• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PELABUHAN TEMPAT PELELANGAN IKAN PANTAI WARU KEC. PARANGGUPITO Perencanaan Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan Pantai Waru Kec. Paranggupito Kab. Wonogiri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN PELABUHAN TEMPAT PELELANGAN IKAN PANTAI WARU KEC. PARANGGUPITO Perencanaan Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan Pantai Waru Kec. Paranggupito Kab. Wonogiri."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERENCANAAN PELABUHAN TEMPAT PELELANGAN

IKAN PANTAI WARU KEC. PARANGGUPITO

KAB. WONOGIRI

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana-1 Teknik Sipil

diajukan oleh :

NOVAN PANJI RANGGA PRASETYA AJI NIM : D 100 090 038

kepada:

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii

(3)

iii

! "#$

% ! &'($

) * ! ++$

,

*

- .

$

% /

$

0 1 1

23 /

4

(4)

iv

!"

!

#

!"

$ !

!"

%&&'

!

(5)

v PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Tugas akhir ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk menyelesaikan derajat sarjana S-1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bersama ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan dukungan sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis mengucapkan terima kasih atas pengarahan, bimbingan, dan bantuan yang telah diberikan selama penulis menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini kepada :

1). Bapak Ir. Agus Riyanto SR, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2). Bapak Ir. H. Suhendro Trinugroho, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3). Bapak Ir. H. Suhendro Trinugroho, M.T., selaku Pembimbing Utama. 4). Bapak Ir. H. Isnugroho, CES, selaku Pembimbing Pendamping. 5). Bapak Jaji Abdurrosyid, S.T., M.T., selaku Dosen tamu.

6). Bapak Basuki, S.T., selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7). Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.

8). Ibu dan kakak tercinta yang telah memberikan kasih sayang, do’a dan dorongan lahir dan batin.

(6)

vi

10). Teman-teman seperjuangan khususnya mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2009 yang telah banyak membantu dan telah banyak melewati berbagai kenangan indah dalam suka dan duka selama ini.

11). Teman-teman Asisten dan Mas Joko, mb Uut yang berada di Laboratorium Teknik Sipil terima kasih.

12). Rasyid Lathif yang telah mengajak untuk merencanakan pelabuhan ini, terima kasih.

13). Dias, Ari, Nova, Wahyu, Mas Andi, Mas Rifai, Mas Adit dan Nuning yang selama ini terus mendukung selalu saat patah semangat dan bisa bangkit untuk semangat mengerjakan Tugas Akhir lagi terytama saat-saat akhir pengerjaan :-D (hahaha), terima kasih.

14). Kakak dan adik tingkat yang pernah kenal dan tau terima kasih

15). Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu hingga terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini.

Penyusun menyadari bahwa sesungguhnya tidak ada sesuatu yang sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan Tugas Akhir ini dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Oktober 2013

(7)
(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

MOTTO ... iii

PERSEMBAHAN ... iv

PRAKATA ... v

PERNYATAAN ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

ABSTRAKSI ... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Perencanaan ... 3

D. Manfaat Perencanaan ... 3

E. Batasan Masalah... 3

F. Keaslian Penelitian ... 4

G. Alasan Pemilihan Lokasi... 4

H. Lokasi Perencanaan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelabuhan ... 6

B. Pelabuhan Perikanan ... 7

C. Dasar-Dasar Perencanaan ... 10

1. Topografi dan situasi ... 11

2. Angin ... 11

3. Fetch ... 12

4. Gelombang` ... 12

(9)

