LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ...i
KATA PENGANTAR ...iii
UCAPAN TERIMA KASIH ...iv
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR TABEL ...xi
DAFTAR LAMPIRAN ...xiii
BAB I PENDAHULUAN ...1
A. ... Lat ar Belakang Masalah ...1
B. ... Ide ntifikasi Masalah ...4
C. ... Pe mbatasan Masalah ...4
D. ... Ru musan Masalah ...5
nfaat Penelitian ...6
1. ... Ma
nfaat Teoretis ...6
2. ... Ma
nfaat Praktis ...6
G. ... Ang gapan Dasar ...7
H. ... Hip otesis ...7
BAB II TEORI DAN PEMBAHASAN ...8
A. ... Pe
mbelajaran ...8
B. ... Me
nulis ...8
1. ... Pen
gertian Menulis ...8
2. ... Fun gsi Menulis ...9
nfaat Menulis ...11
C. ... Par
agraf Narasi ...11
1. ... Pen
gertian Paragraf Narasi ...11
2. ... Jeni s-jenis Narasi ...12
3. ... Ciri -ciri Paragraf Narasi...13
4. ... Uns ur-unsur Paragraf Narasi ...14
5. ... Lan
gkah-langkah Menulis Paragraf Narasi ...18
D. ... Me
dia Pembelajaran ...19
1. ... Pen
gertian Media Pembelajaran ...19
2. ... Jeni s-jenis Media Pembelajaran ...20
nfaat Media Pembelajaran ...21
E. ... Pen
erapan Teknik Transformasi Lirik Lagu pada Pembelajaran Menulis
Paragraf Narasi ...22
1. ... Pen
gertian Transformasi ... 22
2. ... Lan
gkah-langkah Transformasi Lirik Lagu ... 26
3. ... Ma
nfaat Transformasi Lirik Lagu ... 27
BAB III METODE PENELITIAN ...28
A. ... Lok asi Penelitian ...28
B. ... Met ode Penelitian ...28
C. ... Su
mber Data ...29
1. ...
Populasi Penelitian ...30
2. ...
inisi Operasional ...31
E. ... Tek
nik Pengumpulan Data ...32
1. ... Obs
ervasi ...32
2. ... Tes Menulis ...32
3. ... Ang ket ...33
F. ... Inst rumen Penelitian ...33
1. ... Inst
rumen Tes ...33
2. ... Inst
rumen Perlakuan ...35
a. ... Inst
rumen Pembelajaran ...35
b. ... Le mbar Angket ...44
golahan Data Tes ...45
a. ... Pen
ilaian Hasil tes ...45
b. ... Uji
Reliabilitas Antarpenimbang ...50
c. ... Uji Normalitas ...52
d. ... Uji Hipotesis ...53
e. ... Ana lisis Data Hasil Observer ...54
f... Ana
lisis Angket Siswa ...54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ...56
A. ... Pela ksanaan Penelitian ...56
B. ... Has
il Tes Siswa ...57
C. ... Ana
lisis Data ...74
1. ... Uji
Reliabilitas Antarpenimbang Data Tes Awal ...74
b. ... Uji
Reliabilitas Antarpenimbang Data Tes Akhir ...79
2. ... Uji
Normalitas Data ...84
a. ... Uji Normalitas Data Tes Awal ...84
b. ... Uji Normalitas Data Tes Akhir ...86
3. ... Uji Hipotesis ...89
D. ... Ana
lisis Data Proses Pembelajaran ...94
E. ... Ana
lisis Angket ...102
F. ... Pe
mbahasan Hasil Penelitian ...106
BAB V PENUTUP ...110
an ...111
DAFTAR PUSTAKA ...112 LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Kegiatan berbahasa tidak dapat terlepas dari empat keterampilan bahasa
yang harus dikuasai yaitu menyimak, menulis, membaca, dan berbicara. Keempat
keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan atau tidak dapat dipisahkan satu
sama lain, biasa disebut catur tunggal. Salah satu keterampilan yang dianggap
paling sulit adalah menulis karena menulis merupakan kegiatan aktif produktif,
hal tersebut sejalan dengan pernyataan Nurchasanah dalam Jurnal Bahasa dan
Sastra Indonesia (2004:Vol 10). Dikatakan demikian karena kegiatan menulis
merupakan kegiatan menghasilkan suatu karya tulis berupa hasil ungkapan ide-ide
seseorang. “Menulis adalah sebuah kemampuan, kemahiran, dan kepiawaian
seseorang dalam menyampaikan gagasannya ke dalam sebuah wacana agar dapat
diterima oleh pembaca yang heterogen baik secara intelektual maupun sosial”
(Alwasilah, 2007:43).
Sedangkan Akhadiah, dkk. (Hasanudin, 1988:2) mengemukakan bahwa.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
menulis adalah suatu kegiatan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan yang
dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung.
“Lirik lagu termasuk ke dalam genre sastra karena lirik adalah karya sastra
(puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, susunan kata sebuah nyanyian”
(KBBI, 2003:678). Jadi lirik sama dengan puisi tetapi disajikan dalam nyanyian
yang termasuk ke dalam genre sastra imaginatif.
Pengertian lain mengenai lirik lagu dikemukakan oleh (Fauzi, 2006:3).
