• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALSIS KOHESI DAN KOHERENSI WACANA BERITA RUBRIK NASIONAL PADA MAJALAH ONLINE TEMPO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALSIS KOHESI DAN KOHERENSI WACANA BERITA RUBRIK NASIONAL PADA MAJALAH ONLINE TEMPO"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Fahrizal Lalang Sitoro1, Andi Haris Prabawa2, Yakub Nasucha3, Laili Etika Rahmawati4

1,2,3,4Univesitas Muhammadiyah Surakarta

1lalangums@gmail.com, 2ahp247@ums.ac.id,

3yakub.nasucha@ums.ac.id, 4laili.rahmawati@ums.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kohesi pada wacana berita rubrik nasional di Majalah Online Tempo Edisi Bulan Januari 2020 dan memaparkan koherensi pada wacana berita rubrik nasional di Majalah Online Tempo Edisi Bulan Januari 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode sampling. Hasil penelitian yaitu kohesi gramatikal yang meliputi referensi, subtitusi, elipsis, dan konjungsi. Pada referensi terdapat referensi pesona, referensi penunjukan, dan referensi komparatif. Pada subtitusi meliputi subtitusi nominal dan subtitusi frasa.

Selanjutnya, pada elipsis terdapat elipsis nominal dan elipsis verbal. Terakhir ialah konjungsi, konjungsi meliputi konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Pada aspek koherensi terdapat hubungan sebab akibat, akibat sebab, generik spesifik, aditif, amplikatif, argumentasi, dan syarat tujuan.

Kata kunci: kohesi, koherensi, wacana, berita

Abstract

This research aims to explain the cohesion of the national rubric news discourse in the January 2020 Online Tempo Magazine and explain the coherence of the national rubric news discourse in the January 2020 Tempo Online Magazine. This type of research is a qualitative descriptive study.

Data collection in this study uses a sampling method. The results of the study are grammatical cohesion which includes references, substitution, ellipsis, and conjunctions. In the reference there are charm references, reference references, and comparative references. In substitution includes nominal substitution and phrase substitution. Furthermore, there are nominal ellipsis and verbal ellipsis. Finally, conjunctions, conjunctions include coordinative conjunctions and subordinative conjunctions. In the aspect of coherence there is a causal relationship, causal cause, specific generic, additive, amplicative, arhumentation, and objective requirements.

Keywords: cohesion, coherence, discourse, news

(2)

A. PENDAHULUAN

Saat ini, manusia memiliki kebutuhan informasi yang semakin meningkat, dan juga didukung oleh kemajuan teknologi sekarang.

Internet merupakan salah satu kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Internet juga membantu memenuhi kebutuhan informasi manusia akan dunia luar.

Berita merupakan salah satu informasi yang dapat ditemui di internet. Majalah merupakan salah satu tempat dimana berita itu dimuat.

Seiring perkembangan zaman, majalah tidak lagi berbentuk cetak, tapi juga ada yang sudah digital.

Majalah digital adalah majalah dalam bentuk elektronik, tidak lagi memakai bahan cetak seperti kertas untuk memuat artikel-artikelnya.

Salah satu majalah online yang ternama di negeri ini adalah Majalah Tempo. Majalah Tempo merupakan majalah online mingguan yang memuat tema yang sedang hangat dalam minggu tersebut. Hierarki tertinggi dalam tataran kebahasaan adalah wacana. Wacana tidak merupakan susunan kalimat secara acak, tetapi merupakan satuan bahasa, baik lisan maupun tulis, karena wacana merupakan hierarki kebahasaan tertinggi. Penyampaian isi atau informasi pada wacana tertulis disampaikan secara tertulis.

Hal ini dimaksudkan agar pembaca mudah dalam memahami dan menginterpretasikan pada tulisan tersebut.

