PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
EKONOMI
(Survey Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Andyka Yuni Herdiyanto
1105207
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
EKONOMI
Oleh
Andyka Yuni Herdiyanto
Sebuah skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Andyka Yuni Herdiyanto 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak cipta dilindungi Undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
EKONOMI
(Survey Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung)
Bandung, November 2015
Skripsi ini telah disetujui oleh:
Pembimbing:
Dr. Hj. Sumartini, M.P. NIP. 19590830 198601 2 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
UPI Bandung
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
“Pengaruh Pengelolaan Kelas dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey pada siswa kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung).” Oleh Andyka Yuni Herdiyanto (1105207) dibawah bimbingan Dr. Hj. Sumartini, M.P
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa di SMA Negeri Kota Bandung dalam mata pelajaran ekonomi dari nilai rata-rata UAS tahun ajaran 2014-2015 yang belum mencapai KKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan kelas dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey eksplanatory. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri se Kota Bandung dengan jumlah 9270 dan diambil sampel sebanyak 383 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu stratified random sampling, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan kelas dan fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“The Effect of Classroom Management and Learning Facilities toward Student result in economic subject (survey XI students SMAN Bandung) by Andyka Yuni Herdiyanto (1105207) supervised by Dr. Hj. Sumartini, M.P.
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4. Manfaat Penelitian... Error! Bookmark not defined.
1.4.1. Kegunaan Teoritis ... Error! Bookmark not defined.
1.4.2. Kegunaan Praktis ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
... Error! Bookmark not defined.
2.1. Konsep Belajar ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Teori Belajar dari Robert Gagne ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Teori Belajar dari Albert Bandura ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil BelajarError! Bookmark not defined.
2.1.4 Indikator Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Konsep Fasilitas Belajar ... Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Aspek-aspek Fasilitas Belajar ... Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Peranan Fasilitas Belajar dalam Proses Belajar Mengajar... Error! Bookmark not defined.
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3.1 Peran dan Upaya Guru Dalam Pengelolaan KelasError! Bookmark not defined.
2.3.2 Tujuan dan Masalah Dalam Pengelolaan KelasError! Bookmark not defined.
2.4 Kajian Empirik Hasil Penelitian Terdahulu . Error! Bookmark not defined.
2.5 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
2.6 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined.
3.3 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.3.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.
3.3.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Definisi Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.
3.6.2 Uji Reabilitas ... Error! Bookmark not defined.
3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian HipotesisError! Bookmark not defined.
3.7.1 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.7.2 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
3.7.3 Uji Hipotesis Regresi Majemuk secara Individual (Uji t) ... Error! Bookmark not defined.
3.7.4 Koefisien Determinasi (R2) ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not
defined.
viii
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian .. Error! Bookmark not defined.
4.2 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Model Koefisien Regresi Pengelolaan Kelas (X1) dan Fasilitas Belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar (Y) ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Pengujian Secara Parsial (Uji t) ... Error! Bookmark not defined.
4.2.4 Koefisien Determinasi (R Square) ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Analisis Tabel Silang (crosstabs) ... Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Tabel Silang (crosstabs) Pengelolaan Kelas Dengan Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.
4.3.2 Tabel Silang (crosstabs) Fasilitas Belajar Dengan Hasil Belajar . Error! Bookmark not defined.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.4.1 Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.
4.4.2 Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... Error! Bookmark not defined.
5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2. Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rata-rata Nilai UAS Mata Pelajaran Ekonomi Beberapa SMA Negeri di
Bandung ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.1 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi BelajarError! Bookmark not defined.
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.1 Populasi Kelas XI SMA Negeri Se-Kota Bandung Tahun Pelajaran
2015/2016 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.2 Sampel Sekolah dan Siswa Kelas XI IPSError! Bookmark not defined.
Tabel 3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.4 Jumlah Item Angket ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.5 Uji Validitas Instrument Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.6 Uji Reabilitas Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.1 Pembagian Sekolah Berdasarkan WilayahError! Bookmark not defined.
x
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.3 Karakteristik Siswa Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not
defined.
Tabel 4.4 Karakteristik Siswa Berdasarkan Usia .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.5 Gambaran Umum Pengelolaan Kelas .... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.6 Gambaran Umum Fasilitas Belajar ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.7 Fasilitas dan Sarana Prasarana Belajar di SekolahError! Bookmark not
defined.
Tabel 4.8 Kategori Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.9 Hasil Analisis ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.10 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.11 Pengujian Secara Parsial ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.12 Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.13 Tabel Silang (Crosstabs) Pengelolaan Kelas dengan Hasil Belajar
... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.14 Tabel Silang (Crosstabs) Fasilitas Belajar dengan Hasil Belajar Error!
Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.Error! Bookmark
not defined.
Gambar 2.2 : Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Karakteristik Siswa Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined.
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.3 Tabel silang (Crosstabs) pengelolaan kelas belajar dengan hasil
belajar ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.4 Tabel silang (Crosstabs) fasilitas belajar belajar dengan hasil belajar
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagai salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, pendidikan merupakan penentu kemajuan suatu bangsa, maju mundurnya
suatu bangsa tergantung pada pengetahuan dan keterampilan warga negaranya.
Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan dalam undang-undang tentang sistem
pendidikan yang menyatakan.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Depdiknas, 2003. hlm.2).
Dalam proses pendidikan tentunya memerlukan peran-peran yang mendukung
terlaksananya proses pendidikan tersebut. Dalam hal ini lembaga pendidikan
formal salah satunya sekolah sangat berperan penting dalam terlaksananya tujuan
pendidikan dan proses belajar di dalam kelas. Dalam proses pendidikan tentunya
diperlukan beberapa komponen tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan
serta sarana penunjang demi berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang ada di
sekolah.
Komponenen tenaga pendidik dalam proses pendidikan memegang
peranan penting dalam berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar. Selain
itu juga fasilitas dan sarana belajar dalam lembaga pendidikan dalam hal ini yaitu
sekolah juga mempunyai peranan penting dalam menunjang berlangsungnya
kegiatan belajar. Fasilitas dan sarana belajar yang baik akan mempengaruhi juga
tujuan pendidikan nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diupayakan oleh berbagai pihak dan dengan
berbagai cara. Salah satu indikator mutu pendidikan yang memadai adalah
meningkatnya prestasi belajar siswa, yang dapat dilihat dari nilai penguasaan
materi pelajaran dan kemampuan memecahkan masalah. Prestasi yang dicapai
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang berprestasi rendah. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (faktor
internal) dan ada juga yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal). Faktor
yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal) yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa salah satunya adalah pemanfaatan sarana belajar disekolah, dengan
pemanfaatan sarana belajar yang tepat dapat memberikan hasil yang optimal bagi
siswa dalam menyerap materi yang disampaikan dan akan mampengaruhi hasil
belajar siswa. Sarana belajar disekolah sebagai penunjang proses pembelajaran
terdiri dari ruang belajar yang mendukung kegiatan pembelajaran.
Tenaga pendidik merupakan pemegang penting dalam peranan proses
pendidikan terutama dalam membentuk watak bangsa melalui pengembangan
kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Sumber daya manusia yang
berkualitas untuk kemajuan suatu negara sangat diperlukan, karena memegang
peranan yang penting dalam proses pembangunan suatu negara. Dalam proses
untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas salah satunya melalui
proses pendidikan. Dalam proses pendidikan guru berperan penting dalam
terciptanya manusia yang berkualitas dan berkompeten melalui proses pendidikan.
Guru sebagai pendidik adalah tokoh yang paling banyak bergul dan berinteraksi
dengan para murid dibandingkan dengan personel lainnya di sekolah. Guru
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian dan
pengkajian dan membuka komunikasi dengan masyarakat.
Guru juga mengemban kewajiban untuk turut aktif membantu
melaksanakan berbagai program belajar serta menggerakkan dan mendorong
peserta didik agar semangat dalam belajar. Selain itu juga seorang pendidik atau
guru harus mengusahakan agar setiap peserta didik dapat belajar dengan efektif
secara individu maupaun secara kelompok di dalam kelas saat proses
pembelajaran berlangsung di sekolah. Untuk menciptakan suasana belajar yang
efektif, seorang guru harus dapat menciptakan kondisi suasana belajar yang
menyenangkan dan menarik siswa agar siswa merasa senang dalam belajar.
3
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
filosofi kehadiran sekolah sepatutnya dipandang sebagai tempat terbaik bagi
terjadinya proses belajar dan bagi pencapaian prestasi belajar yang tinggi.
Kelas merupakan segmen sosial dari kehidupan sekolah secara
keseluruhan. Semangat dalam proses belajar dan semangat pencapaian pencapaian
prestasi belajar yang tinggi sangat tergantung pada kebiasaan sehari-hari yang
terjadi diantara guru dan para anak didiknya di dalam kelas. Karena itu
manajemen atau pengelolaan atas kelas merupakan hal utama dalam menunjang
terciptanya proses belajar yang menyenangkan dan pencapaian prestasi belajar
yang tinggi itu. Dalam berinteraksi dengan peserta didik, guru harus terampil
dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas adalah ketrampilan guru untuk
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengendalikannya
bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Karena demikian adanya,
maka pengelolaan kelas sering disebut pula sebagai manajemen kelas yang di
dalamnya terdapat unsur ketatalaksanaan, tata kepemimpinan, pengelolaan,
pengadministrasian, pengaturan atau penataan kegiatan yang berlangsung di
dalam kelas.
