• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAMA KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA DOSEN DALAM PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI DI AKBID MAMBA UL ULUM SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH LAMA KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA DOSEN DALAM PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI DI AKBID MAMBA UL ULUM SURAKARTA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Lama Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen dalam

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (A.Nur Fauziah) 42 PENGARUH LAMA KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA DOSEN DALAM PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

DI AKBID MAMBA’UL ‘ULUM SURAKARTA Oleh

Ani Nur Fauziah 1) 1)

Dosen Akademi Kebidanan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta

ABSTRAK

Globalisasi berdampak pada pendidikan tinggi dan perguruan tinggi. Hal ini mengubah cara belajar mengajar, pendidikan nilai, persaingan yang semakin tajam, kemajuan dan keterbelakangan suatu negara menjadi transparan sehingga harapan besar diletakkan pada perguruan tinggi. Dosen adalah salah satu komponen esensial di perguruan tinggi sehingga diperlukan peningkatan kinerja. Kinerja dosen dipengaruhi oleh lama kerja dan motivasi. Kinerja dosen dinilai dari bagaimana melaksanakan tridharma perguruan tinggi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama kerja dan motivasi terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian obervasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner motivasi dan kinerja dosen menggunakan angket. Dianalisis dengan uji regresi linier berganda.

Secara parsial motivasi berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, sedangkan lama kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

Pengaruh lama kerja dan motivasi terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi sebesar 32.4% ( R2= 0.324) sedangkan sisanya 67.6% dijelaskan oleh variabel lain.

Kata kunci : Kinerja Dosen, Lama Kerja, Motivasi PENDAHULUAN 1. Latar belakang.

Globalisasipun berdampak pada pendidikan tinggi dan perguruan tinggi. Globalisasi juga mengubah cara belajar mengajar, pendidikan nilai, persaingan yang semakin tajam, kemajuan dan keterbelakangan suatu negara menjadi transparan.Sektor pendidikan yang menjadi tulang punggung penting dalam membina dan mengembangkan SDM, karena persaingan yang begitu ketat menjadi pemicu untuk mendapatkan peluang untuk kesejahteraan hidup, maka orang berlomba – lomba untuk mendapatkan gelar akademik yang lebih tinggi dengan harapan kesempatan memperoleh pekerjaan semakin terbuka ( Soetikno, 2009).

(2)

Pengaruh Lama Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen dalam

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (A.Nur Fauziah) 43 Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan tinggi. Kemampuan dosen ikut menentukan daya saing institusi. Dosen yang berkualitas pada akhirnya akan meningkatkan kualitas perguruan tinggi secara keseluruhan. Tidak dapat dipungkiri bahwa dosen adalah sumber yang sangat potensial bagi perguruan tinggi karena dosen dapat memberikan pelayanan dengan mutu tinggi kepada mahasiswa ( Umar, 2004).

Faktor utama penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah kondisi pengajar yaitu kualifikasinya tidak layak atau mengajar tidak sesuai bidang keahliannya. Tantangan yang terkait dengan mutu pendidik mencakup tantangan pribadi, kompetensional pribadi maupun ketrampilan pendidik dalam melaksanakan tugasnya.

Kinerja dosen diukur berdasarkan beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses bembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan pengabdian pada masyarakat dan melakukan tugas tambahan. Beban kerja dosen sepadan dengan 12 satuan kredit semester (SKS) dan sebanyak banyaknya 16 satuan kredit semester (SKS). Menurut Undang– Undang Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2005, dosen adalah pendidik profesional dari ilmuwan dengan tugas utama metransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, hal ini yang disebut dengan tri dharma perguruan tinggi (Mundarti, 2007).

Siagian (2004), mengatakan bahwa kinerja seseorang dipengaruhi oleh : karakteristik biografikal yang terdiri dari (1) umur, (2) jenis kelamin, (3) lama kerja, (4) pendidikan, (5) tekanan ekonomi, (6) status perkawinan, (7) kepribadian, (8) pendapatan, (9) kepuasan kerja , (10) nilai - nilai yang dianut dan (11) kemampuan belajar. Robbin (2006), menyebutkan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja dosen adalah karakteristik individu yang terdiri dari usia, tingkat pendidikan dan masa kerja, serta faktor psikologis yang terdiri dari motivasi dan kepuasan kerja.