Hubungan antarkalimat dalam sebuah wacana tulis disusun secara berkesinambungan dan membentuk suatu kepaduan. Wacana yang baik ialah wacana yang senantiasa

memperhatikan beberapa hubungan antarkalimat, sehingga dapat menjaga keterkaitan dan keruntutan makna. Sejalan dengan pandangan bahwa bahasa itu terdiri atas bentuk dan makna, hubungan dalam wacana dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu hubungan bentuk yang disebut kohesi dan hubungan makna atau hubungan semantis yang disebut koherensi menurut Sumarlam dalam (Widiatmoko 2015).

Berdasarkan pada pendahuluan di atas, maka tujuan dari penelitian ini, yakni (1) Memaparkan kohesi pada wacana berita rubrik nasional di Majalah Online Tempo Edisi Bulan Januari 2020. (2) Memaparkan koherensi pada wacana berita rubrik nasional di Majalah Online Tempo Edisi Bulan Januari 2020

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kohesi dan koherendi pada wacana berita rubrik nasional di Majalah Online Tempo Edisi Bulan Januari 2020 maka untuk mencapai tujuan penelitian tersebut peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa penggalan wacana berita pada Majalah Online Tempo Edisi Januari 2020. Penggalan wacana yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggalan wacana berita yang diduga terdapat hubungan bentuk kohesi dan koherensi. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode sampling pada proses pengumpulan data. Teknik sampling yang digunakan ialah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam

(3)

penelitian ini adalah tenik analisis data mengalir atau flow model of analisis yang mengacu pada karakteristik data dan teknik pengumpulan data.

Teknik analisis data mengalir ini menurut Miles dan Huberman (Subagyo 2012) meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam pengumpulan data, peneliti juga melakukan pengkodean pada data tersebut, kode W untuk Wacana, kode P itu diartikan paragraf, dan kode K itu diartikan kalimat. Setelah proses pengumpuan data ini, peneliti melakukan reduksi data. Dalam proses ini, peneliti merangkum dan memilih data yang dianggap pokok serta difokuskan sesuai dengan fokus penelitian.

Selanjutnya, setelah proses reduksi dan pengkodean ada proses penyajian data, Data yang disajikan dalam penelitian adalah data Analisis yang sebelumnya sudah dianalisa.

Yang terakhir adalah menarik kesimpulan, peneliti menyusun secara sistematis data yang sudah disajikan, selanjutnya berusaha untuk menarik kesimpulan dan data- data tersebut sesuai dengan fokus penelitian.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kohesi Gramatikal

Pada teks W1, W2, dan W3 Aspek kohesi gramatikal yang dipakai meliputi referensi, subtitusi, elipsis, dan konjungsi.

a) Referensi

Dalam hal ini, referensi dibagi menjadi tiga, yakni referensi persona, referensi demonstratif, dan referensi komparatif. Aspek referensi persona yang digunakan meliputi referensi

persona pertama dan refereni persona ketiga, baik tunggal maupun jamak.

Untuk referensi persona pertama tunggal meliputi saya dan aku, sedangkan yang jamak meiputi kita dan kami. Untuk referensi persona ketiga tunggal meliputi — nya, dia, dan ia, sedangkan yang jamak meliputi mereka. Selanjutnya ada jenis referensi demonstratif, referensi demonstratif dibedakan menjadi dua, yakni demonstratif waktu dan demonstratif tempat.

Untuk demonstratif waktu, yang digunakan adalah referensi waktu sekarang, lampau dan yang akan datang. Sedangkan untuk demonstratif tempat, yang digunakan adalah referensi tempat secara langsung. Setelah itu juga ada referensi komparatif.

"Dia bilang, Aku melu (ikut),'" ujar Catharina, menceritakan kembali peristiwa itu kepada Tempo, Jumat, 3 Januari lalu. (W1P2K2).

Pada data W1P2K2 terdapat referensi 3 persona, yakni referensi persona pertama. Bentuk aku merujuk pada Anita. Hingga Sabtu pagi, 11 Januari lalu, video itu ditonton 1,15 juta kali. (W2P2K1).

