• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Aan - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Kan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Aan - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Kan."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

Desa : Aan

Kecamatan : Banjarangkan Kabupaten : Klungkung Provinsi : Bali

I GUSTI AYU KETUT SWADIARI 1301105004

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : I Gusti Ayu Ketut Swadiari

No. Mahasiswa : 1301105004

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM saya selama di lokasi Desa Aan,

Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

Aan, 23 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,

DPL Desa Aan KK Dampinga

Rasmaya Niruri,S.Si.,M.Farm.Klin.,Apt. I Ketut Wijana NIP. 197805282006042001

Mengetahui/Menyetujui,

Perbekel Desa Aan

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang

Widhi Wasa) karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan

Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya serta tidak lupa kerja keras

dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM

Periode XIII tahun 2016. Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan

yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di

Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib

dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa sampai I Ketut Wijana sebagai Kepala

Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi serta

tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN

berlangsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang namanya sempurna, karena

kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan Yang Maha Esa untuk itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan

ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Aan, 23 Agustus2016

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

Bab I Gambaran Umum Keluarga Dampingan ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 2

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

Bab II Identifikasi dan Prioritas Masalah ... 4

2.1 Permasalahan Keluarga ... 4

2.2 Masalah Prioritas ... 5

Bab III Usulan Pensolusian Masalah ... 6

3.1 Program ... 6

3.2 Jadwal Kegiatan ... 7

Bab IV Pelaksanaan, Hasil dan Kendala Pendampingan Keluarga ... 10

4.1 Pelaksanaan ... 10

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 10

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 11

Bab V Penutup ... 12

5.1 Simpulan ... 12

5.2 Saran ... 12

Referensi ... 13

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 5.2Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah salah

satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam

kegiatan pemberdayaan masyarakat (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:6).

Ada beberapa macam program KKN PPM, diantaranya program pokok, program pokok

tambahan dan program bantu. Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh

setiap mahasiswa KKN PPM. Mahasiswa yang bersangkutan bertangungjawab penuh atas

program tersebut, baik secara ilmiah maupun operasional. Program pokok terdiri dari dua

jenis program, yaitu program pokok tema dan non tema (program pendampingan keluarga)

(Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62)

Program pokok non tema, yakni Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program

unggulan yang dikembangkan sebagai muatan 1ias1 dalam pelaksanaan program KKN-PPM

di Universitas Udayana. PPK termasuk program yang wajib dilaksanakan oleh setiap

mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:23)

Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke

dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan

sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Program ini setiap

mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau

keluarga pra-sejahtera (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62)

Secara administratif, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung

memiliki 4 dusun, yaitu Dusun Peken, Dusun Sengkiding, Dusun Pasek dan Dusun

Swalagiri.Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan dilaksanakan di 4 Dusun, diantaranya

Dusun Peken, Dusun Sengkiding, Dusun Pasek dan Dusun Swalagiri.Salah satu KK kurang

(6)

I Ketut Wijana adalah seorang laki-laki yang lahir di Desa Aan Dusun Peken49 tahun

silam.I Ketut Wijana menikah dengan seorang perempuan yaitu Ketut Sudiawati. Untuk lebih

lanjut dapat dilihat pada 2ias2 di bawah ini:

Tabel 1.1 profil keluarga dampingan

NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 Ketut Wijana Kepala

Keluarga

49 tahun Tamat SD Petani Kawin

2 Ketut Sudiawati Istri 43 tahun Tamat SMP Petani Kawin

3 Wayan

Darmayasa

Anak

Kandung

15 tahun SMA Pelajar -

4 Kadek Agus

Wiguna

Anak

Kandung

12 tahun SD Pelajar -

Bapak I Ketut Wijana tinggal bersama dengan istri dan kedua anaknya di dalam rumah

seluas ± 1 are. Rumah Bapak I Ketut Wijana terdiri atas, 3 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar

mandi.

Keluarga Bapak I Ketut Wijanamemasak menggunakan kayu bakar dan sudah

menggunakan penerangan listrik dengan pengeluaran sebulan Rp 20.000/bulan.Untuk

kebutuhan penerangan, keluarga Bapak I Ketut Wijanamenggunakan lampu yang digunakan

sebagai penerang dimalam hari.Untuk masalah administrasi, keluarga Bapak I Ketut Wijana

sudah memiliki KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk).

