• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Puskesmas - Puskesmas Banguntapan 3Puskesmas Banguntapan 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Profil Puskesmas - Puskesmas Banguntapan 3Puskesmas Banguntapan 3"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

1

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

A.PELAYANAN KESEHATAN

1. Kesehatan Ibu

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yaitu meliputi Pemeriksaan Ibu Hamil

K1, K4, Persalinan ditolong tenaga kesehatan, Pemberian tablet Fe1 dan Fe3

untuk ibu hamil. Cakupan pemeriksaan ibu hamil K1 pada tahun 2014

dilaporkan sebesar 100% sehingga sudah mencapai target K1 100%.

Cakupan pemeriksaan Ibu Hamil tahun 2014 dilaporkan sebesar

90,86% mengalami penurunan dari tahun sebelumnya atau belum mencapai

target K4 95%. Berikut disajikan grafik kecenderungan Cakupan Pemeriksaan

Ibu Hamil K1 dan K4 di Desa Banguntapan tahun 2009 sampai 2014.

Grafik 4.1. Grafik Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K1dan K4 di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009 – 2014

(2)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

2

Dalam rangka pencegahan anemia pada ibu hamil, di Kabupaten

Bantul dilaksanakan program pemberian Tablet Fe kepada Ibu Hamil

sebanyak tiga kali selama kehamilannya, tak terkecuali di Desa Banguntapan.

Ibu hamil mendapatkan tablet besi (Fe3) di Desa Banguntapan tahun 2014,

dilaporkan sebagai berikut : Fe3 sebanyak 75,97 %.

Berikut disajikan grafik kecenderungan pemberian tablet Fe3 kepada

ibu hamil pada tahun 2009 sampai dengan 2014.

Grafik 4.2. Grafik Cakupan Pemberian Tablet Fe3 Ibu Hamil di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009 – 2014

Sumber : Program KIA Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009 - 2014

Cakupan persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan pada tahun

2014 dilaporkan 100% atau sudah semua persalinan di wilayah Desa

Banguntapan ditolong oleh tenaga kesehatan. Berikut disajikan grafik

(3)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

3

kecenderungan Cakupan Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan di Desa

Banguntapan tahun 2009 sampai dengan 2014.

Grafik 4.3. Grafik Cakupan Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan di Desa Banguntapan Tahun 2009 – 2014

Sumber : Program KIA Puskesmas Banguntapn III Tahun 2009-2014

2. Kesehatan Anak

Kunjungan Bayi di Puskesmas Banguntapan III tahun 2014 untuk

mendapatkan pelayanan Kesehatan dilaporkan sudah mencapai 99,66%.

Balita di Desa Banguntapan tahun 2014 dilaporkan terdapat 1943

balita dan 72,96% ditimbang, hasilnya adalah bayi dengan berat badan lahir

rendah sejumlah 4,12%. Bayi dengan BBLR neonatus tersebut semuanya

(4)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

4

Kunjungan Neonatus (KN2) di Desa Banguntapan pada tahun 2014

dilaporkan mencapai 99,66%, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya

yang mencapai angka 100%. Berikut disajikan gambar grafik kecenderungan

cakupan kunjungan neonatus (KN2) di Desa Banguntapan dari tahun 2009

sampai dengan 2014.

Grafik 4.4. Grafik Cakupan Kunjungan Neonatus (KN2) di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009-2014

Sumber : Program KIA Puskesmas Banguntapan III tahun 2009-2014

Cakupan Bayi yang diberi ASI eksklusif di Desa Banguntapan tahun

2014 dilaporkan sebanyak 80,49% atau mengalami kenaikan dari tahun

2013.

Bayi dan Balita yang sudah diberikan vitamin A sebanyak 2 kali yaitu

(5)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

5

Banguntapan ditimbang, dari balita yang ditimbang hasilnya 59,80% naik

berat badannya dan 0,62% balita berada di bawah garis merah. Semua

balita bawah garis merah telah mendapatkan MP-ASI (Makanan Pendamping

ASI). Selengkapnya disajikan pada gambar grafik kecenderungan berikut.

Grafik 4.5. Grafik Cakupan Penimbangan Balita (D/S dan N/D)

Di Desa Banguntapan Tahun 2009 – 2014

Sumber : Program Gizi Puskesmas Banguntapan III tahun 2009 – 2014

Pemeriksaan kesehatan anak SD/MI dilaporkan sudah mencapai

100% dan pemeriksaan anak SMP/SMU sudah mencapai 100%. Pencapaian

ini sudah memenuhi target 100%.

Sebanyak 100% murid SD/MI diperiksa kesehatan giginya dalam

UKGS, hasilnya adalah 11,02% perlu perawatan dan 100% yang

(6)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

6 3. Imunisasi

Pencapaian program imunisasi lengkap di Desa Banguntapan tahun

2014 dilaporkan 98,74 %. Angka Drop Out Imunisasi DPT1-Campak

dilaporkan 0,18 %. Selengkapnya pencapaian program imunisasi lengkap di

Kabupaten Bantul tahun 2008 – 2018 disajikan dalam grafik berikut.

Grafik 4.6. Grafik Cakupan Imunisasi DPT I dan Campak di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2008 – 2014

Sumber: Program Imunisasi Puskesmas Banguntapan III Tahun 2008-2014

Target 100% desa UCI ( Universal Child Imunization ) di Desa

(7)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

7 4. Kesehatan Pra Usila dan Usila

Kelompok pra usila dan usila dilaporkan baru 10,67% sudah dilayani

kesehatannya dalam program kesehatan usila di Desa Banguntapan.

Sedangkan pelayanan kesehatan usila (60 tahun ke atas) sebanyak 23,28%.

Kelompok Lansia dibina tahun 2008 – 2013 disajikan dalam grafik 4.9.

Grafik 4.9. Grafik Kelompok Lansia Dibina Di Desa Banguntapan Tahun 2008 – 2014

Sumber : Program Lansia Puskesmas Banguntapan III Tahun 2008-2014

5. Keluarga Berencana

Peserta KB aktif dilaporkan sebanyak 76,59% dari 5.689 PUS,

dengan metode kontrasepsi terbanyak dilaporkan menggunakan metode

(8)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

8

Berikut disajikan komposisi jenis kontrasepsi yang digunakan di Desa

Banguntapan.

Grafik 4.8. Diagram Lingkaran Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

Sumber: Program KB Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

Grafik 4.11. Kunjungan Akseptor KB Di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

(9)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

9 6. Kejadian Luar Biasa

Pada tahun 2014 dilaporkan 2 kasus KLB Campak dan Chikungunya

di Banguntapan.

a. Campak

Ditemukan 7 anak terkena campak di TKIT Muadz Bin Jabal. Semuanya

sudah ditangani sesuai dengan prosedur penanganan KLB kurang dari 24

jam.

b. Chikungunya

Ditemukan 31 orang terkena chikungunya yang tersebar di 3 tempat yaitu

Dusun Jaranan, Dusun Tegaltandan dan Dususn Karangjambe. Semuanya

sudah ditangani sesuai dengan prosedur penanganan KLb kurang dari 24

jam.

7. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

Tahun 2014 di Desa Banguntapan dilaporkan terdapat 8.460 jiwa

penduduk miskin dan telah semuanya mendapatkan jaminan kesehatan.

Jaminan kesehatan masyarakat miskin ini berupa jamkesmas, jamkesos dan

jamkesda. Sedangkan jamkesmas di tahun 2014 bergabung dengan BPJS

kesehatan.

Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat miskin di Desa

Banguntapan tahun 2014 dilaporkan sebanyak 7,40 % untuk pelayanan

(10)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

10

Jumlah balita masyarakat miskin yang berada di bawah garis merah

hasil penimbangannya berjumlah 15 balitai, seluruhnya sudah mendapatkan

MP ASI.

B. PROMOSI KESEHATAN

1.PHBS

Pada tahun 2014 dilakukan pemantauan terhadap 2.479 rumah

tangga dan hasilnya 52% keluarga yang ber-PHBS. Kegiatan tersebut

dilakukan dengan dana BOK tahun 2014. Cakupan PHBS per Dusun disajikan

dalam tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Cakupan PHBS Rumah Tangga di Desa Banguntapan

Tahun 2013 - 2014

(11)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

11 2. Strata Posyandu

Posyandu di Wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III pada tahun

2014 dilaporkan sebanyak 43 posyandu yang terdiri dari 28 posyandu balita

dan 15 posyandu lansia.

Adapun strata posyandu sebagai berikut :

a. Posyandu Balita

Posyandu Pratama 3 posyandu, Posyandu Madya sebanyak 12 posyandu,

Posyandu Purnama 11 posyandu, Posyandu Mandiri 2 posyandu.

Grafik 4.10. Diagram Lingkaran Proporsi Posyandu Balita menurut Strata di Desa Banguntapan Tahun 2014

Sumber: Program Promkes Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

10,71%

42,86% 39,29%

7,14%

(12)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

12 b. Posyandu Lansia

Pada tahun 2014 diadakan telaah kemandirian posyandu yang

hasilnya diperoleh strata posyandu Pratama 4 posyandu (25%), Madya 7

posyandu(43,75%)dan Purnama sebanyak 5 posyandu(31,25%).

Grafik 4.11. Diagram Lingkaran Proporsi Posyandu Lansia menurut Strata di Desa Banguntapan Tahun 2014

Sumber: Program Promkes Puskesmas Banguntapn III Tahun 2014

Berdasarkan grafik di atas dapat dipetik informasi bahwa masih

banyak posyandu dengan strata madya sehingga perlu dilakukan

pembinaan terhadap posyandu lansia yang ada. Target yang ingin dicapai

adalah bahwa semua posyandu nantinya akan berstatus Mandiri dengan

(13)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

13

C. KESEHATAN LINGKUNGAN

Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan kesehatan lingkungannya

pada tahun 2014 dilaporkan sebanyak 9.982 (100%) rumah, dimana 63,21%

masuk dalam kategori rumah sehat.

Tahun 2014 diadakan pendataan masyarakat air bersih di Desa

Banguntapan dan hasilnya adalah 41.255 penduduk mempunyai akses air bersih

atau sebesar 75,37% dari total penduduk. Sedangkan pemantauan kualitas air

minum di penyelenggara air minum dilaporkan dari 1 penyelenggara air minum

sudah 5 sampel diperiksa dan hasilnya ada 1 penyelenggara yang kualitas air

minumnya memenuhi syarat (fisik, bakteriologi, dan kimia) atau sebanyak 100%

memenuhi syarat.

Untuk tempat-tempat umum juga dilakukan pemeriksaan kesehatan

lingkungannya, hasil pemeriksaan sebagai berikut: 100% hotel telah diperiksa

hasilnya 71,4% sehat artinya ada 2 hotel yang belum memenuhi syarat sehat.

Institusi pendidikan yang memenuhi syarat yakni SD sebesar 91,7%, SLTP

sebesar 66,7% dan SLTA sebesar 66,7%.

Untuk TPM (Tempat Pengelolaan Makanan) menurut status higiene

sanitasi dari 215 TPM ada 121 TPM(56,28%) memenuhi syarat.

Dalam rangka upaya pencegahan penyakit yang dibawa nyamuk di

Desa Banguntapan dilakukan Gerakan Serentak PSN. Hasil pemeriksaan adalah

(14)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

14

distribusi penyebaran ABJ di masing –masing dusun disajikan dalam tabel

berikut ini.

Tabel 4.2. Distribusi ABJ per Dusun Di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

Dusun ABJ%

Sumber : Programer Sanitarian Puskesmas Banguntapan 3 Tahun 2014

Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa belum ada dusun

yang bisa memenuhi target ABJ yaitu 95%. Artinya belum ada yang mampu

memenuhi target nasional, Propinsi dan kabupaten yaitu Angka Bebas Jentik

(15)

Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015

15

Grafik 4.12. ABJ (Angka Bebas Jentik) di Desa Banguntapan Tahun 2014

Sumber : Programer Sanitarian Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

Informasi yang dapat dipetik dari grafik di atas adalah bahwaterjadi

peningkatan ABJ pada Tahun 2014 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Gambar

Grafik 4.1. Grafik Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K1dan K4
Grafik 4.2.  Grafik Cakupan Pemberian Tablet Fe3 Ibu Hamil
Grafik 4.3.  Grafik Cakupan Persalinan Ditolong oleh
Grafik 4.4. Grafik Cakupan Kunjungan Neonatus (KN2) di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2009-2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tabulasi silang antara mutu pelayanan dengan kepuasan pasien klinik rawat jalan Puskesmas Banguntapan 3 Bantul (Tabel 3) didapatkan mutu pelayanan pada kategori baik

Hal ini menunjukkan pada tingkat kemaknaan 95% terdapat hubungan antara pengetahuan dengan konsumsi tablet besi pada ibu hamil yang berkunjung ke ruang KIA

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui effektivitas konseling HIV/AIDS terhadap pengetahuan ibu hamil dalam pelaksanaan screening HIV/AIDS di Wilayah Puskesmas

KESIMPULAN DAN SARAN Ada hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian ISPA pada bayi umur 7 – 12 bulan di Puskesmas Banguntapan II Bantul Yogyakarta tahun 2009.

kecenderungan Cakupan Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan di Desa Banguntapan tahun 2009 sampai dengan 2014..

Berdasarkan hasil keluhan pelanggan yang dilakukan pada tahun 2015, didapatkan kesimpulan bahwa banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan di Puskesmas Banguntapan 2,

dengan kebutuhan. Pengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepat visi-misi Puskesmas Banguntapan III. Upaya laboratorium medis dan laboratorium

Uji validitas dan reabilitas sudah dilakukan di Puskesmas Banguntapan III Bantul Yogyakarta, dangan jumlah responden 20 responden. Untuk uji validitas instrument