Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI
SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
(PTK di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
RATU NURAFIAH 1004245
PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
RATU NURAFIAH (1004245)
Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa
Kelas IV Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui
Pendekatan Keterampilan Proses
(Penelitian Tindakan Kelas di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang).
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I
Neneng Sri Wulan, M.Pd. NIP: 198404132010122003
Pembimbing II
Drs. H. Widjojoko, M.Pd. NIP: 195911191983031002
Mengetahui
Ketua Program Studi SI PGSD
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
RATU NURAFIAH, 2014. “Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Keterampilan Proses
”. (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan yang menunjukkan bahwa nilai rata- rata dalam menulis karangan narasi masih rendah. Guru menggunakan metode ceramah atau dikte ketika proses pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih pasif. Guru kurang menguasai materi sehingga sulit mengembangkan proses pembelajaran yang aktif. Sedangkan kendala pada siswa kurang keaktifan siswa dikelas selama dalam proses belajar mengajar, pembelajaran masih bersifat pengajaran yang berfokus pada guru. Sedikit siswa yang mampu memecahkan masalah dalam menulis karangan berdasarkan pengalaman memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan yang benar dan disempurnakan. Dengan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas ini di SDN KANANGA 2 Kecamatan Menes kabupaten pandeglang. Masalah penelitian yang ditemukan adalah 1. Bagaimana proses pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan pendekatan proses dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN Kananga 2?, 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam menyusun karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Kananga 2 dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses?. Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah mendapatkan langkah-langkah yang tepat dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan keterampilan proses bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan penilain pembelajaran yang dilakukan oleh seorang tenaga pendidik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari langkah-langkah prasiklus, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 dengan menggunakan instrumen penelitiannya adalah lembar observasi dan tes. Hasil penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut: berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa guru telah mampu memberikan pengetahuan kepada siswa tentang hal-hal yang bersifat mekanis pada saat menulis karangan narasi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa semakin meningkat, mulai dari siklus I memperoleh nilai rata-rata 5,7 pada siklus II memperoleh nilai 7,13 dan pada siklus III memperoleh nilai 8,3. Dengan demikian keterampilan proses layak digunakan dan dikembangkan pada pembelajran di sekolah Dasar. Dengan demikian dapat disimpulkan jika pendekatan keterampilan proses dilaksanakan dengan tepat, maka keterampilan menulis karangan narasi siswa dapat meningkat. Dengan demikian penulis merekomendasikan kepada guru, kepala sekolah dan pengawas pendidikan agar tetap mensosialisasikan dan menggunakan pendekatan ini dalam pembelajaran.
i
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Pengolahan Data………...29
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Persipan Penelitian……….31
B. Pelaksanaan Penelitian………...31
C. Pembahasan Hasil Penelitian……….55
D. Rekapitulasi Hasil Penelitian……….61
E. Jawaban Hipotesis………..64
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... ….65
B. Rekomendasi ... ….66
DAFTAR PUSTAKA
iii
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir ... ....19
iv
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1. Perbedaan pembelajaran menulis dengan menggunakan
pendekatan tradisional dan pendekatan proses……….14
2. Tabel. 3.1 Kemampuan Guru Dalam Mengajarkan Karangan Narasi
Dengan Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses
(Mengkomunikasikan Dan Mengklasifikasikan)………...27
3. Tabel 3.2. Format Tes Menulis karangan narasi………....28
4. Tabel 4.1. Hasil Observasi kemampuan mengajar guru pada Siklus I. ….37
5. Tabel 4.2. Data Hasil Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Siklus I...38
6. Tabel 4.3. Format Penilaian Hasil Belajar Siswa Tentang Menulis
Karangan Narasi... ... ...39
7. Tabel 4.4. Hasil Observasi kemampuan mengajar guru pada Siklus II….44
8. Tabel 4.5. Data Hasil Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Siklus II..45
9. Tabel 4.6. Hasil Observasi kemampuan mengajar guru pada Siklus III…51
v
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
1. Grafik 4.1 Siklus I ... … 56
2. Grafik 4.2 Siklus II ... .. ,,59
3. Grafik 4.3 Siklus III………...61
4. Grafik 4.4 Hasil observasi menulis karangan narasi dengan menggunakan
keterampilan proses dari siklus I sampai siklus III ... ....63
5. Grafik 4.5 Peningkatan pembelajaran siswa dalam menulis karangan narasi
dengan menggunakan keterampilan proses dari siklus I sampai
vi
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Serang
Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Observasi dari UPI Kampus Serang
Lampiran 3 Surat Pemberian Izin Observasi Dari SDN Kananga 2
Lampiran 4 Foto Kegiatan Siklus I
Lampiran 5 Foto Kegiatan Siklus II
Lampiran 6 Foto Kegiatan Siklus III
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
Pada Bab I dijelaskan Latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan dan identifikasi
pada rumusan masalah tentang penelitian yang akan dilakukan, juga mengenai tujuan serta
manfaat atau konstribusi yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan khususnya di Sekolah Dasar, siswa dituntut untuk menguasai
empat keterampilan bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Keterampilan ini saling berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa
Indonesia ini diarahkan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik agar dapat
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun
tulisan.
Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan bahasa yang
harus dikuasai. sebagaimana diungkapkan oleh Tarigan (Nenden Sundari, 2008,hlm.129)
menulis bukanlah suatu keterampilan bawaan seperti kemampuan mendengar dan berbicara.
Menulis merupakan keterampilan bahasa yang harus dilatih dan diajarkan kepada anak
secara terus-menerus, karena jika menulis diajarkan secara terus-menerus, dapat
memungkinkan siswa untuk memiliki keterampilan menulis yang lebih baik.
Menulis narasi sudah dikenalkan mulai dari jenjang sekolah dasar. Melalui kegiatan
menulis karangan narasi, Siswa dapat mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasannya
kepada orang. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kemampuan menulis narasi tidak
akan dimiliki oleh anak jika tidak dilatih dan dikembangkan. Keterampilan menulis
merupakan keterampilan yang harus diajarkan dan dikuasai oleh setiap orang.
Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar ditekankan pada dua hal pokok, yaitu
proses dan produk. Akan tetapi keberhasilan belajar tidak hanya diukur dari sejauh mana
siswa dapat menguasai pelajaran, tetapi bagaimana proses penguasaan itu terjadi. Hal ini
terutama ditunjukan untuk menentukan perubahan tingkah laku yang non- kognitif. Siswa
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
serta mampu mengembangkan keterampilan- keterampilan menulis dengan memperhatikan
pilihan kata dan penggunaan ejaan yang baik dan benar. Meskipun menulis merupakan
keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap siswa disekolah dasar, namun pada
kenyataannya dilapangan khususnya di SDN Kananga 2 untuk keterampilan menulis ini
kurang mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, hal ini banyak dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya guru mengalami kesulitan untuk mengajarkan kepada anak
mengenai cara menulis yang baik dan benar, metode yang digunakan guru yaitu metode
ceramah/ dikte. Bahkan peneliti menemukan anak yang pintar berbicara, namun ketika kita
menyuruhnya untuk menuangkan idenya dalam bentuk tulisan, siswa mengalami kesulitan,
mulai dari tulisan yang tidak tertata rapi, penggunaan EYD yang masih kurang tepat dan
kesulitan dalam memulai dan mengakhiri sebuah tulisan. Hal ini jelas, membuktikan bahwa
menulis membutuhkan penanganan yang serius.
Di sekolah dasar menulis karangan narasi sudah diajarkan dari kelas tiga. Setelah
siswa duduk di kelas empat harusnya siswa sudah terampil dalam membuat karangan narasi,
pada kenyataannya, banyak ditemuai sejumlah masalah dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya menulis karangan narasi, kemampuan siswa masih sangat rendah. Hal
ini dibuktikan dengan adanya hasil penilaian yang dilakukan oleh peneliti, hampir semua
siswa dalam satu kelas tidak bisa menempatkan tanda baca, huruf kapital, mengalami
kesulitan dalam mengembangkan ide, serta susunan kalimat yang masih tidak tersusun
dengan baik sehingga menghasilkan cerita yang kurang difahami oleh pembaca. Hal tersebut
dikarenakan siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, dikarnakan
pembelajaran tersebut membosankan dan monoton, karena pendekatan yang digunakan oleh
guru kurang kreatif.
Berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti menawarkan solusi dengan menggunakan
pendekatan keterampilan proses. Pendekatan ini merupakan suatu pendekatan yang
didasarkan atas suatu pengamatan. proses-proses ini dijabarkan dari pengamatan terhadap
apa yang dilakukan oleh seorang siswa maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan
penelitian tindakan kelas tentang “Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterampilan Proses ”. (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang).
