i
METAFORA PADA RUBRIK
“
KAJIAN UTAMA
”
DALAM MAJALAH ISLAM SUARA HIDAYATULLAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh
ANISA FAULIA C0214007
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
v
MOTTO
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Terjemahan Q.S. Al-Insyirah 5-8)
“Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Terjemahan Q.S. Al-Mujaadilah 11)
“Educating the mind without educating the heart is not education at all (Mendidik akal tanpa mendidik hati bukanlah sebuah pendidikan sama sekali)”
(Aristoteles)
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini peneliti persembahkan kepada:
Bapak Anwar dan Ibu Salami tercinta
Adik tersayang, Yusuf
Teman-teman Sastra Indonesia 2014
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar tanpa adanya halangan yang berarti.
Peneliti berterima kasih atas segala bentuk dukungan dan dorongan yang telah diberikan kepada peneliti selama menyelesaikan skripsi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, dengan ketulusan hati peneliti menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi. 2. Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum. selaku Kepala Program Studi
Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya yang telah membantu kelancaran peneliti dalam menyusun skripsi.
3. Dra. Hesti Widyastuti, M. Hum. selaku dosen pembimbing yang telah memberi dukungan, semangat, bimbingan, serta nasihat kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan skripsi tepat waktu.
4. Bakdal Ginanjar, S. S., M. Hum. selaku dosen penelaah skripsi yang telah memberikan arahan dalam menyusun skripsi.
viii
6. Seluruh dosen Sastra Indonesia yang telah mencurahkan ilmu selama peneliti menjalani perkuliahan.
7. Kedua orang tua, Bapak Anwar dan Ibu Salami tercinta yang telah ikhlas merawat, membesarkan, dan mendoakan begitu tulus selama ini. 8. Adik tersayang, Yusuf yang menjadi penyemangat peneliti selama
proses penyusunan skripsi.
9. Teman-teman kelompok magang Semarang, Tri, Irma, Rizal, Chrisma, dan Deffi terima kasih karena telah bersedia berbagi suka, duka, dan berjuang bersama selama menjalani KMM di Balai Bahasa Jawa Tengah.
10.Teman-teman KKN 2018 Karangjati, Ngawi: Delvi, Bayu, Rendy, Osa, Kartika, Hana, Anita, dan Atika terima kasih untuk pengalaman yang tidak akan terlupakan ini.
11.Sahabat-sahabat peneliti semasa SMP, Front ABCDEF: Arum, Binti, Claudea, Dewi, dan Erwin yang senantiasa mendukung peneliti selama mengerjakan skripsi.
12.Sahabat terdekat, Hestina, Gipty, Isti, dan Fitri yang menjadi tempat berbagi curahan hati dan pendengar setia cerita suka-duka peneliti. 13.Kelompok diskusi merajut, Mbak Salamah, Febry, Deffi, dan Irma,
terima kasih atas ukhuwah yang terjalin dan mengingatkan peneliti untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik.
ix
15.Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, untuk segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, dengan kerendahan hati peneliti menerima saran dan kritik yang bersifat membangun. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk para pembaca pada umumnya, khususnya bagi mahasiswa Sastra Indonesia. Terima kasih.
Surakarta, 4 Juli 2018
x
A. Tinjauan Studi Terdahulu ... 10
B. Landasan Teori ... 13
1. Pengertian Metafora... 13
xi
3. Bentuk dan Jenis Metafora... 17
4. Pengimajian Berdasarkan Ruang Persepsi Manusia... 22
5. Metafora Mati dan Metafora Hidup... 26
C. Kerangka Pikir... 27
BAB III. METODE PENELITIAN... 29
A. Jenis Penelitian... 29
B. Bentuk Penelitian... 29
C. Data dan Sumber Data... 30
D. Metode dan Teknik Penyediaan Data... 31
E. Klasifikasi Data... 33
F. Metode dan Teknik Analisis Data... 34
G. Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data... 35
BAB IV. ANALISIS DATA... 36
3. Metafora dari Konkret ke Abstrak... 46
4. Metafora Sinaestetik... 47
xii
1. Being (ke-Ada-an)... 49
2. Cosmos (Kosmos)... 50
3. Energy (Energi)... 51
4. Substance (Substansi)... 51
5. Terrestrial (Hamparan Terikat Bumi)... 53
6. Object (Objek)... 53
7. Living (Kehidupan)... 53
8. Animate (Bernyawa)... 54
9. Human (Manusia)... 54
D. Jarak antara Tenor dan Wahana... 55
1. Kemiripan Objektif... 56
2. Kemiripan Emotif... 72
BAB V. PENUTUP... 103
A. Simpulan... 103
B. Saran... 104
DAFTAR PUSTAKA... 105
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kategori Pengimajian berdasarkan ruang persepsi manusia... 26
Tabel 2. Komponen muka dan permukaan bumi... 57
Tabel 3. Komponen jurang dan dasar... ... 58
Tabel 4. Komponen pembantu dan sapi perahan... 59
Tabel 5. Kemiripan Objektif... ... 60
Tabel 6. Komponen pahit dan kekecewaan... ... 75
Tabel 7. Komponen memuncak dan meningkat... 76
Tabel 8. Komponen shalat dan cahaya... 78
xiv
ABSTRAK
Anisa Faulia. C0214007. 2018. Metafora pada Rubrik “Kajian Utama” dalam Majalah Islam Suara Hidayatullah. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi (1) bentuk dan
jenis metafora yang digunakan pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam
Suara Hidayatullah, (2) pengimajian metafora berdasarkan ruang persepsi
manusia pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah,
dan (3) jarak antara tenor dan wahana metafora yang digunakan pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk dan jenis metafora yang digunakan pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah, (2) mendeskripsikan pengimajian metafora berdasarkan ruang
persepsi manusia pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara
Hidayatullah, dan (3) mendeskripsikan jarak antara wahana dan tenor metafora
pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian ini adalah data kebahasaan berupa kalimat yang di dalamnya terdapat kata, frasa, maupun klausa yang mengandung metafora yang
terdapat pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah.
Sumber data penelitian ini adalah rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam
Suara Hidayatullah. Metode penyediaan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik pustaka dan catat. Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode padan dengan teknik hubung banding menyamakan (HBS). Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode informal.
Dari analisis terhadap 151 data dapat ditarik kesimpulan bahwa metafora dari segi bentuk dibagi menjadi tiga, yaitu metafora nominatif, predikatif, dan kalimatif. Dari segi jenis, metafora dibagi menjadi empat, yaitu metafora antropomorfis, binatang, konkret ke abstrak, dan sinaestetik. Dari segi pengimajian ruang persepsi manusia, metafora dibagi menjadi sembilan, yaitu being, cosmos, energy, substance, terrestrial, object, living, animate, dan human. Hubungan antara tenor dan wahana dibagi menjadi dua, yaitu kemiripan objektif dan emotif. Metafora yang paling banyak dipakai dari segi bentuk adalah metafora predikatif, yaitu sebanyak 64 data. Metafora yang paling banyak dipakai dari segi jenis adalah metafora dari konkret ke abstrak, yaitu sebanyak 129 data. Dari segi pengimajian ruang persepsi manusia, human menjadi data dengan urutan terbanyak, yaitu sebanyak 62 data. Tingkat keefektifan metafora pada rubrik “Kajian Utama” dalam majalah Islam Suara Hidayatullah sangat efektif, terbukti dari jumlah kemiripan emotif yang mencapai 101 data.