• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI OPERASI PECAHAN DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V MIS AR-RAHMAN BUBUN T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI OPERASI PECAHAN DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V MIS AR-RAHMAN BUBUN T.A 2011/2012."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

iv

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI OPERASI PECAHAN DENGAN MENERAPKAN

PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V MIS AR-RAHMAN

BUBUN T.A 2011/2012

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:

ZULIA MONA NIM: 081188830026

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iv

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI OPERASI PECAHAN DENGAN MENERAPKAN

PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V MIS AR-RAHMAN

BUBUN T.A 2011/2012

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:

ZULIA MONA NIM: 081188830026

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Zulia Mona (2012), Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar materi

operasi Pecahan dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual pada siswa kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun T.A 2011/2012.

Penelitian ini bertitik tolak dari rendahnya aktivitas dan rendahnya Hasil Belajar matematik siswa yang disebabkan rendahnya kemampuan guru memahami Pendekatan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Kurang relevanya Pendekatan pembelajaran yang diterapkan guru dengan tujuan dan karakteristik matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar matematika siswa dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan di MIS AR-RAHMAN Bubun dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 26 orang. Objek penelitian adalah penerapan Pendekatan Kontekstual untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar matematika siswa.

(7)

ABSTRACT

Zulia Mona (2012), efforts to improve learning outcomes activities and materials Denomination operations through the implementation of contextual approach in the MIS Ar-Rahman Bubun fifth class TA 2011/2012.

This study is based on the low activity and poor results of students learning mathematics due to lack of the ability of teachers to understand the learning approach in learning activities. Less relevant learning approach to the objectives and characteristics of teachers of mathematics applied. This study is aimed at the activities and achievements of the students learn mathematics by improving contextual approach.

This research is Classroom Action Research at MIS Ar-Rahman Bubun with subjects were students of fifth class, was held with 26 employees. Subject of the research is to apply a contextual approach to improve learning outcomes and activities mathematics students. The data were from the learning scenario, observation of student worksheets, test scores of students studying mathematics, observation form teachers get to manage the capacity for learning and student responses to the questionnaire.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, penulis

dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis dengan judul:“ Upaya Meningkatkan

Aktivitas dan Hasil belajar materi Operasi pecahan dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual pada siswa kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun T.A 2011/2012” ini ditulis dan diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis menyadari dan merasakan sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dian Armanto, M.Pd., M.Sc., MA., Ph.D, selaku pembimibing I sekaligus sebagai Ketua Program Studi Pendidikan dasar, dan Bapak Prof. Dr. Asmin, M.Pd selaku pembimbing II yang ditengah-tengah kesibukannya telah memberikan bimbingan yang mendalam dan memberikan motivasi mulai dari awal sampai akhir.Siman

2. Bapak Prof.Dr. Siman, M.Pd., Bapak Dr.Hasratuddin, M.Pd., Ibu Dr.Anita Yus, M.Pd selaku Narasumber yang telah memberi masukan dan saran untuk kesempurnaan tesis ini.

(9)

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak/ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berharga bagi pengembangan wawasan keilmuan selama mengikuti studi dan penulisan tesis ini, Bapak putra sebagai staf Prodi Pendidikan dasar yang telah banyak membantu penulis khususnya dalam administrasi perkuliahan di Unimed.

5. Ibu Suhaibah, S.PdI selaku Kepala MIS AR-RAHMAN Bubun, yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di Madrasah yang beliau pimpin, termasuk dalam pemanfaatan sarana dan prasarana Madrasah, serta guru-guru dan staf administrasi yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

6. Kedua Orang tua Bapak Alm.H.Ibrahim/Ibu Hj.Zakiah dan Suami Muhammad Yunus Nasution, S.Pd yang selalu memberikan dorongan semangat, bantuan moril dan materil serta dengan tabah mendampingi selama mengikuti perkuliahan maupun penyelesaian tesis ini.

