• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENDIDIKAN. Program Studi Farmasi. Tahun Pendidikan 2009/2010 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENDIDIKAN. Program Studi Farmasi. Tahun Pendidikan 2009/2010 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

Program Studi Farmasi

Tahun Pendidikan 2009/2010

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jalan Veteran, Malang - 65145

Telp. (0341) 551611 Pes. 213, 214 : 569117, 567192

Fax. (62) (0341) 564755

Email : farmasi.fk@ub.ac.id

http://farmasi.fk.ub.ac.id

(2)
(3)

PENGANTAR

Buku Pedoman pendidikan Tahun Akademik 2009/2010 diterbitkan atas dasar Surat Keputusan Dekan Nomor 046/SK/J10.1.17/AK/2009 tanggal 13 Agustus 2009 dengan tujuan untuk menyampaikan informasi proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Buku ini merupakan pedoman bagi seluruh Jurusan/Program Studi di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya TA 2009/2010 yaitu : Jurusan Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter, Jurusan Ilmu Keperawatan, Jurusan/Program Studi Ilmu Gizi, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Program Studi Pendidikan Bidan, dan Program Studi Farmasi.

Beberapa esensi yang terdapat di dalam buku ini antara lain adalah Landasan Hukum Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Sistem Pendidikan, Pelaksanaaan Pembelajaran, Evaluasi Keberhasilan, serta Penunjang Keberhasilan Studi.

Buku ini menjadi acuan bagi seluruh sivitas akademika yang meliputi staf pengajar, mahasiswa dan administrasi serta semua pihak yang terkait yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Mengingat perkembangan pendidikan yang dinamik, maka pada Buku Pedoman ini dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi.

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Dekan,

Ttd.

Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,MKes. NIP. 19480724 198003 1 002

(4)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEPUTUSAN

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA No. 046/SK/J10.1.17/AK/2009

TENTANG

PEDOMAN PENDIDIKAN JURUSAN / PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TAHUN AKADEMIK 2009/2010

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Menimbang : 1. Bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pendidikan akademik diperlukan suatu pedoman sebagai acuan pelaksanaannya.

2. Bahwa sehubungan dengan butir (1) diatas, perlu diterbitkan keputusan Dekan tentang Pedoman Pendidikan jurusan/program studi S1 yang memberikan arah pelaksanaan pendidikan akademik di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.

Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi.

4. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor: 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

5. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor: 080/O/2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya.

6. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 028/SK/2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

7. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 269A/SK/2009 tentang Pedoman Pendidikan Univeritas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.

(5)

MEMUTUSKAN Menetapkan :

Pertama : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun

Akademik 2009/2010 sebagai acuan Civitas Akademika di seluruh Jurusan/Program Studi S1 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Kedua : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun

Akademik 2009/2010 diperuntukkan bagi mahasiswa S1 angkatan 2009/2010 sedangkan bagi mahasiswa angkatan sebelumnya mengacu pada pedoman pendidikan sesuai dengan Tahun Akademik ketika yang bersangkutan masuk/terdaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Ketiga : Hal – hal yang belum diatur dalam Pedoman Pendidikan ini diatur dalam

peraturan tersendiri.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan perbaikan

seperlunya apabila ada kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Malang

Pada tanggal : 13 Agustus 2009

Dekan,

ttd

Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes

NIP . 19480724 198003 1 002 Tembusan :

1. Rektor Universitas Brawijaya

2. Segenap Dekan di Lingkungan Universitas Brawijaya 3. Direktur RSU dr. Saiful Anwar Malang

4. Segenap Anggota Senat di Lingkungan FKUB 5. Segenap Ketua Jurusan FKUB

6. Segenap KPS S1 di Lingkungan FKUB 7. Ketua Gugus Jaminan Mutu FKUB

8. Segenap Ketua Unit Jaminan Mutu di Lingkungan FKUB 9. Segenap Ka.Lab. FKUB

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...

ii

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BARAWIJAYA ... iii

DAFTAR ISI ...

v

PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ...

vii

KONTRIBUTOR ... viii

VISI MISI UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... ix

VISI, MISI DAN NILAI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ...

x

VISI DAN MISI PROGRAM STUDI ... xii

KALENDER AKADEMIK ... xii

BAB I

: LANDASAN HUKUM DAN DASAR PENYELENGGARAAN ...

1

BAB II : SISTEM PENDIDIKAN ...

3

A. Pengertian ...

3

1. Kompetensi ...

3

1.1. Batasan dan Elemen Kompetensi ...

3

1.2. Standar Kompetensi ...

3

1.3. Standar Kompetensi Apoteker ...

4

1.4. Dasar Pengukuran Kompetensi ...

4

1.5. Tingkat Kemampuan ...

7

2. Kurikulum ...

9

2.1. Batasan Kurikulum ...

9

2.2. Kurikulum Berbasis Kompetensi ...

9

2.3. Model Kurikulum ...

9

2.4. Isi Kurikulum ...

9

2.5. Struktur, Durasi, dan Komposisi Kurikulum ... 10

2.6. Skema Struktur Kurikulum ... 12

2.7. Kodifikasi Matakuliah, Bahan Ajar Matakuliah ... 12

2.8. Kurikulum Program Pendidikan Profesi Farmasi (Apoteker) ... 17

2.9. Tugas Akhir ... 18

2.10. Kuliah Kerja Nyata ... 19

2.11. Ujian Program Profesi Apoteker ... 20

B. Administrasi Pendidikan ... 20

C. Pelanggaran Akademik ... 20

(7)

BAB III : PERAN, FUNGSI, KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN ... 21

A. Peran dan Fungsi dalam Penyelenggaraan Pembelajaran ... 21

1. Pimpinan Fakultas ... 21

2. Gugus Jaminan Mutu (GJM) Fakultas ... 21

3. Unit Jaminan Mutu (UJM) Program Studi ... 21

4. Fungsi Pharmaceutical Education Unit (PEU) ... 22

5. Program Studi ... 22

6. Laboratorium ... 24

7. UPT Lab skill & Laboratorium Sentral Biomedik ... 25

8. Urusan Administrasi Akademik Program Studi ... 25

9. Penanggungjawab Matakuliah (PJMK) ... 26

10. Kelompok Pengajar ... 26

11. Mahasiswa ... 27

B. Koordinasi Penyelenggaraan Pembelajaran ... 28

C. Struktur Organisasi Program Studi ………. 31

D. Koordinasi Mata Kuliah Program Studi………. 32

BAB IV : PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN ... 33

A. Silabus Pembelajaran ... 33

B. Waktu dan Tempat Pembelajaran ... 33

C. Strategi Pembelajaran ... 34

D. Model Pembelajaran ... 34

BAB V

: EVALUASI KEBERHASILAN ... 39

A. Nilai Lulus ... 39

B. Pembobotan ... 40

C. Tahapan Evaluasi ... 40

D. Predikat Kelulusan ... 42

BAB VI : PENUNJANG KEBERHASILAN STUDI ... 43

A. Ujian Perbaikan ... 43

B. Semester Pendek ... 43

C. Ujian Khusus ... 44

D. Semester Khusus ... 45

E. Kepenasehatan Akademik ... 45

F. Bimbingan Konseling ... 47

(8)

Pimpinan dan Staf

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Dekan : Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes Pembantu Dekan I : Prof.Dr. Edi Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K) Pembantu Dekan II : Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes Pembantu Dekan III : M.Hanafi,dr.,MPH

Jurusan / Program Studi :

1. Jurusan Kedokteran / Program Studi Pendidikan Dokter

Ketua : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA Sekretaris : Dr. Sri Winarsih,Apt,MKesi

2. Jurusan Ilmu Keperawatan

Ketua : Subandi,dr.,M.Kes.,DAHK,PA(K) Sekretaris : Ahsan,S.Kp,M.Kes

3. Jurusan / Program Studi Ilmu Gizi

Ketua : Dr. Endang Sri Wahyuni,dr.,MS Sekretaris : dr. Bambang Prijadi,MS

4. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Ketua : drg. M.Chair Effendi,SU,SpKGA Sekretaris : drg. R.Setyohadi,MS

5. Program Studi Pendidikan Bidan

Ketua : dr. Mokhamad Noryanto,SpOG Sekretaris : dr. Rita Rosita,M.Kes

6. Program Studi Farmasi

Ketua : Drs.Bambang Sidharta,Apt.MS Sekretaris : Dr. Atikah,Apt,MSi

(9)

Kontributor Buku Pedoman Akademik TA 2009/2010

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Dekan : Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,M.Kes

Pembantu Dekan I : Prof. Dr. Edi widjajanto,dr.,MS,SpPK (K)

Pembantu Dekan II : Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes

Pembantu Dekan III : M.Hanafi,dr.,MPH

Jurusan Pendidikan Dokter

Ketua Jurusan : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA

Sekretaris Jurusan : Dr. Sri Winarsih Apt. MKes

Anggota : dr. Andi Ansharullah, dr.,DAAK

Dr. Nurtjahjo Budi Santoso,SpA (K) dr. Harijanto,MSPH

dr. Roekistiningsih,MS,SpMK

Jurusan Keperawatan

Ketua Jurusan : dr. Subandi,M.Kes,DAHK PA (K)

Sekretaris Jurusan : Ahsan,S.Kp,M.Kes

Anggota : Asti Melani Astari,S.Kp,M.Kep,SpMat

Dian Susmarini,Ns.,S.Kep,MN Tina Handayani,Ns.,S.Kep

Dina Dewi Sartika Lestari,Ns.,M.Kep.

Dewi Kartikawati, Ns.,S.Kep

Jurusan Gizi Kesehatan

Ketua Jurusan : Dr.dr. Endang Sriwahyuni,MS

Sekretaris Jurusan : dr. Bambang Prijadi MS

Anggota : Nia Novita Wirawan,STP,MSc

Nurul Muslihah,SP,M.Kes Sri Wahyuni,SAB

PS. Pendidikan Dokter Gigi

Ketua Program Studi : drg. M.Chair Effendi,SU,SpKGA Sekretaris Program Studi : drg. R. Setyohadi MS

Anggota : Dr. drg Nur Permatasari MS

drg. Yuli Nugraeni SpKG

drg Nita Margaretha SpPM

PS. Kebidanan

Ketua Program Studi : dr. M.Nooryanto SpOG Sekretaris Progaram Studi: dr Rita Rosita, MKes

Anggota : dr. Subandi,M.Kes,DAHK.,PA (K)

Dr.dr. Siti Chandra W,,SpOG Dr. Widjajanto Ngartjono,SpOG Dr. med. dr. Tommy Alfandy Nazwar

PS. Farmasi

Ketua Program Studi : Drs. Bambang Sidharta, Apt,MS Sekretaris Program Studi : Dr. Atikah,dra.,Apt,MSc

Anggota : Dr. Soebiantoro,Apt,MSc

(10)

Visi dan Misi Universitas Brawijaya

Visi

Menjadi Universitas Unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif

dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

Misi

Membangkitkan kekuatan moral dan kesadaran tentang keberadaan penciptaan

alam oleh Tuhan yang Maha Esa dan sadar bahwa setiap kehidupan mempunyai hak

untuk dihargai.

Menyelenggarakan proses pendidikan agar peserta didik menjadi manusia yang

berkemampuan akademik dan/atau professional yang berkualitas serta

berkepribadian.

Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan teknologi,

humaniora dan seni, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan

taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

(11)

Visi, Misi dan Nilai

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Visi

Menjadi institusi pendidikan kedokteran dan ilmu kesehatan yang terkemuka dan bertaraf

Internasional.

Misi

Merintis pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kedokteran dan

ilmu kesehatan terkini serta bermutu

Nilai

Responsif

Efektif dan Efisien

Suportif

Inovatif

Komitmen

(12)

Visi dan Misi Program Studi Farmasi

Visi:

Menjadi institusi pendidikan yang terkemuka serta bertaraf internasional dan tanggap

terhadap berbagai masalah kermasyarakatan yang terkait dengan masalah kefarmasian

yang berorientasi kepada pasien serta memiliki jiwa kewirausahaan.

Misi:

Merintis pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang kefarmasian

yang berorientasi kepada pasien dan masyarakat, yang terkini dan bermutu.

Mengembangkan serta menyebar luaskan ilmu pengetahuan dan teknologi farmasi,

kewirausahaan serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf

kehidupan dan kesehatan masyarakat

(13)

KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TAHUN AKADEMIK 2009/2010

I

SEMESTER GANJIL

TANGGAL

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Lapor Terima & Daftar Ulang Mahasiswa Baru a. Daftar Ulang PSB

b. Daftar Ulang SPKS Non Ujian Tulis c. Daftar Ulang SPKS Ujian Tulis, SPKIns d. Daftar Ulang SNMPTN, SPMK, SAP, SPMD e. Daftar Ulang Magister dan Doktor

Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru : Pasca Sarjana, S1, D3 Pengenalan Kehidupan Kampus, Bagi Mahasiswa Baru Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP On-Line)

Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) bagi Mahasiswa Lama KULIAH SEMESTER GANJIL 2009/2010

Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah Libur Lebaran

Ujian Tengah Semester (UTS)

Batas Akhir Pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester Ganjil 2009/2010

Pekan Sunyi

Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil 2009/2010 Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS oleh Fakultas

Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa Batas Akhir Semester Ganjil 2009/2010

11 – 15 Mei 2009 18 – 22 Mei 2009 25 – 29 Mei 2009 10 – 15 Agustus 2009 10 – 15 Agustus 2009 18 Agustus 2009 18 – 21 Agustus 2009 20 Juli – 7 Agustus 2009 27 Juli – 14 Agustus 2009 24 Agustus – 24 Desember 2009 Diserahkan kebijakan masing-masing Fakultas 14 – 25 September 2009 26 Oktober – 6 Nopember 2009 26 Nopember 2009 28 – 31 Desember 2009 4 – 15 Januari 2010 22 Januari 2010 5 Februari 2010 12 Februari 2010

II

SEMESTER GENAP

TANGGAL

1. 2.

Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP On-Line) Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS)

1 – 12 Februari 2010 1 – 12 Februari 2010

(14)

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

KULIAH SEMESTER GENAP 2009/2010 Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah Ujian Tengah Semester (UAS)

Batas Akhir Pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester Genap 2009/2010

Pekan Sunyi

Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap 2009/2010 Pelaksanaan Semester Pendek

Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS oleh Fakultas

Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa Batas Akhir Semester Genap 2009/2010

22 Februari – 11 Juni 2010 Diserahkan kebijakan masing-masing Fakultas 12 – 13 April 2010 30 April 2010 14 – 18 Juni 2010 21 Juni – 2 Juli 2010 5 Juli – 6 Agustus 2010 9 Juli 2010 6 Agustus 2010 13 Agustus 2010

III

KEGIATAN UNIVERSITAS

TANGGAL

1. 2. 3.

