• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPER Harmonisasi Perilaku Manusia Dengan Lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPER Harmonisasi Perilaku Manusia Dengan Lingkungan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPER

“Harmonisasi Perilaku Manusia Dengan Lingkungan”

BANJARMASIN, 4 AGUSTUS 2018

Penerbit:

Program Studi Psikologi

Fakultas Kedokteran

Universitas Lambung Mangkurat

(3)

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPER

“Harmonisasi Perilaku Manusia Dengan Lingkungan”

Panitia Pelaksana :

Ketua : Rika Vira Zwagery, M.Psi., Psikolog

Sekretaris : Sukma Noor Akbar, M.Psi., Psikolog

Bendahara : Firdha Yuserina, M.Psi., Psikolog

Acara : Rusdi Rusli, M.Psi., Psikolog

Transportasi dan Akomodasi : Rahmi Fauzia, S.Psi., M.A., Psikolog Kesekretariatan : Rendy Alfiannoor Achmad, S.Psi., M.A

Humas : Dr. Ermina Istiqomah, S.Psi., M.Si., Psikolog

Konsumsi : Jehan Safitri, M.Psi., Psikolog

Publikasi dan Dokumentasi : Dwi Nur Rachmah, S.Psi., M.A Steering Committee :

Prof.Dr. Zairin Noor, dr, SPOT(K).MM dr. H. Iwan Aflanie, M. Kes, Sp. F, SH

dr. Istiana, M.Kes dr. Edyson, M.Kes

Dr. Hemy Heriyati Anward, M.Sc Neka Erlyani, M.Psi., Psikolog.

Reviewer :

Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., ST, M.Kes Dra. Srisiuni Sugoto, M.Si., Ph.D., Psikolog

Dr. Marty Mawarpury, M.Psi., Psikolog Dr. Rahkman Ardi, M.Psych

Dr. Ermina Istiqomah, S.Psi., M.Si., Psikolog Rusdi Rusli, M.Psi., Psikolog

Rahmi Fauzia, S.Psi., M.A., Psikolog Editor :

Rendy Alfiannoor Achmad, S.Psi., M.A Dwi Nur Rachmah, S.Psi., M.A Sukma Noor Akbar, M.Psi., Psikolog

Penerbit :

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran ULM

(4)

Redaksi :

Jl. A.Yani Km 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 70714 Telp. 0511 4773470

Email: psikologi@unlam.ac.id Website : http://psikologi.ulm.ac.id/

Cetakan pertama, November 2018

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilaran memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis atau pun mekanis, termasuk

memfotokopi, atau dengan teknik perekaman lainnya tanpa seizin tertulis dari penerbit.

(5)

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat iv

Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas berkat rahmat dan Hidayahnya, kami Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dapat menyelenggarakan Kegiatan Seminar Nasional dan Call for Paper Psikologi Lingkungan bertemakan “Harmonisasi Perilaku Manusia dengan Lingkungan”.

Ucapan terimakasih saya haturkan kepada Pimpinan Fakultas dan Universitas, Para Pembicara yang luar biasa yaitu Prof. Dr. H. Tb. Zulrizka Iskandar (Universitas Padjajaran, Bandung) , Prof. Dr.

Fattah Hanurawan, M.Si, M.Ed (Universitas Negeri Malang) dan Prof. Dr. Ir. H. Abdul Hadi, M.Agr (Universitas Lambung Mangkurat), serta para peserta yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ni yang berasal dari beberapa wilayah Indonesia . Selamat datang di Bumi Kalimantan Selatan. Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada para panitia yang sudah bekerja keras dan bekerja ikhlas demi terselenggaranya Kegiatan Seminar Nasional dan Call for Paper ini.

Seminar Nasional dan Call for Paper Psikologi Lingkungan “Harmonisasi Perilaku Manusia dengan Lingkungan” diselenggarakan dalam rangka 10 Tahun Dies natalis Program Studi Psikologi.