Pada data W2P2K1 terdapat aspek referensi demonstratif. Data tersebut merupakan referensi demostratif waktu lampau, bentuk lalu menunjukkan bahwa kejadian itu terjadi pada waktu lampau.

“Kalau kita kirim pesan, tapi tidak ada yang tonton, sama seperti kita berteriak di dalam ruang hampa,”

katanya. (W3P16K4).

Pada kutipan wacana tersebut, bentuk sama seperti menunjukkan adanya komparatif antara pesan yang

(4)

dikirim dengan daya tarik penonton.

Helmy memaparkan agar pesan itu sampai perlu digaet penontonnya, agar tidak seperti berteriak di dalam ruang hampa. Bentuk referensi lain yang terdapat pada W1, W2, dan W3 meliputi saya, kita, kami, ia, -nya, mereka, di, dan sekarang.

b) Subtitusi

Subtitusi dalam hal ini ialah penggantian kata atau frasa dengan kata atau frasa lain yang artinya masih sama. Dalam wacana wacana berita rubrik nasional di Majalah Online Tempo Edisi Bulan Januari 2020 referensi digunakan agar teks tidak terlihat monoton.

Ketika itu, Catharina menceritakan soal penyebaran hoaks atau kabar bohong yang makin deras (W1P1K2).

Di sisi lain, gerakan perlawanan terhadap berita bohong belum cukup kuat (W1P1K3).

Dalam kutipan wacana tersebut, terdapat aspek subtitusi didalamnya, yakni kata kabar disubtitusikan dengan kata berita. Hal tersebut menunjukkan adanya subtitusi kata nominal.

Anita ikut mendirikan Public Virtue Institute bersama aktivis Usman Hamid. (W1P10K1). Lembaga itu meneliti peran media sosial sebagai ruang demokrasi dan pembelajaran, memobilisasi protes, serta mengontrol kekuasaan politik dan bisnis.

(W1P10K2).

Pada kutipan wacana tersebut menunjukkan adanya subtitusi atau penyulihan frasa, frasa Public Virtue Institute pada data W1P10K1 disubtitusikan dengan lembaga pada data W1P10K2.

c) Elipsis

Tujuan pemakaian elipsis dalam wacana berita rubrik nasional di Majalah Online Tempo, salah satunya ialah untuk mendapatkan keefektifan bahasa. Jadi, bahasa yang digunakan menjadi lebih singkat, padat, dan mudah dimengerti dengan cepat.

Mengaku sebagai pendukung Presiden Joko Widodo, Ade tak menampik anggapan bahwa video tersebut merupakan serangan politik terhadap Anies (W1P3K2).

Pada kutipan wacana tersebut terdapat elipsis atau pelesapan nomina. Pada klausa tersebut ada unsur yang dihilangkan atau dilesapkan Ade pada klausa sebelumnya. Klausa sebelemnya menjadi Ade mengaku sebagai pendukung Presiden Joko Widodo, Ade tak menampik anggapan bahwa video tersebut merupakan serangan politik terhadap Anies.

d) Konjungsi

Konjungsi digunakan sebagai penghubung suatu konteks agar terciptanya kepaduan makna.

Konjungsi yang ditemukan dalam wacana berita rubrik nasional di Majalah Online Tempo jenisnya ada banyak. Seperti aditif, pertentangan, tujuan, waktu, penjelas, sebab, cara, kelanjutan, atributif, syarat, dan pemiripan.

Sebab, belum ada tokoh yang dikenal masyarakat serta media yang menjadi corong gerakan antihoaks (W1P1K4).

Konjungsi serta pada data W1P1K4 menunjukan adanya penambahan (aditif) bahwa selain belum adanya tokoh masyarakat yang menjadi corong gerakan antihoaks, media pun juga belum ada

(5)

yang menjadi corong gerakan antihoaks.

Meski TVRI mendapat opini wajar tanpa pengecualian, dalam rapat dengan Komisi Penyiaran Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa, 21 Januari lalu, Dewan Pengawas TVRI menuding Helmy melakukan pemborosan. (W3P6K1)

Konjungsi meski memiliki fungsi pertentangan.

