• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN RESPONSIBILITY ACCOUNTING SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT.PELABUHAN INDONESIAIV( PERSERO) MAKASSAR SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENERAPAN RESPONSIBILITY ACCOUNTING SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT.PELABUHAN INDONESIAIV( PERSERO) MAKASSAR SKRIPSI"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)PENERAPAN RESPONSIBILITY ACCOUNTING SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT.PELABUHAN INDONESIAIV( PERSERO) MAKASSAR. SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (SI) Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar. RAIHAN 10573 1109 09. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2013.

(2)

(3)

(4) ABSRAK SKRIPSI. PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) merupakan BUMN yang bergerak dibidang transportasi laut.perusahaan ini berdiri pada tahun 1964seperti. juga. perusahaan. yang. bergerak. dalam. bidang. transportasi lainnya diindonesia.kenaikan harga BBM sangat mempengaruhi PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero).yn\ang menyebabkn komponen biaya BBM meningkat menjadi 46,12 dari total biaya perkapalan ,oleh karena itu,perusahan berusaha meningkatkan. efisiensi. disegala. aspek. pengawasan internal untuk mengelolah sisi. ,serta. meningkatkan. biaya secara ketat. sehingga penerapan akuntansi prtnggung jawaban dalan mencapai pngendalian manajemen .penelitian ini menggunakan pndekatan kuantatif.penelitian ini juga menggunakan studi pustaka dan wawancara dengan staf bagian keuangan pada PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero ) untuk memperoleh data.Metodeanalisis dari penelitian ini adalah dengan membandingkan penerapan akuntansi pertanggung jawaban dan pengendalian manjemaen yang diperoleh dari studi kasus. Dari hasil penelitian pada PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero ),perusahaan tersebut telah menerapkan akuntnsi pertanggung ii.

(5) jawaban dengan cukup baik,hal ini dapat diketahui dengan adanya beberapa syarat-syarat dan karakteristik yang dipenuhi.Perusahaan juga telah menjalankan pengendalian biaya dengan baik,hal ini dapat dilihan dari adanya analisis terhadap penyimpangan biaya yang belum dilakukan . Kata – kata kunci Akuntansi pertanggung jawaban,pusat – pusat pertanggung jawaban anggaran dan pengendalian biaya.. iii.

(6) MOTTO DAN PERSEMBAHAN Meratapi nasib usaha adalah tindakan bodoh. Ketika kita menginginkan kehidupan lebih baik. Berjuang keras dengan mental baja adalah kuncinya.. Oprah Winfrey Keberhasilan seseorang bukan diperoleh berkat bantuan Orang-orang jenius, keajaiban atau hal-hal yang tidak ada Pada diri kita sendiri, Namun keberhasilan yang Sesungguhnya ditentukan oleh sikap kita sendiri. Ananonim Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut karena, keseimbangan sikap adalah penentu perjalanan kesuksesan anda. Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah Untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita Menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk Berhasil. Orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa Lalu, orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi Pemilik masa depan. Mario Teguh. iv.

(7) Skripsi ini ku persembahkan untuk :.  Ayah dan ibuku tercinta  Keluarga dan saudara-saudara ku tercinta. v.

(8) KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan. waktu. yang. direncanakan.Pada. kesempatan. ini,. penulis. ingin. menyampaikan rasa terima kasihyangsebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini dalam bentuk bantuan moril maupun materiil, yaitu : 1. Secara spesial rasa bangga dan hormat bercampur keharuan penulis sampaikan Ayah ISHAKA dan Ibu ATIYAH selaku orang tua yang telah membesarkan penulis, membimbing dan memberikan kasih sayang serta dorongan, semangat,jerih payah penuh kepada penulis dan selalu membawa penulis di dalam doa-doanya selama penulis dalam pendidikan sampai akhir, serta kakak, adikku tersayang yang selalu memberikan saran dan motivasi kepada penulis. 2. Ayahanda Dr.Irwan Akib,M.Pd,selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. 3. Ayahanda Dr.H.Mahmud Nuhung, MA selaku Dekan beserta dosen-dosen dan para Staf fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar yang secara administratif telah menunjang terlaksananya penulisan skripsi ini.. vi.

(9) 4. Drs.H.Hamza Limpo M,Si dan Ismail SE,M,Si selaku dosen pembimbing I Dan II yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penyelesaian penulisan skripsi ini. 5. Dosen pengajar Fakulas Ekonomi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama perkuliahan dikampus Universitas Muhammadiyah Makassar. 6. General Manajer PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) yang telah membantu penulis untuk mengumpulkan data sebagai bahan untuk penulisan skripsi. 7. Terima kasi kepada Teman-teman seperjuangan dan sepenanggungan Akuntansi I 2009. yang telah memberi semangat yang sifatnya. membangun yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya . 8. Spesial rasa terima kasi kepada KUSNADIN selaku kekasih tercinta yang selalu meluangkan waktunya untuk penyelesaian skripsi ini. 9. Semua pihak yang tidak bisa disebut satu persatu namanya.. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kelemahan dan kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis untuk itu diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Akhir. kata,semoga. alllah. SWT,tetap. rahmat,kekuatan,dan petunjuk kepada. berkenan. memberikan. penulis dan kepada kita semua.untuk. vii.

(10) mempelajari dan menyumbangkan setitik air dalam keluasan samudra sabda dan karyanya amiee,,berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.. Wassalam.. Makassar 25,Mei 2013. Penulis Raihan. viii.

(11) MERATAPI NASIB TANPA USAHA ADALAH TINDAKAN BODOH. KETIKA KITA MENGINGINKAN KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK, BERJUANG KERAS DENGAN MENTAL BAJA ADALAH KUNCINYA. KEBERHASILAN SESEORANG BUKAN DIPEROLEH BERKAT BANTUAN ORANG-ORANG JENIUS, KEAJAIBAN ATAU HAL-HAL YANG TIDAK ADA PADA DIRI KITA SENDIRI. NAMUN KEBERHASILAN YANG SESUNGGUHNYA DITENTUKAN OLEH SIKAP KITA SENDIRI. JIKA ANDA SEDANG BENAR, JANGAN TERLALU BERANI DAN BILA ANDA SEDANG TAKUT, JANGAN TERALU TAKUT. KARENA KESEIMBANGAN SIKAP ADALAH PENENTU KETEPATAN PERJALANAN KESUKSESAN ANDA. TUGAS KITA BUKANLAH UNTUK BERHASIL. TUGAS KITA ADALAH UNTUK MENCOBA, KARENA DI DALAM MENCOBA ITULAH KITA MENEMUKAN DAN BELAJAR MEMBANGUN KESEMPATAN UNTUK BERHASIL. ORANG YANG BERHENTI BELAJAR AKAN MENJADI PEMILIK MASA LALU. ORANG-ORANG YANG MASIH TERUS BELAJAR, AKAN MENJADI PEMILIK MASA DEPAN.. Skripsi ini ku persembahkan untuk: Ayah dan Ibuku tercinta Keluarga dan sahabatsahabatku.

(12) tersayang.

(13) DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i KATA PENGANTAR........................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................3 C. Tujuan Penelitian ..................................................................................3 D. Manfaat Penelitian .................................................................................4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... A. Sistem Pengendalian Manajemen .........................................................6 1. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen .....................................8 2. Tahap-Tahap Pengendalian Manajemen.............................................8 3. Disentralisasi Organisasi ..................................................................10 B. Akuntansi Pertnggungjawaban (Responsibility Accounting).................11 1. Pengertian Akuntansi Pertanggung jawaban ....................................11 2. Tujuan Dan Keuntungan Akuntansi Pertanggung Jawaban ............14 3. Pusat-Pusat Pertanggung jawaban ....................................................20 4. Penerapan Akuntansi Pertanggung jawaban.....................................22 5. Aktivitas Dalam Proses Pengambilan Keputusan Manajemen (makingIn Manajemen decision Making Proses) .............................24. v.

(14) 6. Hubungan Antara Akuntansi PertanggungJawaban (Responsibility Accounting) Dengan Pengendalian Manajemen ..............................25 7. Peranan Anggaran SebagaiAlat Pengedalian Manajemen................27 8. Analisi Penyimpangan ......................................................................28 C. Kerangka pikir ........................................................................................30 D. Hipotesis .................................................................................................32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan tempat penelitian ...............................................................33 B. Populasi dan sampel.............................................................................33 1. Jenis dan sumber data.....................................................................33 2. Teknik pengumpulan data ..............................................................34 C. Metode Analisis Data...........................................................................35 BAB IV SEJARAH PERUSAHAAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan .................................................................37 2. Struktur Organisasi ..............................................................................40 BAB V PEMBAHASAN A. Analisa Pembahasan..................................................................................47 1. Analisa Penerapan ResponsibiliTy tccounting ( Akuntansi Pertanggung Jawaban )...........................................................47 2. Sistem Pelaporan ( Responsibility Accounting )Akuntansi Pertanggung Jawaban ................................................................................................52 B. Karakteristik Akuntansi Pertanggung Jawaban .........................................57 vi.

(15) 1. Identifikasi Pusat Pertanggung Jawaban ..............................................57 2. Standar Pengukuran Kinerja Manajer ..................................................58 3. Kelayakan Pengendalian Biaya ...........................................................59 C. Penerapan Responsibility Accounting Akuntansi Pertanggung Jawaban Melalu Anggaran Sebagai Pengendalian Biaya ........................................60 D. Efisiensi Pengendalian Biaya .....................................................................62 BAB VI KESIMPULAN A. Kesimpulan ................................................................................................60 B. Saran...........................................................................................................64 DAFTAR PUSTAKA. vii.

(16) DAFTAR TABEL. TABEL 5.1 Golongan Dan Jenis Transaksi Tabel 5.2 periode lap[ran Tabel 5.3 laporan pertanggung jawaban kinerja.

