• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DRIBLING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII-3 SMP NEGERI 5 LIMAPULUH KABUPATEN BATUBARATAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DRIBLING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII-3 SMP NEGERI 5 LIMAPULUH KABUPATEN BATUBARATAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DRIBLING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AUDIO

VISUAL PADA SISWA KELAS VIII-3 SMP NEGERI 5 LIMAPULUH KABUPATEN BATUBARA

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Oleh:

MUHAMMAD RIZKI AZHARY

NIM : 609411048

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ABSTRAK

MUHAMMAD RIZKI AZHARY, Nim 609411048. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dribling Bola Basket Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Audio Visual Pada Siswa Kelas VIII-3 SMP Negeri 5 Limapuluh Kabupaten BatubaraTahun Ajaran 2013/2014.

(Pembimbing :

Eva Faridah S.Pd, M.Or

)

SKRIPSI : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dribling bola basket melalui penerapan metode pembelajaran audio visual pada siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 5 Limapuluh Kabupaten Batubara Tahun Ajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIISMP Kelas VIII SMP Negeri 5 Limapuluh Kabupaten Batubara Tahun Ajaran 2013/2014yang berjumlah 40 siswa.Pengambilan sampel dengan tehnik Cluster Sampling, diambil dari keseluruhan siswa kelas VIII, dan didapatlah kelasVIII-3 SMP Negeri 5 Limapuluh menjadi sampel pada penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penelitian tindakan kelas (classroom action reserch) dengan memberikan perlakukan menggunakan penerapan metode pembelajaran audio visual dengan menlaksanakan 2 siklus selama 2 minggu.Instrumen penelitian untuk mengumpulkan data dilakukan dalam bentuk portopolio melalui proses. Untuk melihat ketuntasan siswa belajar dengan menggunakan portopolio penilaiandribling bola basket dengan kriteri ketuntasan minimal (KKM) 72 serta nilai prsentase ketuntasan kalisikal 85%.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya Dari tes awal diperoleh 7 siswa (17,5%) tuntas, dan 33 orang siswa (82,5%) belum tuntas belajar dengan rata-rata nilai56,94. Dari tes hasil belajar siklus I diperoleh 27 siswa (67,5%) tuntas, dan 13 siswa (32,5%) belum tuntas, dengan rata-rata nilai 69,78. Dari tes siklus II diperoleh 36 siswa (90%) telah tuntas dan 4 siswa tidak tuntas (10%), dengan rata-rata nilai 88,46.

(4)

DAFTAR ISI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 43

(5)

1. Lokasi penelitian ... 43

2. Waktu penelitian ... 43

B. Populasi dan Sampel ... 43

1. Populasi ... 43

2. Sampel ... 44

C. Metode Penelitan ... 45

D. Desain Penelitian ... 46

E. Instrumen Penelitian... 50

F. Tehnik Analisis Data ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian . ... 56

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan . ... 83

B. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 84

(6)

DAFTAR TABEL

1. Indikator Pelaksanaan Dribling 41 2. Popolasi Siswa Kelas VIII-3 SMP Negeri 5 44

3. Observasi 49

4. Porto folio Penilaian 52

5. Kriteri penilaian 54

6. Deskripsi Data Aspek Penilaian 56

7. Deskripsi Data Peningkatan Hasil Dribling 57

8. Nilai Evaluasi Sebelum Perlakuan 58

9. Deskripsi Data Evaluasi Sebelum Perlakuan 59

10. Hasil Evaluasi Siklus I 62

11. Deskripsi Data dribling Siklus I 64

12. Observasi guru, siswa dan kondisi sarana prasarana 66

13. Hasil Evaluasi Siklus II 71

14. Deskripsi Data Siklus II 73

15. Observasi guru, siswa dan kondisi sarana prasarana 75

(7)

