• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saya mohon kita semua paham, varian Delta ini varian yang tidak bisa dikendalikan, kata Luhut dalam konferensi pers daring, Kamis (15/7/2021).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Saya mohon kita semua paham, varian Delta ini varian yang tidak bisa dikendalikan, kata Luhut dalam konferensi pers daring, Kamis (15/7/2021)."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

JAKARTA – Kunjungan dinas sejumlah menteri kabinet ke luar negeri menyedot perhatian publik. Musababnya, mereka bepergian di saat situasi dalam negeri genting.

Pada 13-14 Juli lalu, Menteri Koordi- nator Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Singapu- ra. Dalam kunjungan tersebut, Pemerin- tah Singapura berkomitmen menambah bantuan Iso Tank sebanyak 24 unit dan akan dikirimkan secara bertahap dalam enam pekan ke depan. Selain itu, kedua

negara juga berkomitmen untuk mem- bangun kerja sama ekonomi yang sudah terjalin selama ini.

Selain Airlangga, terdapat dua menteri Jokowi lain yang pergi ke luar negeri saat PPKM Darurat. Keduanya yakni Menteri Investasi bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Keduanya ke Amerika Serikat didampingi Ketua Hipmi, Mardani H Maming, dan mantan Anggota DPR Par- tai Demokrat, Michael Wattimena.

Bahlil dan Lutfi berkunjung ke Amerika Serikat dalam rangka mencari investor.

Selain itu, di Negeri Paman Sam, mereka menerima vaksin jenis Pfizer.

Pemberlakuan Pembatasan Kegia- tan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pu- lau Jawa dan Bali yang berlaku sejak 3 Juli memang membuat sebagian besar rakyat di Tanah Air tidak leluasa berak- tivitas. Situasi ini cukup memprihatinkan, terutama bagi para pekerja informal dan masyarakat miskin.

Ironis, Menteri Nggak Punya Sense of Crisis

4 ke hal 11 kol. 1

JAKARTA - Masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di Pulau Jawa dan Bali akan mendapatkan paket obat dan vitamin dari pemerintah. Pres- iden Joko Widodo memastikan semuanya gratis.

“Paket obat isolasi mandiri ini tidak diperjualbelikan,” te- gas Jokowi, di halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis (15/7/2021).

Sebanyak 300 ribu paket obat dan vitamin disiapkan un- tuk diberi kepada masyarakat.

Pemerintah membaginya men- jadi tiga paket. Yaitu paket satu berisi vitamin untuk warga den-

gan hasil PCR (polymerase chain reaction) positif tanpa gejala atau OTG. Paket dua

berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan

kehilangan penciuman. Paket yang terakhir berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering.

“Pasokannya dipersiapkan menteri BUMN yang diproduksi oleh BUMN farmasi dan kemu- dian pendistribusiannya ini nanti akan dikoordinasikan oleh Pan- glima TNI yang nantinya akan berkoordinasi dengan pemda, sampai pemerintah desa, mau- pun melibatkan puskesmas, babinsa (Bintara Pembina Desa TNI AD) dan pengurus RT dan RW,” jelas Presiden.

3 5

INFO NasIONal INFO OtONOmI INFO warNa warNI

KEHENDAK PUSAT UNTUK PAPUA

DARI PESANTREN KE TIMUR TENGAH

Jumat, 16 Juli 2021

harga koran eceran :

Rp.5.000.- langganan : Rp.55.000,- (Jabodetabek) luar Jabodetabek : Rp. 7.500,-

Obat COVID Gratis, Jangan Dijual Lagi

4 ke hal 11 kol. 3

JAKARTA - Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) berkomit- men untuk terus menga- wal reformasi perpajakan.

Serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi per- pajakan dan kepatuhan kooperatif.

Ketua Komwasjak, Mar- diasmo menyampaikan, perlunya redesign dan reaktualisasi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi strategis sebagai oversight body dan juga check and balance mechanism.

“Diper- lukan rede- sign dan reak- tualisasi agar Kom- wasjak ke depan keberadaannya

semakin strategis, dis- egani dan merupakan bagian dari solusi,” kata

Mar- diasmo

dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (15/7/2021).

Komwasjak juga bertekad untuk mening- katkan pengetahuan dan kemampuan profesional aparat pajak, pengawas (termasuk Komwasjak), hakim penegak hukum, stakeholders, serta masyarakat/Wajib Pajak.

Komwasjak adalah komite nonstruktural dan

bersifat man- diri yang bertugas membantu Menteri Keuangan, dalam melakukan penga- wasan terhadap ke- bijakan perpajakan dan pelaksanaan administrasi perpa- jakan sebagaimana yang tercantum dalam PMK 18/

PMK.01/2020, peru- bahan kedua dari PMK 54/PMK.09/200.

Kawal Reformasi Perpajakan

IN FO SU A RA RA K YA T

10

NAKHODA BARU FFI

“Saya mohon kita semua paham, varian Delta ini varian yang tidak bisa dikenda- likan,” kata Luhut dalam konferensi pers daring, Kamis (15/7/2021).

Selama ini gaya ko- munikasi Luhut kerap me- nantang-nantang. Senin lalu,

dia menantang siapapun yang menyebut pemerintah ga- gal mengendalikan pandemi COVID-19 untuk datang men- emuinya.

“Saya lihat dalam 4-5 hari ke depan kita situasinya akan membaik. Jadi, yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya. Nanti saya tunjukin ke

mukanya bahwa kita terken- dali,” ucap Luhut sehabis rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo serta sejumlah menteri terkait.

Angka penularan COVID-19 kembali melangit sepanjang Rabu hingga Kamis kemarin.

Per Kamis (15/7/2021) siang, pertambahan kasus terkonfir- masi adalah 56.757 orang. Se- mentara angka kasus sembuh bertambah 19.049 orang. Ang- ka kematian imbas COVID-19 yaitu 982 kasus.

Luhut mengakui, varian Delta bisa menurunkan efikasi selu- ruh jenis vaksin. Kabar baiknya, Menteri Koordinator Kemariti- man dan Investasi ini mengata- kan, terdapat penurunan mobili-

tas masyarakat selama PPKM Darurat Jawa-Bali.

Luhut menjelaskan ada tiga indikator yang digunakan pemerintah dalam melihat pe- nurunan mobilitas masyarakat.

Ketiga indikator digabung men jadi satu indikator kom- posit, yaitu Facebook Mobility, Google Traffic, dan intensitas cahaya di malam hari dari NASA/NOAA

“Ketiga indikator tersebut dipilih karena memiliki dua elemen penting dalam penga- wasan pembatasan aktivitas dan pergerakan masyarakat khususnya di PPKM Darurat yaitu timeliness dan locality,”

katanya.

JAKARTA - Luhut Pandjaitan secara implisit mengakui ada yang keliru dari klaimnya tentang penanganan pan- demi. Koordinator PPKM Darurat ini

akhirnya mengakui penyebaran virus corona varian Delta (B.1.617.2) tidak

terkendali.

4 ke hal 11 kol. 1

4 ke hal 11 kol. 1 Presiden Jokowi

Luhut KeLIRu, INDONeSIa

MeNaNGGuNG MaLu

(2)

K

operasi gagal bayar itu adalah fenomena gunung es. Di luar kasus kasus besar sep- erti Cipaganti, Pandawa, Lan- git Biru, dan terakhir adalah Indosurya, dalam skala ke- cil sebetulnya masif di daerah daerah.

Maraknya koperasi gagal ba- yar itu sebetulnya disumbang oleh persoalan mendasar yang bersifat paradigmatik, regulasi hingga kebijakan. Secara para- digma, karena hakikat koperasi tidak dipahami dengan baik oleh masyarakat. Akhirnya memun- culkan persoalan serius terke- coh oleh munculnya koperasi- koperasi palsu (quasi).

Masyarakat pada umumnya tidak sungguh-sungguh tahu bahwa, menjadi anggota itu sama dengan menjadi pemilik dan pengendali perusahaan, yang mereka percayakan in- vestasinya. Masyarakat kita juga mudah diiming-imingi oleh keuntungan, atau return yang tinggi dari orang-orang yang ingin sengaja menipu masyarakat dengan meman- faatkan koperasi.

Secara regulasi, ini juga pertanda bahwa regulasi perk- operasian kita juga lemah. Un- dang-Undang 25/1992 tentang Perkoperasian kita itu, bah- kan disebut oleh pakar hukum internasional Hans Muhkner se- bagai yang terburuk di dunia.

Kebu- r u - kan-nya

karena sifatnya tidak imperatif.

Sanksinya tidak jelas dan han- ya jadi semacam kertas.

Ini biasa di negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia. Karena undang- undang itu biasanya dibentuk sebagai bentuk kongkalikong elite kaya dan politik. Akibatnya kepentingan publik, rasa aman berinvestasi di koperasi oleh masyarakat diabaikan.

Banyak koperasi abal-abal seperti itu yang disanjung san- jung oleh pemerintah, sebe- lum kolaps. Dibanggakan bah- kan diberikan penghargaan dan mereka cuci tangan ketika muncul masalah.

Dalam soal kebijakan lebih rumit lagi. Pemerintah kita selama ini memang tidak in- gin serius membangun kope- rasi, karena secara arsitektur kelembagaan koperasi itu me- mang sengaja diabaikan.

Contoh paling nyata ada- lah lambatnya pembentukkan Lembaga Penjaminan Sim- panan (LPS) Koperasi, yang seharusnya juga dimiliki sep- erti halnya perbankkan swasta kapitalis.

