ... ………34

(5)

2.9 Kredibilitas Sumber ... ……….40

2.9.1 Konsep Kredibilitas Sumber ... ……….41

2.9.2 Daya tarik……….………...41

2.9.3 Kepercayaan……….44

2.9.4 Keahlian………...………45

2.10 Endorser Sebagai Penyampai Pesan Iklan ... ………46 2.11 Pengaruh Celebrity Endorsers terhadap Minat Beli Konsumen………47

2.11.1 Dukungan Selebriti sebagai strategi...49

2.12 Rerangka Teori ………...…………50

2.13 Hipotesis Penelitian ... 51

BAB III METODE PENELITIAN... 52

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian………….. ... 52

3.2 Jenis Penelitian ………53

3.3 Operasional Variabel ... 55

3.4 Populasi dan Sampel ... 60

3.4.1 Metode dan Kriteria Pengambilan Sampe……….………..60 3.4.2 Jumlah Sampel ………...……….60

3.4.3 Teknik Pengumpulan Data...61

(6)

3.7 Analisis Regresi………...67

3.8 Kriteria Pengujian Hipotesis ... 68

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 70

4.1 Karakteristik Responden ... 70

4.2 Analisis Statistik Deskriptif ... 72

4.2.1 Variabel Celebrity Endoser ... 72

4.2.1.1 Sub Variabel Attractiveness...73

4.2.1.2 Sub Variabel Trustwothiness...77

4.2.1.3 Sub Variabel Expertise...81

4.2.2 Variabel Minat Beli ... 86

4.3 Hasil Uji Reliabilitas Dan Validitas ... 88

4.3.1 Uji Validitas………...…….88

4.3.2 Uji Reliabilitas ... 91

4.4 Pengujian Hipotesis ... 94

4.4.1 Persamaan Regresi Linear Berganda ... 94

4.4.2 Pengujian Hipotesis Simultan ... 96

4.4.3 Pengujian Hipotesis Partial ………...97

4.4.4 Analisis Koefisien Determinasi...100

(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103

5.1 Kesimpulan……….103

5.2 Saran ……… ... 104

DAFTAR PUSTAKA………….. ... 106

(8)

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Komponen P dalam Bauran Pemasaran...………..14

Bagan 2.2 5M Dalam Periklanan………...………...25

Bagan 2.3 Proses Keputusan Pembelian...34

Bagan 2.4 Types of Celebrity Appeals...49

Bagan 2.5 Rerangka Teori...50

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel (Variabel Independen)………...57

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel (Variabel Dependen)...59

Tabel 3.3 Likert Scale…………...61

Tabel 4.1 Banyaknya Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………...70

Tabel 4.2 Banyaknya Responden Berdasarkan Usia………71

Tabel 4.3 Banyaknya Responden Berdasarkan Pengeluaran Per Bulan……….71

Tabel 4.4 Persepsi Responden Tentang Celebrity Endorsers Berdasarkan Dimensi Attractiveness………73

Tabel 4.5 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Penampilan Christian Sugiono dalam iklan Gatsby Facial Wash menarik”…….…74

Tabel 4.6 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Penampilan Christian Sugiono dalam iklan Gatsby facial wash terlihat berkelas”...74

Tabel 4.7 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Penampilan Christian Sugiono dalam iklan Gatsby facial wash terlihat tampan”….75 Tabel 4.8 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Penampilan Christian Sugiono dalam iklan Gatsby facial wash terkesan elegan”…76 Tabel 4.9 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Penampilan Christian Sugiono dalam iklan Gatsby facial wash terlihat maskulin”..76

(10)

Tabel 4.11 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Christian Sugiono layak dipertahankan sebagai model iklan Gatsby

facial wash”………78

Tabel 4.12 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Dalam menyampaikan pesan iklan Gatsby facial wash, saya percaya Christian Sugiono menyampaikan dengan jujur”………79 Tabel 4.13 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Dalam

menyampaikan pesan iklan Gatsby facial wash,

Christian Sugiono dapat diandalkan”………79 Tabel 4.14 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Christian Sugiono menyampaikan pesan iklan Gatsby facial wash

dengan tulus”...80 Tabel 4.15 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Dalam

menyampaikan pesan iklan Gatsby facial wash, Christian Sugiono dapat dipercaya”………...81 Tabel 4.16 Persepsi Responden Tentang Celebrity Endorsers Berdasarkan Dimensi Expertise………...82 Tabel 4.17 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Christian

