• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I LATAR BELAKANG. Pada era globalisasi saat ini ketika suatu interaksi tidak lagi terbatasi oleh negara, wilayah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I LATAR BELAKANG. Pada era globalisasi saat ini ketika suatu interaksi tidak lagi terbatasi oleh negara, wilayah"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

LATAR BELAKANG 1.1 Pendahuluan

Pada era globalisasi saat ini ketika suatu interaksi tidak lagi terbatasi oleh negara, wilayah maupun letak geografis dimana seluruh dunia mulai terhubung lewat adanya interkoneksi bernama internet.Dari awal perkembangannya hingga saat ini internet mengalami evolusi yang terus berkembang di segala aspek kehidupan yang sudah tidak dapat lagi digolongkan ke dalam kebutuhan tersier bahkan dibeberapa negara internet telah digolongkan dalam kebutuhan primer. Gambar 1.1 menunjukkan data pesatnya pertumbuhan internet di Indonesia, dimana menurut data pengguna internet di Indonesia pada tahun 2011 sebesar 55 juta dan berturut-turut tumbuh 63juta pada 2012 dan meningkat hingga 107juta pada 2014 sebagai perbandingan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan tercepat dibanding negara-negara maju dikawasan asia (eMarketers,2013).

Sumber : eMarketers (Dec 2013) Gambar 1.1 Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia

(2)

2 Perkembangan teknologi internet dapat mengubah segala aspek kehidupan, salah satunya dalam proses bisnis. Teknologi mengubah proses bisnis dari cara yang konvensional ke modern dan dinamis. Proses bisnis kini kian berkembang menjadi E-business.Perkembangan teknologi informasi telah mengakibatkan perubahan dalam struktur serta praktik pengelolaan organisasi bisnis di dalam berkompetisi.E-businessmengacu pada lingkup yang lebih luas yang mencakup layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, dan transaksi elektronik.Sebagai model pemasaran kontemporer, E-businessmembawa dampak positif bagi produsen, perantara, dan pelanggan.

E-businessmemberikan kesempatan emas untuk memikirkan kembali seluruh bisnis, bagaimana ia beroperasi, siapa melakukan apa, dimana dan kapan. E-businessmempengaruhi setiap aspek bisnis(Chaffey dan Smith, 2008:405).Dalam fungsinya E-businessbukan hanya menyangkut pada E-commerce saja, pada implementasinya E-business mencakup segala macam fungsi serta kegiatan bisnis dengan menggunakan data elektronik sementara E-commerce hanya merupakan sub-bagian E-business. E-business juga banyak dipakai berhubungan dengan mitra bisnis dan hal yang berkaitan untuk memenuhi permintaan pelanggan serta melayani kepuasan pelanggan.Pertukaran data antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dapat dilakukan E-business antara lain melalui internet, web, intranet dan sebagainya.

Implementasi E-businesspada suatu perusahaan membutuhkan mitra kerja menurut fungsi dan peranannya di dalam perusahaan.Pertukaran barang dan jasa melalui internet dapat membantu perusahaan menurunkan biaya pengeluaran operasional.E-businessmenuntut kompetisi, komitmen, kreatifitas, dan fleksibilitas dalam beradaptasi dengan setiap perubahan lingkungan. Konsekuensinya, organisasi dituntut memiliki struktur yang ramping, bercirikan pemberdayaan dan desentralisasi wewenang(Alter, 2002).

(3)

3 Penerapan digitalisasi memiliki hubungan yang sangat erat terhadap kehidupan perusahaan. Perusahaan ini dapat dikatakan termasuk ke dalam bisnis E-commercedikarenakan melakukan segala aktivitas perusahaannya secara elektronik. Hal inilah yang menyebabkan penerapan digitalisasi/elektronik di dalam perusahaan sangat mempengaruhi keberadaan atau kehidupan perusahaan. Dapat dikatakan perusahaan tidak akan dapat melakukan aktivitas perusahaannya tanpa adanya penerapan digitalisasi/elektronika. Aktivitas perusahaan seperti transaksi jual – beli, penawaran, kerjasama antar supplier, dan aktivitas iklan lainnya dilakukan secara online, sehingga ketika perusahaan tidak melakukan penerapan digitalisasi elektronik, perusahaan ini tidak akan dapat bergerak dan menjalankan aktivitasnya. Selain itu, pihak – pihak terkait, seperti penjual, pembeli, supplier, dan penyedia jasa (perusahaan) melakukan interaksi secara online tanpa harus bertemu secara langsung. Dengan kata lain, keberadaan digitalisasi elektronik yang diwujudkan dalam bentuk website merupakan perwujudan dari perusahaan yang berfungsi sebagai media interaksi antara pihak – pihak terkait. Oleh karena itu, kehidupan perusahaan ini sangat bergantung terhadap aktivitas digitalisasi elektronik.

E-commerce merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk

meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/jasa serta informasi yang juga berguna untuk mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Jenis-jenis E-commerce secara umum merupakan Aktivitas dari E-E-commerce yang mencakup berbagai

Aktivitas mulai dari direct marketing, search jobs, online banking, banking, government, e-purchasing, B2B exchanges, ccommerce, m-commerce, auctions, travel, online publishing

(4)

4 yaitu business to business (B2B) dan business to customer (B2C). Dalam perkembangan bisnisnya E-commerce web memiliki beberapa model bisnis yang berbeda satu sama lainnya, seperti halnya di IndonesiaE-commerce web terbagi ke dalam lima model bisnis yaitu(Indrajit, 2002):

1. Model classifields atau disebut juga model iklan baris, jenis ini adalah model bisnis E-commerce paling sederhana yang cocok digunakan di negara-negara berkembang. Dua

kriteria yang biasa diusung model bisnis ini, yang pertama, website yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan transaksi online, yang kedua, penjual individual dapat menjual barang kapan saja, dimana saja secara gratis. Dua situs iklan baris lokal yang terkenal di Indonesia ialah Berniaga, dan OLX. Metode transaksi yang paling sering digunakan di situs iklan baris ialah metode cash on delivery atau COD demikian pula dalam hal pemasukan revenue melalui iklan premium serta karakteristik situs iklan baris seperti ini cocok bagi penjual yang hanya ingin menjual sekali-kali saja, seperti barang bekas atau barang yang stoknya sedikit.

2. Model market place, jenis ini adalah model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Indikator utama bagi sebuah website marketplace, yang pertama seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan, yang kedua, transaksi bisa digunakan oleh penjual individual. Dalam kegiatan jual beli di website marketplace harus menggunakan fasilitas transaksi online seperti

layanan escrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila transaksi

(5)

5 gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli. Tiga situs marketplacedi Indonesia yang memperbolehkan penjual langsung berjualan barang di website ialah Tokopedia, Bukalapak, dan Lamido. Ada juga situs marketplace lainnya yang mengharuskan penjual menyelesaikan proses verifikasi terlebih dahulu seperti Blanja dan Elevenia, pada layanan ini revenue didapat dari penjual premium, iklan premium, dan komisi dari setiap transaksi. Karakteristik situs marketplace seperti ini lebih cocok bagi penjual yang memiliki jumlah stok barang yang cukup besar dan mungkin sudah memiliki toko fisik.

3. Model shopping mall, jenis bisnis ini mirip sekali dengan marketplace, akan tetapi penjual yang bisa berjualan disana haruslah penjual atau brand ternama karena proses verifikasi yang ketat. Satu-satunya situs online shopping mall yang beroperasi di Indonesia ialah Blibli, web E-commerce jenis ini mendapatkan revenue dari komisi penjualan.

4. Model toko online B2C jenis model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko online dengan alamat websitesendiri dimana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada pembeli. Beberapa contoh toko online di Indonesia ialah Bhinneka, Lazada Indonesia, BerryBenka, dan Tiket.com, yang berfungsi sebagai platform jualan tiket secara online, juga bisa dianggap sebagai toko online.

