• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengumpulan Bukti-Bukti Tanda Penerimaan dan Pengeluaran Uang Kurikulum 2013 KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengumpulan Bukti-Bukti Tanda Penerimaan dan Pengeluaran Uang Kurikulum 2013 KATA PENGANTAR"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

1

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan tuntutan kurikulum SMK yaitu kurikulum 2013, di mana dalam setiap pemelajaran diharapkan disampaikan dengan sebaik mungkin. Salah satu diantaranya adalah dengan pembuatan modul. Modul ini adalah salah satu dari sekian modul yang dibuat dalam rangka pemelajaran untuk mencapai kompetensi-kompetensi pada program keahlian Administrasi Perkantoran. Modul ini berjudul ”Pengumpulan Bukti-Bukti Tanda Penerimaan dan Pengeluaran Uang”, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para siswa pada program keahlian administrasi perkantoran.

Dengan adannya modul ini diharapkan siswa dapat belajar lebih mudah untuk materi pengumpulan bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang , dan fasilitator/guru dapat dengan mudah menyampaikannya kepada siswa.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Mohammad Arief sebagai Dosen mata kuliah “Pengembangan Bahan Ajar” atas bimbingan dan arahan selama penulis membuat modul ini

2. Orang tua dan keluarga yang telah memberi dorongan dan dukungan doa 3. Teman-teman yang telah memberikan motivasi serta doanya

4. Rekan-rekan guru yang telah membantu penulis baik fasilitas pengetikan maupun usul yang dapat menunjang penyelesaian penulisan modul ini.

Penulis sangat berharap masukan dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang membaca dan menggunakan modul ini untuk kebaikan di masa mendatang. Kiranya modul ini dapat berguna bagi semua pihak, dan selamat belajar.

Terima Kasih....

Malang, 13 November 2015

(2)

2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... 1 Daftar Isi ... 2 Bab I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 3

B. Kompetensi Inti/ Kompetensi Dasar ... 3

C. Relevansi/ Manfaat ... 3

D. Tujuan Pembelajaran ... 4

E. Petunjuk Penggunaan Modul ... 4

Bab II: PEMBELAJARAN A. Kompetensi Dasar ... 6

B. Materi Pokok ... 6

C. Uraian Materi ... 6

a. Pengertian Transaksi ... 6

b. Jenis- Jenis Dokumen Transaksi ... 7

c. Bukti Kas Kecil ... 14

d. Mencatat Transaksi dalam Buku Laporan Keuangan ... 15

e. Membuat Laporan Keuangan Sederhana ... 17

D. Rangkuman ... 21

E. Latihan/ Tugas ... 22

F. Latihan/ Tugas ... 22

Bab III: EVALUASI A. Maksud dan Tujuan Evaluasi ... 23

B. Soal- Soal Evaluasi ... 23

Bab IV: PENUTUP A. Glosarium ... 30

B. Daftar Pustaka ... 31

(3)

3 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Modul ini merupakan ilmu dasar mengenai pengumpulan bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang serta cara membuat laporan keuangan yang sederhana, khususnya untuk jurusan Administrasi perkantoran. Pada modul ini di terangkan secara mendetail mengenai pengumpulan bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang, macam-macam bukti transaksi, dan cara pembuatan laporan keuangan sederhana. Materi pada modul ini ringkas, namun mencangkup semua materi yang dibutuhkan dalam materi gasal ini. Diharapkan siswa dapat memahami isi modul ini dengan baik, sehingga dapat berguna untuk mempraktekkan ke dalam kehidupan sehari-hari serta siswa mampu mengidentifikasikan 4 sub kompetensi yang terkait.

B. KOMPETENSI INTI / KOMPETENSI DASAR

KI3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KD 3.6 bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang KD 4.6 laporan keuangan sesuai standar yang berlaku

C. RELEVANSI / MANFAAT

Manfaat penguasaan modul ini didunia kerja, mampu menjadi teknisi administrasi keuangan yang menangani tentang penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan dengan menggunakan cek maupun tidak dan dapat mengumpulkan semua bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang serta dapat menyusun laporan keuangannya.

(4)

4 D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Hasil yang diharapkan setelah mempelajari modul ini, peserta didik dapat: 1. Mengumpulkan bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang 2. Membuat laporan keuangan sesuai standart yang berlaku

Hasil yang diharapkan setelah mempelajari modul ini, guru/ fasilitator dapat:

1. Mengerti bukti-bukti apa saja yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran uang

2. Menyusun Laporan keuangan yang sederhana dan sesuai dengan standart yang berlaku

E. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Penjelasan bagi siswa:

1. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan dari kegiatan belajar ini yang memuat: - Kinerja yang diharapkan

- Kriteria Keberhasilan

- Kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini.

2. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik soa-soal yang ada pada modul ini.

3. Diskusikan dengan sesama siswa apa yang anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam modul ini.

4. Bacalah dengan cermat manfaat, tujuan dan pengertian dari istilah-istilah sulit dan penting dalam modul ini.

5. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencana kan kegiatan belajar, kerjakan tugasnya dan jawablah pertanyaan test.

6. Bila dalam proses pemahaman materi Anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan dengan siswa lain dan guru yang bersangkutan.

(5)

5

Penjelasan bagi Guru/Fasilitator/Instruktur:

1. Membantu guru merencanakan dalam kegiatan belajar.

2. Membantu guru memahami konsep, praktik baru dan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa.

3. Membantu guru untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.

4. Mengorganisasikan Kegiatan Belajar kelompok.

5. Mencatat pencapaian kemajuan belajar siswa (peserta didik). 6. Melaksanakan penugasan dan penilaian.

7. Memberi penjelasan kepada peserta didik mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya.

(6)

6 BAB II

PEMBELAJARAN

A. Kompetensi Dasar:

KD 3.6 bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang KD 4.6 laporan keuangan sesuai standar yang berlaku

B. Materi Pokok 1. Definisi transaksi

2. bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang 3. laporan keuangan sesuai standar yang berlaku

C. Uraian Materi a. Pengertian Transaksi

Transaksi adalah kejadian atau suatu keadaan atau kondisi yang mengakibatkan perubahan terhadap harta, hutang, dan modal perusahaan, sehingga harus diproses mulai dari pencatatan sampai dengan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.

Transaksi-transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan pada umumnya meliputi :  Penerimaan uang tunai dan barang dari pemilik sebagai setoran modal

 Pembelian perlengkapan dan peralatan secara tunai atau kredit  Pembayaran tunai pada kreditur

 Penjualan jasa atau barang secara tunai atau secara kredit  Pembayaran beban-beban

Transaksi- transaksi tersebut di atas merupakan kejadian-kejadian dalam perusahaan yang harus dicatat. Adapun kondisi atau keadaan yang merupakan transaksi perusahaan antara lain :

 Berkurangnya nilai persediaan barang karena susut atau rusak  Penurunan nilai harta tetap (penyusutan ), misalnya mesin

 Adanya penghasilan yang masih harus diterima atau adanya beban yang masih harus dibayar pada akhir periode akuntansi

(7)

7 Transaksi-transaksi tersebut diatas merupakan transaksi intern. Dikatakan transaksi intern karena transaksi-transaksi tersebut akan berhubungan langsung dengan pihak lain. Secara umum, bukti transakasi dapat dibedakan antara bukti intern dan bukti ektern.

o Bukti intern adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkkutan. Misalnya : faktur penjualan, kuitansi bukti penerimaan uang, nota debet atau kredit yang dikirim kepada pihak lain dan bukti-bukti intern lainya.

o Bukti ekstern adalah bukti transaksi yang diterima dari pihak luar perusahaan. Misalnya: faktur pembelian dan kuitansi bukti pembayaran.

Bukti transaksi pada umumnya berisi keterangan secara rinci mengenai jenis barang atau jasa seperti kuantitas, jenis, ukuran, jumlah satuan uang, serta pihak-pihak yang terkait dengan transaksi yang bersangkutan.

b. Jenis-Jenis Dokumen Transaksi

Jenis-jenis dokumen transaksi antara lain terdiri atas kuitansi, cek, bliyet giro, faktur, nota kontan, nota kredit atau debet dan bukti memo.

1) Kuitansi

Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk membeli sesuatu. Dengan demikian, kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Bagi suatu perusahaan, kuitansi yang diterima dari pihak lain merupakan bukti pembayaran kepada pihak yang bersangkutan, sedangkan kuitansi yang diserahkan kepada pihak lain merupakn bukti penerimaan uang dari pihak yang bersangkutan. Kuitansi sekurang-kurangnya harus dibuat rangkap 2 (dua), yaitu:

a) Lembar pertama(asli) untuk diserahkan kepada pihak pembayaran. b) Lembar kedua (copy) digunakan sebagai bukti pembukuan.

(8)

8 Contoh kuitansi:

2) Cek

Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu, pada waktu surat tersebut diserahkan kepada bank. Agar surat perintah itu berlaku sebagai cek, maka isinya harus memenuhi syarat yang ditetapkan dalam undang-undang, antara lain memuat perkataan “cek”

Untuk kepentingan pengawasan terhadap kas, biasanya perusahaan menyetorkan seluruh penerimaan kasnya kepada bank, disimpan dalam bentuk giro. Dalam hal ini, perusahaan ini, perusahaan tersebut mempunyai rekening pada bank yang bersangkutan, atau mempunyai simpanan uang dibank yang sewaktu-waktu dapat diambil. Pembayaran-pembayaran kepada pihak lain, oleh perusahaan biasanya dilakukan dengan cek.