Dimulai dengan kumpulan berbagai video banjir yang melanda Ibu Kota, tampillah Ade Armando berbicara tentang kegagalan penanganan bah di Jakarta. (W2P1K2).

Kunjungsi yang pada data kutipan wacana tersebut berfungsi sebagai konjungsi atributif untuk menghubungkan kata atau klausa utama dengan klausa penjelas.

Sebelum sistem itu berlaku, kata Direktur Keuangan TVRI Isnan Rahmanto, 4 pembayaran seperti honor narasumber, sewa hotel untuk acara, dan biaya tiket pesawat dilakukan secara tunai. (W3P2K3).

Pada kutipan wacana tersebut, bentuk sebelum menunjukkan adanya hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Kata sebelum menunjukan kalimat tesebut dikaitkan dengan peristiwa lampau.

Dia juga berseru kepada Presiden Jokowi agar mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang untuk membatalkan revisi Undang- Undang KPK. (W1P12K3).

Kunjungsi agar pada data W1P12K3 menunjukkan adanya tujuan dari tindakan yang disebutkan sebelumnya.

2. Kohesi Leksikal

Kohesi leksikal yang terdapat

Majalah Online Tempo meliputi, repetisi, sinonim, antonim dan hiponimi.

a) Repetisi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada wacana berita rubrik nasional di Majalah Online Tempo ditemuka dua jenis repetisi, yakni repetisi epizeukis mesodiplosis.

Anita dikenal publik sebagai aktivis antikorupsi dan putri ketiga presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. (W1P2K3).

Dia pun cukup aktif

mengkampanyekan gerakan antikorupsi di media sosial. (W1P2K4).

Pada kedua kutipan wacana tersebut terdapat repetisi mesodiplosis, karena bentuk antikorupsi mengalami pengulangan ditengah-tengah kalimat.

Data Drone Emprit, situs pemantau media sosial, menunjukkan nama Anies sering disebut di media sosial sejak 31 Desember 2019 hingga 6 Januari lalu.

(W2P4K2).

Data W2P4K2 merupakan jenis repetisi epizeukis, karena bentuk media sosial mengalami pengulangan secara langsung. Hal tersebut menunjukkan adanya penegasan sehingga bentuk tersebut diulang secara berturut-turut.

b) Sinonim

Aspek leksikal lainnya selain repetisi ialah sinonim. Kepaduan wacana didukung dengan penggunaan sinonim. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti yang sama.

Ketika itu, Catharina menceritakan soal penyebaran hoaks atau kabar bohong yang makin deras. (W1P1K2).

(6)

Di sisi lain, gerakan perlawanan terhadap berita bohong belum cukup kuat. (W1P1K3). Pada data W1P1K2 dan W1P1K3 terdapat sinonim antara kabar dan berita, keduanya memiliki makna yang sama yakni cerita atau laporan mengenai kejadian atau peristiwa terikini.

Dimulai dengan kumpulan berbagai video banjir yang melanda Ibu Kota, tampillah Ade Armando berbicara tentang kegagalan penanganan bah di Jakarta. (W2P1K2).

Pada data W2P1K2 terdapat sinonim antara banjir dan bah, keduanya memiliki makna yang sama yakni air yang meluap dan mengalir deras.

Achsanul menjelaskan segudang persoalan yang ada di situ. (W3P5K2).

Mengetahui sejumlah masalah, Helmy bersama direksi berusaha memperbaikinya. (W3P5K3).

Pada kutipan wacana tersebut terdapat sinonim antara persoalan dan masalah, keduanya memiliki makna yang sama yakni sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan).

c) Antonim

Aspek leksikal yang menunjukkan nama lain untuk benda atau hal yang lain; atau satuan lingual (kata atau frasa) yang yang maknanya berlawanan/beroposisi dengan satuan lingual (kata atau frasa) yang lain ialah antonim.

Sebanyak 41 persen bernada positif dan sisanya netral. (W2P14K3).