5. Model toko online di media social, banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk mempromosikan barang dagangan mereka. Uniknya lagi, sudah ada pemain-pemain lokal yang membantu penjual berjualan di situs Facebook yakni Onigi dan LakuBgt. Ada juga startup yang mengumpulkan seluruh penjual di Instagram ke dalam satu website yakni Shopious.

(6)

6 Dalam perkembangannya B2B lebih pesat dibandingkan B2C. B2B dalam E-commerceumumnya menggunakan mekanisme EDI (electronic data interchange) Pertumbuhan global dari business dapat terlihat dari besarnya pertumbuhan commerce penetration E-commerce pembeli. Gambar 1.2dimana rata-rata mengalami pertumbuhan di atas 40% antara tahun 2013 dan dengan pertumbuhan penjualan di atas rata-rata 20% pada tahun 2012-2013, untuk pasar Asia pacifik sendiri pertumbuhan E-commerce dalam kemampuan pembeli penetration pada tahun 2012-2013 mencapai besaran pesentase 44,6% dengan total transaksi mencapai $388,75 milyar, total penjualan ini mengalamipertumbuhan 23,1% dibandingkan tahun sebelumnya.

Gambar 1.2 Penjualan E-commerce GlobaldanPentrasi Penjualan Online

Sumber : eMarketers (Dec 2013) Di Indonesia sendiri industri E-commerce mengalami pertumbuhan sangat pesat hal ini terlihat dari data penelitian INVESP pada Gambar 1.3 yang memasukan Indonesia dalam urutan ketiga sebagai negara dengan pertumbuhan E-commerce tertinggi di dunia pada tahun 2013 hal ini didukung dengan data dari penelitian velaasia.com (Gambar 1.4) yang mana menempatkan Indonesia sebagai negara di kawasan Asia Tenggara yang paling memiliki kesiapan dan potensi

(7)

7 dalam menghadapi pertumbuhan market E-commerce melalui perbandingan ketersediaan infrastruktur dengan besarnya potensi market yang ada.

Gambar 1.3 10 Negara Pertumbuhan E-commerceTertinggi

Sumber : INVESP (2013) Gambar 1.4 Indonesia is the most E-commerce ready in 2013

Sumber : Velaasia.com (2013)

Pada Gambar 1.5 menunjukkanbesaran pasar industri globalE-businessweb trading yang berbasis B2B dengan peringkat pertama diduduki oleh perusahaan E-commerce milik China yaitu alibaba.com dengan lebih dari 40 juta supplier berkembang pesat menjadi perusahaan raksasa menjadi tombak terdepan terhadap kemajuan UKM di tingkat global, hal ini dapat terlihat dari besarnya total retail E-commerce sales di China dari tahun 2011 hingga 2012 dan estimasi pada tahun berikutnya dengan perbandingan Amerika Serikat sebagai Negara dengan

(8)

8 total penjualan retail E-commerce terbesar di dunia. Pada mulanya alibaba.com berfokus untuk menghubungkan UKM China pada dunia internasional, hal ini secara nyata berhasil karena pada intinya semua bisnis dan usaha bertujuan untuk memenuhi fungsi permintaan dan kebutuhan sehingga semua usaha pada dasarnya tidak memiliki hambatan berdasarkan skala hanya keterbatasan untuk pemasaran dan pengenalannya karena usaha UKM biasanya terkendala masalah akses dan jaringan hingga akhirnya perusahaan tersebut berhasil menempati urutan pertama SMEs B2B E-commercedengan pembagian pendapatan terbesar pada tahun 2013 dengan menguasai persentase sebesar 39,7% dari para pesaingnya yang ditunjukan pada Gambar 1.6.

