• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Mengunyah Permen Karet Terhadap Peningkatan Memori Jangka Pendek dan Denyut Nadi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Mengunyah Permen Karet Terhadap Peningkatan Memori Jangka Pendek dan Denyut Nadi."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK DAN DENYUT NADI

Livia Noviani, 2007

Pembimbing: Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes., AIF.

Latar belakang: Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari proses belajar yang sangat berkaitan dengan memori. Kemampuan mengingat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain rangsangan otak dan hormon insulin. Mengunyah permen karet merangsang sekresi hormon insulin, meningkatkan denyut jantung dan aliran darah ke otak sehingga meningkatkan kemampuan mengingat.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah permen karet terhadap memori jangka pendek dan denyut nadi.

Metode: Penelitian dilakukan terhadap 38 mahasiswa FK-UKM yang berumur 19-23 tahun. Memori jangka pendek diukur dengan menghitung skor yang didapat dari soal-soal yang diberikan. Denyut nadi diukur pada saat awal dan setelah tiga menit pada waktu mengerjakan soal. Penelitian dilakukan dengan tidak mengunyah permen karet dan dengan mengunyah permen karet.

Analisis data: Memakai uji “t” tes berpasangan dengan α=0,05.

Hasil: Hasil percobaan memori jangka pendek menunjukkan skor yang berbeda tidak bermakna antara tidak mengunyah dan mengunyah permen karet pada soal 1 (57,3421 dan 56,4211; p=0,688ns), soal 2 (50,1316 dan 48,0263; p=0,506ns), soal 3 (33,6242 dan 33,3326; p=0,878ns), dan soal 5 (70,4858 dan 70,4853; p=1,000), sedangkan pada soal 4 menunjukkan perbedaan yang signifikan antara tidak mengunyah dan mengunyah permen karet (40,1758 dan 45,7897; p=0,050*). Denyut nadi pada waktu mengunyah permen karet (95,50 kali/menit) lebih besar dibandingkan dengan tidak mengunyah (89,34 kali/menit) dengan p=0,000**.

Kesimpulan: Mengunyah permen karet meningkatkan memori jangka pendek dan denyut nadi.

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF GUM CHEWING ON ENHANCING SHORT TERM MEMORY AND PULSE RATE

Livia Noviani, 2007

Tutor I: Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes., AIF.

Background: In our daily life, mankind can never get off from learning

process which is very closely related to memory. The ability to memorize is influenced by various factors, for instance, brain stimulation and insulin. Gum chewing stimulates the secretion of insulin, increases heart rate and blood brain circulation, so that it can increase the ability to memorize.

Objectives: The study was to know the effect of gum chewing on short term memory and pulse rate.

Methods: This research involved 38 male medical students of Maranatha Christian University, age between 19 to 23 years. Short term memory was measured by calculating the score from the tests given. The measurement of pulse rate was done before and after 3 minutes doing the tests, with and without chewing gum.

Statistical Analysis: used paired student “t” test.

Result: There were no significant differences for the short term memory between without chewing and during chewing gum for the first test (57,3421 to 56,4211; p=0,688ns), second test (50,1316 to 48,0263; p=0,506ns), third test (33,6242 to 33,3326; p=0,878ns), and the fifth test (70,4858 to 70,4853; p=1,000ns). There was significant difference in the fourth test (40,1758 to 45,7897; p=0,050*). Pulse rate with gum chewing was 95,50 x/minute which was higher than without chewing 89,34 x/minute (p=0,000**).

(3)

DAFTAR ISI

JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN ...ii

SURAT PERNYATAAN ...iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR DIAGRAM ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Kegunaan Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 6

1.7 Lokasi dan Waktu ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar dan Memori ... 7

2.1.1 Belajar ... 7

2.1.2 Memori ... 8

2.1.2.1 Klasifikasi Memori ... 8

2.1.2.2 Penyimpanan Informasi ... 10

2.1.2.3 Dasar Molekular Memori ... 12

2.1.2.4 Otak dan Memori... 13

2.1.2.5 Sinaps Sistem Saraf Pusat ... 18

2.2 Mengunyah ... 20

2.2.1 Otot Pengunyah ... 21

2.2.2 Temporomandibular Joint (TMJ) ... 22

2.3 Permen Karet ... 23

2.4 Manfaat Mengunyah Ritmis ... 23

2.4.1 Mengunyah Terhadap Peningkatan Denyut Jantung ... 25

2.4.2 Mengunyah dan Insulin ... 30

2.4.2.1 Insulin ... 30

2.4.2.2 Pengaruh Mengunyah terhadap Insulin ... 32

2.4.2.2.1 Insulin di SSP ... 32

(4)

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian ... 38

3.2 Alat-alat yang digunakan ... 38

3.3 Variabel Penelitian ... 39

3.4 Definisi Operasional ... 39

3.5 Prosedur Penelitian ... 39

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 42

4.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian ... 42

4.1.2 Pengaruh Mengunyah Permen Karet terhadap Memori Jangka Pendek ... 43

4.1.3 Pengaruh Mengunyah terhadap DN ... 53

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 55

4.2.1 Hipotesis 1 ... 55

4.2.2 Hipotesis 2 ... 59

4.3 Pembahasan ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

LAMPIRAN ... 68

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Karakteristik SP ... 42

Tabel 4.2 Hasil Soal 1 ... 43

Tabel 4.3 Hasil Soal 2 ... 45

Tabel 4.4 Hasil Soal 3 ... 47

Tabel 4.5 Hasil Soal 4 ... 49

Tabel 4.6 Hasil Soal 5 ... 51

(6)

DAFTAR GAMBAR

(7)

DAFTAR DIAGRAM

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Subjek Penelitian ... 68

Lampiran 2 Lembar Soal Tes Memori Jangka Pendek ... 69

Lampiran 3 Data Hasil Percobaan ... 79

(9)

LAMPIRAN 1

Lembar Persetujuan Subjek Penelitian

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama lengkap :

Tanggal lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam

penelitian yang dilakukan oleh Livia Noviani, 0310016 yang bertempat di

Universitas Kristen Maranatha.

Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa

tekanan atau paksaan dari pihak manapun.

Bandung, Agustus 2006

( )

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama lengkap :

Tanggal lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam

penelitian yang dilakukan oleh Livia Noviani, 0310016 yang bertempat di

Universitas Kristen Maranatha.

Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa

tekanan atau paksaan dari pihak manapun.

Bandung, Agustus 2006

(10)

69

LAMPIRAN 2

SOAL TEST MEMORI JANGKA PENDEK

TIPE A dan B

TIPE : A

1. Hapalkan kata-kata di bawah ini dalam waktu

2 menit

!

dan tuliskan kata-kata yang di ingat dalam 1 menit pada lembar berikutnya !

Ragi

Tebing

Jas

Lampu

Embun

Niaga

Burung

Kapas

Ombak

Virus

Musik

Gula

Jantung

Insang

Zebra

Dasi

Anggur

Foto

Udang

Wortel

Yahudi

Pasir

Capung

Harta

(11)

70

2. Pelajarilah pasangan kata di bawah ini selama

2 menit

. Lalu lengkapilah

pasangan kata yang terdapat pada halaman selanjutnya yang disusun dengan

urutan yang berbeda.

KUTU – BAWANG

AIR – ZEBRA

KERTAS – LAMPU

LIDAH – MOBIL

RUMAH – OTOT

TINJU – KUNCI

CAT – ARBEI

GUSI – JAM

KIPAS – HAMBA

LEBAH – KERAH

DETIK – TANDU

HAMA – LAYAR

BOTOL – KAWAH

BEBEK – KABEL

PAYUNG – ASAM

SAWAH – PENSIL

SAYAP – BULAN

CATUR – KARET

GELAP – PISAU

(12)

71

Tuliskan pasangan kata yang cocok dari kata-kata dibawah ini selama

1 menit

:

ARBEI –

BULAN –

DETIK –

KAWAH –

SAWAH –

MOBIL –

LAYAR –

JAM –

SARUNG –

AIR –

PAYUNG –

GELAP –

LEBAH –

OTOT –

KABEL –

CATUR –

KIPAS –

BAWANG –

LAMPU –

(13)

72

3. Temukan

18

kata-kata yang terdiri dari 5 huruf pada kotak di bawah ini selama

2 menit !

(susunan dalam bentuk horzontal, vertikal, diagonal)

TIPE A

(14)

73

4. Kerjakan soal hitungan di bawah ini (KERJAKAN SESUAI DENGAN

URUTAN) dalam waktu

2 menit !

51 + 37 =

79 + 56 =

92 – 28 =

83 – 37 =

58 x 29 =

28 x 37 =

92 + 47 =

85 + 38 =

75 – 49 =

62 – 26 =

49 x 85 =

13 x 46 =

61 + 74 =

73 + 29 =

45 – 19 =

53 – 35 =

62 x 44 =

89 x 18 =

34 + 47 =

92 + 19 =

75 – 19 =

84 – 57 =

56 x 47 =

73 x 17 =

54 + 63 =

85 +18 =

65 – 49 =

49 – 27 =

29 x 45 =

(15)

74

TIPE : B

1. Hapalkan kata-kata di bawah ini dalam waktu

2 menit

!

Sekoci

Jambu

Pagar

Cangkir

Hidung

Wisma

Tali

Apel

Februari

Ladang

Violet

Obor

Ginjal

Gelang

Ilmu

Kuda

Duku

Bantal

Zaman

Mulut

Ranting

Yoyo

Unta

Nasi

(16)

75

2. Pelajarilah pasangan kata di bawah ini selama

2 menit

. Lalu lengkapilah

pasangan kata yang terdapat pada halaman selanjutnya yang disusun dengan

urutan yang berbeda.

LAUT – UPAH

MOTOR – PISANG

KERA – FILTER

SAKU – BAMBU

GIGI – JARUM

MUSANG – API

KANCING – MALAM

BULAN – HOTEL

SINGKONG – DARAH

TANAH – SISIR

ALIS – JALAN

PAKU – JERAPAH

GELAS – PANTAI

MADU – RAMBUT

SUMUR – KAYU

LIDAH – PANDAN

HITAM – SERAT

SIANG – BAYAM

LUMPUR – TABEL

(17)

76

Tuliskan pasangan kata yang cocok dari kata-kata dibawah ini selama

1 menit

:

FILTER –

BULAN –

PANDAN –

JALAN –

RAMBUT –

HITAM –

BAMBU –

RANGKA –

TANAH –

SUMUR –

SIANG –

UPAH –

GELAS –

SINGKONG –

JARUM –

LUMPUR –

KANCING –

JERAPAH –

API –

(18)

77

3. Temukan

18

kata-kata yang terdiri dari 5 huruf pada kotak di bawah ini selama

2 menit!

(susunan dalam bentuk horzontal, vertikal, diagonal)

TIPE B

(19)

78

4. Kerjakan soal hitungan di bawah ini (KERJAKAN SESUAI DENGAN

URUTAN) dalam waktu

2 menit !

23 + 87 =

58 + 39 =

31 – 29 =

96 – 58 =

35 x 87 =

45 x 28 =

97 + 23 =

82 + 54 =

71 – 37 =

49 – 27 =

32 x 87 =

56 x 12 =

76 + 65 =

19 + 48 =

59 – 26 =

64 – 18 =

24 x 17 =

63 x 34 =

35 + 74 =

42 + 94 =

76 – 25 =

52 – 24 =

21 x 63 =

36 x 77 =

64 + 81 =

75 + 38 =

89 – 52 =

41 – 28 =

62 x 51 =

(20)

79

LAMPIRAN 3

DATA HASIL PERCOBAAN

Umur SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5

(tahun) Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post

1 20 44 52 55 35 22.22 27.78 40 46.67 100 100

2 20 36 52 35 75 50 38.89 30 46.67 100 78.57

3 20 68 56 75 55 33.33 50 46.67 76.67 71.42 100

4 20 44 40 30 35 33.33 33.33 43.33 56.67 71.42 100

5 20 64 48 40 40 38.89 44.44 53.33 73.33 50 100

6 20 56 40 35 55 38.89 27.78 36.67 46.67 100 71.42

7 22 64 72 65 50 33.33 33.33 30 50 85.71 57.14

8 20 52 48 15 10 22.22 27.78 26.67 60 42.85 21.42

9 20 72 76 80 60 16.67 44.44 43.33 70 57.14 64.28

10 20 40 44 15 20 22.22 44.44 43.33 70 50 100

11 19 68 100 60 70 33.33 16.67 16.67 53.33 42.85 85.71

12 21 60 48 25 20 27.78 33.33 30 53.33 42.85 57.14

13 20 24 40 5 0 44.44 38.89 30 50 35.71 92.85

14 20 48 40 45 15 55.55 55.55 53.33 70 71.42 100

15 23 36 48 55 70 38.89 22.22 30 33.33 85.71 100

16 18 88 88 45 50 55.55 33.33 60 76.67 100 100

17 20 48 60 75 75 33.33 22.22 43.33 56.67 42.85 50

18 19 56 72 60 30 27.78 22.22 26.67 40 50 85.71

19 19 48 44 35 65 44.44 38.89 30 56.67 21.42 57.14

20 20 75 60 60 50 50 50 30 53.33 85.71 100

21 19 76 60 80 95 38.89 38.89 56.67 53.33 100 57.14

22 21 56 68 95 90 27.78 22.22 56.67 50 100 100

23 19 64 64 25 35 22.22 16.67 33.33 16.67 64.28 57.14

24 21 40 48 15 20 22.22 33.33 26.67 26.67 100 92.85

25 18 52 84 90 95 33.33 27.78 53.33 50 100 71.42

26 19 56 52 90 95 33.33 38.89 43.33 40 57.14 42.85

27 19 52 48 65 50 11.11 22.22 40 33.33 64.28 14.28

28 18 64 56 40 40 27.78 27.78 26.67 16.67 100 64.28

29 18 60 60 85 35 27.78 22.22 36.67 30 50 42.85

30 17 76 76 95 90 27.78 33.33 50 23.33 100 100

31 19 84 60 30 45 33.33 27.78 56.67 40 50 42.85

32 19 44 44 45 10 11.11 27.78 36.67 26.67 21.42 42.85

33 19 60 24 20 25 27.78 38.89 36.67 23.33 100 71.42

34 19 52 44 5 35 55.55 44.44 26.67 16.67 57.14 57.14

35 20 72 60 75 35 44.44 44.44 66.67 50 57.14 64.28

36 20 60 48 45 55 44.44 27.78 53.33 33.33 100 50

37 21 44 52 20 15 33.33 16.67 40 36.67 50 50

38 20 76 68 75 80 33.33 50 43.33 33.33 100 35.71

(21)

80

Hasil Pengukuran DN

DN Tidak

Mengunyah DN Mengunyah

Awal 3 menit Awal

3 menit Selisih Tidak mengunyah Selisih Mengunyah

1 77 79 76 82 2 6

2 85 89 91 117 4 26

3 100 112 90 106 12 16

4 108 114 86 102 6 16

5 84 88 72 80 4 8

6 79 88 87 84 9 -3

7 62 68 84 95 6 11

8 70 67 70 75 -3 5

9 101 91 96 105 -10 9

10 74 78 112 93 4 -19

11 83 84 77 89 1 12

12 98 119 106 118 21 12

13 109 99 100 102 -10 2

14 88 107 89 102 19 13

15 77 81 69 87 4 18

16 96 109 83 100 13 17

17 103 93 81 100 -10 19

18 105 108 92 101 3 9

19 88 90 100 116 2 16

20 69 73 84 81 4 -3

21 69 81 72 81 12 9

22 121 106 106 100 -15 -6

23 83 83 64 103 0 39

24 94 90 75 92 -4 17

25 86 90 81 93 4 12

26 73 74 66 72 1 6

27 73 76 83 87 3 4

28 83 87 85 93 4 8

29 88 100 86 106 12 20

30 91 83 85 94 -8 9

31 82 84 74 98 2 24

32 71 75 92 102 4 10

33 81 85 82 94 4 12

34 71 70 92 108 -1 16

35 97 108 94 119 11 25

36 87 85 78 83 -2 5

37 79 85 84 90 6 6

38 80 96 74 79 16 5

Rata-rata 85.9210 89.3421 84.6842 95.5 3.42105 10.8157

(22)

81

LAMPIRAN 4

HASIL ANALISIS DATA

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Soal 1 Pre 57.3421 38 14.32117

Post 56.4211 38 15.27519

Soal 2 Pre 50.1316 38 26.57185

Post 48.0263 38 26.47129

Soal 3 Pre 33.6242 38 11.32904

Post 33.3326 38 10.33195

Soal 4 Pre 40.1758 38 11.72562

Post 45.7897 38 16.95576

Soal 5 Pre 70.4858 38 25.68456

Post 70.4853 38 25.14169

DN Pre 3.4687 38 7.941

Post 10.9427 38 9.9919

Paired Samples Test

Paired Differences t df

Sig (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

(23)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari proses belajar. Memori

atau mengingat sangat berkaitan dengan proses belajar. Belajar dapat diartikan

sebagai kemampuan untuk mengubah perilaku berdasarkan pengalaman,

sedangkan mengingat adalah kemampuan untuk mempertahankan (retensi) dan

menyimpan informasi (Ganong, 2003). Seseorang yang belajar bahasa asing dan

mencoba berbicara menggunakan bahasa tersebut akan menggunakan memorinya

untuk mengingat kata yang telah dipelajari. Setiap saat banyak informasi yang

masuk ke dalam otak, baik verbal maupun visual, semua informasi akan diproses

dan disimpan di dalam otak dan sewaktu-waktu akan mengalami pengambilan

kembali informasi yang telah disimpan untuk digunakan dalam suatu proses atau

aktivitas.

Kemampuan untuk mengingat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia,

penyakit, rangsangan otak, dan kemampuan untuk berkonsentrasi. Selain itu

terdapat juga hormon yang berkaitan erat dalam pembentukan memori pada otak,

yaitu hormon insulin.

Otak, seperti bagian tubuh yang lain, membutuhkan latihan fisik, mental, dan

nutrisi khusus untuk meningkatkan kekuatan daya ingat, karena itu otak harus

senantiasa dirangsang secara aktif agar berfungsi optimal.

Berdasarkan penelitian Andrew Scholey dan Lucy Wilkinsonpada tahun 2002

diketahui bahwa mengunyah permen karet ternyata memberi pengaruh positif

terhadap aktivitas kognitif. Selama ini keberadaan permen karet sebagai makanan

sambilan mengundang pendapat yang berbeda. Sebagian besar orang berpendapat

bahwa kebiasaan mengunyah permen karet merupakan kebiasaan yang buruk.

Mengunyah permen karet dianggap merugikan terutama untuk anak-anak yang

(24)

2

permen karet. Sementara itu, hanya sebagian kecil orang yang mengetahui

manfaat mengunyah permen karet bagi kesahatan misalnya mengunyah permen

karet dapat mengurangi bakteri yang ada di dalam mulut, mengatasi obesitas,

berefek relaksasi, merangsang sekresi hormon insulin, meningkatkan aktivitas

otak, meningkatkan denyut jantung dan aliran darah ke otak sehingga

meningkatkan kemampuan mengingat (Farella et al., 1999; Sesay et al., 2000;

Hashimoto et al., 2004; Saito et al., 2006). Para peneliti dari Universitas

Northumbia menemukan bahwa kemampuan orang untuk mengingat kata-kata

meningkat lebih dari satu per tiga ketika mengunyah permen karet

(www.soundmedicine.iu.edu, 2002).

1.2.Identifikasi Masalah

1. Apakah mengunyah permen karet meningkatkan memori jangka pendek.

2. Apakah mengunyah permen karet meningkatkan DN (denyut nadi).

1.3.Maksud dan Tujuan

1. Ingin mengetahui pengaruh mengunyah permen karet dalam meningkatkan

memori jangka pendek.

2. Ingin mengetahui pengaruh mengunyah permen karet dalam meningkatkan

DN.

1.4.Kegunaan Penelitian

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum, khususnya para siswa

baik di tingkat dasar, menengah, sampai tingkat tinggi, tentang pengaruh

(25)

3

kesehatan otak. Dengan mengunyah permen karet pada saat belajar diharapkan

dapat membantu siswa dan mahasiswa untuk mencapai hasil yang maksimal

dalam studi dan juga bagi para pekerja dalam meningkatkan produktivitas kerja.

1.5.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Mengunyah permen karet menghasilkan kontraksi otot yang ritmis.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Onozuka menunjukkan bahwa

mengunyah permen karet meningkatkan aktivitas neuronal otak. Pada otak sendiri

terdapat pemetaan bagian tubuh secara sensorik dan motorik, pemetaan ini disebut

sebagai homunkulus. Homunkulus motorik yang berkaitan dengan mulut

menempati 30% dari homunkulus yang utuh, jadi mengunyah permen karet

mengaktifkan area yang luas pada otak. Selama aktivitas otak yang berlebih,

metabolisme neuronal dapat meningkat beberapa kali lipat sehingga otak

membutuhkan lebih banyak oksigen dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan

metabolismenya yang berasal dari darah perifer. Hal ini menyebabkan

peningkatan curah jantung yang dipompa ke otak sehingga denyut jantung dan

aliran darah ke otak meningkat. Semakin banyak oksigen dan nutrisi yang

dipompakan ke otak maka semakin optimal fungsi otak khususnya dalam proses

pembentukan memori (Guyton and Hall, 1999; Farella, 1999; Onozuka et al.,

2002; www.simplyteeth.com, 2002; www.speedlearning.org, 2002; Saito et al.,

2006).

Farella M et al meneliti pengaruh mengunyah permen karet terhadap respon

kardiovaskular. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dari

denyut jantung dan tekanan darah arteri yang diukur selama mengunyah (Farella,

1999). Pemetaan aktivitas otak ketika mengunyah permen karet menggunakan

MRI oleh Onozuka, et al tahun 2002 diketahui bahwa mengunyah permen karet

meningkatkan BOLD (blood oxygenation level-dependent) di area korteks

sensorimotor pada kedua hemisfer serebri, area motor suplementari, insula,

(26)

4

tahun 2000 menunjukkan bahwa ketika mengunyah permen karet terdapat

peningkatan rCBF (regional cerebral blood flow) yang signifikan pada korteks

serebri lobus fronto-temporal, nucleus kaudatus, thalamus dengan menggunakan

xenon-enhanced computed tomography (Sesay et al., 2000). Penelitian Sasaki di

Jepang tahun 2001 menunjukkan peningkatan kadar hemoglobin yang untuk

menunjukkan volume darah pada waktu mengunyah permen karet pada jaringan

otak yang diukur pada lobus frontal korteks cerebri (Sasaki, 2001). Bagian otak

yang berkaitan dengan memori jangka pendek adalah lobus frontal korteks cerebri

sedangkan memori jangka panjang pada lobus temporal (www.thebrain.mcgill.ca,

2006). Mengunyah meningkatkan aliran darah pada area-area di otak sehingga

mengoptimalkan fungsi otak dalam proses mengingat.

Oral sensory stimulation seperti mengunyah bisa merupakan suatu stimulus

bagi aktivitas sel beta pankreas sehingga pada waktu mengunyah sel β pankreas

akan mensekresikan insulin untuk mengantisipasi makanan yang akan dicerna

(www.speedlearning.org, 2002; Hashimoto et al., 2004). Pada otak terdapat

reseptor insulin yang tersebar pada korteks serebri kedua hemisfer. Dahulu insulin

dianggap tidak berperan pada otak, tetapi sekarang banyak penelitian

menunjukkan bahwa insulin dan reseptornya pada otak mempunyai peran penting

dalam proses pembentukan memori (Schulingkamp et al., 2000; Zhao et al., 2002;

Plum et al., 2005; www.speedlearning.org, 2006). Insulin mempengaruhi fungsi

memori otak melalui dua jalan. Pertama, reseptor insulin di otak memiliki fungsi

dalam meregulasi glukosa di otak (newsinfo.colostate.edu, 2005). Glukosa

merupakan sumber energi utama untuk sistem saraf pusat dan juga mempunyai

peranan dalam meningkatkan aktivitas kognitif khususnya memori. Glukosa

merupakan komponen penting dalam pembentukan asetil-koA yang merupakan

prekursor pembentukan asetilkolin, neurotransmiter penting dalam proses

pembentukan memori. Jadi glukosa meningkatkan memori dengan meningktakan

sintesis dan pelepasan asetilkolin (Kaplan et al., 2001). Kedua, insulin

mempengaruhi secara langsung proses biokimia dan regulasi gen yang terjadi

pada saat proses belajar dan pembentukan memori. Insulin berperan dalam

(27)

5

bertanggungjawab dalam mensintesis asetilkolin pada otak (Zhao et al., 2002;

newsinfo.colostate.edu, 2005; Nelson and Alkon, 2005; Block, 2006).

Hipotesis Penelitian :

• Hipotesis 1 (Major) :

Mengunyah permen karet meningkatkan memori jangka pendek.

Hipotesis Minor :

1. Memori jangka pendek dengan cara mengingat 20 kata pada waktu

mengunyah permen karet meningkat daripada tidak mengunyah

permen karet.

2. Memori jangka pendek dengan cara mengingat pasangan kata pada

waktu mengunyah permen karet meningkat daripada tidak mengunyah

permen karet.

3. Memori jangka pendek dengan cara mencari bentuk kata pada waktu

mengunyah permen karet meningkat daripada tidak mengunyah

permen karet.

4. Memori jangka pendek dalam kemampuan berhitung pada waktu

mengunyah permen karet meningkat daripada tidak mengunyah

permen karet.

5. Memori jangka pendek dengan cara mencari pasangan kartu pada

waktu mengunyah permen karet meningkat daripada tidak mengunyah

permen karet.

• Hipotesis 2 :

(28)

6

1.6.Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif

dengan menggunakan Rancangan Percobaan Acak Lengkap (RAL) dengan

rancangan pre-tes dan post-tes.

Penelitian ini menggunakan tes kemampuan menghafal.

Analisis statistik dengan menggunakan uji “t” berpasangan dengan α=0,05.

1.7.Lokasi dan Waktu

Lokasi Penelitian : Laboratorium parasitologi / mikrobiologi FK-UKM

(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Mengunyah permen karet meningkatkan memori jangka pendek.

2. Mengunyah permen karet meningkatkan DN.

5.2 Saran

1. Untuk pelajar dan mahasiswa dapat dibiasakan mengunyah permen karet pada

waktu belajar agar memori jangka pendek meningkat.

2. Untuk orang usia lanjut, mengunyah permen karet bebas gula dapat digunakan

untuk memperlambat datangnya demensia senilis.

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Albert B et al. 2002. The cell. New york:garland science. P.773.

Bailey R. 2006. Prehension, Mastication, Swallowing.

http://www.vivo.colostate.edu/hbooks/pathphys/digestion/pregastric/masticati on.html, 2 mei 2006.

Block W. 2006. More Evidence that Alzheimer's Is Type 3 Diabetes. http://www.life-enhancement.com/article_template.asp?ID=1174, 3 juli 2006.

Dorland, W. A. Newman. 2002. In: Huriawati H., dkk. Editors. Kamus

Kedokteran Dorland.Edisi 29, Jakarta: EGC. h. 1318.

Farella M, Bakke M, Michelotti A, Marotta G, Martina R. 1999. Cardiovascular

responses in humans to experimental chewing of gums of different consistencies.http ://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=pubmed&c

md=Retrieve&dopt=AbstractPlus&list_uids=10530916&query_hl=1&itool=p ubmed_docsum, 21 mei 2006.

Ganong W. F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. h. 10-11; 258-268; 320-326; 592-594.

Gustin N. 2005. Evidence Grows That Alzheimer's Is A Type of Diabetes. http://www.medicalnewstoday.com/medicalnews.php?newsid=34402, 3 Juli 2006.

Guyton A.C., Hall J.E. 1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. h. 27-28; 205-210; 249-255; 261-266; 317-320; 705-714; 921-926; 939-942; 975-977 ; 983-984; 1163-1167; 1222-1225.

Hashimoto K, Ito Y, Yoshida M, Matsuda H, Takada K. 2004. Effect of oral

sensory stimulation on C-peptide density.

http://iadr.confex.com/iadr/2004Hawaii/techprogram/abstract_39785.htm, 26 Juli 2006.

(31)

65

Kaplan R.J., Greenwood C.E., Winocur G, Wolever T.M.S. 2000. Cognitive performance is associated with glucose regulation in healthy elderly persons and can be enhanced with glucose and dietary carbohydrates.

http://www.ajcn.org/cgi/content/abstract/72/3/825, 14 Agustus 2006.

Nakata M. 1998. Masticatory Function and its Effects on General Health. http://www.fdiworldental.org/assets/pdf/commission/95_1.pdf, 2 Juni 2006.

Nelson and Alkon. 2005. Biochemical Society Transactions.

http://www.biochemsoctrans.org/bst/033/1033/bst0331033.htm, 29 Juli 2006.

Onozuka M et al. 2002. Mapping Brain Region Activity during Chewing: A

Functional Magnetic Resonance Imaging Study. http//jdr.iadrjournals.org.htm,

2 April 2006.

_______. 2003. Age-related Changes in Brain Regional Activity during Chewing:

A Functional mAgnetic Resonance Imaging Study.

http://jdr.iadrjournals.org/cgi/content/abstract/82/8/657, 2 April 2006.

Parker R. 2004. MIT Researchers Find Molecular Pathway For Memory

Formation. http://www.futurepundit.com/archives/001926.html, 2 Agustus

2006.

Plum L, Schubert M, Bruning J.C. 2005. The role of insulin receptor signaling in

the brain.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?CMD=search&DB=pubmed, 25 Juni 2006.

S. M. Lumbontobing. 2005. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. h. 177.

Saito S, Onozuka M, Sakata T. 2006. Chewing Cures Dementia snd Obesity;

Unlock the Misterious Relation Between Mastication and Brain.

www.natureinterface.com/e/ni14/P034/039.htm, 25 April 2006.

Sasaki A. 2001. Influence of mastication on the amount of hemoglobin in human

brain tissue.

(32)

66

Schulingkamp R.J., Pagano T.C., Hung D, Raffa R.B. 2000. Insulin receptors and

insulin action in the brain: review and clinical implications.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=pubmed&cmd=Retrieve& dopt=AbstractPlus&list_uids=11118610&itool=iconabstr&query_hl=19&itool =pubmed_docsum , 25 Juni 2006.

Sesay M, Tanaka A, Ueno Y, Lecaroz P, De Beaufort D.G. 2000. Assessment of

regional cerebral blood flow by xenon- enhanced computed tomography during mastication in humans.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=pubmed&cmd=Retrieve& dopt=AbstractPlus&list_uids=10750361&query_hl=3&itool=pubmed_docsu m, 26 April 2006.

Sherwood L. 2001. The Central Nervous System In: Human Physiology From Cell to System. 4th ed. Brooks/ Cole. Pacific Groove USA. P 149-155.

Siska Damayanti. 2006. Manfaat Permen Karet Bagi Kesehatan.

http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2005/0105/02/hikmah/lainnya02.htm, 3 April 2006.

Warren S. 1997. Remember this: memory and the brain.

http://serendip.brynmawr.edu/biology/b103/f97/projects97/Warren.html#9, 18 februari 2006.

Zhao W.Q. et al. 1999. Brain Insulin Receptors and Spatial Memory. http://www.jbc.org/cgi/content/full/274/49/34893, 22 Juni 2006.

Zhao W.Q. et al. 2002. Signal Transduction in Regulation of Memory Processing. http://www.brni.org/Pages/ResearchProjects_Pages/Research03-17.html, 2 Juli 2006.

Zhao W.Q. and Alkon D.L. 2001. Role of Insulin and Insulin Receptors in

Learning and memory.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?itool=abstractplus&db=pubme d&cmd=Retrieve&dopt=abstractplus&list_uids=11377828, 2 Juli 2006.

Zhao W.Q., Chen H, Quon M.J., Alkon D.L. 2004. Insulin and the Insulin

Receptor in Experimental Models of Learning and Memory,

(33)

67

http://newsinfo.colostate.edu/index.asp?page=news_item_display&news_item_id =1042716016

http://web.lemoyne.edu/~hevern/psy340/graphics/homunculus.jpg

www.ajcn.org/cgi/content/full/74/3/409

www.dementia.com/news/detail.jhtml;jsessionid=Q0LZUKVC33LQECUCERDB XCQ?itemname=e0831700.5iw0&parentSite=www.psychiatry24x7.com

www.Depdiknas.go.id

www.m-web.com

www.nwlink.com/~donclark/hrd/learning/memory.html

www.thebrain.mcgill.ca/flash/a/a_07/a_07_p/a_07_p_tra/a_07_p_tra.htm

www.simplyteeth.com/category/sections/Child/4CaringTeethGums/ChewingGum. asp?category=child&section=4&page=10#CCIM

www.soundmedicine.iu.edu

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tahap pertama adalah mempelajari metode untuk mencari eksistensi solusi gelombang jalan model model sistem nonlinier dan membuktikan kestabilan solusi gelombang jalan yang

Kemampuan representasi simbolik siswa kelas XII IPA SMA Negeri di kabupaten Sambas pada soal nomor 1c dalam menuliskan persamaan reaksi hidrolisis garam dari senyawa

tambah data perijinan cetak surat ubah perijinan T cari perijinan buka form permohonan Y cari permohonan buka form perijinan pilih jenis retribusi proses tanggal kontrak

• ProperSubstring string w adalah string yang dihasilkan dari string w dengan menghilangkan satu atau lebih simbol- simbol paling depan dan/atau simbol-simbol paling belakang

Dalam pencarian identitas inilah mereka harus memiliki kemampuan sosialisasi untuk membuka diri, karena pengetahuan tentang diri akan meningkatkan komunikasi dan pada

Pada penelitian ini, dibangun sistem untuk mengimplementasikan Algoritma SVM untuk analisis sentimen pada data tweet tentang PASLON PILPRES 2019 dengan keyword “jokowi”