• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berinteraksi. Komunikasi merupakan sarana dalam melakukan suatu. hubungan atau interaksi dengan orang lain.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berinteraksi. Komunikasi merupakan sarana dalam melakukan suatu. hubungan atau interaksi dengan orang lain."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi

Dalam Kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah terlepas dari komunikasi. Komunikasi memiliki arti penting bagi manusia dalam berinteraksi. Komunikasi merupakan sarana dalam melakukan suatu hubungan atau interaksi dengan orang lain. Manusia selalu mengaktualisasikan diri dalam suatu lingkungan dengan memberikan simbol-simbol atau makna melalui proses informasi.

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan maupun tidak langsung melalui media “Hakikatnya komunikasi adalah proses pernyataan seseorang, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat pelanyalurnya”.

Definisi Komunikasi menurut Hovland menyatakan komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain (communication is the process to modify the behavior other individuals), untuk memahami pengertian sehingga dapat dilancarkan secara efektif. Dalam garis besarnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan

(2)

dari komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan (penerima pesan). Komunikasi dapat diakatan berhasil apabila komunikan (media massa) dapat menerima dan mengolah serta memahami informasi yang disampaikan komunikator (humas) dapat diterima dengan baik sehingga tidak akan timbul salah pengertian dan membuat citra organisasi/perusahaan menjadi kurang baik di mata masyarakat.

2.1.2. Fungsi Komunikasi

Fungsi komunikasi adalah potensi yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu. Komunikasi sebagai ilmu, seni, dan lapangan kerja sudah tentu memiliki fungsi dan dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Uchjana Effendy fungsi komunikasi adalah sebagai berikut:

a) Menginformasi (to inform)

Komunikator menyampaikan pesan, agar pesan yang disampaikan terdengar dan dipahami tujuannya oleh komunikan.

b) Mendidik (to educate)

Komunikasi dapat berupa pesan yang mendidik seperti penyampaian pesan berupa berita acara dimedia elektronik dan media cetak.

c) Menghibur (to entertain)

Komunikasi dapat berupa pesan yang mengibur seperti seperti penyampaian pesan dengan mengadakan acara, atau melalui media elektronik dan media cetak.

18

(3)

d) Mempengaruhi (to unfluence)

Dalam hal ini komunikasi yang disampaikan komunikator bertujuan untuk mempengaruhi komunikan untuk memahami maksud dari penyampaian pesan dengan penjelasan yang dimengerti oleh komunikan. Proses komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa berupa gagasan, informasi, opini dan lain-lain yang muncul. Komunikasi akan berhasil apabila timbul rasa saling pengertian dari komunikator dan penerima informasi yang dapat memahaminya. Jadi komunikasi adalah pernyataan yang dapat dilakukan kata-kata secara tertulis maupun lisan di samping itu dapat dilakukan dengan isyarat-isyarat atau simbol-simbol.

2.2. Hubungan Masyarakat (Humas)

Eksistensi humas pada setiap lembaga/instansi merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka memperkenalkan kegiatan dan aktivitas kepada masyarakat (khalayak). Humas merupakan suatu alat untuk memperlancar jalannya interaksi serta penyebaran informasi kepada khalayak melalui berbagai media seperti pers, radio, televis dan lain-lain.

Humas menurut Widjaja yaitu “mempunyai ruang lingkup (scope) kegiatan yang menyangkut banyak manusia (publik, masyarakat, khalayak), baik di dalam (publik intern) dan di luar (publik ekstern)”. Humas menurut Cutlip adalah “fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap masyarakat mengenali kebijakan dan prosedur individu atau

19

(4)

organisasi dalam kepentingan masyarakat dan merencanakan serta melaksanakan program tindakan untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan masyarakat”.

Dari beberapa pengertian Humas di atas, peneliti menarik kesimpulan mengenai Humas yaitu fungsi manajemen yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau umum untuk mendapatkan pengertian, simpati, dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan perusahaan atau instansi terkait.

2.2.1 Fungsi Humas

Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A. dalam Ruslan fungsi Public Relation Officer (PRO) ketika menjalankan tugas-tugas dan operasionalnya, baik sebagai komunikator dan mediator, maupun organisator adalah :

• Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi

• Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan eksternal.

• Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasinya

• Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.

20

(5)

• Operasionalisasi dan organisasi Public Relation adalah bagaimana membina hubungan harmonis antar organisasi dengan publiknyan untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.

Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan mengenai peran utama Public Relation yang pada intinya adalah sebagai berikut :

• Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.

• Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

• Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.

• Membentuk corporate image, artinya peranan Public Relation berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.

Secara sederhana dan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi Public Relation adalah untuk menghubungkan publik atau pihak yang berkepentingan didalam atau diluar perusahaan, karen Public Relation turut menjalankan fungsi manajemen.

Didalam suatu perusahaan/instansi, pimpinan selalu mengalami berbagai macam masalah dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Oleh karena itu tiap-tiap bagian mempunyai tugas masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut Fungsi Public Relation :

21

(6)

1. Menumbukan rasa bangga dan citra perusahaan yang menguntungkan 2. Mensosialisasi kebijakan / program dalam memproduksikan layanan 3. Menanamkan pengertian dan menciptakan kerja sama dengan

karyawan/publik

4. Meredam dan menetralkan isu-isu

5. Menciptakan kerja sama dengan badan /lembaga/instansi terkait dan pemerintah.

6. Menciptakan komunikasi yang harmonis disalam organisasi dan unitnya.

7. Mendeteksi masalah dalam keuangan

8. Mendorong persiapan SDM yang cakap dan profesional.

2.2.2 Peran PR (Humas )

Peran humas secara umum adalah : sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili oleh publiknya. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya. Peranan Back Up Management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan. Membentuk corporate image, artinya Public Relations berperan untuk berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.

22

(7)

Peran Humas mencakup internal public relations dan external public relations. Ruang lingkup yang terdapat pada external publi relations adalah :

a. Hubungan dengan pelanggan (customer relation), dimana hal ini mencakup kegiatan-kegiatan seperti memberi member informasi kepada pelanggan atau nasabah, menjelaskan prosedur, tata cara, waktu penyelenggaraan acara.

b. Hubungan dengan penduduk atau dengan masyarakat (community relations), hal ini mencakup kegiatan membina hubungan baik dengan penduduk atau masyarakat sekurang-kurangnya meliputi penduduk disekitar organisasi atau lembaga yang bersangkutan.

c. Hubungan dengan pers/media massa (press relation), hal ini mencakup kegiatan membuat kliping serta menganalisa opinion public (opini publik) atau aspirasi kelompok-kelompok tertentu.

d. Hubungan dengan instansi-instansi pemerintah (government relation), merupakan salah satu peran humas yang mencakup penyelenggaraan hubungan komunikasi dua arah dengan instansi-instansi pemerintah (pemerintah daerah propinsi/kabupaten/kota/kepolisian/perusahaan dan lembaga.

Peran profesi public relations semakin bias tanpa adanya spesialisasi profesi sehingga diharapkan seorang praktisi PR memahami perannya dengan baik, bukan hanya sekedar pelengkap kerja dan

23

(8)

pekerjaan rangkap seorang sekretaris direksi. Konsep,peranan petugasPR yang dikembangkan oleh Broom, kemudian dikembangkan oleh Bromm dan Smith (Dozier, 1992) Peran PR merupakan salah satu kunci penting untuk pemahaman fungsi PRdan komunikasi organisasi. .Ada beberapa fungsi dominan yang harus dilaksanakan seorang PR sejati antara lain berperan sebagai :

a. Technician communication

Kebanyakan praktisi masuk ke bidang ini sebagai teknisi komunikasi. Deskripsi kerja dalam lowongan pekerjaan biasanya menyebutkan keahlian komunikasi dan jurnalistik, sebagai syarat. Teknisi komunikasi disewa untuk menulis dan mengedit newsletter karyawan,menulis news release dan feature, mengembangkan isi web, dan mengangani kontak media.Praktisi yang melakukanm peran ini biasanya tidak hadir disaat manajemen mendefinisikan problem dan memilih solusi. Mereka baru bergabung untuk melakukan komunikasi dan mengimplementasikan program, terkadang tanpa mengetahui secara menyeluruh motivasi atau tujuan yang diharapkan. Meskipun mereka tidak hadir saat diskusi tentang kebijakanbaru atau keputusan manajemen baru, merekalah yang diberi tugas untuk menjelaskannya kepada karyawan dan pers.

24

(9)

b Expert Prescriber communication

Ketika para praktisi mengambil peran sebagai pakar/ahli, orang lain akan menganggap mereka sebagai otoritas dalam persoalan PR dan solusinya. Manajemen puncak menyerahkan PR di tangan para ahli dan manajemen biasanya mengambil peran pasif saja.Praktisi yang beroperasi sebagai praktisi pakar bertugas mendefinisikan probelm, mengembangkan program, dan bertanggung jawab penuh atas implemetasinya.

c. Communication facilitator

Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar yang peka dan broker (perantara) komunikasi. Fasilitator komunikasi bertindak sebagai perantara (liason), interpreter, dan mediator antara organisasi dan publiknya. Mereka menjaga komunikasi dua arah dan memfasilitasi percakapan dengan menyingkirkan rintangan dalamhubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka. Tujuannya adalah memberi informasi yang dibutuhkan oleh baik itu manajemen maupun publik untuk membuat keputuasan demi kepentingan bersama. Praktisi yang berperan sebagai fasilitator komunikasiini bertindak sebagai sumber informasi dan agen kontak resmi antara organisasi dan publik. Mereka menengahi interaksi, menyusun agenda mendiagnosis dan memperbaiki kondisi-kondisi yang menganggu hubungan komunikasi di antara kedua belah pihak. Fasilitator komunikasi

25

(10)

menempati peran di tengah-tengah dna berfungsi sebagai penghubung antara organisasi dan publik.

d. Problem Solver

Ketika praktisi melakukan peran ini, mereka berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah dan menjadi bagian dari tim perencanaan strategis. Kolaborasi dan musyawarah dimulai dengan persoalan pertama dan kemudian sampai ke evaluasi program final. Praktisi pemecah masalah membantu manajer lain untuk dan organisasi untuk mengaplikasikan PR dalam proses manajemen bertahap yang juga dipakai untuk memecahkan problem organisasional lainnya.

2.3. Government PR (Humas Pemerintah)

CHILIP mengatakan bahwa Government PR adalah suatu bagian khusus dari tugas public relations yang membangun dan memelihara hubungan dengan masyarakat lokal dan pemerintahan sekaligus memberikan perintah untuk mempengaruhi kebijakan publik. Pada dasarnya terdapat perbedaan fungsi dan tugas Humas pada instansi pemerintah dengan non pemerintah (lembaga komersial) perusahaan profit dan non profit adalah tidak adanya unsur komersial walaupun Humas pemerintah juga melakukan hal yang sama dalam kegiatan publikasi, promosi dan periklanan.Humas Pemerintah menurut Biro Umum dan Humas Depkominfo adalah “unit organisasi dalam suatu lembaga

26

(11)

pemerintah yang melakukan fungsi manajemen bidang komunikasi dan informasi”.

Sedikitnya ada 3 (tiga) alasan utama mengapa Humas Pemerintah itu diperlukan menurut Kusumastuti17 antara lain sebagai berikut:

1. Program pemerintah ditujukan untuk masyarakat luas. Dengan berbagai latar belakang, karakter, ekonomi, pendidikan (intelejensi) yang beragam. 2. Seringkali hasilnya abstrak, yang sulit dilihat dalam waktu dekat, bahkan dalam jangka yang panjang sekalipun, karena sifatnya yang integral dan berkesinambungan. Melibatkan generasi ke generasi. Bahkan program pemerintah cenderung dibayar dengan “harga sosial” yang tinggi. 3. Program pemerintah selalu mendapat controlling/pengawasan dari berbagai kalangan, terutama pers, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan sebagainya.

2.3.1 Tugas Humas Pemerintah

Humas dalam lembaga pemerintah (departemen, lembaga non departemen, BUMN) merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka tugas penyebaran informasi tentang kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan lembaga pemerintah kepada masyarakat.

Menurut Rosady Ruslan tugas pemerintah memang sangat berat, sebab masyarakat yang dihadapi terdiri dari berbagai publik dengan kepentingan yang sangat kompleks pula. Hal ini memang tidak lepas dari

27

(12)

“karakteristik” yang melekat dalam setiap program/kegiatan pemerintah, antara lain sebagai berikut:

1. Program pemerintah ditujukan untuk masyarakat luas. Dengan berbagai latarbelakang, karakter, ekonomi, pendidikan (intelejensi) yang beragam. 2. Seringkali hasil abstrak, yang sulit dilihat dalam waktu dekat, bahkan dalam jangka yang panjang sekalipun, karena sifatnya yang integral dan berkesinambungan. Melibatkan generasi ke generasi. Bahkan program pemerintah cenderung di bayar dengan “harga sosial” yang tinggi. Program-program pemerintah seringkali tidak dapat menghindari perlunya “pengorbanan” sosial (masyarakat). Disinilah perlunya pendekatan khusus untuk melibatkan partisipasi dan emansipasi masyarakat.