Gambar 1.5 E-commerceB2B dengan PenjualanTerbesar di Dunia

(9)

9 Gambar 1.6 China SMEs B2B E-commerce Overall Revenue Share 2013

Sementara dari sisi konsumen dari pasar E-business telah mengumpulkan sebagian besar perhatian akan masa depan dari perdagangan dunia, dalam hal itu sisi B2B sebagian besar telah diabaikan. Dalam membidik bisnis layanan E-business B2B di Indonesia yang memiliki sasaran pasar yang begitu luas peluang dapat terlihat dari perkembangan Indusrtri UKM di Indonesia yang ditunjukan dari data total ekspor non-migas Rp 1.185,39 triliun dari jumlah tersebut UKM memberikan kontribusi sebesar Rp 166,6 triliun atau setara 14,06 % memfokuskan pada pengembangan industriUKM di Indonesia yang terus berkembang.

Usaha Kecil dan Menengah merupakan salah satu bagian terpenting dari perekonomian suatu negara, tidak terkecuali Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari data Biro Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2012 total nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp 8.241,8 triliun, dari jumlah tersebut UKM memberikan kontribusi sebesar Rp. 4869,5 triliun atau 59,08% dari total PDB Indonesia. Jumlah populasi UKM Indonesia pada tahun 2012 mencapai 56,5 juta unit usaha atau 99,99% terhadap total unit usaha di Indonesia, sementara jumlah tenaga kerjanya mencapai 107,6 juta orang atau 97,16 % terhadap seluruh tenaga kerja Indonesia. Data tersebut

(10)

10 menunjukkan bahwa peranan UKM dalam perekonomian Indonesia adalah sentral dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan output yang berguna bagi masyarakat.

Di Indonesia sendiri pada saat ini pertumbuhan bisnis dibidang E-commerce berkembang sangat pesat sebagai wujud nyata membaca pertumbuhan internet sebagai peluang di masa ini dan yang akan datang.Jumlah pengguna internet di Indonesia sekarang memang terus tumbuh pesat. Sehingga, membuat peluang bisnis berbasiskan internet di Indonesia menjadi sangat terbuka.Menurut lembaga riset Frost & Sullivan, jumlah pengguna internet tahun 2011 sebanyak 40 juta.Tahun ini diperkirakan bertambah menjadi sebanyak 55 juta. Diproyeksikan tahun 2016 jumlah pengguna internet di Indonesia akan mencapai 175 juta.Menariknya, koneksi internet dengan menggunakan perangkat mobiledi Indonesia juga menunjukkan trend membesar sehingga akses terhadap bisnis online dapat terjadi dengan mudah, kapan, dan dimana saja dapat terjadi sejauh bisa terkoneksi jaringan internet.

Hasil survei terbaru pada tahun 2013 oleh lembaga riset Nielsen pun menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen onlinedi Indonesia mencapai posisi indeks tertinggi sejak 2010. Indeks kepercayaan dari konsumen online Indonesia sebesar 118 atau setara dengan Filipina.Dengan demikian, Nielsen menyimpulkan kepercayaan konsumen online Indonesia tergolong tinggi saat ini maka tidak heran bila kini banyak pelaku bisnis E-commerce menuai hasil positif dalam usahanya.

Sementara dari sisi konsumen dari pasar E-commercetelah mengumpulkan sebagian besar perhatian, sisi B2B sebagian besar telah diabaikan.Dalam membidik bisnis layanan E-commerceB2B di Indonesia yang memiliki target market yang begitu luas perusahaan dapat

memfokuskan pada pengembangan industri UKM di Indonesia yang terus berkembang. Keadaan akan perkembangan industri UKM yang semakin baik mengikuti selera global dan meningkatnya

(11)

11 mutu serta kualitas produk dalam negeri yang berdaya saing internasional. Hal ini merupakan peluang yang sangat tepat dengan perkembangnya industri lokal yang memiliki selera serta daya saing global yang terus meningkat. Hal ini tidak lepas dari terus berkembangnya UKM di Indonesia yang semakin meningkat dengan adanya minat dan edukasi akan jiwa kewirausahaan yang terbukti menjadi tombak ujung tombak perekonomian Indonesia.