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Ketut Wijana termasuk keluarga dengan ekonomi rendah.Bapak I

Ketut Wijana bekerja sebagai petanipemetik bunga pacar di salah satu sawah milik salah satu

warga. Penghasilan yang diperoleh Bapak I Ketut Wijana untuk sekalinya mendapat ± Rp

40.000 per hari. Selain itu, istri Bapak I Ketut Wijana juga ikut bekerja sebagai petani

(7)

1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari

Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Bapak I Ketut Wijana menghabiskan

uang sebesar ± Rp15.000per hari yang digunakan untuk membeli kebutuhan makan keluarga.

Selain itu untuk kebutuhan rumah tangga misalnya keperluan memasak dan lainnya, keluarga

Bapak Ketut Wijana menghabiskan biaya sekitar Rp450.000,00 tiap bulan.Ditambah lagi

untuk keperluan membayar listrik, BapakI Ketut Wijana harus mengeluarkan uang sebesar

Rp 20.000 tiap bulannya. Total kebutuhan sehari-hari yang harus dikeluarkan oleh Bapak

Ketut Wijana yaitu kira-kira sebesar Rp470.000 perbulannya. Jumlah ini juga belum pasti

karena dengan kebutuhan keluarga Bapak Ketut Wijana, mengingat adanya pengeluaran tidak

tentu untuk upacara agama misalnya seperti banten atau canang saat odalan dan keperluan

mendadak seperti iuran 3ias3l.

1.2.2.2 Pendidikan

Keluarga Bapak I Ketut Wijana memiliki pengeluaran biaya pendidikan untuk

menyekolahkan kedua anaknya.. Biaya pendidikan untuk menyekolahkan kedua anaknya di

tingkat SMA yakni sebesar Rp 85.000,00 per bulan. Sedangkan, Bapak Ketut Wijana tidak

mengeluarkan biaya pendidikan untuk anak kedua yang masih SD Kelas 6 karena ada

bantuan BOS.

1.2.2.3 Kesehatan

Keluarga Bapak Ketut Wijana sudah memiliki BPJS (Badan Pengawas Jaminan

Sehat) untuk keperluan berobat ke puskesmas.Sehingga ketika sakit, anggota keluarga

(8)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak

Ketut Wijana, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama

kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan

obrolan-obrolan ringan dengan keluarga Bapak Ketut Wijana mengenai program KKN

terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian,

serta mengamati suasana tempat tinggal Bapak Ketut Wijana.

2.1Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 21 kali pertemuan dengan Bapak

Ketut Wijana.Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan

yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Ketut Wijana.Beberapa masalah yang dihadapi oleh

keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

2.1.1 Masalah Ekonomi

Perekonomian keluarga bapak Ketut Wijana saat ini masih tergolong cukup atau dengan

kata lain dapat memenuhi kebutuhannya saat ini. Dengan 2 tanggungan anak yang dimiliki

bapak Ketut Wijana yang masih sekolah dan sedang benar-benar membutuhkan biaya untuk

pendidikan akan menyebabkan kebutuhan perekonomian yang tinggi. Dengan pekerjaan

bapak Ketut Wijana yang hanya sebagai petani pemetik bungaakan sedikit sulit untuk

memperoleh kebutuhan dana pendidikan nantinya.Ditambah pekerjaan Ibu Ketut Sudiawan

yang hanya sebagai petani bunga dan sekaligus Ibu rumah tangga yang dapat memberikan

tambahan penghasilan sedikit bagi keluarga. Terkadang disawah banyak terdapat

monyet-monyet yang membuat bapak dan ibu Ketut Wijana tidak bisa bekerja, memetik bunga pacar.

2.1.2 Masalah Lingkungan (Ruangan Tidur Lembab)

Lingkungan rumah (ruangan tidur) Bapak Ketut Wijana tergolong lembab. Di ruangan

tidur sudah terdapat ventilasi udara (jendela) namum tidak terkena sinar matahari setiap

harinya sehingga ruangan menjadi gelap dan lembab. Hal ini tentu 4ias menimbulkan

masalah kesehatan terkait dengan penyakit Demam Berdarah. Ruangan yang lembab akan

(9)

menaruh pakaiannya dibalik pintu yang dapat membuat nyamuk bersarang dipakaian

keluarga beliau.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga

Bapak Ketut Wijana adalah masalah ekonomi.Ini terjadi akibat kurangnya keterampilan yang

dimiliki Ibu Ketut Sudiawati. Ibu Ketut Sudiawati hanya membantu perekonomian keluarga

dengan ikut menjadi petani bungayang tidak menentu penghasilannya. Apalagi disaat

anak-anak mereka menginjak jenjang pendidikan yang lebih tinggi maka kebutuhan ekonomi akan

(10)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga adalah:

a. Memberikan Edukasi Tentang Kesehatan Lingkungan

Edukasi diberikan kepada keluarga Bapak Ketut Wijana mengenai bahaya penyakit

Demah Berdarah, cara – cara mencegahnya dan mengenai tanaman yang baik untuk

ditanam di pekarangan rumah. Metode yang dipakai adalah metode penyuluhanyang

diberikan oleh mahasiswi KKN jurusan kesehatan masyarakat.

b. Pemberian Pelajaran Tambahan Kepada Anak KK Dampingan

Pemberian pelajaran tambahan kepada anak kedua dari Bapak Ketut Wijana

yang duduk di bangku sekolah dasar. Tujuan dari diadakannya program tersebut adalah

diharapkan dapat membantu Bapak Ketut Wijana dalam mengajar anak-anaknya. Adapun

materi yang diajarkan adalah pelajaran sekolah dasar untuk anak pertama dan belajar

membaca dan menghitung untuk anak kedua dan ketiga Bapak Ketut Wijana.

c. Peningkatan Perekonomian Keluarga

Memberikan saran dan solusi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk dapat

meningkatkan perekonomian keluarganya dengan melakukan usaha-usaha yang

bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya. Salah satu

contohnya adalah dengan cara menambah membuat kewirausahan menjual kripik lalu

menaruhnya di warung – warung terdekat, tentunya dengan hal ini akan memberikan

penghasilan tambahan bagi keluarga.

d. Memberikan Edukasi Tentang Pentingnya Menabung

Memberikan saran dan solusi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan salah satunya

memberikan edukasi pentingnya menabung, kepada anak-anak Ketut Wijana beserta

istrinya untuk dapat meningkatkan perekonomian keluarganya. Manfaat untuk

(11)

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak

Ketut Wijana sebanyak 21 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan

yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

No Tanggal Waktu Durasi Kegiatan

1 28 Juli 2016

15.30-18.00

2,5’ Survei alamat keluarga KK dampingan Bapak Ketut Wijana.

2 30 Juli 2016

16.00-20.00

4’ Perkenalan dengan keluarga bapak I Ketut Wijana.

3 31 Juli 2016

08.00-11.00

15.00-17.00 3’

2’

Membantu Ibu Ketut Sudiawati

membersihkan halaman rumah

Berbincang – bincang dengan keluarga

bapak I Ketut Wijana.

4 1 Agustus 2016

17.00-20.00

3’ Berbincang – bincang dengan keluarga bapak I Ketut Wijana.

5 4 Agustus 2016

08.00-10.00

15.00-20.00 2’

5’

Berbincang – bincang dengan keluarga

bapak I Ketut Wijana.

Berbincang – bincang dengan istri bapak I

I Ketut Wijana., Ibu Ni Ketut Sudiawati.

6 5 Agustus 2016

16.00-19.00

3’ Membantu Ibu Ni Ketut Sudiawati membuat canang untuk keperluan

sehari-hari sekaligus berbincang-bincang dengan

beliau

7 6 Agustus 2016

12.00-18.00

6’ Identifikasi awal mengenai masalah – masalah secara umum yang dihadapi

(12)

14.00-17.00

3’ Berbincang – bincang dengan anak-anak dari keluarga I Ketut Wijana.

9 8 Agustus 2016

16.00-20.00

4’ Memberikan pembelajaran tambahan kepada anak-anak dari Bapak I Ketut

Wijana

10 9 Agustus 2016

17.00-20.00

5’ Memberikan pembelajaran tambahan kepada anak-anak dari Bapak I Ketut

Wijana.

11 10 Agustus 2016

11.00-13.00

16.00-19.00 2’

3’

Memberikan pembelajaran tambahan

kepada anak-anak dari Bapak I Ketut

Wijana.

Indentifikasi lanjutan mengenai

masalah-masalah-masalah yang dihadapi Bapak I

Ketut Wijana.

12 11 Agustus 2016

08.00-12.00

17.00-20.00 4’

3’

Memberikan edukasi mengenai cara

pencegahan dan penanganan demam

berdarah.

Memberikan pembelajaran tambahan

kepada anak-anak dari Bapak I Ketut

Wijana.

13 12 Agustus 2016

17.00-20.00

3’ Mengidentifikasi potensi ekonomi yang dimiliki keluarga I Ketut Wijana.

14 13 Agustus 2016

12.00-16.00

4’ Memberikan edukasi mengenai cara berwirausaha kepada keluarga Bapak I

Ketut Wijana, penjualan kripik.