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Dalam identifikasi masalah ini, penulis melihat beberapa hal yang menyebabkan proses
pembelajaran Bahasa Indonesia di SD menjadi sulit dipahami oleh siswa dan sulit di ajarkan
oleh guru, diantaranya:
1. Masalah yang timbul dari Guru
a. Guru menggunakan metode ceramah atau dikte ketika proses pembelajaran Bahasa
Indonesia sehingga menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih pasif.
b. Guru kurang menguasai materi sehingga sulit mengembangkan proses pembelajaran
yang aktif.
c. Kurangnya pengetahuan mengenai pendekatan-pendekatan atau metode yang dapat
mendukung proses pembelajaran yang baik.
2. Masalah yang timbul dari siswa
a. Siswa cenderung lebih pasif dan kurang antusias karena proses pembelajaran yang
monoton.
b. Secara keseluruhan jumlah siswa yang menguasai materi setelah pembelajaran hanya
sedikit.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut, maka rumusan masalah
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan
pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN
Kananga 2?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam menyusun karangan narasi pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Kananga 2 dengan menggunakan
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi langkah-langkah yang tepat dalam meningkatkan keterampilan menulis
karangan narasi dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dalam
pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN Kananga 2.
2. Menganalisis hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan
menggunakan pendekatan keterampilan proses di kelas IV SDN Kananga 2.
E. Manfaat/ Signifikasi Penelitian
Adapun manfaat dari diadakannya penelitian ini yaitu:
1. Manfaat bagi Guru
Guru dapat mengetahui kekurangan yang dihadapi siswanya dalam pelajaran bahasa
Indonesia, dan juga guru yang bersangkutan dapat mengetahui kelemahannya dalam
melaksankan proses belajar mengajar.
2. Manfaat bagi Siswa
Siswa dapat memahami dengan baik menulis karangan narasi
3. Manfaat bagi Peneliti
Hasil penelitian ini kelak dapat digunakan sebagai masukan untuk guru bersangkutan
tentang bagaimana semestinya menyikapi persoalan yang dihadapi siswa diajarnya
dengan baik, dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menulis karangan
narasi.
4. Manfaat bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur oleh sekolah dalam mengukur
sejauh mana anak mengusai program pelajaran yang telah ditetapkan dan juga mengukur
sejauh mana para guru mampu menyampaikan materi pelajaran kepada anak-anak dengan
baik.
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam laporan Penelitian Tindakan Kelas ini menjelaskan bagaimana latar belakang
penelitian ini dilakukan sampai dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dengan
uraian sebagai berikut:
a. Pada Bab I dijelaskan Latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan dan identifikasi
pada rumusan masalah tentang penelitian yang akan dilakukan, juga mengenai tujuan
serta manfaat atau konstribusi yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini.
b. Pada Bab II dibahas mengenai kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis
Penelitian. Dari kajian pustaka akan dibahas mengenai konsep konsep, teori-teori atau
dalil-dalil yang mendukung dalam penelitian ini, diantaranya mengenai pendekatan
keterampilan proses yang dijadikan sebagai solusi atau cara yang dilakukan untuk
menyelesaikan masalah yang ada. Kerangka pemikiran dan hipotesis tindakan
merupakan praduga dan jawaban sementara tentang tindakan yang dilakukan sesuai atau
tidaknya dengan kenyataan yang ada di lapangan tentunya setelah penelitian ini
dilakukan.
c. Pada BAB III berisi tentang metode penelitian yang dipakai dalam Pendekatan
Keterampilan Proses ini yaitu mengenai PTK dalam kaitannya dengan pendekatan
Keterampilan Proses itu sendiri. Di dalam bab ini juga dipaparkan mengenai instrumen
penelitian yang digunakan dalam pendekatan Keterampilan Proses, proses
pengembangan serta tekhnik pengumpulan data dari tindakan yang telah dilakukan.
d. Pada BAB IV akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan dengan
menuliskan data- data yang diperoleh di lapangan mengenai keberhasilan atau
ketercapaian metode yang digunakan dalam hal ini (pendekatan Keterampilan Proses).
e. Pada BAB V akan dipaparkan kesimpulan-kesimpulan dari hasil yang di peroleh
setelah penelitian ini dilakukan yang di dalamnya termasuk saran atau rekomendasi
penulis tentang hasil dari penelitan ini, apakah pendekatan Keterampilan Proses ini
baik atau tidak untuk dijadikan sebuah rekomendasi dalam kegiatan belajar mengajar
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada BAB III berisi tentang metode penelitian yang dipakai dalam Pendekatan
Keterampilan Proses ini yaitu mengenai PTK dalam kaitannya dengan pendekatan Keterampilan
Proses itu sendiri. Di dalam bab ini juga dipaparkan mengenai instrumen penelitian yang
digunakan dalam pendekatan Keterampilan Proses, proses pengembangan serta tekhnik
pengumpulan data dari tindakan yang telah dilakukan.