DAFTAR GAMBAR

1. Setengah Lapangan 11

2. Posisi Stance 12

3. Teknik Melakukan dribling 14

4. Teknik Melakukan passing 15

5. Teknik Melakukan shooting 16

6. Control Dribble 19

7. Speed Dribble 20

8. Foot Fire Dribble 21

9. Crossover Dribble 22

10.Behind The Back Dribble 22

11.Between The Legs Dribble 23

12.Reverse Dribble 24

(8)

i

DAFTAR LAMPIRAN

1. RPP Sebelum Siklus 85

2. RPP Siklus I 92

3. RPP Siklus II 99

4. Data Mentah Dribling Pra Siklus 106 5. Data Mentah Dribling Siklus I 108

6. KKM Siklus I 110

7. Persentase Dribling Siklus I 112 8. Data Mentah Dribling Siklus II 114

9. KKM Siklus II 116

10.Persentase Siklus II 118

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pengembangan mutu pendidikan adalah hal yang diyakini menjadi faktor

penyokong peningkatan daya saing suatu bangsa. Pendidikan merupakan ujung

tombak dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas, yang

dikemudian hari akan berperan sebagai pengelola, pengendali dan pelaksana dari

kebijakan – kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan daya saing

nasional. Proses pembelajaran sebagai hal utama dalam dunia pendidikan menjadi

hal yang penting dan dituntut untuk mampu memaksimalkan peranannya guna

mencapai tujuan pendidikan sekolah.

Secara analoginya proses pembelajaran dapat dikatakan adalah dimana

seseorang tersebut memproses, menyimpan dan mengingat kembali

informasi-informasi yang diterimanya, hal ini disebut dengan cara seseorang mengingat.

Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku dari seseorang.

Asrori (2009 : 7) mengemukakan“beberapa cara perubahan tingkah laku yang

juga digunakan dalam proses pembelajaran yaitu penguasaan (Acquisition),

Generalisasi (Generalization), Diskriminasi (Diskrimination), Penghapusan

(Extinction).

Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik

sebagai media utama untuk mencapai tujuan, bentuk – bentuk aktivitas fisik yang

digunakan oleh siswa adalah bentuk gerak olahraga sehingga kurikulum

(10)

pembelajaran pendidikan jasmani, agar tercipta kondisi dan kegiatan belajar

mengajar yang memungkinkan siswa tidak mengalami kesulitan dan mampu

sasaran belajar maka perlu di perhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi

antara lain : faktor tenaga mengajar, metode pengajaran, media atau alat dan

fasilitas olahraga.

Kurangnya sarana prasarana olahraga dalam penyelenggaraan pendidikan

jasmani ini juga tidak ditunjang oleh tersedianya peralatan yang cukup. Hal ini

sering dikeluhkan oleh guru pendidikan jasmani juga sering dijadikan alasan untk

menangkis kritik-kritik yang berkaitan dengan kekurangan dalam

penyelenggaraan pendidikan jasmani. Untuk mewujudkan tujuan diatas,

disekolah-sekolah seharusnya disediakan sarananadan prasarana olahraga yang

lengkap. Sungguh sangat baik apabila setiap sekolah dilengkapi sarana dan

prasarana olahraga.

Proses kegiatan belajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan

mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang di inginkan,

pengertian ini sangat simpel dan sederhana, akan tetapi bila pengertian ini lebih

mendasar, maka akan terlihat lebih rumit dan begitu kompleknya proses yang

dituntut dalam pengolahan itu sendiri, hal tersebut bisa dipahami karena

mengarahkan peserta didik menuju perubahan, merupakan suatu perencanaan

kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang di

inginkan.

Disinilah pentingnya perananan guru dalam proses belajar siswa.

(11)

yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya. Artinya, harus ada waktu

selalu untuk guru guna melaksanakan refleksi dan koreksi terhadap apa yang

dilakukannya. Untuk bisa belajar dari pengalaman, ia harus tau mana yang benar

dan salah, serta baik dan buruk yang berdampak pada proses belajar siswa”.

Dari peranan yang dimiliki seorang guru sudah jelas seorang guru sudah

jelas bahwa seorang guru juga mempengaruhi hasil belajar sisiwa. Guru sebagai

pendidik sangat menentukan hasil belajar siswa sehingga seorang guru harus

membuat perencanaan yang baik, harus menggunakan strategi yang sesuai serta

melakukan pendekatan metode yang tepat dan membangkitkan gairah belajar yang

efektif pada siswa.Suprijono (2012:7) mengemukakan “ hasil belajar adalah

perubahan prilaku secara kaeseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi

kemanusiaan saja”.

Dari uraian diatas siswa disekolah sangat membutuhkan kehadiran

seorang guru, dimana guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses

belajarnya.

