• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERKEMBANGAN WILAYAH DENGAN SEKTOR UNGGULAN DI KOTA SURAKARTA Analisis Perkembangan Wilayah Dengan Sektor Unggulan di Kota Surakarta Tahun 2009 - 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERKEMBANGAN WILAYAH DENGAN SEKTOR UNGGULAN DI KOTA SURAKARTA Analisis Perkembangan Wilayah Dengan Sektor Unggulan di Kota Surakarta Tahun 2009 - 2013."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERKEMBANGAN WILAYAH

DENGAN SEKTOR UNGGULAN DI KOTA SURAKARTA

TAHUN 2009 - 2013

SKRIPSI

Program Studi Geografi

Disusun Oleh : Agung Budiarso NIM : E100140090

FAKULTAS GEOGRAFI

(2)
(3)
(4)

iv

MOTTO

“Berharap dan memohon kepada manusia sering kecewa, akan jauh berbeda kalau

berharap dan memohon kapada Allah”

Sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan

Maka kerjakanlah urusanmu dengan sungguh-sungguh

dan hanya kepada Allah SWT kamu berharap.

(QS. Al-Insyirah : 6-8)

“Belajar untuk lebih baik…”

(5)

v

PERSEMBAHAN

Teman Sejati adalah ia yang meraih tanganmu dan menyentuh hatimu

Karya sederhana ini aku persembahkan utuk

orang-orang yang senantiasa dengan tulus

memberikan semangat kasih sayang dan

do’a tiada henti

(6)

vi

ABSTRAK

Pertambahan jumlah penduduk harus diikuti dengan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, sehingga dibutuhkan penambahan pendapatan setiap tahun dengan cara peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pelaksanaanya perlu difokuskan kepada pembangunan sektor-sektor yang memberikan dampak pengganda (multiplier effect) yang besar terhadap sektor-sektor lainya atau perekonomian secara keseluruhan.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sektor unggulan perekonomian Kota Surakarta sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan ekonomi. Metode yang digunakan adalah analisis data sekunder dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surakarta dan per Kecamatan tahun 2009-2013. Alat analisis yang dipakai yaitu analisis Tipologi Klassen, analisis Location Quotient (LQ), analisis Shift Share, dan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG).

Hasil analisis Tipologi Klasen menunjukan sektor maju dan tumbuh cepat untuk Kecamatan Laweyan sebanyak satu sektor; Kecamatan Serengan ada dua sektor; Kecamatan Pasarkliwon, Jebres dan Banjarsari ada tiga sektor. Analisis

Location Quotient menunjukan sektor basis untuk Kecamatan Laweyan dan

Jebres ada empat sektor, Kecamatan Serengan dan Pasarkliwon ada tiga sektor, Kecamatan Banjarsari ada lima sektor. Hasil analisis Shift Share menunjukan bahwa sektor yang merupakan sektor kompetitif tumbuh lebih cepat dari Kota untuk Kecamatan Laweyan dan Serengan ada empat sektor; Kecamatan Pasarkliwon ada enam sektor; Kecamatan Jebres ada tujuh sektor; Kecamatan Banjarsari ada lima sektor.

Kesimpulan penelitian dari hasil analisis Tipologi Klassen, Location

Quetient, dan Shift Share dapat ditentukan potensi sektor unggulan dengan

klasifikasi sektor maju dan tumbuh cepat, sektor basis, dan sektor kompetitif tumbuh lebih cepat dari Kota, yaitu untuk sektor industri, sektor listrik gas air, sektor pengangkutan komunikasi di Kecamatan Jebres; sektor bangunan di Kecamatan Banjarsari; sektor perdagangan hotel restoran di Kecamatan Serengan dan Kecamatan Jebres; sektor keuangan persewaan jasa di Kecamatan Laweyan dan Kecamatan Pasarkliwon; sektor jasa-jasa di Kecamatan Pasarkliwon dan Kecamatan Bajarsari. Hasil pengolahan Sistem Informasi Geografi menghasilkan Sembilan peta potensi sektor unggulan.

(7)

vii

ABSTRACT

The population growth should be followed by sustainable economic growth, so that we need an extra income each year by increasing the Gross Regional Domestic Product. The implementation should be focused on the sectors development that have a multiplier effect which is large against other sectors or the economy as a whole.

This study aims to determine the leading economy sector of Surakarta as an information substance in the economic development plan. The method used is secondary data from Gross Regional Domestic Product of Surakarta by district in 2009-2013. The analysis tool used is the analysis of Klassen Typologi, analysis of Location Quotien (LQ), analysis of Shift Share, and using Gegraphic Information System (GIS).

The result of Klassen typology analysis shows the advanced and fast-growing sector, for the District of Laweyan is one sector; for the district of Serengan is two sectors; for the district of Pasarkliwon, Jebres and Banjarsari are three sectors. The result of Location Quotient analysis show the basic sectors, for the Distric of Laweyan and Jebres there are four sectors, for the district of Pasarkliwon and Serengan there are three sectors, and for the District of Banjarsari there are five sectors. The result of Shift Share analysis show the competitive sector which grows faster than the City, for the District of Laweyan and Serengan there are four sectors; for the district of Pasarkliwon there are six sectors; for the district of Jebres there are seven sectors; and for the district of Banjarsari there are five sectors.

Research conclucions from the analysis of Typologi Klassen, Location Quotient, and Shift Share can be determined the potencies of leading sectors by classifying the advanced and fast-growing sectors, basic sectors, the competitive sectors which grow faster than the city, which are for the industrial sector, water gas electricity sector, communication transport sector in the district of Jebres; for the building sector in the District of Banjarsari; for the hotel and restaurant trade sector in the district of Serengan and Jebres; for the financial leasing services sectors in the District of Laweyan and Pasarkliwon; the services sectors in the District of Pasarkliwon and Banjarsari. The processing result of Geographical Information Systems produces nine potency maps of the leading sectors.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul Analisis Perkeembangan Wilayah dengan Sektor Unggulan di Kota Surakarta Tahun 2009

– 2013. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung kepada :

1. Drs. Priyono, M.Si selaku Dekan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta, sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

2. Drs. H. Yuli Priyana, M.Si selaku Sekretaris Dekan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Drs. H. M. Musiyam, M.TP selaku Dosen Pembingbing II yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulisan skripsi ini.

4. Drs. Dahroni, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan arahan dan koreksi untuk perbaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6. Keluarga tercinta yang telah mendukung dan memotifasi.

7. Teman Geo angkatan ’12, ’13, ’14, indahnya kuliah jika bersama kalian. 8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya dengan berserah kepada Allah SWT, semoga skripsi ini dengan segala kelemahan dan kekuranganya dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Wassaloamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Agustus 2015

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….……….…………...……… i

HALAMAN PENGESAHAN……….…….……… ……… ii

HALAMAN PERNYATAAN………...……….... iii

1.1 Latar Belakang penelitian…….…………...………... 1

1.2 Rumusan Masalah………...……… 8

1.3 Tujuan Penelitian….………...………. 8

1.4 Manfaat penelitian….………..…...……….... 8

1.5 Telaah Pustaka dan Penelitian Sebelumnya... …...………… . 9

1.5.1 Pembangunan Ekonomi Regional..…………... 9

1.5.2 Pertumbuhan Ekonomi Regional…….…...……… 9

1.5.3 Pendapatan Regional………...……… 10

1.5.4 Teori Basis Ekonomi………...……...……… 13

1.5.5 Pengembangan Sektor Unggulan Sebagai Strategi Pembangunan wilayah…………... 14

1.5.6 Pendekatan Geografi dalam Pengembangan Wilayah 16 1.5.7 Penelitian Sebelumnya……….…... . 17

(10)

x

1.7 Metode Penelitian………...…………...………... . 22

1.7.1 Lokasi Penelitian………….…...……… .. 22

1.7.2 Jenis dan Sumber Data…………..…...……… 22

1.7.3 Metode Pengumpulan Data………..………… 22

1.7.4 Metode Analisis Data………. .. 23

a. Analisis Tipologi Klassen………..……... 23

b. Analisis Location Quotion………….…………... 24

c. Analisis Shift Share………..……..…... 25

d. SIG (Sistem Informasi Geografi)……... 27

1.8 Batasan Operasional………..………... 28

BAB II PROFIL DAERAH PENELITIAN………. .. 29

2.1 Letak dan Batas Daerah Penelitian………... 28

2.2 Kondisi Fisik……… .. 30

2.3 Kependudukan……… 33

2.4 Keuangan Daerah……… 35

BAB III HASIL PENELITIAN……… . 38

4.2 Analisis Sistem Informasi Geografi……….. .. 64

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN………... 74

4.1 Kesimpulan………. 74

4.2 Saran……… 76

DAFTAR PUSTAKA……….………….. ……… 77

(11)

xi

DAFTAR TABEL

.

Tabel 1.1 Pertumbuhan Sektor Ekonomi Menurut Lapangan Usaha eks Karesidenan Surakarta tahun 2009-2013……… 2 Tabel 1.2 Pertumbuhan Sektor Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Kota

Surakarta tahun 2009-2013………....………... 3 Tabel 1.3 Distribusi Setiap Sektor Ekonomi Menurut Lapangan Usaha

Kota Surakarta tahun 2009-2013………….…...………. 3 Tabel 1.4 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha

Kota Surakarta tahun 2009 2013………...……….. 5

Tabel 1.5 Distribusi Setiap Sektor Ekonomi Menurut Lapangan Usaha

Kota Surakarta per Kecamatan tahun 2013………. 6

Tabel 1.6 Pertumbuhan Sektor Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Kota

Surakarta per Kecamatan tahun 2013……… 7

Tabel 1.7 Klasifikasi Sektor PDRB Menurut Tipologi Klassen………….. 24 Tabel 2.1 Ketinggian Tempat dan Kemiringan Tanah Kota Surakarta…... 30 Tabel 2.2 Rata-rata Suhu Udara, Kelembaban, Tekanan Udara, Arah dan

Kecepatan Angin Kota Surakarta Tahun 2013………

31

Tabel 2.3 Penggunaan Lahan Kota Surakarta Tahun 20013………... 32 Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Kota

Surakarta Tahun 2013……….. 33

Tabel 2.5 Tingkat Pendidikan Penduduk Umur 5 Tahun Keatas Kota

Surakarta Tahun 2013……….. 34

Tabel 2.6 Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Menurut

Lapangan Usaha Kota Surakarta Tahun 2009-2013……… 35 Tabel 2.7 Laju Pertumbuhan Produk Domestic Regional Bruto Menurut

Lapangan Usaha Kota Surakarta Tahun 2009-2013……… 36 Tabel 2.8 PDRB, PDRB Per Kapita, dan Laju Pertumbuhan Penduduk

(12)

xii

Tabel 3.1 Laju Pertumbuhan (LP) dan Kontribusi Sektor PDRB Kota

Surakarta dan Per Kecamatan Tahun 2009-2013……… 39

Tabel 3.2 Klasifikasi Sektor PDRB Kecamatan Laweyan Tahun 2009 2013 Berdasarkan Tipologi Klassen………... 40

Tabel 3.3 Klasifikasi Sektor PDRB Kecamatan Serengan Tahun 2009-2013 Berdasarkan Tipologi Klassen………... 41

Tabel 3.4 Klasifikasi Sektor PDRB Kecamatan Pasarkliwon Tahun 2009-2013 Berdasarkan Tipologi Klassen……….. 42

Tabel 3.5 Klasifikasi Sektor PDRB Kecamatan Jebres Tahun 2009-2013 Berdasarkan Tipologi Klassen……… 42

