• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI :Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI :Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No.Daftar:79/UN40.FPEB.1.PL/2013

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN

MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI”

(Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan

Pada Program Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Muhammad Habiburrahman 0 8 0 9 2 7 9

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

(2)

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR HAK CIPTA

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI”

(Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Oleh :

Muhammad Habiburrahman

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Muhammad Habiburrahman 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survey pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri se-Kabupaten Garut)

Bandung, Juli 2013

Skripsi ini telah direvisi dan disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Hj. Sumartini, MP Lizza Suzanti, S.Pd, Msi NIP. 19590830 198601 2001 NIP.19780512 200501 2002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

(4)

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Muhammad Habiburrahman (0809279). “Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri se-Kabupaten Garut)”. Dibawah bimbingan Dr.Hj. Sumartini.,MP dan Lizza Suzanti S.Pd.,M.Si.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan respondennya siswa kelas XI SMA Negeri se-Kabupaten Garut sebanyak 333 siswa dengan teknik analis data menggunakan analisis jalur (path analysis).

Dalam penelitian ini, terdapat 2 model substruktur. Berdasarkan hasil penelitian, pada model substruktur 1 (minat belajar sebagai variabel terikat) diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,319 atau 31,9%, artinya besarnya sumbangan (kontribusi) variabel bebas yaitu variabel motivasi belajar(X2) sebesar 31,9% dan sisanya 68,1% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Selanjutnya, pada model substruktur 2 (Prestasi belajar sebagai variabel terikat) diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,238 atau 23,8% artinya bahwa variabel minat belajar (X1) dan motivasi belajar (X2) mampu menjelaskan hasil belajar sebesar 23,8% dan sisanya sebesar 76,2% dijelaskan oleh variabel lain di luar model.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa secara simultan minat belajar (X1), motivasi belajar (X2) berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri se-Kabupaten Garut.

(5)

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 7

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Prestasi Belajar ... 9

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 10

2.1.3 Indikator Prestasi Belajar ... 19

2.2 Minat Belajar ... 22

2.2.1 Pengertian Minat Belajar... 22

2.2.2 Macam-macam Minat Belajar ... 22

2.2.3 Perkembangan Minat Belajar ... 26

2.2.4 Pengukuran Minat Belajar ... 29

(6)

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2.6 Faktot-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ... 31

2.2.7 Cara Menumbuhkan Minat Belajar ... 31

2.3 Motivasi Belajar ... 33

2.3.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 33

2.3.2 Indikator Motivasi Belajar ... 33

2.3.3 Prinsip-prinsip Motivasi Belajar ... 36

2.1.4 Kajian Empirik Hasil Penelitian ... 37

2.1.5 Kerangka Pemikiran ... 38

2.1.3 Hipotesis ... 41

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

3.1 Metode Penelitian ... 42

3.1.1 Objek Penelitian ... 42

3.1.2 Metode Penelitian... 42

3.1.3 Operasional Variabel ... 42

3.1.4 Populasi dan Sampel ... 44

3.2 Teknik dan Pengumpulan Data ... 46

3.3 Teknik Analisis Data ... 46

3.4 Pengujian Instrumen Penelitian ... 53

3.4.1 Uji Validitas ... 53

3.4.2 Uji Reabilitas ... 54

3.4.3 Uji Multikolineoritas ... 55

3.5 Pengujian Hipotesis ... 56

3.5.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Validitas ... 56

(7)

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.3 Pengujian Overall Model Fit dengan Statistic Q dan atau W ... 59

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

4.1 Hasil Penelitian ... 60

4.4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 60

4.4.2 Gambaran Responden ... 66

4.1.2.1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 67

4.1.2.2Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 68

4.4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 69

4.4.3.1Variabel Minat Belajar ... 69

4.4.3.2 Variabel Motivasi Belajar ... 71

4.1.2.3Variabel Prestasi Belajar ... 73

4.2 Pengujian Instrumen Penelitian ... 74

4.2.1 Uji Validitas ... 75

4.2.2 Uji Reabilitas ... 76

4.2.3 Uji Multikolinearitas ... 76

4.3 Analisis Data ... 77

4.3.1 Analisis Path Substruktur 1 ... 78

4.3.2 Analisis Path Substruktur 2 ... 79

4.3.3 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 81

4.3.4 Uji R-Square (Koefisien Determinasi) ... 82

4.3.5 Koefisien Jalur Error Variabels atau Variabel Residu (Ρei) ... 83

4.3.6 Dekomposisi ... 84

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 87

(8)

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.4.2 Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar ... 88

4.4.3 Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar ... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 92

5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Saran ... 92

(9)

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Hasil UAS SMA Negeri se-Kabupaten Garut ... 5

Tabel 2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 15

Tabel 2.2 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi ... 19

Tabel 2.3 Perbandingan Nilai Angka dan Huruf ... 21

Tabel 2.4 Kajian Empirik Hasil Penelitian ... 39

Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 43

Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas XI Jurusan IPS Kabupaten Garut ... 44

Tabel 3.3 Perhitungan dan Distribusi Sempel l ... 47

Tabel 3.4 Perhitungan dan Distribusi Sempel 2... 48

Tabel 4.1 Klasifikasi SMA di Kabupaten Garut ... 61

Tabel 4.2 Profil Sekolah ... 62

Tabel 4.3 Jumlah Siswa ... 62

Tabel 4.4 Jumlah Tenaga Kerja (Sampel Penelitian) ... 63

Tabel 4.5 Fasilitas Belajar (Sampel Penelitian) ... 63

Tabel 4.6 Gambaran Umum Minat Belajar ... 70

Tabel 4.7 Penilaian Minat Belajar Siswa ... 71

Tabel 4.8 Gambaran Umum Motivasi Belajar ... 72

Tabel 4.9 Penilaian Motivasi Belajar Siswa ... 74

Tabel 4.10 Gambaran Umum Prestasi Belajar Siswa ... 74

Tabel 4.11 Uji Validitas Instrumen Penelitian Minat Belajar... 75

Tabel 4.12 Uji Validitas Instrumen Penelitian Minat Belajar... 75

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Reabilitas ... 76

(10)

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.15 Hasil Analisis Jalur Sub-Struktur l ... 78

Tabel 4.16 Hasil Analisis Jalur Sub-Struktur ll ... 80

Tabel 4.17 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 81

Tabel 4.18 Uji Hipotesis Secara Parsia Model ll ... 82

Tabel 4.19 Uji R Square Sub-Struktur 1 ... 82

Tabel 4.20 Uji R Square Sub-Struktur 1l ... 83

Tabel 4.21 Error Variabel Sub-Struktur 1 dan 2 ... 83

(11)

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Unsur-unsur Belajar ... 13

Gambar 2. 2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 18

Gambar 2. 3 Kerangka Pemikiran ... 41

Gambar 3. 1 Model Struktural 1 ... 51

Gambar 3. 2 Model Struktural 2 ... 51

Gambar 4. 1 Peta Administratif Jawa Barat... 60

Gambar 4. 2 Responden Berdasarkan Sekolah ... 66

Gambar 4. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 67

Gambar 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Umur ... 68

Gambar 4.5 Diagram Analisis Jalur Sub-struktur 1 ... 84

Gambar 4.6 Diagram Analisis Jalur Sub-struktur 2 ... 84

(12)

1 Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

adalah untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Melalui

pendidikan, suatu negara dapat mencapai tujuan-tujuannya baik untuk

mengembangkan kepribadian bangsa maupun memajukan kehidupan dan

kesejahteraaan bangsa.

Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang

demokratis serta bertanggung jawab (Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

tentang sistem Pendidikan Nasional).

Melalui pendidikan juga diharapkan suatu negara mampu untuk

menghadapi tuntutan kemajuan zaman yang sekarang ini semakin berkembang

cepat. Dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia itu diharapkan suatu

negara akan mampu untuk mengambil langkah-langkah yang tepat sebagai wujud

dari jawaban menghadapi suatu tantangan di masa depan.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia bisa dilakukan dengan

(13)

2

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperbaiki semua itu tidak semudah apa yang kita bayangkan, banyak sekali

faktor-faktor atau kendala-kendala yang dihadapi. Misalnya faktor kondisi

geografis sekolah yang berbeda-beda, kondisi emosional siswa, lingkungan

pergaulan peserta didik, dan masih banyak lagi faktor-faktor yang lain.

Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan

yang pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan tugas

negara yang penting. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, adopsi

sistem pendidikan dari luar sering kali mengalami kesulitan untuk berkembang.

Cara dan sistem pendidikan yang ada sering menjadi sasaran kritik dan kecaman

karena seluruh daya guna sistem pendidikan tersebut diragukan. Generasi muda

banyak yang memberontak terhadap metode-metode dan sistem pendidikan yang

ada. Bahaya yang dapat timbul dari keadaan tersebut bukan hanya

bentrokan-bentrokan dan malapetaka, melainkan justru bahaya yang lebih fundamental yaitu

lenyapnya sifat-sifat peri kemanusiaan. Sendi-sendi kehidupan berbangsa dan

bernegara menjadi hancur. Pola pikir yang semula terstruktur rapi menjadi kacau

dan tidak menentu.

Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena

sasarannya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tidak dapat

dipungkiri bahwa kemajuan dibidang ekonomi, politik, hukum, sosial budaya,

militer, ilmu pengetahuan dan teknologi hanya dapat dicapai melalui proses

pendidikan. Melalui proses pendidikan, suatu bangsa dapat mencapai

(14)

3

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bangsa, memajukan kehidupan, dan kesejahteraan bangsa dalam berbagai

kehidupan.

Peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan di Indonesia merupakan

masalah aktual yang selalu menuntut perhatian semua kalangan, hal ini bisa kita

lihat dari tingkat serap siswa terhadap memahami pelajaran dengan perbandingan

antara prestasi belajar yang dicapai siswa dengan prestasi belajar yang diharapkan

masih bertolak belakang. Anne Ahira mengemukakan dalam artikelnya yang

berjudul “Mengangkat Rendahnya Prestasi Belajar, Meningkatkan Kualitas SDM”

bahwa permasalahan utama yang dihadapi dunia pendidikan dewasa ini adalah

rendahnya prestasi belajar siswa yang mengakibatkan rendahnya kualitas SDM.

Prestasi belajar yang dicapai siswa merupakan hasil selama ia mengikuti

proses belajar. Abin Syamsudin (2004:26) menggolongkan prestasi belajar

sebagai salah satu komponen dalam PBM. Prestasi belajar yang dicapai siswa

pada hakekatnya merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

Prestasi belajar merupakan sebuah gambaran konkrit keberhasilan proses

belajar mengajar yang berlangsung di institusi pendidikan. Prestasi belajar juga

dapat menjadi tolak ukur dari tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi

tertentu yang telah diberikan, setelah peserta didik mengalami proses belajar pada

jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam bentuk nilai.

Belajar selain dipandang sebagai hasil, juga dipandang sebagai proses.

(15)

4

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku

tersebut diwujudkan dalam pola-pola respons yang bersifat kognitif, afektif, dan

psikomotor. Perubahan belajar pada dasarnya adalah proses yang sadar, artinya

yang bersangkutan telah melakukan sesuatu secara sadar dan pada dirinya

dirasakan adanya perubahan tertentu.

Prestasi belajar siswa di sekolah selalu dihubungkan dengan hasil belajar

sehari-hari di sekolah. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa di sekolah yaitu

dengan melihat perkembangan belajar siswa di kelas dan membandingkan dengan

siswa lain sehingga akan terlihat prestasi belajar yang dicapai seseorang. Hal ini

mengandung arti bahwa belajar merupakan manifestasi kemampuan potensi

individu. Mengacu pada uraian di atas, bahwa prestasi belajar yang dicapai

seseorang merupakan perilaku sebagai hasil usaha yang disadari dan dapat diukur

melalui evaluasi berdasarkan norma tertentu.

Untuk suatu proses pendidikan dalam setiap jenjang pendidikan, prestasi

belajar adalah salah satu ukuran untuk menunjukkan keberhasilan. Keberhasilan

suatu proses pendidikan dapat ditentukan oleh tinggi rendahnya prestasi belajar

peserta didik, yang dapat dilihat dari nilai rapor ataupun nilai ujian nasional. Hal

ini mengindikasikan bahwa mutu pendidikan salah satunya dapat dilihat dari

tinggi rendahnya nilai rata-rata pencapaian hasil ujian semester dan hasil ujian

nasional.

Pada jenjang pendidikan di SMA, suatu proes belajar dikatakan berhasil

(16)

5

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang disebut dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap sekolah pasti

mempunyai KKM yang berbeda dengan sekolah lain disesuaikan dengan kondisi

masing-masing. Di SMA Negeri Kabupaten Garut sendiri menetapkan KKM

rata-rata untuk mata pelajaran ekonomi adalah 75. Kabupaten Garut sendiri merupakan

salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan Peraturan

Bupati Nomor 446 Tahun 2008, SMA Negeri Garut berjumlah sebanyak 28 SMA

Negeri dan 11 SMK Negeri. Berikut adalah rata-rata nilai ujian sekolah mata

pelajaran Ekonomi di SMA Negeri di Kabupaten Garut.

Tabel 1.1

Nilai Rata-Rata UAS Mata Pelajaran Ekonomi SMAN Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2011/2012

(17)

6

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber:Daftar Nilai Guru SMA Negeri Kabupaten Garut

Dari data di atas menunjukan bahwa masih banyak siswa yang memperoleh

nilai di bawah nilai KKM yang telah di tentukan, hal ini tentu saja tidak bisa

dibiarkan karena berkaitan dengan kualitas SDM yang pada akhirnya akan

menentukan arah pembangunan suatu bangsa. Prestasi belajar yang dicapai oleh

seorang siswa atau individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor baik

internal maupun eksternal yang saling mempengaruhi satu sama lain. Prestasi

belajar merupakan sebuah gambaran konkrit keberhasilan proses belajar mengajar

yang berlangsung di sekolah, prestasi belajar juga dapat menjadi tolak ukur dari

tingkat pemahaman siswa terhadap materi tertentu yang telah diberikan, setelah

siswa mengalami proses belajar pada jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam

bentuk nilai.

Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa di

atas dalam penelitian ini di fokuskan pada faktor internal siswa dalam aspek

faktor psikologis siswa yaitu minat belajar siswa dan motivasi belajar siswa. Oleh

karena itu minat belajar siswa dan motivasi belajar siswa merupakan sebagian

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang patut kita perhatikan.

Karena tanpa adanya minat belajar yang tumbuh dari diri siswa tersebut

pembelajaran tidak akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan, begitu pula jika

tidak ada motivasi yang datang dari diri siswa tersebut maka tentunya akan

berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh dalam kegiatan belajar mengajar.

(18)

7

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk meneliti pengaruh

minat belajar dan motivasi belajar siswa ,sehingga judul dari penelitian ini adalah:

“PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survey pada

(19)

8

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gambaran minat, motivasi, dan prestasi belajar siswa SMA Negeri

pada mata pelajaran ekonomi di Kabupaten Garut?

2. Bagaimana pengaruh minat belajar terhadap motivasi belajar siswa di SMA

Negeri pada mata pelajaran ekonomi di Kabupaten Garut?

3. Bagaimana pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar di SMA Negeri

pada mata pelajaran ekonomi di Kabupaten Garut?

4. Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMA

Negeri pada mata pelajaran ekonomi di Kabupaten Garut?

1.3Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui gambaran minat, motivasi, dan hasil belajar siswa SMA

Negeri pada mata pelajaran ekonomi di Kabupaten Garut.

2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap motivasi belajar SMA

Negeri pada mata pelajaran ekonomi di Kabupaten Garut.

3. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar SMA

Negeri pada mata pelajaran ekonomi di Kabupaten Garut.

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar SMA

(20)

9

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu :

1.3.2.1Manfaat Teoritis

a. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan

khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

b. Sebagai bahan kajian dan pengembangan lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya

khususnya tentang pengaruh minat belajar siswa, dan motivasi belajar siswa.

1.3.2.2Manfaat Praktis

a. Bagi guru, memberikan informasi kepada seluruh guru khususnya guru

ekonomi yang berada di SMA Negeri Kabupaten Garut mengenai pengaruh

minat dan motivasi belajar siswa dalam hubungannya dengan prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran ekonomi.

b. Bagi sekolah, bisa dijadikan bahan rujukan dan evaluasi dalam rangka

(21)

42 Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

3.1.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari

suatu penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran ekonomi. Adapun variabel eksogen dalam penelitian ini

yaitu minat belajar, dan motivasi belajar sedangkan prestasi belajar sebagai variabel

endogen.

3.1.2 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode survey yaitu suatu metode yang diadakan untuk

memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari

keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang intutisi sekolah, ekonomi, atau politik dari

suatu kelompok ataupun suatu gairah (Nazir, 2005:56).

3.1.3 Operasionalisasi Variabel

Pada dasarnya variabel yang akan diteliti dikelompokkan dalam konsep

(22)

43

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

umum. Konsep empiris merupakan konsep yang bersifat operasional dan terjabar dari

konsep teoritis. Konsep analitis adalah penjabaran dari konsep teoritis dimana data itu

diperoleh. Adapun bentuk operasionalisasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep

Empiris

Konsep Analisis Skala

Minat belajar

1) Keinginan untuk mempelajari materi ekonomi.

2) Ketertarikan terhadap mata pelajaran ekonomi. 3) Memiliki koleksi buku

ekonomi.

4) Mengikuti berita mengenai perkembangan perekonomian.

5) Selalu hadir mengikuti pelajaran.

6) Selalu mengerjakan tugas mata pelajarn ekonomi.

7) Selalu berusaha mempelajari materi

4)Mengikuti pelajaran dengan penuh perhatian. 5)Melaksanakan jadwal

pelajaran yang telah direncanakan.

6)Berusaha mempelajari materi yang tidak dimengerti.

7)Berusaha membeli buku. 8)Mengikuti bimbingan

diluar sekolah. 9)Tujuan/cita-cita.

(23)

44

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10) Kepuasan terhadap apa yang telah diraih.

Data diperoleh dari siswa kelas XI SMA tentang prestasi belajar siswa kelas XI SMA melalui

penyebaran kuesioner.

Interval

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173) “populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian”. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA

Negeri se-Kabupaten Garut yang berjumlah 1994 siswa. Berikut tabel yang

menunjukan populasi siswa kelas XI jurusan IPS SMA Negeri se-Kabupaten Garut.

Tabel 3.2

Populasi Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri se-Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2011-2012

No Nama Sekolah Jumlah Siswa

(24)

45

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7 SMAN 7 Garut 83

No Nama Sekolah Jumlah Siswa

13 SMAN 13 Garut 44

Sumber:Daftar Nilai Guru SMA Negeri Kabupaten Garut

3.4.2 Sampel

Menurut Arikunto (2010:174) sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiarto (2001: 2) sampel adalah sebagian anggota

dari populasi yang dipilah dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga

diharapkan dapat mewakili populasinya. Adapun perhitungannya adalah sebagai

berikut :

(25)

46

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Populasi sampling 1 yang mana dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1 SMA

Negeri se-Kabupaten Garut yaitu sebanyak 28 sekolah. Populasi yang berjumlah 28

sekolah ini ditentukan sampel dengan menggunakan metode persentasi. Hal ini

didasarkan pada pendapat Suharsimi Arikunto (2006:134) sebagai berikut:

jika jumlah subjek populasi besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau

lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut

dari banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.

Berdasarkan pada pendapat diatas maka dalam penelitian ini diambil sampel

sebanyak 25% dari populasi, sehingga sampel sekolah yang diambil adalah 25% x

28= 7,00 di bulatkan menjadi 7 sekolah.

2) Sample 1(sample sekolah)

Untuk menarik sampel yang pertama, penulis mendistribusikan berdasarkan

klaster yang dibagi ke dalam 3 klaster dengan menggunakan teknik alokasi

proporsional (proportional allocation), adapun rumusnya yaitu sebagai berikut :

Keterangan :

Ni = jumlah populasi kelompok N = jumlah populasi keseluruhan

(26)

47

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4,00 1,75 1,25 n = jumlah sample

Pembagian sample berdasarkan klaster terdapat pada Tabel 3.3

Tabel 3.3

Perhitungan dan Distribusi Sampel ll

(27)

48

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n =

n = 333,166 333 3) Sample ll ( sample responden)

Untuk menarik sampel ketiga ini, penulis menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

N = populasi penelitian

n = sample yang di ambil dari penelitian

e = prosentasi kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sample (5%) adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :

Setelah menentukan ukuran sample keseluruhan, selanjutnya mengalokasikan

atau menyebarkan satuan-satuan sampling ke dalam kluster yang kedua dengan

menggunakan alokasi proporsional (proportional allocation) seperti yang terdapat

pada Tabel 3.4

Tabel 3.4

Perhitungan dan Distribusi Sample ll

No Nama Sekolah Jumlah

Siswa

Distribusi Sample

1 SMAN 7 83

2 SMAN 15 113

(28)

49

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang diambil adalah data primer dan data

sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden sedangkan data

sekunder yaitu data yang berupa studi kepustakaan dan studi dokumenter.

Alat pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui:

1. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan

masalah-masalah yang akan diteliti dengan mempelajari buku-buku dan literatur.

2. Angket yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat pertanyaan

tertulis kepada responden yang menjadi sampel penelitian

3.6 Teknik Analisis Data

Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, maka dilakukan pengolahan

data. Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal dan interval.

Dengan adanya data berjenis ordinal maka data harus diubah menjadi data interval

melalui Methods of Succesive Interval (MSI). Salah satu kegunaan dari Methods of

4 SMAN 17 88

5 SMAN 19 45

6 SMAN 24 69

7 SMAN 26 49

(29)

50

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Succesive Interval dalam pengukuran sikap adalah untuk menaikkan pengukuran dari

ordinal ke interval.

Sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Riduan dan Kuncoro (2011: 30) .

Langkah kerja Methods of Succesive Interval (MSI) adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan tiap butir pernyataan, misalnya dalam angket.

2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan

(menjawab) skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

Proporsi (P).

4. Tentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi yang

ada dengan proporsi sebelumnya.

5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk setiap

kategori.

6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan

tabel ordinat distribusi normal baku.

7. Hitung SV (Scale Value) = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut:

)

8. Menghitung skor hasil tranformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan rumus:

SVMin

SV

Y   1

(30)

51

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Diagram Analisis Jalur Sub-Struktur 1

Dalam Riduwan dan Kuncoro (2011:289-293), langkah-langkah menganalisis

data dengan menggunakan Path Analysis dengan menggunakan SPSS versi 17.0

adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis dan persamaan strktural

 Persamaan sub struktur 1 yang menjelaskan hubungan kausal antara fasilitas

belajar (X1) dengan disiplin belajar (X2). Persamaannya adalah :

X2 = ρx x

X

1

+ e

i

 Persamaan sub-struktur 2 yang menjelaskan hubungan kausal minat belajar (X1)

dan motivasi belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y). Persamaannya adalah :

Y = ρYx1

X

1

+

ρYx2

X

2

+

ei

e

i

=

Faktor residual

ρYX1

ei

XI X2

(31)

52

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menghitung koefisien jalur

Untuk menghitung koefisien jalur, digunakan uji secara keseluruhan, dengan

hipotesis:

Sub-Struktur 1

Ho : ρx2x1 = ρx2x1 = 0

Ha : ρx2x1 = ρx2x1≠ 0

Sub-Struktur 2 Ho : ρYx1 = ρYx1 = 0

Ha : ρYx1 = ρYx1≠ 0

Makna pengujian signifikansinya yaitu:

a. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau

[0.05 ≤ Sig] maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

b. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau

[0.05 ≥ Sig] maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah pengujian bisa dilanjukan atau

tidak. Jika Ha terbukti diterima maka pengujian secara individual (pengujian

antarvariabel dapat dilanjutkan).