Lirik lagu terbentuk dari bahasa yang dihasilkan dari komunikasi antara pencipta lagu dengan masyarakat penikmat lagu sebagai wacana tulis karena disampaikan dengan media tulis pada sampul albumnya dapat juga sebagai wacana lisan melalui kaset. Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang dari dalam batinnya tentang suatu hal baik yang sudah dilihat, didengar maupun dialami. Lirik lagu memiliki kekhususan dan ciri tersendiri dibandingkan dengan sajak karena penuangan ide lewat lirik lagu diperkuat dengan melodi dan jenis irama yang disesuaikan dengan lirik lagu.
Beberapa penelitian tentang menulis narasi telah dilakukan untuk
menciptakan variasi kegiatan pembelajaran melalui teknik, atau media tertentu.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, penggunaan metode pengalaman
menarik dalam menulis paragraf narasi telah banyak dipraktikkan sehingga
terkesan membosankan. Sebagaimana dikemukakan Arrozi (2008) bahwa
pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah cenderung konvensional, bersifat
hapalan, penuh jejalan teori-teori linguistik yang rumit, serta tidak ramah terhadap
bahasa Indonesia. Pada umumnya para siswa menempatkan mata pelajaran bahasa
pada urutan paling bawah dalam pilihan para siswa, setelah pelajaran-pelajaran
eksakta dan beberapa ilmu sosial lain. Jarang siswa yang menempatkan pelajaran
ini sebagai pelajaran favorit. Hal ini semakin terlihat dengan rendahnya minat
siswa untuk mempelajarinya dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Beliau
menyoroti masalah ini setelah melihat adanya metode pengajaran bahasa yang
telah gagal mengembangkan keterampilan dan kreativitas para siswa dalam
berbahasa. Hal ini disebabkan pengajarannya yang bersifat formal akademis, dan
bukan untuk melatih kebiasaan berbahasa para siswa itu sendiri.
Siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide, tema, tokoh, alur,
dan konflik. Padahal terdapat berbagai pengembangan narasi yang lain. Oleh
sebab itu, diperlukan sebuah cara untuk memudahkan siswa dalam menulis
paragraf narasi, yaitu dengan menerapkan teknik transformasi lirik lagu. Teknik
transformasi lirik lagu dapat membantu permasalahan siswa untuk menulis
paragraf narasi dan memudahkan siswa untuk menuangkan dan mengembangkan
ide, tema, tokoh, latar, alur dan konflik serta imajinasinya ke dalam sebuah tulisan
narasi.
Hal tersebutlah yang melatarbelakangi penulis untuk menerapkan sebuah
teknik baru dalam menulis paragraf narasi dengan mentransformasi sebuah lagu
menjadi paragraf narasi yaitu “Penerapan Teknik Transformasi Lirik Lagu pada
Pembelajaran Menulis Paragraf Narasi Siswa Sekolah Menengah Atas (Penelitian
Eksperimen Kelas X SMAN 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013)”. Penelitian
membantu kesulitan siswa dalam menulis paragraf narasi terutama untuk
mengembangkan ide, tema, tokoh, alur, dan konflik.
C. Identifikasi Masalah
Penulis menuliskan identifikasi masalah sebagai berikut.
1. Kurangnya minat menulis pada siswa, khususnya paragraf narasi.
2. Sulitnya menuangkan gagasan secara tulis karena dalam menulis, harus
menyusun pikiran, dan mengutarakannya dengan jelas. Kejelasan ini
tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata dan struktur kalimat.
Berbeda dengan berbicara, penutur dapat menyampaikan gagasannya secara
langsung, akrab, dan pribadi.
D. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini terfokus maka perlu dibatasi permasalahannya. Penulis
membatasi permasalahan ini sebagai berikut.
1. Kompetensi yang menjadi pusat perhatian penelitian ini adalah kemampuan
siswa dalam menulis paragraf narasi sebagai variabel terikat.
2. Teknik yang digunakan dalam menulis paragraf narasi ini adalah teknik
transformasi lirik lagu.
3. Objek yang diteliti dalam pembelajaran menulis paragraf narasi adalah kelas X
E. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan siswa
kelas X SMAN 6 Bandung dalam pembelajaran menulis paragraf narasi
sebelum menggunakan teknik transformasi lirik lagu?
2. Bagaimana kemampuan siswa
kelas X SMAN 6 Bandung dalam pembelajaran menulis paragraf narasi
sesudah menggunakan teknik transformasi lirik lagu?
3. Apakah terdapat perbedaan yang
signifikan pada kemampuan menulis paragraf narasi siswa kelas X SMAN 6
Bandung sebelum dan sesudah menggunakan teknik transformasi lirik lagu?
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini diantaranya.
1. Mendeskripsikan kemampuan siswa kelas X SMAN 6 Bandung dalam
pembelajaran menulis paragraf narasi sebelum menggunakan teknik
transformasi lirik lagu.
2. Mendeskripsikan kemampuan
siswa kelas X SMAN 6 Bandung dalam pembelajaran menulis paragraf narasi
sesudah menggunakan teknik transformasi lirik lagu.
3. Ada tidaknya perbedaan yang
signifikan pada kemampuan menulis paragraf narasi siswa kelas X SMAN 6
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis dan manfaat
praktis sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan mengenai
paragraf narasi dan mengembangkan penggunaan media berupa lirik lagu
untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis paragraf narasi.
2. Manfaat Praktis
Penulis mamaparkan manfaat praktis penelitian sebagai berikut.
a. Peneliti
Proses penelitian ini diharapkan dapat menambahkan pengetahuan,
wawasan, pengalaman, dan keterampilan penulis dalam meningkatkan
pembelajaran menulis paragraf narasi.
b. Guru Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan alternatif
bagi guru dalam upaya meningkatkan pembelajaran paragraf narasi.
c. Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami
G. Anggapan Dasar
Hal yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini adalah teknik
transformasi lirik lagu mampu menarik minat dan meningkatkan kreativitas siswa
dalam proses pembelajaran menulis paragraf narasi, terutama dalam
mengembangkan tema, ide, tokoh, latar, alur, dan konflik. Teknik transformasi
lirik lagu menawarkan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Teknik transformasi lirik lagu dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran menulis
paragraf narasi.
H. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah. “Adanya perbedaan yang signifikan antara
hasil belajar siswa yang diberi pelakuan dengan menggunakan teknik transformasi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 6 Bandung yang berada di
Jalan Pasir Kaliki nomor 51, Kota Bandung. Lokasi sekolah sangat strategis yaitu
berada tepat di samping jalan raya. SMA Negeri 6 Bandung merupakan sekolah
favorit dan termasuk ke dalam cluster dua di Kota Bandung. Fasilitasnya cukup
memadai pada setiap ruang kelasnya, terdapat liquid crystal display dan infocus.
Hal ini memudahkan dalam proses pembelajaran dan penelitian yang
membutuhkan fasilitas tersebut. Lokasi ini dipilih melalui beberapa pertimbangan,
yaitu keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya sehingga penelitian ini dilakukan di
sekolah tempat penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen. Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan (Sugiyono, 2010).
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode eksperimen semu (quasi
experimental research) one-group pretest-posttest design. Desain ini
menggunakan satu kelompok subjek yang terlebih dahulu diberi prates (O1), lalu
O1 dan O2 atau selisih O2 dengan O1 merupakan pengaruh dari perlakuan
(eksperimen). Penulisan eksperimen ini dilakukan untuk memperoleh jawaban
atas hipotesis yang disusun. Desain penulisan ini terlihat sebagai berikut.
Dalam penelitian ini penulis ingin mencoba meneliti mengenai “Penerapan
Teknik Transformasi Lirik Lagu pada Pembelajaran Menulis Paragraf Narasi
Siswa Sekolah Menengah Atas”. Kelompok eksperimen mendapat perlakuan
dengan teknik transformasi lirik lagu.
Tabel 3.1
Model Desain Penelitian
Kelompok Prates Perlakuan Pascates
Eksperimen 01 X 02
Keterangan:
01 : tes awal kelompok eksperimen
02 : tes akhir kelompok eksperimen
X : perlakuan terhadap kelompok eksperimen
(Arikunto, 2010:124)
C. Sumber Data
Arikunto (2010:172) menyatakan bahwa sumber data dalam penelitian
adalah subjek dari mana data diperoleh. Sumber data dapat berupa responden,
1. Populasi Penelitian
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 2010:173).
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA
Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan sebaran sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah Populasi Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 X-1 17 26 43
2 X-2 16 27 43
3 X-3 16 26 42
4 X-4 19 19 38
5 X-5 16 27 43
6 X-6 16 27 43
7 X-7 18 25 43
8 X-8 17 25 42
9 X-9 18 25 43
∑ 150 235 385
2. Sampel Penelitian
Arikunto (2010:174) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Menurut Cook dan Campbell (Alimah, 2011:51)
sampel pada penelitian eksperimen tidak menggunakan penempatan secara
acak dalam menciptakan pembandingan untuk menyimpulkan adanya
perubahan akibat perlakuan. Oleh karena itu, penulis menggunakan teknik
purposive sampling yaitu sampel diambil dengan maksud dan tujuan tertentu.
Sampel pada penelitian ini yaitu kelas X-4 sebagai kelas eksperimen
dengan sebaran sebagai berikut:
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
Sampel Jumlah Jumlah
Keseluruhan
Laki-laki Perempuan
Kelas Eksperimen
(X-4)
19 19 38
D. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Teknik transformasi lirik lagu adalah sebuah teknik pengalihbentukan
sebuah lirik lagu ke dalam prosa.
2. Lirik lagu adalah salah satu genre sastra yang berisi curahan perasaan
3. Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan kejadian atau
peristiwa sehingga seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa
yang terjadi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang ditempuh
dalam mengumpulkan data untuk menjawab permasalahan-permasalahan atau
hipotesis penelitian.
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
1.Observasi
Sugiyono (2010:203) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses
pemgamatan dan ingatan.
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan terhadap peneliti, dilakukan
untuk menilai aktivitas peneliti selama pembelajaran menulis paragraf narasi
dengan penerapan teknik transformasi lirik lagu berlangsung.
2.Tes Menulis
Tes diberikan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Dalam
penelitian ini, tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu tes awal dan tes akhir
teknik transformasi lirik lagu sedangkan tes akhir dilakukan untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis paragraf narasi
dengan menggunakan teknik transformasi lirik lagu.
3.Angket
“Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden” (Arikunto, 2010:151). Angket
diberikan kepada siswa untuk mengetahui respons siswa terhadap penerapan
teknik transformasi lirik lagu pada pembelajaran menulis paragraf narasi.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Instrumen Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis, berupa
satu buah soal esai terbatas yaitu penugasan menulis paragraf narasi. Tes
dilakukan sebanyak dua kali. Tes awal digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa menulis paragraf narasi sebelum diberi perlakuan. Tes
akhir digunakan untuk mengukur kemampuan siswa menulis paragraf narasi
setelah diberi perlakuan.