Anies sendiri tak ambil pusing soal banyaknya obrolan dan pemberitaan negatif mengenai dirinya. (W2P14K4).

Pada kutipan wacana diatas merupakan antonim (oposisi) hirarkis, oposisi yang terjadi karena

tiap istilah menduduki derajat berlainan, yakni positif, netral, dan negatif.

d) Hiponimi

Aspek kohesi leksikal terakhir yang ada dalam wacana berita rubrik nasional di Majalah Online Tempo ialah hiponimi. Pada penelitian ini ditemukan beberapa data yang mengandung hiponimi.

“Kami berkaca dari pembelaan terhadap KPK dalam kasus Cicak vs Buaya pada 2009,” tutur Usman.

(W1P10K3).

Dukungan untuk KPK mengalir melalui 5 Facebook. (W1P10K5).

Pada data W1P10K3 terdapat kata cicak dan buaya yang merupakan Hiponimi. Kedua kata tersebut merupakan penjabaran hipernim, yaitu hewan. Pada data W1P10K5 terdapat kata Facebook yang merupakan Hiponimi. Kata tersebut merupakan penjabaran hipernim, yaitu media sosial.

Pada 15 Februari 2018, Helmy Yahya bersurat kepada Dewan Pengawas soal tawaran tiga merek kendaraan untuk Dewan Pengawas, yaitu Toyota Camry, Mitsubishi Pajero Sport, dan Toyota Fortuner. (W3P9K2).

Pada kutipan wacana tersebut terdapat kata Toyota Camry, Mitsubishi Pajero Sport, dan Toyota Fortuner yang merupakan Hiponimi.

Kata tersebut merupakan penjabaran hipernim, yaitu merek kendaraan.

3. Koherensi

Koherensi dalam wacana rubrik berita nasional Majalah Online Tempo ditunjukkan keterpaduan makna dalam wacana yang runtut. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan

(7)

hubungan sebab akibat, akibat sebab, generik spesifik, aditif, amplikatif, argumentasi, dan syarat tujuan pada wacana rubrik berita nasional Majalah Online Tempo.

Polarisasi di media sosial itu pun terbawa hingga ke dunia nyata.

(W1P4K2). Misalnya orang-orang yang mengkritik Presiden Joko Widodo dicap sebagai pendukung rivalnya, Prabowo Subianto. (W1P4K3).

Dalam data W1P4K2 dan W1P4K3 menunjukkan adanya hubungan sebab akibat adalah adanya polarisasi di media sosial yang terbawa hingga ke dunia nyata.

Misalnya orang-orang yang mengkritik Presiden Joko Widodo dicap sebagai pendukung rivalnya, Prabowo Subianto. Akibat dari polarisasi itu Anita sempat kesulitan mendekati partai politik pendukung Prabowo-Sandiaga.

Dia menggantikan dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Bambang Widodo Umar, yang mendapat tekanan dari polisi. (W1P11K3).

Usman bercerita, Anita dipilih karena aktif membela KPK. (W1P11K4).

Kutipan wacana menunjukkan adanya hubungan akibat sebab. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa terpilihnya Anita untuk menggantikan dosen yang mendapatkan tekanan dari polisi karena dia aktif dalam membela KPK.

Serangan balik pendukung Anies juga ditujukan kepada barisan pendukung Jokowi. (W2P10K1).

Sehari setelah video Ade Armando viral, di media sosial beredar potongan video yang menampilkan Ade, Nong Darol Mahmada, pegiat media sosial Eko Kuntadhi, Denny Siregar, serta Rudi S.

Kamri bertopi Sinterklas. (W2P10K2).

Kutipan wacana tersebut menunjukkan adanya hubungan generik spesifik pada wacana ini. hal tersebut dibuktikan dengan adanya kalimat pertama yang menyatakan gagasan secara umum, sedangkan kalimat berikutnya menyatakan gagasan secara khusus. Gagasan secara umum yakni pendukung Anies yang melakukan serangan balik kepada pendukung Jokowi, sedangkan gagasan khususnya adalah tersedarnya potongan video yang menampilkan Ade, Nong Darol Mahmada, pegiat media sosial Eko Kuntadhi, Denny Siregar, serta Rudi S.

