• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 PENGARUH KARAKTERISTIK MEREK, KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK KONSUMEN-MEREK TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK PADA PRODUK INDOCAFE (Studi Kasus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "2 PENGARUH KARAKTERISTIK MEREK, KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK KONSUMEN-MEREK TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK PADA PRODUK INDOCAFE (Studi Kasus"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

THE EFFECT OF BRAND CHARACTERISTICS, COMPANY

CHARACTERISTICS AND CONSUMER–BRAND CHARACTERISTICS TO BRAND TRUST ON INDOCAFE PRODUCT

(Case Study In The Region Rawalumbu, Bekasi) Heni Pujiarti, 10208585

Undergraduate Program, Faculty of Economics, 2012 Gunadarma University

http://www.gunadarma.ac.id ABSTRACT

To build brand trust, marketers need to understand and develop brand characteristics, company characteristics and consumer-brand characteristics. This study aimed to determine the effect of brand characteristics, company characteristics and consumer-brand characteristics of the to brand trust Indocafe products.

This research was conducted in the Rawalumbu, Bekasi. The primary data used in the study came from the questionnaire to the 100 people who consumer Indocafe.

With a sampling technique using purposive sampling. The analysis tool used was SPSS version 17.0 for test validity and reliability, the classic assumption test, multiple linear regression, and hypothesis testing.

The result showed the brand characteristics, company characteristics, and consumer-brand characteristics partially significant effect on confidence in the brand.

Testing hypotheses jointly acquired the brand characteristics, company characteristics, consumer-brand characteristics of the a significant effect on brand trust. Correlation value of independent variables and the independent variables have a strong relationship

Keywords: brand characteristics, company characteristics, consumer-brand characteristics, brand trust

(2)

PENGARUH KARAKTERISTIK MEREK, KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK KONSUMEN-MEREK TERHADAP KEPERCAYAAN

MEREK PADA PRODUK INDOCAFE (Studi Kasus Di Wilayah Rawalumbu, Bekasi)

Heni Pujiarti, 10208585

Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2012 ABSTRAK

Untuk membangun kepercayaan merek, pemasar perlu memahami dan mengembangkan karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen-merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen-merek terhadap kepercayaan merek produk Indocafe.

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Rawalumbu, Bekasi. Data primer digunakan dalam penelitian berasal dari hasil kuesioner kepada 100 orang yang mengkonsumsi Indocafe. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS versi 17.0 untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, dan pengujian hipotesis.

Dari hasil penelitian diperoleh karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik konsumen-merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek. Pengujian hipotesis secara bersama-sama diperoleh karakteristik merek, karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen-merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek. Nilai korelasi variabel independen dan variabel independen mempunyai hubungan yang kuat.

Kata kunci : karakteristik merek, karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen-merek, kepercayaan merek

Daftar Pustaka (1997-2012)

(3)

PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi tingkat persaingan antar perusahaan semakin ketat.

Fenomena persaingan ini memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan memperebutkan pangsa pasar. Salah satu cara untuk mencapai keadaan tersebut adalah dengan menggunakan merek. perusahaan harus mampu menciptakan merek yang dapat membangun kepercayaan merek. Sehingga dapat memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi pesaing. Jika konsumen sudah percaya pada merek tertentu, ia akan percaya pada keunggulan merek tersebut dan tidak akan beralih kemerek yang lainnya.

Apapun yang terjadi dengan merek tersebut. Konsumen lebih mempercayai produk dengan merek tertentu dari pada produk tanpa merek meskipun manfaat yang ditawarkan serupa. Berdasarkan pengalaman tersebut konsumen perlu mengalami sendiri dalam proses pertukaran sehingga dapat terbentuk rasa percaya terhadap merek dalam benak konsumen. Untuk membangun kepercayaan merek, pemasar perlu memahami dan mengembangkan karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi kepercayaan merek, yaitu karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen-merek. Menurut Lau dan Lee (1999:345), menjelaskan bahwa karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik konsumen-merek merupakan prediktor penting dalam mempengaruhi kepercayaan merek. Kopi instan sebagai produk siap saji saat ini telah dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat. Dengan semakin banyaknya merek kopi instan bermunculan di pasaran membuat persaingan industri kopi semakin ketat. PT. Sari Incofood Corporation memerlukan proses panjang untuk meyakinkan konsumen bahwa Indocafe merupakan produk terbaik.