Perkembangan industri UKM yang semakin baik mengikuti selera global dan meningkatnya mutu serta kualitas produk dalam negeri yang berdaya saing internasional.Hal ini merupakan peluang yang sangat tepat dengan perkembangnya industri lokal yang memiliki selera serta daya saing global yang terus meningkat. Hal ini tidak lepas dari terus berkembangnya UKM di Indonesia yang semakin meningkat dengan adanya minat dan edukasi akan jiwa kewirausahaan yang terbukti menjadi ujung tombak perekonomian Indonesia.

Thesis ini membahas mengenai pembuatan rencana bisnis (business plan) untuk usaha jasa yang menyediakan market place bagi UKM Indonesia melalui industri E-commerce berupa layanan B2B yang dirancang untuk menjembatani UKM di Indonesia dengan pasar global. 1.2 Rumusan Masalah

Pada era globalisasi saat ini yang dimotori oleh kemajuan teknologi informasi yaitu internet dapat meruntuhkan batasan-batasan geografis dimana luasnya market global dapat berkembang menjadi peluang yang sangat baik terbukti dari data-data yang dirilis dimana perpaduan antara produktifitas dan penguasaan jaringan global berbasis internet dapat menumbuhkan pertumbuhan pendapatan yang begitu besar akan tetapi hal ini juga merupakan ancaman bagi negara-negara yang tidak dapat mendampingi laju globalisasi yang begitu pesat sehingga menggerus perekonomian setempat. Pada waktu sekarang ini perekonomian dan perdagangan Indonesia dihadapkan pada isu perdagangan bebas regional yang dikenal dengan

(12)

12 AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang akan terlaksana penuh pada tahun 2015. Dalam perkembangannya agenda perdagangan bebas regional seperti CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area) yang secara faktual berpengaruh pada aktor-aktor perekonomian Indonesia,

termasuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah).

Kebutuhan akan jasa penghubung usaha UKM yang memiliki kualitas produk ekspor yang mampu bersaing sangatlah besar dimana rata-rata UKM di Indonesia kurang memiliki pengetahuan akan cara melakukan penjualan untuk skala ekspor sehingga banyak dari mereka memiliki ketergantungan dengan broker yang membawa para pembeli dalam hal ini pihak asing yang biasanya menekan harga beli suatu produk sehingga pengusaha tersebut tidak memiliki posisi tawar yang cukup baik atau bahkan hanya stagnan tidak memiliki pertumbuhan yang berarti sehingga lambat laun ditinggalkan karena tidak adanya marketing produk untuk menemukan konsumen dari produk yang dihasilkanya. Oleh sebab itu sebuah pemikiran muncul untuk memikirkan bagaimana cara mengembangkan potensi UKM Indonesia melalui trend globalisasi E-business sebagai peluang saat ini dan yang akan datang melaui pengembangan dan perencanaan bisnis bisnis berbasis E-commerce bagi UKM di Indonesia?

1.3 Tujuan Studi

Perkembangan kemajuan bisnis di berbagai belahan dunia merupakan peluang yang sangat bagus untuk iklim perdagang dan bisnis. Sebagai negara berkembang Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara maju yg memiliki dominasi dalam pemenuhan kebutuhan produk-produk berbasis teknologi, akan tetapi di sisi lain sebagai negara agraris yang kaya akan sumber daya hayati dan non hayati Indonesia dapat diunggulkan lewat hasil bumi dan kandungan tambang didalamnya akan tetapi sebagian besar dari itu merupakan bahan mentah dengan harga penjualan yang rendah karena merupakan produk komoditas.