Hasil Studi pendahuluan di AKBID Mamba’ul ’Ulum Surakarta duketahui Motivasi kerja dosen dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat rendah, berdasarkan hasil wawancara terhadap 8 dosen menunjukkan minat untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarkat sangat kurang. Jumlah hasil penelitian yang dilakukan dosen tidak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan rata – rata 1- 2 judul penelitian selama 5 (lima) tahun terakhir. Persoalan ini terkait dengan beberapa faktor di antaranya : kemampuan dalam bidang metodologi, motivasi ,minat meneliti, sikap ilmiah dan biaya. Hal ini juga akan berpengaruh pada rendahnya kinerja dosen dalam pengabdian masyarakat.

Pada perencanaan proses pembelajaran yang berkaitan dengan tugas dosen dalam bidang pendidikan dan pengajaran tahun 2011/2012 di Akademi Kebidanan Mamba’ul ’Ulum Surakarta berdasarkan dokumen kurikulum, sebanyak 56 % dosen tidak membuat Rencana Pelaksanaan pembelajaran. Jumlah prosentase kehadiran dosen mengalami penurunan dari tahun akademik 2010 / 2011 sampai 2011/2012 yaitu dibawah 80%, hal ini menunjukkan dosen kurang termotivasi dengan pekerjaan yang dilakukan, sehingga akan mempengaruhi kinerja institusi

(3)

Pengaruh Lama Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen dalam

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (A.Nur Fauziah) 44 secara keseluruhan, karena kinerja dosen merupakan penggerak bagi keberhasilan tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga perguruan tinggi. Sedangkan kalau dilihat dari masa kerja mayoritas 6 tahunan ke atas tetapi dari proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat ternyata masih belum memperlihatkan hasil yang maksimal.

2. Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat dirumuskan yaitu adalah : keberhasilan

penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan oleh kinerja para pelaku pendidikan khusunya dosen selaku ujung tombak pengelola pendidikan dan pengajaran. Kinerja merosot dengan makin bertambahnya usia seseorang, karena ketrampilan individu menurun seiring dengan berjalannya waktu, kebosanan pekerjaan yang berlarut – larut, dan kurangnya rangsangan intelektual menyumbang pada kurangnya produktivitas. Motivasi menggerakkan dosen agar mampu mencapai tujuan atau kondisi yang mampu membangkitkan dan memelihara perilaku dosen hingga dosen termotivasi untuk melaksanakan kinerja dengan baik. Dengan demikian baik karakteristik maupun motivasi akan menentukan kinerja dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi. 3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lama kerja dan motivasi terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

METODE PENELITIAN 1 . Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan d i A K B I D M a m b a ’ u l ‘ U l u m S u r a k a r t a .

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional yang dilakukan bersifat diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian di mana variabel-variabel bebas dan variabel terikat diteliti pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen Akademi Kebidanan Mamba’ul ’Ulum Surakarta sejumlah 25 orang. Sampel pada penelitian ini dengan menggunakan sampling jenuh yaitu dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sample..

3. Teknik Analisis Data

Analisis dari penelitian terdiri dari dua analisis yaitu deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif dilakukan dengan menyajikan data melalui tabel data distribusi frekuensi dan histogram. Analisis inferesial digunakan untuk menguji hipotesis. Dalam analisis data diadakan uji persyaratan yaitu uji normalitas data dan uji asumsi klasik. Setelah data tersebut memenuhi uji persyaratan kemudian di analisa dengan menggunakan regresi linier berganda.

(4)

Pengaruh Lama Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen dalam

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (A.Nur Fauziah) 45 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian.

Deskripsi data mewakili variabel bebas meliputi : lama kerja, dan motivasi kerja, sedangkan variabel terikat adalah kinerja dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi.