Sugiono memiliki keahlian yang memadai tentang produk Gatsby facial wash sehingga layak menjadi model iklan

(11)

Tabel 4.18 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Christian Sugiono mempunyai pengalaman yang memadai berkaitan dengan produk Gatsby facial wash sehingga layak menjadi model iklan Gatsby facial wash”………83 Tabel 4.19 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Christian

Sugiono mempunyai pengetahuan yang memadai tentang produk Gatsby facial wash sehingga layak menjadi model iklan Gatsby facial wash”………...84 Tabel 4.20 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan“Christian

Sugiono memenuhi syarat untuk mengiklankan produk Gatsby facial wash”…………...85 Tabel 4.21 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Christian

Sugiono cukup terlatih sebagai model iklan sehingga layak

menjadi model iklan Gatsby facial wash”…………...85 Tabel 4.22 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Setelah

melihat iklan Gatsby facial wash dengan model iklan Christian Sugiono, saya tertarik untuk mencari informasi tentang produk tersebut”…………...86 Tabel 4.23 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan“Setelah

(12)

Tabel 4.24 Sebaran Jawaban Responden Tentang Pernyataan “Setelah melihat iklan Gatsby facial wash dengan model iklan Christian Sugiono, saya tertarik untuk membeli produk tersebut jika saya

memerlukannya”……...88

Tabel 4.25 Uji Validitas Awal……...88

Tabel 4.26 Uji Validitas Akhir ………...89

Tabel 4.27 Uji Reliabilitas (Attractiveness)...91

Tabel 4.28 Uji Reliabilitas (Trustworthiness)...92

Tabel 4.29 Uji Reliabilitas (Expertise)...93

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan dalam dunia bisnis dewasa ini dirasakan semakin ketat seiring dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk atau jasa yang serupa, sedangkan masyarakat semakin membutuhkan produk-produk yang berkualitas dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini dikarenakan oleh selera konsumen yang terus berubah, mereka mempunyai kesempatan sepenuhnya memilih barang yang cocok, serta membandingkan produk yang satu dengan produk yang lain. Oleh karena itu produsen harus mampu merebut kesan konsumen terhadap produk yang akan dijual dan terus-menerus menyiasati bagaimana produk ini laku dipasaran.

(14)

2

Salah satu usaha produsen untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat adalah dengan beriklan, karena iklan memiliki arti penting bagi sebuah produk, salah satunya adalah dapat menunjang keberhasilan atau peningkatan pada angka penjualan terhadap suatu barang dan jasa. Untuk mencapai keunggulan dalam persaingan, perusahaan memerlukan strategi komunikasi pemasaran yang baik. Selain itu iklan berfungsi juga sebagai pengenalan suatu produk ke masyarakat luas agar lebih dikenal

Menurut Sumartono (2002: 12), ditinjau dari perspektif komunikasi, iklan dianggap sebagai teknik penyampaian pesan yang efektif dalam penjualan produk. Iklan tidak hanya menggunakan bahasa sebagai alatnya, tetapi juga menggunakan alat komunikasi lainnya, seperti gambar, warna, dan bunyi. Pada dasarnya lambang yang digunakan dalam iklan terdiri atas dua jenis, yaitu verbal dan non

verbal. Lambang verbal adalah bahasa yang kita kenal, sedangkan lambang non

verbal adalah bentuk dan warna yang disajikan dalam iklan yang tidak secara

khusus meniru rupa atas bentuk realitas. Gambar merupakan media yang paling cepat untuk menanamkan pemahaman. Informasi bergambar lebih disukai dibandingkan dengan informasi tertulis karena menatap gambar jauh lebih mudah dan sederhana. Gambar berdiri sendiri, memiliki subyek yang mudah dipahami dan merupakan “simbol” yang jelas dan mudah dikenal (Waluyanto, 200 : 128).

(15)

3

umumnya dibiayai dan besifat persuatif, tentang produk (barang, jasa, dan gagasan) oleh sponsor yang teridentifikasi, melalui berbagai media. Dengan kata lain, iklan bisa disimpulkan sebagai suatu investasi ekonomis bagi perusahaan, yang bersifat persuasif tentang suatu produk yang dituangkan melalui berbagi media.

Ada banyak cara untuk dapat membuat sebuah iklan menjadi menarik. Cara–cara tersebut diantaranya adalah melalui penyisipan humor, pemberian efek musik, penggunaan daya pikat rasa takut dan rasa besalah, menyisipkan daya pikat seksual, hingga penggunaan selebriti sebagai model iklan (Shimp 2003). Biasanya para pemasangan iklan dengan bangga menggunakan kaum selebriti di dalam periklanan karena atribut popular yang mereka miliki termasuk kecantikan, keberanian, bakat, jiwa olah raga, keanggunan, kekuasaan dan daya tarik sensual, sering kali merupakan pemikat yang diinginkan untuk merek-merek yang mereka dukung. Asosiasi berulang dari suatu merek dengan seorang selebriti akhirnya membuat konsumen berpikir bahwa merek tersebut memiliki sifat–sifat yang dimiliki oleh selebriti yang menjadi bintang iklan (Shimp 2003). Lebih umum lagi, para konsumen mungkin menyukai merek hanya karena mereka menyukai selebriti yang mendukung produk tersebut, tanpa memperhatikan mekanisme khusus cara kaum selebriti meningkatkan nilai merek dagang yang mereka tawarkan.

(16)

4

yang diidolakan oleh jutaan penggemarnya, konsep strategi kreatif ini termasuk dalam message source strategy atau biasa disebut strategi sumber pesan, dengan menggunakan orang yang sudah terkenal (Celebrity Endorser) atau orang yang belum terkenal (Typical Person Endorser). Endorser dapat berperan besar terhadap kesuksesan produk. Keberadaan endorser sebagai juru komunikasi sekaligus bintang iklan diyakini dapat mengangkat sebuah merek dari suatu produk atau jasa menjadi lebih terkenal. Endorser umumnya datang dari kalangan selebriti, hal ini dikarenakan selebriti adalah tokoh pujaaan yang dikenal banyak orang, sering tampil di media massa dan memiliki banyak penggemar sehingga apa yang mereka katakan atau lakukan sering diikuti oleh para penggemarnya.

Sikap terhadap merek diawali oleh proses kognitif yang bekerja terhadap rangsangan, kemudian akan mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Iklan yang ditayangkan pada televisi membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi minat beli konsumen. Pembentukan sikap terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan. Sikap terhadap iklan ini diawali cara konsumen berfikir mengenai sebuah iklan. Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara konsumen merasakan hal tersebut.

(17)

5

Saat ini penggunaan selebriti (public figure) dalam berbagai iklan khususnya untuk produk baru, merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk memperoleh atau mempertahankan pangsa pasar. Ketepatatan pemilihan selebriti sebagai endorser adalah sangat penting untuk mennyesuaikan karakteristik selebriti tersebut dengan merek atau produk tertentu. Ketepatan pemilihan endorser dapat didasarkan pada karakteristik yang melekat pada diri

endorser tersebut.

Karakteristik endorser tersebut mencakup, trustworthiness, mengacu pada kejujuran, integritas, dan dapat dipercayainya seorang sumber; expertise, mengacu pada pengetahuan, pengalaman atau keterampilan yang dimiliki seorang pendukung yang berhubungan dengan topik iklannya; attractiveness, daya tarik bukan hanya daya tarik fisik, meliputi sejumlah karakteristik yang dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung, kecerdasan, sifat atau kepribadian, gaya hidup, kaetletisan tubuh dan sebagainya (Shimp, 2007:304). (http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/05610013-samsul-arifin.ps diakses pada tanggal 29 September 2012)

Strategi periklanan melalui celebrity endorser dilakukan juga oleh produsen produk sabun muka Gatsby Facial Wash. Pada iklan tersebut menggunakan artis terkenal Christian Sugiono. Pada iklan tersebut Christian Sugiono menjadi model utamanya dengan bergaya dan meyakinkan iklan tersebut dengan sebaik mungkin.

(18)

6

masyarakat (khususnya laki laki) dan Gatsby di produksi oleh PT Mandom Indonesia Tbk. PT Mandom Indonesia Tbk yang sebelumnya dikenal sebagai PT Tancho Indonesia, memulai produksi komersial pada 1971. Produk Gatsby ini menawarkan berbagai macam varian yang banyak untuk berbagai keperluan seperti untuk mandi, minyak wangi, minyak rambut, lotion kulit, facial foam dan masih banyak lagi. Untuk menancapkan dominasinya di pasaran Indonesia, PT Mandom Indonesia Tbk memilih bintang iklan dan aktor ganteng Christian Sugiono sebagai bintang iklan untuk berbagai produk andalan Gatsby, dan Gatsby

facial wash merupakan sabun pembersih wajah dengan formula oil control yang

dapat mengurangi kelebihan minyak, memberi sensasi segar, wajah lebih bersih dan tampak cerah.

Christian Sugiono (lahir di Jakarta, 25 Februari 1981) adalah model dan aktor film, sinetron, dan iklan dari Indonesia. Setelah membintangi film Catatan Akhir Sekolah dan beberapa film, seperti Jomblo dan lain-lain Namanya mulai dikenal. Dalam film Dunia Mereka, Christian masuk nominasi aktor terpuji versi Festival Film Bandung. Dan juga pada Panasonic Award 2007, Christian dinominasikan sebagai aktor terfavorit.

( http://bintangiklan.wordpress.com/2010/11/30/christian-sugionao-bintang-iklan-gatsby-facial-wash-series/, diakses pada tanggal 11 Desember 2012)

(19)

7

Bagi Gatsby yang sudah beberapa kali menerima Top Brand, ini adalah parameter yang baik untuk menilai kekuatan Gatsby di pasar terutama dalam top

of mind konsumen, sebab, jika nama Gatsby sudah menempel di benak konsumen,

berarti konsumen lebih percaya diri untuk membeli produk Gatsby dan konsumen juga tidak mudah terbujuk oleh godaan dari produk-produk kompetitor. Untuk mempertahankan eksistensinya, Gatsby konsisten berinovasi dengan meluncurkan produk-produk baru setiap tahunnya. Awal tahun ini Gatsby membawa produk

hairstyling nomor satu di Jepang dan beberapa negara Asia, Gatsby Moving

Rubber, ke Indonesia. Sebagai produk global di Asia, Gatsby selalu konsisten

berusaha menjadi trendsetter di kategori produk laki-laki dengan menyediakan

full range product untuk laki-laki.

(http://www.mandom.co.id/newsdetail.php?cat=1000182&lang=, diakses pada tanggal 11 Desember 2012)

Dengan menggunakan berbagai cara untuk memasarkan produknya ke pasar konsumen, pada semester 1 tahun 2012, penjualan PT Mandom Indonesia dapat mencapai target penjualan tahun 2012 sebesar Rp 1,85 triliun.

(20)

8

Oleh karena berbagai data yang telah di paparkan diatas, penulis tertarik untuk meneliti apakah celebrity endorser dalam iklan sabun muka Gatsby Facial

Wash memberi pengaruh terhadap minat beli konsumen. Melihat dan mengingat

betapa pentingnya peranan celebrity endorser dalam usaha mempengaruhi minat beli suatu produk, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan

judul ”Pengaruh Celebrity Endorser (Christian Sugiono) Terhadap Minat Beli

Sabun Muka Gatsby Facial Wash. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha)”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka peneliti merumuskan masalah pokok yang akan dibahas dalam kaitannya dengan pengaruh celebrity

endorser adalah sebagai berikut :

1. Apakah attractiveness (daya tarik) celebrity endorser (Christian Sugiono) berpengaruh terhadap minat beli produk Sabun Muka Gatsby Facial

Wash?

2. Apakah trustworthiness (kepercayaan) celebrity endorser (Christian Sugiono) berpengaruh terhadap minat beli produk Sabun Muka Gatsby

Facial Wash?

3. Apakah expertise (keahlian) celebrity endorser (Christian Sugiono) berpengaruh terhadap minat beli produk Sabun Muka Gatsby Facial

(21)

9

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Untuk mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan analisis penulis tentang pengaruh kredibilitas sumber celebrity endorser (Christian Sugiono) terhadap minat beli konsumen pada iklan produk sabun muka Gatsby Facial Wash.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kredibilitas sumber Celebrity Endorser terhadap minat beli konsumen pada produk sabun muka Gatsby Facial Wash yang telah di endorse oleh selebritis Christian Sugiono.

1.4 Kegunaan Penelitan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain :

1. Untuk praktisi

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh celebrity endorser dalam iklan suatu produk terhadap minat beli konsumen sehingga dapat diterapkan sebagai strategi pemasaran untuk produk lain baik yang sejenis maupun yang tidak.

2. Bagi kalangan akademis

(22)

10

1.5 Batasan Penelitian

Untuk menjaga agar masalah tidak terlalu meluas dan menyimpang, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Peneliti hanya difokuskan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh mengunakan celebrity endorser terhadap minat beli konsumen khususnya pada iklan sabun muka Gatsby Facial Wash.

2. Wilayah pengambilan data untuk penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai “Pengaruh Celebrity Endorser (Christian Sugiono) Terhadap Minat Beli Sabun Muka Gatsby Facial Wash. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha)” maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengujian secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel

Attractiveness (X1) tidak memberikan pengaruh.

2. Dari hasil pengujian secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel

Trustworthiness (X2) memberikan pengaruh terhadap variabel Minat Beli (Y).

3. Dari hasil pengujian secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel

Expertise (X3) tidak berpengaruh terhadap variabel Minat Beli (Y).

4. Peran kredibilitas Christian Sugiono dalam iklan Gatsby Facial Wash berkinerja baik, hal ini terbukti bahwa penggunaan Christian Sugiono sebagai

celebrity endorser memberikan pengaruh terhadap minat beli, walaupun

(24)

104

dengan khalayak, kecocokan selebriti dengan merek, dan daya tarik selebriti. Faktor-faktor seperti: kecocokan selebriti dengan khalayak dan kecocokan selebriti dengan merek itu tidak diteliti dalam penelitian ini sehingga, peneliti dapat menduga bahwa kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi kinerja

celebrity endorser terhadap minat beli

5.2 Saran

Setelah peneliti mengambil kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis, peneliti akan memberikan saran yang berguna dalam meningkatkan minat beli konsumen terhadap suatu produk. Saran tersebut sebagai berikut:

1. Perusahaan Gatsby dapat mempertimbangkan Christian Sugiono sebagai

celebrity endorser Gatsby Facial Wash. Untuk periode tertentu Christian

Sugiono masih bisa dipertahankan, tetapi untuk periode tertentu perlu dipertimbangkan trend endorser yang sedang disukai pasar, supaya konsumen tidak jenuh, dan lebih dinamis.

2. Perusahaan perlu melakukan inovasi dan lebih kreatif dalam menyampaikan isi pesan dalam iklan, supaya lebih dapat signifikan mempengaruhi minat beli konsumen.

(25)

105

proporsional dengan jumlah volume penjualan yang dapat didongkrak oleh iklan tersebut. Sehingga dapat menjangkau konsumen lebih jauh, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi minat beli konsumen.

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David., V.Kumar., George, Day. (1995). Marketing Research, ed, New York: John Wiley & Sonn.

Alma, Buchari. (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Boon, Kurtz. (2008). Contemporary Marketing, , Sount-West Cengage Learning, New York.

Breman, Evan. (1999). Manajemen Riset Bisnis, Terjemahan, Raja Grafindo. Jakarta.

Gozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariative dengan Program SPSS, edisi Ketiga, Universitas Diponegoro. Semarang.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE. Jakarta.

Keller, Kevin. (2008). Strategic Brand Management, ed, Pearson Education Upper Saddle River, New Jersey.

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran, edisi Millennium, Prenhalindo, Jakarta.

Kotler, Philip. (2003). Manajemen Pemasaran, edisi Millennium, Prenhalindo, Jakarta.

Kotler, Philip,. Keller, Kevin. (2007). Manajemen Pemasaran, edisi 12, jilid satu, PT. Indeks, Jakarta.

(27)

107

Kotler, Philip,. Keller, Kevin. (2009). Marketing Management, ed, Pearson Education Upper Saddle River, New Jersey.

Mowen J.C., Minor M. (2002). Perilaku Konsumen, Edisi Kelima, Jilid Pertama, Erlangga, Jakarta.

Mowen J.C., Minor M. (2002). Perilaku Konsumen, Edisi Kelima, Jilid Kedua, Erlangga, Jakarta.

Shimp, Terrence. (2001). Periklanan, Erlangga. Jakarta. Shimp, Terrence. (2004). Periklanan, Erlangga. Jakarta.

Olson, Peter. (2000). Consumer Behavior, edisi keempat, Erlangga, Jakarta.

Olson, Peter. (2005). Cosumer Behaviour and Marketing Strategy, ed, Mc Graw Hill, New York.

Ohanian, RR. (1990). Construction and Validation of Scale to Measure Celebrity Endorsers Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness,

Journal of Advertising, Vol. 19, No.3, pp. 39-52.

Pride. (1987). Marketing, , Houghtton Mifflin, New York.

Rangkuti, Freedy. (1997). Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Ratnasari, Shelvy. (2008). Pengaruh Celebrity Endorser (Luna Maya) Terhadap

Niat Beli Konsumen Sabun LUX Di Universitas Kristen Maranatha.

Skripsi. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

(28)

108

Saladin, Djasalim. (2004). Intisari Manajemen Pemasaran. Linda Karya. Bandung.

Schiffman, Kanuk. (2005). Consumer Behaviour ed, Pearson Education Upper Saddle River, New York.

Sekaran. (2003). Reseach Method for Bussiness A Skill-Building Approach, ed, New York: John Wiley and Sons,inc.

Staton, Walker. (2001). Marketing, ed, Mc Graw Hill, New York. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta. Bandung. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis, ANDI. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandi., Yanto, Chandra, dan Anastasia, Diana (2004). Marketing Scale, Yogyakarta: ANDI

(http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/05610013-samsul-arifin.ps

(http://bintangiklan.wordpress.com/2010/11/30/christian-sugionao-bintang-iklan-gatsby-facial-wash-series/

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan dukungan sosial dengan konsep diri pada pengguna narkoba di Lembaga Pemasyarakatan klas II

[r]

desain produk untuk menjawab keinginan konsumen yang ingin tetap bersih pada saat sibuk dan tidak dapat mandi dilakukan dengan menggunakan strategi

Miringoplasti adalah suatu tindakan penutupan perforasi pada membran timpani dengan menggunakan graft tanpa melakukan pembedahan pada liang telinga dan telinga

Sehubungan dengan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2013 bersama ini kami mengundang saudara/i

Execute a Tutorial D VAR statement for each of S, P and SP. Use INTEGER as the declared type for STATUS and QTY, RATIONAL for WEIGHT, and CHAR for all the other attributes. Feel

Ragi yang paling sering digunakan pada fermentasi glukosa menjadi etanol adalah Saccharomyces cerevisiae karena jenis ini mampu menghasilkan produk yang cukup

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan, rendahnya kepemimpinan di Bappeda Kota Bandung dimana kurangnya komunikasi antara atasan dengan bawahan yang disebabkan