Guru menyediakan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk masing-masing
siswa. Di dalamnya terdapat SK, KD, ringkasan materi, soal prates dan
pascates, serta lembar kerja untuk menulis paragraf narasi. Berikut adalah
Kerjakan pelatihan ini secara perseorangan!
1. Bacalah lirik lagu yang berjudul “Pergi Saja” yang telah disediakan!
2. Tentukan tema, tokoh, latar, sudut pandang, alur dan konflik berdasarkan
lirik lagu tersebut!
3. Dengan menggunakan diksi dan ejaan yang benar, buatlah paragraf
narasi berdasarkan lirik lagu tersebut!
Berikut adalah soal yang akan diberikan pada siswa untuk pascates.
Kerjakan pelatihan ini secara perseorangan!
1. Bacalah lirik lagu yang berjudul “Aku yang Tersakiti” yang telah
disediakan!
2. Tentukan tema, tokoh, latar, sudut pandang, alur dan konflik berdasarkan
lirik lagu tersebut!
3. Dengan menggunakan diksi dan ejaan yang benar, buatlah paragraf narasi
berdasarkan lirik lagu tersebut!
Penilaian tes dilakukan oleh tiga orang penimbang. Hal tersebut
dilakukan untuk memenuhi derajat validitas dan reliabilitas yang baik.
Penimbang penilaian tes haruslah mengetahui dan paham kriteria penilaian
menulis paragraf narasi, serta mampu melakukan penilaian secara
profesional.
Ketiga penimbang yang akan melakukan penilaian tes adalah.
a. Lucy Yolanda, mahasiswa tingkat akhir jurusan pendidikan
b. Dra. Hj. Aceu Yunia, sarjana pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia.
c. Dea Dwi Rahayu, mahasiswa tingkat akhir jurusan pendidikan
bahasa dan sastra Indonesia.
2. Instrumen Perlakuan a. Instrumen Pembelajaran
Instrumen perlakuan berupa rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dengan materi pokok pembelajaran menulis paragraf narasi. RPP
disusun untuk dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Eksperimen)
SEKOLAH : SMA NEGERI 6 BANDUNG
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS : X
SEMESTER : 1
A. STANDAR KOMPETENSI
Menulis: 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf
(naratif, deskriptif, ekspositif).
B. KOMPETENSI DASAR
4. 1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat
dalam bentuk paragraf naratif.
C. MATERI PEMBELAJARAN
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
No Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya dan
Karakter Bangsa
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
1 Menulis paragraf
narasi.
3 Menulis paragraf
narasi hasil
transformasi lirik lagu.
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah KBM selesai siswa dapat:
Mengetahui jenis-jenis, ciri-ciri, dan langkah-langkah menulis paragraf
narasi.
Mengidentifikasi paragraf narasi yang meliputi unsur: tokoh, alur, sudut
pandang, dan latar berdasarkan hasil transformasi lirik lagu.
Menulis paragraf narasi berdasarkan hasil transformasi lirik lagu.
F. METODE PEMBELAJARAN
Demonstrasi Diskusi
Penugasan Tanya jawab
G. STRATEGI PEMBELAJARAN:
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Pembelajara menulis
sudut pandang, dan latar
berdasarkan hasil
transformasi lirik lagu.
Menulis paragraf narasi
berdasarkan hasil
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan
a. Perkenalan dengan siswa
b. Presensi kehadiran siswa
c. Menginformasikan tujuan pembelajaran: menulis paragraf narasi
d. Melakukan apersepsi
Kegiatan Inti
a. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian, ciri-ciri, dan jenis
narasi
b. Siswa menjelaskan kembali
c. Siswa berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang berhubungan
d. Siswa menulis paragraf narasi dari judul lagu “Pergi Saja” yang telah
disediakan
e. Siswa dan guru melakukan evaluasi mengenai hasil pembelajaran prates
menulis paragraf narasi
Pertemuan Ke-2
a. Siswa menyimak pemaparan guru mengenai pengertian, manfaat teknik
transformasi lirik lagu dalam pembelajaran menulis paragraf narasi
b. Siswa berkesempatan untuk bertanya mengenai teknik transformasi lirik
lagu
c. Siswa menulis paragraf narasi dari judul lagu “Kasih Tak Sampai”
dengan menggunakan teknik transformasi lirik lagu sebagai tindakan
perlakuan
Pertemuan Ke-3
a. Siswa menulis paragraf narasi dari judul lagu “Aku yang Tersakiti” dengan
menggunakan teknik transformasi lirik lagu sebagai pascates
b. Pengisian angket
Penutup
a. Refleksi
b. Guru dan siswa melakukan evaluasi dan menyimpulkan pembelajaran
I. ALOKASI WAKTU:
6 x 45 menit
J. SUMBER BELAJAR/ALAT BAHAN:
Buku Argumentasi dan Narasi oleh Gorys keraf, Pokoknya Menulis oleh
Chaedar al-Wasilah, terampil Menulis Paragraf oleh Usul Wiyanto
Buku Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia (BSE) karangan: Adi Abdul
Somad, dkk.
K. PENILAIAN:
Prosedur: tes tulis/lisan, penugasan
Penilaian Narasi Siswa
Jenis Tagihan:
Tugas individu (paragraf narasi siswa)
Bentuk Instrumen:
RPP, LKS (Lembar Kerja Siswa), prates, pascates, dan angket
Instrumen Soal
B.PRATES
Kerjakan pelatihan ini secara perseorangan!
