• Tidak ada hasil yang ditemukan

Judul PENERAPAN TEKNIK TRANSFORMASI LIRIK LAGU PADA PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS:Penelitian Eksperimen Kelas X SMAN 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Judul PENERAPAN TEKNIK TRANSFORMASI LIRIK LAGU PADA PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS:Penelitian Eksperimen Kelas X SMAN 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...iii

UCAPAN TERIMA KASIH ...iv

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. ... Lat ar Belakang Masalah ...1

B. ... Ide ntifikasi Masalah ...4

C. ... Pe mbatasan Masalah ...4

D. ... Ru musan Masalah ...5

(2)

nfaat Penelitian ...6

1. ... Ma

nfaat Teoretis ...6

2. ... Ma

nfaat Praktis ...6

G. ... Ang gapan Dasar ...7

H. ... Hip otesis ...7

BAB II TEORI DAN PEMBAHASAN ...8

A. ... Pe

mbelajaran ...8

B. ... Me

nulis ...8

1. ... Pen

gertian Menulis ...8

2. ... Fun gsi Menulis ...9

(3)

nfaat Menulis ...11

C. ... Par

agraf Narasi ...11

1. ... Pen

gertian Paragraf Narasi ...11

2. ... Jeni s-jenis Narasi ...12

3. ... Ciri -ciri Paragraf Narasi...13

4. ... Uns ur-unsur Paragraf Narasi ...14

5. ... Lan

gkah-langkah Menulis Paragraf Narasi ...18

D. ... Me

dia Pembelajaran ...19

1. ... Pen

gertian Media Pembelajaran ...19

2. ... Jeni s-jenis Media Pembelajaran ...20

(4)

nfaat Media Pembelajaran ...21

E. ... Pen

erapan Teknik Transformasi Lirik Lagu pada Pembelajaran Menulis

Paragraf Narasi ...22

1. ... Pen

gertian Transformasi ... 22

2. ... Lan

gkah-langkah Transformasi Lirik Lagu ... 26

3. ... Ma

nfaat Transformasi Lirik Lagu ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ...28

A. ... Lok asi Penelitian ...28

B. ... Met ode Penelitian ...28

C. ... Su

mber Data ...29

1. ...

Populasi Penelitian ...30

2. ...

(5)

inisi Operasional ...31

E. ... Tek

nik Pengumpulan Data ...32

1. ... Obs

ervasi ...32

2. ... Tes Menulis ...32

3. ... Ang ket ...33

F. ... Inst rumen Penelitian ...33

1. ... Inst

rumen Tes ...33

2. ... Inst

rumen Perlakuan ...35

a. ... Inst

rumen Pembelajaran ...35

b. ... Le mbar Angket ...44

(6)

golahan Data Tes ...45

a. ... Pen

ilaian Hasil tes ...45

b. ... Uji

Reliabilitas Antarpenimbang ...50

c. ... Uji Normalitas ...52

d. ... Uji Hipotesis ...53

e. ... Ana lisis Data Hasil Observer ...54

f... Ana

lisis Angket Siswa ...54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ...56

A. ... Pela ksanaan Penelitian ...56

B. ... Has

il Tes Siswa ...57

C. ... Ana

lisis Data ...74

1. ... Uji

(7)

Reliabilitas Antarpenimbang Data Tes Awal ...74

b. ... Uji

Reliabilitas Antarpenimbang Data Tes Akhir ...79

2. ... Uji

Normalitas Data ...84

a. ... Uji Normalitas Data Tes Awal ...84

b. ... Uji Normalitas Data Tes Akhir ...86

3. ... Uji Hipotesis ...89

D. ... Ana

lisis Data Proses Pembelajaran ...94

E. ... Ana

lisis Angket ...102

F. ... Pe

mbahasan Hasil Penelitian ...106

BAB V PENUTUP ...110

(8)

an ...111

DAFTAR PUSTAKA ...112 LAMPIRAN

(9)

BAB I PENDAHULUAN

B. Latar Belakang

Kegiatan berbahasa tidak dapat terlepas dari empat keterampilan bahasa

yang harus dikuasai yaitu menyimak, menulis, membaca, dan berbicara. Keempat

keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan atau tidak dapat dipisahkan satu

sama lain, biasa disebut catur tunggal. Salah satu keterampilan yang dianggap

paling sulit adalah menulis karena menulis merupakan kegiatan aktif produktif,

hal tersebut sejalan dengan pernyataan Nurchasanah dalam Jurnal Bahasa dan

Sastra Indonesia (2004:Vol 10). Dikatakan demikian karena kegiatan menulis

merupakan kegiatan menghasilkan suatu karya tulis berupa hasil ungkapan ide-ide

seseorang. “Menulis adalah sebuah kemampuan, kemahiran, dan kepiawaian

seseorang dalam menyampaikan gagasannya ke dalam sebuah wacana agar dapat

diterima oleh pembaca yang heterogen baik secara intelektual maupun sosial”

(Alwasilah, 2007:43).

Sedangkan Akhadiah, dkk. (Hasanudin, 1988:2) mengemukakan bahwa.

(10)

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

menulis adalah suatu kegiatan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan yang

dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung.

“Lirik lagu termasuk ke dalam genre sastra karena lirik adalah karya sastra

(puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, susunan kata sebuah nyanyian”

(KBBI, 2003:678). Jadi lirik sama dengan puisi tetapi disajikan dalam nyanyian

yang termasuk ke dalam genre sastra imaginatif.

Pengertian lain mengenai lirik lagu dikemukakan oleh (Fauzi, 2006:3).

