• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF MAHASISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF MAHASISWA."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

li

tl

MODET

PEM

BELA,IARAN

KOTABORATI F

SEBAGAI ATTERNATIF

MODEL PEMBEWARAN Dt

PERGURUAN

TINGGI

UNTU(

MENITVaIGITTA

il

PA R flSTPAST AKTTF

M

AHAST S

WA

Nunuk

Suryani

-^

Program pascasarjana Universitas Sebelas

Maret

Email: pasca_tp@yahoo.com

etslactt

A good learning system determines the creation of effe*ive learning. The components include lecfiirerc, safien*, MethoL Media, Materials, and Environmental objectives. Lecareris one ofth"

,o^)onrn3

tnit

i"i"iii, i"

creation ofeffective learning. For the implementation of effective learning, the teacher shiuld be able to plan a good

Iearntng by empowering all components in an higher edu,cation tearning Selection of an appropriate learning model determines the level of effectiveness

of

the

leirning

process. Collabirative tearning model can

be

chosen as an

alternativelearning modelfor improving the active participation of studen*. Collaboritive learning modet, n"eaio

ie

implemented in college. Collaborative learning model encourages students to

be

activeand interactive as well as

cooperationln completing academic tasks inthe classroom. Collaborative learningisfundamentally

dffirentftom

the conventional approach,

a

more traditional "direct-transfer"

or

oone-way transmission" model. Learningis more

collaborative learning process viewed as a "learner-centered" and not "teacher-centered". Knowledgeis seen

is

asocial

construcl facilitated through peerintsraction, evaluation and cooperation. Therefore, changing thi role oflearmng in

the information (transferring knowledge), "the stage on the stage" to

be

a facilitator oisetf-learners

to

construct

\2wledee,

"the guide on the side. Benefits that

can

through collaborative iearning, no^rty,

lj

tni

,"i"i"ti"" ,f

differences, 2) recognition ofthe individual 3)

a

sense of responsibility,4) promoteiooperation tn achieve common

goals,S) help each other and under stand the problemsthey face ana jina-situtions, 6) gavea positive response to the

otherparty, T) developmentofcommonvisionforcollaborativeworl<,and 8) asense ofiiirdependencewith

each other.

Keywordsi modek ofcollaborative learning, activeparticipationof studeni

PENDAHUTUAN

Kualitas pembelajaran

di

perguruan

Tinggi

tidak

bisa

terlepas dari

pembicaraan

profesionalisme

dosen. Dosen sebagai

salah

satu

komponen

Perguruan

Tinggi berperan

sangat

besar dalam mewujudkan

kualitas

Perguruan

Tinggi.

Dosen

dengan

kewenangan

utama

mengaiar

berhadapan

langsung dengan

para

mahasiswa

dalam

arena proses

belajar-mengajar.

Di

arena

inilah

dosen berinteraksi

dengan

para

mahasiswa.

Berkaitan

dengan

hal

tersebut

diperlukan'adanya

perubahan orientasi

pendidikan tinggi. Menurut

Satryo

Sumantri

Brodjonegoro (2002)

perubahan

itu

ditujukan pada:

pengajaran

meniadi

pembelajaran; mahasiswa

pasif

menjadi

pembelajar

aktif;

berpusat

pada

kemampuan

(faculty)

ke

berpusat

pada

pembelaiar; pembelajaran

solita

ri

(solitary

learning)

ke

pembelajaran interaktif,

dan

koperatif; pembelajaran

di

kelas

meniadi

pembelaiaran

di

masyarakat.

Arah

perubahan

ini

jelas

menuju pada

model

pembelaiaran yang

dilandasi oleh

prinsip-prinsip

atau

teori-teori

pembelajaran

modern,

seperti

pembelajaran koperatif

(cooperative

learning),

pembelajaran

mahasiswa

al<tif

(student active

learning),

dan

pembelajaran

yang

berpusat.

pada

mahasiswa

(student-centere d

learning).

Sebagai

tenaga

pendidik,

dosen

tidak

akan lepas

dari

4

kompetensi

yakni,

kompetensi pedagogik

(membimbing),

kompetensi

kepri-badian,

kom-petensi

profesional,

dan

kompetensi

sosial.

Kompetensi

profesional

meliputi

kemampuan merancang melaksanakan, dan

menyusun laporan

penelitian;

kemampuan

mengem-bangkan

dan

menyebarluaskan

inovasi dalam bidang

ilmu

pengeta-huan,

teknologi dan/atau seni;

kemampuan

merancang, melak-sanakan

dan

menilai

pengabdian

kepada

masyarakat.

Dosen

berbeda dengan

guru.Menurut

UU No. 14 Tahun

ZOOS,

jika

guru

adalah

pendidik profesional

tetapi

dosen

adalah

tenaga

pendidik profesional dan ilmuwan

Referensi

Dokumen terkait

4.2.2 Mengujarkan ayat dengan sebutan dan intonasi yang betul dan jelas tentang sesuatu perkara serta menggunakan bahasa badan yang kreatif

[r]

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Calcutta pada tahun 2002, dari 30 sampel buah pepaya potongan yang dijajakan dijalanan, terdeteksi bakteri koliform dari 70% sampel..

Setelah membaca teks terkait, siswa mampu menuliskan kembali teks eksplanasi ilmiah tentang aktivitas astronaut dalam rangka penjelajahan angkasa luar dengan menggunakan

LULUK YUNAN

Analisis menggunakan statistik parametrik sub menu, One Way Anova untuk menguji perbedaan lebih dari tiga variabel, yaitu tingkat kecemasan sebelum, selama dan

Maka dari itu dengan sudah adanya sistem kendali suhu seperti tugas akhir diatas maka proyek akhir ini berkembang dengan adanya sistem monitoring dan manajemen

Dengan melihat permasalahan diatas, penulis ingin membuat aplikasi e- Learning berbasis web yang interaktif dengan fasilitas komunikasi blog serta menyediakan media