Berbagai upaya untuk mencitakan dan mempertahankan kondisi yang
optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar, upaya tersebut antara lain
mengatur jadwal penggunaan kelas dan berbagai sarana prasarana yang terdapat
didalamnya. Selain itu juga menertibkan perilaku peserta didik agar mereka
berada di dalam kelas dalam keadaan yang teratur, rapi dan tertib. Dengan
demikiaan, dalam pengelolaan kelas ini termasuk pula menertibkan peserta didik
yang melakukan berbagai kegiatan yang tidak ada hubungannya degan kegiatan
belajar mengajar atau suatu kegiatan yang mengganggu jalannya kegiatan belajar
mengajar. Dalam kaitannya ini, maka pengelolaan kelas berkaitan pula dengan
upaya menertibkan peserta didik yang bercanda, bergurau, berkelahi, bertengkar,
menggganggu dan berbagai tindakan lainnya yang dapat yang dapat mengganggu
jalannya proses belajar mengajar.
Sumber pembelajaran segala sesuatu yang dapat memberikan informasi
atau penjelasan berupa definisi, teori, konsep, dan penjelasan yang berkaitan
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masih terbatas pada informasi yang diberikan oleh guru ditambah sedikit dari
buku. Sedangkan sumber belajar lainnya belum mendapatkan perhatian, sehingga
aktivitas belajar siswa kurang berkembang. Dengan demikian, kegiatan
pembelajaran lebih terpusat pada guru (teacher centrally). Sementara para siswa
hanya mendengarkan, mencatat, memahami dan menghafal informasi atau
penjelasan yang diberikan oleh guru. Dalam perkembangan selanjutnya, sumber
belajar semakin berkembang seiring dengan terjadinya kemajuan dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi dan kreativitas manusia. Sumber belajar yang
bukan manusia, melainkan peralatan yang dibuat manusia yang selanjutnya
menjadi penyambung lidah keinginan manusia biasanya disebut media.
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan sumber belajar bagi
komunitas sekolah, khususnya guru dan murid. “Sumber belajar atau sumber
pembelajaran dapat dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan
kemudahan belajar, sehingga diperoleh sejumlah informasi, pengetahuan,
pengalaman, dan ketrampilan yang diperlukan” (Mulyasa, 2007, hlm. 156). Dari
keterangan di atas, dapat dikatakan bahwa sarana dan prasaran dalam proses
pembelajaran dirasa sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Begitu
pula pengelolaan pengajaran yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran
ekonomi dalam hal ini juga sangat berperan dalam tercapainya tujuan
pembelajaran. Tujuan yang diniatkan dalam setiap kegiatan belajar mengajar, baik
yang sifatnya instruksional maupun tujuan pengiring akan dapat dicapai secara
optimal apabila dapat menciptakanan mempertahankan kondisi yang
menguntungkan bagi peserta didik. Dalam setiap proses pengajaran kondisi ini
harus direncanakan dan diusahakan untuk menciptakan kondisi yang diharapkan
akan efektif.
Selama pengamatan yang saya lakukan pada prapenelitian dan juga
penelitian di beberapa SMA Negeri di Bandung, bahwa pengelolaan pengajaran
dan pengelolaan kelas yang dilakukan guru dalam pembelajaran ekonomi sangat
erat kaitannya dengan pemahaman siswa dalam menerima materi pelajaran
ekonomi yang disampaikan oleh guru. Dengan materi pelajaran ekonomi yang
5
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ini guru harus kreatif dalam merangkum materi pelajaran ekonomi yang begitu
banyak agar pada saat disampaikan kepada siswa dapat dipahami dan dimengerti
dengan baik. Seorang guru harus dapat menyampaikan materi dari berbagai
sumber yang diperoleh lalu menyampaikannya kepada siswa dengan cara yang
sederhana, kreatif dan mudah dipahami oleh siswa. Untuk mengetahui berhasil
tidaknya peserta didik dalam memahami materi pelajaran dalam suatu proses
belajar mengajar dapat dilihat dari hasil UAS peserta didik di sekolah, maka
selanjutnya penulis menyajikan data hasil belajar siswa kelas X IPS tahun ajaran
2014/2015 yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.1
Rata-rata Nilai UAS Mata Pelajaran Ekonomi Beberapa SMA Negeri di Bandung
No.