Lembaran cek terdiri atas dua bagian, yaitu lembar utama untuk diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran, dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan bukti tambahan yang distukan dengan kuitansi bukti pembayaran. Seperti halnya kuitansi, cek yang dipergunakan sebagai alat pembayaran harus dibubuhi materai yang ketentuanya sama dengan ketentuan materai kuiatansi. Petunjuk pengisian cek yaitu:

a) Periksa apakah semua lembaran cek dan potonganya telah diberi nomor. b) Isi potongan cek terlebih dulu.

(9)

9 d) Isi nama penerima dengan jelas.

e) Isi jumlah uangnya ditempat pengisianya, jumlah ditulis dengan huruf dan angka. f) Buat garis pengaman pada semua tempat yang kosong.

g) Periksa apakah lembar cek telah diberi stempel materai.

h) Cek ditandatangani oleh orang yang berhak melakukan penarikan.

i) Pada cek yang salah, tulis kata “tidak berlaku/ valid”. Demikian juga pada potonganya, dan jangan dibuang karena merupakn bukti.

(10)

10 3) Bliyet Giro

Bliyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan, untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bliyet giro, pada bank yang sama atau pada bank lain.

(11)

11 4) Faktur

Faktur adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan yang pembayaranya secara kredit. Faktur dibuat oleh pihak penjual dan diserahkan kepada pembeli bersama-sama dengan barang yang dijual. Bagi pihak pembeli, faktur yang diterima merupakan faktur pembelian. Sementara bagi penjual yang dikirim kepada pembeli merupakan faktur penjualan.

(12)

12 5) Nota Kontan

Nota kontan dipergunakan sebagai bukti transaksi pembelian atau penjualan dengan pembayaran secara tunai.

(13)

13 6) Nota Kredit atau Debet

Nota Kredit (kredit memorandum) adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual, atau bukti persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pembeli untuk pengurangan harga barang karena sebagian barang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan. Dalam hal ini nota kredit dibuat oleh penjual.

(14)

14 7) Bukti Memo

Bukti memo merupakan bukti transaksi intern, seperti memo dari pejabat tertentu atau pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan. Misalnya : bukti memo untuk mencatat beban gaji yang masih harus dibayar pada akhir periode, bukti memo untuk penarikan cek, bukti memo untuk mencatat penusutan harta tetap dan sebagainya.

Contoh bukti memo:

c. Bukti Kas Kecil

1. Bukti pemasukan kas kecil 2. Bukti pengeluaran kas kecil 3. Form pengajuan dana kas kecil 4. Petty Cash Voucher

(15)

15 d. Mencatat Transaksi dalam Buku Laporan Keuangan

a) Penggolongan Transaksi keuangan

Untuk memudahkan pembuatan ikhtisar transaksi yang terjadi dalam satu periode dan penyusunan keuangan, maka transaksi-transaksi yang sejenis atau yang mengakibatkan perubahan pada pos yang sama dikelompokkan dan dicatat dalam satu daftar khusus yang disebut “akun (account)”, biasa juga disebut “perkiraan” atau “rekening”.

Transaksi yang mengakibatkan perubahan pada kas perusahaan, baik itu pengurangan kas maupun penambahan kas, dicatat pada akun “kas”. Demikian pula transaksi-transaksi yang mengakibatkan perubahan pada hutang perusahaan, dicatat pada akun “hutang”. Dengan demikian, akan terdapat akun kas, akun piutang, akun hutang, akun perlengkapan, akun peralatan, dan akun-akun lainnya.

Akuntansi menganut system pencatatan ganda (double entry system). Artinya, suatu transaksi yang terjadi akan dicatat sekurang-kurangnya dalam dua akun, atau dicatat pada dua aspek perubahannya. Misalnya:

1) Transaksi pembayaran hutang, menyebabakan perubahan pada kas dan hutang. Oleh karena itu, transaksi pembayaran hutang harus dicatat pada akaun “kas” atau akun

“hutang”.

2) Transaksi pembelian peralatan dengan pembayaran kredit, perubahannya pada peralatan dan hutang sehingga harus dicatat pada akun “peralatan” dan akun “hutang”.

