• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2002 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2002 TENTANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KlikDicabut dgn Perda 10 Tahun 2003

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2002

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI

BADAN DAN KANTOR DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBRANA,

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran tugas-tugas pemerintah khususnya menyangkut pendapatan daerah agar dapat berjalan lancar berhasil guna dan berdaya guna, dipandang perlu untuk diadakan perubahan terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Badan dan Kantor dilingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana;

b. bahwa perubahan sebagaimana tersebut pada huruf a di atas, ditetapkan dengan Peraturan Daerah;.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655);

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

(2)

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

4. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Tambahan Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

5. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851 );

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165);

8. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden;

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN

JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN DAN KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA.

(3)

Pasal I

Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Badan dan Kantor di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 29; Tambahan Lembaran Daerah Nomor 7) diubah sebagai berikut :

1. Judul bagian kelima BAB VII diubah dan berbunyi : KANTOR PENDAPATAN

2. Ketentuan Pasal 75 diubah dan berbunyi : Pasal 75

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk susunan Organisasi dan tata kerja Kantor Pendapatan.

3. Ketentuan Pasal 76 diubah dan berbunyi : Pasal 76

Kantor Pendapatan mempunyai tugas pokoksebagai berikut :

a. melaksanakan sebagaian urusan rumah tangga daerah dibidang pendapatan;

b. melaksanakan urusan tugas pembantuan yang diserahkan oleh pemerintah atasan dibidang pendapatan daerah;

4. Ketentuan Pasal 77 diubah dan berbunyi : Pasal 77

Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Pasal 75 Kantor Pendapatan mempunyai fungsi :

a. Perencanaan yang merupakan segala usaha dan kegiatan pengumpulan, penyusunan program dan anggaran, monitoring dan evaluasi serta urusan ketata usahaan lainnya sesuai dengan kebijakan Bupati untuk melaksanakan tugas pokok;

b. Pelaksanaan yang merupakan segala usaha dan kegiatan melaksanakan rencana yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. Pelaksanaan pembinaan umum berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati dan Pembinaan teknis berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur;

d. Administrasi yang merupakan segala usaha dan kegiatan dibidang ketata usahaan, kepegawaian, keuangan dan umum;

(4)

e. Koordinasi yang merupakan segala usaha untuk mengadakan hubungan dan kerjasama atas dasar hubungan fungsional dengan kantor dan instansi terkait guna kelancaran tugasnya;

f. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Ketentuan Pasal 78 diubah dan berbunyi : Pasal 78 Susunan Organisasi Kantor Pendapatan terdiri dari : a. Kepala Kantor

b. Sub bagian Tata Usaha c. Seksi-seksi

d. Unit Pelaksana Teknis Kantor e. Kelompok Jabatan Fungsional

6. Ketentuan Pasal 79 ayat (1) diubah dan berbunyi : Pasal 79 (2) Seksi-seksi dimaksud Pasal 78 huruf c adalah :

a.Seksi Pendaftaran, Pendataan, dan Penetapan b.Seksi Penagihan

c.Seksi Pembukuan dan Pelaporan.

7. Ketentuan Pasal 80 diubah dan berbunyi : Pasal 80

Struktur Organisasi Kantor Pedapatan sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

8. Ketentuan Pasal 81 diubah dan berbunyi : Pasal 81

(1) Kepala Kantor Pendapatan mempunyai tugas yaitu :

a. Menyusun Rencana kegiatan dibidang Pendapatan Daerah dalam rangka menjalankankebijakan Bupati;

(5)

c. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kepada Para Kasi dan Ka.Subag Tata Usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar setiap tugas dapat dikerjakan dengan efektif dan efisien;

d. Mengevaluasi pelaksanaan tugas para Kasi dan Ka. Subag Tata Usaha melalui rapat-rapat rutin/insidentil, agar pelaksanaan tugas dapat diketahui kemajuan dan hambatannya;

e. Membuat laporan kegiatan bidang tugasnya sebagai informasi dan pertanggung jawaban kepada Bupati;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan;

g. Kepala Kantor dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati.

(2).Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :

Memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Kantor Pendapatan, dimana untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan urusan umum.;

b. Melaksanakan urusan Kepegawaian ;

Dimana Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:

a. Urusan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat kearsipan, rumah tangga, pembayaran gaji pegawai dan perjalanan dinas dan pengelolaan keuangan

b. Urusan Kepegawaian mempunyai tugas pengelolaan administrasi kepegawaian. (3) Seksi Pendataan, Pendaftaran dan penetapan mempunyai tugas :

a. Membagi tugas kepada bawahan baik lisan maupun tertulis agar tugas-tugas seksi Pendataan dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan;

b. Memberi petunjuk kepada bawahan, dalam melaksanakan tugas seksi Pendataan agar hasil kerja bawahan sesuai dengan yang diharapkan;

c. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan berdasarkan petunjuk dan pedoman yang berlaku agar hasil kerja bawahan sesuai dengan yang diharapkan;

d. Melaksanakan kegiatan pendataan untuk memperoleh data perpajakan/retribusi daerah dari masing-masing WP/WR;

e. Menyusun rencana anggaran seksi baik rutin maupun pembangunan untuk diajukan kepada atasan;

(6)

(4).Seksi Penagihan mempunyai tugas :

a. Membagi tugas kepada bawahan baik lisan maupun tertulis agar tugas-tugas seksi Penagihan dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan;

b. Memberi petunjuk kepada bawahan, dalam melaksanakan tugas seksi Penagihan agar hasil kerja bawahan sesuai dengan yang diharapkan;

c. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan berdasarkan petunjuk dan pedoman yang berlaku agar hasil kerja bawahan sesuai dengan yang diharapkan;

d. Memonitoring penyetoran WP/WR dengan cara harian membukuan ke dalam buku pembantu penerimaan sejenis via BKP, Bank dan Kantor Pos kedalam buku kendali SKP, SKR, SKPT, SKSB, SKPS, dan SKP Rampung sedangkan Buku kendali tersebut disalin dari Daftar SKP, SKR, SKPT, SKSB, SKPS, dan SKP Rampung, SKP Rampung Tambahan. Dengan membukukan secara up to date, maka dari buku kendali ini dapat diketahui WP/WR yang belum menyetor; e. Pembuatan Daftar surat peringatan terhadap WP/WR yang belum menyetor 7 (tujuh) hari sebelum batas waktu SHP/SKR, SKP Rampung SKPT SKPS, SKSB, daftar Surat Tanggihan terhadap WP/WR yang belum menyetor 14 (empat belas) hari setelah tanggal batas waktu SKP/SKR, SKP Rampung, SKPT SKPS, SKSB;

f. Penerbitan surat peringatan, Surat Teguran, dari Daftar Surat Peringatan, Daftar Surat Teguran yang telah dibuat;

g. Mengirim/menyetorkan surat peringatan, surat teguran kepada WP/WR yang bersangkutan;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. (5) Seksi Pembukuan dan Pelaporan mempuyai tugas :

a. Membagi tugas kepada bawahan baik lisan maupun tertulis agar tugas-tugas seksi Pembukuan dan Pelaporan dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan; b. Memberi petunjuk kepada bawahan, dalam melaksanakan tugas seksi

Pembukuan dan Pelaporan agar hasil kerja bawahan sesuai dengan yang diharapkan;

c. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan berdasarkan petunjuk dan pedoman yang berlaku agar hasil kerja bawahan sesuai dengan yang diharapkan;

d. Mencatat ke dalam Kartu Jenis Pajak/Retribusi masing-masing pada kolom penetapan yang tersedia atas dasar daftar SKP, Daftar SKR, Daftar SKSB, Daftar SKP Rampung Pajak Hotel dan Pajak Hiburan, Daftar SKP Rampung Pajak Hiburan Daftar SKP tambahan, Daftar SKP Sementara Pajak Hotel dan Pajak Hiburan dan Daftar SKP Sementara;

(7)

e. Mencatat dalam kartu WP/WR sesuai dengan NPWPD dan WP/WR masing-masing pada kolom penetapan yang tersedia atas dasar SKP Rampung Pto, SKP , SKSB, SP, SKR, SKP Tambahan, SKP sementara Pto dan SKP;

f. Mengarsipkan seluruh dokumen yang telah dicatat dengan memberi nomor urut fil;.

g. Merencanaan ke Dalam Kartu Jenis Pajak/Retribusi masing-masing pada kolom Penyetoran yang tersedia atas dasar :

- Buku Pembantu Penerimaan Sejenis Via Kantor Pos - Buku Pembantu Penerimaan sejenis Via Bank. - Buku Pembantu Penerimaan Sejenis Via BKP.

h. Mencatat ke dalam kartu WP/WR sesuai dengan NPWPD dari WP/WR masing-masing pada kolom penyetoran yang tersedia atas dasar Validasi dari SKP, SKR Surat Setoran, SKP., SKP.R Pto, SKR Tambahan, SPT/Setoran masa, SPT/Setotan Masa Pto;

i. Menjumlah Kartu Jenis WP/WR untuk kolom penetapan dan kolom penyetoran pada setiap akhir bulan;

j. Membuat Daftar Penerimaan dan tunggakan per jenis pajak/retribusi yang telah dijumlah kolom penetapan dan kolom penyetoran;

k. Menjumlah kartu WP/WR untuk masing-masing WP/WR atas kolom penetapan dan kolom penyetoran pada setiap akhir bulan.

l. Membuat Daftar tunggakan per NP/WR atas dasar Kartu WP/WR yang telah dijumlah, kolom penetapan dalam kolom penyetoran;

m. Membuat laporan realisasi penerimaan dan tunggakan atas dasar Daftar Penerimaan dan Tunggakan per jenis Pajak/retribusi dan Daftar tunggakan per WP/WR;

n. Mengajukan laporan realisasi Penerimaan dan tunggakan kepada Kepala Kantor untuk ditanda tangani dan disyahkan;

o. Menyerahkan laporan realisasi penerimaan dan tunggakan beserta daftar penerimaan dan tunggakan per jenis Pajak/Retribusi Daftar tunggakan per WP/WR kepada : Bupati, Badan Pengawas Daerah, Kepala Kantor Pendapatan dan Seksi PPO/Kepala Kantor Pendapatan Kabupaten Jembrana;

p. Menjumlah Kartu WP/WR golongan 3 dan 4 pada kolom Setoran Masa, setiap akhir periode Perampungan PP I dan Pto;

q. Membuat Daftar Realisasi setoran masa pada akhir periode dan Pto atas dasar Kartu WP/WR yang telah dijumlah pada akhir periode perampungan;

(8)

s. Menyerahkan Daftar Realisasi Setoran Masa kepada Kasi Pendapatan; t. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(6). Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas :

a. Melaksanakan tugas-tugas operasional dibidang pendapatan di lapangan.

b. Melaksanakan koordinasi di Wilayah Kecamatan dengan Kantor Instansi terkait dan memberikan informasi kepada masyarakat.

c. Melaksanakan tugasnya bekerjasama dan berkoordinasi dengan Ka.Subag Tata Usaha dan seksi-seksi dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana.

Disahkan di Negara Pada tanggal 28 Maret 2002 BUPATI JEMBRANA,

ttd

I GEDE WINASA

Diundangkan di Negara Pada tanggal 9 April 2002

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

ttd

DRS. I GDE SUINAYA, MM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2002 NOMOR 12 SERI D NOMOR 2

(9)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2002

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI

BADAN DAN KANTOR DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

I. PENJELASAN UMUM

Berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah bahwa susunan organisasi perangkat daerah ditetapkan dengan peraturan daerah sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Jenis dan jumlah unit organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah ditetapkan oleh masing-masing daerah berdasarkan kemampuan kebutuhan dan beban kerja masing-masing daerah. Setelah berlakunya otonomi daerah masih dipandang perlu adanya penataan kembali terhadap struktur organisasi Badan dan Kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana sehubunga masih adanya tumpang tindih tugas dan fungsi.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 75 : Cukup Jelas Pasal 76 : Cukup jelas Pasal 77 : Cukup jelas Pasal 78 : Cukuip jelas Pasal 79 :

Ayat (1) : Cukup jelas Pasal 80 : Cukup jelas

Pasal 81 : Cukup Jelas

Referensi

Dokumen terkait

4.1.7 Profil Konsumen E-commerce dari Hasil Uji Crosstab E-commerce yang dipilih berdasarkan Jenis Produk dengan Media Sosial yang dipilih dan Alasan menggunakan Media Sosial

Produk yang tidak terjual pada hari ke-3 menyebabkan kerugian yang lebih besar bagi Po.Mungil karena produk akan diproses ulang menjadi produk roti kering dengan harga

Untuk wilayah Indonesia Timur, seperti tampak pada Gambar 4.9, proporsi terbesar dari pertanyaan mendapat penilaian di atas cukup baik dengan Seismik 3D Processing Data

Saya tidak akan merokok atau mengambil mana – mana jenis dadah atau bahan yang memabukkan yang boleh mendatangkan kemudaratan semasa di dalam tempoh pengajian saya di

Pencarian letak plat nomor dilakukan dengan mengubah citra menjadi citra biner (hitam putih) dan menghapus intensitas citra putih yang luasnya lebih besar dari nilai

Meski pun telaah tentang fisiologi clan morfologi padi toleran naungan telah ditulis oleh beberapa peneliti namun informasi tentang toleransi terhadap naungan pada

1 2 3 4 5 Terselenggaranya pelayanan kesehatan secara menyeluruh, merata, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, bermutu, serta tersedianya obat- obatan, perbekalan kesehatan

Dalam karya ilmiah ini, digunakan metode homotopi untuk menyelesaikan masalah taklinear dari model mangsa pemangsa tiga spesies dengan adanya mangsa, pemangsa, dan