3. Program pemerintah selalu mendapat controlling/pengawasan dari berbagai kalangan, terutama pers, lembaga swadaya masyarakat. (LSM), dan sebagainya. Mereka sangat berperan dalam proses penyadaran masyarakat mengenai permasalahan-permasalahan mereka sebagai warga masyarakat.

Tugas pokok Humas Pemerintah menurut Ruslan24 adalah sebagai berikut:

1. Mengamati dan mempelajari tentang hasrat berbagai keinginan dan aspirasi yang terdapat (berkembang) di masyarakat.

2. Memberikan nasehat, pandangan atau sumbang-saran untuk merespon apa yang seharusnya dilakukan oleh instansi atau lembaga pemerintahan terkait sebagaimana yang diinginkan oleh publiknya tersebut.

28

(13)

3. Menciptakan hubungan yang saling memuaskan antara publik dengan aparat pemerintah terkait.

4. Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telah diupayakan oleh instansi/lembaga pemerintahan terkait. Tugas pokok Humas dalam hal ini bertindak sebagai komunikator, membantu mencapai tujuan dan sasaran bagi instansi kepemerintahan bersangkutan, membangun hubungan baik dengan berbagai publik.

2.3.2 Fungsi Humas Pemerintah

Perbedaan utama antara fungsi dan tugas humas yang terdapat iinstansi pemerintah dan lembaga non-pemerintah (perusahaan komersial swasta) yaitu tidak ada sesuatu yang diperjualbelikan atau transaksi terjadi, baik berbentuk produk barang maupun jasa pelayanan yang ditawarkan kepada pihak yang membutuhkan secara komersial. Walaupun ada pihak humas pemerintah melakukan ha yang sama dengan perusahaan komersial, seperti melaksanakan kegiatan kampanye publikasi, promosi pemasaran, dan periklanan, namun hal tersebut lebih menekankan pada bentuk public services atau public utilities demi kepentingan pelayanan umum (masyarakat).

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa humas memiliki tugas timbale balik, yaitu keluar dan kedalam. Keluar, humas mengusahakan image positif masyarakat terhadap organisasi. Sedangkan tugas kedalam, humas bias mengidentifikasi segala sesuatu yang mungkin timbul

29

(14)

dimasyarakat sebelum suatu kebijakan dijalankan. Ini berarti Humas harus mengetahui dengan baik apa yang sedang dilakukan dan akan dilakukan oleh organisasinya termasuk perencanaan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh organisasi. Oleh karena itu humas berperan dalam membina hubungan baik antara organisasi atau perusahaan dengan masyarakat dan media massa, pesan dan tujuan organisasi yang diinginkan oleh perusahaan dapat tercapai dengan baik.

Jadi fungsi pokoknya adalah sirkulasi informasi internal dan eksternal, dengan memberikan informasi serta penjelasan seluas mungkin kepada masyarakat mengenai kebijakan, program, serta tindakan-tindakan dari perusahaan atau lembaga agar dapat dipahami sehingga memperoleh dukungan publik dan sambutan publik.

2.4 Komunikasi PR

Model komunikasi adalah representasi fenomena komunikasi, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur – unsur terpenting guna memahami suatu proses komunikasi. Model sebagai cara menunjukkan sebuah objek, yang didalamnya dijelaskan kompleksitas suatu proses, pemikiran dan hubungan antara unsur – unsur yg mendukungnya. Model sebagai penyederhanaan teori yg disajikan dalam bentuk gambar. Sebagai alat bantu, mempermudah penjelasan fenomena komunikasi dengan mempresentasikan secara abstrak.

30

(15)

Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan ada tiga fungsi model komunikasi: pertama, melukiskan proses komunikasi; kedua, menunjukan hubungan visual; ketiga, membantu dalam mengemukakan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

Irwin D.J. Bross menyebutkan beberapa keuntungan model. model menyediakan kerangka rujukan untuk memikirkan masalah, bila model awal tidak berhasil memprediksi. keuntungan lain pembuatan model adalah terbukanya problem abstraksi.

Ada 3 Model Dasar Komunikasi : 1. Model Komunikasi Linear (Satu Arah)

Model ini didasari paradigm stimulus - respons. Komunikan akan memberikan respons sesuai stimulus yg diterima. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pasif menerima pesan, pesan berlangsung 1 arah dan relative tanpa umpan balik, dan karenanya di sebut linear.