1. Bacalah lirik lagu yang berjudul “Pergi Saja” yang telah disediakan!
2. Tentukan tema, tokoh, latar, sudut pandang, alur dan konflik berdasarkan lirik
lagu tersebut!
3. Dengan menggunakan diksi dan ejaan yang benar, buatlah paragraf narasi
berdasarkan lirik lagu tersebut!
Geisha - Pergi Saja
Terima kasih tuk luka yang kau beri Ku tak percaya kau tlah begini Dulu kau menjadi malaikat di hati
Sampai hati kau telah begini * berkali-kali kau katakan sendiri Kini ku tlah benci, cintaku tlah pergi Pergi saja kau pergi, tak usah kembali Percuma saja kini hanya mengundang perih Cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini
Janji yang selalu ku ingat hingga mati Kau setia hingga ku kembali
Pergi saja kau pergi, tak usah kembali Percuma saja kini hanya mengundang perih
Perasaan tak mungkin percayamu lagi Cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini
Pergi saja kau pergi, tak usah kembali Percuma saja kini hanya mengundang perih
Buang saja kau buang cinta yang kemarin Ooo percayamu lagi
Tinggalkan saja diriku, semua kan percuma Cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini
C. PASCATES
Kerjakan pelatihan ini secara perseorangan!
1. Bacalah lirik lagu yang berjudul “Aku yang Tersakiti” yang telah disediakan!
2. Tentukan tema, tokoh, latar, sudut pandang, alur dan konflik berdasarkan lirik
lagu tersebut!
3. Dengan menggunakan diksi dan ejaan yang benar, buatlah paragraf narasi
berdasarkan lirik lagu tersebut!
Judika - Aku Yang Tersakiti
Pernahkah kau merasa jarak antara kita Kini semakin terasa setelah kau kenal dia
Aku tiada percaya teganya kau putuskan Indahnya cinta kita yang tak ingin ku akhiri
Kau pergi tinggalkanku
Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia Memang takkan mudah bagiku tuk lupakan segalanya
Aku pergi untuk dia
Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia
Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia
Materi Pembelajaran
Keraf (2010:136) mengemukakan pengertian narasi adalah suatu bentuk
wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca
suatu peristiwa yang telah terjadi. Narasi berusaha menjawab pertanyaan “Apa yang telah terjadi?”
Jenis-jenis Narasi
Keraf (2010) mengemukakan jenis narasi berdasarkan tujuannya. Pertama,
narasi yang hanya bertujuan untuk memberi informasi kepada para pembaca, agar
pengetahuannya bertambah luas, yaitu narasi ekspositoris. Dalam narasi
ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang
sebenarnya. Contoh:
Rasio pembuat kapal akan menghantar dan membimbing teknisinya untuk
merencanakan bagian-bagian tertentu diiringi tindakan-tindakan tertentu yang
harus dilakukan sehingga dapat diperoleh sebuah kapal dengan struktur yang
kuat kekar, dengan muatan sekian bobot mati, dan dapat mengapung secara
berimbang bila diluncurkan ke laut.
Yang kedua adalah narasi yang disusun dan disajikan sekian macam,
sehingga mampu menimbulkan daya khayal para pembaca. Ia berusaha
menyampaikan sebuah makna kepada para pembaca melalui daya khayal yang
dimilikinya. Narasi semacam ini adalah narasi sugestif. Misalnya sebuah kisah
mengenai riwayat hidup seseorang yaitu biografi atau autobiografi, dongeng,
Ciri-ciri Paragraf Narasi
Ciri-ciri narasi menurut (Keraf, 2010:136) adalah.
1. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan
2. Dirangkai dalam urutan waktu
3. Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
4. Ada konflik
Tabel 3.4
Perbedaan Paragraf Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif
Narasi Ekspositoris Narasi Sugestif
a. Memperluas pengalaman
b. Menyampaikan informasi
mengenai suatu kejadian
c. Didasarkan pada penalaran
untuk mencapai kesepakatan
b. Menimbulkan daya khayal
c. Penalaran hanya sebagai
alat untuk menyampaikan
makan, sehingga jika perlu
penalaran tersebut dilanggar
d. Bahasanya cenderung pada
Langkah Menulis Paragraf Narasi
Beberapa langkah dalam menulis paragraf narasi antara lain sebagai berikut:
1. Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan
1. Tetapkan sasaran pembaca
2. Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk
skema alur
3. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir
cerita
4. Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai
pendukung cerita
5. Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang
Unsur-unsur yang membangun paragraf narasi adalah sebagai berikut.
1. Tokoh
Tokoh merupakan individu yang terlibat di dalam kisahan atau cerita di
dalam paragraf narasi tersebut.
2. Alur
Alur adalah urutan atau rangkaian pola tindak-tanduk yang berusaha
mengisahkan tindakan-tindakan yang terdapat dalam narasi.
3. Latar
Latar adalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa. Didalam paragraf
narasi harus diungkapkan secara jelas latar terjadinya peristiwa.
4. Tema
Tema merupakan inti gagasan dari suatu penceritaan yang kemudian
dikembangkan kedalam bentuk paragraf narasi.
5. Penokohan
Penokohan adalah bagaimana penulis mengisahkan watak tokoh yang
dikisahkan.
