• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENGURANGI PERILAKU MENYIMPANG SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENGURANGI PERILAKU MENYIMPANG SISWA."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

i DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Asumsi ... 7

E. Hipotesis ... 9

F. Metode Penelitian ... 9

G. Lokasi dan sampel penelitian ... 10

BAB II LANDASAN KONSEPTUAL A. Konsep Perilaku Menyimpang ... 11

1. Pengertian Perilaku Menyimpang ... 11

2. Perilaku Menyimpang Siswa ... 13

(2)

ii

4. Proses Pembentukan Perilaku Menyimpang ... 22

5. Bentuk-bentuk Perilaku Menyimpang ... 28

6. Teori-teori Perilaku Menyimpang ... 32

7. Akibat Perilaku Menyimpang ... 37

B. Bimbingan Kelompok ... 39

1. Pengertian Bimbingan Kelompok ... 39

2. Tujuan Bimbingan Kelompok ... 40

3. Bentuk-bentuk Bimbingan Kelompok ... 41

4. Manfaat Bimbingan Ke lompok ... 44

5. Tahap Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ... 46

C. Konsep Permainan dalam Bimbingan kelompok ... 50

1. Pengertian Permainan ... 50

2. Manfaat Permainan ... 52

3. Karakteristik Permainan ... 55

4. Permainan Sebagai sarana Pembelajaran ... 57

D. Layanan Bimbingan Kelompok melalui metode permainan ... 58

E. Penelitian Terdahulu ... 65

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 68

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 69

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 71

D. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen ... 72

(3)

iii

2. Instrumen Penelitian ... 73 3. Analisis data ... 79 4. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 80

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 84 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 103 C. Keterbatasan Peneliti ... 115 BAB V PENUTUP

(4)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rancangan Penelitian ... 9

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 68

Tabel 3.2 Distribusi Populasi ... 70

Table 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Menyimpang... 74

Tabel 3.4 Hasil uji coba Validitas Instrumen Perilaku Menyimpang 76 Tabel 3.5 Kriteria Nilai Koefisien Reliabilitas ... 78

Table 3.6 Prosedur Pelaksanaan Penlitian ... 83

Tabel 4.1 Prosentase Pretes Perilaku Menyimpang Siswa Aspek terlambat datang kesekolah ... 85

Tabel 4.2 Persentase Skor Pretes Perilaku Menyimpang Siswa Aspek Tidak Mengerjakan PR Tepat Waktu... 86

Tabel 4.3 Prosentase Pretes Peningkatan Perilaku Menyimpang Siswa Aspek sering mengganggu teman dikelas... 87

Tabel 4.4 Persentase Skor Pretes Perilaku Menyimpang Siswa Aspek Berkata Kasar ... 88

Tabel 4.5 Persentase Skor Pretes Perilaku Menyimpang Siswa Aspek Berkelahi... 89

Tabel 4.6 Persentase Skor Pretes Perilaku Menyimpang Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol... 89 Tabel 4.7 Persentase Skor Perilaku Menyimpang Menurut

Kelompok dan Tes...

90

Tabel 4.8 Persentase Skor Pretes dan Postes Perilaku Menyimpang Aspek Terlambat Datang Ke Sekolah Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol...

92

Tabel 4.9 Persentase Skor Pretes dan Postes Perilaku Menyimpang Aspek Tidak Mengerjakan PR Tepat Waktu

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol...

(5)

v

Tabel 4.10 Persentase Skor Pretes dan Postes Perilaku Menyimpang Aspek Sering Mengganggu Teman Ketika Di Kelas

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol...

93

Tabel 4.11 Persentase Skor Pretes dan Postes Perilaku Menyimpang Aspek Berkata Kasar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol...

94

Tabel 4.12 Persentase Skor Pretes dan Postes Perilaku Menyimpang Aspek Menyimpang Berkelahi

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol...

95

Tabel 4.13 Persentase Gain Perilaku Menyimpang Siswa

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol...

96

Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Pretes dan Postes pada

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol...

98

Tabel 4.15 Hasil Group Statistik Gain Dari Kelompok Eksperimen dan Kontrol...

99

Tabel 4.16 Hasil Uji Independen Sampel Tes Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol...

100

Tabel 4.17 Prosentase Gain Pretest dan Posttest pada Kelompok Eksperimen ...

101

Tabel 4.18 Prosentase Gain Pretest dan Posttest pada Kelompok

Kontrol...

102

Tabel 4.19 Prosentase Gain Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol...

(6)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SK Pembimbing

Lampiran 2 : Surat Keterangan Penelitian Lampiran 3 : Program Bimbingan Kelompok Lampiran 4 : Satuan Layanan Kegiatan Bimbingan

(7)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Secara keseluruhan studi ini telah memenuhi tujuannya yaitu menghasilkan layanan bimbingan kelompok melalui teknik Permainan untuk meminimalkan perilaku menyimpang siswa, berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Gambaran perilaku meyimpang siswa sebelum mengikuti layanan bimbingan kelompok melalui Permainan berada pada kategori tinggi, gambaran ini dapat dilihat dari hampir semua aspek perilaku menyimpang yaitu terlambat datang ke sekolah, tidak mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) tepat waktu, sering mengganggu teman di kelas, berkata kasar berada pada kategori tinggi.

2. Gambaran perilaku meyimpang siswa setelah mengikuti bimbingan kelompok melalui Permainan berada pada kategori rendah, gambaran ini dapat dilihat dari hampir semua aspek perilaku menyimpang yaitu terlambat datang ke sekolah, tidak mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) tepat waktu, mengganggu teman di kelas, berkata kasar berada pada kategori rendah.

3. Layanan bimbingan kelompok melalui teknik Permainan adalah suatu rencana kegiatan bimbingan melalui tahapan-tahapan prosedur bimbingan kelompok yang di dalamnya terintegrasi unsur permainan, rencana dan pola kegiatan tersebut dijabarkan ke dalam komponen-komponen : a)

(8)

2

rasional, b) deskripsi kebutuhan c) tujuan; d) sasaran program e) rencana pelaksanaan, serta f) evaluasi.

4. Layanan bimbingan kelompok melalui teknik Permainan terbukti dapat menurunkan perilaku meyimpang siswa pada semua aspek-aspeknya. hal ini ditandai dengan terdapatnya selisih pretest-posttest pada kelompok eksperimen terhadap pretest-posttest pada kelompok kontrol, selisih tertinggi tampak pada aspek berkelahi dan mengganggu teman di kelas sedangkan selisih yang terendah tampak pada aspek tidak mengerjakan pr (pekerjaan rumah) tepat waktu.

B. Rekomendasi

Berdasarkan analisis terhadap temuan penelitian dan pembahasan maka dikemukakan beberapa rekomendasi sebagai berikut.

1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah sebagai pengawas dan penanggungjawab pelaksanaan pendidikan dan pangajaran diharapkan dapat memprakarsai kegiatan untuk menurunkan perilaku meyimpang siswa melalui kegiatan-kegiatan yang positif yang membuat siswa nyaman dan betah di sekolahan untuk menurunkan perilaku meyimpang siswa.

2. Kepada Guru Bimbingan dan Konseling dan Wali Kelas

(9)

3

merangsang menurunnya perilaku meyimpang siswa. Hal ini dapat dilakukan melalui penyelenggaraan pembelajaran dan perlakuan melalui Permainan sehingga membuat siswa semakin menurun perilaku meyimpangnya.

3. Kepada Peneliti Selanjutnya

Berdasarkan hasil penelitian yang terbukti keefektivannya dan keterbatasan penenliti, maka peneliti berharap kepada peneliti selanjutnya dalam menurunkan perilaku meyimpang siswa, dapat dilakukan melalui strategi atau teknik yang berbeda seperti teknik behavioral lainnya atau humanistik yang selanjutnya dibandingkan keefektivannya dengan metode permainan.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

pengrajin yang hanya menggantungan hidup dari usaha membuat gerabah, serta tidak memiliki tenaga kerja keluarga yang dapat membantu melakukan proses pembakaran

Hasil kajian menunjukkan bahawa para penyelidik dan industri bersetuju dengan kepentingan keempat- empat prinsip etika (autonomi, kebajikan, tidak memudaratkan dan keadilan)

Mekanika Fluida Jilid I,

 Kegiat an belajar t ak dapat diwakili orang lain, harus dialam i sendir i oleh si belajar.. Mengajar m erupakan upaya unt uk m em buat

Sedangkan aplikasi SIPPMA PUSAT merupakan aplikasi yang ditempatkan pada pusat perhitungan suara yang bertugas untuk menyaring suara yang di unduh dari SIPPMA TPS

Hasil penelitian Kusworo dan Hardinto (2009) mengemukakan bahwa penerapan Scaffolding akan mendorong siswa untuk mengasah pemikirannya secara mandiri yang pada akhirnya akan

Pada aspek 2 respon positif siswa memperoleh 84% Hal tersebut sesuai dengan manfaat dari model pembelajaran langsung yang disampaikan oleh Ridho (2011) bahwa Dalam

Model pembelajaran kooperatif jigsaw adalah tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong beberapa anggota dalam suatu kelompok atau sebagai tim ahli yang