2. Model Komunikasi Sirkuler (Dua Arah)

Model ini menyatakan adanya umpan balik dengan intensitas yang lebih tinggi, dimana kedudukan antara komunikator dan komunikan relatif setara.

3. Model Komunikasi Spiral

Model spiral menggambarkan bagaimana aspek – aspek yg berbeda dari suatu proses komunikasi terus berubah dan berkembang dari waktu ke waktu.

31

(16)

Humas Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta memakai model komunikasi Model Gerbner adalah merupakan perluasan dari model Lasswell. Model ini terdiri dari model verbal dan model dragmatik. Model verbal Gerbner adalah sebagai berikut:

• Seorang sumber

• mempersepsi suatu kejadian

• dan bereaksi

• melalui suatu alat (maluran, media, rekayasa fisik, fasilitas

administratif dan kelembagaan untuk distribusi dan kontrol)

• untuk menyediakan materi

• dalam suatu bentuk

• dan konteks

• yang mengandung isi

• yang mempunyai suatu konsekuensi

Model Gerbner menunjukan bahwa sesorang mempersepsi suatu kejadian dan mengirimkan pesan kepadan suatu transmitter yang pada gilirannya mengirimkan sinyal pada pemerima (receiver), dalam transmisi itu sinyal menghadapi gangguan dan mucul sebagai SSS bagi sasaran (destination)

32

(17)

2.5 Sosialisasi

Sosialisasi menurut Charlotte Buehler dalam Setiadi dan Usman “sosialisasi sebagai proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan berfikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya”. Sosialisasi menurut Aziz, Arnicun, dan Hartono adalah “proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat”.

Kamanto Sunarto28 sosialisasi pada dasarnya dilakukan melalui dua cara, yaitu:

1. Tatap muka

Sosialisasi melalui pertemuan lansung dilakukan dengan menggunakan pertemuan-pertemuan formal yang sengaja dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan, maupun secara informal menggunakan pertemuan-pertemuan yang telah ada sebelumnya

2. Media massa

Yang termasuk media massa disini adalah media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video film). Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan. Tujuan pokok sosialisasi menurut Aziz, Arnicun, dan Hartono29 yakni:

33

(18)

a. Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak dimasyarakat.

b. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.

c. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.

d. Bertingkah laku selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan masyarakat umumnya.

Sosialisasi menurut Robert Lawang dalam Setiadi30 terdiri dari dua macam, yaitu:

1) Sosialisasi primer yaitu proses sosialisasi yang terjadi pada saat usia seseorang masih usia balita.

2) Sosialisasi sekunder yaitu sosialisasi berlangsung setelah sosialisasi primer yaitu semenjak usia 4 tahun hingga selama hidupnya. Media Sosialisasi menurut M. Sitorus dalam Setiadi31 sosialisasi memiliki beberapa agen sosialisasi yaitu:

a) Keluarga yaitu merupakan institusi yang paling penting pengaruhnya terhadap proses sosialisasi.

b) Kelompok yaitu kepribadian manusia sangat memiliki hubungan dengan tipe kelompok dimana individu tersebut berada.

34

(19)

c) Lingkungan pendidikan yaitu lembaga yang diciptakan oleh pemerintah untuk mendidik anak-anak sebagai langkah untuk mempersiapkan potensi anak dalam rangka membangun negara.

d) Keagamaan yaitu merupakan salah satu lembaga sosial yang didalamnya terdapat norma-norma yang harus di patuhi.

e) Lingkungan sosial yaitu tempat atau suasana dimana sekelompok orang merasa sebagai anggotanya, misalnya lingkungan kerja, lingkungan RT, lingkungan pendidikan, dan sebagainya.

Dari definisi diatas peneliti menyimpulkan sosialisasi adalah salah satu fungsi komunikasi yang sesuai untuk mengendalikan perilaku anggota masyarakat dimana ia tinggal. Jadi sosialisasi dilakukan dengan mengkomunikasikan informasi kepada anggotanya. Bahwa sosialisasi Kegiatan Pembebasan Lahan untuk Ruang Terbuka Hijau merupakan salah satu usaha Dinas Pertamanan dan Pemakaman beserta Instansi-instansi terkait lainnya untuk mensosialisasikan mengenai salah satu kegiatan Pemerintah Dalam Rangka Meningkatkan Ruang Terbuka Hijau melalui kegiatan Pembebasan Lahan untuk Ruang Terbuka Hijau di DKI Jakarta.