Pada akhirnya, manajamen koperasi untuk menarik perha- tian masyarakat berinvestasi, mesti diiming-iming bunga atau return tinggi. Di mana oto- matis koperasi harus menang- gung biaya sum- ber dana (cost

of fund) yang tinggi.

Sementa- ra perbank- kan swasta kapitalis di- berikan ban- yak fasilitas bukan hanya Lembaga Pen-

j a m i -

nan Simpanan (LPS) tapi ada Dana Penempatan, Penyer- taan Modal, talangan (bailout) ketika bangkrut, dan bahkan subsidi bunga untuk bankir seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) misalnya, dan terakhir adalah dukungan bentuk Hold- ing Ultra Mikro.

Koperasi yang baik sampai saat ini masih berjalan itu su- dah luar biasa. Sebab ibarat naik ring tinju, mereka disuruh bertarung dengan bank umum swasta kapitalis yang diper- senjatai lengkap, dan diberi- kan nutrisi cukup, sedangkan koperasi dibiarkan makan nasi aking dan bertarung dengan tangan kosong.

Hal tersebut jelas sekali ini sangat merugikan koperasi.

Karena maraknya koperasi gagal bayar akan mengurangi kepercayaan masyarakat ter- hadap koperasi. Masyarakat akan menilai bahwa, kope- rasi adalah tempat yang tidak aman untuk berinvestasi. Citra gerakan koperasi menjadi ru- sak. Minat masyarakat berga- bung di koperasi jadi rendah.

Pada dasarnya, koperasi ab- al-abal itu motivasinya diben- tuk karena munculnya kelema- han regulasi, dan mereka yang paham betul permainan dan memafaatkan celah kelema- han yang ada. Bisa saja orang yang tidak perlu memiliki uang cukup, tapi mereka memi- liki ketrampilan memasarkan konsepnya, sehingga banyak masyarakat yang tertarik. Ber- bagai kasus hukum yang sam- pai di pengadilan pada akh- irnya lebih banyak masyarakat yang dikalahkan.

Regulasi koperasi kita itu lemah. Bahkan secara sek- toral dikunci dan diskriminasi

dimana mana. Seperti dising- kirkan dari lintas bisnis mod- ern. Di UU Bank Sentral tidak direkognisi, di UU Perbankkan dibuang, tidak disediakan kes- empatan mendapat privelege kebijakan seperti bank swasta.

Tapi sebetulnya juga karena banyak pejabat kita yang tidak memiliki kemauan politik (po- litical will) yang tinggi, untuk menangani. Kalau mau ka- rena koperasi koperasi gagal bayar itu marak, kenapa tidak dibuat Perppu yang tinggal dis- odorkan kepada presiden dan diteken. Kenapa begitu mudah meminta regulasi untuk bank umum yang selama ini lebih banyak rugikan negara atau masyarakat dalam kasus mis- alnya BLBI, Century, dan lain- lain?

Lalu apa yang musti pemer- intah segera lakukan adalah, membentuk regulasi pen- gawasanya untuk menjaga kepentingan publik. Segera tertibkan. Bentuk Perppu, ka- rena UU yang existing saat ini sudah 20 tahun lebih mau di- ganti hanya wacana saja. Su- dah sempat diganti tahun 2012, tapi dibatalkan Mahkamah Konstitusi karena UU ini me- mang buruk kualitasnya.

Tanpa harus menunggu, sebetulnya dalam pendekatan kelembagaan, pemerintah bisa saja misalnya segera mem- bubarkan koperasi-koperasi abal-abal itu. Pemerintah kita lambat sekali, sudah tahu po- tensi koperasi abal-abal kita itu masih ada 120-an ribu, tapi dibiarkan liar saja. Padahal pembubaran oleh pemerintah itu sudah bisa dilakukan den- gan landasan UU 25/1992 ten- tang Perkoperasian yang juga sudah diturunkan dalam Pera- turan Pemerintah dan Permen.

Kalau pemerintah serius harusnya sudah dilakukan.

Ini sudah dua tahun pemer- intahan baru, belum ada

tanda-tanda ke sana. Mes- tinya segera dibentuk Panitia Pembubaran Koperasi luar biasa. Targetnya dalam jangka pendek 120 ribu koperasi pa- pan nama itu selesai. Kalau tidak bisa bubarkan koperasi abal-abal, jangan harap dapat membangun koperasi.

Tujuan didirikan koperasi adalah kesejahteraan bagi se- mua anggotanya secara adil dan penuh partisipasi. Bukan hanya kepentingan investor yang hanya berorientasi un- tung sebesar-besarnya bagi pemilik modal.

Koperasi ini adalah konsep perusahaan yang demokratis, di mana setiap anggota me- miliki hak kendali yang sama.

Satu orang, satu suara. Wa- laupun secara ekonomi, tentu tetap resiprokatif atau sesuai dengan besaran partisipasi ekonominya.

Koperasi itu sebuah model perusahaan yang canggih dan futuristik. Sebab nasabah atau pelanggan saja bisa jadi pemi- lik perusahaan. Termasuk tentu pekerjanya. Bukan hanya inves- tor seperti yang ada pada mo del perusahaan swasta ka pitalis. Ini kan perusahaan yang modelnya membuka kese jahteraan bagi semua orang.

Coba lihat, mana ada peru- sahaan secanggih itu? Paling banter bank atau perusahaan swasta kapitalis hanya laku- kan ESOP (employee share ownership plan) atau membagi saham pada pekerjanya yang jumlahnya hanya kecil dari total saham yang dimiliki biasanya.

Dalam masa kepemimpi- nan Menteri Koperasi dan UKM, AAG Puspayoga, su- dah dibubarkan sebanyak 62 ribuan dari 212 ribu sekarang ini masih ada sekitar 120 ribu yang palsu, dan potensi meru- sak citra koperasi. Kenapa dibiarkan saja oleh Kemenkop dan UKM? l

iNFOINDONESIA.ID adalah media massa cetak di bawah payung

PT. DUA SATU PRO

2

Jumat, 16 Juli 2021

tAjUk OPINI

lPenDiRi Waherman St. Mangkuto, H. Zainuddin lDiReKTuR Usman Rizal lPeMiMPin PeRusAhAAn Kiki Ibrahim lKuAsA huKuM: M Kamel Fahresy, S.H. lPeMiMPin ReDAKsi Aldi Gultom lWAKiL PeMiMPin ReDAKsi Rio Taufiq Adam ReDAKTuR PeLAKsAnA Widya Victoria ReDAKTuR Aprilia Rahapit, Hesti Dimalia, Rusdiyono, Benni Martha Daya, Yuliani lRePoRTeR Rifky Ilmi, Pras Budi Presetya, Ahmad Yani, Yuni Watiana, Mario Ananta, Khoirur Rozi, Rahmad KR, Iwan Fals, Heni Elsa Wulandari, Dedy Sagita, Nina Iskandar, Jifran, Dian Taresa (Kalimantan Tengah), Zaki (Kalimantan Timur), Basri (Kalimantan Utara), Rizky Ananda (Nusa Tenggara Barat), Abu Bakar Usman (Kepulauan Bangka Belitung) lKePALA BiRo info suLAWesi Wulandari D lKePALA BiRo info BALi-LoMBoK Anugrah Dani lKePALA BiRo info PAPuA Nurmanto W lKePALA BiRo info BATAM Abu Bakar lKePALA BiRo info KALiMAnTAn Zaki DD lKePALA BiRo info JAWA Adji Sumarno lKePALA BiRo info suMATeRA Raden Mohd Solehin lfoTogRAfeR M. Iqbal lDesAin ViDeo gRAfis Al Amin lKeuAngAn DAn ADMinisTRAsi Niken lseKReTARis ReDAKsi Niken lDiVisi PengeMBAngAn iT Oemar lDisTRiBusi Abdul Muhctar lBAnK AccounT A/n PT. DUA SATU PRO BCA : No Rek : 553-068-2121 KCP Otista Jakarta Timur lALAMAT Jalan MPR III No. 5B, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan (12430) lTeLP 021-27812397 lfAx 021-79196786 lhARgA iKLAn fc : Rp 45.000/mm lBW Rp 40.000/mm lTWiTTeR @_infoindonesia lfAceBooK infoindonesia.id linsTAgRAM@

info_indonesia.id leMAiL redinfoindonesia@gmail.com, redaksi@infoindonesia.id lPeRceTAKAn PT Aliansi Temprina Nyata Grafika

Punya Pemikiran Menarik yang Bisa Diterbitkan di Koran info indonesia Kirim Materi Tulisan Kamu

ke redaksi@infoindonesia.id

Tulisan dibuat dalam bentuk Microsoft, minimal 600 kata berserta profil diri

“Sebagai mantan Ketua RT, saya siap menjadi saksi hidup untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat RW dan RT sebagai soko guru. Alias pilar utama negara dan bangsa Indonesia. Tanpa RW dan RT, mustahil pemerintah In- donesia mampu menatalaksana ke- hidupan masyarakat”

Budayawan Jaya suprana

KOPeRaSI GaGaL BayaR DaN KeMeNKOP yaNG aBaI

Suntik Modal untuk BuMN Rp106 triliun,

Melanggar undang-undang, harus Dihentikan

I

ndonesia sedang sakit.

Bukan karena virus co- rona. Tetapi, karena pem- impin yang tidak kompeten memerangi pandemi covid-19.

Sehingga pandemi kini lepas kendali. Kasus positif harian menempati peringkat teratas dunia. Begitu juga kasus kema- tian. Hari ini kasus positif harian melonjak, ada 54.517 kasus.

Di tengah kesengsaraan masyarakat melawan pandemi, menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan mau suntik modal untuk BUMN. Erick Thohir minta tambahan anggaran Pe- nyertaan Modal Negara (PMN).

Jumlah tidak main-main, Rp106 triliun untuk tahun anggaran 2021 dan 2022. Masing-masing Rp34 triliun dan Rp72 triliun.

Rencananya, suntikan modal tahun 2021 akan diberikan ke- pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar Rp7 triliun. Yang akan diteruskan kepada PT Lintas

Rel Terpadu (LRT) Jakarta dan tambahan modal di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Selanjutnya, PT Hutama Kar- ya akan dapat Rp19 triliun untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatra. Sedangkan Waskita Karya akan dapat Rp8 triliun untuk menambal kerugiannya.

Enak sekali. Seperti dapat uang dari langit.

Sedangkan Rp72 triliun (pembulatan) dari anggaran 2022 rencananya akan dibagi ke 12 BUMN. PT Hutama karya akan dapat 31,4 triliun untuk pembangunan tol Trans Suma- tra. Yang menurut logika pasti akan rugi lagi. Selain itu, PT Aviasi Pariwisata akan dapat Rp9,3 triliun dan PT KAI akan dapat Rp4,1 triliun lagi untuk menutup pembengkakan biaya Kereta Cepat (KCIC),

Selanjutnya PT PLN dapat Rp8,2 triliun, Bank BNI Rp7 triliun, Waskita Karya Rp3 trili-

un, Bahana Pembiayaan Usaha Indonesia (BPUI) Rp2 triliun, Adhi Karya Rp2 triliun, Perum Perumnas Rp2 triliun, BTN Rp 2 triliun, RNI Rp1,2 triliun dan Perum Damri Rp250 miliar.

BUMN pesta pora. Bagi-bagi uang. Padahal kas negara ko- song. Negara tidak ada uang.

Karena itu, modal untuk BUMN diambil dari utang. Itu yang terjadi selama ini, meskipun melanggar Undang-Undang.

Ya, penyertaan modal ne- gara dari utang melanggar dua undang-undang sekaligus.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (UU Keuangan Negara) dan Undang-Undang Nomor 19 tentang Badan Usaha Milik

Negara (UU BUMN).

Karena, menurut UU BUMN, modal untuk BUMN harus diperoleh dari kekayaan ne- gara (yang dipisahkan), dan harus bersumber dari APBN (atau dari komponen kekayaan negara lainnya ). Seperti tertulis di Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2).

Pasal 4 ayat (1) Modal BUMN merupakan dan berasal dari ke- kayaan negara yang dipisahkan, dan Pasal 4 ayat (2) Penyertaan modal negara dalam rangka pendirian atau penyertaan pada BUMN bersumber dari: a. Ang- garan Pendapatan dan Belanja Negara; b. kapitalisasi cadangan;

c. sumber lainnya.

Sedangkan penyertaan mod- al negara untuk BUMN selama ini berasal dari utang. Artinya, modal BUMN bukan dari ke- kayaan negara, dan juga bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Begitu juga suntikan modal

yang diminta Menteri BUMN sebesar Rp106 triliun. Juga be- rasal dari utang. Jadi melanggar UU BUMN.

Dan juga melanggar UU Keuangan Negara. Karena kekayaan negara menurut UU Keuangan Negara per definisi berasal dari pendapatan ne- gara. Bukan berasal dari utang.

Tidak ada kekayaan negara berasal dari utang. Kalau dari utang namanya kewajiban ne- gara, atau beban negara. Bu- kan kekayaan negara.

Pasal 1 ayat 13 UU Keuangan Negara menyatakan “Dalam undang-undang ini yang dimak- sud dengan Pendapatan nega- ra adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.” Yang di- maksud kekayaan bersih tentu saja adalah kekayaan negara bersih.

Berdasarkan kedua undang- undang di atas, maka mod-

al BUMN harus berasal dari pendapatan negara, karena kekayaan negara hanya bisa didapat dari pendapatan negara (yang masuk di dalam APBN).

Artinya, sekali lagi, modal BUMN tidak boleh dari utang.

Karena utang bukan kekayaan negara. Bahkan utang adalah beban keuangan negara.

Karena itu, suntikan modal untuk BUMN yang diambil dari utang pada hakekatnya melanggar dua UU sekaligus:

UU BUMN dan UU Keuangan Negara. Oleh karena itu, harus segera dihentikan.

Kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Janganlah mengang-

gap Indonesia seolah-olah ne- gara kaya, yang bisa seenaknya suntik modal untuk BUMN.

Bersikap lah realistis. Indonesia itu negara miskin. Pemerintah Indonesia itu miskin. Makanya, suntikan modal untuk BUMN harus diambil dari utang, yang melanggar dua UU sekaligus.

Sebaiknya uang APBN di- gunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jum- lah rakyat miskin di Indonesia masih sangat banyak. Jangan suntik modal terus kepada BUMN. Apalagi BUMN rugi.

Kalau tidak ada uang, jangan paksakan berbisnis. Jangan suntik modal pakai utang.l

B

erbagai pihak mengritik saya gemar kisah horor sehingga sering menampilkan sisi pagebluk Corona yang menyeramkan. Sementara kondisi psikososial masyarakat, termasuk saya sendiri ketika menghadapi pagebluk Corona, sudah dalam suasana bukan cuma stress, namun sudah distressed. Akibat angka statistik terpapar Corona terus meningkat.

Setiap saat, saya menanti giliran saya terpapar Corona, bahkan meninggalkan dunia fana ini.

Sebenarnya saya sadar bahwa, sangat banyak kisah sukses warga Indonesia dalam menghadapi prahara ter- masuk pagebluk Corona. Dan sudah berulang kali saya tulis sejak pagebluk Corona mulai merajalela di Tanah Air tercinta pada awal tahun 2020.

Rukun Warga dan Rukun Tetangga

Kearifan leluhur Nusantara dari Sabang sampai Mer- auke pada hakikatnya, telah diwariskan. Sehingga sudah mendarah-daging pada masyaralat Indobesia sampai masa kini. Yaitu semangat gotong royong yang terpadu ke dalam falsafah “berat sama dipikul ringan sama dijinjing”.

Sebagai pedoman kebersamaan yang kemudian terwujud pada lembaga yang disebut sebagai Rukun Warga (RW).

Kemudian terbagi menjadi Rukun Tetangga (RT).

Sebagai mantan Ketua RT, saya siap menjadi saksi hidup untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat RW dan RT sebagai soko guru, alias pilar utama negara dan bangsa In- donesia. Tanpa RW dan RT, mustahil pemerintah Indonesia mampu menatalaksana kehidupan masyarakat untuk bernegara dan berbangsa. Selaras dengan sila ke tiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”.

Dapat diyakini bahwa, pada masa bersama melawan angkara murka virus Corona setiap RW dan RT di segenap pelosok Indonesia pasti masing-masing memiliki kisah sukses masing-masing dalam saling bahu-membahu, saling membantu, saling menolong secara gotong-royong berjuang menyelamatkan kesehatan bahkan nyawa sesama warga dan sesama tetangga dari cengkeraman virus Corona.

Beserta segenap sanak-mutasi yang kian ganas menerkam manusia.

Bonus

Sebagai bonus bagi para pembaca yang berkenan, sudi membaca naskah ini sampai di sini. Saya berbagi sebuah kisah menarik obat distressed yang disebarluaskan oleh sastrawan, kartunis, pembatik merangkap mahaguru keari- fan Jawa bagi saya yaitu Darminto Odios Sudarmo sebagai berikut.

Beberapa RW bergotong-royong menyelenggarakan acara pergelaran konser amal menghimpun dana untuk mengurangi derita para korban pagebluk Corona. Sebagai para bintang tamu diundang para grup-band popular seperti Cokelat, Ungu, Gigi serta tak kurang dari sang mahabintang Rhoma Irama.

Mendadak pantia penyelenggara heboh akibat Rhoma marah-marah, sehingga tidak mau tampil di konser amal untuk kemanusiaan itu. l

Kisah sukses Warga Melawan corona

oLeh: JAyA suPRAnA Budayawan

Oleh: Anthony Budiawan, Managing Direcotr Political

Economy and Policy Studies (PEPS)

oLeh: suRoTo Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis

(3)

Ketua Panitia Khusus RUU Otsus Papua, Komarudin Wa- tubun, mengklaim pemba- hasan RUU Otsus Papua dilakukan dengan menden- garkan aspirasi beberapa masukan dari masyarakat. Di antaranya, melalui Rapat Den- gar Pendapat Umum pada 1-5 Mei di Papua dan Papua Barat.

Pihak-pihak yang dilibatkan di antaranya forum komunikasi musyawarah pimpinan daerah provinsi, Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat, Dewan Per- wakilan Rakyat Papua dan Papua Barat, dan tokoh-tokoh lainnya, serta Dewan Perwaki- lan Daerah.

Pemerintah dan DPR juga sepakat membentuk badan khusus untuk sinkronisasi, evaluasi, dan koordinasi pelak- sanaan otsus yang akan diket- uai oleh wakil presiden.