(17) DAFTAR GAMBAR. KERANGKA PIKIR.

(18) DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN A STRUKTU ORGANISASI KANTOR CABANG.

(19) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada suatu masalah bagaimana perusahaan tersebut dapat terus hidup dan berhasil didalam pressing dunia usaha. Untuk itu diperlukan suatu manajemen yang sehat dalam mengelola perusahaan .Artinya bahwa suatu perusahaan dapat memanfaatkan sumber-sumber dan kesempatan atau peluang yang ada untuk mempertahankan diri dalam persaingan usaha dan untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun tujuan dari perusahaan pada umumnya untuk mencari laba yang optimal dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Untuk memperoleh laba , perusahaan dituntut untuk beroperasi se-efektif dan seefisien mungkin. Disinilah peranan manajemen yang baik dalam suatu perusahaan sangat diperlukan. Fungsi dari manajemen diantaranya :Planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Semua ini harus dilaksanakan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan.Dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen. diperlukan. beberapa. informasi. yang relevan. dengan. fungsi. tersebut.Salah satu bentuk informasi yang diperlukan dalam menjalankan fungsi tersebut, dibutuhkan suatu informasi akuntansi yang relevan untuk digunakan. Informasi akuntansi yang digunakan oleh manajemen terutama untuk fungsi perencanaan dan pengendalian adalah Responsibility Accounting (Akuntansi Pertanggungjawaban). Akuntansi pertanggungjawaban ini timbul karena adanya suatu pendelegasian wewenang dari pimpinan puncak kepada bagian bawahannya..

(20) Melihat luas dan kompleksnya kegiatan operasional jasa PT. Pelabuhan Indonesia IV( Persero). tidak memungkinkan bagi pimpinan untuk memantau. secara langsung seluruh kegiatan jasa PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero). Untuk itu pimpinan harus mengadakan pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang sangat penting ke tingkat pimpinan dibawahnya (para pelaksana) dalam pengambilan keputusan sehingga semua masalah yang ada dapat ditangani lebih baik dan cermat. Dengan adanya pendelegasian tugas dan wewenang akan timbul berbagai tingkat tanggung jawab dan wewenang dalam organisasi, oleh karenannya perlu menerapkan akuntansi pertanggungjawaban yang merupakan suatu sistem untuk mengendalikan tanggungjawab tiap unit kerja atau departemen yang lebih dikenal pusat pertanggungjawaban. Pengendalian yang dijalankan manajemen ini merupakan bagian dari sistem pengendalian manajemen yang dikembangkan untuk membantu manajemen dalam mengendalikan kegiatan operasi perusahaan. Pelaksanaan pengendalian yang dilakukan melalui penerapan akuntansi pertanggungjawaban adalah dengan cara mengelompokkan tanggung jawab dan menggariskan secara jelas hubungan satu bagian. dengan. bagian. lainnya. dalam. perusahaan,. disertai. dengan. pertanggungjawaban dari masing-masing tingkatan secara terinci. Bertitik tolak dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan, khususnya Perusahaan Jasa yaitu PT. Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) adalah sangat penting, untuk mengendalikan tanggungjawab tiap departemen..

(21) Hal ini dilakukan untuk memudahkan pimpinan puncak dalam menjalankan atau mengelola perusahaan, dan dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab dari bagian-bagian tersebut.Tiap bagian memberikan laporan atas semua aktivitas yang dilakukan, yang terdiri dari ikhtisar hasil-hasil yang dicapai oleh semua manajer atau kepala bagian bidang pertanggungjawaban didalam melaksanakan tugas atau pekerjaan selama periode tertentu. Laporan bagian pusat manjemen harus dapat mengendalikan manajemen dalam kepengurusannya ,. agar dapat. meningkatkan pengendalian dan pengawasan terhadap bagian-bagian yang bertanggungjawab, maka dilakukan pengkaitan diantara sistem pelaporan dan pertanggungjawaban manajemen dan pengawasannya . Mengingat betapa pentingnya akuntansi pertanggungjawaban terhadap pengendalian manajemen, maka penulis tertarik untuk memilih objek penelitian dengan judul : Penerapan Responsibility Accounting Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Pada PT.Pelabuhan Indonesia IV Cabang Makassar?.

(22) B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah yang akan dibahas adalah :“Bagaimana Penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam pengendalian manajemen pada perusahaan PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) Cabang Makasar” ? C. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggambarkan salah satu tujuan dari penelitian ini yaitu : “Untuk. mengetahui. penerapan. Responsibility. Accounting. dalam. pengendalian manajemen pada PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) Cabang Makassar. D. Manfaat Penelitian: Penulis melakukan penelitian dengan harapan agar penelitian dapat berguna bagi semua pihak, antara lain : 1). Manfaat Teoritis Agar dapat dijadikan bahan perbandingan antara teori yang didapatdari bangku kuliah dengan praktik langsung kelapangan. 2). Manfaat praktis Sebagai bahan masukan untuk perusahaan. dalam penerapan akuntansi. pertanggungjawaban agar perusahaan dapat lebih meningkatkan tanggung jawab terhadap perusahaan dalam mencapai perusahaan yang efiktif dan efisien..

(23) BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sistem Pengendalian Manajemen. 1. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang. mempraktikan. desentralisasi.Salah. satu. pandangan. bahwa. sistem. pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan. Yang dimaksud Sistem Pengendalian Manajemen menurut Supriyono, dalam Sistem Pengendalian Manajemen : 2000 Sistem pengendalian manajemen adalah system yang digunakan oleh manajemen untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan manajemen perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisisen, dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau struktur danss proses sistematis yang terorganisir yang digunakan oleh manajemen untuk memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan operasi organisasi sesuai dengan strategi dan kebijakan organisasi.Suatu organisasi juga harus ada perangkat-peransgkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin aktivitas yang sedang dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan organisasi. Suatu sistem pengendalian mempunyai beberapa elemen yang memungkinkan pengendalian berjalan dengan baik dan teratur. Elemen-elemen tersebut : 1) pelacak atau yakni suatu alat untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi dalam suatu proses yang sedang dikendalikan..

(24) 2) Penaksir atau pembanding yakni suatu alat untuk menentukan ketepatan. Biasanya ukurannya dengan membandingkan kenyataan dan standar yang telah ditetapkan atau dari apa yang seharusnya terjadi. 3) Efektor yakni alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari penaksir. 4) Jaringan komunikasi yakni alat yang mengirim informasi antara pelacak dan penaksir dan antara dan efektor. Pemilihan komponen-komponen di atas juga harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dari organisasi agar pelaksanaan kegiatan operasi yang dijalankan oleh anggota organisasi sesuai dengan keinginan manajemen puncak. Kegiatan yang dilakukan pada suatu organisasi biasanya meliputi : a.. Merencanakan apa yang akan dicapai oleh perusahaan. b.. Mengkoordinasikan kegiatan masing-masing bagian. c.. Mengkomunikasikan informasi yang ada. d.. Mengevaluasi informasi. e.. Memutuskan apa yang akan dilakukan. f.. Mempengaruhi orang dalam organisasi tersebut untuk mengerjakan sesuai dengan yang digariskan. Pengendalian manajemen merupakan beberapa bentuk kegiatan perencanaan dan pengendalian kegiatan yang terjadi pada suatu organisasi.Pengendalian Manajemen melibatkan hubungan antara atasan-bawahan. Pengendalian dilakukan mulai dari tingkat atas hingga bawah. Proses ini meliputi tiga aktivitas:.

(25) 1. Komunikasi- agar bawahan bertindak secara efektif. 2. Motivasi- bawahan harus diberi motivasi untuk menyelesaikan tugasnya. 3. Evaluasi- efisien atau efektifnya seorang bawahan melakukan tugasnya harus dievaluasi terlebih dahulu oleh manajer. Untuk memahami suatu sistem dibutuhkan suatu pengetahuan tentang lingkungan dimana sistem itu berada.Lingkungan pengendalian manajemen dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal.Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pengendalian manajemen yang meliputi perilaku organisasi dan pusat pertanggungjawaban.Perilaku organisasi juga berkaitan erat dengan motivasi. Kemampuan seorang manajer atau pemimpin suatu organisasi dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan para bawahannya akan menentukan efektifitas manajer. 2. Tahap –Tahap Sistem Pengendalian Manajemen Proses pengendalian manajemen melibatkan komunikasi informal dan interaksi antara manajer dengan karyawan, untuk melengkapi pengendalian informal. Perusahaan juga mempunyai sistem pengendalian formal yang meliputi tahap-tahap yang saling berkaitan sebagai berikut : 1) Pemrograman Pemrograman adalah proses memilih program tertentu untuk kegiatan-kegiatan organisasi program menggambarkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan organisasi dalam rangka pelaksanaan strategi. Pada perusahaan yang berorientasi pada laba, setiap produk atau lini produk (product line) merupakan program..

(26) 2) Penganggaran (budgeting) Anggaran operasi sebenarnya adalah rencana tindakan yang dinyatakan dalam satuan uang, pada proses penganggaran, penyusunan dilakukan dengan mengumpulkan anggaran bagian dan divisi yang merupakan tanggungjawab para managernya. Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan negosiasi antara manajer pusat pertanggungjawaban dengan atasannya untuk menerapkan apa yang harus dilakukan manajer dan bagaimana caranya. 3) Operasi dan pengukuran Selama periode operasi aktual, pencatatan dilakukan terhadap sumber daya yang digunakan, dinyatakan sebagai biaya dan pendapatan yang diperoleh. Catatan ini dilakukan sedemikian hingga setiap data biaya dan pendapatan diklasifikasikan menurut program dan pusat pertanggungjawaban data yang diklasifikasikan digunakan sebagai dasar pemrograman yang akan datang. Untuk tujuan terakhir data aktual dari hasil dilaporkan dengan cara yang memungkinkan perbandingan dengan anggaran. 4) Pelaporan dan analisis Sistem. pengendalian. manajemen. berfungsi. sebagai. alat. komunikasi.Informasi yang dikomunikasikan terdiri dari data akuntansi maupun non-akuntansi. Pelaporan juga digunakan sebagai alat pengendalian beberapa diturunkan dari analisis yang mengembangkan rencana dan membandingkan hasil aktual dengan hasil yang direncanakan. Berdasarkan laporan formal ini dan juga berdasarkan informasi yang diterima lewat saluran non-formal, manajer memutuskan apa yang harus dilakukan.