6. Sudut pandang
Sudut pandang dalam karangan narasi menyatakan bagaimana fungsi
langsung dalam sebuah rangkaian kejadian atau sebagai pengamat
terhadap seluruh tindak-tanduk dalam narasi.
b. Lembar Angket
Lembar angket berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pembelajaran yang
telah dilakukan. Lembar angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui
respon siswa terhadap pembelajaran. Berikut lembar angket yang akan diisi
oleh siswa.
Berilah tanda centang () pada simbol wajah yang mencerminkan perasaanmu. Tulis pula alasannya!
Menyenangkan
Biasa saja
Tidak menyenangkan
1. Setelah belajar bahasa Indonesia hari ini, hatiku merasa….
Karena,………...
2. Materi pelajaran hari ini menurutku….
3. Cara mengajar guru menurutku….
Karena,………...
4. Setelah mengikuti pelajaran hari ini, menulis paragraf narasi itu….
Karena,………
5. Langkah-langkah pembelajaran menulis paragraf narasi hari ini,
menurutku….
Karena,………
F. Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari tes kemampuan menulis karangan narasi sebelum
dan sesudah, hasil observasi, dan lembar angket kemudian diolah dengan
perhitungan statistika.
1. Pengolahan Data Tes
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengolahan data dengan
menggunakan beberapa teknik sebagai berikut.
a. Penilaian Hasil Tes
Hasil tes awal dan tes akhir siswa kelas eksperimen diperiksa, dinilai dan
diberi skor. Penskoran diberikan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Berikut kriteria penilaian menulis paragraf narasi yang penulis sajikan
Tabel 3.5
Format Penilaian Paragraf Narasi
No. Komponen yang
Jumlah skor ideal 100
Arti Skala Nilai:
1) Diksi/Pilihan Kata
5 = Sangat baik : pilihan kata tepat, ketepatan kata yang membangun
kalimat sangat efektif karena tidak ada kesalahan pada
penulisan diksi/pilihan kata, perbendaharaan kata sangat
luas (90-100%).
penulisan diksi/pilihan kata antara 1 sampai 3, dan
perbendaharaan kata cukup luas (89-90%).
3 = Cukup : pilihan kata cukup tepat, ketepatan kata yang membangun
kalimat cukup efektif karena jumlah kesalahan pada
penulisan diksi/pilihan kata antara 4 sampai 7, dan
perbendaharaan kata sedikit (70-79%).
2 = Kurang : pilihan kata kurang tepat, ketepatan kata yang membangun
kalimat kurang efektif, jumlah kesalahan pada penulisan
diksi/pilihan kata lebih dari 7, dan perbendaharaan kata
terbatas (60-69%).
1= Sangat kurang : pilihan kata kurang tepat, ketepatan kata yang membangun
kalimat kurang efektif, semua penggunaan diksi/pilihan
kata salah, dan perbendaharaan kata sangat terbatas
(50-59%).
2) Ejaan dan Tanda Baca
5= Sangat baik : tidak ada kesalahan ejaan dan tanda baca. Menguasai
aturan penulisan (90-100%).
4= Baik : jumlah kesalahan antara 1 sampai 3. Menguasai aturan
penulisan (89-90%).
3= Cukup : jumlah kesalahan antara 4 sampai 7. Menguasai aturan
penulisan (70-79%).
2= Kurang :jumlah kesalahan lebih dari 7. Menguasai aturan
1= Sangat kurang : semua penggunaan ejaan dan tanda baca salah.
B.Unsur Narasi
1) Tokoh dan Penokohan
5 = Sangat baik :tokoh disebutkan dengan lengkap, semua watak
tokoh/penokohan dideskripsikan dengan jelas, dan
terdapat banyak dialog yang memperjelas tokoh dan
penokohan para tokohnya.
4 = Baik :tokoh disebutkan dengan lengkap, terdapat 2 tokoh
yang dideskripsikan watak/penokohannya melalui
dialog.
3= Cukup :tokoh disebutkan dengan lengkap, namun hanya 1
tokoh yang dideskripsikan watak/penokohannya
melalui dialog.
2 = Kurang :tokoh disebutkan dengan lengkap, namun tidak ada
dialog antartokoh.
1 = Sangat kurang :tidak ada tokoh dan tidak ada pengembangan tokoh
2) Alur dan Konflik
5 = Sangat baik :terdapat alur berurutan (kronologis) dan alur flashback,
disusun lengkap dan konsisten. Konflik menarik untuk
dibaca, konflik dikembangkan secara rinci dan ceritanya
4 = Baik : terdapat alur berurutan (kronologis) dan alur flashback.
Konflik menarik untuk dibaca meskipun hanya terdapat
klimaks dan penyelesaian.
3 = Cukup : terdapat alur berurutan (kronologis) dan alur flashback,
namun hanya terdapat penyelesaian konflik saja.
2 = Kurang :hanya terdapat 1 alur (kronologi atau flashback saja), dan
tidak ada konflik
1 = Sangat kurang :pengaluran kacau, tidak ada konflik, dan membosankan
pembaca
3) Latar
5= Sangat baik : latar digambarkan dengan lengkap (tempat, suasana
waktu, & sosial).
4= Baik : hanya menggambarkan 3 latar (tempat, suasana, & sosial).
3= Cukup : hanya menggambarkan 2 latar.
2= Kurang : hanya menggambarkan 1 latar.
1= Sangat kurang : latar tidak digambarkan sama sekali.
4) Sudut Pandang
5= Sangat baik : pengarang menempatkan dirinya dengan tepat dalam
cerita dan sudut pandang yang digunakan konsisten dari
awal sampai akhir cerita.
4= Baik : pengarang menempatkan dirinya cukup tepat dalam cerita.
3= Cukup : pengarang tidak konsisten menggunakan sudut pandang
2= Kurang : pengarang menempatkan dirinya tidak tepat dalam cerita.
1= Sangat kurang : tidak ada sudut pandang.
5) Tema
5= Sangat baik : tema dikembangkan secara maksimal sehingga isi paragraf
lengkap.
4= Baik : hal-hal yang dianggap perlu menurut tema ada dalam
paragraf walaupun tidak maksimal.
3= Cukup : tema kurang dikembangkan sehingga mengganggu
pemahaman.
2= Kurang : isi paragraf hanya menyebutkan tema secara global.
1= Sangat kurang : tema tidak jelas siswa seperti tidak tahu apa yang harus
ditulis.
Skor total = x 100
Kategori Keterangan Skor: 81-100 = sangat baik
76-80 = baik
71-75 = cukup
60-70 = kurang
< 60 = sangat kurang
b. Uji Reliabilitas Antarpenimbang
Untuk menguji penilaian yang dilakukan oleh lebih dari satu orang
penimbang bagi setiap tes maka ujii reliabilitas dilakukan dengan mencari
SSt ∑ dt2 =
SS2∑ d2p =
SStot∑ X 2t
∑ d 2kk = SStot∑ X 2t –SSt ∑ dt2– SS2∑ d2p
Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukkan kedalam format
ANAVA. Reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan menggunakan
rumus:
R
=
Keterangan:
R = Reliabilitas
= variansi dari testi
= variansi dari kekeliruan
(Arikunto, 2010:365)
kemudian, nilai dimasukkan ke dalam tabel Guilford berikut.
< dari 0,20 = tidak ada korelasi
0,20-0,40 = korelasi rendah
r fx
0,60-0,80 = korelasi tinggi
0,80-0,90 = korelasi tinggi sekali
1,00 = korelasi sempurna
(Subana dan Sudrajat, 2005:152)
c. Uji Normalitas
Untuk menentukan teknik statistik yang akan dipakai, penulis terlebih
dahulu menguji normalitas tes awal dan akhir pada kelas eksperimen.
Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
Menguji normalitas data sebagai berikut:
1) Menentukan nilai rata-rata mean dengan rumus
X =
2) Menentukan simpangan baku (standar deviasi)
sd=
3) Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspektasi.
- Rentang skor (R) = skor terbesar-skor terkecil
- Banyak kelas (Bk)= 1+3,3 log n
- Panjang kelas (P) =
- Derajat kebebasan = Bk-3
4) Menggunakan rumus chi-kuadrat untuk memeroleh thitung.
X2 = (Oi-Ei)2
Keterangan: Oi= frekuensi observasi atau pengamatan
Ei= frekuensi ekspektasi
(Subana dan Sudrajat, 2005:124)
Data dinyatakan normal jika chi-kuadrat (X)2 hitung <
chi-kuadrat tabel. Untuk itu, harga X2 (thitung) dikonsultasikan pada tabel
chi-kuadrat dengan derajat kebeasan tertentu sebesar banyaknya
kelas interval dikurangi 3 (dk = k-3).
Jika diperoleh harga x2 (thitung) < x2 (ttabel), pada taraf nyata α
tertentu maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.
Jika x2 (thitung) > x2 (ttabel) maka dikatakan bahwa data
berdistribusi tidak normal (Subana dan Sudrajat, 2005:124).
d. Uji Hipotesis
Berikutnya adalah melakukan uji hipotesis dengan langkah sebagai
berikut.
1) menentukan normalitas data
2) mencari rata-rata
3) menentukan derajat kebebasan
db = n – 1
=
Kriteria pengujian: “Tolak Ho jika t hitung > , dalam hal
lain Ho diterima”.
(Subana dan Sudrajat, 2005: 131)
e. Analisis Data Hasil Observer
Observasi dilakukan untuk menilai aktivitas guru selama proses
pembelajaran berlangsung. Penilaian dilakukan oleh dua observer, maka
nilai dihitung dari setiap observer.
R = nilai observer1 + nilai observer 2
2
Setelah menghitung rata-rata hasil observasi, penulis membuat skala
penilaian sebagai berikut.
Kategori Keterangan Skor: 81-100 = sangat baik (A)
76-80 = baik (B)
71-75 = cukup (C)
60-70 = kurang (D)
< 60 = sangat kurang (E)
f. Analisis Angket Siswa
Data mengenai respon siswa terhadap penerapan teknik transformasi
lirik lagu dengan cara mencari persentase jawaban siswa untuk setiap butir
P = fo x 100%
N
Keterangan:
P = Persentase
fo = Frekuensi responden yang menjawab pilihan dalam setiap
pertanyaan
N = Jumlah responden
Dengan tafsiran penilaian sebagai berikut.
0% = tidak ada
1% - 5% = hampir tidak ada
6% - 25% = sebagian kecil
26% - 49% = hampir setengahnya
50% = setengahnya
51% - 75% = lebih dari setengahnya
76% - 95% = sebagian besar
96% - 99% = hampir seluruhnya
100% = seluruhnya
BAB V PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan interpretasi data melalui
pembahasan dan bab keseluruhan, pembelajaran menulis paragraf narasi dengan
penerapan teknik transformasi lirik lagu pada kelas X SMAN 6 Bandung
menunjukkan hasil yang lebih baik. Penulis menarik beberapa simpulan sebagai
berikut.
1) Hasil menulis paragraf narasi siswa sebelum perlakuan pada kelas
eksperimen yaitu 55,81 untuk rata-rata tes awal.
2) Hasil belajar menulis paragraf narasi siswa meningkat dengan
menggunakan teknik transformasi lirik lagu. Hal tersebut terlihat dari skor
rata-rata kelas meningkat sebesar 77,87.
3) Hipotesis yang diajukan penulis dalam penelitian ini dapat diterima karena
terdapatnya perbedaan yang signifikan hasil menulis paragraf narasi siswa
yang diberi perlakuan dengan penerapan teknik transformasi lirik lagu
yaitu sebesar 8,4. Hal tersebut terlihat dari hasil perhitungan uji hipotesis
yang telah dilakukan yaitu thitung = 10,08 lebih besar dari ttabel = 1,68. Hasil
uji hipotesis tersebut jelas menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima.
4) Pembelajaran menulis paragraf narasi dengan penerapan teknik
seperti tema, tokoh, alur, konflik, latar, ide, imajinasi, dan kecerdasan
bahasa pada siswa. Selain itu, dibuktikan dari hasil pengisian angket siswa
yang memberikan alasan sebagai berikut: (a) dapat mempelajari hal yang
baru, (b) membantu mengekspresikan semua yang ada dalam pikiran dan
perasaan, (c) tidak terlalu rumit, (d) menjadi mengerti bagaimana menulis
narasi dengan benar, (e) membuat situasi belajar menjadi lebih senang, (f)
santai namun menyenangkan, dapat mengeluarkan pendapat dalam sebuah
lagu, (g) dapat mencurahkan hati lewat cerita/karya, (h) sesuai dengan
kehidupan, (i) mengeluarkan ekspresi/luapan hati, (j) menambah
pangalaman menulis narasi, (k) mudah difahami, (l) mengingat masa lalu,
dan (m) mendapat ilmu baru.
5.2 SARAN
Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai
berikut.
1) Guru dapat menerapkan teknik transformasi lirik lagu pada pembelajaran
bahasa Indonesia, terutama pada pokok bahasan menulis narasi dan
cerpen.
2) Guru dapat menerapkan teknik transformasi lirik lagu sebagai variasi
dalam pembelajaran bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
3) Untuk mengimplementasikan teknik transformasi lirik lagu dalam
DAFTAR PUSTAKA
Akdon. (2007). Modul Aplikasi Statistika dalam Pendidikan. Bandung: UPI Press.
Alwasilah, A Chaer. (2011). Beberapa Mazhab dan Dikotomi Teori Linguistik. Bandung: Angkasa.
Alwasilah, A. Chaer dan Senny Suzanna Al Wasilah. (2007). Pokoknya Menulis.
Amelia, Syifa. (2008). “Pembelajaran Menulis Cerpen Melalui Pemanfaatan Lagu
“Terbaik Bagimu” (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X
SMA Negeri 23 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008)”. Skripsi Sarjana Pendidikan pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asnena, Puji. (2010). “Efektivitas Belajar Ceria dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII
SMPN 1 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010)”. Skripsi Sarjana Pendidikan pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran dalam Mencapai Tujan Pembelajaran. Jogjakarta: Gava Media.
Gustian, Ade. (2009). Ciri Tulisan Narasi, Deskripsi, Eksposisi, dan Argumentasi. [Online]. Tersedia: http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/ciri-tulisan-narasi-deskripsi-eksposisi-dan-argumentasi/. [04 Desember 2011].
Jannah, Mimin Min R. (2012). “Efektivitas Media Tayangan Ttelevisi “Cita
-Citaku” TRANS 7 terhadap Pembelajaran Menulis Karangan Narasi”.
Kridalaksana, Harimurti. (2001). Kamus Linguistik Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sanjaya, Wina. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Subana dan Sudrajat. (2005). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sudrajat, A. (2008). Media Pembelajaran. [Online].
Tersedia:http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media-pembelajaran/. [2 Desember 2011].
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sukandar, Ricky. (2011). Menulis Cerpen. [Online]. Tersedia:
http://wwwrickysukandar.blogspot.com/2011/05/menulis-cerpen-dengan-teknik.html. [02 Desember 2011].
Sumiyadi. (2010). “Model Pengkajian dan Pengajaran Sastra Indonesia Berbasis
Konsep Sastra Bandingan”. Disertasi Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.
Tarigan, H. Guntur. (2009). Pengajaran Tata Bahasa Kasus. Bandung: Angkasa.
Tarigan, HG. (1994). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tim Penulis Pusat Bahasa. (2007). KBBI Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2011). Pedoman Penulisan
Wiyanto, Usul. (2004). Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: PT Grasindo
_______. (2010). “Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Teknik
Transformasi Wacana Dialog”. [Online]. Tersedia:
http://gudangmakalah.blogspot.com/2010/09/skripsi-ptk-peningkatan-kemampuan.html. [20 Juni 2012].
________. (2011). Aku yang Tersakiti – lirik lagu. [Online]. Tersedia:
http://liriklaguindonesia.net/judika-aku-yang-tersakiti.htm. [02 Desember 2011].
________. (2011). Kasih Tak Sampai – lirik lagu. [Online]. Tersedia:
http://liriklaguindonesia.net/padi-kasih-tak-sampai.htm. [02 Desember 2011].
________. (2011). Pergi Saja – lirik lagu. [Online]. Tersedia: