• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kajian Pustaka 1. Hasil Belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II KAJIAN TEORI. A. Kajian Pustaka 1. Hasil Belajar"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Pustaka

1. Hasil Belajar

Belajar adalah proses interaksi antara manusia dengan individu, individu dengan kelompok serta kelompok dengan kelompok. Belajar juga merupakan proses dimana seseorang dapat melihat, mengamati, serta memahami sesuatu (Rusman, 2012:1). Belajar tidak hanya memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan lain sebagainya, tetapi juga harus didukung dengan adanya interaksi satu dengan lainnya. Belajar tidak terlepas dengan pendidikan serta perkembangan.

Ketiga tersebut akan selalu berkaitan (Yamin Martinis , 2003:104).Belajar juga dapat diartikan sebagaimana cara pandang kita, pengalaman kita didalam kehidupan sehari-hari. (Hanang, Hanafiah dan Cucu, Suhana, 2009: 5).

Hasil belajar adalah proses didalam pembelajaran yang telah terjadi adanya penilaian belajar mengajar di dalam kelas. Hasil belajar dapat juga diartikan dengan adnya kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah melalui kegiatan belajar. (Jihad, Asep dan Haris, Abdulah, 2013:14). Hasil pembelajaran juga dapat mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta dapat juga digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. (Rusman, 2013:13).

(2)

2. Metode Pembelajaran Discovery Learning

Metode pembelajaran Discovery Learning yaitu suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan seluruh peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara kritis, sistematis serta logis, sehingga mereka dapat

menemukan sendiri pengetahuan serta keterampilan.

(Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana, 2009:77).

Metode pembelajaran Discovery Learning dapat membengun komitmen terhadap antar siswa dengan siswa yang lain, dapat membangun sikap aktif, kreatif, dan inofatf dalam proses belajar dalam rangka mencapai tujuan pengajaran serta dapat membangun sikap percaya diri dan keterbukaan terhadap hasil temuannya. (Hanafiah. Nanang dan Cucu, Sahana, 2009: 78).

3. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Discovery Learning

Metode pembelajaran Discovery Learning dilakukan didalam kelas dengan suasana yang menyenangkan, karena dalam pembelajaran siswa dituntut untuk menyelidiki secara kritis serta sistematis sehingga mereka dapat menemukan sendiri hasil pengetahuan yang mereka dapat.Langkah-langkah menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning adalah sebagai berikut:

a. Guru menyiapkan beberapa konsep atau topik yang akan dipelajari.

b. Guru memberikan bahan atau masalah yang akan dipelajari sesuai topik.

c. Masing-masing peserta didik diberi gambar kemudian siswa mencari masalah yang mereka temukan

d. Menganalisis sendiri atas data temuan mereka

e. Mempresentasikan hasil temuan mereka di depan kelas.

Metode pembelajaran Discovery Learning dapat melatih semua siswa untuk lebih aktif, kreatif serta kritis dan juga kemandirian dalam pembelajaran Sejarah di dalam kelas XI IPS 2 SMA Kristen Satya wacana Salatiga. Adapun kelemahan dan kelebihan metode discovery learning menurut Nanang dan cucu Shana(2010:

79) yaitu :

(3)

a) Kelebihan metode pembelajaran Discovery Learning antara lain :

1. Membantu peserta didik untuk mengembangkan kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam proses pembelajaran.

2. Peserta didik memperoleh pengetahuan secara individu sehingga mereka dapat mengerti hasil pembelajaran yang mereka peroleh..

3. Melalui metodeDiscoveryLearning memberikan kesempatan siswa untuk lebih kreatif kritis kemandirian dalam pembelajaran.

4. menambah kepercayaan pada diri siswa dengan proses penemuan mereka sendiri dalam pembelajaran.

b). Kelemahan metode pembelajaran DiscoveryLearning antara lain : 1. Siswa harus memiliki kesiapan dalam pembelajaran.