Rumusan Masalah

1. Apakah karakteristik merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek pada produk Indocafe?

2. Apakah karakteristik perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek pada produk Indocafe?

3. Apakah karakteristik konsumen-merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek pada produk Indocafe?

4. Apakah karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik konsumen-merek secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

kepercayaan merek pada produk Indocafe?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik merek terhadap kepercayaan merek pada produk Indocafe.

2. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kepercayaan merek pada produk Indocafe.

3. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik konsumen-merek terhadap kepercayaan merek pada produk Indocafe.

4. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik konsumen-merek terhadap kepercayaan merek pada produk Indocafe.

(4)

TELAAH PUSTAKA Merek

Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, desain atau gabungan diantaranya untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainya. Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk, persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi (Tabrani dan Diniyati, 2009:235). Merek adalah segala sesuatu yang mengidentifikasikan barang atau jasa penjual dan membedakannya dari barang dan jasa lainnya. Merek dapat berupa sebuah kata, huruf-huruf, sekelompok kata, simbol, desain, atau beberapa kombinasi di atas (Simamora, 2007:542).

Produk

Menurut Kotler & Armstrong, (2001:346) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Indocafe yang diproduksi oleh PT. Sari Incofood Corporation merupakan barang konsumen yang termasuk dalam klasifikasi convinience goods.

Menurut Tjiptono (2000:99) Convinience goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering beli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya makanan, minuman, majalah, surat kabar.

Kepercayaan Merek

Kepercayaan konsumen terhadap merek didefinisikan sebagai keinginan konsumen untuk bersandar pada sebuah merek dengan resiko-resiko yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang positif (Lau dan Lee, 1999:342). Menurut Lau dan Lee (1999:345), menjelaskan bahwa karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik konsumen-merek merupakan prediktor penting didalam kepercayaan merek. Karakteristik merek yaitu berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap suatu merek, mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Karakteristik merek meliputi reputasi merek, prediktabilitas merek dan kompetensi merek. Karakteristik perusahaan merupakan pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada dibalik merek suatu produk, hal ini juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. Karena pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada dibalik merek suatu produk merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap merek suatu produk. Karakteristik perusahaan meliputi kepercayaan terhadap perusahaan, reputasi perusahaan, motif perusahaan yang dirasakan konsumen dan integritas perusahaan. Karakteristik konsumen-merek merupakan totalitas pemikiran dan perasaan individu dengan acuan dirinya sebagai objek sehingga sering kali dalam konteks pemasaran dianalogkan merek sama dengan orang. Sedangkan karakteristik konsumen-merek yang meliputi kesamaan antara konsep diri konsumen dan kepribadian merek, menyukai merek, pengalaman menggunakan merek, kepuasan menggunakan merek dan pengaruh teman atau lingkungan sosial terhadap pemilihan merek.

(5)

METODE PENELITIAN Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah produk Indocafe.

Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang konsumen yang mengkonsumsi produk Indocafe. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu mengambil responden yang mudah dijumpai dan memenuhi kriteria tertentu untuk dijadikan responden penelitian.