15 14 Agustus 2016

15.30-17.00

1,5’ Memberikan pembelajaran tambahan kepada anak-anak dari Bapak I Ketut

(13)

16 15 Agustus 2016

12.00-15.00

3’ Membantu Ibu Ni Ketut Sudiawati membuat canang untuk keperluan

sehari-hari

17 16 Agustus 2016

09.00-12.30

3,5’ Memberikan pembelajaran tambahan kepada anak-anak dari Bapak I Ketut

Wijana.

18 17 Agustus 2016

11.00-13.00

16.00-20.00 2’

4’

Memberikan pembelajaran tambahan

kepada anak-anak dari Bapak I Ketut

Wijana.

Memberikan motivasi kepada keluarga I

Ketut Wijana untuk berwirausaha

19 18 Agustus 2016

10.00-14.00

4’ Berbincang-bincang bersama keluarga I Ketut Wijana.

20 19 Agustus 2016

14.00-17.00 3’

Berdiskusi mengenai kesan dan pesan

serta manfaat yang didapat dari program

KK dampingan

21 25 Agustus 2016

10.00-13.00

(14)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan

4.1.1 Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja

Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali

dalam sebulan.Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis

lakukan selama sebulan adalah sebanyak 21 kali kunjungan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah

ditentukan.Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan,

Kabupaten Klungkung.Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak

Ketut Wijana di Banjar SalaDusun Peken, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten

Klungkung.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal

yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM X Universitas Udayana di Desa

Aan.Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak Ketut

Wijana.Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota

keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam

menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan.Jadwal

kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 19 kali selama sebulan.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak Ketut Wijana yaitu :

1. Perekonomian Keluarga

Untuk masalah perekonomian, Ibu Ketut Sudiawan disarankan untuk menjual kripik

sehingga mampu menambah dan membuat penghasilan keluarga bertambah.Dengan

(15)

sederhana tentang kewirausahaan maka untuk mengatasi masalah perekonomian yang

dialami oleh keluarga Bapak I Ketut Wijana membuat krupuk dan di jual di

warung-warung di sekitar Desa Aan.

2. Edukasi Kesehatan Lingkungan

Setalah dilakukannya sosialisasi mengenai bahaya demam berdarah beserta cara

pencegahannya. Keluarga bapak Ketut Wijana sekarang mengetahui bahaya dari

penyakit demam berdarah dan cara mencegah hal tersebut.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Tidak terdapat kendala yang berarti dalam melakukan kegiatan pendampingan

keluarga dengan keluarga bapak Ketut Wijana, karena bapak Ketut Wijana yang

selama sebulan selalu ke sawah dan memetik bunga bersama ibu Ketut Sudiawan

(16)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pendampingan selama sebulan yang telah penulis lakukan, maka penulis

dapat menyimpulkan masalah yang dialami oleh Keluarga Dampingan Ketut Wijana ialah

kesulitan ekonomi yang akan terjadi disaat anak pertamanya membayar iuran sekolah, disaat

itu keluarga Ketut Wijana akan memerlukan biaya pendidikan yang besar.

5.2 Saran

Masalah yang akan dihadapi keluarga bapak Ketut Wijana, penulis menyarankan

agar istri bapak Ketut Wijana yakni ibu Ketut Sudiawan untuk menjual kripik dan

menaruhnya ke warung-warung terdekat. Hal tersebut maka ibu Ketut Sudiawan akan dapat

(17)

REFERENSI

(18)

Lampiran

(Gambar 1: Kondisi rumah keluarga Bapak I Ketut Wijana)

(19)

(Gambar 3: Membantu anak Bapak I Ketut Wijana dalam membuat PR)

(20)

(Gambar 5: Membantu istri Bapak I Ketut Wijana dalam memetik bunga)

(21)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kesimpulan penelitian yaitu terdapat hasil persentase yang hampir seimbang mengenai derajat resilience at work yang tinggi maupun rendah pada anggota regu rescue

“Dari awal kita menjaga agar konsumen itu puas dengan barang kita, kita memproduksi kaos ini dengan bahan yang premium, dari diseinnya gambarnya kita juga memakai yang

a. Takhri>j al-hadi>th , yaitu meneliti keberadaan hadis dalam kitab-kitab yang mu’tabarah. Kritik sanad hadis , yaitu meneliti para perawi dengan cara

[r]

Dari permasalahan yang ditemukan, yang dapat dijadikan solusi adalah pengelolaan keuangan yang lebih baik.Bapak I Gusti Nyoman Ngurah sendiri merupakan seorang

Berdasarkan fenomena yang terjadi tersebut, maka peneliti melakukan suatu penelitian dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan televisi dan

Pembahasan dalam Tugas Akhir ini mencakup desain pondasi dangkal dengan metoda peraturan NAVFAC dan Eurocode 7, membandingkan hasil kapasitas dukung dan