Tabel 1.1 diatas memberikan informasi tentang rata-rata nilai UAS kelas X
IPS di beberapa SMA Negeri kota Bandung yang menjadi tempat penelitian.
Dilihat dari tabel 1.1 terlihat bahwa rata-rata nilai ekonomi kelas X IPS masih
dibawah KKM yang ada pada tiap sekolah atau belum memuaskan. Keadaan
tersebut tentunya tidak dapat dibiarkan, perlu upaya-upaya untuk mengatasinya
dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Terdapat
faktor internal dan eksternal yang secara garis besar mempengaruhi hasil belajar
peserta didik, faktor internal diantaranya yaitu intelegensi, konsentrasi dan
kebiasaan belajar. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi seperti guru,
sarana dan prasarana dan juga lingkungan.
Hal tersebut juga tidak terlepas dari fasilitas belajar penunjang yang
memadai. Selain pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dalam proses
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
prestasi belajar siswa. Fasilitas belajar sangat penting dalam proses pembelajaran
untuk mendukung kegiatan pengajaran dan juga dapat menimbulkan minat dan
perhatian siswa untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran. Fasilitas
pembelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan
pelajaran yang diberikan kepada siswa, sehingga siswa lebih mudah mencapai
keberhasilan dalam kegiatan belajarnya.
Hal tersebut dapat dikatakan bahwa, dengan penyampaian materi pelajaran
yang disampaikan oleh guru dalam pembelajaran akan membuat minat belajar
siswa dalam pelajaran ekonomi akan meningkat dengan fasilitas penunjang
pembelajaran yang memadai. Begitu pula dalam proses belajar mengajar pada
mata pelajaran ekonomi, pengelolaan pengajaran yang dilakukan oleh guru dan
lengkap tidaknya fasilitas belajar yang dimiliki akan memberi pengaruh terhadap
hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah
dipaparakan oleh penulis dan juga berdasarkan pada teori, guna untuk membatasi
penelitian maka judul penelitian ini adalah “PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survey Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah
dari penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana gambaran umum pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru
dalam kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran ekonomi?
2. Bagaimana gambaran umum fasilitas belajar yang ada di sekolah?
3. Bagaimana gambaran umum hasil belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi?
4. Bagaimana pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa?
5. Bagaimana pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa?
1.3 Tujuan Penelitian
7
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk mengetahui gambaran pengelolaan kelas yang dilakukan guru
dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran ekonomi.
2. Untuk mengetahui gambaran fasilitas belajar yang ada di sekolah.
3. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi.
4. Untuk mengetahui pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar
siswa.
5. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa.
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Kegunaan Teoritis
Dari segi teoritis diharapkan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai bahan kajian dalam konsep-konsep pengembangan guru dengan
perkembangan dunia pendidikan yang semakin berkembang dari tahun ketahun.
1.4.2. Kegunaan Praktis 1.4.2.1. Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti tentang
pengaruh pengelolaan kelas dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa.
1.4.2.2. Manfaat Bagi Sekolah
Bagi sekolah maupun guru yang terlibat langsung dalam proses kegiatan
belajar mengajar dikelas dapat diambil manfaat yang dapat membantu para guru
maupun pihak sekolah untuk meningkatkan fasilitas belajar yang ada di sekolah
dan guru dapat memanfaatkan fasilitas belajar yang ada agar mempermudah
dalam proses penyampaian bahan materi pelajaran.
1.4.2.3. Manfaat Bagi Pembaca
Bagi pembaca penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan
tentang pengaruh pengelolaan kelas dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh pengelolaan kelas dan
fasilitas belajar dalam pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi di kelas XI IPS di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri
Se-Kota Bandung. Objek dalam penelitian ini yaitu menganalisis tentang pengaruh
pengelolaan kelas dan fasilitas belajar dalam mata pelajaran ekonomi. “Yang
dimaksud dengan objek di sini adalah apa yang harus dihubungi, dilihat, diteliti
atau dikunjungi yang kira-kira akan memberikan informasi tentang data yang akan dikumpulkan” (Suharsimi, 2010, hlm. 85). Sedangkan subjeknya yaitu seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kota Bandung. Adapun yang menjadi
variabel eksogen dalam penelitian ini yaitu Pengelolaan Kelas (X1), dan Fasilitas
Belajar (X2). Sedangkan variabel endogennya yaitu hasil belajar siswa kelas XI
IPS (Y). Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu data primer yang
merupakan data langsung diperoleh dari responden melalui kuisioner.