Data dan Variabel Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Data primer diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada responden yang mengkonsumsi Indocafe di wilayah Rawalumbu, Bekasi. Sedangkan data sekunder penelitian ini diperoleh dari jurnal penelitian, dan data-data kepustakaan yang mendukung penelitian ini.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik merek, karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen-merek. Sedangkan variabel dependen (variabel tergantung) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kepercayaan merek.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Kuesioner merupakan suatu cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan akan memberi respon atas pertanyaan tersebut. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini berisi identitas responden serta tanggapan-tanggapan responden mengenai indikator-indikator variabel dalam penelitian ini, yang dijelaskan dalam bentuk pernyataan. Sedangkan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh dari jurnal-jurnal penelitian, dan data-data kepustakaan yang berhubungan dengan materi penelitian. Studi kepustakaan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penggunaan data sebagai teori dasar yang diperoleh serta dipelajari dalam kepustakaan.

Metode Analisis Data

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas adalah pengujian untuk mengetahui kemampuan indikator-indikator suatu konstruk untuk mengukur konstruk tersebut secara

akurat. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan alat (instrument) dapat menjawab tujuan penelitian. Variabel indikator memenuhi kriteria valid jika memiliki Corrected Item-Total Correlation yang bernilai positif. Jika masih terdapat nilai Corrected Item-Total Correlation yang negatif, maka harus dilakukan perhitungan atau pengujian ulang sampai menghasilkan Corrected Item-Total Correlation bernilai positif.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah mengukur reliabilitas dengan uji statistik

(6)

Cronbach’s Alpha. Menurut Ghozali (2005:41) suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α ) > 0,60.

Dari hasil pengujian validitas variabel dalam penelitian ini memiliki nilai Corrected Item- Total Correlation yang bernilai positif maka seluruh variabel dalam penelitian ini dinyatakan valid. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh seluruh variabel dalam penelitian memiliki nilai Cronbach Alpha (α ) > 0,60.

Maka seluruh variabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

2. Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005:110). Proses uji normalitas data dilakukan dengan memperhatikan penyebaran data (titik) pada Normal P-Plot of Regression Standardized atau dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik dengan dasar pengambilan keputusan yaitu jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas (Santoso, 2010:213).

b) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.

Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) pada model regresi. VIF (Variance Inflation Factor) kurang dari 5 maka tidak terjadi multikolinearitas (Priyatno, 2010:81).

c) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi pada model regresi adalah tidak adanya masalah heteroskedastisitas.

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat pola titik- titik pada scatterplots regresi. Jika titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas (Priyatno, 2009:60).

d) Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan uji Durbin–Watson. Ukuran yang digunakan untuk menyatakan ada tidaknya autokorelasi, yaitu apabila nilai statistik Durbin–

Watson mendekati 2, maka dapat dinyatakan bahwa data pengamatan di antara variabel bebas tersebut tidak memiliki autokorelasi.

(7)

3. Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda digunakan untuk memprediksi nilai dari variabel independen mengalami kenaikan dan penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen berhubungan positif atau negatif (Duwi Priyatno, 2010:61).

Y = a +b1X1 + b2X2 + b3X3 ...bn Xn

Keterangan : a = Konstanta

Y = Kepercayaan Merek

b1, b2, b3...bn = Koefisien Regresi X1 = Karakteristik Merek

X2 = Karakteristik Perusahaan X3 = Karakteristik Konsumen-Merek a) Koefisien Korelasi Berganda (R)

Koefisien korelasi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan variabel independen (karakteristik merek, karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen-merek) terhadap variabel dependen (kepercayaan merek) secara seretak. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1. Nilai sampai mendekati 1 berarti hubungannya yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah (Priyatno, 2010:65).

b) Koefisien Determinasi Berganda

Koefisien determinasi berganda digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen (karakteristik merek, karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen-merek) terhadap variabel dependen (kepercayaan merek). Koefisien ini menunjukkan seberapa besar prosentase variansi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variansi variabel dependen. R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen (Priyatno, 2010:66).

c) Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)

Uji koefisien regresi secara parsial (Uji t) digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (karakteristik merek, karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen-merek) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (kepercayaan merek). Pengujian koefisien regresi secara parsial dalam penelitian ini mengunakan SPSS versi 17.0.