(27) 3. Desentralisai Organisasi Pemisahan yang jelas antara wewenang dengan tanggung jawab sangat diperlukan dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban.Pembentukan wewenang dan tanggung jawab secara normal dapat timbul dalam sebagai bentuk konsekuensi alami dari fungsi manajemen. Suatu organisasi yang terdesentralisasi adalah organisasi yang pembuatan keputusannya tidak diserahkan pada beberapa eksekutif-eksekutif puncak, tetapi disebarkan di. seluruh organisasi. dengan. manajer pada berbagai tingkat membuat keputusan-keputusan penting yang berhubungan dengan lingkup tanggung jawab mereka. Desentralisasi adalah masalah tingkatan, karena seluruh organisasi didesentralisasi sampai pada lingkup tertentu sejauh diperlukan.suatu organisasi yang terdesentralisasi secara kuat adalah organisasi yang memberikan kebebasan pada manajer-manajer tingkat yang lebih rendah atau karyawan untuk membuat keputusan. Beberapa keuntungan dari desentralisasi dalam pengambilan keputusan pada perusahaan bisnis, antara lain : 1) Desentralisasi memberikan manajer-menajer tingkat yang lebih rendah mendapatkan pengalaman pokok dalam pembuatan keputusan. 2) Manajemen puncak dibebaskan dari pemecahan persoalan hari ke hari yang banyak dan memiliki peluang untuk berkosentrasi pada strategi, pada pembuatan keputusan yang tingkatnya lebih tinggi dan pada kegiatan-kegiatan koordinasi. 3) Menambah tanggung jawab dan kewenangan pembuatan keputusan yang sering kali mengakibatkan kepuasan pekerjaan meningkat..

(28) 4) Manajer-manajer tingkat yang lebih rendah secara umum memiliki informasi yang lebih rinci dan diperbaharui tentang kondisi-kondisi dalam bidang tanggung jawab mereka sendiri daripada manajer-manajer puncak. 5) Sulit untuk mengevaluasi prestasi seorang manajer jika manajer tidak diberi banyak kebebasan. B. Akuntansi PertanggungJawaban ( Responsibility Accounting ) 1. Pengertian Akuntansi Pertanggung Jawaban (Responsibility Accountig ) Menurut Hansen, Mowen (2005:116) definisi akuntansi pertanggung jawaban adalah Sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka,sedangkan menurut LM Samryn (2001: 258) adalah Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap pusat pertanggungjawaban sesuai dengan informasi yang dibutuhkan manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka sebagai bagian dari sistem pengendalian manajemen.Sedangkan Menurut Slamet Sugiri dan Sulastiningsih (2005:130) dikemukakan adalah Akuntansi pertanggungjawaba merupakan. proses. penyusunan laporan-laporan prestasi yang dikaitkan kepada individu atau anggotaanggota kelompok sebuah organisasi dengan cara yang menekankan pada factorfaktor yang dapat di kendalikan oleh individu-individu atau anggota-anggota kelompok tersebut. Fokus akuntansi pertanggungjawaban adalah unit-unit.

(29) organisasi yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan kegiatan atau mencapai tujuan tertentu. Dari berbagai definisi diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai akuntansi pertanggungjawaban sebagai berikut : a.. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang disusun berdasarkan struktur organisasi yang secara tegas memisahkan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing tingkat manajemen.. b.. Akuntansi pertanggungjawaban mendorong para individu, terutama para manajer untuk berperan aktif dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.. c.. Penyusunan berdasarkan. anggaran. dalam. pusat-pusat. akuntansi. pertanggungjawaban. pertanggungjawaban.. Dari. adalah laporan. pertanggungjawaban dapat diketahui perbandingan antara realisasi dengan anggarannya, sehingga penyimpangan yang terjadi dapat dianalisa dan dicari penyelesaiannya dengan manajer pusat pertanggungjawabannya. d.. Akuntansi pertanggungjawaban melaporkan hasil evaluasi dan penilaian kinerja yang berguna bagi pimpinan dalam penyusunan rencana kerja periode mendatang, baik untuk masing-masing pusat pertanggungjawaban maupun untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan. Laporan prestasi dapat disusun untuk melaporkan prestasi unit organisasi. atau prestasi manajer unit organisasi tersebut.Apabila melaporkan prestasi manajer unit organisasi. Kalau Memasukkan biaya yang tidak bisa di kendalikan maka akan.

(30) mengganggu perhatian manajer terhadap biaya yang terkendali dan oleh karena itu akan mengurangi usahanya untuk memperhatikan biaya tersebut. Jadi berdasarkan beberapa defenisi akuntansi pertanggung jawaban diatas dapat disimpulkan bahwa : Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan dengan bidang pertanggungjawaban dalam organisasi dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok yang bertanggungjawab terhadap penyimpangan dari biaya dan penghasilan yang dianggarkan. Di dalam pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi,adalah sebagai berikut : 1) Struktur organisasi yang menetapkan secara jelas dan tegas menggambarkan pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab untuk setiap unit dalam struktur organisasi. 2) Penyusunan anggaran yang dilakukan oleh tiap tingkatan. manajemen dalam. organisasi perusahaan. 3) Adanya pemisahan biaya sesuai dengan dapat dikendalikan tidaknya suatu biaya oleh seorang manajer pusat biaya tertentu dalam perusahaan. 4) Adanya klasifikasi dan kode rekening yang disesuaikan dengan tingkatan manajemen dalam perusahaan. 5) Sistem pelaporan biaya pada setiap tingkatan perusahaan telah memenuhi syarat dalam penerapan akuntansi pertanggungjawaban..

(31) 2.Tujuan dan Keuntungan Akuntansi PertanggungJawaban Didalam penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada suatu perusahaan, terlebih dahulu harus diketahui apa yang menjadi tujuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban itu sendiri. Menurut Robert dan Vijay. (2005: 57) dikemukakan bahwa : Tujuan. Akuntansi pertanggungjawaban adalah membebani pusat pertanggungjawaban dengan biaya yang dikeluarkannya.Berdasarkan tujuan yang dikemukakan, maka penulis menyimpulkan bahwa tujuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban adalah mengadakan evaluasi hasil kerja suatu pusat pertanggungjawaban untuk meningkatkan operasi-operasi perusahaan di waktu yang akan datang. Adapun keuntungan dari Akuntansi Pertanggungjawaban adalah individu dalam organisasi ikut berperan serta dalam mencapai sasaran perusahaan secara efektif dan efisien.Dalam akuntasnsi memilki manfaat sabagaimana dijelaskan, bahwa Manfaat dari Akuntansi Pertanggungjawaban adalah : 1.) Dasar penyusunan anggaran Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan. Dalam proses penyusunan anggaran diterapkan siapa yang akan berperan dalam melaksanakan sebagian aktivitas pencapaian sasaran perusahaan dan ditetapkan pula sumber daya yang disediakan untuk memungkinkan manajer berperan dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan tersebut diukur dengan satuan moneter standar yang berupa informasi akuntansi. Oleh karena itu, penyusunan anggaran hanya mungkin dilakukan jika tersedia informasi akuntansi pertanggungjawaban, yang.

(32) mengukur berbagai nilai sumber daya yang disediakan bagi setiap manajer yang berperan dalam usaha pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun anggaran.Dengan demikian, anggaran yang berisi informasi akuntansi pertanggungjawaban yang mengukur nilai sumber daya yang disediakan selama tahun anggaran bagi manajer yang diberi peran untuk mencapai sasaran perusahaan. Dalam proses penyusunan anggaran, informasi akuntansi pertanggungjawaban berfungsi sebagai alat pengiriman peran kepada manajer yang diberi peran dalam pencapaian sasaran perusahaan. 2.) Penilai kerja manajer pusat pertanggungjawaban Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi, karena informasi tersebut menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan realisasinya. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara memberikan peran bagi setiap manajer untuk merencanakan pendapatan dan atau biaya yang menjadi tanggung jawabnya, dan kemudian menyajikan informasi realisasi pendapatan dan atau biaya tersebut menurut manajer yang bertanggung jawab. Dengan demikian, informasi akuntansi pertanggungjawaban mencerminkan skor yang dibuat untuk melaksanakan peran manajer tersebut dalam mencapai sasaran perusahaan..

(33) 3.) Pemotivasi manajer Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan bagian yang signifikan, sebagian informasi akuntansi ini akan berdampak terhadap motivasi manajer melalui dua jalur berikut ini : a.. Menimbulkan pengaruh langsung terhadap motivasi manajer dengan mempengaruhi kemungkinan usaha diberi penghargaan. Jika struktur penghargaan sebagian didasarkan atas informasi akuntansi, maka manajer akan berkeyakinan bahwa kinerjanya yang diukur dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban (informasi masa lalu) akan diberi penghargaan. yang. sebagian. kinerja. atas. informasi. akuntansi.. Kemungkinan kinerja akan memperoleh penghargaan ini yang memotivasi manajer untuk meningkatkan usaha. b.. Secara tidak langsung akuntansi pertanggungjawaban berdampak terhadap motivasi. melalui. nilai. penghargaan.. Informasi. akuntansi. pertanggungjawaban (berupa informasi masa lalu) yang digunakan untuk mengukur kinerja manajer. Jika struktur penghargaan sebagian besar didasarkan atas informasi akuntansi, manajer akan memperoleh kepuasan. Kepuasan atas penghargaan yang diterimanya dipengaruhi oleh penilaian manajer atas kepantasan penghargaan tersebut. Tinggi rendahnya kepuasan manajer atas penghargaan yang diterimanya berdampak atas tinggi rendahnya nilai penghargaan. Faktor yang terakhir ini berdampak terhadap motivasi manajer untuk berusaha..

(34) 4.) Alat untuk memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas. Manajemen memerlukan pemisahan aktivitas penambahan dan bukan penambah nilai dan identifikasi sumber daya yang dikonsumsi oleh kedua tipe aktivitas tersebut. Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan ke dalam biaya penambah dan bukan penambah nilai, manajemen dapat : a.. Memperoleh informasi biaya bukan penambah nilai yang menggambarkan besarnya pemborosan yang sekarang dialami oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen.. b.. Memperoleh biaya-biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan mereka memusatkan pengendalian mereka terhadap aktivitas bukan penambah nilai.. c.. Memperoleh informasi biaya-biaya penambah nilai yang memungkinkan mereka melakukan penyempurnaan efisiensi aktivitas penambah nilai.. 3. Pendekatan akuntansi Manajemen Manajemen dalam suatu perusahaan harus mampu memperoleh informasi yang akurat serta beraneka ragam mengenai berbagai hal untuk mempercepat realisasi sistem manajemen yang tertata dengan baik dalam suatu perusahaan seperti : 1.. Kategori pertama dari informasi membutuhkan perencanaan (planning) dan pengendalian (Contrilling) guna operasi harian perusahaan atau lembaga usaha.. 2.. Kategori kedua, dari informasi ini dibutuhkan oleh manajemen untuk digunakan dalam perencanaan jangka panjang yang akan diambil dan akan.

(35) dilaksanakan. Informasi ini juga digunakan dalam rangka membuat kebijakan atau keputusan yan bersifat umum dan bersifat khusus dari suatu kegiatan usaha perusahaan. Sehingga dalam kegiatan perusahaan harus dilakukan kegiatan. dan. pertanggungjawaban. yang. merupakan. pusat. kegiatan. pengontrolan dari suatu perusahaan. Pusat pertanggungjawaban adalah unitunit pada sebuah organisasi yang memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang tertentu untuk mencapai tujuan tertentu yang dipimpin oleh seorang manajer. Pengertian pusat pertanggungjawaban yang dijelaskan oleh Hansen, Mowen (2005:116) mengartikan pusat pertanggungjawaban. adalah sebagai Pusat. pertanggungjawaban merupakan suatu segmen bisnis yang manajernya bertanggung jawab. terhadap. serangkaian. kegiatan-kegiatan. tertentu.Sedangkan. pusat. pertanggungjawaban menurut Anthony dan Govindarajan (2005: 171) Pusat pertanggungjawaban adalah merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Dengan demikian dari berbagai pendapat diatas penulis mengambil suatu kesimpulan bahwa pusat pertanggungjawaban adalah suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas aktivitas unit yang dipimpinnya.Pusat pertanggungjawaban dapat berupa unit organisasi seperti seksi, segmen, departemen, divisi atas sebuah perusahaan.Setiap pusat pertanggungjawaban membutuhkan masukan yang berupa sejumlah bahan baku, tenaga kerja, ataupun jasa-jasa yang akan di proses dalam pusat.

(36) pertanggungjawaban, hasil proses tersebut menghasilkan keluaran yang berupa produk atau jasa. Pusat tanggung jawab pada dasarnya diciptakan untuk mencapai suatu sasaran tertentu, baik sasaran tunggal ataupun sasaran majemuk.Sasaran-sasaran tersebut sering pula kita sebut sebagai obyektif yang harus kita capai. Dalam kaitan ini, dapat dimengerti apabila sasaran dari masing-masing individu dalam tiap-tiap pusat tanggungjawab itu harus diusulkan agar selaras, serasi dan seimbang dalam usaha mencapai sasaran umum dari organisasi diputuskan dalam suatu proses perencanaan strategik yang dalam hal ini diasumsikan telah ditetapkan sebelum awal proses pengendalian manajemen dimulai. Pusat Pertanggungjawaban muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud, yang di sebut dengan cita-cita.Perusahaan secara keseluruhan memiliki cita-cita dan manajemen senior menentukan sejumlah strategi untuk mencapai citacita tersebut.Fungsi berbagai pusat tanggung jawab dalam perusahaan adalah untuk mengimplementasikan strategi tersebut. Karena setiap organisasi merupakan sekumpulan pusat tanggung jawab, maka setiap pusat tanggung jawab telah memenuhi tujuannya maka cita-cita organisasi tersebut juga telah tercapai. 4.. Pusat-pusat Pertanggungjawaban 1) Pusat Pendapatan (Revenue Center) Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang keluarannya dapat diukur dengan satuan moneter, sedangkan masukannya tidak.Jadi, prestasi manajernya dinilai atas dasar pendapatan pada pusat pertanggungjawaban yang. dipimpin.Dalam. pusat. pendapatan,. keluaran. (dalam. bentuk.

(37) pendapatan) diukur dengan satuan moneter, tetapi tidak terdapat hubungan yang erat dan nyata antara masukan (biaya) dengan pendapatan.sebenarnya pengukuran prestasi manajer pusat pendapatan yang hanya berdasarkan tingkat penjualan dipandang terlalu sempit.Pengukuran itu perlu ditambah dengan penilaian prestasi atas dasar laba atau kontribusi laba bruto, yaitu dengan menganalisis laba kotor dengan laba bruto yang diharapkan atau dianggarkan. anggarannya. 2) Pusat biaya ( revenue center) Pusat biaya adalah bentuk segmen terkecil dari aktivitas atau pusat pertanggung jawaban yang hanya bertanggung jawab dalam pengendalian biaya-biaya yang terjadi didalamnya tampa tampa menghubungkan dengan nilai uang dari keluaran yang dihasilkan.sebuah pusat pengendalian tidak mengendalikan penjualan atau aktifitas perusahaan.laba sebuah depertemen yang berbentuk pusat biaya sulit ditentukan oleh adanya masalah dalam alokasi pendapatan.tujuan dari manajer pusat biaya ini adalah meminimalkan antara ralisasi biaya dengan anggaranya. Pusat biaya dibagi menjadi 2 golongan : 1. Pusat biaya teknik Pusat biaya adalah pusat biaya yang sebagian besar biaya berupa biaya teknikyang masukannya mempunyai hubungan yang nyata dan erat..

(38) 2. Pusat biaya kebijakan Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya berupa biaya kebijakan yaitu biaya yang antara masukan dan keluarannya memiliki hubungan yang erat dan nyata. 3) Pusat Laba (Profit Center) Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajer diukur berdasarkan laba pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.Dengan demikian baik masukan diukur dengan nilai moneternya, yang artinya masukan diukur dalam bentuk biaya dan keluaran diukur dalam pendapatan.Pusat laba pada umumnya terdapat pada organisasi yang dibagibagi berdasarkan divisi-divisi penghasilan laba (organisasi divisional). Manajer unit divisi ataupun manajer pusat laba menentukan harga jual, strategi pemasaran serta kebijaksanaan produksi.Jumlah investasi dalam unit ini hanya dapat diusulkan oleh manajer pusat laba, sedangkan keputusan ditentukan oleh pimpinan tertinggi dari unit-unit pusat laba yang ada. 4). Pusat Investasi (Investment Center) Pusat Investasi merupakan pusat pertanggungjawaban yang paling luas, karenanya manajer berwenang dalam mengendalikan pendapatan dan biayanya, baik biaya operasi maupun biaya yang timbul sehubungan dengan usaha memperoleh sumber daya dan menentukan barang modal yang akan dibeli. Masalah utama dalam sebuah pusat investasi adalah laba yang dihasilkan dan harta yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut, yaitu apakah yang.

(39) dihasilkan telah sebanding dengan modal yang diinvestasikan. Manajemen pusat investasi diharapkan memperoleh laba sebesar jumlah yang ditetapkan untuk setiap nilai rupiah yang diinvestasikan. Prestasi pusat investasi ini diukur dengan menilai tingkat Residual, Income maupun tingkat Return On Investment. 5.. Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban ( Responsibility Accounting) Akuntansi pertanggungjawaban mendasarkan pada pemikiran bahwa. seorang manajer harus dibebani tanggung jawab atas prestasinya sendiri dan prestasi bawahannya. Konsep akuntansi pertanggungjawaban menjadi pedoman departemen akuntansi untuk mengumpulkan, mengukur dan melaporkan prestasi sesungguhnya, prestasi yang diharapkan dan selisih yang timbul dalam setiap pusat pertanggungjawaban. Defenisi akuntansi pertanggungjawaban menurut Robert dan Gonvindarajan (2005) Sebuah sistem akuntansi yang dirancang bagi sebuah organisasi sedemikian rupa sehingga biaya-biaya dikumpulkan dan dilaporkan sesuai dengan tingkat pertanggungjawaban dalam organisasi. Setiap tingkat pengawasan (supervisory area) dalam organisasi hanya dibebani dengan biaya yang menjadi tanggung jawab dan yang berada dibawah kendalinya. Akuntansi pertanggungjawaban dapat digunakan dengan baik jika terdapat kondisi-kondisi sebagai berikut : 1) Luas wewenang dan tanggung jawab pembuatan keputusan harus. ditentukan. dengan baik melalui struktur organisasi. 2) Manajer pusat pertanggungjawaban harus berperan serta dalam penentuan tujuan yang digunakan untuk mengukur prestasinya..

(40) 3) Manajer pusat pertanggungjawaban harus berusaha untuk mencapai tujuan yang ditentukan untuknya dan untuk pusat pertanggungjawabannya. 4) Manajer pusat pertanggungjawaban harus bertanggung jawab atas kegiatan pusat pertanggungjawaban yang dapat dikendalikannya. 5) Hanya biaya, pendapatan, laba, dan investasi yang terkendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban yang harus dimasukkan ke dalam laporan prestasinya. 6) Laporan. prestasi. dan. umpan. baliknya. untuk. manajer. pusat. pertanggungjawaban harus disajikan tepat waktu. 7) Laporan prestasi harus mejadikan secara jelas selisih yang terjadi, tindakan koreksi, dan tindak lanjutnya sehingga memungkinkan diterapkannya prinsip pengecualian. 8) Harus ditentukan dengan jelas peranan prestasi manajemen terhadap struktur balas jasa atau perangsang dalam perusahaan. 9) Sistem akuntansi pertanggungjawaban hanya mengukur salah satu prestasi manajer pusat pertanggungjawaban, yaitu prestasi keuangan. Selain prestasi keuangan, seorang manajer dapat dinilai prestasinya atas dasar tingkat kepuasan karyawan, moral, dan sebagainya. Sebelum sistem akuntansi pertanggungjawaban disusun, harus lebih dahulu dipelajari garis wewenang dan tanggung jawab pembuatan keputusan sehingga dapat ditentukan pusat-pusat pertanggungjawaban yang ada dalam organisasi. Sistem akuntansi pertanggungjawaban dirancang khusus sesuai dengan struktur organisasi untuk dapat menyajikan laporan-laporan prestasi yang berguna dalam.

(41) menilai sumbangan manajer tingkat pertanggungjawaban tertentu dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.. 6.. Aktivitas dalam proses Pengambilan Keputusan Manajemen ( Aktivity in Manajement decision making Proses) Aktivitas penggunaan dan proses pengambilan. keputusan. manajemen harus melalui perencanaan dan pengendalian dalam aktivitas jangka panjang dan aktivitas harian dan manjemen itu sendiri.pada kedua kondisi itulah,akuntansi manajemen akan langsung memberikan bantuan terhadap perencanaan dan pengendalian. 1) Perencanaan (planning) Perencanaan adalah pemutusan tentang apa yang akan dilakukan oleh organisasi dan juga perencanaan itu merupakan pemutusan tentang bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.personel dalam manajemen hiererki puncak yang meliputi wakil preside depertemen penjualan,wakil presiden depertemen produksi,wakil presiden depertemen financial,dan presidennya sendiri,beserta seluruh manajemen yang terdapat dikantornya, maupun seseorang direktur umum sekslipun berhubungan dengan berkepentingan. untuk. melekukan. partisipasi. didalam. pembuatan. perencanaan perusahaan. 2) Pengendalian ( controlling) Pengendalian dapat didevinisikan sebagai penentu tentang sejauh man perencanaan dan tujuan perusahaan dapat dicapai.pengendalian ini.

(42) sebenarnya sangat erat kaitannya dengan perencanaan,bahkan dapat dikatakan sebagai dua hal yang mutlak harus ada dalam suatu perusahaan. 3) Informasi Akuntansi Manajemen ( management accounting information) Informasi manajemen sangat erat hubungan dengan sistem informasi financial,bahkan keduanya merupakan subsistem dari sisetm informasi manajemen.dalam sistem akuntansi financial diantanya memiliki fungsi mencatat dan melaporkan transaksi bisnis mencatat dan melaporkan kejadian-kejadian penting didalam kaitannya dengan bisnis tadi. 4) Laporan kinerja (performance Report) Laporan kinerja merupakan suatu pernyataan akuntansi manajemen yang akan membandingkan secara actual antara suatu aktivitas dengan suatu standar.dalam hal ini karakteristik terpenting seperti yang dimaksud disini adalah. berbagai. kinerja,dan. karakteristik,mereka. sehari-hari. secara. actual,sesuai dengan standar.manjemen melakukan tindakan paebaikan atas penyimpanan yang terjadi,sesuai dengan standar,sebagai acuan untuk penentuan. tindakan. yang. dimaksud,dengan. manajemen. dengan. pengecualian. 7. Hubungan Antara Akuntansi pertanggung jawsaban (Responsibility Accounting ) dengan Pengendalian Manajemen Pada umumnya perusahaan berorientasikan laba. Pencapaian laba yang maksimal ditentukan oleh adanya pengendalian yang memadai. Dalam hal ini akuntansi. pertanggungjawaban. merupakan. alat. yang. dipakai. untuk. mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan, karena dalam akuntansi.

(43) pertanggungjawaban manajemen dilaporkan menurut pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi, karena informasi ini menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan realisasinya. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara memberikan peran bagi setiap manajer untuk merencanakan pendapatan dan biaya tersebut menurut manajer yang bertanggung jawab. Setiap manajer harus melaporkan hasil dari perencanaan tersebut supaya dapat dilakukan pengendalian. Laporan berisi tentang perbandingan anggaran dan realisasi yang merupakan alat bantu pengendalian. Oleh karena itu manajemen ini harus dapat dikendalikan pengeluarannya, karena tanpa adanya pengendalian maka jika terjadi penyimpangan terhadap biaya dalam perusahaan akan mengakibatkan perusahaan menderita kerugian. Salah satu alat untuk mengendalikan penggunaan biaya dalam perusahaan adalah akuntansi pertanggungjawaban, karena dalam akuntansi pertanggungjawaban terdapat struktur organisasi perusahaan secara terperinci sehingga memudahkan pimpinan perusahaan untuk mendelegasikan wewenang kepada manajer yang ada dibawahnya, dan apabila terjadi penyimpangan dalam penggunaan biaya tersebut maka dapat dengan mudah pimpinan perusahaan untuk mencari siapa yang bertanggungjawab atas penyimpangan yang terjadi dalam biaya tersebut. Selain untuk memudahkan pendelegasian wewenang dalam akuntansi pertanggungjawaban ini juga terdapat penyusunan anggaran biaya yang dilakukan.

(44) oleh tiap-tiap departemen sehingga pihak departemen dapat mengendalikan biaya tersebut sesuai dengan anggapan yang telah dibuatnya. 8. Peranan Anggaran Sebagai Alat Pengendalian manajemen Menurut Kuat Ismanto dalam bukunya manajemen Syari’ah ( 2009 : 18 ) anggaran adalah suatu rencana kerja yang di nyatakan secara kuantitatif yang di ukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun,Sedangkan Halim dalam bukunya Sistem Pengendalian Manajeme ( 2000 : 172 ), anggaran adalah merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam unit moneter dalam waktu periode satu tahun. Dari defiinisi- definisi yang di kemukakan diatas, anggaran adalah suatu rencana yang mengandung beberapa aspek seperti : 1.. Aspek Planning. 2.. Aspek Koordinasi. 3.. Aspek Satuan Uang. 4.. Aspek waktu Adapun mengenai kegunaan dan pentingnya anggaran menurut Halim Dkk. dalam bukunya Sistem Pengendalian Manajemen (2000: 174) penyusunan anggaran mempunyai empat sasaran pokok yaitu anggaran berguna untuk : 1. Memperjelas rencana strategi 2. Membantu koordinasi kegiatan beberapa bagian dari suatu organisasi 3. melimpahkan tanggung jawab pada manajer, untuk memberikan otorisasi jumlah yang diizinkan untuk mengeluarkan dan menginformasikan kinerja yang di harapkan..

(45) 4. Memperoleh kesempatan bahwa anggaran merupakan dasar penilaian Kinerja manajer. Anggaran perusahaan merupakan alat yang dapat memberikan informasi kepada pimpinan, baik dari segi aspek atau segi perencanaan maupun dari segi pengendalian ( controlling) yang merupakan suatu fungsi yang dapat di perlukan pimpinan perusahaan untuk maksud pencegahan dan tindakan koreksi.Peranan pada hakikatnya adalah suatu usaha utnuk kondisi dari kegiatan yang sedang di lakukan, apakah kegiatan tersebut telah mencapai sasaran yang telah di tentukan. Apabila ternyata terjadi penyimpangan tersebut dan bagaimana tindakan yang perlu diambil untuk mengatasi penyimpangan tersebut.Adapun tujuan pengendalian adalah untuk mengetahui sudah sampai sejauh mana tingkat penyelesaian. dari kegiatan itu,. dengan cara melihat atau membandingkan antara jumlah dengan rencana atau anggaran dengan realisasinya dalam suatu jangka waktu tertentu. Disamping itu pengendalian anggaran berusaha juga untuk mengetahui dan menghindarkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahan di kemudian hari dan selalu mancari upaya-upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan. 9.. Analisis penyimpangan Jika kita bandingkan anggaran yang direncanakan dengan realisasinya,. biasanya akan terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut adalah merupakan penyimpangan dari anggaran yang di maksudkan untuk pengendalian, untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan atau selisih, perlu dilakukan analisa penyimpangan ( Variance Analysis )..