Tabel 1 Distribusi responden berdasarkan masa kerja, motivasi dan kinerja ( n = 25 )

Masa_kerja Motivasi kinerja

N Valid 25 25 25 Missing 0 0 0 Mean 6.56 135.20 129.48 Std. Deviation 3.765 7.724 13.516 Minimum 2 118 92 Maximum 11 151 145

Sumber : Data Primer, 2012

Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa dari 25 responden , lama kerja responden rata – rata 7 tahun, motivasi kerja rata – rata adalah 135 dan kinerja responden dalam tridharma perguruan tinggi rata – rata 129

Tabel 2 Hasil perhitungan uji normalitas data

Lama kerja Motivasi

kerja kinerja N 25 25 25 Normal Parametersa,,b Mean 6.56 135.20 129.48 Std. Deviation 3.765 7.724 13.516 Most Extreme Differences Absolute .268 .118 .125 Positive .268 .107 .125 Negative -.220 -.118 -.123 Kolmogorov-Smirnov Z 1.339 .591 .627

(5)

Pengaruh Lama Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen dalam

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (A.Nur Fauziah) 46 Dari tabel 2 diatas bisa disimpulkan P-value lama kerja, motivasi dan kinerja lebih dari 0,05 jadi data berdistribusi normal.

Tabel 3 Hasil perhitungan multikolinieritas Model Sig. Collinearity Statisticsar Tolerance VIF (Constant) .855 Lamakerja .826 .663 1.509 Motivasikerja .005 .975 1.025

Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa nilai tolerance lama kerja 0.663 dan motivasi kerja 0.975 lebih besar dari 0.1 dan nilai VIF umur 1.531; lama kerja nilai VIF 1.509 dan motivasi nilai VIF 1.25 , nilai VIF ketiga variabel kurang dari 10 sehingga bisa disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

Gambar 1 Hasil Perhitungan Heterokedastisitas

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa titik – titik tidak membentuk pola yang jelas ( titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y), jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .569a .324 .227 11.880 1.890

Dari tabel 4 bisa diketahui bahwa nilai DW diperoleh 1.890. Untuk nilai dL dan dU dapat dilihat pada tabel DW ( lampiran ) untuk signifikansi 0,05 dengan n ( jumlah data ) = 25 dan k ( jumlah variable independent ) = 3, didapatkan nilai dL adalah 1.1228 dan dU adalah 1.6540, jadi nilai 4 – dU = 2.346 sedangkan 4 – dL= 2.8772. Hal ini berarti nilai DW (1.890) terletak antara dU dan 4-dU yaitu 1.6540 dan 2.346, kesimpulannya tidak terjadi autokorelasi

(6)

Pengaruh Lama Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen dalam

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (A.Nur Fauziah) 47 Tabel 5. Hasil Uji t

Model

T Sig

1 (constant) -.186 .855

Lama kerja -.222 .826

Motivasi kerja 3.168 .005

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas bisa diketahui bahwa nilai t lama kerja sebesar -0.222 dibandingkan dengan t tabel -2.080 yaitu – 0.222 > - 2.080 atau - t hitung > - t tabel dan P-value untuk pengaruh lama kerja secara parsial terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi sebesar 0.826 pada taraf signifikansi 0.05. Hal ini berarti P-value ≥ 0.05 sehingga dapat disimpulkan Ho diterima yaitu lama kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

Sedangkan nilai t motivasi sebesar 3.168 dibandingkan dengan t tabel 2.080 yaitu 3.168 > 2.080 , sehingga t hitung > t tabel dan P-value untuk pengaruh motivasi secara parsial terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi sebesar 0.005 pada taraf signifikansi 0.05. Hal ini berarti

P-value < 0.05, dapat disimpulkan Ho ditolak berarti motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

Tabel 6. Hasil uji F ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean

Square F Sig.

1 Regression 1420.604 3 473.535 3.355 .038a

Residual 2963.636 21 141.126

Total 4384.240 24

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 3.355 dibandingkan dengan nilai F tabel adalah 3.072 sehingga F hitung > F tabel dan nilai signifikansi adalah 0.038 yaitu < 0.05, maka kesimpulannya Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh lama kerja dan motivasi terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi.