• Bila Sign. > α = 0,05 maka Ho diterima

• Bila Sign.< α = 0,05 maka Ha diterima

(8)

d) Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

Uji koefisien regresi secara bersama-sama (uji F) digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (karakteristik merek, karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen-merek) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (kepercayaan merek).

Pengujian koefisien regresi secara bersama-sama dalam penelitian ini mengunakan SPSS versi 17.0.

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

• Bila Sign. > α = 0,05 maka Ho diterima

• Bila Sign. < α = 0,05 maka Ha diterima

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 orang yang mengkonsumsi Indocafe.

Sebagian besar yang mengkonsumsi Indocafe berjenis kelamin laki-laki yang berusia antara usia 25-29 tahun, yang memiliki status perkerjaan sebagai karyawan.

Analisis Regresi Linier Berganda

Dengan melihat tabel diatas didapatkan persamaan regresinya adalah sebagai berikut : Y= 3,604 + 0,155X1 + 0,121X2 + 0,630 X3

1. Nilai konstanta sebesar 3,604 menunjukkan apabila karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen-merek dianggap konstan maka kepercayaan merek Indocafe adalah sebesar 3,604. Artinya kepercayaan konsumen pada merek Indocafe dipengaruhi oleh karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen-merek.

2. Nilai koefisien regresi variabel karakteristik merek sebesar 0,155 dapat diartikan bahwa setiap meningkatnya karakteristik merek sebesar 1 unit produk Indocafe maka akan meningkatkan kepercayaan merek sebesar 0,155 unit dengan asumsi karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen-merek dianggap tetap. Artinya terjadi pengaruh antara karakteristik merek terhadap kepercayaan merek. Hal ini disebabkan konsumen memilih merek Indocafe didasari pada rasa kopi yang enak dan adanya aroma yang khas. Kecendrungan konsumen dalam mengkonsumsi kopi merek Indocafe dapat dilihat dari konsumen memilih Indocafe sebagai merek kopi pilihannya.

3. Nilai koefisien regresi variabel karakteristik perusahaan sebesar 0,121 dapat diartikan bahwa setiap meningkatnya karakteristik perusahaan sebesar 1 unit produk Indocafe maka akan meningkatkan kepercayaan merek sebesar 0,121 unit

Variabel Koefisien

Regresi

Koefisien Korelasi Berganda

(R)

Koefisien Determinasi

Berganda

Konstanta 3,604

0,787 0,619

Karakteristik Merek (X1) 0,155 Karakteristik Perusahaan (X2) 0,121 Karakteristik Konsumen-Merek (X3) 0,630

(9)

dengan asumsi karakteristik merek dan karakteristik konsumen-merek dianggap tetap. Artinya terjadi pengaruh antara karakteristik perusahaan terhadap kepercayaan merek. Pengetahuan konsumen tentang PT. Sari Incofood Corporation dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan merek Indocafe. Sehingga berdampak pada pembelian berulang kopi instan merek Indocafe yang menunjukkan bahwa konsumen percaya terhadap Indocafe.

4. Koefisien regresi variabel karakteristik konsumen-merek sebesar 0,630 dapat diartikan bahwa setiap meningkatnya karakteristik konsumen-merek sebesar 1 unit produk Indocafe maka akan meningkatkan kepercayaan merek sebesar 0,630 unit dengan asumsi karakteristik merek dan karakteristik perusahaan dianggap tetap.

Artinya terjadi pengaruh antara karakteristik konsumen-merek terhadap kepercayaan merek. Karakteristik konsumen-merek sangat diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan merek produk Indocafe, karena dalam karakteristik konsumen-merek terdapat kesamaan antara konsep diri konsumen dan kepribadian merek seperti menyukai merek, pengalaman menggunakan merek, kepuasan menggunakan merek dan pengaruh teman atau lingkungan sosial terhadap pemilihan merek.

Koefisien Korelasi Berganda

Dari hasil analisis regresi linier berganda di peroleh nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,787. Nilai koefisien korelasi berganda berada diantara 0,60- 0,799. Hal ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik merek, karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen-merek memiliki hubungan yang kuat terhadap variabel kepercayaan merek pada produk Indocafe.

Koefisien Determinasi Berganda

Dari hasil determinasi berganda dapat diketahui bahwa nilai R Square (R2) sebesar 0,619 atau 61,9%, artinya karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen-merek memiliki prosentase sumbangan pengaruh sebesar 61,9%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen-merek memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek produk Indocafe, ini terlihat dari konsumen memilih Indocafe sebagai kopi pilihannya. Sedangkan sisanya sebesar 38,1% (100% - 61,9%) dipengaruhi oleh variabel lain seperti variabel selera, atribut, dan kepuasan konsumen.

Uji Koefisien Regresi

Variabel Uji Koefisien

Regresi Secara Parsial

(Uji T)

Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama

(Uji F)

Standardized Coefficients

Beta

T Sig. F Sig.

Konstanta 2,745 0,017

51,988 0,000

Karakteristik Merek (X1) 1,998 0,026 0,118

Karakteristik Perusahaan (X2) 1,986 0,038 0,108

Karakteristik Konsumen-Merek (X3) 8,156 0,000 0,694

(10)

Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)

1. Variabel karakteristik merek memiliki hasil uji t sebesar 1,998 dengan signifikansi sebesar 0,026. Artinya karakteristik merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek pada produk Indocafe. Konsumen memilih merek Indocafe didasari pada rasa kopi yang enak dan adanya aroma yang khas.

Kecendrungan konsumen dalam mengkonsumsi kopi merek Indocafe dapat dilihat dari konsumen memilih merek kopi yang sama dengan kopi yang biasa di konsumsi.

2. Variabel karakteristik perusahaan memiliki hasil uji t sebesar 1,986 dengan signifikansi sebesar 0,038.Artinya karakteristik perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek pada produk Indocafe. Pengetahuan konsumen tentang PT. Sari Incofood Corporation yang merupakan produsen Indocafe merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap merek Indocafe.

3. Variabel karakteristik konsumen-merek memiliki hasil uji t sebesar 8,156 dengan signifikansi sebesar 0,000. Artinya karakteristik konsumen-merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek pada produk Indocafe.

Konsumen sering berinteraksi dengan merek seolah-olah merek tersebut adalah manusia sehingga dapat membangun kepercayaan merek.

Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

Dari hasil uji koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F) diperoleh nilai 51,988 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Artinya variabel karakteristik merek, karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen-merek secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis maka dapat disimpulkan:

1. Dari hasil penelitian diperoleh melalui uji t variabel karakteristik merek, karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen-merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek.

2. Dari hasil penelitian yang diperoleh melalui uji F variabel karakteristik merek, karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen-merek secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan merek. Kepercayaan merek memberikan kontribusi konsumen untuk membeli kembali merek yang sama di masa akan datang.

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian menyampaikan beberapa saran, yaitu : 1. Saran untuk perusahaan

Sebaiknya PT. Sari Incofood Corporation bisa menjadikan variabel karakteristik konsumen-merek menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk lebih memperhatikan kepercayaan merek Indocafe. Karena dengan semakin banyaknya konsumen yang percaya terhadap Indocafe maka serangan kompetitor dapat dikurangi.

2. Saran untuk penelitan selanjutnya

Dalam penelitian ini penulis membahas mengenai kepercayaan merek melalui karakteristik merek, perusahaan dan konsumen-merek. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya menggunakan variabel selera, atribut, kepuasan konsumen serta membandingkan dengan produk lain.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Arlan, Tjahyadi, Rully., 2006, Brand Trust Dalam Konteks Loyalitas Merek: Peran Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan Dan Karakteristik Hubungan Pelanggan Merek, Jurnal Manajemen, vol. 6, no.1.