(46) Dalam melakukan analisa untuk menentukan factor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan, terdapat beberapa kemungkinan yang harus di pertimbangkan, antara lain sebagai berikut : 1. Penyimpangan tersebut dinilai kurang berarti. 2. Terjadinya penyimpangan karena disebabkan oleh kesalahan laporan yang dibuat baik karena realisasi dari anggaran maupun dari anggaran itu sendiri. 3. Beberapa penyimpangan yang di sebabkan oleh Un control-lablefactors yang tidak dapat diidentifikasikan sebelumnya. Oleh karena itu maka pimpinan atau pihak-pihak yang berwenang ataupun pihak-pihak yang sudah didelegasikan harus dapat melaksanakan tindakan-tindakan koreksi ( correctif action ) yang di perlukan untuk memperbaiki tingkat efisiensi maupun untuk meningkatkan efisiensinya. Dengan menganalisa rencana anggaran dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, maka secara tidak langsung kita mengadakan pengendalian-pengendalian dalam arti umum adalah mengikuti langkah-langkah yang harus ditentukan dan ditempuh agar apa yang telah dianggarkan dapat tercapai.Dalam hubungannya dengan biaya operasional perusahaan maka pengendalian dalam arti serangkaian langkah-langkah yang harus di tempuh mulai dari penyusunan anggaran biaya sampai kepada tindakan yang harus di lakukan jika terjadi penyimpangan yang lebih besar dari yang telah dianggarkan..

(47) B. Kerangka Pikir Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan dengan bidang pertanggungjawaban dalam organisasi dengan tujuan agar dapat. ditunjuk. orang. atau. kelompok. yang. bertanggungjawab.terhadap. penyimpangan dari biaya dan penghasilan yang dianggarkan. Pengendalian manajemen pada suatu perusahaan memiliki jumlah yang cukup besar dengan peruntukan yang cukup variatif dan sulit untuk mengendalikan, di karenakan sangat bergantung pada kondisi dan kegiatan yang memerlukan prioritas pelaksanaan sistem manajemennya. Kejadian- kejadian yang memerlukan penanganan segera dalam mengharuskan adanya pergeseran anggaran cenderung menimbulkan sistem manajemen yang cukup tinggi, karena tanggung jawab akutansi dalam peningkatan manajemen tidak lagi berdasarkan pertimbangan efisien melainkan pertimbangan lain seperti : pertimbangan kemanusiaan, sosial atau politik. Sehubungan dengan tanggung jawa manajemen sangat riskan terhadap kegiatan pengendalian akuntansi manajemen, maka pengendalian manajemen perlu di tingkatkan untuk tetap menjamin penerapan efektivitas tanggung jawab dalam peningkatan manajemen..

(48) Bagan 1. Kerangka Pikir Gambar 1 Head Office PT.Pelindo Skema Kerangka Pikir. Struktur Pengendalian Manajemen. Pusat Pertanggungjawaban Pusat Biaya. Penyusunan. Pelaksanaan &. Anggaran. Pengukuran (Realisasi). Pengendalian. Pelaporan & Analisis Data. Rekomendasi.

(49) E. Hipotesis Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa. sudah. diterapkan responsibility accounting sebagai alat pengendalian manajemen pada PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) Cabang Makassar..

(50) BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Sesuai dengan judul yaitu penerapan Responsibility Accounting sebagai alat pengendalian manajemen terdapat variabel yang menjadi dimensi pengukuran dalam penelitian ini, yaitu: 1.. Akuntansi pertanggungjawaban Yaitu suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan dengan bidang pertanggungjawaban dalam organisasi dengan tujuan agar dapat ditunjuk. orang. atau. kelompok. yang. bertanggung. jawab. terhadap. penyimpangan dari biaya dan penghasilan yang dianggarkan (Mulyadi, 1997). Indikator: a. Syarat-syarat akuntansi pertanggungjawaban Sub indikator: Struktur organisasi Anggara Pemisahan biaya terkendali dan tidak terkendal Pengklasifikasian kode-kode rekening Laporan pertanggungjawaban b. Terdapatnya karakteristik akuntansi pertanggungjawaban Sub indikator 1.. Adanya identifikasi pusat-pusat pertanggungjawabann.

(51) 2.. Standar ditetapkan sebagai tolok ukur kinerja manajer yang bertanggung jawab atas pusat pertanggungjawaban.. 3.. Kinerja manajer diukur dengan membandingkan realisasi dengan anggaran.. 4.. Manajer secara individual diberikan penghargaan atau hukuman.. 2. Pengendalian manajemen Yaitu tindakan yang dilakukan. oleh manajkemen. untuk mengarahkan aktivitas agar tidak menyimpang dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Trisnawati, 2006). Indikator : Kelayakan pengendalian biaya Sub indikator: Adanya analisis untuk penyimpangan yang terjadi.  rekomendasi menanggapi penyimpangan materiil. 3. Evaluasi efisiensi biaya Yaitu menghitung rasio yang menggambarkan perbandingan antara besarnya biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang dianggarkan. B. Lokasi dan tempat penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di PT.Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar.Jl.Soekarno No.1 Makassar Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan kurang lebih dua bulan..

(52) C. Populasi dan sampel. Dalam penelitian ini populasinya adalah semua karyawan PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) yang melaksanakan tugas dan wewenangnya masingmasing.perusahaan bentuk penerapan responsibility accouting di PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) Cabang Makassar. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan tujuan agar diperoleh sampel yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Adapun kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut: 1. PT.Pelabuhan Indonesia IV Cabang Makassar 2. Sistem pengendalian responsibility accounting PT.Pelabuhan Idonesia IV ( Persero) Cabang Makassar Sistem pengendalian manajemen 3. PT.Pelabuhan Indonesia IV( Persero) Cabang Makassar. a.. Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data. sekunder dimana kriterianya terdiri dari : 1. Data primer adalah upakan data yang bersumber dari data pertama yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan yang diteliti.data primer yang secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian.data prime dapat berupa opini subyek ( orang) secara individual atau kelompok hasil observasi terhadap suatu benda ( fisik) kejadian atau kegiatan hasil pengujian.dalam penelitian ini data primer yang dikumpulkan dari opini subyek yang diperoleh dari hasil wawancara..

(53) 2. Data skunder dalam penelitian adalah sumber data penelitian yag peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).data sekunder berupa bukti catatan atau laporan histori yang telah disusun dalam arsip yang dipublikasikan.Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan adalah RKAP tahun 2011 PT.Pelabuhan Indonesia ( Persero),laporan keuangan PT.Pelabuahan Indonesia IV cabang makassar.PT.Pelabuhan Indonesia IV Cabang Makassar tahun 2011-2012 ,literatur-literatur,jurnal,serta artikel yang dibuat oleh pihak ketiga dan mempunyai relevansi dengan penelitian ini, b. Tehknik Pengumpulan Data Dalam data ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang digunnakan antara lain sebagai berikut : a. Studi Pustaka Studi pustaka ini bertujuan untuk memperoleh data sekunder untuk membekali diri. akan. teori. Responsibility. Accounting,kondisi-kondisi. yang. yang. dibutuhkan sebagai syarat dapat diterapkannya sistem ini pada perusahaan,serta teori-teori lain yang dapat membantu penulis dalam menjawab penelitian yang ditentukan sebelunya maka dilakukan studi kepustakaan dengan cara membaca litelatur-litelatur tentang Sistem Responsibility Accounting. b. Studi Lapangan Untuk memperoleh gambaran yang sesungguhnya tentang hal-hal yang berkaitan. dengan. efesiansi. sistem. Responsibility. Accounting,penulis. melakukan penelitian langsung pada PT.Pelabuhan Indonesia IV Cabang.

(54) Makassar ( Persero).data yang didapata dari lapangan berasal dari pengamaan dan pengambilan data yang dilakukan sebagai berikut : a. Wawancara Adalah tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak terkait di perusahaan atau pejabat perusahaan dan karyawan perusahaan yang berwenang memberikan penjelasan mengenai data yang diperlukan. b. Observasi Adalah pengamatan. secara langsung pada obyek penelitian untuk. mengetahui keadaan yang sebenarnya c. Dokumentasi Adalah cara memperoleh data yang dapat dilalui melalui catatan-catatan, arsip, laporan-laporan, dokumentasi perusahaan tersebut. D. Metode Analisis Data. Metode Analisis dilakukan dalam menganalisa data maka Responsibility Accountyng dianalisa dengan metode analisa penyimpangan untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi antara target yang ingin dicapai dengan realisasi yang diperoleh.untuk itu digunakan rumus-rumus penyimpangan sebagai berikut :.

(55) Rasio realisasi biaya terhadap anggaran: Persentase = Realisasi biaya. x 100%. Anggaran biaya Varians = Anggaran biaya – Realisasi biaya x 100% Anggaran biaya Atau Rupiah = Anggaran biaya – Realisasi biaya.

(56) BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Perusahaan. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Objek Penelitian. Pada tahun 1964-1969 pada masa orde baru pemerintah mengeluarkan PP 1/1969 dan PP 19/1969 yang melikuidasi PN pelabuhsn menjadi ( BPP) yang dipimpin oleh administrator pelabuhan sebagai penanggung jawab tunggal dan umum dipelabuhan.. pelabuhan.Dengan kata n aspek komersial lain aspek. komersial tetep dilakukan oleh PN pelabuhan,tetapi kegiata operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga pemerintah yang disebut Port Authority. Tahun 1969-1983 pengelolaan pelabuhan dalam dalam likuidasi dilakukan oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) berdasarkan PP 1/1969 dan PP 18/1969.dengan adanya penetapan itu,pelabuhan dibubarkan dan Port Authority diganti BPP. Pada tahun 1983-1992 status pelabuhan dalam likuidasi yang dikenal dengan BPP berakhir dengan keluarnya PP 11/1983 dan PP 17/1983 yang menetapkan bahwa pengelolaan pelabuhan sdilakukan oleh Badan Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum).pada tahun 1992 –sekarang dilandasi oleh pertimbangan peningkatan efisiensi dan efektifitas perusahaan.

(57) serta dengan melihat perkembangan yang dicapai oleh Perum Pelabuhan IV,Pemerintah menetapkan melalui PP59/1991 bahwa pengolaaan pelabuhan diwilayah Perum Pelabuhan IV dialihkan bentuknya dari Perum menjadi Persero.Selanjutnya Perum Pelabuhan IV beralih menjadi PT ( Persero) Pelabuhan Indonesia IV.sebagai persero,pemilikan saham PT Pelabuhan Indonesia IV yang berkantor pusat dijalan Soekarno No.1Makassar sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah,dalam hal ini Mentri Republik Indonesia dan saat ini masih dialihkan ke Mentri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 2. Organisasi dan kedudukan PT.PELINDO IV( Persero) Susunan organisasi dan tata kerja PT.PELINDO IV (Persero) diatur dalam keputusan direksi No 01/DIR/1-2011 tanggal 4 januari 2011 organisasi PT.Pelindo IV( Persero) disusun dalam 2 tingkat yaitu a. Tingkat pusat Organisasi tingkat pusat terdiri dari : Direktorat keuangan,Direktorat usaha,Direktorat personalia dan umum direktorat armada dan tehknik yang masing-masing dipimpin oleh direktur selaku pimpinan. perusahaan. dibawah koordinasi direktur utama,serta satuan pengawas intern,biro hukum,humas dan klaim,biro direksi dan biro pengadaan yang masingmasing dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada direktur utama. b. Tingkat pelaksana organisasi tingkat pelaksanaan terdiri dari perkapalan,usaha cabang dan usaha simpangan,dan usaha lain-lain..

(58) 3.. Susunan manajemen PT.PELINDO IV( Persero) Dewan komisaris : kalalo nugroho SH Anggota komisaris : Drs.omo dahlan Drs.Noor Fuad MSc Drs.Sri Hardini.MSc Drs.Hasanudin Massaile,BO.IP.SH.MM Dewan Direksi Direktur Utama. :. Direktur Usaha. :. Dra.Jussabella Sahea,MM Asep Suparman. Direktur Armada : Capt Moch.Lutfi,M,Mar Direktur Keuangan : Astuti Direktur SDM & Umum : Abdul Rahman. 4. Visi dan Misi PT.Pelabuhan Indonesia IV (Persero) cabang makassar. a. Visi Menjadikan perusahaan yang sehat dan dapat memberi pelayanan jasa kepelabuhanan berstandar internasional yang mandiri dan menjamin sistem trasportasi nasional. b. Misi 1. Mengembangkan usaha yang dapat memberikan keuntungan optimal bagi pemegang saham..

(59) 2. Mendorong percepatan pengembangan wilayah PT.Pelabuhan Indonesia IV (Persero) 3. Mamberi pelayanan jasa yang berkulitas,tepat waktu,dengan tarif yang layak. 4. Mengembangkan potensi,komitmen,dan meningkatkan kesejateraan sumber daya manusia. c. Maksud Dan tujuan Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan maksud dan tujuan perusahaan yaitu untuk turut serta dalam melaksanakan dan menunjang kebijksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya,serta pembangunan dibidang usaha pelayaran dalam dan diluar negri untuk angkutan penumpang,hewan dan barang dalam bentuk unit curah keringdan cair dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan terbatas. Sumber Daya Manusia Selain terus meningkatkan pelayanan dan produktivitas kepada para keryawan,manajer menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan sebuah aset terbesar dan juga merupakan salah satu kunci utama untuk mempertahankan posisi perusahaan sebagai pelaku pasar yang kuat dan layak untuk memperhitungkan dalam era globalisasi Sejalan dengan hal .tersebut perusahaan mengebangkan program pelatihan khusus dan berkala yng ditujukan untuk meningkatakan kemampuan tehknis dan manejerial para karyawannya. d. Bidang Usaha A. Usaha Pokok.

(60) a. Jasa Tambat  Jasa pandu  Jasa labuh  Jasa tunda  Jasa air kapal B.Pelayanan Barang :  Bonkar muat  Pemanfaatan Gudang  lapangan Penumpukkan  Dermaga C.Pelayanan Alat :  Mobile Crane  Real Tracker  Top Loeder  Forkliff  Chassis  Heat Truch D. Lain-lain : 1. pemanfaatan gudang,tanah,bangunan dan listrik..

(61) 3. Struktur Organisasi PT.Pelabuhan Indonsia IV (Persero) Cabang Makassar bertanggung jawab terhadap 21 pelabuhan yang Terbesar dikawasan Timur Indonesia yang terbesar dibeberapa provinsi yaitu SulSel ( Makassar),Sulteng ( palu),Sultra ( Kendari),Sulu (Manado) ,Kaltim ( Samarinda ), maluku dan Irian jaya. Klasifikasi pertumbuhan dalam wilayah Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) dibedakan atas : 1. Pelabuhan utama,yaitu pelabuhan makassar 2. Pelabuhan kelas 1 yaitu pelabuhan balikpapan,pelabuhan samarinda,pelabuhan Bitung. 3. Pelabuhan kelas II yaitu pelabuhan jaya pura,pelabuhan taraka,pelabuhan pantoloan,dan pelabuhan ternate. 4. Pelabuhan. kelas. III. pelabuhan. kendari,pelabuhan. pare-pare,pelabuhan. Biak,pelabuhan Manokoari. 5. Pelabuhan IV yaitu pelabuhan faftak dan pelabuhan Gorontalo. Pengelolaan menyeluruh dilakukan oleh kantor pusat PT.Pelabuhan Indonesia IV (Pertsero).yang dipimpin oleh DIrektur Utama Selaku Ketua Dewan Direksi ,dibantu oleh empat anggota Direksi.Pembidangan pengelolah seluruh pelabuhan dikendalikan melalui direktorat terkait yaitu Direktorat Usaha,Direktorat Tekhnik,Direktorat keuangan,serta Direktorat Personalia dan umum.disamping itu.

(62) Direktur Utama dibantu oleh Kepala Satuan Pegawai intern ( SPI) dalam bidang pengawasan dan kepala Bidang Perencanaan,informasi,dan pengembangan dalam pembinaan,penyusunan. rencana. strategis. perusahaan. dan. penyajian. informasi.Pelayanan operasional dilapanga dilaksanakan oleh masing-masing pelabuhan dibawah koordinasi General ang bertanggung jawab secara langsung keadaan Direksi PT Pelabuahan Indonesia IV ( Persero) .dalam menjalankan tuga dan fungsinya General Manager ibantu oleh satua organisasi dibawahnya yang terdiri dari kepala Divis adab Kepala Dinas.Dalam menjalankan tugas dan fungsinya General Manager dibantu oleh satuan organisasi dibawahnya yang dipimpin oleh masing –masing Manager yang dibantu oleh Aisten Manager. Struktur organisasi yang digunakan oleh PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) Cabang Makassar berdasarkan surat keputusan Direksi ( KD) No.15 Tahun 1999 tentang struktur organisasi dan uraian tugas cabang kelas utama Makassar.dalam struktur tersebut tampak bahwa pimpinan tertinggi dalam lingkungan utama cabang makassar adalah General Manager dan dalam pelaksanaan tugasnya membawahi beberapa unit yaitu : 1. General Manager 2. Divisit Pelayanan Kapal 3. Divisi Palayanan barang dan Anekah Usaha 4. Divisit Tehknik 5. Divisit Keuangan 6. Divisit Sumber DayaManusia,Administrasi,Dan Umum 7. Data dan informasi..

(63) Struktur Organisasi PT.Pelindo IV (Persero) Cabang Makassar. Bagan Organisasi Cabang Makassar Organisation Chart GENERAL MANAJER. MMANAJER. MANAJER DATA DAN INFORMASI. MANAJER PELAYANAN KAPAL. MANAJER. MANAJER. MANAJER. MANAJER. PELAYANA. TEHKNIK. KEUANG. SDM DAN. AN. ADM. N BARANG DAN. UMUM. ANEKAH USAHA. AANEKA H USAHA ASS.MANAJ. ASS.MANJ. ASS.MAN. ER. BANGUNA. AJER ADM. PANDUAN. PELAYANA. N. KEUANGA. DAN. N BARANG. PELABUHA. N. ASS.MANAJ ER. ASS MANAJER SDM. N. TAMBAHA N ASS.MAN ARMADA DAN TEL.PELAB UHAN. ASS. MAN. ANEKAH USAHA. ASS,MAN. ASS.MAN. ASS.MAN. PERALATA. AGER. ADM.UMU. N. AKUNTAN. M HUKUM. PELABUHA. SI. N. DAN HUMAS.

(64) -. MANAJER. -. PELABUHA. Pembagian divisit PT PELINDO IV (Persero) Cabang Makassar N. 1. General Manager. KAWASAN. General Manager bertugas rencana pengelolaan,pengendalian kegiatan administrasi dan operasional cabang sesuai arah,kebijaksanaan dan arah,kebikjasanaan. dan. sasaran. perseroan. agar. mencapai. tingkat. produktifias,pelayanan,pendapatan,dan laba perseroan makasimal. Dalam melaksanakan tugas kepala cabang mempunyai fungsi : a. Pengelolaan cabang sesuai dengan visi,misi,dan tujuan perseroan b. Pengelolaan dan pemeliharaan perseroan c. Wakil perseroan didalam dan diluar pengandilan,baik yang berhubungan dengan pelakasanaan maupun yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan tugas setelah mendapatkan surat kuasa khusus dari deireksi d. Penganangan masalah dibidang hukum e. Pelaksanaan kebijaksanaan umum perseroan yang dditetapkan oleh direksi sesuai dengan ketentuan Perundang –Undangan yang berlaku. f. Pembinaan manajemen mutu g. Menyiapkan rencana kerja dan anggaran tahunan. h. Menyiapkan laporan pertanggung jawaban kegiatan dan perhitungan hasil usaha..