ix

6. Karakteristik kapal ... 16

7. Kondisi tanah... 17

8. Jumlah produksi ikan hasil tangkapan ... 18

D. Alur Pelayaran ... 18

E. Kolam Pelabuhan ... 19

F. Pemecah Gelombang ... 21

G. Dermaga ... 27

1. Tipe Dermaga ... 28

2. Ukuran Dermaga ... 28

3. Beban rencana ... 29

4. Konstruksi dermaga... 30

5. Turap ... 30

H. Fender ... 31

I. Bolder ... 34

J. Peraturan-Peraturan Yang Digunakan ... 35

BAB III LANDASAN TEORI A. Perencanaan Bangunan Pemecah Gelombang ... 36

1. Pembangkitan gelombang ... 36

2. Penentuan gelombang pecah ... 38

3. Runup gelombang ... 39

4. Dimensi pemecah gelombang ... 41

B. Dermaga ... 46

1. Dermaga pendaratan ... 46

2. Dermaga perlengkapan ... 47

3. Dermaga tambat ... 48

4. Elevasi dermaga ... 48

C. Kolam Pelabuhan ... 49

1. Tinjauan kedalaman ... 49

2. Lebar mulut pelabuhan ... 50

3. Kolam pendaratan ... 51

(10)

x

5. Kolam tambat ... 51

6. Perairan untuk maniver ... 52

7. Kolam putar ... 53

8. Luas kolam pelabuhan ... 54

9. Kolam pelabuhan kondisi badai ... 54

D. Perencanaan Konstruksi Dermaga ... 55

1. Gaya-gaya yang bekerja pada dermaga ... 55

2. Perencanaan pondasi ... 60

BAB IV METODE PERENCANAAN A. Tahap Persiapan ... 64

B. Metode Pengumpulan Dara ... 64

C. Analisis Data ... 65

D. Tahap Perencanaan ... 67

BAB V ANALISIS DATA A. Data Angin ... 72

B. Analisis Gelombang ... 75

1. Perhitungan tinggi gelombang pada kedalaman tertentu ... 85

2. Perhitungan tinggi dan kedalaman gelombang pecah ... 87

C. Data Pasang Surut Gelombang ... 89

D. Elevasi Muka Air Rencana (DWL) ... 89

1. Pasang surut... 89

2. Wave set-up ... 89

3. Kenaikan muka air laut karena pemanasan global ... 90

E. Data Kapal ... 92

BAB VI PERENCANAAN BANGUNAN UTAMA A. Bangunan Pemecah Gelombang... 95

1. Gelombang rencana ... 95

2. Gelombang rencana di lokasi bangunan... 96

3. Penentuan elevasi puncak pemecah gelombang... 98

4. Berat butir lapis lindung ... 99

(11)

xi

6. Spesifikasi tetrapod ... 103

B. Perencanaan Dermaga ... 106

1. Dermaga pendaratan` ... 106

2. Dermaga perbekalan/perlengkapan ... 106

3. Dermaga tambat ... 107

4. Elevasi dermaga ... 108

5. Lebar dermaga ... 108

C. Perencanaan Kolam Pelabuhan ... 109

1. Kedalaman air ... 109

2. Lebar mulut pelabuhan ... 110

3. Kolam pelabuhan... 110

D. Perencanaan Konstruksi Dermaga ... 114

1. Gaya-gaya yang bekerja ... 114

2. Plat lantai dermaga ... 118

3. Perencanaan turap Dermaga ... 123

E. Fender 1. Data kapal ... 133

2. Fender yang dipakai ... 133

F. Bolder ... 134

BAB VII METODE PELAKSANAAN A. Umum ... 137

B. Manajemen Proyek ... 137

C. Bahan ... 138

D. Peralatan Kerja ... 140

E. Pelaksanaan Pekerjaan ... 144

BAB VIII GAMBAR KONSTRUKSI ... 149

BAB IX KESIMPULAN dan SARAN A. Kesimpulan... 161

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Gambar Lokasi Perencanaan Pelabuhan Perikanan ... 5

Gambar I.2 Gambar Detail Lokasi Perencanaan Pelabuhan Perikanan ... 5

Gambar II.1. Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap ... 10

Gambar II.2. Topografi Paranggupito ... 11

Gambar II.3. Definisi Gelombang ... 14

Gambar II.4. Profil muka air karena adanya gelombang ... 14

Gambar II.5. Kurva pasang surut dan beberapa elevasi muka air ... 16

Gambar II.6. Pemecah gelombang sisi miring ... 22

Gambar II.7. Pemecah gelombang sisi tegak ... 23

Gambar II.8. Pemecah gelombang campuran ... 23

Gambar II.9. Breakwater sisi miring dengan serangan gelombang pada satu sisi ... 25