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi
Lokasi dalam penelitian ini adalah:
a. Lokasi berlangsungnya proses penelitian yaitu: SDN Kananga 2 Kecamatan Menes
Kabupaten Pandeglang.
b. Alasan memilih tempat SDN Kananga 2 adanya kedekatan emosional dengan guru di
sekolah tersebut.
c. Kepala sekolah, guru dan muridnya mau diajak serta dalam melakukan penelitian.
d. Lokasi sekolah dekat dengan tempat tinggal peneliti.
e. Dalam kegiatan belajar dibutuhkannya keaktifan/ aktivitas siswa sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif namun pada kenyataannya kegiatan
siswa dalam belajar masih pasif.
f. Latar belakang siswa cukup heterogen.
2. Subjek Penelitian
Adapun yang dijadikan subjek penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Kananga 2
Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang. Dengan jumah murid 30 siswa, dengan
laki-laki berjumlah 12 orang dan perempuan berjumlah 18 orang siswa.
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini dilakukan dengan dengan cara penelitian tindakan kelas. PTK disebut
juga dengan classroom action research. Penelitian ini mampu menawarka cara atau prosedur
baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar
mengajar (Eddy Yusnandar, 2011, hlm. 6). Dalam penelitia tindakan kelas guru atau pendidik
dapat melihat, merasakan, menilai apakah paraktek dalam pembelajaran yang sudah
diterapkan dalam pembelajaran sudah sesesuai dengan tujuan yang ingin ditetapkan. Jika
dalam prakteknya ternyata kendala atau ketidak sesuaian antara harapan dan kenyataan yang
terjadi dilapangan, maka guru harus merumuskan tindakan apa yang harus dilakukan yakni
dengan menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas. Dari penjelasan tesebut dapat
disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk
meneliti suatu masalah dan menemukan solusinya yakni dengan menggunakan
tindakan-tindakan tertentu guna memperbaiki proses belajar mengajar dikelas.
Tujuan utama penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu untuk perbaikan dan peningkatan
proses belajar mengajar. Dalam melaksanakan PTK ini peneliti akan mengikuti
langkah-langkah tertentu yang membimbing peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian secara
sistematis.
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas, maka
penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (Basrowi,
2008: 68), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap
siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan
reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi,
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan
pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Alur PTK yang di adapts dari Kemmis dan Taggart
a. Perencanaan
Pada tahap ini disusun rencana tindakan dalam penelitian tindakan kelas. Dan tidak
tertutup kemungkinan terjadi revisi dan perubahan rencana, rencana ini disusun secara
fleksibel, dimaksudkan untuk mengatasi berbagai pengaruh yang mungkin timbul di
lapangan yang tidak diduga sebelumnya. Rencana tindakan ini adalah upaya untuk
mengatasi permasalahan yang dialami siswa dalam kegiatan belajar.
b. Tindakan
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahap ini disebut juga tahap melaksanakan tindakan yang sudah direncanakan
sebelumnya, berupa praktek pembelajaran nyata, tindakan ini ditunjukan sebagai upaya
perbaikan, peningkatan, atau perubahan yang diinginkan.
c. Observasi
Observasi adalah kegiatan mengamati untuk mengetahui, mengenali dan merekam proses
dan hasil selama kegiatan penelitian berlangsung. Dengan kata lain observasi berupa
pendokumentasian terhadap proses, pengaruh, dan kendala tindakan, serta cara keadaan.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan atas hasil atau
dampak dari tindakan yang dilakukan. Bila pada langkah ini diperoleh hasil tindakan
yang tidak memuaskan, maka peneliti akan melakukan perbaikan ( revisi ) yang akan
dituangkan dalam perencanaan siklus berikutnya. Refleksi ini dilakukan secara
kolaboratif, yaitu antara peneliti dengan guru maupun dengan personal lainnya yang
terkait.
Kegiatan yang dilakukan dalam penelitan ini, direncanakan kedalam beberapa siklus.
Pada tahap awal sebelum dilakukan siklus I dan seterusnya, terlebih dahulu peneliti
melakukan pra siklus.
C. Rencana Pelaksanaan PTK
1. Pra Siklus
a. Observasi
Dalam kegiatan ini peneliti membaginya kedalam beberapa tahap, yaitu:
1)Melihat kondisi di lapangan meliputi: situasi kelas, keadaan aktivitas siswa dalam
kegiatan belajar.
2)Merumuskan masalah di lapangan. Rumusan ini disusun berdasarkan hasil
kegiatan pada tahapan pertama.
b. Refleksi
Pada tahap ini peneliti bersama observer melakukan diskusi guna mencari solusi
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterampilan proses pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya untuk
pembelajaran menulis karangan narasi di Kelas IV SDN Kananga 2 Kecamatan
Menes Kabupaten Pandeglang.
2. Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti dan guru mitra membuat perencanaan berdasarkan studi
melalui kegiatan prasiklus, perencanaan tindakan dilakukan melalui pembelajaran
bahasa Indonesia dengan rencana pembelajaran sebagai pedoman observasi mengajar
serta alat evaluasi.
b. Tindakan
Menyusun Rencana Persiapan pembelajaran (RPP) mata pelajaran bahasa indonesia
tentang karangan narasi dengan menggunakan penggunaan pendekatan keterampilan
proses, menyiapkan instrumen penelitian untuk guru dan siswa, menyiapkan format
evaluasi pretes dan postes, dan menyiapkan sumber belajar yang berupa buku paket
bahasa Indonesia kelas IV.
c. Observasi
Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan proses
pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa kelas IV, yang peneliti amati yaitu
mengamati aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Guna sebagai alat
ukur untuk mengetahui kekurangan- kekurangan apa saja yang terjadi saat
pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti bersama guru menganalisis dan mereflesikan hasil observasi
kegiatan proses belajar mengajar yang telah berlangsung untuk mengevaluasi
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
merevisi masalah-masalah tersebut. Dilakukan secara kolaboratif antara peneliti
dengan guru. Kriteria keberhasilan pada siklus 1 ini adalah jika seluruh penggunaan
pendekatan keterampilan proses dapat digunakan dengan baik oleh guru, dan seluruh
siswa memperoleh nilai ketuntasan minimal yaitu (70) dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di kelas IV. Refleksi ini juga dimaksudkan untuk membuat rencana baru
dalam rangka mengatasi kesulitan atau permasalahan tersebut. Hal ini sebagai dasar
untuk perencanaan pada siklus II dan seterusnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
“Instrumen penelitian merupakan suatu yang terpenting dan strategis kedudukannya
dalam keseluruhan penelitian” (Sanjaya: 2009,hlm.84). Instrumen penelitian merupakan alat
bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam macam, yaitu:
observasi, dan tes. Untuk lebih jelasnya, setiap inetrumen penelitian tersebut akan dibahas
satu persatu sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi diartikan sebagai pemusatan perhatian terhadap suatu objek degan melibatkan
seluruh indra untuk mendapatkan data (Ihat Hatimah dkk,2007: 182).
Observasi dilakukan dalam upaya untuk mengamati pelaksanaan kegiatan. Observasi
berfungsi untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan
yang telah disusun sebelumnya dan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan
tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang
diinginkan.
( Ruswandi dkk, 2007: 152).
Observasi mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut:
1) Kelebihan dari observasi adalah sebagai berikut :
a. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang
tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari data yang telah
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, pekerjaan-pekerjaan yang
rumit kadang-kadang sulit untuk diterangkan.
c. Dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata
letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan lain-lain.
d. Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan satu unit pekerjaaan tertentu.
2) Kekurangan adalah sebagai berikut :
a. Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman, sehingga
akan melakukan pekerjaannya dengan tidak semestinya.
b. Pekerjaan yang sedang diamati mungkin tidak mewakili suatu tingkat kesulitan
pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu dilakukan atau
volume-volume kegiatan tertentu.
c. Dapat mengganggu proses yang sedang diamati.
d. Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari
biasanya dan sering menutup-nutupi kejelekan-kejelekannya.
Lembar penilaian ini merupakan instrumen untuk mengumpulkan data atau
informasi dan sebagai pedoman bagi guru dalam melakukan penilaian mengenai
kemampuan mengajar guru dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses.
Tabel. 3.1
Kemampuan Guru Dalam Mengajarkan Karangan Narasi Dengan Menggunakan Pendekatan
Keterampilan Proses
No Kemampuan Ya Tidak
1 Guru menjelaskan karangan narasi melalui dua bentuk
ungkapan (Lisan dan tulisan)
2 Guru menjelaskan langkah- langkah membuat karangan
narasi
3 Guru memberikan rangsangan kepada siswa untuk
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tes Hasil
mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian,
lembar instrument berisi soal-soal tes yang terdiri dari butir-butir soal.( Ihat Hatimah
dkk,2007: 18) .
Tes tidak memberi spesifikasi formatnya, artinya tes dapat disusun dalam
berbagai bentuk dan tipe sesuai dengan tujuan dan maksud diadakannya tes. Tes tidak
membatasi isi yang dapat dicangkupnya, artinya tes dapat melakukan fungsi ukur
terhadap hasil belajar, reabilitas, kamampuan khusus atau bakat, intelegensi, dan
sebagainya sesuai dengan untuk apa tes itu dibuat. Subjek yang dikenai tes tidak selalu
perlu dan harus tahu kalau ia sedang dikenai suatu tes, lebih lanjut, subyek tidak selalu
perlu tahu aspek psikologis apa yang sedang diukur dari dirinya.
Tes yang diberikan yaitu berupa pertanyaan yang dibuat dari isi wacana, yaitu:
pengalaman siswa
4 Guru mengarahkan siswa untuk dapat membuat tujuan, dan
menentukan prinsip- prinsip karangan narasi (alur,
penokohan, latar, setting, sudut pandang)
5 Guru memberikan rangsangan kepada siswa agar siswa
mendapatkan ide untuk menulis (mengumpulkan bahan
untuk mengarang)
6 Guru menugaskan siswa untuk berdiskusi dengan teman
sebangkunya untuk menceritakan pengalaman yang akan
mereka tulis nantinya
7 Guru menugaskan siswa untuk mulai mengembangkan
karangan dengan menggunakan bahan yang telah di buat di
awal
8 Guru meminta setiap siswa untuk menukarkan hasil
karangan mereka masing- masing dengan teman
sebangkunya
9 Guru merevisi hasil pekerjaan siswa
10 Guru menugaskan siswa untuk membuat karangan yang teah
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Table 3.2
Format Penilaian Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan
Pendekatan Keterampilan Menulis
Tanda baca dan ejaan sesuai dengan isi karangan
Tanda baca dan ejaan kurang sesuai dengan isi
karangan
Tanda baca dan ejaan tidak sesuai dengan isi
karangan
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk memberi makna terhadap data hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan
dengan menggunakan dua instrumen ( observasi, dan tes) yang telah dijelaskan sebelumnya.
Maka seorang peneliti harus mampu menganalisis data.
Pengolahan analisis data yaitu dengan menimbang, menyaring, mengatur, dan menarik
kesimpulan. Analisis data dapat dilakukan dengan cara bertahap, dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Menyeleksi data
Setelah data terkumpul, dilakukan penelitian data yang dapat menjawab fokus penelitian
dan memberikan gambaran tentang hasil penelitian yang dilakukan.
a) Mengklasifikasikan data
Data yang telah diselesaikan kemudian diklasifikasikan berdasarkan tujuan, agar
memudahkan pengolahan data dan pengambilan keputusan.
b) Mentabulasikan data
Setelah data diklasifikasikan berdasarkan tujuan penelitian, kemudian ditabulasi
dalam bentuk tabel. Tujuannya ialah untuk mengetahui frekuensi data.
c) Mengambil keputusan
Setelah data ditabulasikan, saatnya mengambil keputusan, perkembangan setiap
1
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada BAB V akan dipaparkan kesimpulan-kesimpulan dari hasil yang di
peroleh setelah penelitian ini dilakukan yang di dalamnya termasuk saran atau
rekomendasi penulis tentang hasil dari penelitan ini, apakah pendekatan
Keterampilan Proses ini baik atau tidak untuk dijadikan sebuah rekomendasi
dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar.
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas berlangsung sejak tanggal 26 Maret 2014.
Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu melakukan observasi sebagai
study pendahuluan. Hal ini ditunjukan untuk mengetahui situasi asli
pembelajaran dan maslah-maslah dalam pembelajara, sehingga dapat mencari
pemecahan masalahnya. Dari setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu :
perencanaan, tindakan, observasi, refleksi.
Dari hasil yang diperoleh selama penelitaian tindakan kelas
berlangsung dapat disimpulkan bahwa:
1. langkah-langkah penerapan pendekatan keterampilan proses dalam
pembelajaran menulis karangan narasi adalah memberi penjelasan tentang
menulis, ketepatan siswa dalam membuat judul, ketepatan siswa dalam
menata setting, menceritakan kapan peristiwa berlangsung, menyebutkan
siapa saja tokoh dalam karangan tersebut, menjelaskan kapan peristiwa itu
terjadi, bagaimana cerita itu dipaparkan, menulis tema dan ejaan. Dari
hasil observasi menunjukan hasil yang kurang maksimal, yaitu pada
siklus I memperoleh nilai 40% dengan kulivikasi (kurang). Pada siklus II
hasil pengamatan juga masih kurang maksimal yaitu mendapat perolehan
nilai 60% dengan kulivikasi (Cukup), sedangkan dalam siklus III
menunjukan hasil memuaskan, ini terlihat dari nilai 80% dengan kulivikasi
2
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Dengan menggunakan keterampilan pendekatan proses sudah ada hasil
nyata bahwa hasil belajar siswa meningkat. Penelitian ini mengguankan
instrument tes. Hasil belajar siswa meningkat dapat dilihat mulai dari
siklus I nilai rata-rata 5.7 karena masih kurang maksimal, maka
dilanjutkan dengan siklus II dengan nilai 7,13, karena hasil masih belum
memuaskan, jadi dilanjut ke siklus III, dan hasil nilai rata 8,3. maka dari
itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan narasi,
yaitu menggunakan pendekatan keterampilan proses.
B. Rekomendasi
Pendekatan keterampilan proses layak penulis rekomendasikan
sebagai sebuah solusi dalam mengatasi masalah-masalah dalam
pembelajaran bahasa Indonesia di SD. Berikut ini dikemukakan beberapa
rekomendasi yang mungkin bisa diperhitungkan.
1. Bagi Guru
Diharapkan lebih mengembangkan diri dalam usaha
meningkatkan professional kerja. Melalui kreatifitas dalam upaya
mengembangkan model-model pembelajaran yang dianggap layak dan
sesuai kebutuhan yang mampu memotivasi siswa untuk belajar dan
menyukai pelajaran bahasa indonesia khususnya dalam menulis
karangan narasi.
2. Bagi Para Peneliti
Sebagai acuan agar peneliti lebih meningkatakan lagi model
pembelajaran di sekolah dasar. Agar peneliti bisa lebih kreatif dalam
mengembangkan model-model pembelajaran yang akan di praktikan di
SD.
3. UPT Setempat
Pengawas yang dimaksud di sini khususnya adalah pengawas
SD Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan. Pengawas hendaknya turut
mensosialisasikan dan mendukung kreasi dan inovasi-inovasi dalam
3
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran, agar guru
merasa di hargai dan terpacu untuk lebih kreatif lagi dalam
mengembangkan media dan teknik serta inovasi- inovasi
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
Finoza Lamuddin. (2009). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi insan
mulia
Hatimah Ihat, Susilana, Rudi dan Aedi Nur. (2007). Penelitian pendidikan.
Bandung UPI Press.
Mudjiono, Dimyati. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta.
Nurgiantoro. (2005). Sastra Anak. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Resmini Novi, Churiyah Yayah, Sundari Nenden. 2007 Membaca dan Menulis di
SD. Bandung. UPI Press
Resmini, Novi dkk. (2010). Membaca dan menulis di SD. Bandung: UPI Press.
Sanjaya Wina. (2009). Penelitian Pendidikan Kelas. Jakarta: Kencana
Santoso, Puji, Dkk. (2008). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Semiawan Conny. 1990. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT
Gramedia.
Ratu Nurafiah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sundari, Nenden. (2008). Teori dan implementasi pendekatan whole language
dalam pembelajaran menulis. Bandung: sonagar Press.
Surti. (2013). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi
Dengan Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas IV. Serang: Universitas
Pendidikan Indonesia Kampus Serang
Yusnandar, Eddy. (2011). Balajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Universitas