LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
Desa : Aan
Kecamatan : Banjarangkan Kabupaten : Klungkung Provinsi : Bali
I GUSTI AYU KETUT SWADIARI 1301105004
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : I Gusti Ayu Ketut Swadiari
No. Mahasiswa : 1301105004
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM saya selama di lokasi Desa Aan,
Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.
Aan, 23 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,
DPL Desa Aan KK Dampinga
Rasmaya Niruri,S.Si.,M.Farm.Klin.,Apt. I Ketut Wijana NIP. 197805282006042001
Mengetahui/Menyetujui,
Perbekel Desa Aan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang
Widhi Wasa) karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya serta tidak lupa kerja keras
dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM
Periode XIII tahun 2016. Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan
yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di
Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa sampai I Ketut Wijana sebagai Kepala
Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi serta
tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN
berlangsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang namanya sempurna, karena
kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan Yang Maha Esa untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan
ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Aan, 23 Agustus2016
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... iv
Bab I Gambaran Umum Keluarga Dampingan ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 2
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3
Bab II Identifikasi dan Prioritas Masalah ... 4
2.1 Permasalahan Keluarga ... 4
2.2 Masalah Prioritas ... 5
Bab III Usulan Pensolusian Masalah ... 6
3.1 Program ... 6
3.2 Jadwal Kegiatan ... 7
Bab IV Pelaksanaan, Hasil dan Kendala Pendampingan Keluarga ... 10
4.1 Pelaksanaan ... 10
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 10
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 11
Bab V Penutup ... 12
5.1 Simpulan ... 12
5.2 Saran ... 12
Referensi ... 13
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 5.2Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah salah
satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:6).
Ada beberapa macam program KKN PPM, diantaranya program pokok, program pokok
tambahan dan program bantu. Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa KKN PPM. Mahasiswa yang bersangkutan bertangungjawab penuh atas
program tersebut, baik secara ilmiah maupun operasional. Program pokok terdiri dari dua
jenis program, yaitu program pokok tema dan non tema (program pendampingan keluarga)
(Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62)
Program pokok non tema, yakni Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program
unggulan yang dikembangkan sebagai muatan 1ias1 dalam pelaksanaan program KKN-PPM
di Universitas Udayana. PPK termasuk program yang wajib dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:23)
Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke
dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan
sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Program ini setiap
mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau
keluarga pra-sejahtera (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62)
Secara administratif, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung
memiliki 4 dusun, yaitu Dusun Peken, Dusun Sengkiding, Dusun Pasek dan Dusun
Swalagiri.Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan dilaksanakan di 4 Dusun, diantaranya
Dusun Peken, Dusun Sengkiding, Dusun Pasek dan Dusun Swalagiri.Salah satu KK kurang
I Ketut Wijana adalah seorang laki-laki yang lahir di Desa Aan Dusun Peken49 tahun
silam.I Ketut Wijana menikah dengan seorang perempuan yaitu Ketut Sudiawati. Untuk lebih
lanjut dapat dilihat pada 2ias2 di bawah ini:
Tabel 1.1 profil keluarga dampingan
NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 Ketut Wijana Kepala
Keluarga
49 tahun Tamat SD Petani Kawin
2 Ketut Sudiawati Istri 43 tahun Tamat SMP Petani Kawin
3 Wayan
Darmayasa
Anak
Kandung
15 tahun SMA Pelajar -
4 Kadek Agus
Wiguna
Anak
Kandung
12 tahun SD Pelajar -
Bapak I Ketut Wijana tinggal bersama dengan istri dan kedua anaknya di dalam rumah
seluas ± 1 are. Rumah Bapak I Ketut Wijana terdiri atas, 3 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar
mandi.
Keluarga Bapak I Ketut Wijanamemasak menggunakan kayu bakar dan sudah
menggunakan penerangan listrik dengan pengeluaran sebulan Rp 20.000/bulan.Untuk
kebutuhan penerangan, keluarga Bapak I Ketut Wijanamenggunakan lampu yang digunakan
sebagai penerang dimalam hari.Untuk masalah administrasi, keluarga Bapak I Ketut Wijana
sudah memiliki KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk).