Gambar II.10. Breakwater sisi miring dengan serangan gelombang pada dua sisi ... 25

Gambar II.11. Kerusakan dan perbaikan breakwater sisi miring ... 26

Gambar II.12. Breakwater sisi miring dengan lapis pelindung tetrapod ... 26

Gambar II.13. Breakwater sisi miring dengan lapis pelindung kubus beton ... 26

Gambar II.14. Beberapa batu pelindung breakwater ... 27

Gambar II.15. Tipe Dermaga ... 29

(13)

xiii

Gambar II.17. Skema pembebanan vertikal pada dermaga ... 30

Gambar II.18. Dermaga tipe tertutup ... 31

Gambar II.19. Defleksi fender karena benturan kapal ... 32

Gambar II.20. Kurva defleksi gaya suatu fender ... 33

Gambar II.21. Fender tipe A (PT. Kemenangan Jakarta) ... 33

Gambar II.22. Grafik hubungan defleksi-reaksi (PT. Kemenangan) ... 34

Gambar II.23. Metode pengikatan kapal ke dermaga ... 35

Gambar III.1. Hubungan kecepatan angin di laut dan di darat ... 36

Gambar III.2. Grafik peramalan gelombang (SPM, 1984) ... 37

Gambar III.3. Runup gelombang ... 40

Gambar III.4. Grafik runup gelombang ... 40

Gambar III.5. Posisi pendaratan kapal ... 47

Gambar III.6. Dermaga tambat dan cara kapal bertambat ... 48

Gambar III.7. Kedalaman alur pelayaran ... 49

Gambar III.8.a. Lebar satu jalur (Bruun, P., 1981) ... 50

Gambar III.8.b. Lebar dua jalur (Bruun, P., 1981)... 50

Gambar III.9. Ruang kebebasann kapal ... 51

Gambar III.10. Kolam tamnbat ... 52

Gambar III.11. Manuver kapal secara sejajar dermaga... 53

Gambar III.12. Manuver kapal secara tegak lurus dermaga ... 53

Gambar III.13. Model gaya sandar pada dermaga ... 55

(14)

xiv

Gambar III.15. Bagan alir perencanaan bangunan pemecah gelombang ... 61

Gambar III.16. Bagan alir perencanaan dermaga ... 61

Gambar III.17. Bagan alir perencanaan kolam pelabuhan ... 62

Gambar III.18. Bagan alir konstruksi dermaga ... 63

Gambar IV.1. Bagan alir Perencanaan Pelabuhan Tempat Pendarata Ikan Pantai Waru Kecamatan Paranggupito Kab. Wonogiri... 69

Gambar IV.2. Bagan alir perhitungan Turap pada Dermaga ... 70

Gambar IV.3. Bagan alir perhitungan Pemecah Gelombang ... 71

Gambar V.1. Wind Rose data angin bulanan tahun 2004-Februari 2012 ... 74

Gambar V.2. Panjang fetch ... 77

Gambar V.3. mawar gelombang US Army ... 84

Gambar V.4. Sudut datang gelombang dengan garis pantai ... 85

Gambar V.5. Perkiraan kenaikan muka air laut karena pemanasan global ... 91

Gambar V.6. Grafik prediksi jumlah kapal ikan sampai tahun 2038 dengan analisa aritmatik ... 94

Gambar VI.1. Tinggi gelombang fungsi kedalaman kaki bagnunan ... 97

Gambar VI.2. Tampang pemecah gelombang bagian ujung ... 103

Gambar VI.3. Tampang pemecah gelombang bagian lengan ... 103

Gambar VI.4. Dimensi Tetrapod ... 105

Gambar VI.5. Ukuran dermaga pendaratan & perlengkapan ... 107

Gambar VI.6. Ukuran dermaga tambat ... 107

Gambar VI.7. Elevasi dermaga ... 108

(15)

