• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN Acetobacter xylinum MEMPRODUKSI NATA DALAM MEDIA FERMENTASI LIMBAH CAIR TAHU DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN LAMTORO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KEMAMPUAN Acetobacter xylinum MEMPRODUKSI NATA DALAM MEDIA FERMENTASI LIMBAH CAIR TAHU DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN LAMTORO"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN

Acetobacter xylinum

MEMPRODUKSI NATA

DALAM MEDIA FERMENTASI LIMBAH CAIR TAHU

DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN LAMTORO

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagaian syarat mencapai derajat Sarjana (S-1)

oleh :

AGENG NUR YUNANTO 0901070041

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

KEMAMPUAN

Acetobacter xylinum

MEMPRODUKSI NATA

DALAM MEDIA FERMENTASI LIMBAH CAIR TAHU

DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN LAMTORO

oleh :

AGENG NUR YUNANTO NIM : 0901070041

Disetujui dan disahkan Pada tanggal……….

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

MOTTO

Kami rela pembagian tuhan kepada kami, kami mendapatkan ilmu,orang jahil mendapatkan harta, kemegahan harta tak kan abadi kemegahan ilmu sepanjang masa (Ali bin Abi Thalib RA)

Kebahagiaan Adalah Ketepatan Dalam Menapaki Kebenaran ( Ageng N.Y.)

Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah, kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri.

(4)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk Ayah dan Ibu tercinta Serta

keluarga, yang telah mengajarkan bagaimana memberi tanpa mengharapkan

imbalan, bagaikan lilin membakar dirinya untuk memberikan cahayanya untuk

menerangi sekitarnya. Ayah ibu Terima kasih atas doa, nasehat dan kerja

kerasnya sehingga saya tetap bisa kuliah dan menyelesaikannya walau jatuh

(5)

ABSTRAK

Nata adalah produk fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Salah satu media yang dapat digunakan dalam produksi nata adalah limbah cair tahu. Produksi nata dalam media tersebut masih memerlukan sumber karbon dan sumber nitrogen. Alternatif sumber nitrogen yang dapat ditambahkan yaitu ekstrak daun lamtoro. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun lamtoro pada media limbah cair tahu terhadap kemampuan A. xylinum dalam produksi nata, dan mengetahui perlakuan penambahan ekstrak daun lamtoro yang menghasilkan produk nata terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Mikrobiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto selama ± 2 bulan. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), perlakuan yang dicobakan adalah penambahan Ekstrak daun Lamtoro 0 ml, 50 ml, 100 ml, 150 ml, 200 ml, dan 250 ml dalam Limbah cair tahu (Limbah cair tahu : air kelapa= 9:1) sampai volume 1000 ml dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah jumlah sel A. xylinum, berat nata, tebal nata, warna nata, tekstur nata serta pH akhir media. Data jumlah sel A. xylinum, berat nata, dan tebal nata yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji Varian (ANAVA) dengan uji F pada tingkat kepercayaan 95 % dan dilanjutkan menggunakan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD) pada tingkat kepercayaan 95 % (Gomez & Gomez, 1995), sedangkan data pH akhir media, warna nata, dan tektur nata dianalisis secara deskriptif. Hasil Analisis menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap tebal, berat dan jumlah sel akhir media fermentasi. Dengan perlakuan terbaik pada perlakuan N3 ( penambahan 100 ml EDL dalam LCT sampai volume 1000 ml) dengan berat 20.447 g. tebal 10,533 mm dan jumlah sel 3,920 x 107 sel/ml.

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Skripsi yang berjudul “Kemampuan Acetobacter xylinum Memproduksi Nata

Dalam Media Fermentasi Limbah Cair Tahu Dengan Penambahan Ekstrak

daun lamtoro” ini.

Skripsi ini dapat selesai oleh adanya dukungan dan bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada Drs. Heri Maryanto M.Si. selaku pembimbing 1 dan

Dini Siswani Mulia, S.Pi. M.Si selaku pembimbing 2.

Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih, kepada Yth. :

1. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H.,M.H. selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Purwokerto.

2. Drs. Joko Purwanto, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

3. Drs. Arief Husin M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Purwokerto.

4. Teman-teman Angkatan 2009, 2008, 2007 Universitas Muhammadiyah

(7)

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang

telah memberikan bantuan moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Semoga jasa dan budi baik mereka semua mendapat balasan pahala dari

Allah SWT. Saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.