Kegiatan Peringatan Dies Natalis Ke – 47 Upacara Dies Natalis UB Ke 47 (Pidato Ilmiah) Wisuda

1 – 31 Desember 2009 5 Januari 2010

Tanggal akan ditentukan jika peserta sudah mencapai 1.000

IV

KEGIATAN KEMAHASISWAAN

TANGGAL

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Diklat Kepemimpinan Berwawasan 2009 Kebangsaan Program Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2) MABA Gelar Prestasi Mahasiswa Baru (Open House UKM) Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menegah (LKMM-TM) Wilayah C

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bid.Penelitian, Teknologi, Pengab.Masy. dan Kewirausahaan :

a. Usulan Proposal ke Dikti

b. Presensi Tingkat Nasional (PIMNAS) Diklat Kewirausahaan

Pekan Olahraga Mahasiswa :

a. Pekan Olahraga Tingkat Universitas (Olympiade)

Oktober & Desember Agustus 2009 Oktober 2009 Agustus 2009 September 2009 Nopember 2009 Mei – Juni 2009

(15)

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

b. Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) c. Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) Kontes Robot Cerdas Indonesia & Kontes Robot Indonesia (KRCI dan KRI)

a. Usulan Proposal ke Dikti b. KRCI dan KRI Tk.Wilayah C

c. Pelaksanaan KRCI dan KRI Nasional

Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM – GT) a. Usulan karya tulis ke dikti

b. Presensi Tingkat Nasional

Program Kretivitas Mahasiswa (PKM) Bid. Penulisan Ilmiah : a. Usulan Artikel Ilmiah PKM-I ke Dikti

b. Presentasi Tingkat Nasional (PIMNAS) Dialog Kebangsaan Wilayah C

Debat Bahasa Inggris : Tingkat Nasional (PIMNAS) Pemilwa Raya (Pemilu Mahasiswa)

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi : a. Tingkat Universitas

b. Tingkat Nasional

Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) Maba Angkatan 2008/2009

Olympiade Matematika :

a. Usulan karya tulis ke Dikti b. Tingkat Nasional

MTQ Mahsiswa TK.Nasional ke X Pelayaran Kebangsaan VII

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Juli – Agustus 2009 Oktober 2009 Januari 2010 Mei 2010 Juni 2010 Januari 2010 Juli 2010 Maret 2010 Juli 2010 April 2010 Juli 2010 Oktober – Nopember 2009 Mei 2010 Agustus 2010 Januari/Februari 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 Juni 2010 Juni 2010 Rektor, Ttd Prof.Dr.Ir.Yogi Sugito NIP. 130 704 136

(16)

BAB I

LANDASAN HUKUM

DAN DASAR PENYELENGGARAAN

Penyelenggaraan Kurikulum Berbasis Kompetensi dimulai Tahun Akademik 2007-2008 di

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Program Studi farmasi, berlandaskan:

1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI, Nomor 045/U/2002, tentang Kurikulum

Berbasis Kompetensi;

2. Keputusan Badan Pimpinan Pusat Ikatan sarjana Farmasi Indonesia Nomor

031008/BPPI/SK.016, tentang Pengesahan Standar Kompetensi Farmasis Indonesia,

tanggal 08 Oktober 2003;

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004,

tentang Pengesahan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, tanggal 15

September 2004;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004,

tentang Pengesahan Standar Pelayanan Farmasi di Rumah sakit, Oktober 2004;

5. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 168/SK/2008, tentang Pedoman

Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2008/2009,tanggal 11 Juli 2008;

6. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya, Nomor : 252/ SK/2009 tentang Pembukaan

Program Studi S-1 Farmasi pada Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Dengan Landasan itu, Pedoman Akademik disusun berdasarkan:

1. Pedoman Penyelenggaraan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

( Keputusan Dekan No. 080/SK/J10.1.17/KP/2007 tanggal 28 Desember 2007 )

2. Kebijakan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

( KA.GJM-FK-UB.01 tanggal 27 Nopember 2007 Bab II.2.2. ttg. Pendidikan )

3. Peraturan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

( PA.GJM-FK-UB-01 tanggal 27 Nopember 2007 Bab II, IV s/d VI )

(17)

4. Standar Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

( SA.GJM-FK-UB.01 tgl 27 Nopember 2007 Bab I 1.3. ttg. Tujuan Pendidikan dan Bab II

ttg Butir-2 Standar Akademik )

5. Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

( MM.GJM-FK-UB.01 tgl 27 Nopember 2007 Bab I ttg. Kebijakan Mutu Akademik, Bab

III ttg Struktur Penjaminan Mutu Akademik ).

6. Manual Prosedur Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

( MP.GJM-FK-UB.01 tgl 27 Nopember 2007 )

(18)

BAB II

SISTEM PENDIDIKAN

A. Pengertian Dasar

1. Kompetensi

1.1. Batasan dan Elemen Kompetensi

a. Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Kompetensi adalah ‘seperangkat

tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat

dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu’

b. Elemen-elemen kompetensi terdiri dari :

1. Landasan kepribadian

2. Penguasaan Ilmu dan Keterampilan

3. Kemampuan Berkarya

4. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan

ilmu dan keterampilan yang dikuasai

5. Pemahaman kaidah berkehidupan masyarakat sesuai dengan keahlian dalam

berkarya.

c. Epstein and Hundert (2002) memberikan definisi sebagai berikut : “Professional

competence is the habitual and judicious use ofcommunication, knowledge,

technical skills, clinical reasoning, emotions,values, and reflection in daily practice

to improve the health of the individual patient and community”.

d. Carraccio, et.al. (2002) menyimpulkan bahwa :

“Competency is a complex set of behavior built on the components of knowledge,

skills, attitude and competence as personal ability”.

e. Dari beberapa pengertian di atas, tampak bahwa pengertian kompetensi apoteker

dibagi menjadi tiga ranah pendidikan: pengetahuan, psikomotor dan afektif.

f. Dengan dikuasainya standar kompetensi oleh seorang profesi apoteker, maka yang

bersangkutan akan mampu : mengerjakan tugas atau pekerjaan profesinya,

mengorganisasikan tugasnya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan, segera

(19)

tanggap dan tahu apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang berbeda

dengan rencana semula, menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk

memecahkan masalah di bidang profesinya, serta melaksanakan tugas dengan

kondisi berbeda.

1.2. Standar Kompetensi

Standar Kompetensi adalah kualifikasi yang mencakup sikap, pengetahuan , dan

keterampilan (PP 19/2005)

1.3. Standar Kompetensi Apoteker

Standar Kompetensi Apoteker merupakan standar nasional yang harus dicapai

lulusan pendidikan S-1 Farmasi di seluruh Indonesia termasuk lulusan pendidikan

Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Standar Kompetensi Apoteker meliputi sejumlah area kompetensi dan masing-masing

area kompetensi memiliki komponen-komponen kompetensi, sebagai berikut :

(1) Area Kompetensi:

A. Komunikasi efektif

B. Keterampilan Klinis dan Komunitas

C. Landasan Ilmiah Ilmu Farmasi

D. Pengelolaan Masalah Kesehatan

E. Pengelolaan Informasi

F. Mawas Diri dan Pengembangan Diri

G. Etika, Moral, Medikolegal ,Profesionalisme serta Keselamatan pasien

(2) Komponen Kompetensi

A. Area Pengetahuan Dasar dan Pemahaman Ilmu Kefarmasian meliputi

komponen:

1. Mengidentifikasi, memeriksa kemurnian, dan menetapkan kadar obat dan

bahan obat

2. Menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang pengembangan obat dann

bahan obat berbasis bahan alam dan sintesis

3. Menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang ilmu kedokteran untuk

mendukung pelayanan kefarmasian

(20)

4. Memahami bidang ilmu sosial dasar untuk mendukung profesi pelayanan

kefarmasian

5. Memahami prinsip dasar dan teknologi pembuatan serta dapat

menjelaskan penggunaan dan pelayanan kelompok obat khusus

6. Kemampuan memahami prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian

khusus yang relevan dengan pengembangan produk obat, sampai pada

pemasaran.

7. Kemampuan memahami prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian

khusus yang relevan dengan pengembangan produk obat, sampai pada

pemasaran.

B. Area Keterampilan Analisis, meliputi komponen :

1.

Kemampuan menjelaskan prinsip dasar dan teknik pembuatan, serta

memahami hubungan struktur-aktivitas biologis kelompok obat.

2.

Kemampuan membuat sediaan obat dan obat tradisional yang

memenuhi persyaratan proses dan produk farmasi yang benar (CPOB).

3.

Kemampuan melakukan dan menerapkan prinsip dasar uji khasiat,

dinamika, dan kinetika bahan obat dan sediaan obat, secara in vitro dan in

vivo.

C. Area Ketrampilan Profesional, meliputi komponen :

1. Kemampuan melakukan pengadaan obat dan membuat sediaan obat,

dengan memahami dan menerapkan dasar ilmu tentang obat dari sifat

kimia-fisika, farmakologi, formulasi, dan teknologi.

2. Kemampuan menjelaskan arti ilmiah formulasi obat, macam komposisi,

khasiat, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan interaksi, aturan

pemakaian, dan jalur pemberian obat

3. Kemampuan memilih obat terbaik atas dasar ilmu kefarmasian yang

terintegrasi, untuk tujuan efikasi, keamanan, dan penggunaan obat yang

rasional, serta berorientasi pada kepentingan penderita.

4. Kemampuan melakukan pengelolaan sarana dan pra-sarana yang terkait

dengan pekerjaan kefarmasian.

(21)

5. Kemampuan melaksanakan penelitian sebagai penerapan metode ilmiah

dan

sikap

ilmuwan

serta

mampu

mengkomunikasikan

dan

mempertanggung jawabkan hasil penelitian sesuai kaidah keilmuan.

6. Melalukan pengendalian mutu bahan obat dan sediaan obat, obat

tradisional, kosmetika , makanan dan minuman

7. Mengenali produk obat dan sediaan kefarmasian lainnya, serta

mengidentifikasi keabsahan dan mutu produk, dengan pendekatan

analisis yang sesuai

D. Area Pengelolaan Masalah Kesehatan, meliputi komponen :

1. Memberikan informasi dan melakukan komunikasi tentang obat dan

perbekalan kefarmasian lainnya, kepada penderita, masyarakat, dan

sesama profesi kesehatan, secara obyektif, ilmiah, dan bertanggung

jawab.

2. Menelaah dan menilai keabsahan/kebenaran ilmiah dari informasi obat,

serta berorientasi pada kepentingan penderita

3. Menerapkan secara benar dan konsisten perundangan dan peraturan

pemerintah tentang kefarmasian, serta kode etik profesi farmasi.

4. Menunjukkan sikap dan kinerja yang profesional, yaitu kompeten dalam

bidangnya, rasa memiliki dan mencintai profesi, berwawasan pada

perkembangan ilmu dan profesi kefarmasian.

5. Melakukan telaah publikasi ilmiah yang berkaitan dengan bidang

kefarmasian.

E. Area Pengelolaan Informasi, meliputi komponen :

1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk memahami

perkembangan asuhan kefarmasian dalam masyarakat, dan dari aspek

sosial dan ekonomi.

2. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi

3. Memanfaatkan informasi kesehatan

F. Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri, meliputi komponen :

1. Menerapkan mawas diri

2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat untuk menyelesaikan problem

yang relevan dan nyata dalam praktek kefarmasian.

(22)

1.4.

Dasar Pengukuran Kompetensi

Penguasaan Kompetensi diukur berdasarkan tingkat ketercapaiannya

dalam melaksanakan Good Pharmacy Practice menurut Educational

Outcomes of Pharm.D di USA yakni : pharmaceutic care; system

management dan public health serta Seven Star Pharmacist (WHO) yakni:

decision maker, care giver, communicator, manager, leader, researcher

dan teacher, longlife learner :

1. Kepedulian terhadap kesejahteraan pasien dalam segala situasi dan

kondisi

2. Kemampuan menyediakan obat, produk pelayanan kesehatan lain,

menjamin kualitas, informasi dan saran yang memadai kepada pasien

dan memonitor penggunaan obat yang digunakan pasien

3. Kemampuan memberikan kontribusi dalam peningkatan peresepan

yang rasional dan ekonomis, serta penggunaan obat yang tepat,

4. Kemampuan melaksanakan pelayanan Farmasi sesuai untuk setiap

individu, didefinisikan dengan jelas dan dikomunikasikan secara efektif

kepada semua pihak yang terkait.

1.5.

Tingkat Kemampuan

Tingkat kemampuan yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan

apoteker adalah sebagai berikut :

Tingkat Kemampuan 1

Mempunyai

kemampuan

membuat

keputusan

profesi

dalam

bertanggungjawab terhadap pekerjaan kefarmasian berdasar pada IPTEK,

standar praktek kefarmasian serta perundang-undangan yang ditetapkan

oleh pemerintah serta etika profesi

Tingkat Kemampuan 2

Mempunyai kemampuan untuk mengimplementasikan pharmaceutical

care sebagai tindakan nyata tanggungjawab profesi dalam menjamin

penggunaan obat secara benar dan baik oleh pasien untuk menghasilkan

pelayanan farmasi bermutu tinggi yang terintegrasi dengan system

pelayanan kesehatan secara berkesinambungan

(23)

Tingkat Kemampuan 3

Mempunyai kemampuan manajerial dalam pengelolaan sistem

kefarmasian disemua sektor yang berorientasi pada pelayanan

kefarmasian

maupun

produk

kefarmasian

dalam

bidang

pengelolaan/manajemen

bidang

keuangan,

perbekalan

farmasi,

ketenagaan (SDM) serta informasi

Tingkat Kemampuan 4

Mempunyai kemampuan berperan memimpin semua jenis bisnis praktek

kefarmasian melalui pengalaman menyusun naskah perencanaan dan

pengembangan praktek profesi kefarmasian dalam rangka menciptakan

rencana bisnis yang unggul dan kompetitif

Tingkat Kemampuan 5

Mempunyai kemampuan melakukan upaya kefarmasian dalam rangka

meningkatkan dan melindungi kesehatan masyarakat, upaya pencegahan

terhadap penyakit dan memperpanjang usia harapan hidup masyarakat

serta melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang

kefarmasian

Tingkat Kemampuan 6

Mempunyai kemampuan melakukan studi, eksplorasi, pengkajian,

penelitian serta pengembangan terhadap situasi, kondisi dan potensi di

sekitar prakteknya atau di lingkungan masyarakat tertentu dalam rangka

proaktif memberikan kontribusi peningkatan mutu, citra profesi serta daya

saing bangsa

Tingkat Kemampuan 7

Mempunyai

kemampuan

belajar

berkelanjutan

dalam

rangka

mengembangkan profesionalisme diri melalui pengalaman menyusun:

rencana belajar mencapai kompetensi, portofolio proses belajar dan

presentasi hasil belajar serta berdiskusi dalam forum –forum learning share

(24)

2. Kurikulum

2.1. Batasan Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat dokumen formal dan tertulis tentang

Tujuan Pendidikan dan Pedoman Proses Belajar Mengajar untuk mencapai

Tujuan yang dimaksud.

Mengacu pada Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,

pasal 38 ayat (3), kurikulum dapat dikembangkan oleh perguruan tinggi

bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap

program studi.

Untuk memperjelas pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses

belajar mengajar maka SK Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 30 Desember

2000, serta SK Dirjendikti Nomor 43/DIKTI/2006 dapat menjadi acuan berikutnya.

2.2. Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah Dokumen formal dan

terorganisasi terkait dengan penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar yang

bertujuan menyiapkan kompetensi yang dibutuhkan lulusan untuk mampu

melaksanakan tugas profesi yang dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

2.3. Model Kurikulum

Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan peningkatan

sain-teknologi kefarmasian yang kuat dan unggul serta pembekalan implementasi

pada konsep asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care) melalui pendekatan

terintegrasi baik horizontal maupun vertical pada kelompok sistem

asuhan/pelayanan kesehatan bersama dokter, dokter gigi, keperawatan,

kebidanan, gizi dan tenaga/profesi kesehatan lainnya yang lebih berorientasi

pada masalah farmasi klinis dan komunitas.

2.4. Isi Kurikulum

Isi Kurikulum dikelompokkan menjadi :

1. Prinsip-Prinsip Metode Ilmiah, terdiri dari disiplin ilmu metodologi penelitian,

filsafat kefarmasian dan metodologi belajar (Soft Skill), statistika, dan skripsi

2. Ilmu Ilmu Farmasi Dasar, terdiri dari disiplin ilmu kimia farmasi, fisika farmasi,

biologi farmasi, matematika-statistika, pengenalan kefarmasian, preskripsi I

(Padat), farmakognosi I, kimia farmasi II (Kimia Analisis,;Kimia Organik), ilmu

kesehatan masyarakat -I

(25)

3. Ilmu Medik, terdiri dari disiplin ilmu anatomi- histologi, biokimia- biologi

molekuler, farmakodinamik, ilmu kesehatan masyarakat-II, mikrobiologi,

parasitologi ,fisiologi- patofisiologi, imunologi, kimia klinik, toksikologi,

diagnostik klinik. Ilmu-ilmu medik dijadikan dasar ilmu farmasi klinik dan

komunitas sehingga mahasiswa mempunyai pengetahuan yang cukup untuk

memahami konsep dan praktik farmasi klinikdan komunitas.

4. Ilmu Farmasi, meliputi ilmu preskripsi II (cair), farmakognosi -II ,

biofarmasi-farmakokinetik, kimia farmasi III (kimia-instrumen), kimia fisik, K-sintesis –

elusidasi struktur, kimia bahan alam, preskripsi (III) (semisolid), manajemen

farmasi, formulasi sediaan solida, pengobatan sendiiri dan efek samping obat,

komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), kewirausahaan, pengenalan layanan

medis (RS dan Puskesmas), bioanalisis, farmakoterapi sistem organ-I,

formulasi sediaan semisolid, kimia medisinal, bioteknologi sediaan farmasi,

sitem penghantaran obat, stabilitas obat, biosintesis dan kultur jaringan,

farmakoterapi sistem organ-II, farmakoterapi infeksi dan tumor,

penyalahgunaan obat (drug abuse), kimia lingkungan, fitoterapi, formulasi

sediaan cair non steril, interaksi obat, farmakoterapi sistem organ-III, layanan

kefarmasian (PBL), sediaan steril, radio farmasi, toksikologi lingkungan, nutrisi,

kosmetikologi, bahan aditif, aromaterapi, standarisasi obat tradisional, terapi

nutrisi, epidemiologi, interaksi obat dengan nutrien, alat kesehatan .

5. Ilmu Humaniora meliputi ilmu agama, kewarganegaraan dan Pancasila,

hukum dan etika kefarmasian, Pengantar Kewirausahaan, bahasa (Indonesia

dan Inggris), perilaku manusia,

6. Ilmu Farmasi Komunitas dan Ilmu Farmasi Klinis yang disesuaikan dengan

Standar Kompetensi Apoteker, meliputi ilmu kesehatan masyarakat,I dan II,

manajemen farmasi, pengobatan Sendiiri dan efek samping obat, komunikasi

informasi edukasi, kewirausahaan pengenalan layanan medis (RS &

Puskesmas) farmakoterapi sistem organ –I, II dan III, farmakoterapi infeksi dan

tumor, fitoterapi, layanan kefarmasian, manajemen rumah sakit, terapi

nutrisi, epidemiologi, UU Kesehatan dan Etika farmasi, KIE (

(26)

Komunikasi-Informasi-Edukasi ), Farmasi klinis terapan, farmasetika terapan, manajemen

farmasi & akuntansi apotek), obat herbal, analisis makanan dan minuman,

alergen, toksikologi pangan, farmasi industrsi, pemasaran dan distribusi,

praktek kerja profesi di DINKES & BPOM, praktek kerja profesi di apotek dan

praktek kerja profesi di RS

Komponen penting dari kurikulum adalah tersedianya kesempatan bagi

mahasiswa untuk mengadakan kontak efektif secara personal dengan pasien

seawal mungkin. Selama kontak dimanfaatkan untuk mempelajari interaksi,

faktor fisik dan psikologis, keluarga, komunitas, sosial dan lingkungan yang

mempengaruhi perjalanan penyakit pasien.

2.5. Struktur, Durasi dan Komposisi Kurikulum

1) Struktur dan Durasi Kurikulum terdiri dari dua tahap, yaitu tahap sarjana farmasi

dan tahap profesi apoteker. Tahap sarjana farmasi dilakukan 8 semester dengan

beban studi sekurang-kurangnya 144 sks dan diakhiri dengan gelar Sarjana

Farmasi (S.farm). Semester I sampai dengan semester VIII mempunyai beban studi

146 sks (termasuk skripsi), masing-masing 16 -22 sks per semester, terdiri dari 140

sks mata ajaran wajib dan 6 sks mata ajaran pilihan.

2) Tahap Profesi Apoteker dilakukan pada Semester IX, dan X atau Pendidikan Profesi

selama 2 semester dengan beban studi 31 sks, terdiri dari minat farmasi lkinis dan

komunitas. Pada semester pertama mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti

pelajaran teori, sedangkan pada semester dua adalah prktek kerja profesi

apoteker, diakhiri dengan sebutan Apoteker (Apt).

3) Untuk menjalankan profesi apoteker, Apoteker sebagaimana disebutkan pada

butir 3, harus menjalani pendidikan magang atau pelaksanaan Praktek Kerja

Profesi (PKP), Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

telah bekerja-sama dengan: RSUD Dr. Saiful Anwar, Industri Farmasi BUMN,

Industri Farmasi Swasta serta Apotek- Apotek Kimia Farma di Jawa Timur, Dinas

Kesehatan (DINKES), Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan Apotek

Swasta yang memenuhi persayaratan untuk PKP.

4) Komposisi kurikulum Program Studi Pendidikan Farmasi terdiri dari muatan yang

disusun berdasar Standar Kompetensi Apoteker yang disahkan oleh BPP-ISFI dan

muatan lokal. Beban muatan lokal maksimal 20% dari seluruh kurikulum. Muatan

lokal kurikulum fakultas dikembangkan oleh institusi sesuai dengan visi, misi dan

kondisi lokal, merupakan bahan ajaran pilihan.

(27)

2.6. Skema Struktur Kurikulum (lihat pada Tabel 1)

2.7. Kodifikasi Matakuliah, Bahan Ajar Matakuliah (Course Content)

Dalam rangka pengelompokan matakuliah dan bahan ajar matakuliah diperlukan

kodifikasi yang ditetapkan oleh Universitas sehingga mempermudah penelusuran

rumpun ilmu terkait diantara seluruh disiplin ilmu yang dibelajarkan diberbagai

program studi dan jenjang pendidikan di Universitas Brawijaya.

Kodifikasi Matakuliah dan Bahan Ajar Kompetensi sebagai berikut :

(1) Humaniora :

1. Agama (IHM1-1)

2. Pancasila dan Kewarganegaraan (IHM1-2)

3. Metode belajar (IHM1-3)

4. Etika dan perundangan kefarmasian (IHM1-4)

5. Pengantar Kewirausahaan (IHM1-5)

6. Bahasa Indonesia (IHM2-6)

7. Bahasa Inggris (IHM2-7)

8. Perilaku Manusia (IHM2-8)

(2) Ilmu-Ilmu Farmasi :

1. Ilmu Farmasi Dasar Semester I : (IFD1-)

2. Ilmu Farmasi Dasar Semester II : (IFD2-)

3. Ilmu Farmasi Semester III : (IFM3-)

4. Ilmu Farmasi Semester IV : (IFM4-)

5. Ilmu Farmasi Semester V : (IFM5-)

6. Ilmu Farmasi Semester VI : (IFM6-)

7. Ilmu Farmasi Semester VII : (IFM7-)

(3) Ilmu Medik :

1. Ilmu Medik Semester II : (IMD2-)

2. Ilmu Medik Semester III : (IMD3-)

3. Ilmu Medik Semester IV : (IMD4-)

(4) Skripsi (SKP)

(28)

Tabel 1: Skema Struktur Kurikulum

SEMESTER I

Mata

Kuliah

(MK)

KODE

MK

NAMA BLOK

SKS

K

T

P

SEMESTER 1

Humaniora dan Dasar-dasar Ilmu Farmasi

MPK

IHM11

Agama (2)

2

-

-

MPK

IHM12

Kewarganegaraan dan Pancasila (2)

2

-

-

MPB

IHM13

Metode belajar(1)

1

-

-

MPB

IHM14

Etika dan perundangan kefarmasian (2)

2

-

-

MKK

IFD11

Kimia Farmasi I (3)

2

-

1

MKK

IFD12

Fisika Farmasi (3)

2

-

1

MKB

IFD15

Ilmu Kesehatan Masyarakat I (1)

1

-

-

MKK

IMD12

Statistika Dasar (2)

2

-

-

MKK

IMD14

Biologi Farmasi (3)

2

-

1

MPB

IHM15

Pengantar kewirausahaan (1)

1

-

-

JUMLAH

21 sks

SEMESTER 2

Dasar Ilmu Sains Farmasi

MKB

IFD21

Pengenalan Kefarmasian (1)

1

-

-

MPK

IHM28

Perilaku Manusia (1)

1

-

-

MKK

IMD24

Biologi Molekuler (3)

2

-

1

MKK

IMD22

Anatomi-Histologi (2)

2

-

-

MKB

IMD21

Farmakologi (3)

2

-

1

MKB

IFD27

Preskripsi I (Padat) (3)

2

-

1

MKK

IFD29

Kimia Farmasi II (3)

2

-

1

MKB

IFM23

Fisiologi-Patofisiologi (3)

2

-

1

(29)

JUMLAH

20 sks

SEMESTER 3

Pendekatan Farmasetika dan Farmakologi

dalam Terapi

MKK

IFD38

Botani Farmasi (2)

1

-

1

MKB

IMD33

Biofarmasi(2)

2

-

1

MKB

IMD32

Patologi Klinik (2)

2

-

-

MKK

IFM35

Farmasi Fisik (3)

2

-

1

MKK

IFM36

Kimia Organik (3)

2

-

1

MKK

IFM37

Kimia farmasi III (2)

2

-

-

MKK

IMD31

Mikrobiologi-Parasitologi (3)

2

-

1

JUMLAH

17 sks

SEMESTER 4

Dasar Pengembangan Obat : dari Desain

sampai ke Pasien

MKB

IMD43

Ilmu Kesehatan masyarakat II (2)

2

-

-

MKB

IFM32

Farmakognosi (2)

1

-

1

MKB

IFM45

Farmakoterapi Sistem Organ - II(3)

2

1

-

MKB

IFM44

Kimia analisa farmasi (3)

2

-

1

MKB

IFM41

Farmakokinetika(3)

2

-

1

MKB

IFM46

Manajemen apotek dan kewirausahaan (2)

1

1

-

MKB

IFM43

Formulasi sediaan cair, semisolid dan steril

(3)

2

-

1

Mata kuliah pilihan (2)

2

-

-

JUMLAH

20 sks

SEMESTER 5

Pengembangan Obat : dari Desain sampai ke

Pasien

MKB

IFM56

Farmakoterapi Sistem Organ-II (3)

2

1

-

MKB

IFM42

Fitokimia (3)

2

-

1

MKB

IMD52

Imunologi (2)

2

-

-

MKK

IMD54

Biokimia (3)

2

-

1

MKB

IFM53

Kimia Medisinal (2)

2

-

-

MKB

IMD43

Toksikologi klinik (2)

2

-

-

MKB

IFM51

Formulasi Sediaan solid (3)

2

-

1

MKB

IFM52

Sistem Penghantaran Bentuk Sediaan Obat

(2)

2

-

-

Mata kuliah pilihan (2)

2

-

-

(30)

SEMESTER 6

Farmasi Terapan Awal

MKB

IFM620

Farmakoterapi sistem organ III (3)

2

1

-

MKB

IFM621

Fitofarmasi (3)

1

-

2

MKB

IFM622

Preskripsi II (2)

-

-

2

MKB

IFD623

Farmasi Lingkungan/Green Pharmacy (1)

1

-

-

MKK

IFM624

Metodologi penelitian-1 (2)

2

-

-

MKB

IFM619

Interaksi obat(2)

1

1

-

MPK

IHM690

Bahasa Inggris (3)

3

-

-

MPK

IHM610

Bahasa Indonesia (3)

3

-

-

Matakuliah Pilihan (2)

2

-

-

JUMLAH

21 sks

SEMESTER 7

Farmasi Terapan Lanjut

MBB

IFM725

Komunikasi Informasi Edukasi (2)

1

1

-

MPB

IFM726

Farmakoterapi infeksi dan tumor(3)

2

1

-

MKB

IFM727

Layanan kefarmasian klinik (2) (PBL)

-

2

-

MKB

IFM728

Manajemen rumah sakit (1)

1

-

-

MKB

IFM729

Layanan kefarmasian komunitas (2)(PBL)

-

2

-

MPK

IFM730

Pembentukan karakter (2)

2

-

-

MKB

IFM730

Metodologi penelitian II (2)

2

-

-

MKP6

Matakuliah Pilihan (2)

2

-

-

JUMLAH

16 sks

SEMESTER 8

Penelitian

MKB

SKP8

Skripsi (4)

-

-

4

MKB

SKP8

Seminar (1)

-

1

-

MKB

SKP8

Sidang Komprehensif (1)

-

1

-

JUMLAH

6

(31)

MKB

MKP1

Kosmetikologi (2)

2

-

-

MKB

MKP2

Penyalahgunaan Obat (Drug Abuse)

2

-

-

MKB

MKP3

Aromaterapi (2)

2

-

-

MKB

MKP4

Standarisasi Obat Tradisional (2)

2

-

-

MKB

MKP5

Terapi Nutrisi (2)

2

-

-

MKB

MKP6

Alat Kesehatan (2)

2

-

-

MKB

MKP7

Validasi dan kalibrasi (2)

2

-

-

MKB

MKP8

Kimia Forensik (2)

2

-

-

K = Kuliah; T = Tutorial; P = Praktikum

2.8. Kurikulum Program Pendidikan Profesi Farmasis (Apoteker)

Untuk memenuhi tuntutan profesi Farmasis (Apoteker) yang berkembang pesat

dalam era global ini, lulusan S-1 Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya diberi kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan

Profesi Apoteker. Dalam pelaksanaannya program pendidikan profesi dibagi dalam

dua semester yaitu: pada semester pertama mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti

pelajaran teori, sedangkan pada semester dua adalah prktek kerja profesi apoteker.

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Profesi (PKP), Program Studi Farmasi Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya telah bekerja-sama dengan: RSUD Dr. Syaiful

Anwar, Industri Farmasi BUMN, Industri Farmasi Swasta serta Apotek- Apotek Kimia

Farma di Jawa Timur, Dinas Kesehatan (DINKES), Balai Pengawasan Obat dan

Makanan (BPOM), dan Apotek Swasta yang memenuhi persayaratan untuk PKP.

Kurikulum Program Pendidikan Profesi Apoteker dilaksanakan dalam dua Semester,

terdiri dari 31 SKS dengan rincian seperti pada Tabel 2. sebagai berikut:

(32)

Minat: Farmasi Klinik dan Komunitas (FKK)

No.

KODE MK

NAMA MATA KULIAH

sks

W/Pi

SEMESTER I

FKK1

UU Kesehatan & Etika Farmasi

2

W

FKK2

Farmasi Klinis Terapan

2

W

FKK3

Farmasetika Terapan

2

W

FKK4

Manajemen Farmasi & Akuntansi

Apotek)

3

W

FKK5

Obat Herbal

2

W

FKK6

Analisis Makanan dan Minuman

2

W

Jumlah

13

W

FKK7

Alergen

1

Pi

FKK8

Toksikologi Pangan

1

Pi

FKK9

Farmasi Industrsi

2

Pi

FKK10

Pemasaran dan Distribusi

1

Pi

Jumlah

5

Pi

SEMESTER II Praktek Kerja Profesi Apoteker

FKK11

Praktek Kerja Profesi di DINKES & BPOM

2

W

FKK12

Praktek Kerja Profesi di Apotek

5

W

FKK13

Praktek Kerja Profesi di RS

5

W

Ujian Sidang

(33)

Tabel. 2. Kurikulum Program Pendidikan Profesi Apoteker

Jumlah

12

Pi

SEMESTER II

Praktek Kerja Profesi Apoteker

FST13

Praktek Kerja Profesi di BPOM

2

FST14

Praktek Kerja Profesi di Apotek

3

FST15

Praktek Kerja Profesi di Industri Farmasi

5

Ujian Sidang

Ujian Sidang Apoteker

1

2.9. Tugas Akhir

(1) Mahasiswa wajib menyelesaikan Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan

sebagai Sarjana Farmasi

(2) Tugas akhir mahasiswa Program Studi Farmasi berupa karya tulis yang

didasarkan atas hasil penelitian. Tugas akhir dalam bentuk skripsi

disusun dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan peraturan yang

ditetapkan, dibimbing oleh dua orang pembimbing. Bobot skripsi

adalah 6 sks.

(3) Penyusunan skripsi terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :

a. Pembuatan proposal

b. Penelitian

c. Ujian Skripsi

(4) Proposal ini dapat diajukan oleh mahasiswa yang telah menempuh

perkuliahan minimal 124 sks dengan IPK > 2,75 serta tidak ada nilai D.

Proposal yang telah disusun dikonsultasikan kepada Komisi

pembimbing untuk mendapat persetujuan. Setelah disetujui oleh

Komisi pembimbing dapat segera diajukan untuk ujian proposal.

(5) Ketua Pembimbing mengusulkan ke Ketua Program Studi Farmasi

(Tembusannya ke Ketua Bidang Studi), dan Ketua Program berdasarkan

usulan Ketua Bidang Studi menetapkan satu orang dosen penguji

tambahan di luar dosen pembimbing, disertai jadwal ujian proposal.

(6) Ujian proposal dipimpin oleh Ketua pembimbing. Apabila Ketua

Pembimbing karena sesuatu dan lain hal berhalangan, maka anggota

pembimbing dapat ditugasi untuk memimpin ujian. Ujian proposal

dilaksanakan selama

 90 menit dengan materi ujian proposal

penelitian antara lain meliputi: kerangka penelitian, metoda penelitian,

(34)

penggunaan

kepustakaan,

kemampuan

penyajian

dan

mempertahankan isi skripsi.

(7) Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang

diberikan penguji dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang

bersangkutan. Nilai lulus untuk proposal minimum B. Apabila kurang

dari nilai tersebut, mahasiswa harus mengulang dan diberi kesempatan

satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi, maka yang

bersangkutan diberi tugas untuk perbaikan atau dinyatakan gagal

dalam nilai mata kuliah seminar.

(8) Proposal yang telah disetujui oleh komisi pembimbing dan telah lulus

dipertahankan di depan tim penguji, disahkan/ditandatangani Ketua

Program Studi Farmasi selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan

dapat melakukan penelitian.

(9) Penelitian tugas akhir/skripsi dilakukan sesuai dengan proposal yang

telah disetujui. Analisis data dan penulisan laporan tugas akhir skripsi

dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan tim Dosen Pembimbing.

Hasil akhir yang telah disetujui dan ditandatangani oleh mahasiswa dan

tim Pembimbing layak diajukan untuk Ujian skripsi.

(10) Ujian skripsi diselenggarakan oleh Tim Penguji yang terdiri dari

Pembimbing dan Dosen yang ditunjuk sesuai bidang penelitian. Ujian

dilakukan secara lisan. Jika oleh Tim Penguji diperlukan perbaikan

terhadap naskah, maka perbaikan harus selesai paling lambat tiga bulan

setelah ujian lisan. Nilai ujian diberikan langsung sesuai hasil ujian oleh

Tim Penguji tanpa menunggu hasil perbaikan naskah, sedangkan

predikat kelulusan diberikan setelah naskah perbaikan disetujui oleh

tim pembimbing. Jika diperlukan penelitian tambahan, maka harus

dilakukan maksimum dalam 6 bulan dan mengikuti ujian skripsi

kembali.

2.10. Kuliah Kerja Nyata

(1) Kuliah Kerja Nyata merupakan kelompok Mata Kuliah muatan Universitas.

(2) Kuliah Kerja Nyata di Universitas Brawijaya bersifat intrakurikuler wajib

untuk Program Sarjana

(3) Bobot Kuliah Kerja Nyata : 3 sks

(4) Mahasiswa telah menempuh minimal 110 sks atau Semester 7.

(5) Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya dapat berbentuk:

a) Kuliah Kerja Nyata Tematik : merupakan program kerja sama antara

Universitas Brawijaya dengan Pemerintah Daerah.

b) Program Karya Nyata Mahasiswa (PKNM) : merupakan bentuk alternatif

program Kuliah Kerja Nyata di Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya.

Petunjuk pelaksanaan PKNM dituangkan dalam Buku Pedoman

PKNM Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

.

(35)

2.11. Ujian Program Profesi Apoteker

Ujian Apoteker adalah ujian yang dilakukan setelah mahasiswa

menyelesaikan program pendidikan profesi farmasi seluruh praktek kerja di

farmasi komunitas, BPOM, Rumah Sakit atau indistri sesuai bidang yang

dipilih. Ujian dilakukan secara tertulis dan lisan dan diselenggarakan oleh Tim

Penguji yang ditunjuk oleh Kepala Program Studi. Nilai ujian dan predikat

kelulusan diberikan segera setelah dilakukan Ujian Apoteker.

B. Administrasi Pendidikan

1. Administrasi pendidikan mengikuti sepenuhnya dan menjadi bagian dari

Administrasi Pendidikan Fakultas

2. Administrasi Akademik Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran bertugas

menyelenggarakan tugas adminsitratif secara khusus dalam menunjang proses

belajar mengajar Kurikulum berbasis kompetensi.

3. Dengan Kodifikasi dan Pencirian Pembelajaran Kompetensi, Administrasi

Akademik menyusun Kartu-Kartu mahasiswa (Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil

Studi, dan Kartu lain yang diperlukan) sesuai dengan Program Studi Farmasi

Fakultas Kedokteran.

4. Administrasi Akademik bertanggung jawab dan menyelenggarakan Sistem

Informasi Akademik Kurikulum Berbasis Kompetensi.

5. Biaya studi dan Cuti Akademik mengacu pada Pedoman Pendidikan Universitas

Brawijaya.

C.

Pelanggaran Akademik

1. Jenis pelanggaran akademik mengacu pada Peraturan Akademik Universitas

Brawijaya.

2. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik mengacu pada Peraturan Akademik

Universitas Brawijaya.

3. Prosedur Penetapan sanksi mengacu pada Peraturan Akademik Universitas

Brawijaya.

D. Batas Masa Studi Pendidikan Sarjana

1. Batas Masa Studi mahasiswa tidak boleh melampaui satu setengah kali Masa

Studi terhitung saat terdaftar sebagai mahasiswa.

2. Bila melebihi masa studi tersebut mahasiswa dinyatakan tidak mampu

melanjutkan studinya.

3. Masa studi pada butir 1, tidak termasuk cuti akademik/terminal dengan seijin

Rektor.

4. Diperhitungkan termasuk Masa Studi pada butir 1, apabila mahasiswa tidak

mendaftar ulang tanpa seijin Rektor.

(36)

BAB III

PERAN, FUNGSI, KOORDINASI DAN ORGANISASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Unsur yang dimaksud meliputi unsur-unsur : Pimpinan Fakultas, Gugus Penjaminan

Mutu ( GJM ), Unit Penjaminan Mutu ( UJM ), MEU, DEU, PEU, Tim Manajemen internal

yang efektif, produktif, dan efisien merupakan salah satu indikator kualitas sebuah

institusi pendidikan. Manifestasi dari manajemen internal yang seperti itu akan tercipta

apabila terdapat deskripsi jelas peran, fungsi, dan tugas masing-masing unsur

penyelenggaraan pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi .

Kurikulum, Jurusan, Laboratorium, Penanggungjawab Matakuliah/Mata Ajar dan

Kelompok Pengajar, Mahasiswa, Staf Administrasi akademik, Penasehat Akademik, Unit

Bimbingan dan Konseling, jabatan struktural lainnya sesuai jurusan/PS.

A. Peran dan Fungsi dalam Penyelenggaraan Pembelajaran

1. Pimpinan Fakultas

(1) Pimpinan Fakultas terdiri dari Dekan, Pembantu Dekan I Urusan Akademik,

Pembantu Dekan II Urusan Personalia dan Keuangan, Pembantu Dekan III

Urusan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

(2) Pimpinan Fakultas dalam Pedoman Akademik ini berfungsi sebagai Pimpinan

struktural fakultas dalam implementasi Kurikulum

(3) Pimpinan fakultas bertugas :

a. Menyelenggarakan tugas dan fungsi fakultas dalam memelihara

penyelenggaraan pendidikan oleh jurusan khususnya dalam implementasi

Kurikulum

b. Merumuskan jabaran produk normatif Senat Fakultas menyangkut

penyelenggaraan Kurikulum Berbasis Kompetensi kedalam program

operasional.

c. Merumuskan Kebijakan Operasional Fakultas terkait dengan

penyelenggaraan dan pengembangan Kurikulum

2. Gugus Penjaminan Mutu ( GJM ) Fakultas

(1) Gugus Jaminan Mutu Fakultas ( GJM ) adalah Unit Penunjang Fakultas

dibawah dan bertanggungjawab kepada Dekan dalam hal pengendalian

standar dan penjaminan mutu institusi fakultas

(2) Gugus Jaminan Mutu bersifat ad hoc sesuai dengan kebutuhan fakultas

(3) Dalam melaksanakan tugasnya mengacu pada Pusat Penjaminan Mutu

Universitas

3. Unit Penjaminan Mutu ( UJM ) Program Studi Farmasi

(1) Unit Penjaminan Mutu ( UJM ) Program Studi Farmasi adalah Unit Penunjang

Program Studi di bawah dan bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi

dalam hal pengendalian standar dan penjaminan mutu .

(37)

a. Menyusun Standar Penjaminan Mutu Program Studi Farmasi dalam

melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraan KBK .

b. Menyusun dan melaksanakan Standar Prosedur Operasional Monitoring

dan Evaluasi terhadap jurusan dalam penyelenggaraan KBK Program

Studi Farmasi

c. Bersama PEU / Tim Kurikulum melakukan monitoring dan evaluasi

penyelenggaraan kurikulum dan proses belajar mengajar oleh Jurusan.

4. Pharmaceutical Education Unit (PEU)

(1) Pharmaceutical Education Unit (PEU) Program Studi adalah Unit pembantu

pimpinan Program Studi dalam perencanaan, pengkajian, dan pengembangan,

monitoring dan evaluasi internal Program Studi di bawah dan bertanggungjawab

kepada Ketua Program Studi dalam hal: kurikulum, proses belajar mengajar,

ketrampilan instruksional dosen, dan infra struktur akademik Program Studi

(2) Dalam menjalankan fungsi tersebut diatas PEU bertugas menyelenggarakan

seminar/lokakarya, studi pengembangan dan bechmarking dalam rangka:

1.

Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan

Evaluasi Kurikulum,

2.

Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar

Mengajar dan Evaluasi Hasil Belajar ;

3.

Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan

Instruksional Dosen; dan Konsep Pengembangan Infrastruktur Jurusan.

Hasilnya untuk disampaikan kepada Ketua Program Studi

5. Organisasi Program Studi Farmasi

(1) Program Studi Farmasi dalam Pedoman Akademik ini adalah Program Studi

yang berada dibawah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ditetapkan

berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya atas

nama Rektor Universitas Brawijaya.

(2) Personalia Program Studi Farmasi terdiri dari seorang Ketua dan seorang

sekretaris yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor tentang

Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua/Sekretaris Jurusan / PS Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya.

(3) Struktur dan Kedudukan Progarm Studi Farmasi sesuai dengan struktur

Jurusan/PS menurut Struktur dan Kedudukan Organisasi Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya

(4) Program Studi Farmasi berfungsi sebagai unit struktural dalam organisasi

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang bertanggungjawab kepada

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sebagai unit penyelenggara

pendidikan.

Gambar

Tabel 1: Skema Struktur Kurikulum  SEMESTER I  Mata  Kuliah  (MK)  KODE MK  NAMA BLOK  SKS  K  T  P  SEMESTER 1
Gambar 1: Bagan Pembelajaran KBK PSF – FKUB

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber- nya berupa tanggapan

 Tidak punya tujuan untuk menjadi kaya, maka kita tidak akan bertambah menjadi kaya, tidak mempunyai tujuan, kita tidak akan ke mana-mana, akan banyak sekali resiko.. Contoh

1) Toko modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran dengan berbentuk minimarket, Supermarket, Departemen Store,

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap Keanekaragaman dan Distribusi Udang Serta Kaitannya dengan Faktor Fisik Kimia di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang,

Keputusan pembelian sepeda motor yamaha oleh konsumen akan dipengaruhi beberapa faktor yaitu antara lain harga yang lebih murah dan terjangkau, promosi yang dilakukan

Balai Latihan Kerja adalah suatu badan yang melakukan kegiatan non- formal berupa pelatihan dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan kerja dalam rangka

Hasil penelitian dapat diketahui, (1) strength meliputi: FHI Kota Surabaya sangat penting di Jawa Timur karena paling konsisten dalam distribusi atlet ke tingkat Jawa