xv

Gambar VI.9. Lebar mulut pelabuhan... 110

Gambar VI.10. Tebal pondasi bawah untuk perkerasan beton semen ... 119

Gambar VI.11. CBR tanah dassar efektif dan tebal pondasi bawah ... 120

Gambar VI.12. Grafik perencanaan tebal plat beton... 121

Gamabar VI.13. Sambungan susut melintang dengan ruji ... 123

Gambar VI.14. Model Turap ... 124

Gambar VI.15. Gaya tekanan tanah dan air pada turap ... 127

Gambar VI.16. Profil larssen ... 129

Gambar VI.17. Letak angkur pada turap ... 130

Gambar VI.18. Gambar zone tanah blok angkur bekerja ... 132

Gambar VI.19. Penempatan fender pada dermaga... 134

Gambar VI.20. Gaya yang bekerja pada bolder ... 135

Gambar VII.1. Contoh pekerjaan awal konstruksi breakwater PPI Dadap ... 148

Gambar VII.2. Contoh pekerjaan tetrapod PPI Dadap ... 148

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel II.1. Karakteristik Kelas Pelabuhan PPS, PPN, PPP dan PPI ... 9

Tabel II.2. Daftar ukuran kapal ... 10

Tabel II.3. Karakteristik Kapal Ikan ... 17

Tabel II.4. Luas kolam untuk tambatan ... 20

Tabel II.5. Luas kolam untuk tambatan pelampung ... 20

Tabel II.6. Tinggi gelombang kritis di pelabuhan ... 21

Tabel II.7. Keuntungan dan kerugian 3 tipe pemecah gelombang ... 24

Tabel II.8. Gaya reaksi dan energi fender tipe A per panjang satu meter dan pada defleksi 45% ... 34

Tabel III.1. Koefisien lapis ... 43

Tabel III.2. Koefisien Stabilitas KD untuk berbagai jenis butir ... 44

Tabel III.3. Dimensi tetrapod ... 45

Tabel III.4. Lebar alur menurut OCDI ... 50

Tabel III.5. Kecepatan merapat kapal pada dermaga ... 57

Tabel III.6. Gaya bollard dan jarak antara bollard ... 59

Tabel V.1. Data angin bulanan Januari 2004 – Februari 2012... 72

Tabel V.2. Penggolongan data kecepatan dan arah angin bulanan ... 73

Tabel V.3. Prosentase kecepatan dan arah angin bulanan ... 73

Tabel V.4. Data konversi angin terbesar tahun 2004-2012 ... 75

Tabel V.5. Panjang fetch efektif ... 76

(17)

xvii

Tabel V.7. Hasil pencatat tinggi dan periode gelombang yang telah diurutkan

... 78

Tabel V.8. Hitungan gelombang periode ulang (Metode Fisher-Tippett Type I) ... 79

Tabel V.9. Gelombang dengan periode ulang tertentu (Metode Fisher Tippett Type I) ... 80

Tabel V.10. Hitungan gelombang periode ulang (Metode Weibull) ... 81

Tabel V.11. Gelombang dengan periode ulang tertentu (Metode Weibull) ... 82

Tabel V.12. Perbandingan gelombang periode ulang tertentu ... 83

Tabel V.13. Gelombang dengan periode ulang ... 84

Tabel V.14. Fungsi d/L untuk pertambahan nilai d/Lo ... 88

Tabel V.15. Pasang surut ... 89

Tabel V.16. data kapal tahun 2005-2009 Pelabuhan Ikan Sadeng ... 92

Tabel V.17. Rasio perhitungan prediksi jumlah kapal ikan ... 92

Tabel V.18. Prediksi jumlah kapal ikan sampai tahun 2038 dengan analisa aritmatik ... 93