Dari uraian diatas, penggunaan variasi pembelajaran dalam kegiatan

proses belajar mengajar, merupakan salah satu bentuk atau cara pendekatan yang

biasa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.Variasi

merupakan tindakan atau perubahanguru dalam interaksi pembelajaran yang di

maksudkan untuk mengatasi kebosanan siswa, dan meningkatkan motivasi

belajar, sehingga perhatian tetap terpusat pada pelajaraan yang sedang mereka

ikuti. Dengan melakukan variasi pembelajaran pendidikan jasmani tidak akan

(12)

Basket adalah olahraga yang disukai hampir diseluruh dunia, bahkan

sudah sangat dikenal diseluruh masyarakat indonesia, kini tidak sedikit

sekolah-sekolah tingkat SMP yang memiliki lapangan basket, bahkan beberapa sekolah-sekolah

SD pun sudah. Basket merupakan salah satu olahraga permainan bola besar yang

dimana terdiri dari dua regu yang saling bertanding untuk memasukkan bola

sebanyak-banyaknya ke ring lawan, dimana olahraga ini terdiri dari 5 orang dalam

1 regunya.

Namun tidak selalu fasilitas yang mendukung tadi menjadi faktor dimana

semua siswa dapat memainkan permainan bola basket dengan baik dan benar,

banyak terdapat kesalahan-kesalahan teknik dalam permainan bola basket.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilalukan penulis pada tanggal 13 Maret

2013 di SMP Negeri 5 Limapuluh Kabupaten Batubara pada siswa kelas VIII-3

pada jam pelajaran pendidikan jasmani pada pokok bahasan permainan bola

basket, siswa-siswa tersebut mengalami kesulitan dalam melakukan teknik-teknik

dasar bermain bola basket. Sebagian besar siswa baru menguasai teknik

mendribling bola ditempat, tidak dengan berjalan atau berlari, serta teknik

mendribling yang dilakukan juga masih jauh dari pelaksanaan gerak yang

sesungguhnya, dimana banyak siswa yang melakukan gerakan dribling denagn

memukul permukaan bola, ada juag siswa yang melakukan dribling namun bola

tidak mendapatkan pantulan yang baik, cenderung rendah bahkan seperti tidak

memantul sama sekali. Hal ini juga dilihat dari pencapaian KKM siswa yang

(13)

Berdasarkan data yang diperoleh dari guru pendidikan jasmani nilai

rata-rata yang diperoleh siswa kelas VIII-3 dalam kegiatan pembelajaran bola basket

menunjukkan bahwa siswa kelas VIII-3 yang mencapai KKM hanya 45%(19

siswa) dan 55% (23siswa) yang tidak mampu melampaui nilai sesuai KKM,

dimana nilai KKM ≥ 72. Dari pengamatan sementara yang dilakukan penulis di

SMP Negeri 5 Limapuluh Kabupaten Batubara dalam mengajar, sebagian besar

guru, khususnya guru pendidikan jasmani masih kurang efektif dalan

menggunakan metode mengajar. Hal ini terlihat dari cara pembelajaran guru

penjas dalam penyajian materi bola basket masih kurang efektif guru hanya

memberikan contoh 5 siswa saja dan selebihnya siswa hanya melihat dan

kemudian guru penjas memberikan istruksi kepada siswa lainya untuk melakukan

contoh gerakan yang telah diberikan oleh guru penjas tanpa melihat kendala yang

dihadapi siswa dalam melakukan gerakan dan berupaya menemukan solusi yang

tepat terhadap pemecahan masalah tersebut serta kurangnya waktu untuk

mempelajarinya teknik dasar secara menyeluruh.

Minat siswa dengan apa yang diajarkan guru sangat rendah, siswa terkesan

bosan dan mencari kesibukan sendiri, bahkan beberapa siswa bermain dengan

teman sebangkunya. Kenyataan seperti inilah yang banyak menimbulkan

kebosanan pada diri siswa, tidak ada variasi dalam pembelajaran, tidak ada minat

guru untuk menggunakan model-model untuk memancing minat sianak.Siswa

cenderung hanya mendengar, membaca dan melihat gambar-gambar hitam putih

yang ada pada buku paket siswa. Tidak pernah melihat bagaimana penerapan

(14)

dan jarang mendapatkan contoh pelaksanaan yang benar yang dapat dijadikan

contoh untuk siswa yang lainnya. Lalu bila pembelajaran yang terjadi hanya

begitu-begitu saja, apa metode yang tepat untuk diterapkan pada siswa SMP Kelas

VIII-3 SMP Negeri 5 Limapuluh Kabupaten Batubara?