2. Siswa harus lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran.

3. Siswa harus berani mengutarakan hasil pembelajaran yang mereka dapat ke depan kelas.

4. Pembelajaran sejarah

Pembelajaran sejarah adalah mata pelajaran yang dibentuk untuk memberikan pengetahuan mengenai masa lampau manusia yang berusaha dihidupkan kembali oleh sejarah untuk dijadikan pedoman bertindaknya masa kini, merencanakan kemasa depan serta masa yang akan datang (Tri Widiarto, 2007:i).

Menurut Widja (1998:8) mengemukakan bahwa salah satu fungsi utama mata pelajaran sejarah yaitu mengabadikan pengalaman masyarakat di waktu lampau, yang sewaktu-waktu bisa menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

(4)

B. Penelitian yang Relevan

Berikut ini dikemukakan beberapa penelitian yang relevan dengan bahasan dalam penelitian ini:

1. Jurnal yang ditulis olehVina Rosarina ( UPI Kampus Sumedang) dengan judul“Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perubahan Wujud Benda SDN Gudang Kopi I"Dengan menggunakan metode Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar Perubahan Wujud Siswa Kelas IB SDN Gudang Kopi I.

Peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari presentase ketuntasan tiap siklus. Pada siklus I dinyatakan tuntas ada 7 siswa (26, 92%), siklus II meningkat menjadi 17 siswa (65, 38%) dan siklus III meningkat Menjadi 23 siswa (88,46%).

2. Jurnal yang ditulis oleh Irmi, (Universitas Unsyiah) dengan judul

“Penerapan Metode Discovery Learning Melalui Hidrokarbon dan Minyak Bumi Dalam Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi MIPA 2 SMAN Unggu Aceh Timur".Dengan menggunakan metode Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar Hidrokarbon dan Minyak Bumi. Peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari presentase kecapaian tiap siklus. Pada siklus I (76,62%), pada siklus II meningkat menjadi (96,10%).

(5)

C. KerangkaPikir

Siswa belum memenuhi standar KKM, sehingga hasil belajar siswa pada matapelajaran Sejarah masih rendah

Siswa kurang aktif, kreatif serta mandiri untuk menerima dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru

Solusi: Menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning

Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan yaitu dua siklus. Siswa dapat lebih aktif, kreatif, mandiri serta menambah wawasan berpikir sehingga siswa dapat menerima serta mengikuti pembelajaran dengan baik.

(6)

Keterangan :

Berdasarkan dari kerangka pikir di atas bahwa nilai pelajaran sejarah siswa belum memenuhi standar KKM sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa,hal ini terjadi karena siswa kurang aktif, kreatif serta mandiri dalam menerima dan memahami ajaran yang diberikan guru. Masalah di atas perlu dicari solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah. Peneliti menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan model pembelajaran DiscoveryLearning. Sehingga siswa akan menjadi lebih aktif kreatif serta mandiri dan menambah pengetahuan dan wawasan berpikir siswa.Harapan peneliti dengan menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning ada peningkatan dalam hasil belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga.

D. Hipotesis penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pikir diatas dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran DiscoveryLearning, sehingga hasil belajar kelasXI IPS 2 dapat meningkat.

Referensi

Dokumen terkait

Ledakan penduduk juga terjadi karena rumah tangga tidak direncanakan secara baik dan tidak melihat faktor sebab akibat, banyak rumah tangga yang berdiri tapi tidak

[r]

Untuk itu, penelitian ini dilakukan guna mencari tahu risiko tinggi terjadinya OSA berdasarkan IMT, lingkar leher dan usia pada sopir angkutan umum.. Metode : Penelitian

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Sertifikasi Bidang Studi NRG

Penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman

Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan pembelajaran kaidah-kaidah bahasa Arab dengan metode Amtsilati pada santri Madin Tingkat Awaliyah Pon-Pes

Mary Midgley is a moral philosopher and the author of many books including Wickedness, Evolution as a Religion, Beast and Man and Science and Poetry. All are published in