(13)

13 Pengembangan pengolahan sumber daya yang menghasilkan nilai tambah sangat perlu dilakukan dalam hal ini UKM merupakan harapan utama sebagai ujung tombak peningkatan kualitas pengolahan bahan mentah menjadi produk siap pakai yang memiliki nilai tambah yang tinggi.Di Indonesia sebagian besar ekspor produk didominasi oleh UKM secara kualitas produk di Indonesia sudah mampu bersaing di kancah internasional. Kreatifitas dari produk yang diciptakan dirasa mampu menarik perhatian konsumen internasional, selain itu murahnya upah pekerja dan biaya produksi menjadikan produk indonesia memiliki kelas tersendiri dalam bersaing dengan produk global.

Sebagai penggerak perekonomian secara mikro UMKM memerlukan dukungan dan perhatian untuk masalah permodalan dalam mengembangkan usahanya. Selain itu acara-acara pameran internasional serta stand toko di sentral-sentral daerah perdagangan internasional sangat diperlukan sebagai cara pemasaran dalam pengenalan produk-produknya untuk memasuki pasar dunia. Akan tetapi tidak semua UMKM memiliki akses yang memadahi untuk mengenalkan dan memasarkan produknya di dunia internasional.Seiring dengan pemikiran tersebut dapat dilihat adanya peluang untuk melakukan trobosan dan pemikiran untuk membuat suatu bisnis lewat suatu layanan jasa commercial trading web layaknya E-commerce sebagai bisnis jasa yang bersifat B2B yang dirancang untuk menjembatani antara UMKM di Indonesia untuk memasarkan produknya secara global area. Oleh sebab itu tujuan dari studi ini adalah membuat perencanaan bisnis UKM berbasis E-commerce yang baik, agar dapat merepresentasikan peluang, hambatan serta aspek lainnya dalam kelayakan bisnis yang akan dijalankan.

1.5 Manfaat

Penelitian perencanan bisnis ini bertujuan untuk memberikan solusi dan inovasi bagi setiap pemangku kepentingan yang terkait, baik secara internal bagi pemilik usaha, investor serta

Gambar

Gambar  1.1  menunjukkan  data  pesatnya  pertumbuhan  internet  di  Indonesia,  dimana  menurut  data pengguna internet di Indonesia pada tahun 2011 sebesar 55 juta dan berturut-turut tumbuh  63juta pada 2012 dan meningkat hingga 107juta pada 2014 sebagai
Gambar 1.2 Penjualan E-commerce GlobaldanPentrasi Penjualan Online
Gambar 1.3 10 Negara Pertumbuhan E-commerceTertinggi
Gambar 1.5 E-commerceB2B dengan PenjualanTerbesar di Dunia

Referensi

Dokumen terkait

Alat penguji kuat tekan genteng keramik berglazur merupakan salah satu instrument untuk memastikan kualitas produk sesuai semua persyaratan (standar). Alat penguji

Judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Pemberian Kompos dan Pupuk Kandang dalam Bentuk Biasa dan Briket terhadap Pertumbuhan Bibit Sukun (Artocarpus communis Forst) pada

Dapatan kajian ini menunjukkan pelajar-pelajar separa perubatan yang terdiri daripada 2 program yang berbeza iaitu program kejururawatan dan program pembantu

(2008) yang menguji pengaruh kejujuran dan otorisasi yang unggul pada proposal anggaran dengan metoda kuesioner, menggunakan 60 lulusan sarjana dari sebuah universitas

Kemudian berdasarkan hasil test ANOVA yang ditempuh untuk melihat hubungan tingkat pendidikan orangtua (ayah dan ibu), kedua tes menunjukkan bahwa variabel

Media pembelajaran yang dikembangkan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran (Rustaman, 2007). Selain itu, penuntun praktikum juga sudah memuat pendekatan saintifik yaitu

Sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruktivisme dapat dilihat sebagai sebuah kerja kognitif individu untuk menafsirkan dunia realitas yang ada karena terjadi relasi sosial

Metrologi Dimensi adalah kegiatan untuk menentukan karakteristik geometrik suatu produk/komponen dengan alat dan metode yang tepat, sehingga hasil ukur dapat dianggap