Komarudin mengatakan, keberadaan kesekretaria- tan badan itu akan berada di Papua. Menurut dia, hal itu sekaligus menjadi simbol ke- hadiran Istana di Papua seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo.

Komarudin menyebut, se- lama ini banyak kementerian/

lembaga yang memiliki banyak program, tetapi tidak sinkron.

Dengan alasan itulah, pemer- intah dan DPR berencana membentuk badan khusus per- cepatan pembangunan Papua atau BKP3 tersebut.

Revisi UU Otsus Papua se- benarnya menuai protes dari berbagai kelompok di Papua.

Mahasiswa Universitas Cend- erawasih menggelar aksi pe- nolakan perpanjangan Otsus Papua. Sejumlah pegiat HAM dan kelompok masyarakat sipil juga menyebut pemerintah tidak melibatkan masyarakat Papua dalam mengevaluasi Otsus Papua ini.

Ketua Majelis Rakyat Pap- ua (MRP), Timotius Murib, mengatakan, revisi UU Otsus

Papua ini merupakan keingi- nan sepihak pemerintah pusat.

“Kami menganggap proses perubahan ini sesuai keinginan Jakarta, bukan rakyat Papua,”

kata Timotius.

Timotius mengatakan, pe- rubahan UU Otsus mestinya dilakukan oleh rakyat Papua melalui Majelis Rakyat Papua.

Hal itu tertuang dalam Pasal 77 UU Nomor 21 Tahun 2001 tersebut.

Selain diatur undang-un- dang, masyarakat Papua harus dilibatkan lantaran merekalah yang merasakan langsung manfaat otonomi khusus di Papua. Namun, masyarakat Papua justru tak dilibatkan dalam perubahan aturan itu.

Timotius mengatakan, masyarakat Papua akan me- nilai langsung sikap pemer- intah dan DPR yang menge- sahkan RUU Otsus Papua.

Ia mengatakan rakyat akan menilai bahwa pemerintah pusat tak memiliki keinginan untuk membangun Papua.

“MRP akan menyampaikan kepada rakyat Papua bahwa pemerintah pusat tidak peduli dengan aspirasi, tapi mereka lebih mengedepankan yang dikehendaki pusat,” ucapnya.

Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Bantuan Hu- kum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy, mempertanyakan ren- cana pembentukan badan khusus yang mengurusi otonomi khusus Papua.

“Itu justru men- jadi satu per- tanyaan besar, badan ini dia akan lakukan tugas apa, a p a k a h dia akan m e n j a d i semacam p e s a i n g

gubernur yang ada di Jayapura dan Manokwari dan segenap perangkatnya,” kata Yan Chris- tian.

Yan mengatakan, pemer- intah Papua dan segenap perangkatnyalah yang akan menjalankan dan menerima dana otsus. Ia pun bertanya- tanya sinkronisasi semacam apa yang bakal dilakukan oleh badan khusus tersebut.

Yan khawatir pembentukan badan khusus itu bagian dari upaya pemerintah melaku- kan sentralisasi kekuasaan dari pusat sampai ke daerah.

Padahal, kata advokat dan pembela HAM di Papua ini, semangat otonomi adalah desentralisasi.

“Desentralisasi dengan sendirinya jadi hilang karena badan ini,” kata Yan.

Menurut Yan, ketentuan ihwal badan khusus itu juga justru bertabrakan dengan Pasal 32 UU Otsus Papua la- was. Pasal tersebut mengatur tentang pembentukan komisi hukum adhoc untuk efektivitas pembentukan dan pelak- sanaan hukum di Papua.

“ D i a a k a n menafikan apa ya n g k a m i perjuangkan dulu supaya ada amanat Pa s a l 3 2 , yang seka- r a n g j u g a sama sekali tidak diubah, yaitu komisi hukum adhoc,”

ucapn- ya.

Yan mengatakan, komisi hukum adhoc itu sedianya bertugas membantu gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua dalam menyelesai- kan peraturan daerah khusus (perdasus) dan peraturan dae- rah provinsi (perdasi). Komisi hukum berperan menggodok aturan-aturan lokal itu sebelum diusulkan ke pemerintah pusat untuk disahkan.

Dengan adanya badan khu- sus, Yan khawatir semua ke- wenangan itu akan diambil pemerintah pusat lewat Ke- menterian Dalam Negeri.

“Jadi Pasal 32 tidak ada art- inya sama sekali, dia jadi pasal yang kosong, tidak punya de- nyut nadi untuk bisa bergerak seperti itu,” katanya.

Menurut Yan, pemerintah pusat semestinya mengawasi saja pelaksanaan otonomi khusus, bukannya mengambil alih kewenangan pemerintah daerah. Dia mengaku per- nah mengusulkan adanya semacam badan di bawah presiden yang bertugas me-

monitoring pelak- sanaan otsus

agar ber- j a l a n baik.

“Misalnya pembantu pres- iden yang tidak struktural, tapi semacam menjadi contact person antara presiden dan pemerintah di kedua provinsi di Tanah Papua,” ujar Yan.

Dia menambahkan, Pasal 67 UU Otsus Papua yang lama juga telah mengatur ihwal perlunya pengawasan demi pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, transparan, dan bertanggung jawab. Pen- gawasan itu malah dibuat tiga lapis, mulai dari pengawasan politik, hukum, dan sosial.

Menurut dia, pengawasan politik dilakukan oleh partai- partai politik, pengawasan hukum oleh lembaga penegak hukum, sedangkan penga- wasan sosial oleh masyarakat dan kelompok sipil.

“Ini yang selama ini tidak berjalan selama kurang lebih 20 tahun otsus berlaku,” kata dia.Yan juga menilai pemerin- tah terburu-buru merevisi UU Otsus Papua. Ia mengata- kan pemerintah malah tidak mengevaluasi pelaksanaan pasal-pasal yang berkaitan dengan pemenuhan hak asasi manusia orang Papua.

Yan bilang, Pasal 45 UU Nomor 21 Tahun 2001 menga- manatkan pemerintah untuk menegakkan, memajukan, melindungi, dan menghormati HAM di Papua. Caranya den- gan membentuk perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, pengadilan HAM, dan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi di Papua.

Hingga saat ini, baru terben- tuk perwakilan Komnas HAM di Papua. Namun, pengadilan HAM dan KKR belum tampak realisasinya, kendati UU Otsus Papua sudah berlaku hampir dua

dekade.

“Kenapa sam- pai menjelang

20 tahun KKR dan pengadilan HAM tidak ada, itu kan harus

d i l a k u k a n evaluasi ber- sama-sama,”

k a t a Ya n

Christian.

Yan menambahkan, poin utama revisi yang sejak awal diusulkan pemerintah ialah ihwal perpanjangan dana oto- nomi khusus dan kewenangan pemekaran wilayah. Lewat dua perubahan ini, pemerintah dinilai ingin melakukan sentral- isasi kekuasaan di Papua dan Papua Barat.

Menyangkut pemekaran wilayah, misalnya, dalam aturan anyar, pemerintah dan DPR dapat memekar- kan wilayah Papua tanpa tahapan daerah persiapan.

Padahal, UU Otsus yang lama mengatur bahwa peme- karan wilayah dilakukan atas persetujuan Majelis Rakyat Papua dan Dewan Perwaki- lan Rakyat Papua.

“Saya lihat revisi ini bertu- juan untuk pemerintah bisa mengintervensi pemekaran tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lokal yang ada di Papua, misalnya soal kes- atuan sosial budaya, filosofis, adat istiadat, macam begitu,”

tegasnya.

Sementara itu, Menteri Koor- dinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhu- kam), Mahfud MD, mengklaim bahwa pembangunan di Papua dilakukan melalui pendekatan kesejahteraan dan dialog.

“Terhadap isu Papua, pemer- intah melakukan pendekatan penanganan mengedepankan kesejahteraan yang kompre- hensif semua aspek. Dan dalam menghadapi separa- tisme, pemerintah mengede- pankan dialog, dan untuk KKB dilakukan penegakan hukum,”

kata Mahfud saat dialog virtual bersama Kementerian Luar Negeri serta dihadiri Kedutaan Besar Republik Indonesia di Asia Pasifik, Amerika, dan Eropa, serta perwakilan RI di Afrika, Kamis (15/7/2021).

Mahfud mengaku dirinya cukup intens dialog dan ber- temu dengan tokoh-tokoh Papua, baik tokoh agama, to- koh masyarakat, pemerintah daerah serta pimpinan DPRP.

Menurutnya, semua men- dukung Papua dibangun den- gan damai. Namun, selain memperkuat pendekatan kes- ejahteraan dan kedamaian, keamanan masyarakat Papua

dari ancaman terorisme juga harus dijamin negara dengan sebaik-baiknya.

Ia mengatakan posisi kon- stitusional Papua sebagai ba- gian sah dari NKRI dan sesuai dengan hukum internasional dalam Majelis Umum PBB Nomor 2504.

Dalam kesempatan terse- but, selain mendapatkan ara- han dari Menko Polhukam dan Menteri Luar Negeri, para duta besar juga mendapatkan pa- paran perkembangan tentang Papua oleh pimpinan Badan Intelijen Negara, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan PPATK.

Mendengar paparan Men- ko Polhukam dan beberapa pejabat terkait, Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya mengapresiasi inisiatif Menko Polhukam Mahfud MD untuk pertemuan tersebut. Dia berharap acara dialog seperti ini dilakukan secara rutin.

“Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan pak Menko Polhukam untuk menjelaskan kepada publik soal Papua menjadi satu pintu, karena selama ini terlalu banyak pintu yang menyampaikan kebijakan soal Papua,” katanya.

Tantowi mengingatkan pemerintah tentang narasi Papua agar persoalan Papua tidak dijelaskan dengan narasi menggelontorkan uang yang banyak, tetapi dengan me- nyentuh isu utamanya, yakni soal keadilan, perlakuan, dan penegakan HAM.

Sementara itu, Dubes Andri Hadi dari Brussels, Belgia, menyampaikan bahwa semua negara di Eropa mendukung kebijakan Pemerintah Indone- sia tentang Papua.

Menjawab berbagai masu- kan beberapa saran dan masukan dubes RI, Menko Polhukam menegaskan fo- rum dialog ini untuk meny- amakan persepsi tentang apa yang pemerintah lakukan dan akan pemerintah lakukan tentang penanganan masalah Papua.

“Saya gembira respons dari para dubes sangat baik. Masu- kan dari para dubes sangat bermanfaat untuk pemerintah, akan kita olah dan ditindaklan- juti,” tutur Mahfud. l

3

Jumat, 16 Juli 2021

NASIONAL INFO

“Kami menganggap proses perubahan ini sesuai keinginan Jakarta, bukan rakyat Papua”

Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murib

4 uu otsus Papua Disahkan

KeheNDaK PuSat uNtuK ORaNG PaPua

JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat resmi mengesahkan Rancangan un- dang-undang otonomi Khusus Papua menjadi undang-undang. Pengesahan dilakukan dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR sufmi Dasco Ahmad, Kamis (15/7/2021).

JAKARTA – Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo 5 tahun penjara dan denda Rp 400 juta subsider 6 bulan dalam kasus suap ekspor benih lobster.

Hakim menyatakan Edhy bersama bawahannya terbukti menerima suap USD 77 ribu dan Rp24,6 miliar untuk mem- permudah pengajuan ekspor benur.

“Menyatakan terdakwa Edhy Prabowo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ko- rupsi secara bersama-sama,”

kata Ketua Majelis Hakim Al- bertus Usada dalam sidang yang disiarkan daring, Kamis (15/7/2021).

Selain pidana pokok, hakim mewajibkan Edhy memba- yar uang pengganti seban- yak USD 77 ribu dan Rp9,6 miliar. Hakim juga mencabut hak politik Edhy untuk dipilih dalam jabatan publik selama

3 tahun setelah menjalani pi- dana pokok.

Menurut hakim, Edhy tidak sendirian menikmati uang suap ekspor benih lobster, melainkan juga dipakai oleh para bawahannya. Itu yang menyebabkan jumlah uang yang harus dibayarkan Edhy tidak sama dengan total duit suap yang diterima.

Adapun bawahannya yang dinyatakan turut menikmati uang haram itu adalah dua staf khusus Menteri KP, An- dreau Misanta Pribadi dan Safri, sekretaris pribadi Amiril Mukminin, dan pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi.

Majelis hakim menimbang hal yang memberatkan, Edhy Prabowo dianggap tidak mendukung program pemberantasan ko- rupsi, tidak mem- berikan teladan yang baik dan menikmati uang hasil korupsin- ya. Sementara per timbangan

yang meringankan, Edhy di- anggap berlaku sopan, belum pernah dihukum dan harta hasil korupsi telah disita.

Selain itu, majelis hakim juga menjatuhkan vonis ke- pada stafsus Edhy Prabowo, yakni Andreau Misanta Priba- di dan Safri berupa penjara 4 tahun dan 6 bulan serta denda Rp300 juta subsider 6 bulan kurungan.

Selain An- dreau dan Safri, hakim juga men- jatuhkan

vonis kepada Amiril Mukminin selaku sekretaris pribadi Edhy, dan Ainul Faqih se- laku staf pribadi istri Edhy, Iis Rosita Dewi, serta Sidwadhi Pranoto Loe selaku Komisaris PT Perishable Logistics In- donesia (PT PLI) dan pemilik

PT Aero Citra Kargo (PT

ACK).

Amiril Mukminin divonis 4 tahun dan 6 bulan dan denda Rp 300 juta subsider 6 bulan kurungan. Ainul Faqih divonis 4 tahun dan denda Rp 300 juta subsider 4 bulan kurun- gan. Sidwadhi Pranoto Loe divonis 4 tahun dan denda Rp 300 juta subsider 4 bulan ku- rungan.

Hakim juga menjatuhkan hukuman tambahan berupa membayar uang pengganti senilai Rp2.369.090.000 ke Amiril Mukminin. Jika tidak dibayar, maka Amiril akan dipenjara selama 1 tahun.

Hakim mengungkapkan lima anak buah Edhy itu men- dapat uang suap dari sejum- lah eksportir benur. Adapun uang yang diterima mereka

jumlahnya bervariasi.

Andreau Misanta terbukti men-

erima uang

Rp10.731.932.722 dari para eksportir benur. Safri terbukti menerima uang SGD26 ribu dari Direktur PT DPPP Suhar- jito. Siswadhi Pranoto Loe me- nerima uang Rp5.047.074.000.

Selain itu, di rekening PT ACK milik Siswadhi juga masih ter- dapat sisa keuntungan benur senilai Rp8.405.638.937, oleh karena itu keseluruhan jumlah uang yang diterima Rp13.199.689.193.

Amiril Mikminin menerima uang Rp1.569.000.000, dan mendapat keuntungan Rp25 per ekor benur yang diekspor PT ACK, yang dijumlah senilai Rp 800 juta.

Kelima orang tersebut din- yatakan hakim bersalah mel- anggar Pasal 12 huruf a UU Nomor 31 Tahun 1999 ten- tang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Peruba- han Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo

Pasal 65 ayat 1 KUHP.

Atas vonis tersebut, Edhy Prabowo mengatakan huku- man yang diberikan kepadan- ya tidak sesuai dengan fakta di persidangan.

“Saya sedih hasil ini tidak sesuai dengan fakta persi- dangan, tapi ya inilah proses peradilan kita,” kata Edhy seu- sai menjalani sidang secara virtual di Gedung Komisi Pem- berantasan Korupsi, Jakarta, kemarin.

Edhy masih berpikir untuk mengajukan banding. Dia minta waktu. “Saya akan me- neruskan proses, tapi kasih saya waktu,” kata dia.

Pengacara Edhy, Soesilo Aribowo, juga sedih dan ke- cewa. Dia mengatakan klien- nya tak pernah menerima duit ekspor benur. Dia mengata- kan tak ada bukti yang benar- benar menunjukkan kliennya menerima duit. Kliennya, kata dia, juga bukan pemilik PT Aero Citra Kargo.

“Kami pikir-pikir untuk ban- ding,” kata dia. l

Vonis Lima tahun, edhy Prabowo Sedih

Menko Polhukam, Mahfud MD

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo

(4)

4

Jumat, 16 Juli 2021

INFO

OTONOMI

TOLONG BANTU KEKURANGAN PETI MATI PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten

Banyumas, Jawa Tengah, menerima bantuan 142 unit peti mati untuk memakamkan korban COVID-19 yang meninggal dunia di rumah sakit maupun saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

BANTUAN peti mati berasal dari Yayasan Al Irsyad Pur-

wokerto sebanyak 50 unit, Real Estate Indonesia (REI)

Komisariat Banyumas Raya 40 unit, pengembang Pe-

rumahan Griya Satria 20 unit, Rotary of Purwok-

erto 12 unit, Baz- nas Kabupaten

Banyumas 10

unit dan keluarga Bani Abu Ba- kar Sidik Patikraja 10 unit.

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menje- laskan, pada masa kedarura- tan kesehatan akibat pandemi COVID-19 perlu adanya gotong royong antara semua elemen untuk membantu keluarga yang kehilangan saudaranya karena terinfeksi virus. Karena itu, ia mengapresiasi bantuan yang diberikan dari berbagai kalan- gan kepada Pemkab Banyu- mas ataupun secara langsung

ke rumah warga terdampak COVID-19, baik berupa alat kesehatan, paket sembako, makanan siap saji dan se-

bagainya.

Ia mengatakan, Pemkab Banyumas sengaja mengga- lang bantuan untuk pengada- an peti mati bagi korban COVID-19. Hal itu disebabkan sejumlah rumah sakit mulai kewalahan dalam menyedia- kan peti mati karena terlalu banyaknya pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

“Teman-teman pengusaha, pengembang perumahan, yayasan dan perorangan saling bergotong royong karena ini sifatnya mendesak. Jadi nggak perlu dikumpulkan, langsung disalurkan. Kita harus saling menguatkan di tengah wabah COVID-19, semua elemen masyarakat bersama pemer- intah saling bahu membahu.

Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Banyumas men- gucapkan terima kasih kepada donatur yang telah memberikan bantuannya, semoga ini dapat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan,” papar Tri di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kamis (15/7/2021).

Ia mengatakan, Pemkab Banyumas sebelumnya dibantu oleh Yayasan Penolong Kema- tian Eka Pralaya Purwokerto un- tuk pengadaan peti mati. Akan tetapi, setelah angka kematian akibat COVID-19 melonjak, Pem- kab Banyumas merasa tidak enak jika harus terus meminta bantuan YPK Eka Pralaya.

“Iya kekurangan. Dulu itu, saya setiap bulan dibantu oleh Eka Pralaya, gratis. Pada saat itu yang meninggal dalam satu bulan paling berapa, nggak banyak,” ujar Tri.

Menurutnya, kebutuhan peti mati di Banyumas saat seka- rang rata-rata mencapai 30 set per hari, baik untuk memakam- kan warga yang meninggal di Banyumas maupun warga Banyumas yang meninggal di luar daerah dan akan dimakam- kan di kampung halamannya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Kamar Da- gang dan Industri (Kadin), Ga- bungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) maupun pengusaha dan berbagai organisasi yang ada di Kabupaten Banyumas untuk ikut membantu pen- gadaan peti mati.

“Saya menggalangnya, ada yang langsung, mereka boleh membeli peti mati sendiri kemu- dian diberikan ke rumah sakit- rumah sakit. Kayak kemarin ada yang diberikan ke RSUD Banyumas, RSUD Prof Dr Mar- gono Purwokerto, Rumah Sakit Islam Purwokerto,” jelas Tri.

Selain peti mati, keterbatasan jumlah tim pemulasaran jenaz- ah pasien COVID-19 juga men- jadi permasalahan saat ini.

“(RSUD) Ajibarang sudah men coba untuk membantu tim pemulasaran rumah sakit dengan mengumpulkan kayim- kayim (modin) untuk membantu.

Tapi wani apa ora (berani apa tidak) itu yang masalah,” kata Tri.

Terkait dengan hal itu, Forkopimda Kabupaten Banyu- mas akan segera membahas masalah kebutuhan tim pemu- lasaraan jenazah tersebut.

Nugroho Adi Wibowo, per- wakilan keluarga Bani Abu Ba- kar Sidik, mengaku tergerak dan tanggap terhadap pening- katan jumlah korban meninggal akibat COVID-19 di Kabupaten Banyumas. Oleh karena itu, ke- luarga Bani Abu Bakar Sidik ber- embuk dan sepakat untuk mem- berikan bantuan berupa peti jenazah sebanyak 10 unit. l

SAMBAS - Pemerintah Ka- bupaten Sambas, Kalimantan Barat, berjanji akan mem- bangun baru jembatan peng- hubung Desa Maribas-Seret Ayong yang telah didambakan sejak puluhan tahun.

“Masyarakat Dayak di Desa Maribas ternyata sudah pu- luhan tahun mendambakan jembatan baru. Adapun, jem- batan yang ada kondisinya sudah hancur, terbuat dari kayu yang sudah nyaris pu- tus. Tak layak lagi dilewati oleh kendaraan roda empat apalagi lebih. Untuk itu, saya berjanji bangun jembatan ini,”

jelas Bupati Sambas, Satono, Kamis (15/7/2021).

Ia menargetkan pemban- gunan jembatan penghubung antara Desa Maribas dan Desa Seret Ayon tersebut pada tahun ini.

“Jembatan yang menjadi akses masyarakat di dua desa tersebut selama ini dianggap menghambat laju perekonomi- an masyarakat pedalaman Ka-

bupaten Sambas,” ujar Satono.

Satono mengaku prihatin, sebab masih ada jembatan yang nyaris ambruk na- mun tetap digunakan oleh masyarakat karena tidak ada alternatif lain. Oleh karenanya, tahun ini, jembatan itu harus berubah dari kayu bersegi yang lapuk dan patah menjadi beton kokoh.

“Sebagai pemimpin tentu saya merasa sangat prihatin sekali dengan kondisi itu.

Kembali, saya berjanji tahun

ini jembatan itu akan saya bangun. Mudah-mudahan se- muanya berjalan lancar tanpa kendala, sehingga mimpi masyarakat Dayak di sana ter- wujud,” paparnya.

Satono berharap jika jembat- an beton itu nanti selesai diban- gun maka warga Desa Maribas menjaganya dengan baik su- paya awet tahan lama. Kemu- dian dengan adanya jembatan, berharap juga aktivitas ekono- mi dan pertanian semakin lan- car, sehingga daerah tersebut

maju dan berkemajuan.

“Pembangunan jembatan juga sebagai bukti bahwa pemerintah di era Satono- Rofi benar-benar menden- gar keluhan dan mencari solusi masalah yang dialami masyarakat,” katanya.

Satono sendiri telah berkun- jung ke Desa Maribas, Ke- camatan Teba guna menden- gar dan memenuhi keinginan masyarakat Dayak di kam- pung pedalaman Kabupaten Sambas tersebut. l

PONTIANAK - Butuh penan- ganan khusus dalam menga- tasi genangan air atau banjir di beberapa kawasan rendah di Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.

“Pemerintah Kota Ponti- anak akan secara bertahap mengatasi genangan terse- but, diantaranya dengan mel- akukan normalisasi parit yang dilakukan secara berkala. Ke- mudian langkah selanjutnya dengan meninggikan jalan,”

kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Kamis (15/7/2021).

Ia menjelaskan, untuk ka- wasan Jalan Purnama yang selalu tergenang saat musim hujan harus dengan penan- ganan khusus karena meru- pakan lembah Kota Pontianak dan wilayah yang paling ren- dah di kawasan Parit Tokaya.

“Penanganan khusus yang dimaksud adalah dengan mel- akukan turap dari hulu hingga hilir pada parit sepanjang Jalan Purnama. Kemudian sejumlah bangunan yang terdampak pembangunan nantinya akan dibebaskan,” papar Edi.

Menurutnya, penanganan

khusus itu diperkirakan mem- butuhkan dana sekitar Rp150 miliar dalam mengatasi masalah genangan air.

“Dalam hal ini kami juga minta bantuan dari pemerin- tah pusat dan provinsi karena ada beberapa jembatan yang harus dibongkar untuk diban- gun kembali,” ungkap Edi.

Selain itu, beberapa ka- wasan akan dibuat konektivitas antara satu parit dengan parit yang lain, tujuannya agar salu- ran drainase lancar karena saling terhubung.

Edi menjelas- kan, genangan yang terjadi saat ini disebabkan karena pasang air laut yang mencapai titik maksimum sekitar 1,7 meter dari rata- rata permukaan air laut. Kemudian

ditambah angin dan hujan den- gan intensitas tinggi.

Badan Meteorologi Klimatolo- gi dan Geofisika (BMKG) juga sudah menyampaikan bahwa di Kota Pontianak dan Kalbar pada umumnya akan terjadi hu- jan lebat antara 100 hingga 150 milimeter per hari, lalu ditambah air pasang yang menyebabkan terjadinya genangan.

“Saya berharap warga Kota Pontianak bisa tetap waspada agar bisa mengantisipasi apabila terjadi bencana akibat hujan dan

air pasang ini,” pesan Edi.

Diketahui, beberapa kawasan rendah di

Kota Pontianak sep- erti Jalan Purnama,

Perdana, Sepakat dan Danau Sen- tarum terendam banjir akibat hujan lebat sejak Selasa

malam hingga Rabu (13-14/7/2021). l

Atasi Banjir Dengan Penanganan Khusus

Bangun Jembatan

Penghubung di Pedalaman

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono Bupati Sambas, Satono, meninjau lokasi yang akan dibangun jembatan di Desa Maribas, Kamis (15/7/2021) (Antara)

”Jembatan yang menjadi akses masyarakat di dua desa tersebut selama ini dianggap menghambat laju perekonomian masyarakat pedalaman Kabupaten Sambas”

Bupati Sambas Satono

(5)

4

Jumat, 16 Juli 2021

INFO

OTONOMI

TOLONG BANTU KEKURANGAN PETI MATI PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten

Banyumas, Jawa Tengah, menerima bantuan 142 unit peti mati untuk memakamkan korban COVID-19 yang meninggal dunia di rumah sakit maupun saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

BANTUAN peti mati berasal dari Yayasan Al Irsyad Pur-

wokerto sebanyak 50 unit, Real Estate Indonesia (REI)

Komisariat Banyumas Raya 40 unit, pengembang Pe-

rumahan Griya Satria 20 unit, Rotary of Purwok-

erto 12 unit, Baz- nas Kabupaten

Banyumas 10

unit dan keluarga Bani Abu Ba- kar Sidik Patikraja 10 unit.

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menje- laskan, pada masa kedarura- tan kesehatan akibat pandemi COVID-19 perlu adanya gotong royong antara semua elemen untuk membantu keluarga yang kehilangan saudaranya karena terinfeksi virus. Karena itu, ia mengapresiasi bantuan yang diberikan dari berbagai kalan- gan kepada Pemkab Banyu- mas ataupun secara langsung

ke rumah warga terdampak COVID-19, baik berupa alat kesehatan, paket sembako, makanan siap saji dan se-

bagainya.

Ia mengatakan, Pemkab Banyumas sengaja mengga- lang bantuan untuk pengada- an peti mati bagi korban COVID-19. Hal itu disebabkan sejumlah rumah sakit mulai kewalahan dalam menyedia- kan peti mati karena terlalu banyaknya pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

“Teman-teman pengusaha, pengembang perumahan, yayasan dan perorangan saling bergotong royong karena ini sifatnya mendesak. Jadi nggak perlu dikumpulkan, langsung disalurkan. Kita harus saling menguatkan di tengah wabah COVID-19, semua elemen masyarakat bersama pemer- intah saling bahu membahu.

Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Banyumas men- gucapkan terima kasih kepada donatur yang telah memberikan bantuannya, semoga ini dapat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan,” papar Tri di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kamis (15/7/2021).