7. Rekan-rekan mahasiswa di Program Studi Pendidikan Dasar (S-2) PPs Unimed yang telah memberikan bantuan yang berarti baik berupa sumbangan pikiran, dorongan, dan lain sebagainya, baik selama perkuliahan maupun selama penyusunan tesis ini.

(10)

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa hasil karya tulis ini masih jauh dari sempurna, sebab itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sekalian demi kesempurnaan penulisan- selanjutnya, namun demikian penulis tetap berharap bahwa karya tulis ini dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.

Tanjung Pura, 10 Desember 2012

(11)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN

SURAT PERNYATAAN………...

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 10

1. Hasil belajar... 10

2. Teori belajar yang relavan dengan pembelajaran kontekstual. 13

3. Pendekatan pembelajaran Kontekstual... 19

4. Aktivitas Pembelajaran ... 36

B. Penelitian yang relevan………. 44

C. Kerangka Konseptual ... 46

(12)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ... 51

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 51

C. Desain Penelitian ... 52

D. Teknik Pengumpulan Data ... 56

E. Teknik Analisis Data ... 57

F. Teknik Analisis Data………. 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian……….. 64

1. Deskripsi Siklus I……….. 64

a. Perencanaan Tindakan... 64

b. Pelaksanaan Tindakan... 65

c. Pengamatan... 70

2. Deskripsi Siklus II……… 81

a. Perencanaan Tindakan... 81

b. Pelaksanaan Tindakan... 82

c. Pengamatan... 85

B. Interpretasi Hasil Analisis... 95

1. Penerapan Pembelajaran... 95

2. Aktivitas Siswa... 95

C. Pembahasan……… 97

1. Penerapan Pembelajaran Kontekstual... 97

2. Aktivitas Siswa... 99

3. Hasil Belajar Siswa... 99

D. Keterbatasan Penelitian……….. 100

(13)

A. Simpulan... ……… 103

B. Saran ... 104

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Data Hasil Ujian Semester I...

4

4.1 Hasil Pengamatan Terhadap Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Siklus I... 72

4.2 Hasil Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa pada Siklus I... 73

4.3 Hasil Respon Siswa pada Siklus I... 75

4.4 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I... 76

4.5 Hasil Pengamatan Terhadap penerapan pembelajaran... 88

4.6 Hasil Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa pada Siklus II... 89

4.7 Hasil Respon Siswa pada Siklus II... 90

[image:14.595.81.519.114.633.2]
(15)
[image:15.595.85.521.114.634.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Hal 1.1 Salah satu contoh jawaban benar siswa...

6

4.1 Guru membagikan LAS……...

66

4.2 Guru membiming siswa dan menyuruh seorang siswa

kedepan………... 67

4.3 Guru Meminta siswa mengidentifikasi aktivitas yang sudah

dilakukan... 71

4.4 Penerapan Pembelajaran PenerapanPembelajaran………

95

4.5 Aktivitas Siswa...

96

4.6 Hasil Belajar Siswa...

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Hampir semua orang setuju bahwa tujuan utama dari pendidikan pada abad ke-21 ini adalah untuk mempersiapkan anak agar dapat hidup mandiri, produktif, dan bertanggung jawab. Pemenuhan tujuan ini bergantung pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang canggih. Keunggulan akademik merupakan kunci menuju warga Negara yang bertanggung jawab, mengambil keputusan yang bijaksana, yang cerdas, dan mampu mengembangkan potensi dirinya.