(65) 2. Divisit pelayanan kapal. Devisit pelayanan kapal bertugas menyelenggarakan Devisit pelayanan kapal bertugas menyelenggarakan perencaraan,pengendalian kapal yang meliputi jasa labuh pemanduan ,pemanduan ,penundaan ,penambatan ,penyediaan air ,untuk kapal dan telekomunikasi pelabuhan. 3. divisit pelayanan barang. Devisi pelayanan barang mempunyai tugas merencanakan ,melaksanakan ,mengendalikan kegiatan. ,merencanakan,melaksanakan,mengendaliaka,dan. pelayanan. penumpang,hewan. bongkar. muat. barang,embarkasi,dan. melayani debarkasi. tumbuh-tumbuhan,pemasaran/persewaan,pas/retribusi. pelabuhan,bongkar muat kapal konvensional dan kegiatan usaha lainnya. 4. Divisit tehknik Divisit keuangan mempunyai. tugas. merencanakan,. melaksanakan,. mengendalikan,. dan. mengawasi kegiata pembangunan, pemeliharaan, perbengkelan, analisa dampak lingkungan hidup dan pencemaran limbah pelabuhan. 5. .divisit keuangan Divisi keuangan mempunyai tugas pokok pembinaan dan penyelenggaraan pengelolah keuangan,pembendaharaan perusahaan,pembinaan usaha kecil dan koperasi,pelaksanaan akuntansi,verifikasi,penusunan hasil usaha berkala,dan perhitungan tahunan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan.

(66) Divisit. pelayanan. kapal. bertugas. menyelenggarakan. perencanaan,pengendalian,pengawasan,dan pengembangan usahan pelayanan kapal. yang. meliputi. jasa. labuh,pemanduan. ,penundaan. ,penambatan,penyediaan air,untuk kapal dan telekomunikasi pelabuhan. 6. divisit pelayanan barang. Divisi. pelayanan. barang. mempunyai. tugas. merencanakan,melaksanakan,mengendaliaka,dan melayani kegiatan pelayanan bongkar muat barang,embarkasi,dan debarkasi penumpang,hewan tumbuhtumbuhan,pemasaran/persewaan,pas/retribusi pelabuhan,bongkar muat kapal konvensional dan kegiatan usaha lainnya. 7. Divisit tehknik Divisit keuangan mempunyai. tugas. merencanakan,. melaksanakan,. mengendalikan,. dan. mengawasi kegiata pembangunan, pemeliharaan, perbengkelan, analisa dampak lingkungan hidup dan pencemaran limbah pelabuhan. 8. divisit keuangan Divisi keuangan mempunyai tugas pokok pembinaan dan penyelenggaraan pengelolah keuangan,pembendaharaan perusahaan,pembinaan usaha kecil dan koperasi,pelaksanaan akuntansi,verifikasi,penusunan hasil usaha berkala,dan perhitungan tahunan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan. Divisit keuangan terdiri atas : a. sub divisi keuangan dan administrasi keuangan -. seksi anggaran. -. seksi tata usaha keuangan.

(67) -. seksi hutang piutang. -. seksi usaha kecil dan koperasi.. b. Sub divisi akuntansi -. Seksi akuntansi umum. -. Seksi akuntansi biaya. -. Seksi verifikasi. 9. Divisi sumber daya manusia dan umum Divisi sumber daya manusia dan administrasi umum mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengawasi kegiatan tata usaha personalia, perkantoran, kerumahtanggaan,hukum hubungan masyarakat, dokumentasi, manajemen mutu,pemeliharaan kesehatan, keselamatan kerja, kebersihan dan pengamanan daerah kerja pelabuhan. Divisi sumber daya manusia dan administrasi umum : a.. Dinas sumber daya manusia. b.. Dinas umum dan humas. c.. Dinas tata Usaha Rumah Tnagga Dan Pengamanan. 10. Data dan informasi Berada. dibawah. Manajer.Manajer ,melaksanakan,. dan Sistem. tanggung Informasi. mengendalikan,. dan. jawab. langsung. kepada. mempunyai. tugas. mengawasi. kegiatan. General. merencanakan administrasi,. pengumpulan dan dan pengolahan analisa, dan evaluasi data, informasi, statisik, laporan operasional dan laporan lainnya, penanganan sisem kompurerisasi agar.

(68) tercapai penyajian data yang akurat dan tepat waktu serta peralatan komputer dalam keadaan siap opersi.dal;am hal ini fungsi manjer informasi adalah : a. Penyusunan. perencanaan. sistem. informasi. dan. pengendalian. programkegiatan manajemen yang berkaitan dengan bidang sistem informasi b. Penyusunan,pengolahan,sistem. informasi,analisa. dan. dan. evaluasi. ,penyajian data secara sistematis,cepat dan akurat,baik dengan media komputer atau media lainnya. c. Penyusunan laopran operasional cabang dan pengendalian sistem informasi bidang usaha,tehknikkeuangan ,personalia dan adminisrtasi umum baik yang dilaksanakan dengan menggunakan komputer maupun secara manual. d. Penyelenggaraan pemeliharaan peralatan pengolahan data yang meliputi perangkat lunak dan perangkat kertas serta bertanggung jawabn atas kelancaran pelaksanaan sistem komputerisasi,baik dari segi perangkat kertas maupun dari perangkat lunak..

(69) BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Analisis Pembahasan 1. Analisa Penerapan Responsibility Accounting). (Akuntansi Pertanggung jawaban). Pada PT.Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) Cabang Makassar memerlukan sebuah sistem yang dirancang sedemikian rupa sehingga biaya-biaya yang dikumpulkan dan dilaporkan sesuai dengan tingkat pertanggungjawaban dalam organisasi sehingga. dapat. mendukung. proses. pengawasan. dan. pengendalian. manajemen.pencapaian laba maksimal ditentukan oleh adanya pengendalian yang memadai.Dari akuntansi pertanggung jawaban ini dapat menciptakan informasi yang. penting. dalam. proses. perencanaan. dan. pengendalian. aktivitas. organisasi.selain itu juga menekankan hubungan antara informasi dan manajer yang bertanggung jawab dan realisasinya.oleh karena itu setiap menajer harus melakukan hasil dari perencanaan tersebut supaya dapat dilakukan pengendalian.lapaoran berisi tentang perbandingan anggaran dan realiasasinya. a.Pelaksanaan (Responsibility Accounting) Akuntansi Pertanggungjawaban.Ada beberapa langkah yang harus di dilakukan : 1. Struktur organisasi yang menetap. secara jelas dan tegas menggambarkan. pembagian tugas ,dan wewenang dan tanngung jawab untuk setiap organisai sehingga apabila terjadi penyimpangan dalam penggunaan biaya tersebut seperti dijelaskan sebelunya..

(70) 2. Penyusunan anggaran dilakukan setiap departemen. 3. Adanya pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali. Akuntansi pertanggungjawaban menitip beratkan pada pengendalian atau pengawasan. biaya,maka. diarahkan. penggolongan. ini. untuk. tujuan. pengendalian yaitu biaya terkendali dan biaya tedak terkendali.untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas biaya yang terjadi dlam departemennya.biaya terkendali adalah biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi secara signifikan oleh keputusan-keputusan manajer dalam suatu periode tertentu, 4. Klasifikasi Dan Kode Rekening. Salah satu syarat penerapan akuntansi pertanggungjawaban adalah adanya klasifikasi dan kode rekening perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa PT. Pelabuhan Indonesia IV( Persero) telah melakukan pengkodean rekening untuk setiap perkiraan dengan cukup memadai. Biaya-biaya yang terjadi dicatat untuk setiap tingkat manajemen, kemudian digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkatan manajemen yang terdapat dalam struktur organisasi. Klasifikasi dan kode rekening PT. Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) telah dikaitkan dengan pusat pertanggungjawaban yang ada di dalam perusahaan. Dengan demikian, kode rekening yang ada telah mencerminkan kewenangan pusat pertanggungjawaban dan mampu memberikan informasi mengenai tempat terjadinya biaya dan manajer yang bertanggung jawab atas terjadinya biaya.

(71) tersebut. Pengklasifikasikan kode rekening di PT. Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) juga bertujuan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. Golongan Dan Jenis Rekening Pada Masing-Masing Digit GOLONGAN. REKENING. 1. Aktiva Lancar. 2. Aktiva Tetap. 3. Hutang. 4. Saldo Labab/Rugi tahum lalu Pendapatan Usaha. 5. Beban Usaha. 6 Beban lain-lain. 7 Pendapatan Lain-lain. Gambar 5.1 Klasifikasi yang baik harus menggumpulkan dan mengelompokkan data yang sejenis sehingga apabila data tersebut diperlukan setiap saat mudah untuk mengiktiharkannya.kode rekening dan rugi laba diklasifikasikan maka,pemberian kode diperlukan untuk memudahkan didalam mencari atau mengidentifikasikan rekening rekening tersebut.Pada setiap penggolongan, dibagi lagi atau dirinci lagi untuk keperluan analisa dan pengawasan, dan dibuatkan rekening sub golongan yang lebih detail..

Referensi

Dokumen terkait

Kampung Harapan, (dengan membawa “print out” undangan pembuktian kualifikasi) yang.. akan dilaksanakan

The results of the bivariate analysis showed no significant correlation between dependency with degree of post stroke anxiety and depression ( p≥0. The results of

Judul Modul: Melakukan Kalibrasi Sensor / Tranducer Modul - Versi 2018 Halaman 11 dari 13 dilakukan dari hasil antara pembacaan sensor / transducer yang dikalibrasi dengan

Disisi lain, kawanan ikan campuran, kelompok 4, walaupun tidak memiliki ciri morfometrik dan batimetrik yang kuat tetapi kawanan ini menunjukkan ciri yang kuat

Perang Dunia II adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa posisi semi fowler membantu dalam ekspansi dada dan otot-otot pernapasan yang maksimum dengan

Jaminan Fidusia diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar

Uji Pendahuluan Serbuk Simplisia Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Yang Berasal Dari Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali