• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJM Desa Tahun BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJM Desa Tahun BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Landasan pemikiran dalam pengaturan mengenai Desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokrasisasi dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran tersebut, maka sebuah desa wajib memiliki perencanaan yang matang dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) 5 (lima) tahun ataupun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa) untuk 1 (satu) tahun.

RPJM-Desa ini merupakan rencana strategis Desa Labangka untuk mencapai tujuan dan cita-cita Desa. RPJM-Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang menyesuaikan perencanaan pembangunan di tingkat Kabupaten, karena perencanaan pembangunan desa dan perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan sistem.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

(2)

5. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan Desa

6. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2008 – 2013.

7. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pembentukan Peraturan Desa.

8. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penetapan Jenis Urusan Pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara Yang Diserahkan Kepada Desa.

C. TUJUAN DAN MANFAAT

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Desa Labangka ini memiliki tujuan dan manfaat sebagai berikut :

1. Tujuan RPJM Desa :

a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 5 (lima) tahun dengan menyelaraskan kebijakan Pembangunan Kecamatan maupun Kabupaten.

b. Sebagai dasar dan pedoman kegiatan Pembangunan Desa Labangka. c. Sebagai masukan dalam penyusunan RAPBDesa Labangka.

2. Manfaat RPJM Desa :

a. Menjamin kesinambungan pembangunan desa

b. Sebagai rencana induk Pembangunan Desa yang merupakan acuan pembangunan desa selama 5 (lima) tahun kedepan.

c. Menjadi arah seluruh kegiatan pembangunan desa.

d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari Pemerintah.

e. Mewujudkan dan meningkatkan peran serta / partisipatif masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa.

(3)

BAB II PROFIL DESA A. SEJARAH DESA

Desa Labangka berasal dari dua persi Sejarah (History) yang berarti :  Labangka dari pengertian Bahasa asli Paser,artinya Baik-baik saja.

 Labangka ada juga yang mengatakan bahwa orang suku Buton yang bernama Labangka dibunuh dan dibuang disungai,sehingga sungai itu disebut Sungai Labangka.

Namun saya sebagai Kepala Desa Labangka saat ini mengambil persi yang pertama berarti “Labangka berarti Baik-baik saja”

B. KONDISI UMUM DESA 1. Geografis

Desa Labangka merupakan merupakan salah satu Desa diwilayah kecamatan Babulu yang terletak 8 Km ke arah Tenggara dari Kecamatan Babulu yang terdiri dari Perkebunan,Persawahan dan Tambak. Desa Labangka pada awalnya memiliki Luas wilayah

18.500 Ha,kemudian dimekarkan menjadi dua wilayah(Desa Labangka Barat

5.008 Ha) dan saat ini Desa Labangka memiliki Luas

13.492 Ha.

Iklim Desa Labangka sebagaimana desa lain diwilayah indonesia memiliki iklim kemarau dan penghujan, hal ini sangat berpengarauh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Labangka Kecamatan Babulu.

2. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk a. Jumlah Penduduk

Desa Labangka memiliki jumlah penduduk 974 KK / 3.665 Jiwa, Penduduk Laki-laki = 2.034 Jiwa dan Penduduk Perempuan = 1.631 Jiwa yang tersebar di 3 (tiga) Dusun dan 20 Rukun Tetangga.

Seperti Tabel. 1

Penduduk Dusun I ( Tahun 2011 )

No No RT Jumlah KK Jumlah Jiwa Jumlah

Jiwa L P L P 1 RT. 01 34 2 64 56 120 2 RT. 02 53 4 108 79 187 3 RT. 03 73 5 186 142 328 4 RT. 04 42 8 102 86 188 Total 202 19 460 363 823

(4)

Seperti Tabel. 2

Penduduk Dusun II ( Tahun 2011 )

No No RT Jumlah KK Jumlah Jiwa Jumlah

Jiwa L P L P 1 RT. 05 52 4 100 84 184 2 RT. 06 49 2 120 122 242 3 RT. 07 56 2 141 118 259 Total 157 8 361 324 685 Seperti Tabel. 3

Penduduk Dusun III ( Tahun 2011 )

No No RT Jumlah KK Jumlah Jiwa Jumlah

Jiwa L P L P 1 RT. 08 53 4 127 109 236 2 RT. 09 49 1 124 75 162 3 RT. 10 58 1 124 120 244 4 RT. 11 32 0 80 81 161 Total 192 6 455 385 803 Seperti Tabel. 4 Penduduk di PT.STN ( Tahun 2011 )

No No RT Jumlah KK Jumlah Jiwa Jumlah

Jiwa L P L P 1 RT. 12 76 - 124 112 236 2 RT. 13 44 - 98 46 144 3 RT. 14 30 - 42 45 87 4 RT. 15 27 - 51 48 99 5 RT. 16 45 - 85 54 139 6 RT. 17 51 - 114 85 199 7 RT. 18 44 - 130 91 221 8 RT. 19 34 - 58 37 95 9 RT. 20 39 - 56 41 97 Total 390 - 758 559 1317 3. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Labangka adalah sebagai berikut : Seperti Tabel. 5

Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Pra Sekolah 111

2 Tidak Tamat SD/Sederajat 322

3 Tamat SD/Sederajat 485

4 Tamat SLTP/Sederajat 409

5 Tamat SLTA/Sederajat 385

6 Tamat Diploma I/II 46

7 Tamat Diploma III/Sarjana Muda 23

8 Tamat Diploma IV/Strata I 16

9 Tamat Strata II -

(5)

Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk Desa Labangka adalah sebagai berikut : Seperti Tabel. 6

Mata Pencaharian

Petani Pegadang PNS Buruh

350

28 20 125

4. Pola Penggunaan Tanah

Penggunaan tanah di Desa Labangka sebagian besar dipergunakan tanah pertanian/sawah sedangkan sisanya berupa tanah kering yang diperuntukan perkebunan, bangunan dan fasilitas umum.

5. Kepemilikan Ternak

Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Labangka adalah sebagai berikut :

Seperti Tabel. 7 Kepemilikan Hewan Ternak

Ayam Itik Kambing Sapi Kerbau

400

- 30 25 -

6. Sarana dan Prasaran Desa

Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Labangka secara garis besar adalah sebagai berikut :

Seperti Tabel. 8 Saran dan Prasarana Desa

Balai Desa Jln. Kab Jln. Kec Jln. Desa Masjid / Dll

1 - - - -

C. STOK DESA

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan Desa,Desa Labangka menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola 4 (empat) Kepala Urusan.

(6)

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Desa Labangka

D. MASALAH YANG DIHADAPI DESA

Berdasarkan penjaringan masalah dimasing-masing wilayah Dusun, terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Bidang Sarana dan Prasarana, meliputi :

a. Hampir semua bidang belum sampai ketingkat pencapaian

b. ... 2. Bidang Pertanian

a. Curah hujan yang tidak menentu dan sulit diprediksi b. Belum adanya saluran Irigasi Tehnis

c. Hama Tanaman Pertanian kadang sulit dikendalikan

d. Sebagian akses Jalan Usaha Tani belum terpenuhi Pembangunannya e. Bencana Banjir yang kadang timbul

f. Kurangnya Pintu Air 3. Bidang Kesehatan

a. Sebagian Masyarakat kurang peduli terhadap kebersihan lingkungannya b. Kurangnya perhatian terhadap gaya hidup sehat

c. Sumber Air yang kurang mendukung.

d. Perlunya Program Jamkesmas yang tepat sasaran Kepala Desa

BPD

Sekretaris Desa

Kaur Pmt Kaur Kesra Kaur Keuangan

Kaur Ekbang

(7)

4. Bidang Pendidikan

a. Minimnya dukungan dan dorongan dari para Orang Tua b. Kurangnya Sumber daya Manusia disebagian lingkungan

c. Besarnya pengaruh Lingkungan terhadap kemunduran Pendidikan pada usia belajar

d. ... 5. Bidang Kesejahteraan Sosial

a. Menurunnya tingkat kepedulian dari sebagian Masyarakat b. Pola hidup yang saling mengandalkan

c. Tingginya tingkat Ego

d. ...

6. Bidang Pengembangan Wilayah

a. Tingkat kepadatan Penduduk belum memadai

b. Luas Wilayah tidak sebanding dengan jumlah Penduduk c. Pola Masyarakat yang berkelompok

d. ...

BAB III

PROSES PENYUSUNAN RPJM-DESA

Dalam pelaksanaan proses penyusunan RPJM Desa, Desa Labangka Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara adalah sebagai berikut :

A. Musyawarah Dusun (Musdus)

Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan berbagai masalah dan potensi yang ada di Desa Labangka dengan menggunakan alat kajian :

1. Sketsa Desa / Peta Sosial 2. Kalender Musim

3. Bagan Kelembagaan Desa

Proses penjaringan masalah dilaksanakan dalam forum musyawarah dimasing – masing Dusun yang telah dijadwalkan pada :

(8)

No Dusun Waktu Pelaksanaan Tempat 1 Dusun I ( RT. 01 s/d RT. 04 ) 27 September 2011 Rumah Dusun I 2 Dusun II ( RT. 05 s/d RT. 07 ) 24 September 2011 Rumah Dusun II 3 Dusun III ( RT. 08 s/d RT. 11 ) 26 September 2011 Rumah Dusun III 4 PT.STN ( RT. 12 s/d RT. 20 ) 23 September 2011 Kantor Desa

B. Lokakarya Desa

Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya ditingkat Desa yang dilaksanakan pada 10 s/d 11 Oktober 2011 dengan tahapan sebagai berikut :

1. Mengkompilasi dan mengelompokkan masalah dari hasil musyawarah Dusun. 2. Menyusun sejarah Desa.

3. Menyusun Visi dan Misi Desa.

4. Membuat daftar skala prioritas yang harus segera dipecahkan dengan cara perengkingan dan pembobotan masalah.

5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah dengan melihat akar permasalahan dan potensi yang ada.

6. Menetapkan tindakan yang layak dengan memperhatikan pembangunan skala tingkat Desa dan pembangunan skala tingkat Kabupaten.

C. Musrenbang RPJM Desa

Berdasarkan hasil lokakarya Desa, selanjutnya dilaksanakan Musyawarah kembali dalam forum Musyawarah Pembangunan Desa yang diselenggarakan pada :

Hari / Tanggal : Rabu, 05 Oktober 2011 Pukul : 10.00 s/d 13.00 Wita Tempat : Balai Desa Labangka

Agenda : 1. Pembahasan Visi dan Misi Desa

(9)

BAB IV

VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN DESA A. VISI

Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Labangka dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa, seperti Pemerintahan Desa, BPD, Lembaga masyarakat Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan masyarakat desa pada umumnya.

Pertimbangan kondisi eksternal di Desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan, maka Visi Desa Labangka adalah :

Mewujudkan Desa Labangka yang sejahtera dan mandiri melalui Pengembangan sector Pertanian dan Perkebunan guna mensukseskan Ekonomi Kerakyatan ”

B. MISI

Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya Visi Desa tersebut. Visi berada diatas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam misi agar dapat dioperasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi serta kebutusan Desa Labangka, sebagaimanan proses yang dilakukan maka Misi Desa Labangka adalah :

“ Meningkatkan Pembangunan disegala bidang untuk mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat ”

1. Terciptanya stabilitas keamanan dan sosial politik yang kondusif dalam Pemerintahan Desa.

2. Terwujudnya Pemerintahan yang bersih, berwibawa, bertanggung jawab dalam melaksanakan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. 3. Terwujudnya solidaritas lintas sektor Pemerintahan yang mengutamakan

skala prioritas dalam melaksanakan Pembangunan dan Kemasyarakatan. 4. Terwujudnya administrasi pemerintahan yang baik dalam rangka

(10)

5. Terwujudnya persatuan dan kesatuan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan melalui partisipasi masyarakat.

C. PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF

Program dan kegiatan indikatif RPJM Des Desa Labangka Tahun 2012 – 2016 adalah sebagai berikut :

1. BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH 1.1. Pekerjaan Umum

1.1.1. Pembuatan Jalan menuju Desa Labangka Barat (RT.06) 1.1.2. Pengaspalan Jalan Menuju Perkebunan PT STN

1.1.3. Pengaspalan Jalan Lingkungan

1.1.4. Penataan Sarana Prasarana Perkantoran dan Olah Raga di TKD 1.1.5. Pengerasan Jalan Usaha Tani

1.1.6. Penimbunan Jalan Usaha Tani

1.1.7. Pembangunan Pasar Komoditas Pertanian Perkebunan dan Perikanan.

1.2. Program Pertanahan

1.2.1. Sertifikasi / Legalitas Aset Desa

1.2.2. Sertifikasi / Legalitas Sarana Umum / Pemerintahan 1.2.3. Optimalisasi Legalitas Tanah Warga

1.3. Program Pembangunan Tempat Ibadah

1.3.1. Pembangunan Masjid Dusun II dan Dusun III

1.3.2. Pembangunan Tempat Wudhu, Kamar Mandi Mushola 1.3.3. Pembangunan serambi di Tempat-tempat Ibadah 1.3.4. (Stimulan) Perbaikan Musholla

1.3.5. (Stimulan) Perbaikan …………. 1.3.6.

1.4. Program Pembangunan Sarana Pemerintahan Desa 1.4.1. Rehap Kantor Desa (stimulan)

1.4.2. Pembangunan Kantor BPD

1.4.3. Pembangunan Gedung Serba Guna ( Stimulan ) 1.4.4. Pembangunan Balai Dusun ( Stimulan )

(11)

1.4.6. Pembangunan Sekertariat Karang Taruna

1.4.7. Penataan Sarana Prasarana Perkantoran dan Olah Raga di TKD 1.4.8. Pengadaan Kendaraan Dinas Roda 4(Empat) Kepala Desa 1.4.9. Pengadaan Mobeler Kantor Desa

1.4.10. Pengadaan Perlengkapan ATK Kantor Desa dan Lembaga Desa Lainnya

1.4.11. Pembangunan Gudang Berkas Pemerintah Desa.

1.5. Program Pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi 1.5.1. Normalisasi Paret Primer (stimulan)

1.5.2. Normalisasi Paret Skunder (stimulan)

1.5.3. Pelebaran dan Pendalaman Paret Sungai Alam / Drainase 1.5.4. Pembanguan Pintu Air

1.5.5. Normalisasi Tersier (stimulan)

1.6. Program Pendidikan

1.6.1. Pembangunan Pagar Keliling SDN 002 dan SDN 009 1.6.2. Pembangunan Gedung TK/TPA

1.6.3. Pembanguan Siring Parit SDN 002 dan SDN 009 1.6.4. Pembangunan Gedung PAUD/SPS

1.6.5. Pembangunan Gedung SLTP dan SLTA

2. BIDANG EKONOMI

2.1. Program Pertanian, Perkebunan,Peternakan dan Perikanan 2.1.1. Pengadaan Handtraktor Kelompok Tani

2.1.2. Pengadaan Lantai Jemur Kelompok Tani 2.1.3. Pengadaan Gudang Bulog / Rasmiling 2.1.4. Pembangunan Balai Kelompok Tani 2.1.5. Pengadaan Bibit Sawit

2.1.6. Pengadaan Budidaya Ternak Sapi 2.1.7. Pengadaan Budidaya Ikan Air Tawar

2.1.8. Pengadaan Budidaya Ternak Unggas (Bebek) 2.1.9. Rehab Tambak Masyarakat

(12)

2.2. Program Kesehatan 2.2.1. Peningkatan Pusban

2.2.2. Pembangunan Puskesmas Pembantu / Pusban 2.2.3. Pembangunan Gedung Posyandu

2.2.4. Pembangunan Sekretariat Desa Siaga 2.2.5. Pengadaan Mobil Ambulan Desa 2.2.6. Pembangunan Puskesdes.

2.3. Program Pembentukan Lembaga Ekonomi Desa 2.3.1. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes )

2.4. Program Bantuan Modal bergulir

2.4.1. Bantuan modal bergulir pedagang kecil 2.4.2. Bantuan modal bergulir usaha perbengkelan 2.4.3. Bantuan modal bergulir pedagang keliling

3. BIDANG SOSIAL BUDAYA

3.1. Program Pembinaan Kesenian

3.1.1. Pembinaan Kesesian Ronggeng Paser 3.1.2. Pembinaan Kesenian”BELIAN”

3.1.3. Pembinaan Kesenian Gambus

3.2. Program Peningkatan Mutu dan Akses Pendidikan 3.2.1. Penyaluran Balai Latihan Kerja (BLK)

3.2.2. Bantuan Beasiswa Pendidikan 3.2.3. Penyaluran Pelatihan / Kursus

3.3. Program Penguatan Kelembagaan/Organisasi Desa 3.3.1. Penguatan Kelembagaan PKK

3.3.2. Penguatan Kelembagaan LPM

3.3.3. Penguatan Kelembagaan Karang Taruna 3.3.4. Penguatan Organisasi Forum Pemuda 3.3.5. Penguatan Kelompok Tani

3.3.6. Penguatan Keamanan dan Perlindungan Masyarakat 3.3.7. Penguatan Perpolisian Masyarakat

(13)

3.4. Program Bantuan Sosial

3.4.1. Bantuan sosial untuk anak cacat 3.4.2. Bantuan Sosial untuk yatim piatu 3.4.3. Bantuan sosial untuk jompo/lansia 3.4.4. Bantuan untuk Fakir miskin

3.5. Program Keagamaan

3.5.1. Bantuan Kesejahteraan Guru Ngaji dan PTQ

3.5.2. Bantuan Kesejahteraan Ta’mir/Imam Masjid/Musholla/Langgar 3.5.3. Bantuan Pengadaan Buku-Buku Pendidikan TK/TPA/PTQ 3.5.4. Bantuan Pengadaan Sarana dan Prasarana Majelis Ta’lim 3.5.5. Bantuan Kesejahteraan Pengurus Kuburan (Makam)

3.6 Program Stabilitas Keamanan

3.6.1. Peningkatan Siskamling

3.6.2. Penyuluhan Antisipasi Penyalah gunaan Narkoba

3.6.3. Pengarahan terhadap kenakalan Remaja

3.6.4. Peningkatan Pengamanan Berlalulintas dan Perlengkapannya.

BAB V PENUTUP

Demikian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM Desa ) ini di susun untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Labangka Kecamatan Babulu Tahun 2012 – 2016 yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembanguna Desa ( RKP Desa ).

KEPALA DESA LABANGKA

Referensi

Dokumen terkait

garis B), profil B’ (hilangnya lung sliding dengan garis B), profil C (konsolidasi paru yang ekuivalen dengan gambaran garis pleura yang tebal dan

Kedua format baik manual maupun elektronik juga merupakan alat komunikasi dan penyimpanan informasi kesehatan (Hatta,2013). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan

Universitas Atma Jaya Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan dapat mengembangkan dimensi sikap kewirausahaan ini dengan mengadakan presentasi-presentasi pada setiap

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah 1) dalam rangka membina dan meningkatkan kompetensi guru, Kepala SMP Negeri 2 Rambatan dalam kepemimpinanya memakai gaya yang tegas keras

Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit (empiris), obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Digunakan untuk

Ragam mineral di dalam endapan sedimennya terdiri dari kuarsa, magnetit, amfibol, ilmenit, felspar, glaukonit, apatit, piroksen, limonit, zirkon, fragmen batuan dan

¾ To determine areas of risk in intangible and tangible assets and investments. ¾ To obtain appropriate audit evidence.. of capitalised development expenses) ¾ Reasonableness of

Namun begitu, tidak dapat ditentukan secara sah selama tempoh program Saijana Pendidikan (Teknikal) KUiTTHO ini ditawarkan, adakah graduan lepasan program ini benar-benar