3.2 Metode Penelitian
“Metode penelitian adalah suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah.
Selain itu metode penelitian juga memberi gambaran kepada para peneliti
mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penelitian” (Sugiyono,
2006, hlm. 139).
Sesuai dengan tujuan penelitiannya, maka metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survey eksplanatory. Menurut Singarimbun dan
Efendi (2006, hlm. 4), survey explanatory adalah “penelitian yang mengambil
sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul
31
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Menurut Arikunto (2010, hlm. 173) menyatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan dari objek yang akan diteliti.
Penelitian dilakukan di kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kota Bandung. Adapun
populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Populasi Kelas XI SMA Negeri Se -Kota Bandung Tahun Pelajaran 2015/2016
No Nama Sekolah Jumlah Siswa
1 SMA Negeri 1 Bandung 354
2 SMA Negeri 2 Bandung 393
3 SMA Negeri 3 Bandung 324
4 SMA Negeri 4 Bandung 318
5 SMA Negeri 5 Bandung 356
6 SMA Negeri 6 Bandung 300
7 SMA Negeri 7 Bandung 388
8 SMA Negeri 8 Bandung 427
9 SMA Negeri 9 Bandung 317
10 SMA Negeri 10 Bandung 422
11 SMA Negeri 11 Bandung 357
12 SMA Negeri 12 Bandung 289
13 SMA Negeri 13 Bandung 322
14 SMA Negeri 14 Bandung 318
15 SMA Negeri 15 Bandung 392
16 SMA Negeri 16 Bandung 454
17 SMA Negeri 17 Bandung 359
18 SMA Negeri 18 Bandung 364
19 SMA Negeri 19 Bandung 308
20 SMA Negeri 20 Bandung 280
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jumlah Siswa 9270
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bandung
3.3.2 Sampel
Menurut Arikunto (2010, hlm. 174) sampel adalah “ sebagian atau wakil dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan mewakili populasinya”. Sedangkan menurut Sugiyono (2006, hlm. 57) Sampel adalah “sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Populasi yang berjumlah 27 sekolah ini ditentukan sampel dengan
menggunakan metode presentasi. Hal ini didasarkan pada pendapat Arikunto
(2010, hlm. 177) sebagai berikut:
Jika jumlah subjek terlalu besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari :
1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana
2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut dari banyak sedikitnya data
3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.
Berdasarkan pada pendapat diatas maka dalam penelitian ini diambil
sampel sebanyak 20% dari populasi, sehingga sampel sekolah yang diambil
adalah 20% x 27 = 5.4 yang dibulatkan menjadi 5 sekolah. Apa yang dipelajari
dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Maka dari itu
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
Dalam penelitian ini, pengambilan sampel sekolah ditentukan dari
pembagian wilayah Kota Bandung. Dengan menggunakan teknik sampel
bertingkat (berstrata) dengan rumus sebagai berikut :
n x N N
33
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana :
ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya
Menurut Arikunto (2010, hlm. 181) “adanya strata, tidak boleh diabaikan dan setiap strata harus diwakili sebagai sampel”. Dari 27 SMA Negeri di Kota Bandung yang dibagi kedalam lima wilayah, dengan menggunakan teknik sampel
bertingkat (berstrata) sesuai dengan rumus diatas.
Langkah selanjutnya setelah memperoleh sampel sekolah adalah
menentukan sampel siswa. Sugiyono (2004, hlm. 159) mengemukakan bahwa:
Biasanya tingkat signifikansi (tingkat kesalahan) yang diambil adalah 1% dan 5%. Suatu hipotesis terbukti dengan mempunyai kesalahan 1% berarti bila penelitian dilakukan pada 100 sampel yang diambil dari populasi yang diambil dari populasi yang sama. Jadi, apabila sampel kurang dari 100 orang maka semua dijadikan sampel tapi apabila sampel lebih dari 100 orang, menurut Arikunto dalam Riduan dan Kuncoro, sampelnya dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.
Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel dilakukan melalui metode
Stratifed Random Sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang bertujuan
agar dapat menggambarkan secara tepat sifat populasi yang heterogen yang
dilakukan dalam beberapa tahap, sedangkan teknik pengambilan sampel
menggunakan rumus Slovin (Riduwan dan Kuncoro, 2011, hlm. 210) sebagai
berikut:
N = N
N.d2+1
Dimana :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d2 = presisi (ditetapkan 5% dengan tingkat kepercayaan 95%)
Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:
n = N
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n = 9270
9270 × (0,05)2+1
n = 9270
9270 × 0,0025+1 = 383,45
Dari perhitungan di atas maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah
383,45 yang dibulatkan menjadi 383 orang. Selanjutnya penentuan sampel siswa
masing-masing sekolah, dilakukan perhitungan menggunakan rumus Slovin
(Riduan dan kuncoro, 2011, hlm. 46) sebagai berikut :
n
ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya
Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut :
Tabel 3.2
Sampel Sekolah dan Siswa Kelas XI IPS
Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas XI Sampel Siswa SMA Negeri 2 Bandung 393 393/1817 x 383 = 83
3.4 Definisi Operasional Variabel
Operasional variabel bertujuan untuk memberikan penjelasan yang benar
mengenai variabel peneltian sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam menafsirkan
masing-masing variabelnya. Operasional variabel juga sebagai petunjuk
pelaksanaan untuk mengukur suatu variabel dimana terdapat konsep teoritis,
empiris, dan analisis. Konsep teoritis merupakan variabel utama yang bersifat
35
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan terjabar dari konsep teoritis dan terahir yaitu konsep analisis adalah
penjabaran dari konsep teoritis dimana data tersebut di peroleh. Adapun bentuk
operasionalnya adalah sebagai berikut
Tabel 3.3
Operasional Variabel
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. kondisi papan tulis, kapur, spidol di 9. tempat olah raga 10. toilet/ruang ganti pakaian
11. fasilitas
37
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu didik kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi semester genap tahun pelajaran 2014/2015.
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2004, hlm. 129), “Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder”. Sumber primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data yaitu angket dan
kuesioner, sedangkan sumber sekunder yaitu sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data misalnya melalui dokumen. Adapun
alat pengumpul data dalam penelitian ini yaitu:
1. Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab. Penelitian ini menggunakan skala likert,
dengan menggunakan skala likert maka variabel penelitian yang diukur
dijabarkan menjadi indikator penelitian. Indikator penelitian tersebut
selanjutnya digunakan untuk menyusun item-item instrument berupa
pernyataan.
2. Studi dokumentasi yaitu studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang diteliti berupa dokumen-dokumen yang ada pada objek
penelitian, dalam hal ini data diperoleh dari dinas pendidikan kota
Bandung dan sekolah diadakannya penelitian tentang nilai UAS tahun
ajaran 2014/2015 pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri yang
diteliti.
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2004, hlm. 84), “Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti”. Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan adalah kuesioner atau angket, yaitu sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
yang berhubungan dengan variabel yang diteliti. Adapun langkah-langkah
39
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari
responden mengenai fasilitas belajar, pengelolaan kelas dan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
b. Menentukan objek yang menjadi responden yaitu siswa kelas XI IPS
c. Menyusun kisi-kisi instrument
d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden
e. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan alternative jawaban untuk jenis
jawaban yang sifatnya tertutup. Jenis instrument yang bersifat tertutup
yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang tertulis yang disertai alternative
jawaban yang sudah disediakan.
f. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang
bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah
daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal,
berarti objek yang diteliti mempunyai peringkat saja.
g. Menyebar angket
h. Mengelola dan menganalisis angket.
3.6.1 Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010, hlm. 168) “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keaandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah”. Untuk menguji validitas alat ukur
terlebih dahulu dicari korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara
keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total
yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur
digunakan rumus Pearson Product Moment adalah sebagai berikut:
(Suharsimi Arikunto,2010, hlm. 213)
Dimana:
XY
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑X = Jumlah skor tiap item ∑Y = Jumlah skor total item
∑X² = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan ∑Y² = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan ∑XY = Jumlah Perkalian X dan Y
N = Jumlah sampel
Karena subjek merupakan sampel besar, dimana n lebih besar dari 10,
maka untuk melihat signifikansinya selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan
menggunakan rumus:
ℎ� �� =� �−1−�22 (Riduwan Kuncoro, 2011, hlm. 217)
Dimana:
t = nilai hitung
r = koefisien korelasi hasil r hitung
n = jumlah responden
Distribusi (tabel t) untuk α = 0.05 dan dk = n-2, maka keputusan yang
diambil adalah
1. Jika t hitung > t tabel maka valid
2. Jika t hitung < t tabel maka tidak valid
Jika instrument itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks
korelasinya (r) sebagai berikut (Riduwan Kuncoro, 2011, hlm. 217)
Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi
Antara 0,600 – 0,799 : tinggi
Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi
Antara 0,200 – 0,399 : rendah
Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah (tidak valid)
Berikut ini jumlah rincian pernyataan variabel dalam penelitian ini:
Tabel 3.4 Jumlah Item Angket
No Variabel Jumlah item angket
41
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 Fasilitas Belajar 31
Total 53
Sumber: Lampiran 3(data diolah)
Berdasarkan tabel 3.4 dapat diketahui bahwa jumlah pertanyaan yang
diberikan kepada responden sebanyak 53 pernyataan. Berikut ini hasil uji validitas
instrument dalam penelitian ini dengan menggunakan program microsof exel
2007.
Tabel 3.5
Uji Validitas Instrument Penelitian
Variabel No item rxy r tabel Kriteria
Pengeloaan Kelas (X1) 1 0,35 0,10 Valid
2 0,34 0,10 Valid
3 0,31 0,10 Valid
4 0,39 0,10 Valid
5 0,33 0,10 Valid
6 0,36 0,10 Valid
7 0,40 0,10 Valid
8 0,41 0,10 Valid
9 0,19 0,10 Valid
10 0,40 0,10 Valid
11 0,31 0,10 Valid
12 0,11 0,10 Valid
13 0,41 0,10 Valid
14 0,46 0,10 Valid
15 0,52 0,10 Valid
16 0,42 0,10 Valid
17 0,34 0,10 Valid
18 0,37 0,10 Valid
19 0,38 0,10 Valid
20 0,39 0,10 Valid
21 0,30 0,10 Valid
22 0,28 0,10 Valid
Fasilitas Belajar (X2) 23 0,44 0,10 Valid
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Lampiran 5(data diolah)
Berdasarkan tabel 3.5 dapat diketahui bahwa seluruh item pernyataan dari
variabel pengelolaan kelas dan fasilitas belajar ini dinyatakan valid karena nilai r
hitung > r tabel.
3.6.2 Uji Reabilitas
43
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrument tersebut sudah baik” (Arikunto, 2010, hlm. 221). Untuk menghitung uji reabilitas, penelitian ini menggunakan rumus Alpha sebagi berikut:
�= �−�1 1− ��2�2 (Arikunto, 2010, hlm. 239)
Dimana:
r = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
��2 = jumlah varian butir �2 = varian total
Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan
taraf signifikan pada α = 0.05, maka instrument tersebut reliabel dan jika r hitung
lebih kecil dari r table maka instrument tidak reliabel. Berikut hasil uji reabilitas
dalam penelitian ini:
Tabel 3.6
Uji Reabilitas Instrumen Penelitian
No Variabel r xy r tabel Keterangan
1 Pengelolaan kelas 0,67 0,10 Reliable
2 Fasilitas belajar 0,85 0,10 Reliable
Sumber : lampiran 5 (data diolah)
3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.7.1 Teknik Analisis Data
Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal dan
interval, sehingga data ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval. “Tranformasi data ordinal menjadi interval gunanya untuk memnuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidaknya berskala interval” (Riduwan
dan Kuncoro, 2011, hlm. 30). Data ordinal tersebut ditranformasikan menjadi data
interval melalui Methods Of Succesive Interval (MSI). Selanjutnya, teknik analisis
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
parametrik menggunakan regresi linier berganda yang merupakan sebuah model
yang menggunakan lebih dari dua variabel.
Pengolahan dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
bantuan software SPSS 17.0 dan persamaan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: Y = β0+ β1X1+ β2X2 + e Dimana:
Y = Hasil Belajar β0 = Konstanta
β1 = Koefisien Regresi Pengelolaan Kelas β2 = Koefisien Regresi Fasilitas Belajar X1 = Pengelolaan Kelas
X2 = Fasilitas Belajar
e = faktor pengganggu
3.7.2 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian ini
berdistribusi normal atau tidak, dalam penelitian ini uji normalitas yang
digunakan adalah uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov
Test. Adapun kriteria atau syarat yang digunakan untuk mengetahui data
berdistribusi normal atau tidaknya sebagai berikut :
a. Jika nilai Asymp sig > 0,05 maka data berdistribusi normal
b. Jika nilai Asymp sig < 0,05 maka dat tidak berdistribusi normal
3.7.3 Uji Hipotesis Regresi Majemuk secara Individual (Uji t)
Uji t dilakukan untuk mengertahui pengaruh dari masing-masing variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Rumus yang digunakan untuk menguji
hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut:
Setelah di peroleh t hitung maka selanjutnya di bandingkan dengan t tabel
45
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga adanya
pengaruh signifikan perubahan variabel independen terhadap variabel
dependen.
2. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak
adanya pengaruh signifikan perubahan variabel independen terhadap
variabel dependen.
3.7.4 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi merupakan alat ukur kebaikan dari persamaan
regresi yaitu memberikan proporsi atau persentase variasi total dalam variabel
independent yaitu Y yang di jelaskan oleh variabel dependent yaitu X. Menurut
Yana Rohmana (2013, hlm. 76) “besarnya nilai R2berada diantara 0 (nol) dan 1
(satu) yaitu 0 <R2 < 1. Jika nilai R2 semakin mendekati 1 (satu) maka model
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Pengelolaan kelas yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar di
SMA Negeri Kota Bandung kelas XI berada pada kategori baik.
2. Fasilitas belajar yang ada di SMA Negeri Kota Bandung berada pada
kategori lengkap.
3. Hasil belajar siswa di SMA Negeri Kota Bandung berada pada kategori
sedang.
4. Pengelolaan kelas berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran ekonomi artinya semakin baik pengelolaan kelas yang
dilakukan oleh guru maka hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
akan semakin tinggi.
5. Fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi artinya semakin lengkap fasilitas belajar di sekolah
maka hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi akan semakin
tinggi.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan menarik kesimpulan, penulis memiliki
beberapa saran diantarnya sebagai berikut :
1. Bagi guru sebaiknya terus mempertahankan pengelolaan kelas yang baik
agar tujuan pengajaran dapat tercapai dengan terus mengoptimalkan
fasilitas belajar yang ada di sekolah dalam proses belajar mengajar. Guru
juga harus bisa memanfaatkan fasilitas teknologi di sekolah yang sudah
63
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagi siswa juga harus dapat memanfaatkan fasilitas belajar yang ada di
sekolah dengan optimal dalam kegiatan belajar agar bisa mencapai hasil
belajar yang lebih baik.
3. Bagi siswa juga harus lebih berperan aktif dalam belajar karena di jaman
sekarang teknologi sudah sangat canggih dan fasilitas di sekolah juga
sudah cukup lengkap sehingga manfaatkan dengan baik fasilitas yang
tersedia untuk lebih banyak lagi mencari ilmu.
4. Bagi sekolah sebaiknya juga meningkatkan atau melengkapi fasilitas
belajar di sekolah untuk mempermudah proses belajar mengajar agar dapat
menigkatkan hasil belajar siswa.
Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya penelitian dapat dilakukan dengan menambah
jumlah populasi dan variabel lain untuk diteliti sehingga lebih banyak variasi
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA Sumber dari Buku :
Ahmad, R. (2010). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Azwar, S. (2006). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dimiyanti & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. (2011). Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S & Azwan Z. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Fathurrohman, P & Sobri. (2014). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika
Aditama
Hasibuan & Moejdiono. (2012). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.
Hamalik, O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Kuncoro. R. (2011). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya.
Ngalim M Purwanto. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Rohmana, Yana. (2013).Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan E-views.
Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi UPI.
Sagala. S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
65
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2006). Metoda Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Afabeta.
Singaribun, M & Efendi, S. (2006). Metode Penelitian Survey II. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sukmadimata, N. S (2004). Landasan Psikologi: Proses Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Syah, M. (2010). Pdikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi).
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Usman, Moh Uzer. (2011). Menjadi Guru profrsional. Bandung: Rodakarya.
Sumber dari Jurnal
Andarwati, Atik. (2013). Pengaruh Lingkungan Belajar dan Fasilitas Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Matematika Siswa SMA Negeri 1 Kandangan.
Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 01 1-10. [Online]. Tersedia:
http://www.ejurnal.stkipjb.ac.id
Sumber dari Skripsi :
Walidanihia, B. 2014. “Pengaruh Fasilitas Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (survey siswa kelas XII IPS
SMAN se Kota Bandung)”. Bandung: Tidak diterbitkan.
Mulia S, Arum. 2014. “Pengaruh Minat dan Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
(Survey pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah se-kota Bandung)”. Bandung:
Andyka Yuni Herdiyanto, 2015
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nanan, Nurjanah. 2013. “Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah dan
Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey
pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri se-kota Bandung). Bandung: Tidak
diterbitkan.
Maulana, Nopan. 2012. “Pengaruh Kompetensi Guru dan Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMAN di Kota Bandung (Survey
pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Kota Bandung). Bandung: Tidak
diterbitkan.
Indra Ghazali. (2007). Pengaruh Minat Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar
Pada Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XI IPS SMA Negeri 19 Bandung. Skripsi
FPIPS UPI. Bandung: tidak diterbitkan.
Sumber Lainnya
Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Republik Indonesia
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Depatemen Pendidikan Nasional. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Dan Prasarana
Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).