(17)

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan pendidikan matematika mengalami pergeseran, maka dari itu pendidikan matematika harus menjadi fokus utama oleh pendidik. Sinaga (Simanjuttak, 2010: 1) mengatakan bahwa:

Matematika merupakan pengetahuan yang esensial sebagai dasar untuk bekerja seumur hidup dalam abad globalisasi. Karena itu penguasaan tingkat tertentu terhadap matematika diperlukan bagi semua peserta didik agar kelak dalam hidupnya memungkinkan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak karena abad globalisasi tiada pekerjaan tanpa matematika. Kutipan di atas memberi penekanan bahwa pembelajaran matematika menjadi fokus perhatian bagi para pendidik dalam menjadikan siswa yang mampu mengaplikasikan berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Besarnya peranan mata pelajaran matematika dengan kehidupan sehari-hari mengharuskan mata pelajaran matematika wajib diajarkan dan dikuasai siswa baik di jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Untuk itu proses pembelajaran matematika perlu ditingkatkan sehingga siswa bergairah dan dapat memotivasi siswa untuk belajar mata pelajaran matematika sehingga menghasilkan hasil belajar yang memuaskan.

(18)

kesulitan siswa belajar matematika. Kesulitan tersebut timbul ketika siswa mengerjakan soal-soal matematika yang penuh dengan bilangan-bilangan, lambang-lambang operasi hitung, rumus-rumus atau dalil-dalilnya dalam waktu yang cepat dan dengan hasil yang benar. Hal ini dikarenakan mereka harus menghadapi perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan. Dengan melihat bilangan – bilangan, siswa terkadang mengalami stres dan menurunkan motivasi dan hasil belajarnya.

Kebermaknaan proses belajar mengajar tidak terlepas dari peranan guru. Kemampuan guru menguasai untuk merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi serta melakukan feedback menjadi sengat dominan guna mencapai tujuan pembelajaran.

Pada kenyataannya masih sering dijumpai kecendrungan guru tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran, dan guru kurang memberi motivasi kepada siswa untuk terlibat langsung dalam pembentukan pengetahuan matematika mereka. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang dilaksanakan guru adalah pembelajaran saru arah. Selama ini proses pembelajaran matematika di kelas masih terkesan konvensional, dimana guru cenderung melatih keterampilan menyelesaikan soal dengan menggunakan prosedur pada buku saja. Akibatnya siswa kurang ditantang untuk mengembangkan dan menemukan keterampilan diri, sehingga siswa lebih bersikap pasif dan menunggu imformasi guru dari pada menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.

(19)
[image:19.595.89.519.147.543.2]

cukup rendah. Hasil observasi dan wawancara dengan guru serta melihat nilai rata-rata Matematika kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun pada semester 1 yaitu sebesar 62,3. Hasil belajar matematika dapat dilihat seperti yang tercantum pada tabel berikut:

Data Hasil Ujian Semester I MIS AR-RAHMAN Bubun Mata pelajaran Nilai rata-rata kelas V Rata-rata

Pend. Kewarganegaraan 74.8

B. Indonesia 70.1

Matematika 62.3

IPA 70.2

IPS 66.5

Seni Budaya Dan Keterampilan 68.5

Penjas 79.1

Tabel 1.1 Data Hasil Ujian Semester I

Lebih bermasalah lagi apabila soal tersebut diberikan dalam bentuk soal cerita. Hal ini dikarenakan guru sering memberikan soal – soal rutin berupa operasi bilangan saja, sehingga siswa tidak terlatih dalam menyelesaikan soal cerita. Hal ini dapat dilihat dari observasi awal yang dilakukan peneliti pada siswa kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun. Sebagai contoh ketika siswa diminta menyelesaikan soal cerita berikut “Seseorang melakukan perjalanan dari kota A

(20)
[image:20.595.91.517.111.553.2]

Gambar 1.1 Salah satu contoh jawaban benar siswa

(21)

Permasalahan di atas dapat diatasi bila guru merancang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat. Menurut Abbas(2008:4) guru perlu menemukan suatu pola atau model pembelajaran yang membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk masalah, menumbuhkan kembali motivasi untuk peningkatan aktivitas dan minat siswa dalam belajar. Selanjutnya menurut Branca dalam Abbas (2008:5) kemampuan memecahkan masalah dalam matematika perlu dilatihkan dan dibiasakan kepada siswa sedini mungkin. Kemampuan ini diperlukan siswa sebagai bekal dalam memecahkan masalah matematika dan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai itu semua diperlukan pendekatan pembelajaran yang tepat dari seorang guru.

(22)

dapat meningkatkan Aktifitas siswa dalam pembelajaran sehingga siswa dapat memecahkan masalah berbentuk soal cerita.

Pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual merupakan salah satu pendekatan yang efektif, karena pendekatan ini siswa diberikan hal-hal yang nyata yang dialami siswa secara alamiah sehingga siswa mudah memahami masalah yang diberikan. Dengan demikian jika materi penjumlahan dan pengurangan pecahan dibelajarkan dengan pendekatan kontekstual diharapkan dapat meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar siswa.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikas permasalahan yang terjadi pada pembelajaran matematika kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun sebagai berikut :

1. Hasil belajar matematika siswa masih rendah.

2. Rendahnya pemahaman siswa terhadap masalah Operasi pecahan. 3. Aktivitas siswa dalam belajar matematika masih rendah.

4. Pendekatan yang digunakan guru tidak bervariasi sehingga cenderung konvensional.

(23)

C. Batasan Masalah

Berangkat dari beberapa masalah yang diidentifikasi terlihat begitu luasnya masalah yang ada dan agar penelitian ini lebih terfokus maka dalam penelitian ini masalah dibatasi sebagai berikut:

1. Aktivitas siswa kurang dalam menyelesaikan soal materi Operasi Pecahan kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun.

2. Rendahnya pemahaman siswa terhadap masalah Operasi Pecahan kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun.

3. Guru belum menggunakan pendekatan kontekstual kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun.

D. Rumusan Masalah

masalah di atas, masalah penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada meteri Operasi Pecahan di kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun ?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun materi Operasi Pecahan melalui pendekatan kontekstual ?

3. Bagaimana efektivitas pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar pada pembelajaran matematika siswa materi Operasi Pecahan di kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun ?

(24)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada meteri Operasi Pecahan di kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun.

2. Peningkatan hasil belajar siswa kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun materi Operasi Pecahan melalui pendekatan kontekstual.

3. Efektivitas pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar pada pembelajaran matematika siswa materi Operasi Pecahan di kelas V MIS AR-RAHMAN Bubun.

F. Manfaat Penelitian

(25)
(26)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil penelitian pada bagian terdahulu diambil kesimpulan yang berkaitan dengan model pembelajaran kontekstual dapat rneningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa sebagai berikut:

1. Penerapan Model Pembelajaran kontekstual pada siklus I diperoleh 78% dan siklus II 95% (sangat baik. Pemberian apersepsi dan motivasi kepada siswa sebelum menghadapkan siswa pada suatu permasalahan merupakan tahap awal yang cukup efektif untuk menumbuhkan sikap positif siswa selama proses pembelajaran).

2. Hasil belajar Pada siklus I diperoleh 65% dari jumlah siswa keseluruhan yang telah berhasil, siklus II terdapat 92.31% dari jumlah siswa keseluruhan yang telah berhasil berada dalam kategori baik.

(27)

B. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian yang dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Masalah yang baik seyogyanya memuat suatu situasi kontekstual yang memotivasi siswa untuk menyelesaikannya meskipun belum tahu secara langsung cara yang harus dilakukan untuk menyelesaikan soal tersebut. 2. Bagi guru yang hendak menerapkan pembelajaran Kontekstual, dalam

pelaksanaan pembelajaran matematika hendaknya:

a. Benar-benar memahami kajian teori tentang prinsip utama dan karakteristik pembelajaran Kontekstual, terutama sekali interdependensi setiap anggota dalam berinteraksi dalam kelompoknya.

b. Melibatkan semua siswa agar berinteraksi secara positif, diawali dari masalah yang diberikan guru, berdiskusi dengan pasangan dalam kelompok (interaksi dengan teman sekelompok), dan dan merepresentasi ke seluruh anggota kelas.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (1999). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Bandung: Bumi Aksara

. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiningsih, A. (2005). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahar, Ratna Wilis, DR. (1988). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Darmadi, H. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Harjanto. (2002). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hasanah, (2011). “Analisis kemampuan penalaran matematika siswa SMP melalui

pembelajaran dengan pendekatan kotekstual. Tesis Magister Pendidikan

matematika. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Hudojo, H. (1988). Pembelajaran Matematika. Jakarta: Dirjen Dikti. Irianto, A. (2004). Statistik. Jakarta: Kencana.

Johnson . (2011).CTL Contextual teaching and learning. Bandung: Kaifa.

Kunandar. (2011). Penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan propesi guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Muslikah. (2010). Sukseskan propesi guru dengan Penelitian tindakan kelas. Yokyakarta: Interprebook.

Muslich. (2010). Melaksanakan Penelitian tindakan kelas itu mudah. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhibbin. (2003). Psikologi pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Purwanto. (2011). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Ropin, S. (2006). “Pengaruh model pembelajaran dan minat belajar terhadap

hasil belajar Matematika siswa SMP Negeri 3 Lubuk Pakam.” Tesis Magister

Pendidikan. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

(29)

Berbasis Kompetensi. Jakarta: Prenada Media.

Sanjaya. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sardiman. (2009). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Simanjuttak, M. (2010). “Upaya Meningkatkan Kemampuan siswa SMP Memecahkan Masalah Matematika dengan Menerapkan Perpaduan teori

Vygotsky dan Bruner.” Tesis Magister Pendidikan Matematika. Medan:

PPs Universitas Negeri Medan.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soedjadi, R. (2004). PMRI dan KBK dalam Era Otonomi Pendidikan. Bandung Soedjadi. (2001). Pendidikan, penalaran, kontruktivisme, kreativitas sajian dalam

pembelajaran matematika. PPS IKIP Surabaya.

Suherman, E. (2001). Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Dirjen Dikdasmen Depdikbud.

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suparno, P. (2001). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Suryosubroto, B. (2009). Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Sukmawati, (2010). “Peningkatan aktivitas dan hasil belajar materi KPK dan

FPB dengan problem posing pada siswa kelas V SD N. Medan.” Tesis

Magister Pendidikan Dasar. Medan: PPs Universitas Negeri Medan. Tim MKPBM. (2001).Strategi pembelajaran matematika kontemporer. Bandung:

Gambar

 Tabel Hal
Gambar
tabel berikut:
Gambar 1.1  Salah satu contoh jawaban benar siswa

Referensi

Dokumen terkait

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup akibat dari kelainan sistem imun tubuh yang menghancurkan sel penghasil insulin atau juga

Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun Ajaran

Sedangkan kepatuhan pasien ditemukan pada tingkat sedang (30,4%) dan tinggi ( 69,6%) dan dari analisis korelasi product moment ditemukan korelasi antara skor kepatuhan

Dari hasil regresi juga diketahui nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi sebesar 0.66 yang artinya bahwa variabel tingkat pengetahuan tentang

Data yang diperoleh dari al-Quran sebagai sumber utama juga dilengkapi dengan tafsir lainnya beserta buku- buku yang ada relevansinya dengan masalah penelitian sebagai sumber

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Perilaku Ibu dalam Pemenuhan Gizi Seimbang pada Balita di Posyandu Mayang Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kota Blitar”

Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimba nmgan antara suplai oksigen miokard dan kebutuhan Tujuan : Meningkatkan toleransi aktiviitas Kriteria ; Frekuensi jantung, irama

Sunân at-Tirmidziy (jilid 6) (Kâhirah: Dâr al-Gurub al-Islamiyyah.. Apalagi pada kenyaataanya memang ada sebagian kaum muslimin yang telah mendukung teori evolusi, bahkan