Dengan demikian, akun-akun yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan mempunyai hubungan satu sama lain. Kumpulan akun-akun yang terkait satu sama lain sehingga merupakan satu kesatuan yang digunakan oleh suatu perusahaan, disebut “buku besar”

(ledger).

b) Bentuk-bentuk akun

Ada 2 (dua) bentuk akun yang biasa digunakan, yaitu akun bentuk dua kolom (two

column) dan akun bentuk empat kolom (four column). Antara lain:

(16)

16 Akun bentuk dua kolom disebut juga bentuk T (T. Form). Berikut ini diberikan sebuah contoh akun bentuk dua kolom.

KAS

Tgl. Keterangan Ref Debet Tgl. Keterangan Ref Kredit

Apabila jumlah dikolom Debet menunjukkan jumlah yang lebih besat dibandingkan dengan jumlah yang ada dikolom Kredit, maka selisihnya disebut saldo debet (saldo lebih). Jika keadaan sebaliknya, jumlah kolom kredit lebih besar dari pada jumlah kolom debet, maka selisihnya disebut saldo kredit (saldo kurang).

2. Akun bentuk empat kolom

Berikut ini diberikan akun bentuk empat kolom. KAS

Tgl. Keterangan Ref DEBET KREDIT SALDO

DEBET KREDIT

(17)

17 e. Membuat Laporan Keuangan Sederhana

Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan laporan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan memuat beberapa hal, diantaranya harta, utang, modal, dan semua pendapatan yang diperoleh serta beban-beban yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu dalam rangka untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Sebelum membahas lebis jauh tentang cara membuat laporan keuangan sederhana, diharapkan lebih dulu untuk mengetahui tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan yaitu:

 Memberikan informasi keuangan mengenai aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan yang dapat dipercaya.

 Memberikan informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan aktiva bersih atau neto (aktiva yang telah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan.

 Memberikan informasi keuangan yang dipergunakan oleh pemakai laporan untuk menafsirkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa.

Tiga hal yang harus dipelajari dalam akutansi laporan keuangan antara lain: cash flow (aliran kas), profit and lost (rugi dan laba), serta neraca sederhana.

a) Arus kas

Arus kas adalah catatan harian mengenai pengeluaran dan pemasukan keuangan dari usaha yang anda jalankan. Catatan mengenai arus kas ini sangat penting. Pasalnya, catatan arus kas ini merupakan bahan dasar untuk membuat laporan keuangan yang lain. Jadi, dari catatan sederhana inilah suatu usaha bisa dianalisis. Dari catatan harian ini anda bisa membuat rekapitulasi perbulan dan inilah yang disebut laporan arus kas (cash-flow). Sebelum memulai usaha, anda juga bisa membuat proyeksi aliran kas ini, yaitu perkiraan aliran kas berdasarkan asumsi-asumsi pengeluaran dan pemasukan dari usaha yang hendak anda tekuni. Proyeksi aliran kas ini berguna untuk mengetahui beberapa banyak modal yang harus anda setor diawal dan anda cadangkan selama usaha anda berjalan. Juga berupa lama waktu yang anda perlukan untuk bisa balik modal.

(18)

18 Contoh laporan arus kas:

b) Laporan rugi laba

Berdasarkan catatan aliran kas, anda bisa membuat laporan rugi laba, intinya laporan rugi laba ini berisi pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya sehingga diketahui apakah usaha tersebut mengalami untung atau malah rugi. Tapi anda harus mengeluarkan faktor asset, modal, barang, dan utang dari laporan keuangan ini. Dalam menyusun laporan rugi laba, anda sebaiknya memasukan unsur depresiasi. Untuk pembukuan sederhana kita bisa memakai metode garis lurus. Asumsi metode ini yaitu kita menganggap sebuah barang

(19)

19 mempunyai masa pakai tertentu dan nilai penyusutannya adalah pembagian antara harga pembeliannya dengan masa pakainya.

Contoh laporan rugi dan laba:

c) Neraca

Neraca penting dibuat setidaknya setahun sekali, untuk mengetahui nilai perusahaan anda dari waktu ke waktu. Saat awal perusahaan, neraca perusahaan biasanya hanya terdiri dari modal awal dan utang serta aset yang diperoleh dari belanja modal tersebut. Aset termasuk sebagai aktiva, sementara utang dan modal masuk sebagai pasiva. Seiring waktu, aset perusahaan bisa bertambah, bisa pula terjadi utang-piutang, atau cadangan kas menjadi berkurang atau bertambah, dan lain-lainnya. Nilai perusahaan bisa saja bertambah atau berkurang karena perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian.

