Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia
KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA
Nomor
Perihal Penundaan Pemberlakuan Atas Beberapa Ketentuan Dalam
Tgl. Dikeluarkan
Tgl. Diberlakukan
Menimbang
Kep-003 83BEI/04-2009
Peraturan Nomor II-H Tentang Persyaratan Dan Perdagangan Efek Dalam Transaksi Marjin Dan Transaksi Short Selling, dan Peraturan Nomor III-1 Tentang Keanggotaan Marjin Dan Short
Selling
:
29 April 2009
01 Mei 2009
a. bahwa berdasarkan Diktum 3 Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00009BEI/0I-2009 tanggal 30 Januari 2009, Peraturan Nomor 11-H Tentang Persyaratan Dan Perdagangan Efek Dalam Transaksi Marlin Dan Transaksi Short
Selling mulai diberlakukan terhitung sejak tanggal 1 Mei 2009;
b. bahwa berdasarkan Diktum 4 Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00010BEI/01-2009 tanggal 30 Januari 2009, Peraturan Nomor III-I Tentang Keanggotaan Marlin Dan
Short Selling mulai diberlakukan terhitung sejak tanggal I Mei
2009;
c. bahwa sehubungan dengan kondisi Pasar Modal yang saat ini mengalami ketidakstabilan sebagai dampak dari perekonomian global yang berfluktuatif sehingga berpengaruh secara signifikan pada Anggota Bursa Efek termasuk dalam mempersiapkan sistem untuk mendukung pelaksanaan Marj in dan Short Selling;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c di atas, dipandang perlu untuk melakukan penundaan dan pemberlakuan perubahan atas beberapa ketentuan dalam Peraturan Nomor lI-H Tentang Persyaratan Dan Perdagangan Efek Dalam Transaksi Marjin Dan Transaksi
Short Selling (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Indonesia Nomor Kep-00009BEI/01-2009 Tanggal 30 Januari 2009) dan Peraturan Nomor III-I Tentang Keanggotaan Marlin Dan Short Selling (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00010BEI/01-2009 Tanggal 30 Januari 2009), dalam keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia.
Mengingat 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tahun 1995 Tentang
Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 Ttentang Penyelenggaraan kegiatan Di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617) sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah
Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia
Nomor 12 Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4372);
3. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) Nomor III-A.2 Tentang Tata Cara Pembuatan Peratura.r Oleh Bursa Efek (Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-03IPM/1996 tanggal 17 Januari 1996);
4.
Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.6 tentang Pembiayaan
Transaksi Efek Oleh Perusahaan Efek Bagi Nasabah Dan
Transaksi Short Selling Oleh Perusahaan Efek (Lampiran
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan Nomor Kep-258BL/2008 tanggal 30 Juni 2008);
5. Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-556/BL/2008tanggal 31 Desember 2008 tentang Perubahan Pasal 2 Huruf a, Pasal 4 Ayat (1), dan Pasal 5 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Kep-258/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008 tentang Pembiayaan Transaksi Efek Oleh Perusahaan Efek Bagi Nasabah Dan Transaksi Short Selling Oleh Perusahaan Efek;
6. Surat Ketua Bapepam dan LK Nomor S-71 1113L/2009 tanggal 30 Januari 2009 perihal Persetujuan Rancangan Peraturan Nomor 1I-H Tentang Persyaratan Dan Perdagangan Efek Dalam Transaksi Marjin Dan Transaksi Short Selling dan Rancangan Peraturan Nomor III-1 Tentang Keanggotaan Maijin Dan Short
Selling.
7. Peraturan Nomor II-H Tentang Persyaratan Dan Perdagangan Efek Dalam Transaksi Marjin Dan Transaksi Short Selling (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00009BEI/01-2009 tanggal 30 Januari 2009).
8. Peraturan Nomor III-I Tentang Keanggotaan Marjin Dan Short
Selling (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia
Nomor Kep-000 I0BEI/O1-2009 Tanggal 30 Januari 2009);
9. Surat Ketua Bapepam dan LK Nomor: S-33781BL/2009 tanggal 29 April 2009 perihal Persetujuan Atas Penundaan Pemberlakuan Beberapa Ketentuan Dalam Peraturan Nomor 11-H Tentang Persyaratan Dan Perdagangan Efek Dalam Transaksi Marjin Dan Transaksi Short Selling, dan Peraturan Nomor 111-1 Tentang Keanggotaan Marjin Dan Short Selling Berta Pengaturannya Selama Masa Penundaan.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan 1. Penundaan pemberlakuan ketentuan sebagai berikut:
a. ketentuan 111.3.1.1., 111.3.1.2., 111.3.2. dan 111.3.6. Peraturan Nomor II-H Tentang Persyaratan Dan Perdagangan Efek Dalam Transaksi Marjin Dan Transaksi Short Selling (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00009BEI/01-2009 Tanggal 30 Januari 2009); dan
b. ketentuan 11.2.3. dan 111.1.2. Peraturan Nomor 111-1 Tentang Keanggotaan Marlin Dan Short Selling (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00010BEI/01-2009 Tanggal 30 Januari 2009).
2. Selama periode penundaan sebagaimana dimaksud dalam Diktum 1 di atas, berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Peraturan Nomor II-H Tentang Persyaratan Dan Perdagangan Efek Dalam Transaksi Marlin Dan Transaksi
Short Selling:
1) Ketentuan 111.3 )AA. sebagai berikut:
Semula:
111.3.1.1. apabila Efek tersebut telah tercatat di Bursa selama 6 (enam) bulan atau lebih, maka; 111.3.1.1.1. Efek tersebut ditransaksikan di
Bursa dengan rata-rata nilai transaksi harian di Pasar Reguler dalam 6 (enam) bulan terakhir minimal adalah Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah);
111.3.1.1.2. minimal nilai transaksi harian di Pasar Reguler adalah Rp 1.000.000.000,- (sate miliar rupiah).
Menjadi:
II1.3.1.1. Efek tersebut ditransaksikan di Bursa dengan rata-rata nilai transaksi harian di Pasar Reguler dalam 3 (tiga) bulan terakhir minimal adalah Rp 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah);
111.3.1.2. Minimal nilai transaksi harian di Pasar Regular adalah Rp 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah).
In
.
donesi.a Stockrcbange^Bufldin,g, Tower I JI . jend. Stidirrnafi. lfa,^. 52 53 Jakarta 12190 - Indonesia Phone 162-211515-0515 [Hunfing] fax: Corporate Secretary. [62-211515-0330 General Affairs Division [62-21
Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia
2) Ketentuan 111.3:1.2. sebagai berikut:
Semula:
111.3.1,2.
apabila Efek tersebut telah tereatat di Bursa
kurang dari 6 (enam) bulan, maka:111.3.1.2.1. Efek tersebut ditransaksikan di Bursa dengan rata-rata nilai transaksi harian di Pasar Reguler minimal mencapai Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah) untuk periode sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sejak dicatatkan hingga periode review oleh Bursa; 111.3.1.2.2. minimal transaksi harian Rp
5.000.000.000,- (lima miliar rupiah).
Menjadi:
111.3.1.2. Tidak diberlakukan
3) Ketentuan 111.3.2. sebagai berikut:
Semula:
111.3.2. Efek tersebut harus ditransaksikan setiap Hari Bursa, kecuali Efek tersebut dikenakan suspensi paling lama 10 (sepuluh) Hari Bursa dalarn jangka waktu:
111.3.2.1. 6 (enam) bulan terakhir untuk Efek yang tercatat selama 6 (enam) bulan atau lebih; atau
111.3.2.2. sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sejak tercatat hingga periode review, untuk Efek yang tercatat kurang dari 6 (enam) bulan.
Menjadi:
111.3.2. Efek tersebut hares ditransaksikan setiap Hari Bursa, kecuali Efek tersebut dikenakan suspensi paling lama 5 (lima) Hari Bursa dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan terakhir hingga periode review.
4)
Ketentuan 111.3.6. sebagai berikut:
Semula:111.3.6. Khusus untuk Transaksi Short Selling total
Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia
saham dengan kepemilikan di bawah- 5% (lima perseratus) dari jumlah saham tercatat minimal 20% (dua puluh perseratus) yang dihitung selama:
I11.3.6.1. 6 (enam) bulan terakhir hingga periode review oleh Bursa untuk Efek yang telah tercatat di Bursa selama 6 (enam) bulan atau lebih di Bursa.
111-3.6.2, sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sejak tercatat hingga periode review oleh Bursa untuk Efek yang telah tercatat di Bursa kurang dari 6 (enam) bulan.
Menjadi:
111.3.6. Khusus untuk Transaksi Short Selling total saham dengan kepemilikan di bawah 5% (lima perseratus) dari jumlah saham tercatat minimal 20% (dua puluh perseratus) yang dihitung selama 3 (tiga) bulan terakhir hingga periode review.
b. Peraturan Nomor III-1 Tentang Keanggotaan Marjin Dan
Short Selling:
1) Ketentuan 11.2.3. sebagai berikut:
Semula:
11.2. Anggota Bursa Efek dapat memperoleh persetujuan dari Bursa untuk melakukan Transaksi Marjin dan atau Transaksi Short Selling apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
II.2.3. memiliki sistem BOFIS yang telah terintegrasi antara front office dan back
office secara real time yang
sekurang-kurangnya dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
Menjadi:
11.2. Anggota Bursa Efek dapat memperoleh persetujuan dari Bursa untuk melakukan Transaksi Marjin dan atau Transaksi Short Selling apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
11.2.3.
Memiliki sistem BOFIS yang telah
terintegrasi antara front office dan back
^
5
V
Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia
office secara periodik paling lambat
setiap akhir sesi yang sekurang-kurangnya dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
2)
Ketentuan 111. 1.2. sebagai berikut:
Semula:111.1. Bagi Anggota Bursa Efek yang bermaksud untuk melakukan Transaksi Marjin dan atau Transaksi
Short Selling wajib menyampaikan permohonan
ke Bursa dengan melampirkan dokumen:
111.1.2. Pernyataan dari Direksi yang menyatakan bahwa perusahaan telah memiliki sistem pengendali risiko yang telah terintegrasi secara real time yang dapat melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut:
Menjadi:
1II.1. Bagi Anggota Bursa Efek yang bermaksud untuk melakukan Transaksi Marjin dan atau Transaksi
Short Selling wajib menyampaikan permohonan
ke Bursa dengan melampirkan dokumeri:
111.1.2. Pernyataan dari Direksi yang menyatakan bahwa perusahaan telah memiliki sistem pengendali risiko yang telah terintegrasi secara periodik paling lambat setiap akhir sesi yang dapat melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut:
3. Bagi Anggota Bursa Efek yang telah memberikan fasilitas Marjin dan atau Short Selling kepada nasabahnya atas Efek yang termasuk dalam Daftar Efek Marjin dan Efek Short Selling sampai dengan tanggal 30 April 2009, maka apabila Efek tersebut tidak lagi termasuk dalam Daftar Efek Marjin dan Efek
Short Selling dalam periode Mei 2009 sampai dengan
Desember 2009, maka pembiayaan yang telah terjadi atas Efek tersebut wajib diselesaikan dalam jangka waktu 5 (lima) Hari Bursa setelah Efek tersebut tidak lagi termasuk dalam Daftar Efek Marjin dan Efek Short Selling. Dalam hal tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu tersebut, maka pembiayaan atas transaksi dimaksud dipindahkan pencatatannya menjadi Aktiva Keuangan lainnya.
4. Bagi Anggota Bursa Efek yang memberikan fasilitas Marjin dan atau Short Selling kepada nasabahnya atas Efek yang termasuk dalam Daftar Efek Marjin dan Efek Short Selling sejak periode Mei 2009 dan kemudian Efek tersebut tidak termasuk dalam Daftar Efek Marjin dan Efek Short Selling pada periode-periode
berikutnya, maka pembiayaan yang telah terjadi atas Efek tersebut wajib diselesaikan dalam jangka waktu 5 (lima) Hari Bursa setelah Efek tersebut tidak lagi termasuk dalam Daftar Efek Marjin dan Efek Short Selling. Dalam hat tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu tersebut, maka pembiayaan atas transaksi dimaksud dipindahkan pencatatannya menjadi Aktiva Keuangan lainnya dan Anggota Bursa Efek dikenakan sanksi oleh Bursa sesuai dengan Peraturan Bursa.
5. Pemberlakuan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Diktum 1, 2, dan 3 di atas berlaku terhitung sejak tanggal I Mei 2009 sampai tanggal 31 Desember 2009.
6. Seluruh ketentuan dalam Peraturan Nomor II-H Tentang Persyaratan Dan Perdagangan Efek Dalam Transaksi Marjin Dan Transaksi Short Selling (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00009BEI/01-2009 Tanggal 30 Januari 2009), dan Peraturan Nomor III-I Tentang Keanggotaan Maijin Dan Short Selling (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00010BEI/01-2009 Tanggal 30 Januari Kep-00010BEI/01-2009), kecuali ketentuan yang mengalami penundaan pemberlakuan sebagaimana dimaksud dalam Diktum I di atas, tetap berlaku terhitung sejak tanggal 1 Mei 2009.
7. Keputusan ini efektif sejak tanggal diberlakukan.
Hormat kami,
Er-0y, irmansyah
Direktur Utama Dirakti'r
Tembusan:
- Dewan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia