TINJAUAN YURIDIS TERHADAP LARANGAN POLIGAMI DENGAN LEBIH DARI 4 (EMPAT) ISTERI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG
NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DIKAITKAN DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
NUGRAH MAULID 110113080202
Manusia diciptakan oleh Allah SWT ke dunia berpasang-pasangan, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Sejak seorang manusia dilahirkan dalam kondisi hidup, maka pada saat itu adalah awal dirinya menjadi subjek hukum yang akan mengemban hak dan kewajiban. Peristiwa hukum yang pasti dialami oleh manusia adalah ketika dilahirkan, perkawinan, dan meninggal dunia. Pada peristiwa perkawinan yang dilangsungkan bertujuan untuk membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah. Tetapi pada kenyataanya banyak pasangan suami isteri tidak dapat membina rumah tangga yang harmonis karena masalah-masalah yaitu seperti poligami yang dilakukan oleh suami. Dalam beberapa kasus praktik poligami sendiri banyak yang dilakukan menyimpang dari ketentuan Undang-undang di Indonesia dan Hukum Islam seperti poligami yang melebihi dari empat isteri dalam waktu bersamaan. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis dapat merumuskan tujuan penelitian yaitu mengetahui kepastian hukum status dan keabsahan perkawinan poligami dengan lebih dari empat isteri dalam waktu bersamaan dalam Peraturan Perundang-undangan di Indonesia mengenai Perkawinan dan Hukum Islam dan Mengetahui akibat hukum terhadap larangan poligami beristeri lebih dari empat orang dalam Kompilasi Hukum Islam.
Penulisan hukum ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian dititik beratkan pada penggunaan data sekunder, yang mencakup bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Penelitian dilakukan dengan meneliti ketentuan-ketentuan mengenai perkawinan poligami yang lebih dari empat isteri menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang perkawinan dikaitkan dengan Kompilasi Hukum Islam.