(20)

20 Contoh neraca:

(21)

21 D. Rangkuman

Transaksi adalah kejadian atau suatu keadaan atau kondisi yang mengakibatkan perubahan terhadap harta, hutang, dan modal perusahaan, sehingga harus diproses mulai dari pencatatan sampai dengan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Transaksi-transaksi tersebut diatas merupakan transaksi intern. Dikatakan transaksi intern karena transaksi-transaksi tersebut akan berhubungan langsung dengan pihak lain. Secara umum, bukti transakasi dapat dibedakan antara bukti intern dan bukti ektern.

Jenis-jenis dokumen transaksi antara lain terdiri atas kuitansi, cek, bliyet giro, faktur, nota kontan, nota kredit atau debet dan bukti memo. Dan ada beberapa bukti Kas Kecil antara lain: bukti pemasukan kas kecil, bukti pengeluaran kas kecil, form pengajuan dana kas kecil, dan petty cash voucher.

Transaksi yang mengakibatkan perubahan pada kas perusahaan, baik itu pengurangan kas maupun penambahan kas, dicatat pada akun “kas”. Demikian pula transaksi-transaksi yang mengakibatkan perubahan pada hutang perusahaan, dicatat pada akun “hutang”. Dengan demikian, akan terdapat akun kas, akun piutang, akun hutang, akun perlengkapan, akun peralatan, dan akun-akun lainnya. Ada 2 (dua) bentuk akun yang biasa digunakan dalam membuat laporan keuangan, yaitu akun bentuk dua kolom (two column) dan akun bentuk empat kolom (four column).

Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan laporan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan memuat beberapa hal, diantaranya harta, utang, modal, dan semua pendapatan yang diperoleh serta beban-beban yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu dalam rangka untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Dan ada tiga hal yang harus dipelajari dalam akutansi laporan keuangan antara lain: cash flow (aliran kas), profit and lost (rugi dan laba), serta neraca sederhana.

(22)

22 E. Latihan / Tugas

 Buat kelompok terdiri dari 4 – 5 orang.

 Kumpulkan bukti tanda transaksi penerimaan dan pengeluaran uang serta bukti-bukti yang terkait dengan kas kecil, dan jelaskan!

 Mencari contoh transaksi penerimaan dan pengeluaran uang dalam buku jurnal laporan keuangan.

 Lakukan simulasi dan presentasi didalam kelas (bersama-sama dengan kelompok lain).

F. Tugas Mandiri

1. Membuat laporan keuangan sederhana dalam bentuk neraca. 2. Kumpulkan pada guru mata pelajaran administrasi keuangan.

(23)

23 BAB III

EVALUASI

A. Maksud dan Tujuan Evaluasi

Bagi siswa:

Maksud dan tujuan dari adanya evaluasi didalam modul ini adalah agar peserta didik dapat belajar secara mandiri dalam mengerjakan latihan-latihan dan soal-soal tanpa arahan atau bimbingan guru. Serta diadakannya pengayaan, agar semua siswa bisa mengikuti ulangan kembali dari yang nilainya sudah memenuhi standart maupun belum dan diadakannya remidi, agar siswa yang nilainnya belum memenuhi standart bisa mencoba kembali atau memperbaiki kembali nilai yang kurang dalam mengikuli ulangan susulan.

Bagi guru/ fasilitator:

Maksud dan tujuan dari adanya evaluasi didalam modul ini adalah agar guru/ fasilitator/ instruktur dapat membantu guru merencanakan kegiatan belajar dan memahami konsep, praktik baru, dan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa, serta guru bisa mencatat/ menilai hasil pencapaian kemajuan belajar siswa/ peserta didik.

B. Soal- Soal Evaluasi I. Soal pilihan ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan benar!

1. kejadian atau suatu keadaan atau kondisi yang mengakibatkan perubahan terhadap harta, hutang, dan modal perusahaan, sehingga harus diproses mulai dari pencatatan sampai dengan disajikan dalam bentuk laporan keuangan, merupakan pengertian dari ....

a. jurnal d. transaksi

b. posting e. Laporan keuangan

c. kas kecil

2. Yang dimaksud dengan bukti ekstern adalah ….

a. Bukti transaksi yang diterima dari pihak luar perusahaan. b. Bukti transaksi dari jurnal ke buku besar.

c. Bukti transaksi dari buku besar ke neraca sisa. d. Buku transaksi dari buku saldo ke kertas kerja. e. Buku transaksi dari buku besar ke jurnal.

(24)

24 3. Faktur pembelian dan kuitansi bukti pembayaran merupakan contoh dari transaksi ....

a. Transaksi- transaksi d. Transaksi buku besar

b. Transaksi intern e. Transaksi jurnal

c. Transaksi ekstern

4. Dibawah ini yang termasuk dari jenis-jenis dokumen transaksi yaitu ....

a. Kuitansi, cek, bliyet giro, faktur, nota kontan, nota kredit debet dan bukti memo b. Kuitansi, cek, bliyet giro, faktur, nota kontan, neraca, dan bukti memo

c. Kuitansi, cek, bliyet giro, faktur, neraca, buku besar, dan bukti memo

d. Kuitansi, cek. Bliyet giro, nota kredit debet, laporan laba rugi, dan neraca saldo e. Kuitansi, cek nota kredit debet, buku besar, nota kontan, dan bukti memo

5. Kuitansi sekurang-kurangnya harus dibuat berapa rangkap ?

a. 6 rangkap d. 3 rangkap

b. 5 rangkap e. 2 rangkap

c. 4 rangkap

6. Gambar dibawah ini merupakan conroh dari transaksi ....

a. Kuitansi d. faktur

b. Cek e. Bukti memo

c. Bliyet giro

7. Langkah pengisian:

i. Periksa apakah semua lembaran cek dan potonganya telah diberi nomor. ii. Isi potongan cek terlebih dulu.

(25)

25 iii. Bubuhkan tanggal pengisian, tanggal yang tercantum dicek tidak mundur.

iv. Isi nama penerima dengan jelas.

v. Isi jumlah uangnya ditempat pengisianya, jumlah ditulis dengan huruf dan angka. vi. Buat garis pengaman pada semua tempat yang kosong.

vii. Periksa apakah lembar cek telah diberi stempel materai.

viii. Cek ditandatangani oleh orang yang berhak melakukan penarikan.

ix. Pada cek yang salah, tulis kata “tidak berlaku/ valid”. Demikian juga pada potonganya, dan jangan dibuang karena merupakn bukti.

Diatas merupakan langkah-langkah dalam pengisian transaksi ....

a. Kuitansi d. Faktur

b. Cek e. Bukti memo

c. Bliyet giro

8. Surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan, untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima, merupakan pengertian dari ....

a. Kuitansi d. faktur

b. Cek e. Nota kredit debet

c. bliyet biro

9. surat yang dipergunakan sebagai bukti transaksi pembelian atau penjualan dengan pembayaran secara tunai adalah ....

a. cek d. Nota kontan

b. bliyet giro e. Nota kredit debet

c. faktur

10. bukti untuk mencatat beban gaji yang masih harus dibayar pada akhir periode, bukti untuk penarikan cek, bukti untuk mencatat penusutan harta tetap dan sebagainya. Merupakan komponen dari tansaksi ....

a. bliyet giro d. Nota kredit debet

b. faktur e. Bukti memo

(26)

26 11. surat perintah membayar sejumlah uang tertentu berdasarkan keperluan pengguna

disebut .... a. cek b. mony order c. wesel d. cek bepergian e. bliyer giro

12. yang tidak dapat digunakan segera sebagai alat pembayaran dan tidak sesuai dengan nilai nominalnya serta tidak dapat digolongkan sebagai kas adalah ....

a. simpanan di bank dalam bentuk giro b. cek mundur

c. deposito berjangka d. mesel/promes e. surat berharga

13. transaksi-transaksi yang mengakibatkan perubahan pada hutang perusahaan, dicatat pada akun ....

a. kas d. neraca

b. hutang e. Laporan laba rugi

c. pembelian

14. Apabila jumlah dikolom Debet menunjukkan jumlah yang lebih besat dibandingkan dengan jumlah yang ada dikolom Kredit, maka selisihnya disebut ....

a. Saldo debet d. Neraca saldo

b. Saldo kredit e. Jurnal umum

c. Saldo kas

15. didalam membuat laporan keuangan ada berapa bentuk akun ...

a. 2 d. 5

b. 3 e. 6

c. 4

16. jika selisih yang terjadi karena sebeb-sebab yang belum atau tidak diketahui, maka kas yang terjadi harus ditampung di dalam ....

(27)

27 b. rekening selisih kas Sebelah debet

c. rekening selisih kas

d. rekening selisih kas sebelah kredit e. rekening kas sebelah kredit

17. jika kesalahan di dalam mencatat terlalu besar maka perbaikannya ditulis di .... a. Sisi yang sama besar kelebihan

b. Sisi yang sama disebelah debet c. Sisi yang sama sebelah kredit d. Rekening selisih kas sebelah kredit e. Rekening kas sebelah kredit

18. suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan laporan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan merupakan definisi dari ....

a. laporan bukti pembayaran b. laporan keuangan

c. laporan bukti pengeluaran d. laporan hutang

e. laporan kas

19. Tiga hal yang harus dipelajari dalam akutansi laporan keuangan antara lain .... a. Cash flow, profit and lost, serta neraca sederhana.

b. Cash flow, profit and lost, serta neraca pembayaran. c. Cash flow, kas, serta neraca sederhana.

d. Profit and lost, kas, serta neraca sederhana.

e. Profit and lost, neraca sederhana, dan neraca pembayaran.

20. Yang dimaksud bukti transaksi tunai yang tercantum di bawah ini adalah ....

a. Faktur d. Nota Kredit

b. Kuitansi e. Memo

c. Nota Debet

21. Yang menandatangani kuitansi adalah ….

a. Yang menerima uang d. Bendahara

b. Orang yang membayar e. Kasir

(28)

28 22. Tanda bukti transaksi dari penjualan secara kredit adalah ….

a. Bon d. Faktur

b. Kuitansi e. Nota

c. Cek

23. Tanda bukti apabila ada pengembalian barang yang dibeli dicatat dalam ….

a. Kuitansi d. Faktur

b. Nota Debet e. Cek

c. Nota Kredit

24. Pembelian perlengkapan dengan kredit akan mengakibatkan .... a. Perlengkapan bertambah (D); utang berkurang (K). b. Perlengkapan bertambah (D); utang bertambah (K). c. Perlengkapan bertambah (K); utang berkurang (K). d. Perlengkapan berkurang (D); utang bertambah (D). e. Perlengkapan berkurang (K); utang bertambah (K). 25. Diterima pendapatan jasa akan mengakibatkan ....

a. Harta bertambah (D); Pendapatan bertambah (D). b. Harta bertambah (D); Pendapatan berkurang (D). c. Harta bertambah (K); Pendapatan bertambah (K). d. Harta bertambah (D); Pendapatan bertambah (K). e. Harta berkurang (K); Pendapatan berkurang (K).

II. ESAY

Anda sebagai Sekretaris pada perusahaan PT. WulanDhany Beralamat dijalan Pemuda No.09, Wonosobo. Telp (0286)7993311, fax (0286)7993300. E-mail :wulandhany@yahoo.com Pimpinan perusahaan adalah Bapak Dhany Rakhmad, salah satu aktivitas Anda adalah membuat laporan keuangan perusahaan. Buatlah laporan keuangan berikut dengan dana sebesar Rp. 9.000.000,00

Pos-pos Pengeluaran : Pos & Kurir

Rekening Listrik & Air Majalah

(29)

29 Perlengkapan Kantor

Konsumsi Transportasi Lain-lain

Transaksi bulan September 2013 adalah sebagai berikut :

1. Tanggal 1 September 2013, saldo dikas Anda sebesar Rp. 750.000,00 Pengisian bulan ini . . .

1. 26 Oktober 2013, membeli 23 galon isi @Rp. 12.210,00

2. 29 Oktober 2013, membayar biaya perawatan karyawan yang kecelakaan dalam bekerja Rp. 978.950,00

3. 23 Oktober 2013, membayar angsuran sofa untuk ruang tamu Rp. 94.000,00 4. 22 Oktober 2013, membeli 1 unit Laptop “Acer” Rp. 3.500.000,00

5. 19 Oktober 2013, membeli 1 lem @3.900,00; 2 lembar paper star @Rp. 700,00; 2 lembar kertas kado @Rp. 900,00; 3 kertas karton @Rp. 4.000,00

6. 18 Oktober 2013, membeli the Rp.71.000,00

7. 17 Oktober 2013, membeli nasi dos untuk rapat sebanyak 20 karyawan @Rp. 15.500,00

8. 13 Oktober 2013, membeli perlengkapan kantor Rp. 19.200,00 9. 12 Oktober 2013, membayar biaya photo copy Rp. 6800,00

10. 11 Oktober 2013, membeli lemari untuk tempat dokumen Rp.550.000,00 11. 6 Oktober 2013, membayar service mobil kantor Rp. 500.000,00

12. 5 Oktober 2013, membeli kipas angin Rp. 300.000,00

13. 6 Oktober 2013, membayar langganan majalah bulan Oktober Rp. 300.000,00 14. 5 Oktober 2013,membayar rekening listrik Rp. 70.000,00

15. 2 Oktober 2013, membayar rekening air Rp. 70.000,00 16. 29 Oktober 2013, membayar biaya parker Rp. 1.000,00 17. 27 Oktober 2013, membeli peregkapan kantor Rp. 37.000,0 18. 29 Oktober 2013, bensin untuk pimpinan Rp. 100.000,00 19. 28 Oktober 2013, membeli ATK Rp. 15.00,00

20. 29 Oktober 2013, membayar biaya transport antar surat Rp. 30.000,00 21. 28 Oktober 2013, membeli seragam untuk karyawan baru Rp. 107.800,00 22. 29 Oktober 2013, membeli 2 soft drink untuk tamu @Rp. 5.000,00 23. 2 Oktober 2013, membayar biaya antar surat Rp. 8.430,00

(30)

30 BAB IV

PENUTUP

A. Glosarium

- Transaksi adalah kejadian atau suatu keadaan atau kondisi yang mengakibatkan perubahan terhadap harta, hutang, dan modal perusahaan, sehingga harus diproses mulai dari pencatatan sampai dengan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. - Bukti intern adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang

bersangkkutan.

- Bukti ekstern adalah bukti transaksi yang diterima dari pihak luar perusahaan. - Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk membeli sesuatu. Dengan

demikian, kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran.

- Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu, pada waktu surat tersebut diserahkan kepada bank.

- Bliyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan, untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bliyet giro, pada bank yang sama atau pada bank lain.

- Faktur adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan yang pembayaranya secara kredit.

- Nota kontan dipergunakan sebagai bukti transaksi pembelian atau penjualan dengan pembayaran secara tunai.

- Nota Kredit (kredit memorandum) adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual, atau bukti persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pembeli untuk pengurangan harga barang karena sebagian barang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.

- Bukti memo adalah bukti transaksi intern, seperti memo dari pejabat tertentu atau pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan.

- Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan laporan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan.

(31)

31 - Arus kas adalah catatan harian mengenai pengeluaran dan pemasukan keuangan

dari usaha yang anda jalankan.

B. Daftar Pustaka

- Nuris%20Maula%20Wulandari%20_%20SMK%20NEGERI%201%20WONOSOBO ,%20OFFICE%20ADMINISTRATION,%2010%2005%2096.html

- MODUL%20MENGELOLA%20DANA%20KAS%20KECIL%20%28AP%29%20_ %20pangerankarang88.html

(32)

32 C. Lampiran

A. Bentuk instrumen dan instrumen a. Penilaian Afektif No Nama Siswa Aspek Pengamatan ∑ Skor Nilai Ket

Aktif Kerjasama Kesopanan Toleransi Kreatif

Keterangan Keterangan Nilai A = 85 – 100 : Baik Sekali B = 75 – 84 : Baik C = 60 – 74 : Cukup D = <60 : Kurang Keterangan Skor

Masing-masing kolom Aspek Pengamatan diisi dengan kriteria: 4= Baik Sekali 3= Baik 2= Cukup 1= Kurang Nilai = ∑ x 4

(33)

33 b. Penilaian Kognitif Rubrik penilaian Latihan / Tugas Aspek Skor  Jawaban sempurna 100

 Jawaban kurang sempurna 75

 Jawaban tidak sempurna 45

 Jawaban tidak terjawab 0

SKOR MAKSIMAL 100

Tugas mandiri

Soal no. 1

Aspek Skor

 Jawaban sempurna 30

 Jawaban kurang sempurna 20

 Jawaban tidak sempurna 10

 Jawaban tidak terjawab 0

SKOR MAKSIMAL 50

Soal no. 2

Aspek Skor

 Jawaban sempurna 30

 Jawaban kurang sempurna 20

 Jawaban tidak sempurna 10

 Jawaban tidak terjawab 0

SKOR MAKSIMAL 50

Tugas pilihan ganda

(34)

34

Soal essay

Aspek Skor

 Jawaban sempurna 100

 Jawaban kurang sempurna 60

 Jawaban tidak sempurna 30

 Jawaban tidak terjawab 0

SKOR MAKSIMAL 100

c. Penilaian Psikomotor

NO INDIKATOR NILAI (00-25)

1 Keterampilan siswa mendengarkan hasil diskusi yang telah dibahas dari hasil diskusi siswa 2 Keterampilan menyampaikan hasil diskusi dari

analisa gambar

3 Keterampilan mengkaitkan hasil diskusi yang dibahas dengan memberikan contoh

4 Keterampilan mengembangkan hasil pokok bahasan yang didapat dengan kalimat sendiri

Total Skor Penilaian: 1.) A Skor antara 20 – 25 2.) B Skor antara 15 – 20 3.) C Skor antara 10 – 15 4.) D Skor antara 05 – 10 5.) E Skor antara 00 – 05

(35)

35 B. Kunci jawaban evaluasi ( soal pilihan ganda)

1. D 11. D 21. A 2. A 12. A 22. D 3. C 13. B 23. B 4. A 14. A 24. B 5. E 15. A 25. D 6. A 16. C 7. B 17. C 8. C 18. B 9. D 19. A 10. E 20. B

Referensi

Dokumen terkait