Tabel 3.6 Klasifikasi Sektor PDRB Kecamatan Banjarsari Tahun 2009-2013 Berdasarkan Tipologi Klassen……….. 43

Tabel 3.7 Hasil perhitungan LQ Kecamatan Laweyan Tahun 2009-2013.. 44

Tabel 3.8 Hasil perhitungan LQ Kecamatan Serengan Tahun 2009–2013. 45 Tabel 3.9 Hasil perhitungan LQ Kec Pasarkliwon Tahun 2009-2013….... 46

Tabel 3.10 Hasil perhitungan LQ Kecamatan Jebres Tahun 2009-2013….. 46

Tabel 3.11 Hasil perhitungan LQ Kec Banjarsari Tahun 2009 -2013……... 47

Tabel 3.12 Hasil Kompilasi Analisis LQ per Kecamatan Kota Surakarta Tahun 2009-2013……… 48

Tabel 4.1 Analisis Sektor Pertanian……… 53

Tabel 4.2 Analisis Sektor Pertambangan……… 54

Tabel 4.3 Analisis Sektor Industri………... 55

Tabel 4.4 Analisis Sektor Listrik Gas dan Air……… 56

Tabel 4.5 Analisis Sektor Bangunan………... 58

Tabel 4.6 Analisis Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran………... 69

Tabel 4.7 Analisis Sektor Pengangkutan dan Komunikasi………. 61

Tabel 4.8 Analisis Sektor Keuangan Persewaan dan Jasa………... 62

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Kerangka Konsep Penelitian…...….………… 21

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kota Surakarta……….... 29

Gambar 4.1 Peta Potensi Sektor Pertanian……….. 65

Gambar 4.2 Peta Potensi Sektor Pertambangan……….. 66

Gambar 4.3 Peta Potensi Sektor Industri………... . 67

Gambar 4.4 Peta Potensi Sektor Listrik Gas dan Air……….. 68

Gambar 4.5 Peta Potensi Sektor Bangunan………. 69

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Kota Surakarta Tahun 2009 - 2013 Lampiran 2 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Kota Surakarta Tahun 2009 – 2013

Lampiran 3 Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Kota Surakarta Per Kecamatan Tahun 2009 – 2013

Lampiran 4 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Kota Surakarta Per Kecamatan Tahun 2009 – 2013

Lampiran 5 Klasifikasi Tipilogi Klassen Sektor PDRB Kota Surakarta dan Per Kecamatan Tahun 2009-2013

Lampiran 6 Hasil Perhitungan Location Quotient Sektor PDRB Kota Surakarta dan Per Kecamatan Tahun 2009-2013

Referensi

Dokumen terkait

melakukan penelitian dengan judul “P embelajaran Problem Solving Tipe Abell dan Pizzini Pada Siswa SMK Dalam Konteks Pengaktifan Kerja Sabun Pembersih Badan ”. Identifikasi

a) Menelaah materi bahasa Indonesia kelas I pada kompetensi dasar 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta

Acara tersebut kemudian diakhiri dengan penandatanganan berita acara pelaksanaan hasil kesepakatan Musrenbang RKPD Kabupaten Cilacap Tahun 2022 oleh Wakil Bupati Syamsul Auliya

Kesehatan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Kota Salatiga menyediakan banyak layanan kesehatan baik perorangan maupun lembaga. Banyaknya layanan kesehatan yang ada,

-Increase of disaster related diseases -(Shift of) high temperatures &

mendapatkan banyak saran dan komentar dari siswa. Selanjutnya telah dilakukan revisi terhadap modul sehingga modul layak untuk disebar-luaskan dalam skala umum. Pembelajaran

Pada dasarnya fasilitas atas keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan secara langsung memberikan perasaan yang aman sehingga karyawan dapat bekerja tanpa adanya perasaaan

Metode yang akan digunakan oleh peneliti metode Numbered Head Together (NHT) yang merupakan model pembelajaran yang bersifat berkelompok dengan Discovery Learning