Akhirnya, semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan pembaca.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Purwokerto, Februari 2012

(8)

DAFTAR ISI 2.1. Deskripsi Bakteri Acetobacter xylinum ... 6

2.2. Mekanisme Pembentukan Nata ... 6

2.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fermentasi Nata ... 7

2.4. Limbah Cair Tahu ... 10

2.5. Deskripsi Lamtoro dan kandungan kimia Daun Lamtoro ... 11

2.6. Penelitian Terdahulu Tentang Fermentasi Nata ... 12

(9)

3.3.Macam Variabel ... 14

3.4.Alat dan Bahan ... 15

3.5.Prosedur penelitian ... 15

3.6.Analisis data ... 20

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Berat dan Tebal Nata ... 21

4.2.Jumlah sel bakteri Acetobacter xylinum pada Akhir Fermentasi . 30 4.3.Derajat Keasaman (pH) ... 32

4.4.Warna Nata ... 34

4.5.Tekstur Nata ... 37

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1.Simpulan ... 38

5.2.Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Karakteristik fisika dan Kimia Limbah Cair Tahu ... 11

Tabel 2.2. Komposisi Kimia Daun Lamtoro ... 12

Tabel 4.1. Berat Nata (g) Masing-masing perlakuan ... 22

Tabel 4.2. Tebal Nata (mm) Masing-masing Perlakuan... 25

Tabel 4.3. Jumlah Sel Bakteri Acetobacter xylinum Pada Akhir Fermentasi .. 31

Tabel 4.4. pH akhir media masing-masing Perlakuan ... 33

Tabel 4.5. Rata-rata Penilaian Warna Nata Hasil Penelitian ... 36

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Mekanisme pembentukan nata ... 7

Gambar 2.2. Skema Proses pembuatan Tahu ... 10

Gambar 4.1. Grafik Berat nata hasil pengukuran masing masing perlakuan . 22 Gambar 4.2. Nata hasil fermentasi masing masing perlakuan ... 23

Gambar 4.3. Grafik tebal nata hasil pengukuran masing masing perlakuan .. 24

Gambar 4.4. Tebal nata pada masing masing perlakuan ... 25

Gambar 4.5. Grafik Jumlah sel akhir bakteri masing masing perlakuan ... 31

Gambar 4.6. Grafik pH akhir media pada masing masing perlakuan... 34

Gambar 4.7. Fermentasi Asam Asetat ... 35

Gambar 4.8. Reaksi Oksidasi Etanol Menjadi Asetat ... 35

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Analisis Varian dan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD)

untuk parameter Berat Nata (g) ... 42

Lampiran 2. Hasil Analisis Varian dan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD)

untuk parameter Tebal Nata (mm) ... 44

Lampiran 3. Hasil Analisis Varian dan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD)

Gambar

Tabel 2.1. Karakteristik fisika dan Kimia Limbah Cair Tahu  ........................  11

Referensi

Dokumen terkait

KUALITAS NATA DE CASSAVA LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA.. FERMENTASI

Acetobacter xylinum dapat menghasilkan selulosa nata; 2) selulosa nata/serat makanan dengan kualitas terbaik dari pemakaian inokulum Acetobacter xylinum cair

4.5 Produk Fermentasi Nata dalam Perspektif Hukum Islam Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh konsentrasi gula kelapa dan starter bakteri Acetobacter xylinum telah

KUALITAS NATA DE CASSAVA LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN DAN LAMAi. FERMENTASI

Pada konsentrasi sukrosa 10% dengan pengaturan pH 5 merupakan perlakuan yang baik pada proses pembentukan nata, hal ini diduga disebabkan oleh jumlah nutrisi

produksi nata, maka mulai terbentuknya pelikel (lapisan tipis nata) dapat di lihat di permukaan media pada hari ke 5 setelah inokulasi yaitu pada konsentrasi

Peningkatan kadar etanol disebabkan karena selama proses fermentasi bakteri Acetobacter xylinum memproduksi alkohol secara anaerob, kemudian alkohol menstimulasi

Prinsip proses fermentasi oleh bakteri pembuat nata yaitu bakteri Acetobacter xylinum mengambil glukosa dari larutan gula dalam air kelapa oleh sel-sel bakteri, kemudian