3. Menghitung koefisien jalur dengan menghitung uji R2, Uji F dan Uji t untuk

menguji hipotesis.

Gambar 3.2

Diagram Analisis Jalur Sub Struktur 2

ρYX2

X2

(32)

53

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian 3.7.1 Uji Validitas

Suatu tes dikatakan memiliki validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan

fungsi ukurnya, dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi produk moment

yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

Keterangan:

= koefisien relasi

Xi = jumlah skor item

Yi = jumlah skor total (seluruh item) n = jumlah responden

Menurut Sugiyono (2004:124), “Syarat minimum untuk dianggap memenuhi

syarat adalah kalau r = 0.3”. Jadi apabila korelasi antara butir dengan skor total

kurang dari 0.3 maka butir dalam instrumen ini dinyatakan tidak valid.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2011:220), “Uji reliabilitas dilakukan untuk

mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan atau keajegan) alat pengumpul data

(instrument) yang digunakan”. Sedangkan Menurut Arikunto(2010:221), “Reliabilitas

menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya

(33)

54

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel arinya dapat

dipercaya, jadi dapat diandalkan”.

Adapun uji reliabilitas instrument penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan rumus Alpha Cronbach. Menurut Riduwan dan Kuncoro (2011:221),

langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut:

1. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

Keterangan:

Si = varians skor tiap-tiap item

Xi2 = jumlah kuadrat item Xi (Xi)2 = jumlah item Xi dikuadratkan N = jumlah responden

2. Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:

Si = S1 + S2 + S3+… + Sn

Keterangan:

Si = jumlah varians semua item

S1 + S2 + S3+… + Sn = varians item ke-1, 2, 3, …, n 3. Menghitung varians total dengan rumus:

Keterangan:

St = varians total

Xi2 = jumlah kuadrat X total (Xi)2 = jumlah X total dikuadratkan N = jumlah responden

(34)

55

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

= nilai reliabilitas

Si = jumlah varians skor tiap-tiap item St = varians total

k = jumlah item

Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak, digunakan

distribusi table-r (tabel-r) untuk α = 0.05 dan df (dk = n-2) dengan keputusan jika r11>

rtabel berarti reliabel dan sebaliknya jika r11< rtabel berarti tidak reliabel.

3.7.3 Uji Multikolinieritas

Analisis data dalam penelitian ini mengunakan analisis jalur (path analysis).

analisis jalur (path analysis) adalah metode analisis data multivarian yang digunakan

untuk menguji hubungan asimetris yang di bangun atas dasar kajian teori tertentu

dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat

variabel penyebab terhadap variabel akibat yang dapat diobservasi langsung

(Kusnendi, 2008 :147). Dengan uji ini dapat diketahui apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya

multikolinearitas dilakukan dengan cara melihat VIF (Variance Inflation Factor) dan

Tolerance.

Pedoman untuk menentukan model regresi bebas multikolinearits adalah :

- mempunyai nilai VIF dibawah 10

(35)

56

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8Pengujian Hipotesis

3.8.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Hipotesis penelitian yang dinyatakan dalam hipotesis statistika yaitu :

Ho =

ρ

YiX1 = ....=

ρ

YiXk = 0; Yi tidak di pengaruhi oleh Xk

H1 =

ρ

YiX1 = ....=

ρ

YiXk ≠ 0; sekurang-kurangnya Yi dipengaruhi oleh salah satu

variable X1,X2,...Xk

Atau dengan rumus :

Ho : RYiXk = 0; variasi yang terjadi pada Yi tidak dipengaruhi Xk

H1 : RYiXk ≠ 0; variasi yang terjadi pada Yi sekurang-kurangnya dipengaruhi oleh

salah satu variable Xk

1. Pengujian signifikansi secara manual: menggunakan tabel F

Keterangan :

N = jumlah sampel

k = jumlah variable eksogen = R-squer

Jika F hitung ≥ F tabel, maka tolak H0 artinya signifikan

Jika F hitung < F tabel, maka terima H0 artinya tidak signifikan

Dengan taraf signifikan (α) = 0,05

Mencari nilai F tabel dengan rumus :

F tabel = F {(1-α) (dk=k), (dk=n-k-1)} atau F {(1-α) (v1=k), (v2=n-k-1)}

(36)

57

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cara mencari F tabel : nilai (dk-k) atau v1 disebut nilai pembilang nilai (dk=k) atau v2

disebut nilai penyebut.

2. Kaidah pengujian signifikansi dengan program SPSS

Jika nilai probabilitas 0,05 < probabilitas Sig, maka H0 diterima dan Ha ditolak,

artinya tidak signifikan.

 Jika nilai probabilitasnya 0,05 ≥ probabilitas Sig, maka H0 ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

3.8.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistika

sebagai berikut :

H0 :

ρ

YiXk ≥ 0 H1 :

ρ

YiXk > 0

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan

rumus :

t

Xk

=

Keterangan :

t

Xk = nilai t hitung untuk setiap koefisien jalur variable Xk

ρXk = koefisien jalur antara variable eksogen dan endogen yang terdapat dalam model yang dianalisis

seρxk = standar eror koefisien jalur yang dianalisis n = ukuran sample

k = banyaknya variable penyebab dalam model yang dianalisis

Ckk = elemen matriks kolerasi variable penyebab untuk model yang dianalisis

(37)

58

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, bandingkan antara

nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan

keputusan sebagai berikut :

Jika nilai probabilitas 0,05 < probabilitas Sig, maka H0 diterima dan Ha ditolak,

artinya tidak signifikan.

 Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ probabilitas Sig, maka H0 ditolak dan Ha diterima,

artinya signifikan.

Kriteria pengambilan keputusan :

Jika t hitung > t tabel, maka tolak H0 artinya signifikan

Jikat hitung ≤ t tabel, maka terima H0 artinya tidak signifikan

Karena model atau hipotesis penelitian yang akan diuji melalui analisis jalur

adalah model maka modelnya harus mendapat justifikasi teori yang kuat dan

hasil-hasil penelitian yang relevan maka pengujian individual dalam format analisis jalur

sifatnya merupakan uji satu arah. Jika dari hasil uji individual terdapat koefisien jalur

yang tidak signifikan, maka model perlu diperbaiki melalui trimming. Ada dua cara

yang dapat ditempuh dalam melakukan trimming. (1) melepaskan atau mendrop jalur

yang secara statistik tidak signifikan. (2) melepaskan jalur atau mendrop jalur yang

secara statistik signifikan, tetapi menurut pandangan peneliti pengaruhnya dipandang

sangat lemah. Cara pertama biasanya ditempuh jika ukuran sample peneliti relatif

(38)

59

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Q =

maka perhitungan untuk memperoleh estimasi parameter diulang (Kusnendi, 2008 :

156).

3.8.3 Pengujian Overall Model Fit dengan Statistic Q dan atau W

Pengujian overall mode fit dengan statistik Q dan atau W dengan rumus Shumacker & Lomax sebagai berikut :

Dimana :

R2m = koefisien variasi terjelaskan seluruh model

M = koefisien variasi terjelaskan koefisien jalur yang tidak signifikan dikeluarkan dari model yang di uji

Koefisien R2m dan M dihitung dengan rumus sebagai berikut :

R2m = M = 1- (1-R21)(1- R21)....(1- R2p)

Statistik Q berkisarantra 0 dan 1. Jika Q = 1 maka menunjukan model yang diuji fit

dengan data, dan jika Q < 1 maka untuk menentukan fit model statistik Q perlu diuji

dengan statistik W yang dihiting dengan rumus :

W = -(n-d)loge (Q) = -(n-d)ln (Q) Dimana :

n = ukuran sample

d = derajat kebebasan (df) yang ditunjukan oleh jumlah koefisien jalur yang tidak signifikan

(39)

94 Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri se-Kabupaten Garut, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Minat belajar, motivasi belajar dan hasil belajar siswa di SMA Negeri

seKabupaten Garut berada pada kategori sedang.

2. Minat belajar berpangaruh positif terhadap motivasi belajar pada mata pelajaran

ekonomi. Artinya, semakin tinggi minat belajar siswa maka semakin tinggi pula

motivasi belajar siswa.

3. Minat belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran

ekonomi. Artinya, semakin tinggi minat belajar maka semakin tinggi pula prestasi

belajar siswa.

4. Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran

ekonomi. Artinya, semakin tinggi motivasi belajar maka semakin tinggi pula

prestasi belajar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan

(40)

95

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi Guru

a. Hendaknya guru senantiasa melakukan pendekatan emosional terhadap siswa

khususnya dalam proses belajar mengajar dengan memberikan informasi

hubungan bahan pengajaran yang satu dengan yang lainnya, serta

mengaitkannya dengan kejadian nyata yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari.

b. Hendaknya guru menggunakan metode pengajaran yang lebih bervariasi dan

menyenangkan agar dapat menarik minat siswa terhadap pelajaran khususnya

pelajaran ekonomi.

c. Hendaknya guru menggunakan media belajar yang lebih bervariasi serta

pemberian reward atau pujian atas prestasi belajar siswa sehingga siswa

menjadi tertarik dan termotivasi untuk belajar.

d. Hendaknya guru meningkatkan hubungan keakraban dengan siswa, karena

dengan suasana akrab akan membuat peserta didik lebih nyaman dalam belajar

sehingga akan memunculkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran tersebut.

2.Bagi Sekolah

a. Hendaknya pihak sekolah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan

kualitas guru yang lebih baik lagi dengan cara mengadakan pelatihan-pelatihan

agar kompetensi mengajar yang di miliki guru tersebut dapat lebih

(41)

96

Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.Bagi Pemerintah

-Pihak pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Garut hendaknya

dapat memberikan bantuan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan berupa

pengadaan fasilitas pembelajaran serta sumber belajar yang relevan. Selain itu,

hendaknya diadakan program pendidikan dan latihan bagi guru-guru ekonomi

agar dapat lebih meningkatkan kualitas pembelajaran.

4.Bagi Peneliti Selanjutnya

-Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat meneruskan dan memperluas

cakupan objek yang diteliti sehingga dapat berguna untuk pihak-pihak lain yang

sama-sama berkecimpung dalam dunia pendidikan.

(42)

97 Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Reni. (2004). Akselerasi. Jakarta : Grafindo.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiningsih, Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah, Bahri, S. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Djamarah, Bahri, S. (2008) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :PT Rineka Cipta.

Gujarati, D. (1992). Ekonometrika Dasar . Jakarta : Erlangga

Hurlock, Elizabeth. (1978) Psikologi Perkembangan, Jakarta : Erlangga

Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup sample dengan LISREL. Bandung: Alfabeta.

Liang Gie. (1995). Cara Belajar Efisien 1. Yogyakarta:PUBIB

Liang Gie. (2002). Cara Belajar Efisien 11. Yogyakarta:PUBIB

Muhibbin, Syah. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda Karya.

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Alfabeta.

Nasution, Noehi. (1993) Psikologi Belajar. Bnadung: PT. Remaja Rosda Karya.

Purwanto,Ngalim. (2006) Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Riduwan dan Kuncoro, EA. (2011). Cara Menggunakan Dan Menggunakan Part Analysis (analisis jalur). Bandung: Alfabeta.

Riduwan dan Sunarto. (2011). Pengantar Statistika: Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Riduwan. (2004). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Bandung: LPEK UPI

(43)

98 Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukartini S.P. (1986). Kontribusi Minat Akademis Orang Tua dan Guru Terhadap Konsep Diri Siswa. Thesis FIP IKIP : Tidak diterbitkan

Syamsudin, Abin. (2004) Psikologi Kependidikan, Bandung : PT. REMAJA ROSDA KARYA

Singarimbun, M. dan Efendi, S. (1995). Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3S.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung : Pustaka Setia.

Sudjana, N. (1995). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. (2004). Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Bandung: Alfabeta.

Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Pustaka Bani Quraisy.

Surya ,Moh. (1979). Psikologi Pendidikan, Bandung : Publikasi Jurusan PPB FIP IKIP Bandung.

Syah, M. (2004). Psikologi Belajar. Bandung : Grafindo Persada.

Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Uno, H. B (2011). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.

Jurnal

Marimin dan Citra, Ayu Vemilia (2009). “Pengaruh Faktor Intern dan Fakror

Ekstern Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi.” Jurnal Pendidikan Ekonomi. 4, (2), 267-285).

(44)

99 Muhammad Habiburrahman, 2013

Pengaruh Minat Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Garut)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ketut, Sudarma dan Eva, M. Sakdiyah. (2007) “Pengaruh Motivasi, Disiplin, dan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar

Akutansi”. Jurnal Pendidikan Ekonomi.2,(2), 165-184. Karya Ilmiah

Irawati, Desi (2009). Pengaruh Minat Belajar, Kompetensi Guru dan Lingkungan Masyarakat Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Rahayu, Erpita (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Karlina,Nina (2012). Pengaruh Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajarn Ekonomi. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Gambar

Tabel 4.19 Uji R Square Sub-Struktur 1 ..............................................................
Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata UAS Mata Pelajaran Ekonomi
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri se-Kabupaten Garut
+6

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS

Angen Adhy Sampurna. MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN

Angen Adhy Sampurna. MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan pemberian motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas XI IPS SMA Budisatrya Medan Tahun

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan pendapatan orang tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMA N

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah minat baca dan motivasi baca siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran IPS pada siswa kelas VII

Penelitian bertujuan untuk mengetahui : (1) Hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS

Penelitian ini bertujuan untuk: 1 Mengetahui hubungan minat baca dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas XI di SMA NURIS Jember tahun pelajaran 2020/2021, 2