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik mengadakan penelitian

tindakan kelas yang bertemakan.

”Upaya Peningkatan Hasil Belajar DriblingBola Basket Melalui Penerapan

Metode Pembelajaran Audio VisualPada Siswa SMP Kelas VIII-3SMP Negeri 5

Limapuluh Kabupaten BatubaraTahun Ajaran 2013 / 2014”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan maka

dapatlahdibuat satu gambaran tentang permasalahan yangdihadapi, agar tidak

terlalu jauh permasalahan yang dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat

diidentifikasi sebagai berikut : Faktor-faktor yang di perlukan untuk

meningkatkan hasil belajar dribling pada pembelajaran teknik dasar bermain bola

basket. Pelaksanaan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar

dribling pada pembelajaran teknik dasar bermain bola basket pada siswa kelas

VIII-3SMP Negeri 5 Limapuluh Kabupaten Batubaratahun ajaran 2013 / 2014,

Pengaruh metode membelajaran audio visual dapat meningkatkan hasil belajar

teknikdribling pada pembelajaran teknik dasar bermain bola basket siswa kelas

VIII-3SMP Negeri 5 Limapuluh Kabupaten Batubara tahun ajaran 2013 /2014.

(15)

Adapun yang menjadi pembatasan masalah adalah upaya peningkatan

hasil belajar dribling bola basketpada siswa kelas VIII-3SMP Negeri 5 Limapuluh

Kabupaten Batubara2013/2014

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka rumusan dalam penelitian

ini adalah: Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar dribling bola basket melalui

metode membelajaran audio visual pada siswa SMP Negeri 5 Limapuluh

Kabupaten Batubara Tahun ajaran 2013/2014?

E.Tajuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dicapai dalam penelitian ini dilakukan sesuai

dengan judul dan permasalahan dengan penelitian ini maka yang menjadi tujuan

peneliti adalah : Untuk meningkatkan hasil belajar teknikdribling bola basket

melalui metode membelajaran audio visual pada kelas VIII-3SMP Negeri 5

Limapuluh Kabupaten Batubara Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian yang akan dilakukan maka manfaat yang diharapkan adalah :

(16)

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pengajar dalammemilih variasi

pembelajaran yang tepat pada teknik dribling bola basket.

3. Hasil penelitian ini diharapkan mampumemberi gambaran tentang kualitas

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A., (2007). Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persasda, Jakarta

Asrori M., (2009). Psikologi Pembelajaran. Wacana Prima, Bandung.

Aqib Zainal (2009). Pengembangan Profesi Guru dan Pengawas Sekolah. Yrama Widya, Bandung.

Halimah Koswarah (2008). Seluk Beluk Profesi Guru. Pribumi Mekar, Jakarta

http//artikelpenjas.blogspot.com/2012/01/macam-macam-drible-dalam-bola-basket-.html

http://mhiezrawati.blogspot.com/2012/06/keterampilan-mengadakan-variasi.html

http://www.ahmadzainuddin.com/netbookislami

http//www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html.

Kasbolah dan Sukarnyana (2006). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Universitas Negeri Malang, Malang.

Muhajir, (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Erlangga, Jakarta.

Nana Sudjana (2009). Penelitian Hasil Proses Belajar-Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Poerwadarminta, W.J.S., (1995). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.

Sudjana, (2002). Metode Statistika. Tarsito, Bandung.

Suprijono Agus, (2012). Cooperative Learning. Pustaka Pelajar, Surabaya.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai feeding rate tertinggi menggunakan metode SNI adalah papan partikel sengon kerapatan rendah (78,33 µg/ekor/hari untuk SNI dan 16,67 µg/ekor/hari untuk JIS) dan feeding

Jumlah total penilaian potensi wisata adalah sebesar 6.680, sesuai kriteria penilaian kelayakan pengembangan pariwisata hutan mangrove di kawasan Pelabuhan Tengkayu II

jenis pupuk dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil bunga potong krisan. Informasi ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pemilihan jenis pupuk

About 10% of 300 bp at upstream position of G7 sequence have a consistency match with about 101 sequences of 16S rRNA gene of mostly uncultured bacteria..

[r]

Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pamong, dengan sumber data yaitu, kepala sekolah, guru dan siswa SMP IT At-Taqwa Miri Sragen, dan dalam memperoleh

Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh computer anxiety dan pengalaman terhadap keahlian