Lirik lagu terbentuk dari bahasa yang dihasilkan dari komunikasi antara pencipta lagu dengan masyarakat penikmat lagu sebagai wacana tulis karena disampaikan dengan media tulis pada sampul albumnya dapat juga sebagai wacana lisan melalui kaset. Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang dari dalam batinnya tentang suatu hal baik yang sudah dilihat, didengar maupun dialami. Lirik lagu memiliki kekhususan dan ciri tersendiri dibandingkan dengan sajak karena penuangan ide lewat lirik lagu diperkuat dengan melodi dan jenis irama yang disesuaikan dengan lirik lagu.

Beberapa penelitian tentang menulis narasi telah dilakukan untuk

menciptakan variasi kegiatan pembelajaran melalui teknik, atau media tertentu.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, penggunaan metode pengalaman

menarik dalam menulis paragraf narasi telah banyak dipraktikkan sehingga

terkesan membosankan. Sebagaimana dikemukakan Arrozi (2008) bahwa

pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah cenderung konvensional, bersifat

hapalan, penuh jejalan teori-teori linguistik yang rumit, serta tidak ramah terhadap

(11)

bahasa Indonesia. Pada umumnya para siswa menempatkan mata pelajaran bahasa

pada urutan paling bawah dalam pilihan para siswa, setelah pelajaran-pelajaran

eksakta dan beberapa ilmu sosial lain. Jarang siswa yang menempatkan pelajaran

ini sebagai pelajaran favorit. Hal ini semakin terlihat dengan rendahnya minat

siswa untuk mempelajarinya dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Beliau

menyoroti masalah ini setelah melihat adanya metode pengajaran bahasa yang

telah gagal mengembangkan keterampilan dan kreativitas para siswa dalam

berbahasa. Hal ini disebabkan pengajarannya yang bersifat formal akademis, dan

bukan untuk melatih kebiasaan berbahasa para siswa itu sendiri.

Siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide, tema, tokoh, alur,

dan konflik. Padahal terdapat berbagai pengembangan narasi yang lain. Oleh

sebab itu, diperlukan sebuah cara untuk memudahkan siswa dalam menulis

paragraf narasi, yaitu dengan menerapkan teknik transformasi lirik lagu. Teknik

transformasi lirik lagu dapat membantu permasalahan siswa untuk menulis

paragraf narasi dan memudahkan siswa untuk menuangkan dan mengembangkan

ide, tema, tokoh, latar, alur dan konflik serta imajinasinya ke dalam sebuah tulisan

narasi.

Hal tersebutlah yang melatarbelakangi penulis untuk menerapkan sebuah

teknik baru dalam menulis paragraf narasi dengan mentransformasi sebuah lagu

menjadi paragraf narasi yaitu “Penerapan Teknik Transformasi Lirik Lagu pada

Pembelajaran Menulis Paragraf Narasi Siswa Sekolah Menengah Atas (Penelitian

Eksperimen Kelas X SMAN 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013)”. Penelitian

(12)

membantu kesulitan siswa dalam menulis paragraf narasi terutama untuk

mengembangkan ide, tema, tokoh, alur, dan konflik.

C. Identifikasi Masalah

Penulis menuliskan identifikasi masalah sebagai berikut.

1. Kurangnya minat menulis pada siswa, khususnya paragraf narasi.

2. Sulitnya menuangkan gagasan secara tulis karena dalam menulis, harus

menyusun pikiran, dan mengutarakannya dengan jelas. Kejelasan ini

tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata dan struktur kalimat.

Berbeda dengan berbicara, penutur dapat menyampaikan gagasannya secara

langsung, akrab, dan pribadi.

D. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terfokus maka perlu dibatasi permasalahannya. Penulis

membatasi permasalahan ini sebagai berikut.

1. Kompetensi yang menjadi pusat perhatian penelitian ini adalah kemampuan

siswa dalam menulis paragraf narasi sebagai variabel terikat.

2. Teknik yang digunakan dalam menulis paragraf narasi ini adalah teknik

transformasi lirik lagu.

3. Objek yang diteliti dalam pembelajaran menulis paragraf narasi adalah kelas X

(13)

E. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan siswa

kelas X SMAN 6 Bandung dalam pembelajaran menulis paragraf narasi

sebelum menggunakan teknik transformasi lirik lagu?

2. Bagaimana kemampuan siswa

kelas X SMAN 6 Bandung dalam pembelajaran menulis paragraf narasi

sesudah menggunakan teknik transformasi lirik lagu?

3. Apakah terdapat perbedaan yang

signifikan pada kemampuan menulis paragraf narasi siswa kelas X SMAN 6

Bandung sebelum dan sesudah menggunakan teknik transformasi lirik lagu?

F. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini diantaranya.

1. Mendeskripsikan kemampuan siswa kelas X SMAN 6 Bandung dalam

pembelajaran menulis paragraf narasi sebelum menggunakan teknik

transformasi lirik lagu.

2. Mendeskripsikan kemampuan

siswa kelas X SMAN 6 Bandung dalam pembelajaran menulis paragraf narasi

sesudah menggunakan teknik transformasi lirik lagu.

3. Ada tidaknya perbedaan yang

signifikan pada kemampuan menulis paragraf narasi siswa kelas X SMAN 6

(14)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis dan manfaat

praktis sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan mengenai

paragraf narasi dan mengembangkan penggunaan media berupa lirik lagu

untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis paragraf narasi.

2. Manfaat Praktis

Penulis mamaparkan manfaat praktis penelitian sebagai berikut.

a. Peneliti

Proses penelitian ini diharapkan dapat menambahkan pengetahuan,

wawasan, pengalaman, dan keterampilan penulis dalam meningkatkan

pembelajaran menulis paragraf narasi.

b. Guru Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan alternatif

bagi guru dalam upaya meningkatkan pembelajaran paragraf narasi.

c. Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami

(15)

G. Anggapan Dasar

Hal yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini adalah teknik

transformasi lirik lagu mampu menarik minat dan meningkatkan kreativitas siswa

dalam proses pembelajaran menulis paragraf narasi, terutama dalam

mengembangkan tema, ide, tokoh, latar, alur, dan konflik. Teknik transformasi

lirik lagu menawarkan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Teknik transformasi lirik lagu dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran menulis

paragraf narasi.

H. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah. “Adanya perbedaan yang signifikan antara

hasil belajar siswa yang diberi pelakuan dengan menggunakan teknik transformasi

(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 6 Bandung yang berada di

Jalan Pasir Kaliki nomor 51, Kota Bandung. Lokasi sekolah sangat strategis yaitu

berada tepat di samping jalan raya. SMA Negeri 6 Bandung merupakan sekolah

favorit dan termasuk ke dalam cluster dua di Kota Bandung. Fasilitasnya cukup

memadai pada setiap ruang kelasnya, terdapat liquid crystal display dan infocus.

Hal ini memudahkan dalam proses pembelajaran dan penelitian yang

membutuhkan fasilitas tersebut. Lokasi ini dipilih melalui beberapa pertimbangan,

yaitu keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya sehingga penelitian ini dilakukan di

sekolah tempat penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

eksperimen. Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan (Sugiyono, 2010).

Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode eksperimen semu (quasi

experimental research) one-group pretest-posttest design. Desain ini

menggunakan satu kelompok subjek yang terlebih dahulu diberi prates (O1), lalu

(17)

O1 dan O2 atau selisih O2 dengan O1 merupakan pengaruh dari perlakuan

(eksperimen). Penulisan eksperimen ini dilakukan untuk memperoleh jawaban

atas hipotesis yang disusun. Desain penulisan ini terlihat sebagai berikut.

Dalam penelitian ini penulis ingin mencoba meneliti mengenai “Penerapan

Teknik Transformasi Lirik Lagu pada Pembelajaran Menulis Paragraf Narasi

Siswa Sekolah Menengah Atas”. Kelompok eksperimen mendapat perlakuan

dengan teknik transformasi lirik lagu.

Tabel 3.1

Model Desain Penelitian

Kelompok Prates Perlakuan Pascates

Eksperimen 01 X 02

Keterangan:

01 : tes awal kelompok eksperimen

02 : tes akhir kelompok eksperimen

X : perlakuan terhadap kelompok eksperimen

(Arikunto, 2010:124)

C. Sumber Data

Arikunto (2010:172) menyatakan bahwa sumber data dalam penelitian

adalah subjek dari mana data diperoleh. Sumber data dapat berupa responden,

(18)

1. Populasi Penelitian

“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 2010:173).

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan sebaran sebagai

berikut:

Tabel 3.2 Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah Populasi Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 X-1 17 26 43

2 X-2 16 27 43

3 X-3 16 26 42

4 X-4 19 19 38

5 X-5 16 27 43

6 X-6 16 27 43

7 X-7 18 25 43

8 X-8 17 25 42

9 X-9 18 25 43

150 235 385

(19)

2. Sampel Penelitian

Arikunto (2010:174) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Menurut Cook dan Campbell (Alimah, 2011:51)

sampel pada penelitian eksperimen tidak menggunakan penempatan secara

acak dalam menciptakan pembandingan untuk menyimpulkan adanya

perubahan akibat perlakuan. Oleh karena itu, penulis menggunakan teknik

purposive sampling yaitu sampel diambil dengan maksud dan tujuan tertentu.

Sampel pada penelitian ini yaitu kelas X-4 sebagai kelas eksperimen

dengan sebaran sebagai berikut:

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

Sampel Jumlah Jumlah

Keseluruhan

Laki-laki Perempuan

Kelas Eksperimen

(X-4)

19 19 38

D. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Teknik transformasi lirik lagu adalah sebuah teknik pengalihbentukan

sebuah lirik lagu ke dalam prosa.

2. Lirik lagu adalah salah satu genre sastra yang berisi curahan perasaan

(20)

3. Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan kejadian atau

peristiwa sehingga seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa

yang terjadi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang ditempuh

dalam mengumpulkan data untuk menjawab permasalahan-permasalahan atau

hipotesis penelitian.

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai

berikut.

1.Observasi

Sugiyono (2010:203) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses

biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses

pemgamatan dan ingatan.

Dalam penelitian ini, observasi dilakukan terhadap peneliti, dilakukan

untuk menilai aktivitas peneliti selama pembelajaran menulis paragraf narasi

dengan penerapan teknik transformasi lirik lagu berlangsung.

2.Tes Menulis

Tes diberikan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Dalam

penelitian ini, tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu tes awal dan tes akhir

(21)

teknik transformasi lirik lagu sedangkan tes akhir dilakukan untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis paragraf narasi

dengan menggunakan teknik transformasi lirik lagu.

3.Angket

“Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden” (Arikunto, 2010:151). Angket

diberikan kepada siswa untuk mengetahui respons siswa terhadap penerapan

teknik transformasi lirik lagu pada pembelajaran menulis paragraf narasi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Instrumen Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis, berupa

satu buah soal esai terbatas yaitu penugasan menulis paragraf narasi. Tes

dilakukan sebanyak dua kali. Tes awal digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa menulis paragraf narasi sebelum diberi perlakuan. Tes

akhir digunakan untuk mengukur kemampuan siswa menulis paragraf narasi

setelah diberi perlakuan.

Guru menyediakan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk masing-masing

siswa. Di dalamnya terdapat SK, KD, ringkasan materi, soal prates dan

pascates, serta lembar kerja untuk menulis paragraf narasi. Berikut adalah

(22)

Kerjakan pelatihan ini secara perseorangan!