Armstrong, Gery dan Philip Kotler., 2001, Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid.

Bekasi, BPS., 2010, Kota Bekasi Dalam Angka 2010, Data Primer Kota Bekasi.

Dharmmesta, Swastha, Basu., 1999, Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual Sebagai Panduan Bagi Peneliti, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 14 (3):73- 88.

Edris, Mochamad., 2008, Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek (Studi Kasus Pada Detergen Merek Rinso di Kabupaten Kudus), Jurnal Ekonomi Universitas Mutiara Kudus., hal 11-12.

Fandy Tjiptono., 2000, Manajemen Jasa, Penerbit Andi Yogyakarta.

Indocafe The Touch Of Excellence diakses dari http://yannekeastried.netii.net/

diakses pada tanggal 22 juni 2012.

J. Supranto., 1997, Pengukuran Tingkat kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta.

Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Lau, Geok Theng and Sook Han Lee., 1999, “Consumers' Trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty”. Journal of Market - Focused Management; Dec 1999; 4, 4;

ABI/INFORM Complete pg. 341.

Lubis, Dharmawan.,2011, Pengaruh brand characteristic terhadap kepercayaan dan minat beli konsumen serta dampaknya pada loyalitas konsumen, Jurnal ekonomi bisnis, vol.5 no.1.

Mowen & Minor., 1998, Consumer Behavior 5th edition. New Jersey: Prentice-Hall.

Priyatno, Duwi., 2009, Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariante. Yogyakarta: Gava Media.

Priyatno, Duwi., 2010, Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS, Yogyakarta:

Mediakom.

Rangkuti, Freddy., 2002, The power of Brands. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.

Riana, Gede., 2008, “Pengaruh Trust in a Brand terhadap Brand Loyalty pada Konsumen Air Minum AQUA di Kota Denpasar”, Buletin Studi Ekonomi, vol.13, no. 2.

Simamora, Henry.,2007, Manajemen Pemasaran Internasional. Edisi Kedua. Jilid 2.

Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono., 2005, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Santoso, Singgih., 2012, Aplikasi SPSS Pada Statistik Multivariat., Elex Media Komputindo., Jakarta.

Tabrani, Mirza., dan Diniyati, Rahmi, Fatimah., 2009, Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Kesetiaan Merek Konsumen Panasonic di Kota Banda Aceh, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, vol. 8, no. 3, hal 234–246.

Temporal, Paul & KC Lee. 2002. Hi Tech Hi Touch Branding. PT. Salemba Empat, Jakarta.

Wijaya, Mega, Surya, Petra. Pengaruh trust in a brand terhadap brand Loyalty maskapai penerbangan garuda Indonesia di kota Yogyakarta, Jurnal Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

Umar, Husein., 1997, Metode Riset Bisnis, Dilengkapi Contoh dan Proposal Hasil Riset Bidang Manajemen dan Akuntasi.

Referensi

Dokumen terkait

sebab itu maka setiap bank berusaha meningkatkan kinerja pada setiap karyawannya agar mampu memberikan pelayanan jasa yang optimal sesuai dengan keinginan

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas

climate could seriously affect water management systems, whether at the technical level, social level, or governance level. Extreme events can threaten the viability of the

Being an important water catchment area for Padang City, Unand’s Limau Manis campus complex also provides various habitat types that support the existence of dragonflies

karakteristik perusahaan yang terdiri atas jenis industri, tingkat leverage , dan umur listing , serta atribut corporate governance yang berupa konsentrasi kepemilikan dan

Pada pengembangan web SOP perlu memperhatikan beberapa aspek penting diantaranya adalah dapat digunakan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan pelaksanaan suatu pekerjaan,

Pengadaan Barang/Jasa kategori Pekerjaan Konstruksi metode pengadaan E-Lelang Pemilihan Langsung secara Pascakualifikasi Metode Satu File dengan Evaluasi Sistem Gugur