Ia mengatakan, Pemkab Banyumas sebelumnya dibantu oleh Yayasan Penolong Kema- tian Eka Pralaya Purwokerto un- tuk pengadaan peti mati. Akan tetapi, setelah angka kematian akibat COVID-19 melonjak, Pem- kab Banyumas merasa tidak enak jika harus terus meminta bantuan YPK Eka Pralaya.

“Iya kekurangan. Dulu itu, saya setiap bulan dibantu oleh Eka Pralaya, gratis. Pada saat itu yang meninggal dalam satu bulan paling berapa, nggak banyak,” ujar Tri.

Menurutnya, kebutuhan peti mati di Banyumas saat seka- rang rata-rata mencapai 30 set per hari, baik untuk memakam- kan warga yang meninggal di Banyumas maupun warga Banyumas yang meninggal di luar daerah dan akan dimakam- kan di kampung halamannya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Kamar Da- gang dan Industri (Kadin), Ga- bungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) maupun pengusaha dan berbagai organisasi yang ada di Kabupaten Banyumas untuk ikut membantu pen- gadaan peti mati.

“Saya menggalangnya, ada yang langsung, mereka boleh membeli peti mati sendiri kemu- dian diberikan ke rumah sakit- rumah sakit. Kayak kemarin ada yang diberikan ke RSUD Banyumas, RSUD Prof Dr Mar- gono Purwokerto, Rumah Sakit Islam Purwokerto,” jelas Tri.

Selain peti mati, keterbatasan jumlah tim pemulasaran jenaz- ah pasien COVID-19 juga men- jadi permasalahan saat ini.

“(RSUD) Ajibarang sudah men coba untuk membantu tim pemulasaran rumah sakit dengan mengumpulkan kayim- kayim (modin) untuk membantu.

Tapi wani apa ora (berani apa tidak) itu yang masalah,” kata Tri.

Terkait dengan hal itu, Forkopimda Kabupaten Banyu- mas akan segera membahas masalah kebutuhan tim pemu- lasaraan jenazah tersebut.

Nugroho Adi Wibowo, per- wakilan keluarga Bani Abu Ba- kar Sidik, mengaku tergerak dan tanggap terhadap pening- katan jumlah korban meninggal akibat COVID-19 di Kabupaten Banyumas. Oleh karena itu, ke- luarga Bani Abu Bakar Sidik ber- embuk dan sepakat untuk mem- berikan bantuan berupa peti jenazah sebanyak 10 unit. l

SAMBAS - Pemerintah Ka- bupaten Sambas, Kalimantan Barat, berjanji akan mem- bangun baru jembatan peng- hubung Desa Maribas-Seret Ayong yang telah didambakan sejak puluhan tahun.

“Masyarakat Dayak di Desa Maribas ternyata sudah pu- luhan tahun mendambakan jembatan baru. Adapun, jem- batan yang ada kondisinya sudah hancur, terbuat dari kayu yang sudah nyaris pu- tus. Tak layak lagi dilewati oleh kendaraan roda empat apalagi lebih. Untuk itu, saya berjanji bangun jembatan ini,”

jelas Bupati Sambas, Satono, Kamis (15/7/2021).

Ia menargetkan pemban- gunan jembatan penghubung antara Desa Maribas dan Desa Seret Ayon tersebut pada tahun ini.

“Jembatan yang menjadi akses masyarakat di dua desa tersebut selama ini dianggap menghambat laju perekonomi- an masyarakat pedalaman Ka-

bupaten Sambas,” ujar Satono.

Satono mengaku prihatin, sebab masih ada jembatan yang nyaris ambruk na- mun tetap digunakan oleh masyarakat karena tidak ada alternatif lain. Oleh karenanya, tahun ini, jembatan itu harus berubah dari kayu bersegi yang lapuk dan patah menjadi beton kokoh.

“Sebagai pemimpin tentu saya merasa sangat prihatin sekali dengan kondisi itu.

Kembali, saya berjanji tahun

ini jembatan itu akan saya bangun. Mudah-mudahan se- muanya berjalan lancar tanpa kendala, sehingga mimpi masyarakat Dayak di sana ter- wujud,” paparnya.

Satono berharap jika jembat- an beton itu nanti selesai diban- gun maka warga Desa Maribas menjaganya dengan baik su- paya awet tahan lama. Kemu- dian dengan adanya jembatan, berharap juga aktivitas ekono- mi dan pertanian semakin lan- car, sehingga daerah tersebut

maju dan berkemajuan.

“Pembangunan jembatan juga sebagai bukti bahwa pemerintah di era Satono- Rofi benar-benar menden- gar keluhan dan mencari solusi masalah yang dialami masyarakat,” katanya.

Satono sendiri telah berkun- jung ke Desa Maribas, Ke- camatan Teba guna menden- gar dan memenuhi keinginan masyarakat Dayak di kam- pung pedalaman Kabupaten Sambas tersebut. l

PONTIANAK - Butuh penan- ganan khusus dalam menga- tasi genangan air atau banjir di beberapa kawasan rendah di Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.

“Pemerintah Kota Ponti- anak akan secara bertahap mengatasi genangan terse- but, diantaranya dengan mel- akukan normalisasi parit yang dilakukan secara berkala. Ke- mudian langkah selanjutnya dengan meninggikan jalan,”

kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Kamis (15/7/2021).

Ia menjelaskan, untuk ka- wasan Jalan Purnama yang selalu tergenang saat musim hujan harus dengan penan- ganan khusus karena meru- pakan lembah Kota Pontianak dan wilayah yang paling ren- dah di kawasan Parit Tokaya.

“Penanganan khusus yang dimaksud adalah dengan mel- akukan turap dari hulu hingga hilir pada parit sepanjang Jalan Purnama. Kemudian sejumlah bangunan yang terdampak pembangunan nantinya akan dibebaskan,” papar Edi.

Menurutnya, penanganan

khusus itu diperkirakan mem- butuhkan dana sekitar Rp150 miliar dalam mengatasi masalah genangan air.

“Dalam hal ini kami juga minta bantuan dari pemerin- tah pusat dan provinsi karena ada beberapa jembatan yang harus dibongkar untuk diban- gun kembali,” ungkap Edi.

Selain itu, beberapa ka- wasan akan dibuat konektivitas antara satu parit dengan parit yang lain, tujuannya agar salu- ran drainase lancar karena saling terhubung.

Edi menjelas- kan, genangan yang terjadi saat ini disebabkan karena pasang air laut yang mencapai titik maksimum sekitar 1,7 meter dari rata- rata permukaan air laut. Kemudian

ditambah angin dan hujan den- gan intensitas tinggi.

Badan Meteorologi Klimatolo- gi dan Geofisika (BMKG) juga sudah menyampaikan bahwa di Kota Pontianak dan Kalbar pada umumnya akan terjadi hu- jan lebat antara 100 hingga 150 milimeter per hari, lalu ditambah air pasang yang menyebabkan terjadinya genangan.

“Saya berharap warga Kota Pontianak bisa tetap waspada agar bisa mengantisipasi apabila terjadi bencana akibat hujan dan

air pasang ini,” pesan Edi.

Diketahui, beberapa kawasan rendah di

Kota Pontianak sep- erti Jalan Purnama,

Perdana, Sepakat dan Danau Sen- tarum terendam banjir akibat hujan lebat sejak Selasa

malam hingga Rabu (13-14/7/2021). l

Atasi Banjir Dengan Penanganan Khusus

Bangun Jembatan

Penghubung di Pedalaman

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono Bupati Sambas, Satono, meninjau lokasi yang akan dibangun jembatan di Desa Maribas, Kamis (15/7/2021) (Antara)

”Jembatan yang menjadi akses masyarakat di dua desa tersebut selama ini dianggap menghambat laju perekonomian masyarakat pedalaman Kabupaten Sambas”

Bupati Sambas Satono

5

Jumat, 16 Juli 2021

OTONOMI INFO

DARI PESANTREN KE TIMUR TENGAH

”Kami harapkan (PPKM Darurat) tidak diperpanjang.

Untuk itu, akan kami maksimalkan”

Bupati Indramayu Nina Agustina

Takbiran di Rumah Saja

Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man

PADANG - Lulusan pesantren di Sumatera Barat didorong untuk

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, khususnya ke luar negeri.

Salah satu yang menjadi tujuan utama adalah Timur Tengah.

jaringan Minang Diaspora dan bersedia memberikan bantuan bagi orang-orang yang ingin menuntut ilmu di Timur Tengah.

“Jadi banyak cara jika ada kemauan. Namun, agar cita-cita untuk kuli- ah di luar negeri itu bisa tercapai maka segalan- ya harus dipersiapkan sejak dini, terutama un- tuk kemampuan Bahasa Arab,” jelasnya.

Lingkungan pon- dok pesantren, diya- kini Mahyeldi, sangat mendukung untuk bisa mengembangkan ke- mampuan dalam berbahasa Arab, sehingga

nantinya tidak terlalu sulit bagi lulusan pesantren un-

tuk melanjutkan pendidi- kan ke Timur Tengah.

Kepala Kemente- rian Agama Kabupaten

Pasaman Barat, Mu- hammad Nur, menga- takan lulusan pesant-

ren harus memiliki keunggulan tertentu dibandingkan lulusan sekolah lain. Keung- gulan itu bisa dalam hal tahfidz Qur’an mau- pun penghafal hadits atau ahli dalam kitab-kitab lain.

Namun demikian, ia juga mengingatkan agar lulu-

san pesantren tidak pula mendikotomi ilmu

yakni hanya meni- t i k b e r a t k a n

pada ilmu

agama tetapi meninggalkan ilmu pendukung lain seperti teknologi, pertanian atau peternakan.

“Tidak semua lulusan pesantren akan menjadi ulama karena itu perlu pula live skill, ilmu terapan yang bisa menjadi pendukung untuk mendapatkan peker- jaan di bidang lain,” ujarnya.

Muhammad Nur memuji pengelola Yayasan Darul Hadits yang mau mengem- bangkan berbagai usaha di lingkungan sendiri seperti usaha perikanan dan peter- nakan. Usaha itu juga bisa menjadi lahan ilmu bagi para santri.

Pimpinan Yayasan Darul Hadits, Khairul Nasri, me - nambahkan, pondok pe- santren itu bisa berdiri ka- rena banyak bantuan dari donatur yang sebagian be- sar dikenalnya saat men- imba ilmu di Timur Tengah.

“Mudah-mudahan nanti selain donatur, Pemprov Sumbar juga bisa memban- tu pengembangan pesant- ren,” katanya. l

KUPANG - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, melarang warganya menggelar takbiran keliling menyambut Idul Adha 1442 Hijriah. Hal itu dilakukan untuk menekan risiko penularan virus COVID-19.

“Kota Kupang merupakan daerah dengan status zona merah dan oranye kasus COV- ID-19, sehingga Pemerintah Kota Kupang saat ini meniada- kan kegiatan takbiran keliling pada 19 Juli malam,” jelas Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, usai pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Be- ragama (FKUB) Kota Kupang membahas pelaksanaan per- ayaan Idul Adha 2021, di Ku- pang, Kamis (15/7/2021).

Ia menjelaskan, kegiatan yang mengumpulkan banyak orang untuk sementara tidak diperbolehkan karena bagian wilayah Kota Kupang belum ada yang masuk zona hijau atau daerah tanpa kasus infeksi corona dan zona kuning atau daerah dengan risiko penularan virus corona rendah.

Pemerintah kota hanya mengizinkan warga muslim melaksanakan takbiran di masjid dengan peserta dibata- si maksimal 10 orang.

“Waktu kegiatan malam tak- biran diizinkan dilakukan di masjid dengan batas waktu hingga pukul 20.00 WITA,” kata Hermanus Man.

Penyelenggaraan Salat Idul Adha berjamaah di masjid atau

lapangan untuk sementara juga tidak diperbolehkan.

“Pembatasan kegiatan keaga- maan ini dilakukan sebagai upaya pengendalian penam- bahan kasus COVID-19 di Kota Kupang,” beber Hermanus Man.

Pada Idul Adha tahun ini, Pemkot Kupang menyalur- kan bantuan hewan kurban sebanyak 20 ekor sapi ke se- jumlah masjid.

“Kami siapkan 20 ekor sapi untuk disalurkan kepada umat muslim yang merayakan Hari Raya Idul Adha,” kata Her- manus Man.

Dengan bantuan hewan kur- ban diharapkan dapat berman- faat bagi masyarakat yang ber- hak menerima.

“Semoga bantuan hewan kurban ini bisa membantu masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Adha di tengah pandemi COVID-19,” ujarnya.

Pemkot Kupang juga telah mengingatkan semua de- wan masjid agar tetap men- erapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 se- lama kegiatan penyembelihan dan pembagian he-

wan kurban.

“Kami harapkan semua masyarakat dan panitia pe- nyelenggara kegiatan Idul Adha untuk menaati protokol kes- ehatan dalam kegiatan ini,” kata Hermanus Man.

Sementara, dalam penanga- nan COVID-19, Pemkot Kupang segera melakukan vaksinasi massal dengan target 10.500 orang untuk mendapatkan sun- tikan pertama.

“Animo masyarakat Kota Ku- pang untuk melakukan vaksi- nasi sangat tinggi. Hal itu dapat dilihat dalam kegiatan vaksinasi

di beberapa pihak yang dipada- ti warga,” jelas Hermanus Man.

Pemkot Kupang mendapat bantuan 10.500 dosis vaksin pertama dari Pemprov NTT untuk mengatasi penyebaran COVID-19. Vaksin dialokasi- kan bagi 10.500 warga Kota Kupang yang diberikan melalui kegiatan vaksinasi massal pada 19 dan 21 Juli 2021 mendatang di puskesmas dan rumah sakit.

Menurut Hermanus Man, vaksinasi massal yang dilaku- kan pada semua puskesmas dan rumah sakit di Kota Ku- pang bertujuan untuk men- gurai terjadinya kerumunan orang. Kegiatan vaksinasi massal dipastikan mengikuti protokol kesehatan pencega- han COVID-19 karena tim gugus tugas kelurahan dan

kecamatan akan melakukan pengawasan secara ketat.

“Warga tidak perlu kha- watir dengan kekurangan vaksin. Vaksin selalu tersedia sehingga tidak perlu datang berkerumun di tempat vaksi- nasi yang sedang dilakukan di

daerah ini,” ujarn- ya. l

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah

INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berharap Pember- lakuan Pembatasan Keg- iatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak lagi diperpan- jang. Untuk itu, pemerintah setempat terus memaksi- malkan penanganan agar penyebaran COVID-19 bisa segera ditekan.

“Kami harapkan (PPKM Darurat) tidak diperpanjang.

Untuk itu, akan kami maksi- malkan,” kata Bupati Indram- ayu, Nina Agustina, di In- dramayu, Kamis (15/7/2021).

Nina mengatakan, menjel- ang berakhirnya PPKM Daru- rat yaitu pada tanggal 20 Juli 2021, pihaknya akan memak- simalkan waktu yang ada un- tuk memperkuat pembatasan

aktivitas masyarakat. Selama pelaksanaan PPKM Darurat, mobilitas warga Indramayu sudah berkurang cukup dras- tis dan dengan kondisi itu COVID-19 lebih mudah diken- dalikan.

Ia juga menyampaikan banyak terima kasih ke- pada masyarakat yang mendukung PPKM Darurat, meskipun berat namun di- harapkan setelah itu bisa pulih kembali.

“Dengan mobilitas warga yang minim maka kemung- kinan penyebaran COVID-19 juga akan lebih mudah dikendalikan. Terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung program PPKM Darurat ini,” tuturnya.

Nina juga mengimbau

masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketika bepergian maupun di lingkungan sekitar, agar pandemi ini segera berakhir.

Selain itu, masyarakat juga diingatkan agar secepat mungkin mengikuti vaksina- si COVID-19, yang ini semua merupakan ikhtiar agar pan- demi segera teratasi.

“Yakinlah bahwa pemer- intah pusat maupun kami (Pemkab Indramayu) ingin pandemi ini segera bera- khir. Namun semua ini juga sangat bergantung pada tingkat kedisiplinan selu- ruh masyarakat Indramayu, khususnya dalam menera- pkan protokol kesehatan,”

jelasnya. l

Jangan Perpanjang PPKM Darurat

Penyekatan jalan di Indramayu. (Pemkab Indramayu)

“PEMPROV Sumbar sekarang tengah meny- iapkan tim untuk menjalin hubung an dengan negara- negara di Timur Tengah. Ini adalah salah satu jalan bagi lulusan pesantren untuk bisa menimba ilmu di sana,”

kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Darul Hadits, Kabupaten Pasaman Barat,

Kamis (15/7/2021).

Ia menjelaskan, anggota tim yang dibentuk tersebut diantaranya adalah ketu- runan Minang yang telah merantau ke Timur Ten- gah. Mereka yang nanti akan dibekali surat kepu- tusan sebagai perwakilan resmi Pemprov Sumbar.

Surat itu akan memudah- kan mereka membantu Pemprov Sumbar untuk

menjalin komunikasi, men- jajaki semua kemungkinan kerja sama, baik dengan Duta Besar Indonesia di negara-negara Timur Ten- gah atau langsung dengan pemerintah setempat.

Pemprov Sumbar juga tengah menjajaki kemung- kinan menjalin hubungan kota kembar dengan be- berapa kota di Timur Ten- gah. Lewat program itu akan dimungkinkan pula pertukaran pelajar antara dua daerah.

Mahyeldi mengatakan, masyarakat Sumbar yang merantau bisa ditemui di banyak negara di dunia, ter- masuk Timur Tengah. Mere- ka terhimpun dalam sebuah

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan, maka hubungan antara nilai rebound (Nilai pantulan palu) dari pengujian palu beton pada benda uji kubus dan kuat tekan

Altia Classic Automotive Manufacturing dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dapat di simpulkan bahwa rata-rata beban kerja karyawan pada bagian proses Extruder

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diazinon (pestisida) terhadap tingkat keberhasilan larva yang terbentuk dan waktu dari setiap tahap perkembangan

Dalam rangka mendukung pencapaian prioritas nasional sebagaimana telah ditetapkan dalam visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang dijabarkan dalam RPJMN periode

Payne dalam Satyawati (2009: 218) menyebutkan bahwa proses penaikan valensi ditandai dengan penambahan argumen baru pada struktur inti klausa, seperti

Dari hasil uji-coba terhadap sistem pengenalan individu berbasis warna iris dengan dukungan algorima yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan

system calls Local Remote UNIX file system NFS client NFS server UNIX file system Application program Application program NFS UNIX UNIX kernel. Virtual file system Virtual

tradisi dhekahan dhusun di Dusun Mangurejo Desa Guli Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali tetap diadakan secara turun-temurun sampai anak cucu nanti, (3) peneliti