• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. karunia-nya skripsi yang berjudul PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PERAWAT YANG MENGHILANGKAN IDENTITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. karunia-nya skripsi yang berjudul PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PERAWAT YANG MENGHILANGKAN IDENTITAS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penullis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia-Nya skripsi yang berjudul “PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA

TERHADAP PERAWAT YANG MENGHILANGKAN IDENTITAS

SEORANG BAYI DI RUMAH SAKIT”, dapat diselesaikan. Adapun skripsi ini disusun sebagai tugas akhir mahasiswa dan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Program Sarjana (S1) Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Penulisan skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya doa, motivasi, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.Hum., Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. Gede Made Swardhana, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana.

3. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H., M.H., Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana.

4. Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana.

(2)

x

5. Bapak Dr. I. B. Surya Dharma Jaya, S.H., M.H., Ketua Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Udayana.

6. Bapak A.A. Ngurah Yusa Darmadi, S.H., M.H., Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk dengan sabar memberikan bimbingan, konsultasi, dan pengarahan, saran, semangat, dan dukungan kepada penulisan dalam menyelesaikan penulisan ini.

7. Ibu Sagung Putri M.E Purwani, S.H., M.H., Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk dengan sabar memberikan bimbingan, konsultasi, dan pengarahan, saran, semangat, dan dukungan kepada penulisn dalam menyelesaikan penulisan ini.

8. Ibu Made Nurmawati, S.H., M.H., Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis dari awal kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana. 9. Tim Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini. 10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah

menuntun dan memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

11. Bapak dan Ibu Staff Laboratorium, perpustakaan, dan tata usaha yang telah memberikan bantuan selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana. 12. Kepada keluarga penulis Hendry Prambakat Wirasasmita (Papa), Sri Ayu Paulla

Junawati (Mama), Michael Anthony Wirasasmita (Kakak), Jordan Alexander Wirasasmita (Adik), dan seluruh keluarga besar terimakasih atas doa serta dorongan morilnya selama penulis mengikuti pendidikan. Untuk Papa dan Mama

(3)

xi

tercinta yang dengan penuh kesabaran, pengorbanan, dukungan, perhatian, dan terus menemani serta memberikan semangat kepada penulis selama mengikuti pendidikan dasar sampai dengan menyelesaikan Program Studi Sarjana Fakultas Hukum Universitas Udayana, penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan tiada tara.

13. I Made Sanditya Edi Kurniawan (Egy) yang selalu meluangkan waktunya, selalu memberikan dukungan, motivasi, semangat, doa dan selalu sabar mendampingi dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan penulis : Ika, Moje, Adel, Elsye, Monik dan Linda yang merupakan sahabat dan keluarga bagi penulis yang sudah memberikan dukungan, semangat, canda dan tawa dari awal perkuliahan hingga pada penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan penulisan hasil penelitian ini, semoga dikemudian hari penulis dapat lebih meningkatkan lagi kemampuannya. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat.

Denpasar, 21 Juni 2016

(4)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i

HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ... iv

HALAMAN KATA PENGANTAR ... v

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... viii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ix

ABSTRACT... xii

ABSTRAK ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 12

1.3. Ruang Lingkup Masalah ... 13

1.4. Tujuan Penulisan ... 13

(5)

xiii 1.4.2. Tujuan Khusus ... 13 1.5. Manfaat Penelitian... 14 1.5.1. Manfaat Teoritis ... 14 1.5.2. Manfaat Praktis ... 14 1.6. Landasan Teoritis ... 14 1.7. Metode Penelitian ... 25 1.7.1. Jenis Penelitian ... 25 1.7.2. Jenis Pendekatan ... 26

1.7.3. Sumber Bahan Hukum... 26

1.7.4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum…... 27

1.7.5. Teknik Analisis Bahan Hukum... 27

BAB II TINJAUAN UMUM ... 31

2.1. Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana serta Sanksi Pidana ... 31

2.1.1 Pengertian Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana serta Sanksi Pidana ... 31

2.1.2 Jenis-jenis Tindak Pidana ... 38

2.2. Tinjauan Umum Tentang Rumah Sakit dan Hubungan Perawat di Rumah Sakit... 41

2.2.1. Pengertian Rumah Sakit... 41 2.2.2. Hak dan Kewajiban

(6)

xiv

Rumah Sakit ... 43

2.2.3. Pengertian dan Ruang Lingkup Keperawatan...45

2.2.4. Pengertian dan Jenis-Jenis Malpraktek...47

BAB III PENGATURAN TERHADAP PROFESI PERAWAT DI RUMAH SAKIT...57

3.1 Hubungan Antara Perawat dan Pasien di Rumah Sakit...57

3.2 Organisasi Keperawatan di Rumah Sakit...64

3.3. Pemidanaan dan Tindak Pidana Malpraktek Perawat...70

BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN MALPRAKTEK PERAWAT DI RUMAH SAKIT ... .75

4.1 Mekanisme Pertanggungjawaban Terhadap Malpraktek Perawat Maternitas di Rumah Sakit...75

4.2. Pertanggungjawaban Oleh Rumah Sakit Terhadap Perawat Maternitas Yang Melakukan Malpraktek di Rumah Sakit...82

BAB V PENUTUP ...102

5.1 Simpulan ...102

5.2 Saran ...103

(7)

xv Ringkasan Skripsi

ABSTRACT

Having a baby is the expectations of almost every human being, as a mother will feel satisfied when giving birth pass through safely and eventually met with a baby who has been waited. Hospitals have their own rules in carrying out the maternity process, the rules contained in the SOP(Standard Operating Procedures) in every hospital have, in the procedure already established procedure for mounting sign for the newborns so the baby can not be swittched with another patients and it is the duty of a maternity nurse. Appointment title of this essay is because the uncertainty of criminal responsibility for a nurse as a medical employe with one act of willfully causing a baby switched. Based on the provisions of Article 277 Criminal Code set criminal sanctions for the person who makes the origins of a person's being obscured by act deliberately, but not mentioned explicitly whether the definition of "act of deliberate" Unclear intent of act deliberate which as defined in the Criminal Code led to ambiguity of meaning from the norm so that the norm becomes blurred and it is necessary to do research.

The research method used is the method of normative research, namely the approach of legislation (The Statue Approach) and the approach of the legal concept analysis (Analytical & Conceptual Approach) means that a problem will be seen by examining all the legislation and analyzing the draft law.

The results obtained in this study is the lack of responsibility in criminal, administrative and civil for nurses who do not follow the standard operating procedures when working hospital, criminal liability is based on intent does. According to the theory of criminal law, there are three forms of deliberate namely: deliberate as mean (opzet als oogmerk), deliberate as a possibility (opzet bij moglelijkheidswustzijn), the deliberate as certainty (opzet bij noodzakelijkheids). Based on this theory, a nurse who did not follow the SPO identification of newborns who deservedly known to get into one of the deliberate act is deliberate by possibilities and based on that a maternity nurse should apply Article 277 Criminal Code, namely the threat of six years in prison for lead origins proposal a baby becomes unclear. In addition, the hospital is also responsible in the Civil Code because the hospital is a legal entity, the legal entity have to be responsible for any losses caused by people who work in it. The basis of such liability is Article 46 of Law Hospital.

(8)

xvi ABSTRAK

Memiliki keturunan merupakan harapan hampir setiap manusia, seorang ibu akan merasa bahagia dan bangga apabila melahirkan melewati masa persalinan dengan aman dan pada akhirnya berjumpa dengan bayi yang telah lama di nantinya. Rumah Sakit memiliki peraturannya sendiri dalam melaksanakan proses persalinan, peraturan tersebut tertuang dalam SPO (Standar Prosedur Operasional), dalam prosedur tersebut sudah ditetapkan tata cara pemasangan gelang pada bayi baru lahir agar bayi tidak bisa tertukar dengan bayi pasien lainnya dan hal ini merupakan tugas dari seorang perawat maternitas. Pengangkatan judul skripsi ini adalah karena dilihat adanya ketidakpastian pertanggungjawaban pidana bagi seorang perawat selaku tenaga kesehatan yang dengan salah satu perbuatan sengaja mengakibatkan seorang bayi tertukar. Berdasarkan dalam ketentuan Pasal 277 KUHP mengatur ancaman pidana bagi seseorang yang membuat asal-usul seseorang menjadi tidak jelas karena salah satu perbuatan sengaja, namun tidak disebutkan dengan tegas apakah definisi dari “salah satu perbuatan sengaja” Tidak jelasnya maksud dari salah satu perbuatan sengaja yang mana yang dimaksud dalam KUHP menyebabkan adanya kerancuan makna dari norma sehingga norma menjadi kabur dan dirasa perlu dilakukan penelitian.

Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode penelitian normatif, yaitu pendekatan perundang-undangan ( The Statue Approach ) dan pendekatan analisa konsep hukum ( Analitical & Conseptual Approach ) artinya suatu masalah akan dilihat dengan menelaah semua peraturan perundang-undangan dan menganalisa konsep hukumnya.

Adapun hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah adanya pertanggungjawaban secara pidana, administrasi dan perdata bagi perawat yang tidak mengikuti standar prosedur operasional rumah sakit saat bekerja, pertanggungjawaban pidana ini didasarkan pada kesengajaan yang dilakukannya. Menurut teori hukum pidana terdapat tiga bentuk kesengajaan yaitu : kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), kesengajan sebagai kemungkinan (opzet bij moglelijkheidswustzijn), kesengajaan sebagai kepastian (opzet bij noodzakelijkheids). Berdasarkan teori ini, seorang perawat yang tidak mengikuti SPO pengidentifikasian bayi baru lahir yang sudah sepatutnya diketahui masuk ke dalam salah satu perbuatan sengaja yaitu kesengajaan dengan kemungkinan dan berdasarkan hal tersebut seorang perawat maternitas patut dikenakan Pasal 277 KUHP yaitu ancaman 6 tahun penjara karena mengakibatkan asal-usul seorang bayi menjadi tidak jelas/ hilang. Disamping itu, Rumah sakit juga ikut bertanggungjawab secara Perdata karena Rumah sakit merupakan badan hukum maka sebagai badan hukum dapat bertanggungjawab atas apapun kerugian yang diakibatkan oleh orang yang bekerja di dalamnya. Dasar dari pertanggungjawaban tersebut adalah Pasal 46 UU Rumah Sakit.

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengajukan topik “Alih Kode dan Campur Kode Serta Tujuannya Dalam Acara Dialog

siswamembolos, guru melapor ke Bimbingan Konseling (BK) dan yang menindak lanjuti adalah BK tersebut. Guru PKn kelas XI dan XII menghadapi siswa yang ramai di

Sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan pengamatan atau observasi. Observasi yang dilakukan pada

Pengintegrasian pendidikan karakter dalam perkuliahan dapat dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai karakter dalam perencanaan (silabus dan RPP), bahan ajar dan

Secara umum, otot pada manusia terbagi menjadi 3 tipe, yaitu (1) otot polos yang bekerja di luar kesadaran (involunter), (2) otot lurik yang bekerja di bawah kesadaran

Perhitungan link budget dibutuhkan setiap kali merancang suatu jaringan baru, salah satunya adalah menghitung link budget pada hasil rancangan design jaringan

Divisi dari Partai Liberal yang pada dasarnya mendapat dukungan dari iuran keanggotaan, yaitu dari 8000 anggota di seluruh Australia. Divisi ini

Untuk menentukan semua himpunan bagian dari suatu himpunan ada dua cara yaitu dengan metode penghapusan anggota dan dengan metode diagram