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Ketut Wijana termasuk keluarga dengan ekonomi rendah.Bapak I
Ketut Wijana bekerja sebagai petanipemetik bunga pacar di salah satu sawah milik salah satu
warga. Penghasilan yang diperoleh Bapak I Ketut Wijana untuk sekalinya mendapat ± Rp
40.000 per hari. Selain itu, istri Bapak I Ketut Wijana juga ikut bekerja sebagai petani
1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari
Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Bapak I Ketut Wijana menghabiskan
uang sebesar ± Rp15.000per hari yang digunakan untuk membeli kebutuhan makan keluarga.
Selain itu untuk kebutuhan rumah tangga misalnya keperluan memasak dan lainnya, keluarga
Bapak Ketut Wijana menghabiskan biaya sekitar Rp450.000,00 tiap bulan.Ditambah lagi
untuk keperluan membayar listrik, BapakI Ketut Wijana harus mengeluarkan uang sebesar
Rp 20.000 tiap bulannya. Total kebutuhan sehari-hari yang harus dikeluarkan oleh Bapak
Ketut Wijana yaitu kira-kira sebesar Rp470.000 perbulannya. Jumlah ini juga belum pasti
karena dengan kebutuhan keluarga Bapak Ketut Wijana, mengingat adanya pengeluaran tidak
tentu untuk upacara agama misalnya seperti banten atau canang saat odalan dan keperluan
mendadak seperti iuran 3ias3l.
1.2.2.2 Pendidikan
Keluarga Bapak I Ketut Wijana memiliki pengeluaran biaya pendidikan untuk
menyekolahkan kedua anaknya.. Biaya pendidikan untuk menyekolahkan kedua anaknya di
tingkat SMA yakni sebesar Rp 85.000,00 per bulan. Sedangkan, Bapak Ketut Wijana tidak
mengeluarkan biaya pendidikan untuk anak kedua yang masih SD Kelas 6 karena ada
bantuan BOS.
1.2.2.3 Kesehatan
Keluarga Bapak Ketut Wijana sudah memiliki BPJS (Badan Pengawas Jaminan
Sehat) untuk keperluan berobat ke puskesmas.Sehingga ketika sakit, anggota keluarga
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak
Ketut Wijana, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama
kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan
obrolan-obrolan ringan dengan keluarga Bapak Ketut Wijana mengenai program KKN
terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian,
serta mengamati suasana tempat tinggal Bapak Ketut Wijana.
2.1Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 21 kali pertemuan dengan Bapak
Ketut Wijana.Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan
yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Ketut Wijana.Beberapa masalah yang dihadapi oleh
keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.
2.1.1 Masalah Ekonomi
Perekonomian keluarga bapak Ketut Wijana saat ini masih tergolong cukup atau dengan
kata lain dapat memenuhi kebutuhannya saat ini. Dengan 2 tanggungan anak yang dimiliki
bapak Ketut Wijana yang masih sekolah dan sedang benar-benar membutuhkan biaya untuk
pendidikan akan menyebabkan kebutuhan perekonomian yang tinggi. Dengan pekerjaan
bapak Ketut Wijana yang hanya sebagai petani pemetik bungaakan sedikit sulit untuk
memperoleh kebutuhan dana pendidikan nantinya.Ditambah pekerjaan Ibu Ketut Sudiawan
yang hanya sebagai petani bunga dan sekaligus Ibu rumah tangga yang dapat memberikan
tambahan penghasilan sedikit bagi keluarga. Terkadang disawah banyak terdapat
monyet-monyet yang membuat bapak dan ibu Ketut Wijana tidak bisa bekerja, memetik bunga pacar.
2.1.2 Masalah Lingkungan (Ruangan Tidur Lembab)
Lingkungan rumah (ruangan tidur) Bapak Ketut Wijana tergolong lembab. Di ruangan
tidur sudah terdapat ventilasi udara (jendela) namum tidak terkena sinar matahari setiap
harinya sehingga ruangan menjadi gelap dan lembab. Hal ini tentu 4ias menimbulkan
masalah kesehatan terkait dengan penyakit Demam Berdarah. Ruangan yang lembab akan
menaruh pakaiannya dibalik pintu yang dapat membuat nyamuk bersarang dipakaian
keluarga beliau.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga
Bapak Ketut Wijana adalah masalah ekonomi.Ini terjadi akibat kurangnya keterampilan yang
dimiliki Ibu Ketut Sudiawati. Ibu Ketut Sudiawati hanya membantu perekonomian keluarga
dengan ikut menjadi petani bungayang tidak menentu penghasilannya. Apalagi disaat
anak-anak mereka menginjak jenjang pendidikan yang lebih tinggi maka kebutuhan ekonomi akan
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program
Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga adalah:
a. Memberikan Edukasi Tentang Kesehatan Lingkungan
Edukasi diberikan kepada keluarga Bapak Ketut Wijana mengenai bahaya penyakit
Demah Berdarah, cara – cara mencegahnya dan mengenai tanaman yang baik untuk
ditanam di pekarangan rumah. Metode yang dipakai adalah metode penyuluhanyang
diberikan oleh mahasiswi KKN jurusan kesehatan masyarakat.