Tema Psikologi Lingkungan diangkat karena sesuai dengan Visi Misi Program Studi Psikologi yaitu mewujudkan Pusat Pendidikan Psikologi yang berorientasi pada Psikologi Lingkungan. Psikologi dan lingkungan merupakan kajian yang unik dalam ranah ilmu Psikologi dimana sinergitas antara manusia dengan lingkungan menjadi fokus utama dalam bidang Ini. Permasalahan mengenai lingkungan menjadi isu utama saat ini dan dibutuhkan peran ilmuwan psikologi untuk mengatasinya karena kerusakan lingkungan yang terjadi tidak luput dari campur tangan manusia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan lingkungan yang terjadi.

Demikian sambutan dari saya, atas nama panitia saya menghaturkan mohon maaf jika dalam penyelenggaraan kegiatan terdapat kekhilafan dan kesalahan yang kami lakukan. Selamat Menikmati Seminar Nasional dan Call For Paper Psikologi “Harmonisasi Perilaku Manusia dan Lingkungan”, Semoga bermanfaat.

Salam Cinta Lingkungan,

Rika Vira Zwagery, M.Psi, Psikolog

(6)

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat v

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Uji Validitas Konstrak Tes Potensi Akademik Universitas Jambi

Jelpa Periantalo, Riska Yuni Chandra, Astika Syafitri 1

Pemetaan Pengetahuan Guru Di Daerah Rawan Bencana Tentang Pendidikan Bencana Berbasis Psychological First Aid

Listyo Yuwanto, Setiasih

7

Asesmen Penyesuaian Diri Terhadap Kurikulum Pendidikan Pada Mahasiswa Program Studi Biologi Fkip ULM

Nina Permata Sari

*

, Rizky Ildiyanita

16

Studi Deskriptif Mengenai Faktor Lingkungan Pembentuk Atlet Berprestasi

Muhammad Arsyad 22

Rancangan Ruang Voluntary Counseling And Testing Di Rumah Sakit : Sebuah Kajian Psikologi Lingkungan

Imadduddin

28

Implikasi Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja Dan Pemuda Dalam Lingkungan Perkotaan

Frendly Albertus, Pahmi Hidayat dan Muh. Harianto Ahamung 35

Sense Of Place Pada Mahasiswa Baru Pendatang Dari Jakarta Di Banjarbaru

Nelma Rossy Yulanda, Hemy Heriyati Anward 41

Peran Ecoliteracy Dalam Membentuk Perilaku Ramah Lingkungan Pada Anak Usia Dini

Yulia Hairina 47

Environmental Values Pada Guru Di Sd Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Banjarbaru Dan Sd Alam Muhammadiyah Banjarbaru

Asmaul Fauziah, Hemy Heryati Anward

52

Orientasi Keberagamaan dan Perilaku Mahasiswa Sebagai Konsumen Yang Bertanggung Jawab Secara Sosial

Bonar Hutapea

60

Gambaran Peer Attachment Pada Siswa Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) MAN 4 Banjar di Martapura

Nor Mai Leza

*

, Hemy Heryati Anward

68

Sikap Altruistik Pada Relawan TAGANA (Taruna Siaga Bencana) di Kabupaten Banjar

Rahmah, Hemy Heryati Anward 77

Identitas Tempat Pada Taman Kamboja Ruang Terbuka Hijau di Kota Banjarmasin

RR. Nabila Ghina Amalia

*

, Hemy Heryati Anward 82

(7)

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat vi

Gambaran Persepsi Siswa Smp di SMPN 1 Martapura Timur Terhadap Iklim Sekolahnya

Saidatul Magfirah

*

, Dwi Nur Rachmah 90

Intervensi Berbasis Komunitas: Model Rekonstruksi Warga Binaan Dinas Sosial Kota Pekanbaru Berdaya Guna Melalui Pendampingan Psikologis

Alma Yulianti

96

Online Smart Shoping Kawasan Wisata Danau Sipin (Water Front City) Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Kelurahan Legok

Nofrans Eka Saputra, Edi Saputra, Fitri Widiastuti

102

Hubungan Antara Iklim Organisasi Dan Kepuasan Kerja Pada Karyawan

Olievia Prabandini Mulyana, Umi Anugerah Izzati 107

Faktor Lingkungan Kerja Yang Menimbulkan Kecemasan Pada Pekerja Transportasi Darat di Perusahaan Tambang

Shanty Komalasari

111

Gambaran Perilaku Agresif Remaja Diwilayah Padat Penduduk di Kalayan Kota Banjarmasin Selatan Ditinjau Dari Konformitas Teman Sebaya

Dyta Setiawati Hariyono, Muhammad Husaini Aditya Noor, Via Yulandari, Muhammad Ajie Sadewa

117

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja di Daerah Pelambuan Banjarmasin

Lita Ariani, Cici Yunita Putri, Novi Natalia Anggara, Muhammad Thaha 124 Studi Tentang Perilaku Menyimpang Pada Siswa di MI Nuruddin I Banjarmasin

Ririanti Rachmayanie Jamain dan Muhammad Irfan Hafidzi 129

Komitmen Oganisasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi

Fadzlul, Elvin Rosalina, Natalia Damayanti 134

Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Komitmen Guru

Umi Anugerah Izzati dan Olievia Prabandini Mulyana 138

Kecerdasan Spiritual Dan Komitmen Organisasi Mahasiswa Pengurus Unit Kegiatan Khusus (UKK) dan Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM)

Shanty Komalasarindan TriYuliani

142

Pengungkapan Diri Pada Korban Pelecehan Seksual

Jehan Safitri, Zerlinda Rezkika Lestari Putri 147

Deteksi Stres Anggota Dewan Dengan Menggunakan Kepribadian The Big Five Personality

Gusti Yuli Asih, Rusmalia Dewi, Hardani Widhiastuti 150

Ketangguhan Pada Ibu Yang Mengasuh Anak Tunarungu

Jehan Safitri,Dyah Nurdina Rahmah 155

Well-Being Pada Lansia Ditinjau Dari Keinginan Untuk Bertempat Tinggal Dipanti Werdha

Marina Dwi Mayangsari, Febry Juliyanto 159

Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Kognitif Pada Mahasiswa di Tinjau Dari Pengaturan Ruang Kelas

Marina DwiMayangsari, Jayanti Puji Astuti

162

(8)

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat vii

Gambaran Motivasi Prososial Ditinjau Dari Life Events Pada Anggota Organisasi Laskar Hijau di SMKN 1 Martapura

Niken Lestari, Neka Erlyani, dan Muhammad Abdan Shadiqi

167

Gambaran Interaksi Parasosial Pada Wanita Dewasa Awal Penggemar Artis Korea di Media Sosial

Rizka Aulia dan Faridya Khairina Eka Putri 173

Gambaran Motivasi Prososial Ditinjau Dari Life Events Pada Anggota Organisasi IAAS Fakultas Pertanian ULM

Ria Novita Rahimi

1*

, Neka Erlyani

1

dan Muhammad Abdan Shadiqi

177

Gambaran Motivasi Prososial Ditinjau Dari Life Events Pada Kader Lingkungan Hidup “Go Green And Clean” Kota Banjarbaru

Syifa Oktavia, Neka Erlyani dan Muhammad Abdan Shadiqi

183

Gambaran Hardines Pada Anggota Taruna Tanggap Bencana (TAGANA) Di Kabupaten Banjar

Rika Vira Zwagery, Muhammad Rizky Amada 189

Gambaran Kelekatan Terhadap Teman Sebaya Pada Siswa Laki-Laki Di Smpn 1 Martapura Timur

Nathasya Inneke Putri, Dwi Nur Rachmah 192

Hardiness Pada Wirausaha Yang Melakukan Inovasi Produk

Muhammad Syarif Hidayatullah, Ayu Dinyati 197

Kecerdasan Emosional Dosen Pengembangan Alat Ukur, Uji Validitas Dan Reliabilitas

Windy Daisy, Pradana Aditya Ariono, Desy Noor Hadijah, Ermina Istiqomah 200 Lingkungan Iklim Kerja Pada Tambang Batu Bara di Wilayah Lahan Basah Kalimantan Selatan

Aisyah Sofia Agustina, Rissa Yulianti Sabra, Noor Anita Hartati, Ermina Istiqomah 203 Gambaran Perilaku Cyber Bullying Pada Pemain Game Mobile Legend

Eka Wardanah, Rendy Alfiannor Achmad 208

Gambaran Self Efficacy Social Pada Mahasiswa Pemain Mobile Legend di Banjarbaru

Nur Amalia Muslimah, Rendy Alfiannor Achmad 214

Hubungan Antara Psychological Well Being Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Kematian Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru

Sukma Noor Akbar

217

Strategi Coping Dan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Upaya Menghadapi Bencana Banjir Air Pasang Di Pinggiran Sungai Kuin Utara Banjarmasin

Sukma Noor Akbar, Marina Dwi Mayangsari, Dwi Nurrachmah

222

Psikoedukasi Merubah Motif Perilaku Kegiatan Mck (Mandi Cuci Kakus) Di Pinggiran Sungai Martapura Timur

Jehan Safitri, Sukma Noor Akbar, Neka Erlyani

228

Peran Religiositas dalam Menumbuhkan Perilaku Ramah Lingkungan

Nurfaizal 233

(9)

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat viii

Gambaran Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan Mahasiswa Afirmasi Papua Universitas Lambung Mangkurat

Akhmad Sugianto

240

Faktor Faktor Psikologis Dalam Pelestarian Lingkungan

Ceria Hermina,

1

Sekar Safitri

2

, Noryana,

3

Yanuar Rizky

4

244

(10)

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat 158

WELL-BEING PADA LANSIA DITINJAU DARI

KEINGINAN UNTUK BERTEMPAT TINGGAL DIPANTI WERDHA

WELL-BEING OF THE ELDERLY REVIEWED FROM DESIRE TO LIVE IN NURSING HOME Marina Dwi Mayangsari

1

, Febry Juliyanto

2

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Jl.A.Yani Km.36, Banjarbaru, Indonesia

E-mail: md.mayangsari@unlam.ac.id No.Handphone: 085752337915

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui well-being pada lansia ditinjau dari keinginan bertempat tinggal di panti werdha.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Subjek penelitian adalah 2 orang lansia yang tinggal di panti werdha, terdiri atas lansia yang memilih bertempat tinggal di panti werdha oleh karena keinginan sendiridan yang bukan karena keinginan nya sendiri. Hasil penelitian menunjukan bahwa lansia yang memilih bertempat tinggal di panti werdha karena keinginannya sendiri memiliki well-being yang lebih baik daripada yang bukan karena keinginannya sendiri, hal ini dikarenakan lansia yang tinggal karena keinginannya sendiri lebih menerima keadaannya di panti werdha sedangkan lansia yang tinggal bukan karena keinginan sendiri merasa kurang puas dengan kehidupannya di panti werdha. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemilihan terhadap tempat tinggal dapat mempengaruhi psychological well-being lansia, seseorang yang tinggal karena pilihan atas keinginan sendiri akan memunculkan rasa penerimaan dan kepuasan terhadap kondisi dimana ia tinggal, demikian sebaliknya.

Kata Kunci : Well-being, Lansia, PantiWerdha, Keinginan bertempat tinggal ABSTRACT

This study aims to find out well-being of the elderly reviewed from desire to live in nursing home. The method used in this research is qualitative with interview and observation technique. The subjects of the study were 2 elderly people living in the nursing home, consisting of elderly who chose to live in the nursing home because of their own desire and not because of their own desire. The results showed that the elderly who chose to live in the nursing home because of their own desire to have a better well-being than those not because of his own desire, this is because the elderly who live because of his own desire more accept the situation at the nursing home while the elderly who live not because his own desire was not satisfied with his life at the nursing home. Based on this study can be concluded that the choice of residence may affect the psychological well- being of the elderly, a person living by choice of own desire will generate a sense of acceptance and satisfaction with the conditions in which he lives, and vice versa.

Keywords : Well-being, Elderly, Nursing Home, Desire to live

Lansia atau lanjut usia adalah masa dimana individu yang berada pada tahap akhir perkembangan hidup manusia. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2004, lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas.

Berdasarkan data proyeksi penduduk menurut Kementrian kesehatan RI dalam Analisis Lansia di Indonesia (2017), diperkirakan tahun 2017 terdapat 23,66 jutajiwa penduduk lansia di Indonesia (9,03%).Diprediksi jumlah penduduk lansia tahun2020 (27,08 juta), tahun 2025 (33,69 juta),tahun 2030 (40,95 juta) dan tahun 2035 (48,19 juta).

Ketika seseorang mencapai usia lanjut, dan anak-anak

sudah membentuk keluarga merekasendiri, maka lepaslah tanggung jawablansiadan ia kembali lebih bebas seperti pada masa lalu. Kewajiban mengasuh, membiayai, mendidik dan mengawasi anak-anak tidak lagi dilakukan.

Tetapi pada saat kebebasan diperoleh, ia telah berada pada kondisi kemunduran fisik biologis dan psikologis, serta hilangnya anak-anak dari rumah. Terjadinya perubahan struktur keluarga serta penurunan fisik menyebabkan lansia terabaikan dan kesepian. Dalam kondisi ini untuk mencapai suatu kebahagiaan di masa tua dan menghindari kesepian salah satu solusi yang bisa dipilih lansia adalah tinggal di panti werdha.

(11)

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat 159 Panti werdha adalah sebuah tempat perawatan dan

pelayanan kesehatan untuk lansia yang disediakan pemerintah dengan harapan lanjut usia dapat menikmati hidupnya dengan rasa aman, tentram lahir dan bathin.

Keuntungan bagi lansia yang tinggal di panti werdha adalah selain dapat bersosialisasi dengan teman sebaya, juga tersedia perawatan kesehatan dan kegiatan yang dikhususkan untuk lansia.Keberadaan panti werdha di tengah masyarakat sebenarnya bisa membantu meringankan tugas keluarga untuk merawat orang tua dan memberi kesempatan pada orang tua untuk beraktivitas dengan teman baru yang sebaya kekurangan diantaranya adalah kesepian, keterasingan dari lingkungan dan ketergantungan. Hal ini membuat lansia merasa kekurangan kebahagiaan, kehilangan hasrat dan merasa kurangnya perhatian dari keluarga. Perasaan tersebut muncul dikarenakan rendahnya tingkat psychological well-being pada diri lansia tersebut.

Pada akhirnya, pemilihan tempat tinggal dapat mempengaruhi psychological well-being padal ansia. Psychological well-being merupakan realisasi dan pencapaian penuh dari potensi individu dimana individu dapat menerima kekurangan dan kelebihan dirinya, mandiri, mampu membina hubungan positif dengan orang lain, dapat menguasai lingkungannya dalam arti memodifikasi lingkungannya agar sesuai dengan keinginannya, memiliki tujuan hidup, serta terus mengembangkan pribadinya. Psychological well- being bukan hanya kepuasan hidup dan keseimbangan antara afek positif dan afek negatif namun juga melibatkan persepsi dari keterlibatan dengan tantangan-tantangan sepanjang hidup (Ryff, 1989). Dari penjelasan tersebut maka peneliti tertarik untuk mengetahui Well-being pada lansia ditinjau dari keinginan untuk bertempat tinggal di panti werdha

Metode Penelitian

Subjek penelitian adalah 2 orang lansia yang tinggal di panti werdha, terdiri atas subjek 1 berinisial S berusia74 Tahun telah tinggal di panti werdha lebih dari 5 tahun, namun awal tinggal disana bukan karena keinginannya sendiri, sedangkan subjek 2 berinisial F berusia72 Tahun telah tinggal di panti werdha selama 1 tahun yang memilih bertempat tinggal di panti werdha oleh karena keinginan sendiri dengan alas an fisik sudah tidak kuat lagi dan mengalami kemiskinan, ia ingin tinggal di panti karena merasa masa depannya akan lebih terjamin.

Metode pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimanapihak yang diajak wawancara diminta pendapatdan ide-idenya (Creswell,2010). Panduan

wawancara dibuat berdasarkan aspek- aspekpsychological well-being pada lansia seperti penerimaan diri, hubungan positif dengan sesama, autonomi, penguasaan lingkungan, tujuan dalam hidup, dan pertumbuhan pribadi. Metode observasi digunakan untuk mengamati penampilan perilaku subjek yang meliputi ciri fisik, sifat, penampilan dan pembawaan juga dalam perilaku ketika wawancara.

Observasi dilakukan untuk mengungkap respon subjek dalam menjawab pertanyaan wawancara, serta ada atau tidaknya ketidakjujuran dalam jawaban yang diberikan subjek.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil wawancara pada subjek subjek S awalnya ia tidak betah tinggal dipanti, namun seirig waktu berjalan sudah mulai merasa nyaman tinggal di pantiwerdha, selama di panti werdha subjek sering merasa bosan dengan kegiatan yang dirasa itu-itu saja dibandingkan denganmasalalunya yang banyak kegiatan.

Hasil wawancara pada subjek F mengaku memutuskan tinggal di pantiwerdha karena kemauan sendiri. Dulu ia seorang petani karena sekarang sudah tidak kuat lagi dan alasan kemiskinan maka subjek memilih tinggal di panti werdha, ia mengakui menikmati tinggal dipanti werdha karena tempat tinggal dan makan sudah dipenuhi oleh pihak panti sehngga ia tidak memiliki ketakutan lagi karena tinggal dipanti werdha hidupnya terjamin.

Berdasarkan aspek-aspek well being menurut Ryff(2005) yang terdiri atas penerimaan diri, hubungan positif dengan sesama dan autonomi, maka penerimaan diri kedua subjek sudah cukup baik, karena memiliki rasa pasrah dan menerima situasi mereka sekarang tinggal di pantiwerdha. Namun pada subjek F lebih menyukai tinggal di panti werdha karena sudah terjamin masa tuanya, sedangkan subjek S lebih menyukai dirinya dahulu yang lebih sehat dan dapat mencari uang sendiri dari pada diam di panti.

Seseorang yang memiliki hubungan positif dengan orang lain mampu membina hubungan yang hangat dan penuh kepercayaandengan orang lain (Ryff, 1995).Pada aspek hubungan dengan sesame subjek S dan F sudah sangat baik, mereka saling mengenal penghuni panti yang lain.

Ciri seorang yang memiliki tingkat autonomi yang tinggi yaitu orang yang dapat melakukan tugasnya sendiri atau mandiri (Ryff, 2005), pada subjek S dan F memiliki tingkat yang baik walaupun ada pengasuh, tugas nya hanya untuk menjaga dan membantu lansia dan selebihnya bias dilakukan lansia sendiri. Penguasaanl ingkungan pada subjek S dan F juga sangat baik dilihat dari pengenalan antar penghuni lain dan kedekatan dengan pengasuh.

Well-being juga dapat tercermin dari tujuan dalam hidup yaitu adalah seseorang yang mempunyai komitmen dalam mengejar tujuan hidupnya, dia akan dapat memahami makna hidup dan mampu mengatasi masalah (Ryff, 2005)Hal itu memiliki arti pada masa sekarang dan masa lalu dalam kehidupan. Pada subjek F memiliki tingkat yang baik dalam aspek ini karena memang pilihan

(12)

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat 160 nya sendiri tinggal di panti werdha dan menikmati tinggal

disana, sedangkan pada subjek S kurang pada aspek ini karena memang tujuan awalnya bukan kehendaknya sendiri tinggal dipanti werdha dan kurang menikmati kegiatan disana.

Sedangkan aspek terakhir yakni pertumbuhan pribadi adalah dimana seseorang tidak melihat orang lain untuk mendapatkan persetujuan, tetapi mengevaluasi diri dengan menggunakan standard pribadinya (Ryff, 2005). Pada subjek F ia memiliki tingkat yang baik secara pertumbuhan pribadi karena memiliki pilihan sendiri untuk tinggal dipanti werdha dan tidak atas dasar kehendak orang lain. Berikut gambaran ringkas gambaran well-being pada kedua subjek :

Well-being seseorang juga ditentukan oleh beberapa factor seperti usia, jenis kelamin, status social dan ekonomi, dan budaya. Menurut Ryffdan Keyes (1995) seiring bertambah nya usia penguasaan lingkungan dan otonomi juga bertambah seiring bertambahnya usia.

Sebaliknya tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi mengalami penurunan.

Pada penelitian Ryffdan Keyes (1995) menemukan bahwa wanita memiliki skor yang lebih tinggi dari pada laki-laki dalam hubungan positif dengan sesame dan pertumbuhan pribadi.

Status social dan ekonomi juga mempengaruhi well- being seseorang. Seperti perbedaan kelas social dan pekerjaan akan mempengaruhi penerimaan diri dan tujuan hidup, semakin tinggi kelas social seseorang semakin baik pula penerimaan diri dan tujuan hidup (Ryff, 1995).

Pada penelitian di Amerika dan Korea Selatan Ryffdan Keyes (1995) menemukan bahwa terdapat perbedaan pada hubungan dengan sesame dan penerimaan diri. Hal ini dapat disebabkan oleh orientasi budaya yang lebih kolektif dan saling ketergantungan.

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai well-being pada lansia ditinjau dari keinginan bertempat tinggal di panti werdha dapat digambarkan bahwa lansia yang memilih bertempat tinggal di panti werdha karena keinginannya sendiri memiliki well-being yang lebih baik dari pada yang bukan karena keinginannya sendiri, hal ini dikarenakan lansia yang tinggal karena keinginannya sendiri lebih menerima keadaannya sehingga sangat menikmati dan jarang mengeluh dengan situasi di panti werdha sedangkan lansia yang tinggal bukan karena keinginan sendiri merasa kurang puas dengan kehidupannya di panti werdha. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemilihan terhadap tempat tinggal dapat mempengaruhi psychological well- being lansia, seseorang yang tinggal karena pilihan atas keinginan sendiri akan memunculkan rasa penerimaan dan kepuasan terhadap kondisi dimana ia tinggal, sebaliknya seseorang yang memilih tempat tinggal bukan karena keinginan sendiri cenderung masih kurang puas dengan kondisi yang ia rasakan ditempat tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Bechtel, Robert B & Churchman, Arza. (2002).

Handbook of Environmental Psychology. John Wiley&Dons, Inc.

Creswell, John W (2010). Research

Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.Yogyakarta: PustakaPelajar.

Kementriankesehatan RI. (2017). AnalisisLansia Di Indonesia. Pusat data dan informasi

Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it ? Explorations on the meaning of

psychological well-being. Journal of

Personality and Social Psychology, 57, 1069- 108

Ryff, C. D. (1995). Psychological Well-Being in Adult Life. Current Directions In Psychological Science, vol 4:99-104

Ryff, C. dan Keyes. C. 2005. The Ryff Scales of Psychological Well-

Being.Journal of Personality and Social Psychology.

Volume

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun gagasan ini masih terlihat belum konkrit -sebab apakah mengacu pada sistem pendidikan terpadu dengan menggunakan kurikulum penuh atau hanya sekedar memberikan

Contoh kasus gambar 1b, saat sinyal input bernilai positif (mengarah ke atas) maka dioda akan berada dalam keadaan reverse bias sehingga tidak ada arus yang mengalir pada R,

nilai tersebut merupakan nilai-nilai yang paling efektif dan efisien karena menggunakan nilai uji epoch sebanyak 1000x dan train goal yang memiliki tingkatan eror

Penelitian oleh Saeed AA dkk pada tahun 2016 pada mahasiswa kedokteran di Saudi Arabia yang menilai hubungan antara prevalensi dan faktor penyebab stress berat

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa remaja putri di Sekolah Putri Darul Istiqamah Kabupaten Maros yang memiliki kebiasaan minum teh setelah makan

Pengawasan pengelolaan retibusi parkir oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bener Meriah pada objek retribusi parkir ditepi jalan umum dikatakan belum optimal, karena masih dapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal dan profitabilitas berpengaruh terhadap kualitas laba sedangkan likuiditas, ukuran perusahaan dan pertumbuhan laba

Pengguna Arena membangun model eksperimen dengan menempatkan modul kotak dari berbagai bentuk yang mewakili proses atau logika. Garis konektor digunakan untuk