Tabel VI.1. Gelombang rencana di lokasi bangunan ... 97

Tabel VI.2. spesifikasi tetrapod untuk bangunan pemecah gelombang ... 105

Tabel VI.3. Perkiraan jumlah kendaraan... 118

Tabel VI.4. Faktor pertumbuhan lalu lintas (R) ... 119

Tabel VI.5. Faktor keamanan beban (FKB) ... 121

Tabel VI.6. Diameter ruji ... 122

(18)

xviii

(19)

xix

PERENCANAAN PELABUHAN TEMPAT PELELANGAN

IKAN PANTAI WARU KEC. PARANGGUPITO

KAB. WONOGIRI

ABSTRAKSI

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki jumlah pulau 17.480. Potensi lestari Sumber Daya Ikan (SDI) laut indonesia sekitar 6,4 juta ton/tahun, atau 7,5 % dari total potensi lestari ikan laut dunia, dan saat ini tingkat pemanfaatan ikan Indonesia baru mencapai 4,4 juta ton/tahun. Banyaknya potensi lestari ikan yang ada di Indonesia yang belum dimanfaatkan dan penangkapan ikan yang belum terfasilitasi, maka perlu adanya Pelabuhan, khususnya Pelabuhan Perikanan. Wonogiri merupakan salah satu daerah yang ada di Indonesia yang memiliki pantai dan belum memanfaatkan potensi ikan yang ada. Pada Tugas Akhir ini penulis ingin merencanakan Pelabuhan Perikanan untuk daerah Wonogiri tepatnya di Pantai Waru desa Gunturharjo kecamatan Paranggupito. Pelabuhan Perikanan yang direncanakan dalam Tugas Akhir ini meliputi Perencanaan Pemecah Gelombang, Kolam Pelabuhan, Perencanaan Dermaga, Perencanaan Fender dan Bolder. Analisis data angin menggunakan mawar angin dan untuk gelombang menggunakan fetch yang dibandingkan dengan hasil skunder oleh JICA. Pemecah gelombang yang digunakan adalah pemecah gelombang sisi miring sedangkan dermaga yang digunakan adalah dermaga dengan konstruksi tertutup menggunkan turap baja profil larssen L755. Dari analisis data didapatkan angin yang dominan dari arah Selatan dan Barat Daya dengan kecepatan angin terbesar = 11,96 km/jam, tinggi gelombang pada periode 25 tahun = 2,8 m, HHWL = 2,58 m, DWL = 3,39 m dan jumlah kapal 32 buah. Perencanaan pemecah gelombang sisi miring dengan berat tetrapod = 1,5 – 2,3 ton, batu pecah 7 – 230 kg. Pemecah gelombang direncanakan dari arah barat dan membentang arah timur dengan panjang 430 m. Luas kolam pelabuhan seluruhnya = 2,5 Ha dan panjang dermaga pendaratan = 57 m, dermaga pemberangkatan 57 m serta dermaga tambat = 190 m. Fender karet dengan tipe A KAF 200 H dipasang dengan jarak antar fender 2 m serta Bolder beton bertulang dengan tinggi 35 cm dan lebar 20 cm dipasang dengan jarak antar bolder 3 m. Perencanaan ini mengacu pada Standart Design For Port in Indonesia, 1984 dan Pedoman Teknik XX-2002 Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen.

Referensi

Dokumen terkait

Dari 13 satuan lahan yang ada pada lokasi penelitian, hanya 12 satuan lahan yang mempunyai nilai Z maksimum dan 1 satuan lahan lainnya yakni satuan lahan ke­13 tidak bisa

Variabel yang digunakan untuk proses validasi adalah dengan menggunakan variabel kecepatan, adapun hipotesis dalam uji ini menyatakan apakah terdapat perbedaan yang signifikan

Untuk Persada Swalayan (Jl. MT Haryono), proporsi pengguna dan pelanggar jalan tidaklah berbeda secara signifikan. Tata guna lahan pada daerah ini adalah kawasan

keluarganya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, perlu mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991

terhadap jumlah spermatozoa tikus Balb/c jantan dengan waktu perlakuan yang lebih lama, dosis lebih akurat dan jumlah sampel yang lebih banyak..

Pengantar Pengolahan Tepung Serealia dan Biji-bijian Teknologi Pangan dan Gizi, Fateta IPB, Bogor.. Biskuit, Crackers, dan Cookies Pengenalan Tentang; Aspek Bahan Baku, Teknologi,

“Petang ini saya tidak berapa sihat,” ujar Haji Kawa sebaik sahaja perempuan itu masuk, sementara suaminya masih tercegat di halaman rumah, “Lepas isya baru saya nak

[r]