1. Bacalah lirik lagu yang berjudul “Pergi Saja” yang telah disediakan!

2. Tentukan tema, tokoh, latar, sudut pandang, alur dan konflik berdasarkan

lirik lagu tersebut!

3. Dengan menggunakan diksi dan ejaan yang benar, buatlah paragraf

narasi berdasarkan lirik lagu tersebut!

Berikut adalah soal yang akan diberikan pada siswa untuk pascates.

Kerjakan pelatihan ini secara perseorangan!

1. Bacalah lirik lagu yang berjudul “Aku yang Tersakiti” yang telah

disediakan!

2. Tentukan tema, tokoh, latar, sudut pandang, alur dan konflik berdasarkan

lirik lagu tersebut!

3. Dengan menggunakan diksi dan ejaan yang benar, buatlah paragraf narasi

berdasarkan lirik lagu tersebut!

Penilaian tes dilakukan oleh tiga orang penimbang. Hal tersebut

dilakukan untuk memenuhi derajat validitas dan reliabilitas yang baik.

Penimbang penilaian tes haruslah mengetahui dan paham kriteria penilaian

menulis paragraf narasi, serta mampu melakukan penilaian secara

profesional.

Ketiga penimbang yang akan melakukan penilaian tes adalah.

a. Lucy Yolanda, mahasiswa tingkat akhir jurusan pendidikan

(23)

b. Dra. Hj. Aceu Yunia, sarjana pendidikan bahasa dan sastra

Indonesia.

c. Dea Dwi Rahayu, mahasiswa tingkat akhir jurusan pendidikan

bahasa dan sastra Indonesia.

2. Instrumen Perlakuan a. Instrumen Pembelajaran

Instrumen perlakuan berupa rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) dengan materi pokok pembelajaran menulis paragraf narasi. RPP

disusun untuk dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

SEKOLAH : SMA NEGERI 6 BANDUNG

MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS : X

SEMESTER : 1

A. STANDAR KOMPETENSI

Menulis: 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf

(naratif, deskriptif, ekspositif).

B. KOMPETENSI DASAR

4. 1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat

dalam bentuk paragraf naratif.

C. MATERI PEMBELAJARAN

(24)

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

No Indikator Pencapaian Kompetensi

Nilai Budaya dan

Karakter Bangsa

Kewirausahaan/

Ekonomi Kreatif

1 Menulis paragraf

narasi.

3 Menulis paragraf

narasi hasil

transformasi lirik lagu.

E. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah KBM selesai siswa dapat:

 Mengetahui jenis-jenis, ciri-ciri, dan langkah-langkah menulis paragraf

narasi.

 Mengidentifikasi paragraf narasi yang meliputi unsur: tokoh, alur, sudut

pandang, dan latar berdasarkan hasil transformasi lirik lagu.

 Menulis paragraf narasi berdasarkan hasil transformasi lirik lagu.

F. METODE PEMBELAJARAN

Demonstrasi Diskusi

Penugasan Tanya jawab

(25)

G. STRATEGI PEMBELAJARAN:

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Pembelajara menulis

sudut pandang, dan latar

berdasarkan hasil

transformasi lirik lagu.

 Menulis paragraf narasi

berdasarkan hasil

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN:

Pertemuan Ke-1

 Pendahuluan

a. Perkenalan dengan siswa

b. Presensi kehadiran siswa

c. Menginformasikan tujuan pembelajaran: menulis paragraf narasi

d. Melakukan apersepsi

 Kegiatan Inti

a. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian, ciri-ciri, dan jenis

narasi

b. Siswa menjelaskan kembali

c. Siswa berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang berhubungan

(26)

d. Siswa menulis paragraf narasi dari judul lagu “Pergi Saja” yang telah

disediakan

e. Siswa dan guru melakukan evaluasi mengenai hasil pembelajaran prates

menulis paragraf narasi

Pertemuan Ke-2

a. Siswa menyimak pemaparan guru mengenai pengertian, manfaat teknik

transformasi lirik lagu dalam pembelajaran menulis paragraf narasi

b. Siswa berkesempatan untuk bertanya mengenai teknik transformasi lirik

lagu

c. Siswa menulis paragraf narasi dari judul lagu “Kasih Tak Sampai”

dengan menggunakan teknik transformasi lirik lagu sebagai tindakan

perlakuan

Pertemuan Ke-3

a. Siswa menulis paragraf narasi dari judul lagu “Aku yang Tersakiti” dengan

menggunakan teknik transformasi lirik lagu sebagai pascates

b. Pengisian angket

 Penutup

a. Refleksi

b. Guru dan siswa melakukan evaluasi dan menyimpulkan pembelajaran

I. ALOKASI WAKTU:

6 x 45 menit

J. SUMBER BELAJAR/ALAT BAHAN:

 Buku Argumentasi dan Narasi oleh Gorys keraf, Pokoknya Menulis oleh

Chaedar al-Wasilah, terampil Menulis Paragraf oleh Usul Wiyanto

 Buku Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia (BSE) karangan: Adi Abdul

Somad, dkk.

(27)

K. PENILAIAN:

Prosedur: tes tulis/lisan, penugasan

Penilaian Narasi Siswa

Jenis Tagihan:

 Tugas individu (paragraf narasi siswa)

Bentuk Instrumen:

 RPP, LKS (Lembar Kerja Siswa), prates, pascates, dan angket

Instrumen Soal

B.PRATES

Kerjakan pelatihan ini secara perseorangan!

1. Bacalah lirik lagu yang berjudul “Pergi Saja” yang telah disediakan!

2. Tentukan tema, tokoh, latar, sudut pandang, alur dan konflik berdasarkan lirik

lagu tersebut!

3. Dengan menggunakan diksi dan ejaan yang benar, buatlah paragraf narasi

berdasarkan lirik lagu tersebut!