(7)

Pengaruh Lama Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen dalam

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (A.Nur Fauziah) 48 Tabel 7. Hasil uji regresi linier berganda

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .569a .324 .227 11.880 1.890

Berdasarkan perhitungan pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai R adalah 0.569 yang mempunyai arti korelasi antara variabel motivasi kerja dan lama kerja terhadap kinerja sebesar 0.569.

Nilai R2 sebesar 0.324, artinya persentase sumbangan pengaruh variabel motivasi dan lama kerja terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi sebesar 32,4%, sedangkan sisanya 67,6% dipengaruhi oleh variabel lain

2. Pembahasan

a. Pengaruh lama kerja terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

Ternyata kinerja dosen tidak dipengaruhi oleh lamanya dia bekerja. Hal ini sesuai dengan penelitian Haryanti (2006) bahwa : masa kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja kepala sekolah. Dari deskripsi data responden hampir separo memiliki masa kerja kurang dari 5 tahun dan ternyata kinerja kepala sekolah tidak dipengaruhi oleh masa kerja. Bahkan akan terjadi suatu kebalikan, jika masa kerja semakin lama, maka kinerjanya akan semakin menurun. Hal ini berkaitan juga dengan usia mempengaruhi ketahanan atau produktivitas kerja, karena untuk usia kepala sekolah ada yang berumur 50 tahun keatas. Demikian juga dengan kondisi di Akademi Kebidanan Mamba’ul’Ulum Surakarta yang separo dari data responden juga memiliki masa kerja 5 tahun dimana masa ini masih memerlukan adaptasi dengan tugas utama sebagai seorang dosen yaitu melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 ( dua belas ) sks dan paling banyak 16 ( enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik dengan ketentuan sebagai berikut (DIKTI,2010) .

b. Pengaruh motivasi terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

Motivasi diartikan sebagai suatu sikap ( attitude) karyawan terhadap sitiasi kerja ( situation) di lingkungan organisasinya. Mereka yang bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja ( Ratnawati, 2002). Dan hal ini sesuai dengan penelitian ini bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan penelitian Mundarti ( 2007) bahwa bahwa motivasi dan kepuasan mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar di Program

(8)

Pengaruh Lama Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen dalam

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (A.Nur Fauziah) 49 Studi Kebidanan Magelang tahun akademik 2005/2006. Clelland (1953) dalam Hamid (2011) berpendapat bahwa manusia pada dasarnya memiliki berbagai kebutuhan seperti kebutuhan untuk berprestasi, berafiliasi dan berkuasa. Apabila kebutuhan tersebut terpenuhi maka yang bersangkutan akan termotivasi untuk berkinerja tinggi. Demikian halnya dengan seorang dosen, yang bersangkutan akan berkinerja secara profesional apabila kebutuhannya terpenuhi.

c. Pengaruh lama kerja dan motivasi terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

Menurut Lyman Porter dan Raymon Miles (1996) , motivasi kerja merupakan sistem yang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu karakteristik individu, karakteristik pekerjaan dan karakteristik situasi kerja. Ketiga faktor ini saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Meningkatkan motivasi kerja dapat melalui tindakan sebagai berikut :

1) memperhatikan karakteristik individu, bila terpenuhi diharapkan karyawan akan termotivasi untuk bekerja keras sehingga kinerja akan naik, 2) memperhatikan karakteristik pekerjaan yang meliputi jumlah tanggung jawab, macam tugas dan tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri. Kepuasan kerja timbul dari dua rangkaian faktor yang terpisah yang disebut faktor pemuas (factor-factor motivator) dan faktor bukan pemuas (factor-factor hygiene), 3) memperhatikan karakteristik situasi kerja ( Ratnawati , 2002).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hartati (2005) Dari persamaan regresi terlihat bahwa parameter koefisien regresinya untuk variabel kompetensi dan motivasi adalah positif, ha1 ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan linear positif terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian setiap terjadi peningkatan veriabel motivasi, maka kinerja pegawai akan mengalami kenaikan. Dengan demikian pengajuan hipotesis diterima, ha1 ini karena terdapat pengaruh secara simultan antara variabel kompetensi dan motivasi terhadap kinerja pegawai. Di antara variabel-variabel bebas yang diteliti ditemukan bahwa variabel motivasi merupakan variabel dalam penelitian yang memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja pegawai pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Malang.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di Akademi Kebidanan Mamba’ul ’Ulum Surakarta dapat disimpulkan bahwa secara parsial lama kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen. Variabel yang secara parsial berpengaruh terhadap kinerja dosen dan signifikan adalah variabel motivasi yang ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 1.007.

2. Uji R2 didapatkan hasil sebesar 0.324 atau 32.4 %. yang berarti variabilitas variabel dependen kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di Akademi Kebidanan Mamba’ul ’Ulum Surakarta yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen lama kerja dan motivasi

(9)

Pengaruh Lama Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen dalam

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (A.Nur Fauziah) 50 sebesar 32.4% sedangkan sisanya (67.6 %) dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Saran

1. Adanya peningkatan kinerja dosen dalam pelaksaan tridharma perguruan tinggi melalui motivasi dosen berupa reward bagi dosen yang berprestasi dan

punishment bagi dosen yang melanggar aturan yang sudah ditetapkan dan evaluasi beban kerja dosen setiap semester.

2. Perlu penelitian lebih lanjut tentang faktor- faktor lain yang mempengaruhi kinerja dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi agar dapat diungkap variabel – variabel lain yang mempengaruhi kinerja dosen secara lebih lengkap dan komprehensif serta penilaian kinerja dosen tidak dilakukan oleh dosen sendiri, tetapi oleh pimpinan perguruan tinggi tempat bekera sehingga data yang didapatkan tentang kinerjanya lebih representatif

DAFTAR PUSTAKA As’ad, M.2003. Psikologi Industri. Yogyakarta : Libery

Ashar SM. 2002. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia

Azwar,A,2001. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara Budioro,B.2002. Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat. Semarang :

Penerbit UNDIP Semarang

Dahlan,MS. 2009. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta ; Salemba Medika

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan NasionaL, 2010

Pedoman Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan tridharma Perguruan Tinggi. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen pendidikan Nasional

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinngi Departemen Pendidikan Nasional, 2010.

Buku pedoman Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen Tahun 2010. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen pendidikan Nasional Ghozali. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS. Edisi II. Semarang :

Badan Penerbit UNDIP

Gibson JI,Ivancevich JM,Donelly JH, 2003. Organisasi Perilaku, Struktur, Proses. Jilid 2. Bandung : Erlangga

Hamid, S, 2011. Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Dosen Matematika pada Beberapa Perguruan Tinggi di Kota Makasar. J. Manajemen Bisnis.1(1) :65 – 74

(10)

Pengaruh Lama Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen dalam

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (A.Nur Fauziah) 51

Handoko,TH. 2002. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi

ke-2. Yogyakarta: BPFE

Hartati I,2005. Pengaruh Kesesuaian Kompetensi dan Motivasi Kerja terhadap

Kinerja Pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Malang. J.

Eksekutif.2 (1) : 63 – 80

Haryanti,S dan Susialisasi,T, 2011. Pengaruh Tingkat pendidikan, Lingkungan Kerja dan Masa Kerja terhadap Kinerja Kepala Sekolah SMP Negeri

Sekabupaten Karanganyar dengan Gender sebagai Variabel

Moderator.J.Akutansi & Auditing.8(1): 1-94

Hasibuan, 2003. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta : Bumi Aksara

Lubis, CP. 2004. Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dalam Mendukung

Disiplin Nasional [diunduh Januari 2012]. Tersedia dari:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234

Luthans,SF. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi ke – 10. Edisi indonesia. Yogyakarta : Penerbit Andi

Mahmudi,2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : Akademi

Manajemen Perusahaan YKPN

Mangkunegara,AP.2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: : Rafika Aditama

Masnuchaddin,S. 1998. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan Di Desa Dalam Pelayanan Antenatal di Kabupaten Pati.Tesis. Yogyakarta

Miarso,Y,2005. Mengenai Benih Tehnologi Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Moh As’ad,2003. Psikologi Industri. Yogyakarta : Libery

Mundarti,2006. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Dalam

Melaksanakan Proses Belajar Mengajar di Prodi Kebidanan Magelang

Politehnik Kesehatan Semarang Tahun Akademik 2005/2006 .Tesis.

Semarang

Mutmainah, 2010. Peran Karakteristik Individu pada Peningkatan Kinerja karyawan ( Studi Pada PT TIKI JNE Jalur Nugraha Ekskurir Cabang Malang). Skripsi

Notoatmodjo,S,2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Pramudya, A.2010. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Dosen

Negeri Dipekerjakan pada KOPERTIS Wilayah V Yogyakarta.JBTI.1 (1) : 1-11

(11)

Pengaruh Lama Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen dalam

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (A.Nur Fauziah) 52 Priyatno,D,2008. Mandiri Belajar SPSS. Jakarta : MediaKom

Ratnawati, 2002. Motivasi Faktor Kunci Untuk Menghasilkan Kinerja Organisasi. Yogyakarta : J. Poltekes

Riduwan, 2011. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysisi. Bandung : Alfabeta

Robbin,SP,2006. Perilaku Organisasi ,Konsep,Kontroversi,Aplikasi. Jilid 2. Edisi Bahasa Indonesia.Jakarta : Prenhallindo

Samsudin, S.2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Pustaka Setia

Sastrohadiwiryo,2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia ,Pendekatan

Administrasi dan Operasional. Jakarta : Bumi Aksara

Siagian, S. 2009. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Cetakan ke- 2. Jakarta : Bina Aksara

Simamora,2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2, cetakan ke-3,Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Soetikno,A. 2009. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Tetap

Pada Perguruan Tinggi di Kota Ambon :J.Maksi

Sugiyono. 2002. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan ke IV. Bandung : Alfabeta Trisnaningsih, S, 2011. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Dosen

Akuntansi. J.Akuntansi & Auditing.8 (11) 1 – 94

Umar,H. 2004. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta : PT Gramedia Utama

Widiastuti,B.2005. Pengaruh Beban Kerja, Motivasi dan Kemampuan terhadap Pegawai Administrasi di bagian TU Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah.Tesis

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Jakarta : Salemba Empat

(12)

Pengaruh Lama Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen dalam

Gambar

Tabel 2 Hasil perhitungan uji normalitas data
Gambar 1 Hasil Perhitungan Heterokedastisitas
Tabel 6. Hasil uji F  ANOVA b

Referensi

Dokumen terkait

Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Determinan dan Invers Matriks 2x2  Collaboration  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar

1) Berikan objek yang biasa digunakan atau disenangi anak, bisa benda ataupun makanan atau minuman. 2) Pada saat anak mengambil objek tersebut biarkanlah ia memainkannya

Hasil analisis ANP maka dapat disimpulkan strategi yang akan diterapkan terdiri dari tujuh cluster yaitu industri pendukung, industri inti, rekayasa spesifikasi

Setelah mengidentifikasi jenis hunian sewa yang dihuni oleh mahasiswa serta kualitas interaksi sosial berupa jenis hubungan sosial yang terjadi didalam hunian sewa,

Mengingat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

sela-sela pembelajaran. Perbaikan diatas sudah dilakukan dengan baik pada pelaksanaan siklus II, Berdasarkan hasil observasi pada siklus II didapatkan bahwa penggunaan metode

Berbeda dengan penelitian lainnya yang menguji tingkat kesehatan dan pengaruh antara RGEC, CAMELS, dan kinerja keuangan perusahaan perbankan, penelitian yang dilakukan

Artinya siswa yang memiliki motivasi tinggi dan diberi pelajaran dengan menggunakan metode simulasi cenderung memiliki prestasi belajar IPS lebih baik dibandingkan