Kamri bertopi Sinterklas, mereka merupakan pendukung Jokowi.

Nong melalui akun Twitternya memamerkan genangan air yang masuk ke teras rumahnya. (W2P5K4).

Dia juga mencuit ulang konten video tentang kekeliruan Anies, yang tidak melanjutkan normalisasi sungai, dari akun suaminya, Guntur Romli.

(W2P5K5).

Kutipan wacana tersebut menunjukkan adanya hubungan aditif. Pada data W2P5K4 mendapatkan penambahan pada data W2P5K5 atau pada kalimat selanjutnya. Hal itu ditunjukkan dengan adanya kata juga yang menunjukkan adanya penambahan atau aditif.

Anita dikenal publik sebagai aktivis antikorupsi dan putri ketiga presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. (W1P2K3).

Dia pun cukup aktif

mengkampanyekan gerakan antikorupsi di media sosial. (W1P2K4).

Hubungan amplikatif pada kutipan wacana tersebut ditunjukkan dengan adanya gagasan pada data

(8)

W1P2K3 yang diperkuat dengan gagasan pada data W1P2K4.

Banjir ini menjadi momentum untuk mendelegitimasi Gubernur Jakarta,”

ujar Ade pada Selasa, 7 Januari lalu.

(W2P3K1).

Mengaku sebagai pendukung Presiden Joko Widodo, Ade tak menampik anggapan bahwa video tersebut merupakan serangan politik terhadap Anies. (W2P3K2).

Hubungan argumentasi pada kutipan wacana tersebut, disebutkan bahwa pada data W2P3K2 6 menunjukkan adanya argument (alasan) bahwa Ade adalah pendukung jokowi, oleh karena itu pada ia mendelegitimasi Gubernur Jakarta, seperti yang disebutkan pada data W2P3K1.

Tak hanya membeli hak siar Liga Primer Inggris, pada masa kepemimpinan Helmy, TVRI menambah sejumlah program lain.

(W3P12K1).

Direktur Program TVRI Apni Jaya Putra mengatakan program itu bertujuan memberikan berbagai variasi untuk penonton. (W3P12K2).

Pada data W3P12K1 dan W3P12K2 terdapat penggunaan hubungan syarat tujuan. Hal tersebut terlihat dari data W3P12K1 yang menunjukkan adanya syarat berupa penambahan program, ini merupakan tujuan dari memberikan variasi kepada penonton yang disebutkan pada data W3P12K2.

D. SIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil temuan peneliti tentang kohesi dan koherensi yang terdapat pada wacana rubrik berita nasional Majalah Online Tempo diperoleh simpulan sebagai berikut.

1. Wacana dalam rubrik berita nasional Majalah Online Tempo sudah menggunakan aspek kohesi gramatikal dan kohesi leksikal dengan baik sehingga membentuk wacana yang padu.

Aspek kohesi gramatikal yang dipakai meliputi referensi, subtitusi, elipsis, dan konjungsi. Dalam hal ini, aspek referensi persona yang digunakan meliputi referensi persona pertama dan refereni persona ketiga, baik tunggal maupun jamak. Untuk referensi persona pertama tunggal meliputi saya dan aku, sedangkan yang jamak meiputi kita dan kami.

Untuk referensi persona ketiga tunggal meliputi — nya, dia, dan ia, sedangkan yang jamak meliputi mereka. Selanjutnya ada jenis referensi demonstratif, referensi demonstratif dibedakan menjadi dua, yakni demonstratif waktu dan demonstratif tempat. Untuk demonstratif waktu, yang digunakan adalah referensi waktu sekarang, lampau dan yang akan datang.

Sedangkan, untuk demonstratif tempat, yang digunakan adalah referensi tempat secara langsung.

Setelah itu juga ada referensi komparatif.

Penggunaan subtitusi dalam wacana rubrik berita nasional Majalah Online Tempo meliputi, subtitusi nominal dan subtitusi frasa.

Elipsis yang ditemukan dalam penelitian ini adalah elipsis verbal dan elipsis nominal. Sedangkan untuk konjungsi, terdapat konjungsi koordinatif yang meliputi penghubung aditif dan pertentangan, konjungsi subordinatif meliputi penghubung tujuan, waktu, penjelas, sebab, cara, kelanjutan, atributif,

(9)

syarat, dan pemiripan. Kohesi leksikal yang terdapat pada wacana rubrik berita nasional Majalah Online Tempo meliputi, repetisi, sinonim, antonym dan hiponimi. Pada bagian repetisi, disitu peneliti menemukan dua jenis repetisi, yakni repetisi epizeukis dan repetisi mesodiplosis.

2. Koherensi dalam wacana rubrik berita nasional Majalah Online Tempo ditunjukkan melalui keterpaduan makna dalam wacana yang runtut.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan hubungan sebab akibat, akibat sebab, generik speifik, aditif, amplikatif argumentasi, dan syarat tujuan pada wacana rubrik berita nasional Majalah Online Tempo.

Keberadaan aspek koherensi ini sangat diperlukan untuk menata pertalian batin atau kelogisan dalam struktur wacana yang utuh. Keutuhan yang koheren tersebut dijabarkan oleh adanya hubungan-hubungan makna yang terjadi antarunsur secara semantis. Hubungan bentuk atau struktur lahir bersifat kohesif dan hubungan makna atau struktur batinnya bersifat koheren dapat membentuk suatu wacana yang padu.

DAFTAR PUSTAKA

Aflahah. (2012). Kohesi dan Koherensi dalam Wacana. Okara.

Vol. 1, No 7, Hal 9-18.

Jamzaroh, S. (2016). Studi Kasus:

Kohesi dan Koherensi Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Kompas Nobel Perdamaian Juan Manuel Santos. Multilingual 15(2):173—81.

Subagyo, B. S. (2012). Analisis Kohesi dan Koherensi Rubrik Tajuk Rencana Pada Surat Kabar

Taopan, L. (2017). Pemarkah Kohesi Dalam Rubrik Tapaleuk Harian Pos Kupang. Retorika. Vol 3, No 1.

April, hal 170-187.

Widiatmoko, W. (2015). Analisis Kohesi dan Koherensi Wacana Berita Rubrik Nasional di Majalah Online Detik.

Referensi

Dokumen terkait

Pembina akan memberikan materi dengan cara memperagakan isyarat kode-kode alphabet dan numerik dari buku saku menggunakan bendera semaphore kepada siswa.. Siswa

Perhitungan rasio keuangan ini meliputi rasio likuditas, aktivitas, profitabilitas, dan leverage dengan menggunakan analisis time series berdasarkan periode

Beberapa aspek yang perlu untuk dianalisis dalam melakukan pengembangan usaha terdiri dari aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen dan organisasi, serta aspek

Inti Sebelum peserta didik memahami pentingnya peranan lembaga peradilan, guru dapat menjelaskan secara umum dasar hukum peranan lembaga peradilan di Indonesia. Peserta didik

Jika dilihat secara keseluruhan, lebih dari 50% siswa melakukan kelima perilaku metakognisi selama pemecahan masalah dengan rincian: memeriksa setiap langkah pada

Tidak menyenangkan apabila: publik tidak setuju akan informasi yang disampaikan Jokowi selaku juru kampanye partai, dan menyatakan diri tidak akan mendukung

• Karena waktu adalah uang, maka sangat bijaksana jika analis sistem menggunakan sebuah strategi penemuan fakta untuk memaksimalkan waktu yang digunakan dengan pengguna akhir.

Teknik pemindahan pada klien termasuk dalam transport pasien, seperti pemindahan pasien dari satu tempat ke tempat lain, baik menggunakan alat transport seperti