Geisha - Pergi Saja

Terima kasih tuk luka yang kau beri Ku tak percaya kau tlah begini Dulu kau menjadi malaikat di hati

Sampai hati kau telah begini * berkali-kali kau katakan sendiri Kini ku tlah benci, cintaku tlah pergi Pergi saja kau pergi, tak usah kembali Percuma saja kini hanya mengundang perih Cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini

Janji yang selalu ku ingat hingga mati Kau setia hingga ku kembali

Pergi saja kau pergi, tak usah kembali Percuma saja kini hanya mengundang perih

(28)

Perasaan tak mungkin percayamu lagi Cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini

Pergi saja kau pergi, tak usah kembali Percuma saja kini hanya mengundang perih

Buang saja kau buang cinta yang kemarin Ooo percayamu lagi

Tinggalkan saja diriku, semua kan percuma Cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini

C. PASCATES

Kerjakan pelatihan ini secara perseorangan!

1. Bacalah lirik lagu yang berjudul “Aku yang Tersakiti” yang telah disediakan!

2. Tentukan tema, tokoh, latar, sudut pandang, alur dan konflik berdasarkan lirik

lagu tersebut!

3. Dengan menggunakan diksi dan ejaan yang benar, buatlah paragraf narasi

berdasarkan lirik lagu tersebut!

Judika - Aku Yang Tersakiti

Pernahkah kau merasa jarak antara kita Kini semakin terasa setelah kau kenal dia

Aku tiada percaya teganya kau putuskan Indahnya cinta kita yang tak ingin ku akhiri

Kau pergi tinggalkanku

Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari

Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia Memang takkan mudah bagiku tuk lupakan segalanya

Aku pergi untuk dia

Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari

Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia

(29)

Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia

Materi Pembelajaran

Keraf (2010:136) mengemukakan pengertian narasi adalah suatu bentuk

wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca

suatu peristiwa yang telah terjadi. Narasi berusaha menjawab pertanyaan “Apa yang telah terjadi?”

Jenis-jenis Narasi

Keraf (2010) mengemukakan jenis narasi berdasarkan tujuannya. Pertama,

narasi yang hanya bertujuan untuk memberi informasi kepada para pembaca, agar

pengetahuannya bertambah luas, yaitu narasi ekspositoris. Dalam narasi

ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang

sebenarnya. Contoh:

Rasio pembuat kapal akan menghantar dan membimbing teknisinya untuk

merencanakan bagian-bagian tertentu diiringi tindakan-tindakan tertentu yang

harus dilakukan sehingga dapat diperoleh sebuah kapal dengan struktur yang

kuat kekar, dengan muatan sekian bobot mati, dan dapat mengapung secara

berimbang bila diluncurkan ke laut.

Yang kedua adalah narasi yang disusun dan disajikan sekian macam,

sehingga mampu menimbulkan daya khayal para pembaca. Ia berusaha

menyampaikan sebuah makna kepada para pembaca melalui daya khayal yang

dimilikinya. Narasi semacam ini adalah narasi sugestif. Misalnya sebuah kisah

mengenai riwayat hidup seseorang yaitu biografi atau autobiografi, dongeng,

(30)

Ciri-ciri Paragraf Narasi

Ciri-ciri narasi menurut (Keraf, 2010:136) adalah.

1. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan

2. Dirangkai dalam urutan waktu

3. Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"

4. Ada konflik

Tabel 3.4

Perbedaan Paragraf Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif

Narasi Ekspositoris Narasi Sugestif

a. Memperluas pengalaman

b. Menyampaikan informasi

mengenai suatu kejadian

c. Didasarkan pada penalaran

untuk mencapai kesepakatan

b. Menimbulkan daya khayal

c. Penalaran hanya sebagai

alat untuk menyampaikan

makan, sehingga jika perlu

penalaran tersebut dilanggar

d. Bahasanya cenderung pada

(31)

Langkah Menulis Paragraf Narasi

Beberapa langkah dalam menulis paragraf narasi antara lain sebagai berikut:

1. Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan

1. Tetapkan sasaran pembaca

2. Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk

skema alur

3. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir

cerita

4. Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai

pendukung cerita

5. Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang

Unsur-unsur yang membangun paragraf narasi adalah sebagai berikut.

1. Tokoh

Tokoh merupakan individu yang terlibat di dalam kisahan atau cerita di

dalam paragraf narasi tersebut.

2. Alur

Alur adalah urutan atau rangkaian pola tindak-tanduk yang berusaha

mengisahkan tindakan-tindakan yang terdapat dalam narasi.

3. Latar

Latar adalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa. Didalam paragraf

narasi harus diungkapkan secara jelas latar terjadinya peristiwa.

4. Tema

Tema merupakan inti gagasan dari suatu penceritaan yang kemudian

dikembangkan kedalam bentuk paragraf narasi.

5. Penokohan

Penokohan adalah bagaimana penulis mengisahkan watak tokoh yang

dikisahkan.

6. Sudut pandang

Sudut pandang dalam karangan narasi menyatakan bagaimana fungsi

(32)

langsung dalam sebuah rangkaian kejadian atau sebagai pengamat

terhadap seluruh tindak-tanduk dalam narasi.

b. Lembar Angket

Lembar angket berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pembelajaran yang

telah dilakukan. Lembar angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran. Berikut lembar angket yang akan diisi

oleh siswa.

Berilah tanda centang () pada simbol wajah yang mencerminkan perasaanmu. Tulis pula alasannya!

Menyenangkan

Biasa saja

Tidak menyenangkan

1. Setelah belajar bahasa Indonesia hari ini, hatiku merasa….

Karena,………...

2. Materi pelajaran hari ini menurutku….

(33)

3. Cara mengajar guru menurutku….

Karena,………...