b. Pemberian Pelajaran Tambahan Kepada Anak KK Dampingan
Pemberian pelajaran tambahan kepada anak kedua dari Bapak Ketut Wijana
yang duduk di bangku sekolah dasar. Tujuan dari diadakannya program tersebut adalah
diharapkan dapat membantu Bapak Ketut Wijana dalam mengajar anak-anaknya. Adapun
materi yang diajarkan adalah pelajaran sekolah dasar untuk anak pertama dan belajar
membaca dan menghitung untuk anak kedua dan ketiga Bapak Ketut Wijana.
c. Peningkatan Perekonomian Keluarga
Memberikan saran dan solusi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk dapat
meningkatkan perekonomian keluarganya dengan melakukan usaha-usaha yang
bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya. Salah satu
contohnya adalah dengan cara menambah membuat kewirausahan menjual kripik lalu
menaruhnya di warung – warung terdekat, tentunya dengan hal ini akan memberikan
penghasilan tambahan bagi keluarga.
d. Memberikan Edukasi Tentang Pentingnya Menabung
Memberikan saran dan solusi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan salah satunya
memberikan edukasi pentingnya menabung, kepada anak-anak Ketut Wijana beserta
istrinya untuk dapat meningkatkan perekonomian keluarganya. Manfaat untuk
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak
Ketut Wijana sebanyak 21 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan
yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.
No Tanggal Waktu Durasi Kegiatan
1 28 Juli 2016
15.30-18.00
2,5’ Survei alamat keluarga KK dampingan Bapak Ketut Wijana.
2 30 Juli 2016
16.00-20.00
4’ Perkenalan dengan keluarga bapak I Ketut Wijana.
3 31 Juli 2016
08.00-11.00
15.00-17.00 3’
2’
Membantu Ibu Ketut Sudiawati
membersihkan halaman rumah
Berbincang – bincang dengan keluarga
bapak I Ketut Wijana.
4 1 Agustus 2016
17.00-20.00
3’ Berbincang – bincang dengan keluarga bapak I Ketut Wijana.
5 4 Agustus 2016
08.00-10.00
15.00-20.00 2’
5’
Berbincang – bincang dengan keluarga
bapak I Ketut Wijana.
Berbincang – bincang dengan istri bapak I
I Ketut Wijana., Ibu Ni Ketut Sudiawati.
6 5 Agustus 2016
16.00-19.00
3’ Membantu Ibu Ni Ketut Sudiawati membuat canang untuk keperluan
sehari-hari sekaligus berbincang-bincang dengan
beliau
7 6 Agustus 2016
12.00-18.00
6’ Identifikasi awal mengenai masalah – masalah secara umum yang dihadapi
14.00-17.00
3’ Berbincang – bincang dengan anak-anak dari keluarga I Ketut Wijana.
9 8 Agustus 2016
16.00-20.00
4’ Memberikan pembelajaran tambahan kepada anak-anak dari Bapak I Ketut
Wijana
10 9 Agustus 2016
17.00-20.00
5’ Memberikan pembelajaran tambahan kepada anak-anak dari Bapak I Ketut
Wijana.
11 10 Agustus 2016
11.00-13.00
16.00-19.00 2’
3’
Memberikan pembelajaran tambahan
kepada anak-anak dari Bapak I Ketut
Wijana.
Indentifikasi lanjutan mengenai
masalah-masalah-masalah yang dihadapi Bapak I
Ketut Wijana.
12 11 Agustus 2016
08.00-12.00
17.00-20.00 4’
3’
Memberikan edukasi mengenai cara
pencegahan dan penanganan demam
berdarah.
Memberikan pembelajaran tambahan
kepada anak-anak dari Bapak I Ketut
Wijana.
13 12 Agustus 2016
17.00-20.00
3’ Mengidentifikasi potensi ekonomi yang dimiliki keluarga I Ketut Wijana.
14 13 Agustus 2016
12.00-16.00
4’ Memberikan edukasi mengenai cara berwirausaha kepada keluarga Bapak I
Ketut Wijana, penjualan kripik.
15 14 Agustus 2016
15.30-17.00
1,5’ Memberikan pembelajaran tambahan kepada anak-anak dari Bapak I Ketut
16 15 Agustus 2016
12.00-15.00
3’ Membantu Ibu Ni Ketut Sudiawati membuat canang untuk keperluan
sehari-hari
17 16 Agustus 2016
09.00-12.30
3,5’ Memberikan pembelajaran tambahan kepada anak-anak dari Bapak I Ketut
Wijana.
18 17 Agustus 2016
11.00-13.00
16.00-20.00 2’
4’
Memberikan pembelajaran tambahan
kepada anak-anak dari Bapak I Ketut
Wijana.
Memberikan motivasi kepada keluarga I
Ketut Wijana untuk berwirausaha
19 18 Agustus 2016
10.00-14.00
4’ Berbincang-bincang bersama keluarga I Ketut Wijana.
20 19 Agustus 2016
14.00-17.00 3’
Berdiskusi mengenai kesan dan pesan
serta manfaat yang didapat dari program
KK dampingan
21 25 Agustus 2016
10.00-13.00
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan
4.1.1 Waktu
Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja
Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali
dalam sebulan.Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis
lakukan selama sebulan adalah sebanyak 21 kali kunjungan.
4.1.2 Lokasi
Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah
ditentukan.Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan,
Kabupaten Klungkung.Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak
Ketut Wijana di Banjar SalaDusun Peken, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten
Klungkung.
4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM X Universitas Udayana di Desa
Aan.Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak Ketut
Wijana.Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota
keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam
menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan.Jadwal
kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 19 kali selama sebulan.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Hasil dari pendampingan keluarga Bapak Ketut Wijana yaitu :
1. Perekonomian Keluarga
Untuk masalah perekonomian, Ibu Ketut Sudiawan disarankan untuk menjual kripik
sehingga mampu menambah dan membuat penghasilan keluarga bertambah.Dengan
sederhana tentang kewirausahaan maka untuk mengatasi masalah perekonomian yang
dialami oleh keluarga Bapak I Ketut Wijana membuat krupuk dan di jual di
warung-warung di sekitar Desa Aan.
2. Edukasi Kesehatan Lingkungan
Setalah dilakukannya sosialisasi mengenai bahaya demam berdarah beserta cara
pencegahannya. Keluarga bapak Ketut Wijana sekarang mengetahui bahaya dari
penyakit demam berdarah dan cara mencegah hal tersebut.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Tidak terdapat kendala yang berarti dalam melakukan kegiatan pendampingan
keluarga dengan keluarga bapak Ketut Wijana, karena bapak Ketut Wijana yang
selama sebulan selalu ke sawah dan memetik bunga bersama ibu Ketut Sudiawan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pendampingan selama sebulan yang telah penulis lakukan, maka penulis
dapat menyimpulkan masalah yang dialami oleh Keluarga Dampingan Ketut Wijana ialah
kesulitan ekonomi yang akan terjadi disaat anak pertamanya membayar iuran sekolah, disaat
itu keluarga Ketut Wijana akan memerlukan biaya pendidikan yang besar.
5.2 Saran
Masalah yang akan dihadapi keluarga bapak Ketut Wijana, penulis menyarankan
agar istri bapak Ketut Wijana yakni ibu Ketut Sudiawan untuk menjual kripik dan
menaruhnya ke warung-warung terdekat. Hal tersebut maka ibu Ketut Sudiawan akan dapat
REFERENSI
Lampiran
(Gambar 1: Kondisi rumah keluarga Bapak I Ketut Wijana)
(Gambar 3: Membantu anak Bapak I Ketut Wijana dalam membuat PR)
(Gambar 5: Membantu istri Bapak I Ketut Wijana dalam memetik bunga)