2.6 Pembebasan Lahan

Pembebasan Tanah/Lahan adalah onteigening yaitu pencabutan hak atas tanah dan benda yang ada di atasnya oleh pemerintah untuk dijadikan sarana kepentingan umum; pelaksanaan pencabutan hak tersebut disertai pemberian ganti rugi (asas ganti rugi) kepada orang atau pihak

35

(20)

yang mempunyai hak atas tanah (hak kepemilikan)dan benda tersebut sebelumnya, dengan cara yang diatur berdasarkan undang-undang.

Maksud Pengadaan Lahan Bagi Pembangunan untuk kepentingan umum berdasarkan Undang-undang No. 2 Tahun 2012 untuk menjamin terselenggaranya pembangunan untuk kepentingan umum. Pelaksanaan pembebasan lahan/pengadaan tanah ini diperlukan tanah yang pengadaanya dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip kemanusiaan, demokratis dan adil. Tujuannya adalah menyediakan tanah bagi pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa, Negara, dan masyarakat dengan tetap menjamin kepentingan hukum Pihak yang Berhak. Pihak yang berhak adalah pihak yang menguasai atau memiliki objek pengadaan tanah. Objek Pengadaan Tanah adalah tanah, ruang atas tanah dan bawah tanah, bangunan, tanaman, benda, yang berkaitam dengan tanah, atau lainnya yang dapat dinilai.

2.7 Ruang Terbuka Hijau

Pengertian RTH Kota Jakarta

Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Jakarta merupakan salah satu bagian dari struktur ruang kota yang ditetapkan dalam RTRW Tahun 2030. Beberapa pengertian RTH adalah sebagai berikut :

36

(21)

Berdasarkan Peraturan Daerah No 6 Tahun 1999 tentang RTRW DKI Jakarta

RTH adalah kawasan atau areal permukaan tanah yang didominasi oleh tumbuhan yang dibina untuk fungsi perlindungan habitat tertentu dan/atau sebagai sarana kota/lingkungan dan/atau pengaman jaringan prasarana dan/atau budidaya pertanian (Bab I pasal 1(18)).

Berdasarkan Undang-Undang No.26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang

RTH adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, yaitu sebagai tempat tumbuh tanaman baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam (pasal 1 ketentuan umum).

Berdasarkan Permendagri No. 1 Tahun 2007, tentang Penataan RTH Kawasan Perkotaan

RTH Kawasan Perkotaan adalah bagian dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika (pasal 1 ketentuan umum).

Dari ketiga pengertian tersebut di atas, secara umum pengertian tentang RTH dapat disimpulkan sebagai kawasan ruang terbuka yang terbentuk dari elemen utama seperti pohon, perdu, semak, tanaman penutup tanah dan tanaman lain, serta elemen non vegetasi sebagai kelengkapannya, seperti perkerasan, bangunan, instalasi penunjang lain,

37

(22)

yang dapat mendukung fungsi/manfaat RTH sebagai fasilitas umum, sosial budaya, ekonomi, estetika, pengaman, peneduh dan secara keseluruhan mendukung ekologi kota.

38

Referensi

Dokumen terkait

Teori pilihan rasional tidak menghiraukan apa yang menjadi pilihan atau apa yang menjadi sumber pilihan aktor, yang penting adalah kenyataan bahwa tindakan dilakukan untuk

Jenis lumut ini memiliki ukuran 2-3 mm, termasuk ke dalam lumut acrocarpus, berwarna hijau; daun tersusun spiral, bentuk daun lanset, tidak memiliki border,

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2016, Pertanian, Kehutanan, Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,74

Perubahan sistem pembelajaran dari offline menjadi online secara tiba-tiba ini tentu saja membuat sebagian besar guru-guru perlu mempersiapkan media pembelajaran

diberi nama Buku Mengenal Binatang Interaktif (BuMBin) ini dirancang seperti buku biasa yakni berupa halaman- halaman yang berisi teks dan gambar, setiap buku ini

Perbanyakan parasitoid telur dilakukan dengan menggunakan inang pengganti yaitu telur ngengat Corcyra cephalonica (Buchori et al.2002) yang sangat mudah diperoleh

Pada desain X Banner ini saya menggunakan warna dasar Prudent School yaitu biru laut, dikarenakan pesan Client yang mewajibkan untuk penggunaan warna biru laut..

4.2 Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel ekstrak etanol, fraksi n -heksana, etil asetat dan air dari herba kurmak mbelin pada menit