4. Setelah mengikuti pelajaran hari ini, menulis paragraf narasi itu….

Karena,………

5. Langkah-langkah pembelajaran menulis paragraf narasi hari ini,

menurutku….

Karena,………

F. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari tes kemampuan menulis karangan narasi sebelum

dan sesudah, hasil observasi, dan lembar angket kemudian diolah dengan

perhitungan statistika.

1. Pengolahan Data Tes

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengolahan data dengan

menggunakan beberapa teknik sebagai berikut.

a. Penilaian Hasil Tes

Hasil tes awal dan tes akhir siswa kelas eksperimen diperiksa, dinilai dan

diberi skor. Penskoran diberikan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Berikut kriteria penilaian menulis paragraf narasi yang penulis sajikan

(34)

Tabel 3.5

Format Penilaian Paragraf Narasi

No. Komponen yang

Jumlah skor ideal 100

Arti Skala Nilai:

1) Diksi/Pilihan Kata

5 = Sangat baik : pilihan kata tepat, ketepatan kata yang membangun

kalimat sangat efektif karena tidak ada kesalahan pada

penulisan diksi/pilihan kata, perbendaharaan kata sangat

luas (90-100%).

(35)

penulisan diksi/pilihan kata antara 1 sampai 3, dan

perbendaharaan kata cukup luas (89-90%).

3 = Cukup : pilihan kata cukup tepat, ketepatan kata yang membangun

kalimat cukup efektif karena jumlah kesalahan pada

penulisan diksi/pilihan kata antara 4 sampai 7, dan

perbendaharaan kata sedikit (70-79%).

2 = Kurang : pilihan kata kurang tepat, ketepatan kata yang membangun

kalimat kurang efektif, jumlah kesalahan pada penulisan

diksi/pilihan kata lebih dari 7, dan perbendaharaan kata

terbatas (60-69%).

1= Sangat kurang : pilihan kata kurang tepat, ketepatan kata yang membangun

kalimat kurang efektif, semua penggunaan diksi/pilihan

kata salah, dan perbendaharaan kata sangat terbatas

(50-59%).

2) Ejaan dan Tanda Baca

5= Sangat baik : tidak ada kesalahan ejaan dan tanda baca. Menguasai

aturan penulisan (90-100%).

4= Baik : jumlah kesalahan antara 1 sampai 3. Menguasai aturan

penulisan (89-90%).

3= Cukup : jumlah kesalahan antara 4 sampai 7. Menguasai aturan

penulisan (70-79%).

2= Kurang :jumlah kesalahan lebih dari 7. Menguasai aturan

(36)

1= Sangat kurang : semua penggunaan ejaan dan tanda baca salah.

B.Unsur Narasi

1) Tokoh dan Penokohan

5 = Sangat baik :tokoh disebutkan dengan lengkap, semua watak

tokoh/penokohan dideskripsikan dengan jelas, dan

terdapat banyak dialog yang memperjelas tokoh dan

penokohan para tokohnya.

4 = Baik :tokoh disebutkan dengan lengkap, terdapat 2 tokoh

yang dideskripsikan watak/penokohannya melalui

dialog.

3= Cukup :tokoh disebutkan dengan lengkap, namun hanya 1

tokoh yang dideskripsikan watak/penokohannya

melalui dialog.

2 = Kurang :tokoh disebutkan dengan lengkap, namun tidak ada

dialog antartokoh.

1 = Sangat kurang :tidak ada tokoh dan tidak ada pengembangan tokoh

2) Alur dan Konflik

5 = Sangat baik :terdapat alur berurutan (kronologis) dan alur flashback,

disusun lengkap dan konsisten. Konflik menarik untuk

dibaca, konflik dikembangkan secara rinci dan ceritanya

(37)

4 = Baik : terdapat alur berurutan (kronologis) dan alur flashback.

Konflik menarik untuk dibaca meskipun hanya terdapat

klimaks dan penyelesaian.

3 = Cukup : terdapat alur berurutan (kronologis) dan alur flashback,

namun hanya terdapat penyelesaian konflik saja.

2 = Kurang :hanya terdapat 1 alur (kronologi atau flashback saja), dan

tidak ada konflik

1 = Sangat kurang :pengaluran kacau, tidak ada konflik, dan membosankan

pembaca

3) Latar

5= Sangat baik : latar digambarkan dengan lengkap (tempat, suasana

waktu, & sosial).

4= Baik : hanya menggambarkan 3 latar (tempat, suasana, & sosial).

3= Cukup : hanya menggambarkan 2 latar.

2= Kurang : hanya menggambarkan 1 latar.

1= Sangat kurang : latar tidak digambarkan sama sekali.

4) Sudut Pandang

5= Sangat baik : pengarang menempatkan dirinya dengan tepat dalam

cerita dan sudut pandang yang digunakan konsisten dari

awal sampai akhir cerita.

4= Baik : pengarang menempatkan dirinya cukup tepat dalam cerita.

3= Cukup : pengarang tidak konsisten menggunakan sudut pandang

(38)

2= Kurang : pengarang menempatkan dirinya tidak tepat dalam cerita.

1= Sangat kurang : tidak ada sudut pandang.

5) Tema

5= Sangat baik : tema dikembangkan secara maksimal sehingga isi paragraf

lengkap.

4= Baik : hal-hal yang dianggap perlu menurut tema ada dalam

paragraf walaupun tidak maksimal.

3= Cukup : tema kurang dikembangkan sehingga mengganggu

pemahaman.

2= Kurang : isi paragraf hanya menyebutkan tema secara global.

1= Sangat kurang : tema tidak jelas siswa seperti tidak tahu apa yang harus

ditulis.

Skor total = x 100

Kategori Keterangan Skor: 81-100 = sangat baik

76-80 = baik

71-75 = cukup

60-70 = kurang

< 60 = sangat kurang

b. Uji Reliabilitas Antarpenimbang

Untuk menguji penilaian yang dilakukan oleh lebih dari satu orang

penimbang bagi setiap tes maka ujii reliabilitas dilakukan dengan mencari

(39)

SSt ∑ dt2 =

SS2∑ d2p =

SStot∑ X 2t

d 2kk = SStotX 2t –SSt ∑ dt2– SS2∑ d2p

Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukkan kedalam format

ANAVA. Reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan menggunakan

rumus:

R

=

Keterangan:

R = Reliabilitas

= variansi dari testi

= variansi dari kekeliruan

(Arikunto, 2010:365)

kemudian, nilai dimasukkan ke dalam tabel Guilford berikut.

< dari 0,20 = tidak ada korelasi

0,20-0,40 = korelasi rendah

(40)

r fx

0,60-0,80 = korelasi tinggi

0,80-0,90 = korelasi tinggi sekali

1,00 = korelasi sempurna

(Subana dan Sudrajat, 2005:152)

c. Uji Normalitas

Untuk menentukan teknik statistik yang akan dipakai, penulis terlebih

dahulu menguji normalitas tes awal dan akhir pada kelas eksperimen.

Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

Menguji normalitas data sebagai berikut:

1) Menentukan nilai rata-rata mean dengan rumus

X =

2) Menentukan simpangan baku (standar deviasi)

sd=

3) Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspektasi.

- Rentang skor (R) = skor terbesar-skor terkecil

- Banyak kelas (Bk)= 1+3,3 log n

- Panjang kelas (P) =

- Derajat kebebasan = Bk-3

4) Menggunakan rumus chi-kuadrat untuk memeroleh thitung.

X2 = (Oi-Ei)2

(41)

Keterangan: Oi= frekuensi observasi atau pengamatan

Ei= frekuensi ekspektasi

(Subana dan Sudrajat, 2005:124)

Data dinyatakan normal jika chi-kuadrat (X)2 hitung <

chi-kuadrat tabel. Untuk itu, harga X2 (thitung) dikonsultasikan pada tabel

chi-kuadrat dengan derajat kebeasan tertentu sebesar banyaknya

kelas interval dikurangi 3 (dk = k-3).

Jika diperoleh harga x2 (thitung) < x2 (ttabel), pada taraf nyata α

tertentu maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.

Jika x2 (thitung) > x2 (ttabel) maka dikatakan bahwa data

berdistribusi tidak normal (Subana dan Sudrajat, 2005:124).

d. Uji Hipotesis

Berikutnya adalah melakukan uji hipotesis dengan langkah sebagai

berikut.

1) menentukan normalitas data

2) mencari rata-rata

3) menentukan derajat kebebasan

db = n – 1

(42)

=

Kriteria pengujian: “Tolak Ho jika t hitung > , dalam hal

lain Ho diterima”.

(Subana dan Sudrajat, 2005: 131)

e. Analisis Data Hasil Observer

Observasi dilakukan untuk menilai aktivitas guru selama proses

pembelajaran berlangsung. Penilaian dilakukan oleh dua observer, maka

nilai dihitung dari setiap observer.

R = nilai observer1 + nilai observer 2

2

Setelah menghitung rata-rata hasil observasi, penulis membuat skala

penilaian sebagai berikut.

Kategori Keterangan Skor: 81-100 = sangat baik (A)

76-80 = baik (B)

71-75 = cukup (C)

60-70 = kurang (D)

< 60 = sangat kurang (E)

f. Analisis Angket Siswa

Data mengenai respon siswa terhadap penerapan teknik transformasi

lirik lagu dengan cara mencari persentase jawaban siswa untuk setiap butir

(43)

P = fo x 100%

N

Keterangan:

P = Persentase

fo = Frekuensi responden yang menjawab pilihan dalam setiap

pertanyaan

N = Jumlah responden

Dengan tafsiran penilaian sebagai berikut.

0% = tidak ada

1% - 5% = hampir tidak ada

6% - 25% = sebagian kecil

26% - 49% = hampir setengahnya

50% = setengahnya

51% - 75% = lebih dari setengahnya

76% - 95% = sebagian besar

96% - 99% = hampir seluruhnya

100% = seluruhnya

(44)

BAB V PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan interpretasi data melalui

pembahasan dan bab keseluruhan, pembelajaran menulis paragraf narasi dengan

penerapan teknik transformasi lirik lagu pada kelas X SMAN 6 Bandung

menunjukkan hasil yang lebih baik. Penulis menarik beberapa simpulan sebagai

berikut.

1) Hasil menulis paragraf narasi siswa sebelum perlakuan pada kelas

eksperimen yaitu 55,81 untuk rata-rata tes awal.

2) Hasil belajar menulis paragraf narasi siswa meningkat dengan

menggunakan teknik transformasi lirik lagu. Hal tersebut terlihat dari skor

rata-rata kelas meningkat sebesar 77,87.

3) Hipotesis yang diajukan penulis dalam penelitian ini dapat diterima karena

terdapatnya perbedaan yang signifikan hasil menulis paragraf narasi siswa

yang diberi perlakuan dengan penerapan teknik transformasi lirik lagu

yaitu sebesar 8,4. Hal tersebut terlihat dari hasil perhitungan uji hipotesis

yang telah dilakukan yaitu thitung = 10,08 lebih besar dari ttabel = 1,68. Hasil

uji hipotesis tersebut jelas menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1

diterima.

4) Pembelajaran menulis paragraf narasi dengan penerapan teknik

(45)

seperti tema, tokoh, alur, konflik, latar, ide, imajinasi, dan kecerdasan

bahasa pada siswa. Selain itu, dibuktikan dari hasil pengisian angket siswa

yang memberikan alasan sebagai berikut: (a) dapat mempelajari hal yang

baru, (b) membantu mengekspresikan semua yang ada dalam pikiran dan

perasaan, (c) tidak terlalu rumit, (d) menjadi mengerti bagaimana menulis

narasi dengan benar, (e) membuat situasi belajar menjadi lebih senang, (f)

santai namun menyenangkan, dapat mengeluarkan pendapat dalam sebuah

lagu, (g) dapat mencurahkan hati lewat cerita/karya, (h) sesuai dengan

kehidupan, (i) mengeluarkan ekspresi/luapan hati, (j) menambah

pangalaman menulis narasi, (k) mudah difahami, (l) mengingat masa lalu,

dan (m) mendapat ilmu baru.

5.2 SARAN

Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai

berikut.

1) Guru dapat menerapkan teknik transformasi lirik lagu pada pembelajaran

bahasa Indonesia, terutama pada pokok bahasan menulis narasi dan

cerpen.

2) Guru dapat menerapkan teknik transformasi lirik lagu sebagai variasi

dalam pembelajaran bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

3) Untuk mengimplementasikan teknik transformasi lirik lagu dalam

(46)

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2007). Modul Aplikasi Statistika dalam Pendidikan. Bandung: UPI Press.

Alwasilah, A Chaer. (2011). Beberapa Mazhab dan Dikotomi Teori Linguistik. Bandung: Angkasa.

Alwasilah, A. Chaer dan Senny Suzanna Al Wasilah. (2007). Pokoknya Menulis.

Amelia, Syifa. (2008). “Pembelajaran Menulis Cerpen Melalui Pemanfaatan Lagu

“Terbaik Bagimu” (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X

SMA Negeri 23 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008)”. Skripsi Sarjana Pendidikan pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Asnena, Puji. (2010). “Efektivitas Belajar Ceria dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII

SMPN 1 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010)”. Skripsi Sarjana Pendidikan pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran dalam Mencapai Tujan Pembelajaran. Jogjakarta: Gava Media.

Gustian, Ade. (2009). Ciri Tulisan Narasi, Deskripsi, Eksposisi, dan Argumentasi. [Online]. Tersedia: http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/ciri-tulisan-narasi-deskripsi-eksposisi-dan-argumentasi/. [04 Desember 2011].

Jannah, Mimin Min R. (2012). “Efektivitas Media Tayangan Ttelevisi “Cita

-Citaku” TRANS 7 terhadap Pembelajaran Menulis Karangan Narasi”.

(47)

Kridalaksana, Harimurti. (2001). Kamus Linguistik Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sanjaya, Wina. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Subana dan Sudrajat. (2005). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Sudrajat, A. (2008). Media Pembelajaran. [Online].

Tersedia:http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media-pembelajaran/. [2 Desember 2011].

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukandar, Ricky. (2011). Menulis Cerpen. [Online]. Tersedia:

http://wwwrickysukandar.blogspot.com/2011/05/menulis-cerpen-dengan-teknik.html. [02 Desember 2011].

Sumiyadi. (2010). “Model Pengkajian dan Pengajaran Sastra Indonesia Berbasis

Konsep Sastra Bandingan”. Disertasi Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.

Tarigan, H. Guntur. (2009). Pengajaran Tata Bahasa Kasus. Bandung: Angkasa.

Tarigan, HG. (1994). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tim Penulis Pusat Bahasa. (2007). KBBI Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2011). Pedoman Penulisan

(48)

Wiyanto, Usul. (2004). Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: PT Grasindo

_______. (2010). “Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Teknik

Transformasi Wacana Dialog”. [Online]. Tersedia:

http://gudangmakalah.blogspot.com/2010/09/skripsi-ptk-peningkatan-kemampuan.html. [20 Juni 2012].

________. (2011). Aku yang Tersakiti – lirik lagu. [Online]. Tersedia:

http://liriklaguindonesia.net/judika-aku-yang-tersakiti.htm. [02 Desember 2011].

________. (2011). Kasih Tak Sampai – lirik lagu. [Online]. Tersedia:

http://liriklaguindonesia.net/padi-kasih-tak-sampai.htm. [02 Desember 2011].

________. (2011). Pergi Saja – lirik lagu. [Online]. Tersedia:

(49)

Gambar

Tabel 3.1 Model Desain Penelitian
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
Tabel 3.4 Perbedaan Paragraf  Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan meninjau permasalahan yang dibahas di skripsi ini yaitu Bagaimana hubungan transaksi antara konsumen dengan Ahli Tukang Gigi, Bagaimana tanggung jawab Ahli Tukang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relasi Parmalim dengan agama yang diakui dan dilayani oleh Negara terbagi atas dua bentuk yaitu relasi Parmalim dengan agama yang diakui

Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Xi Pada Mata Pelajaran Ekonomi-Akuntansi SMAN 1 Plumbon.. Universitas Pendidikan Indonesia

Bila anda punya lebih dari satu tempat usaha tambahan, tolong cantumkan detailnya pada sehelai kertas terpisah.. Lengkapi rincian untuk seluruh pemegang saham atau pemilik tambahan

Sistem yang akan dirancang pada sebuah komputer yang terhubung ke sebuah modul GSM yang berfungsi sebagai penerima SMS yang berisi perintah untuk mengendalikan

 Your first monthly Installment for January is paid on your January Monthly Tax Form that is due and payable by 15 th February and each subsequent installment on the 15 th of

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XII SMA NEGERI 24 BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

- Guiada Retenção Final de Impostos sobre Renda de Terras e Edifícios - Retenção Final de Impostos sobre as Actividades de Construção e Serviços - Guia para o pagamento