• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi S1 Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi S1 Manajemen"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPUASAN DAN IKLAN TERHADAP BRAND SWITCHING SEPEDA MOTOR HONDA

(Studi pada Mahasiswa pemilik kendaraan bermotor merek Honda di kampus Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Program Studi S1 Manajemen

Oleh:

Yohanes Adeo Martien NIM: 162214084

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2021

(2)

i

PENGARUH KEPUASAN DAN IKLAN TERHADAP BRAND SWITCHING SEPEDA MOTOR HONDA

(Studi pada Mahasiswa pemilik kendaraan bermotor merek Honda di kampus Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Program Studi S1 Manajemen

Oleh:

Yohanes Adeo Martien NIM: 162214084

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2021

(3)

Skripsi

PENGARUH KEPUASAN DAN IKLAN TERHADAPBRAND SWITCHING

SEPEDA MOTOR HONDA

(Studi pada Mahasiswa pemilik kendaraan bennotor merek Honda di kampus Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Smjana Manajemen

Program Studi S1 Manajemen

Oleh:

Yohanes Adeo Martien

NTM: 162214084

Telah disetujui oleh:

Albertus di Yuniarto S.R, M.RA.

Pembimbing II

q~

Tanggal27November2020

Maria Angela Diva Vilaningrum Wadyatenti M.Sc. Tanggal28 nesember2020

(4)
(5)

iv

Motto dan Persembahan

“However difficult life may seem, there is always something you can do and succeed at. It matters that you don’t just give up”

(Stephen Hawking)

“Di mana pun engkau berada selalulah menjadi yang terbaik dan berikan yang terbaik dari yang bisa kau berikan”

(B.J Habibie)

“Di berkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapan pada Tuhan”

(Yeremia 17:7)

“Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu” (Amsal 16:3)

Skripsi ini ku persembahkan untuk:  Tuhan Yesus Kristus sumber segala cinta

kasih.

 Papa dan Mama untuk semua curahan cinta kasih dan perhatiannya.

 Kedua adikku yang terkasih.

(6)
(7)
(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepuasan dan iklan terhadap

Brand Switching Sepeda Motor Honda: Studi pada Mahasiswa pemilik kendaraan

bermotor merek Honda di kampus Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Skripsi ini di tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih:

1. Bapak Tiberius Handoko Eko Prabowo, MBA, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Patrick Vivid Adinata M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing serta mencurahkan tenaga serta pikiran kepada penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

4. Ibu Maria Angela Diva Vilaningrum Wadyatenti M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah telah membimbing dan mengarahkan serta mencurahkan tenaga serta pikiran kepada penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

(9)

viii

5. Ibu Christina Heti Tri Rahmawati S.T., M.Sc. selaku Dosen penguji, yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan masukan yang sangat berguna bagi peneliti.

6. Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang selama ini telah membantu dan memberikan motivasi serta ilmu kepada penulis serta atas semua pengalaman dan dinamika di kelas maupun berorganisasi selama masa kuliah.

7. Untuk kedua orang tua yang selama ini telah berjasa dalam mensupport serta memberikan masukan dan membiayai kuliah saya, kepada Bapak Juhin dan Ibu Supiya dan kedua adik saya Ditha dan Destin. Terimakasih atas dukungan dan doanya selama ini sehingga saya bisa meraih gelar Sarjana Manajemen.

8. Kepada Selmi yang selama ini telah membantu, memberikan masukan, memotivasi, dan selalu menemani disaat konsul dan selalu menenangkan disaat sedang tidak dalam kondisi baik terimakasih atas semuanya.

9. Kepada teman-teman kelas B yang selama ini sudah memberikan dukungan dan semua pengalaman selama berdinamika didalam ataupun luar kampus. 10. Sahabat-sahabatku sedari awal kuliah Nando, Eka, Damean, Abraham, Elin,

Alpianto.

11. Sahabat Fakboy (Rigo, Ruben, Murdani, Rendra, Edo) yang telah menemani dan mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi.

(10)
(11)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

HALAMAN ABSTRAK ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 7 C. Pembatasan Masalah ... 7 D. Tujuan Penelitian ... 8 E. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Landasan Teori ... 9

B. Penelitian Sebelumnya ... 13

C. Kerangka Penelitian ... 16

D. Hipotesis ... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Jenis Penelitian ... 19

B. Waktu dan lokasi penelitian ... 19

C. Variabel penelitian ... 19

D. Populasi dan Sampel ... 23

(12)

xi

F. Teknik Pengambilan Sampel ... 25

G. Sumber Data ... 25

H. Teknik Pengumpulan Data ... 26

I. Teknik Pengujian Instrumen ... 27

J. Teknik analisis data ... 28

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN SUBJEK PENELITIAN ... 39

A. Sejarah PT Astra Honda Motor (AHM) ... 39

B. Visi dan Misi Honda ... 40

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Penjelasan Singkat Proses Penelitian ... 42

B. Uji Instrumen ... 43

C. Teknik Analisis Data ... 46

D. Analisis Regresi Linier Berganda ... 53

E. Pengujian Hipotesis ... 58

F. Pembahasan ... 63

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN... 68

A. KESIMPULAN ... 68

B. SARAN ... 68

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel V. 1 Hasil Validitas pada Kepuasan Mahasiswa 44

Tabel V. 2 Hasil Validitas pada Iklan 44

Tabel V. 3 Hasil Validitas pada Brand Switching 44

Tabel V. 4 Hasil Uji Reliabilitas pada Kepuasan Mahasiswa 45

Tabel V. 5 Hasil Uji Reliabilitas pada Iklan 45

Tabel V. 6 Uji Reliabilitas pada Brand Switching 46

Tabel V. 7 Karakteristik Berdasarkan Usia Responden 47

Tabel V. 8 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin 47

Tabel V. 9 Karakteristik Berdasarkan Lama menggunakan Sepeda Motor Honda 48

Tabel V. 10 Karakteristik Berdasarkan Jenis Motor 49

Tabel V. 11 Karakteristik Berdasarkan Daerah Kampus 50

Tabel V. 12 Skor Mean Kepuasan Konsumen 51

Tabel V. 13 Skor Mean Iklan 52

Tabel V. 14 Skor Mean Brand Switching 52

Tabel V. 15 Hasil Uji Normalitas 53

Tabel V. 16 Hasil Uji Heteroskedastisitas 54

Tabel V. 17 Hasil Uji Multikolinearitas 55

Tabel V. 18 Hasil Uji Linearitas pada Kepuasan Konsumen 56

Tabel V. 19 Hasil Uji Linearitas pada Iklan 57

Tabel V. 20 Analisis Regresi Linear Berganda 58

Tabel V. 21 Hasil Uji F 59

Tabel V. 22 Hasil Uji T 61

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Tabel I. 1 Distribusi Sepeda Motor Domestik Jan- Feb 2019 2 Tabel I. 2 Distribusi Penjualan Sepeda Motor Baru Domestik Indonesia Jan-Feb

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Kuesioner 72 Lampiran 2 Data Responden 76 Lampiran 3 Hasil Validitas dan Reliabilitas 89 Lampiran 4 Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas

Uji Multikolinearitas, Uji Linearitas, UjiF dan t, Koefisien Determinasi 94

(16)

xv

PENGARUH KEPUASAN DAN IKLAN TERHADAP BRAND SWITCHING SEPEDA MOTOR HONDA

(Studi pada Mahasiswa pemilik kendaraan bermotor merek Honda di kampus Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Yohanes Adeo Martien Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh kepuasan dan iklan secara simultan terhadap brand switching, 2) Pengaruh kepuasan secara parsial terhadap brand switching, 3) Pengaruh iklan secara parsial terhadap brand

switching. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linier berganda, uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Kepuasan dan iklan secara simultan berpengaruh terhadap brand switching, 2) Kepuasan secara parsial berpengaruh terhadap brand switching, 3) Iklan tidak berpengaruh secara parsial terhadap

brand switching.

(17)

xvi

THE EFFECT OF SATISFACTION AND ADVERSITING ON BRAND SWITCHING OF HONDA MOTORCYCLES

(Studies on Students who own Honda motorized vehicles at the Mrican and Paingan campuses of the Sanata Dharma University in Yogyakarta)

Yohanes Adeo Martien Sanata Dharma University

Yogyakarta 2021

This study aims to see: 1) The effect of satisfaction and advertising simultaneously on brand switching, 2) The effect of partial satisfaction on brand switching, 3) partial effect of advertising on brand switching. Data were collected using a questionnaire. The sample used in this study was 100 respondents. The data analysis tecnique used to test the hypothesis is multiple linear regression, F and t test. The results showed that 1) Satisfaction and advertising simultaneously affect brand switching, 2) Satisfaction partially affects brand switching, 3)Advertising does not partially affect brand switching.

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Saat itu, PT Federal hanya merakit, sedangkan komponenya diimpor dari Jepang. Tipe sepeda motor pertama kali di produksi adalah tipe bisnis, S 90 bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pertama hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi 30 ribu unit dan terus berkembang hingga tahun ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. Pertumbuhan konsumen motor meningkat luar biasa.

Ditengah-tengah persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru, sepeda motor Honda yang sudah lama berada di Indonesia, dengan segala keunggulannya, tetap mendominasi pasar dan sekaligus memenuhi kebutuhan angkutan yang tangguh, irit dan ekonomis. Menjawab tantangan tersebut, organisasi yang berada dibalik kesuksesan sepeda motor Honda di Indonesia terus memperkuat diri. PT AHM memiliki beberapa prestasi antara lain word of mouth marketing

(19)

brand platinum 2018, motor plus award 2019, service quality diamond award 2019, Indonesia WOW brand 2019, top brand 2020.

Gambar I. 1

Distribusi sepeda motor domestik Januari-Februari 2019

Sumber: https://tmcblog.com/2019/03/25/data-aisi-honda-kuasai-7667-pangsa-pasar-sepeda-motor-domestik-februari-2019/

Selama dua bulan pertama (Januari-Februari) 2019 distribusi motor baru dari 5 anggota AISI tembus lebih dari 1 juta unit, atau tepatnya 1.100.950 unit. Angka penjualan tesebut naik 19.4 persen, jika head to

head dibandingkan dengan periode yang sama Januari-Februari 2018.

Untuk Februari 2019 sendiri seperti bisa di lihat pada data diatas, Honda berhasil mendistribusikan penjualan motor baru sebanyak 407.728 unit disusul Yamaha 102.487 unit. Kawasaki menyusul di posisi ketiga dengan 13.002 unit lalu hadir suzuki dengan 8.560 unit dan TVS sebanyak 49 unit.

(20)

Gambar I. 2

Distribusi Penjualan Sepeda Motor Januari-Februari 2019

Sumber: https://tmcblog.com/2019/03/25/data-aisi-honda-kuasai-7667-pangsa-pasar-sepeda-motor-domestik-februari-2019/

Berdasarkan data tersebut, jika digabung Januari-Februari maka total sepeda motor baru yang telah di distribusikan adalah 1.100.950 unit dan dari angka ini 77,11% dikuasai Honda, diikuti Yamaha sebesar 19,31%, disusul Kawasaki 1,96%, suzuki 1,60%, dan TVS 0,02%

Pertumbuhan industri otomotif saat ini mengalami tingkat pertumbuhan yang cukup bagus khususnya sepeda motor. Sekarang ini sepeda motor semakin banyak diminati oleh masyarakat. Sepeda motor memiliki berbagai macam jenis antara lain bebek, trail, sport, skuter matic, dan masih banyak lainya. Jenis-jenis sepeda motor juga mengalami persaingan yang ketat di Indonesia saat ini. Hal ini dibuktikan dengan

(21)

munculnya banyak merek sepeda motor dan berusaha bersaing untuk merebutkan pangsa pasar salah satunya sepeda motor merek Honda.

Persaingan yang semakin ketat tersebut membuat perusahaan sepeda motor harus bisa memahami apa yang menjadi kebutuhan pelanggan dengan cara memuaskan pelanggan agar tercipta loyalitas pelanggan dan tidak mudah berpindah merek. Loyalitas tersebut menjadi kunci kesuksesan perusahaan, maka perusahaan perlu cara atau strategi untuk membuat konsumen puas dimana dengan begitu akan tercipta hubungan baik antar perusahaan dan pelanggan. Menurut Edho 2010 (dalam Huda dan Nurchayati, 2018) setiap produsen berupaya untuk menciptakan loyalitas konsumen terhadap merek melalui strategi pemasaran yang dilakukan. Hal ini karena pada saat akan terjadi suatu pembelian, akan ada kemungkinan konsumen untuk berpindah ke merek lainya.

Menurut Petter dan Olson (dalam Agustin, Saridewi, Kusasi, 2018) bahwa perpindahan merek adalah pola pembelian yang dikarakteristikan dengan perubahan pergantian dari satu merek ke merek lain. Konsumen melakukan perpindahan merek karena berbagai macam alasan tertentu. Menurut Sathish, et.al, 2011 (dalam Viana dan Wartini, 2016:129) perpindahan merek sebagai proses untuk setia pada satu produk atau jasa dan berpindah pada produk atau jasa yang lain, karena ketidakpuasan atau ada faktor yang lain. Faktor tersebut diantaranya produk yang kurang

(22)

menarik dan intensitas iklan yang rendah, pengaruh dari kelompok acuan, serta harga yang tidak sesuai dengan kualitas sehingga dapat menyebabkan konsumen dapat berpindah kemerek yang lain.

Menurut Kotler (2014) kepuasan adalah rasa senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelangan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang. Kepuasaan pelanggan bisa disebabkan karena harapan akan suatu produk terpenuhi misalnya kualitas, fitur, dan design produk. Menurut Kotler dan Amstrong (2015) bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan produk dan jasa tersebut. Manfaat ini dikomunikasikan dan dihantarkan oleh atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan design. Konsumen akan sering menunjukan kepuasan dengan merek barang yang mereka gunakan sekarang, tetapi tetap terlibat dalam perpindahan merek. Hal ini disebabkan ketidak puasan terhadap produk yang digunakan dan ini cukup lazim dilakukan konsumen. Kecenderungan ini sering menjadi perhatian pemasar akan keberhasilan produk. Beberapa produsen yang inovatif selalu berusaha menciptakan fitur-fitur produk yang lebih menarik dibandingkan dengan produk pesaing mereka, dan itu merupakan salah satu cara yang efektif untuk memenangkan persaingan.

(23)

Faktor iklan menjadi pertimbangan bagi konsumen sebagai media penyebar informasi antara produsen dengan konsumen untuk menyampaikan informasi merek produk atau jasa sehingga dapat mempengaruhi sikap konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang di iklankan. Menurut Kotler dan Keller 2009 (dalam Viana dan Wartini 2016:129) bahwa iklan adalah semua bentuk terbayar dari presentasi non pribadi dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor tertentu. Iklan merupakan media yang efektif untuk menyampaikan informasi baik untuk memperkenalkan merek atau mempengaruhi konsumen. Menurut Singh 2012 (dalam Viana dan Wartini 2016:129) tugas iklan adalah untuk memposisikan mereknya agar berbeda dengan merek pesaing sehingga dapat mempengaruhi konsumen dalam membeli produk. Jika produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang dikehendaki maka kosumen akan beralih kemerk yang lainya.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepuasan dan Iklan terhadap Brand

Switching Sepeda Motor Honda” (Studi pada Mahasiswa pemilik

kendaraan bermotor merek Honda di kampus Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

(24)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah kepuasan dan iklan secara simultan berpengaruh terhadap

brand switching?

2. Apakah kepuasan secara parsial berpengaruh terhadap brand switching?

3. Apakah iklan secara parsial berpengaruh terhadap brand switching?

C. Pembatasan Masalah

Dalam melakukan penelitian ini penulis mencoba membatasi beberapa masalah yang menjadi bahan dalam penelitian agar menghindari pembahasan yang terlalu luas.

1. Peneliti membatasi variabel kepuasan hanya difokuskan pada atribut produk dimana atribut produk meliputi kualitas, fitur, dan design. 2. Peneliti membatasi variabel iklan yang terdapat pada televisi dan

internet.

3. Peneliti membatasi variabel brand switching pada kecenderungan pencarian informasi.

4. Responden dalam penelitian ini hanya mahasiswa Universitas Sanata Dharma di kampus Mrican dan Paingan Yogyakarta.

(25)

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kepuasan dan iklan secara simultan berpengaruh terhadap brand switching.

2. Untuk mengetahui kepuasan secara parsial berpengaruh terhadap

brand switching.

3. Untuk mengetahui iklan secara parsial berpengaruh terhadap brand

switching.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan dan menjadi pertimbangan bagaimana perusahaan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan bisa membuat konsumen puas akan produk yang di tawarkan.

2. Bagi peneliti

Penelitian ini adalah sebuah media dimana peneliti menerapkan ilmu yang didapat pada saat perkuliahan dengan teori-teori yang ada serta di implementasikan untuk melakukan sebuah penelitian yang berkaitan dengan perpindahan merek (brand switching)

3. Bagi Universitas

Sebagai pedoman dan referensi untuk penelitian selanjutnya serta dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa berguna sebagai bahan bacaan untuk penelitian yang berkaitan dengan brand switching.

(26)

9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pemasaran a. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler (2005:10) bahwa pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Kotler & Keller (2008:5) pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial.

b. Bauran Pemasaran

Menurut Kotler dan Amstrong (2017:77-78) bauran pemasaran (marketing mix) adalah “is the set of tactical marketing tools that

the firm blends to produce the response it wants in the target market.” Yang berarti seperangkat alat pemasaran taktis yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya dipasar sasaran. Bauran pemasaran sering disebut juga 4P yaitu Product, Price, Place, and Promotion, sedangkan dalam perusahaan jasa, 4P masih kurang dalam mengukur

(27)

kesuksesan perusahaan. Harus ditambah 3P yaitu People, Physical

Evidence, dan Process.

2. Kepuasan Konsumen

Menurut Kotler (2014) kepuasan konsumen adalah rasa senang atau kecewa yang timbul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelangan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang. Kepuasaan pelanggan bisa disebabkan karena harapan akan suatu produk terpenuhi misalnya kualitas, fitur, dan design produk. Menurut Tjiptono (2012) kepuasan konsumen adalah situasi yang ditunjukan oleh konsumen ketika mereka menyadari bahwa kebutuhan dan keinginannya sesuai dengan yang diharapkan serta terpenuhi secara baik.

3. Iklan

Menurut Kotler dan Amstrong (2011) bahwa periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal atau suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Menurut Moriarty, dkk (2011) iklan diartikan sebagai jenis komunikasi pemasaran yang merupakan istilah umum yang mengacu kepada semua bentuk teknik komunikasi yang digunakan pemasar untuk menjangkau dan menyampaikan pesan kepada pelanggan. Menurut Singh 2012 (Viana dan Wartini 2016:129) tugas iklan adalah

(28)

untuk memposisikan mereknya agar berbeda dengan merek pesaing sehingga dapat mempengaruhi konsumen dalam membeli produk. Jika produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang dikehendaki maka kosumen akan beralih kemerk yang lainya. Iklan dikatakan ideal apabila dapat memenuhi beberapa indikator. Indikator iklan menurut Wibisono (dalam Sembiring 2019) antara lain:

a. Dapat menimbulkan perhatian

Iklan yang ditimbulkan diharapkan dapat memberikan dampak agar bisa menarik perhatian pemirsa. Oleh sebab itu iklan dibuat dengan gambar yang menarik, kombinasi gambar, warna dan tulisan yang pastinya dapat menarik perhatian orang yang melihat dan juga kata-kata yang mengandung janji dan jaminan mengenai kualitas produk.

b. Menarik

Iklan yang diberikan menimbulkan perasaan keingintahuan konsumen, dimana menggunakan figure iklan serta alur cerita yang menarik agar konsumen semakin tertarik.

c. Dapat menimbulkan keinginan

Iklan selain dapat menarik perhatian konsumen dapat pula menimbulkan rasa keinginan untuk menjurus pada minat beli konsumen akan produk yang diiklankan.

(29)

d. Menghasilkan suatu tindakan

Setelah konsumen atau calon konsumen tertarik akan suatu produk maka akan timbul keinginan kuat, selanjutnya jika konsumen merasa puas akan suatu produk yang diiklankan tersebut maka konsumen akan melakukan pembelian ulang akan produk tersebut.

4. Perpindahan merek

Menurut Peter dan Olson (2010) bahwa perpindahan merek adalah pola pembelian yang ditandai dengan perubahan dari satu merek ke merek yang lain. Menurut Ivanovic dan Collin (Putra 2018) bahwa perpindahan merek adalah kegiatan mengubah dari membeli satu merek ke merek yang lain dan menunjukan sedikit loyalitas merek. Menurut Loprang 2015 (dalam Putra, 2018) bahwa munculnya perilaku perpindahan merek disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya ketidakpuasan terhadap produk, kualitas produk mencari variasi, iklan dan harga. Indikator yang digunakan Irawan, dkk (2010) untuk mengukur perpindahan merek yaitu dengan mencari informasi, ingin merasakan yang berbeda, dan keinginan berpindah merek.

(30)

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian yang dilakukan oleh Putra, Eko (2018) “The Effect of Product

Quality, Advertising and Customer Satisfaction on Smartphone Brand Switching (Case Study of STIE Pasaman Students)”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara kualitas produk, iklan dan kepuasan konsumen terhadap perpindahan merek

smartphone dan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh secara

simultan antara kualitas produk, iklan dan kepuasan konsumen terhadap perpindahan merek smartphone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel kualitas produk dan iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan merek pada mahasiswa STIE Pasaman, secara parsial variabel kepuasan konsumen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap perpindahan merek pada mahasiswa STIE Pasaman, secara simultan kualitas produk, iklan dan kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan merek

smartphone pada mahasiswa STIE Pasaman, kontribusi pengaruh kualitas

produk, iklan dan kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan merek adalah sebesar 51,2% dan 48,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Saran dari penelitian ini bahwa berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Variabel kualitas produk harus dipertahankan dan dikembangkan lebih maksimal, karena hal ini mempunyai pengaruh yang besar

(31)

terhadap perpindahan merek. Dimana terlihat nilai t hitungnya paling tinggi diantara variabel bebas lainnya yaitu 2.583.

2. Karena kontribusi pengaruh kualitas produk, iklan dan kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan merek adalah sebesar 51,2% dan 48,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Maka diharapkan untuk kedepannya penelitian ini dapat dikembangkan pada faktor-faktor lainnya yang belum diteliti.

3. Responden dalam penelitian ini kebanyakan adalah mahasiswa dan pelajar. Sehingga untuk penelitian selanjutnya peneliti menyarankan untuk memperoleh karakteristik responden bisa lebih beragam sehingga bisa mencakup seluruh level sosial di masyarakat.

Penelitian yang dilakukan oleh Irawan, Andri dkk “pengaruh Kualitas Fitur, Desain, Iklan, Kepuasan Konsumen dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keinginan Berpindah Merek Handphone”. Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa kepuasan konsumen berpengaruh negatif terhadap keinginan berpindah merek ditolak. Hal ini ditunjukan dengan nilai C.R sebesar 2,411 dan nilai p sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05 tetapi dengan arah yang positif. Konsumen yang puas secara umum akan loyal terhadap suatu merek. Seperti yang diungkapkan oleh Simbandam dan Lord dalam penelitian yang berjudul “Switching

(32)

Behaviour in Automobile Markets: A Consideration-Sets Model” bahwa satisfaction memiliki pengaruh sangat signifikan terhadap perilaku

perpindahan merek oleh konsumen pada pasar automobile. Namun dalam penelitian ini tidak terbukti hal ini dapat disebabkan karena banyaknya alternative handphone dan kemajuan teknologi yang sangat cepat sehingga konsumen ingin senantiasa mencoba handphone yang lain meskipun dengan merek yang berbeda.

Penelitian yang dilakukan oleh Suwandi, Amrina Rasyada dan Septrizola, Whyosi “Pengaruh Iklan dan Perilaku Mencari Variasi Terhadap Brand Switching Kartu Selular pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang”. Hasil penelitian tersebut adalah iklan tidak berpengaruh terhadap brand switching. Iklan merupakan salah satu cara pemasar dalam menarik perhatian konsumen. Maksudnya, iklan yang baik adalah iklan yang mampu menarik perhatian konsumen dengan tujuan agar konsumen membeli produk yang ditawarkan. Pada penelitian ini dengan sampel mahasiswa dapat dilihat bahwa iklan tidak mampu menarik perhatian mahasiswa untuk menggunakan produk bahkan untuk melakukan brand switching.

(33)

C. Kerangka Penelitian

Pengaruh parsial (secara individu) Pengaruh simultan (secara bersam-sama)

Kerangka penelitian ini menjawab rumusan masalah pertama apakah kepuasan dan iklan berpengaruh secara simultan terhadap brand

switching, kedua apakah kepuasan berpengaruh secara parsial

terhadap brand switching, ketiga apakah iklan berpengaruh secara parsial terhadap brand switching.

Kepuasan (x1) Atribut produk Iklan (x2) Brand switching (Y) H1 H3 H2

(34)

D. Hipotesis

Menurut Kotler (2014) kepuasan konsumen adalah rasa senang atau kecewa yang timbul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika pelanggan puas maka tidak terjadi brand switching. Menurut Kotler dan Amstrong (2011) bahwa periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal atau suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Jika persepsi pelanggan terhadap iklan tinggi maka semakin rendah kemungkinan untuk berpindah merek. Menurut Loprang 2015 (Putra 2018) munculnya perilaku berpindah merek disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya ketidakpuasan terhadap produk, kualitas produk, mencari variasi, iklan dan harga. Berdasarkan penenlitian yang dilakukan Putra (2018) berdasarkan penelitian ini secara simultan kualitas produk, iklan dan kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap perpindahan merek smartphone pada mahasiswa STIE Pasaman. Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1: ada pengaruh kepuasan dan iklan secara simultan terhadap brand

switching.

Menurut Kotler (2014) kepuasan konsumen adalah rasa senang atau kecewa yang timbul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika pelanggan puas maka

(35)

tidak terjadi brand switching. Menurut Loprang 2015 (dalam Putra 2018) munculnya perilaku berpindah merek disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya ketidakpuasan terhadap produk, kualitas produk, mencari variasi, iklan dan harga. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Putra (2018) “The effect of product quality, advertising and customer

satisfaction on smartphone brand switching (case study of STIE Pasaman students)”. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa secara parsial

untuk variabel kepuasan konsumen, kualitas produk dan iklan berpengaruh terhadap perpindahan merek pada mahasiswa STIE Pasaman.

H2: ada pengaruh kepuasan secara parsial terhadap brand switching. Iklan merupakan salah satu cara pemasar dalam menarik perhatian konsumen. Maksudnya, iklan yang baik adalah iklan yang mampu menarik perhatian konsumen dengan tujuan agar konsumen membeli produk yang ditawarkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Radamuri, dkk yaitu iklan berpengaruh terhadap brand switching. Dimana semakin sering dan menarik iklan yang diberikan maka semakin tinggi pula keputusan berpindah merek.

(36)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Sifat penelitian ini adalah kuantitatif karena data penelitian ini berupa angka dan dianalisis menggunakan statistik. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey. Menurut Sugiarto (2017:50) penelitian survey dilakukan apabila peneliti melakukan kegiatan pengumpulan data primer secara langsung ke lapangan. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan informasi dari kuesioner yang dibagikan pada konsumen yang memiliki kendaraan bermotor merek Honda.

B. Waktu dan lokasi penelitian 1. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2020 2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kampus Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

C. Variabel penelitian

1. Identifikasi variabel

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan variabel penelitian yang dibagi menjadi dua, yaitu variabel terikat (dependen variabel) dan variabel bebas (independen variabel).

(37)

a. Variabel dependent (Y)

Menurut Suliyanto (2018:127) variabel dependent adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variasi variabel bebas. Variabel ini sering disebut juga dengan variabel yang diprediksi (predictand) atau variabel tanggapan (response). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah brand switching (perpindahan merek), adapun

indicator yang digunakan untuk mengukur perpindahan merek,

menurut Irawan, dkk (2010) yaitu: 1) Mencari informasi

2) Ingin merasakan yang berbeda 3) Keinginan berpindah merek b. Variabel independent (X)

Menurut Suliyanto (2018:127) variabel independent adalah variabel yang memengaruhi atau menjadi penyebab besar kecilnya nilai variabel yang lain. Variabel independent sering juga disebut dengan variabel prediksi (predictor), atau variabel perangsang (stimulus). Variabel bebas pada penelitian ini adalah kepuasan (X1) dan iklan (X2).

1) Kepuasan (X1).

Kepuasan atribut produk adalah kepuasan seseorang mengenai suatu produk dimana mereka menilai puas akan produk yang digunakan apabila produk tersebut sudah memenuhi apa yang mereka inginkan dan itu bisa dilihat dari indikator atribut

(38)

produk yaitu kualitas produk, fitur produk, serta design produk, merek, dan kemasan (ujang sumarwan dalam jusmiato dan effendi ahmad 2017).

a) Kualitas produk: konsumen merasa senang dengan kualitas produk yang diberikan.

b) Fitur produk: fitur sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen.

c) Design produk: design yang menarik membuat konsumen puas.

d) Merek: konsumen bersedia tetap menggunakan merek tersebut.

e) Kemasan: kemasan yang rapi membuat konsumen puas. 2) Iklan (X2)

Indikator-indikator yang ada pada iklan menurut wibisono (dalam Sembiring Desi Natalia, 2019):

a) Dapat menimbulkan perhatian: iklan memunculkan perhatian pada konsumen.

b) Menarik: iklan yang diberikan meninbulkan rasa ingin tau dari konsumen.

(39)

c) Menimbulkan keinginan: iklan menimbulkan keinginan yang nantinya menjurus keinginan untuk membeli pada produk yang diiklankan.

d) Menghasilkan suatu tindakan: iklan yang disajikan membuat konsumen melakukan keputusan pembelian. 2. Skala pengukuran

Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2018:152) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Adapun skala pengukuran skor sebagai berikut:

a. Sangat setuju 4 b. Setuju 3 c. Tidak setuju 2 d. Sangat tidak setuju 1

(40)

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2018:130) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Sampel

Menurut Sugiyono (2018:131) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian mahasiswa di kampus Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memiliki sepeda motor merek Honda. Dalam penelitian ini untuk menentukan sampel menggunakan rumus dari Ridwan 2004 (dalam Sembiring, 2019) sebagai berikut: 𝑛 = 𝑍 2 4(𝑚𝑜𝑒)2 Keterangan : n : jumlah sampel

Z : tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5%=1,96 Moe : margin error ditetapkan 10%=0,1

Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau Z=1,96 dan moe 10% maka jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut:

(41)

𝑛 = 1,96 2 4(0,1)2 𝑛 = 96,04

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka jumlah sampel ini adalah 96,04 yang dibulatkan menjadi 100.

E. Unit Analisis

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki sepeda motor merek Honda di kampus Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi perhatian peneliti untuk diamati. Objek dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa yang dilihat dari kepuasan dan iklan terhadap brand switching.

(42)

F. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

non probability sampling, Menurut Suliyanto (2018:225) non probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana tiap anggota

populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Dengan demikian, maka dalam teknik pengambilan sampel ini adalah dengan memilih anggota populasi yang dapat memberikan informasi secara maksimal atau yang paling mudah ditemui. Jenis non probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling.

Menurut Suliyanto (2018:226) Purposive sampling merupakan metode pemilihan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Penentuan kriteria-kriteria tertentu ini dimaksudkan agar dapat memberikan informasi yang maksimal. Kriteria yang dibutuhkan oleh penelitian ini adalah Mahasiswa pengguna sepeda motor merek Honda dikampus USD Mrican dan Paingan dan yang memiliki sepeda motor merek Honda.

G. Sumber Data 1. Data Primer

Menurut Sugiarto (2017:178) data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik dari individu atau perseorangan, seperti halnya hasil kuesioner yang dilakukan dalam penelitian ini.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiarto (2017:202) data sekunder merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut

(43)

dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Peneliti bermaksud untuk memperoleh data dan informasi yang lebih mendalam yang berkaitan dengan tema penelitian yang mendukung penelitian melalui data-data internet dan studi kepustakaan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku, jurnal, dan skripsi dari penelitian sebelumnya. H. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan teknik pengumpulan data dengan kuesioner yang disebarkan melalui google form. Menurut Sugiyono (2018:219) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dibagikan kepada

responden dibagi kedalam beberapa bagian, diantaranya:

(https://docs.google.com/forms/d/1ey4tHbpSk3GAQhQ6E1isdaGKBwkuL0Vy1y

tLvc-PXz8/edit)

a. Bagian pertama yaitu pertanyaan konfirmasi

b. Bagian kedua yaitu berisi mengenai identitas responden c. Bagian ketiga yaitu berisi mengenai kepuasan konsumen d. Bagian keempat yaitu berisi mengenai iklan

e. Bagian kelima yaitu berisi mengenai brand switching (perpindahan merek)

(44)

Dalam hal ini peneliti menyebarkan kuesioner pada responden untuk dijawab yang kemudian diberi skor sesuai teknik skala likert.

2. Studi kepustakaan dan penjelajahan dari internet

Studi kepustakaan dan penjelajahan dalam internet digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan guna mendukung penelitian. Data diperoleh dari jurnal atau skripsi penelitian sebelumnya, buku-buku, dan internet.

I. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan pengujian yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2014:172). Uji validitas menggunakan rumus Product Moment dari Karl Pearson. Suatu instrument dinyatakan valid jika r hitung ≥ r tabel (Nugroho, 2011:24).

2. Reliabilitas

Menurut Sugiarto (2017:208) reliabel berkenaan dengan kosistensi, presisi, dan ketelitian. Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang diinginkan dapat dipercaya (andal) sebagai alat pengumpulan data serta mampu mengungkapkan konsistensi dan ketelitian informasi yang sebenernya dilapangan. Instrument reliabel adalah instrument yang bilamana dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama

(45)

akan menghasilkan data yang sama, dengan asumsi tidak terdapat perubahan psikologis pada responden. Pengujian reliabilitas instrument dengan menggunakan Cronbach’s Alpha sebagai berikut:

r11=(n-1n )(1-Ʃσt

2

σt2) Keterangan :

𝑟11 : Reliabilitas yang dicari

𝑛 : jumlah item pertanyaan yang diuji Ʃσt2 : jumlah variasi skor tiap item Ʃσt2 : varians total

J. Teknik analisis data 1. Analisis deskriptif

Menurut Sugiarto (2017:270) analisis deskriptif adalah analisis yang dilakukan dengan memaparkan atau mendeskripsikan data. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan informasi yang dapat digali dari data secara komprehensif dengan cara mendeskripsikan data melalui berbagai macam cara. Cara-cara tersebut antar lain penyajian data menggunakan tabel dan grafik, meringkas dan menjelaskan data terkait ukuran pemusatan (central tendency), dan variasi data ataupun bentuk distribusi data.

(46)

a. Deskriptif responden

Responden dalam penelitian ini adalah para mahasiswa di kampus Sanata Dharma Yogyakarta.

1) Deskriptif responden berdasarkan Usia.

2) Deskriptif responden berdasarkan Jenis Kelamin.

3) Deskriptif responden berdasarkan lama menggunakan produk Honda.

4) Deskriptif responden berdasarkan jenis produk motor Honda yang digunakan.

5) Deskriptif responden berdasarkan daerah kampus b. Deskriptif variabel

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan dan iklan pada konsumen dilihat dari rata-rata (mean) dari masing-masing variabel dengan prosedur sebagai berikut :

1) Menghitung nilai mean untuk setiap variabel/obyek/item.

2) Membuat kategori nilai mean dengan pengkategorian skor yang telah dibuat dengan menggunakan interval kelas. Oleh sebab itu langkah yang digunakan untuk menggunakan interval kelas sebagai berikut :

interval=nilai maksimum-minimum kelas interval

(47)

x=-b±√b 2-4ac 2a interval=4-1 4 =0,75

Dari skala 0,75 ini dapat diartikan semakin tinggi skor maka persepsi konsumen pada kepuasan dan iklan semakin membaik. Begitu pula sebaliknya jika skor semakin rendah maka persepsi konsumen pada kepuasan dan iklan tidak baik. Ada beberapa kategori skor persepsi konsumen pada kepuasan dan iklan yaitu sebagai berikut:

1) Apabila skor 1,00 s/d 1,75 kepuasan konsumen terhadap produk Honda sangat tidak puas, persepsi konsumen pada iklan produk Honda sangat tidak baik, kecenderungan berpindah merek sangat rendah.

2) Apabila skor 1,75 s/d 2,50 kepuasan konsumen terhadap produk Honda dikatakan tidak puas, persepsi konsumen pada iklan produk Honda termasuk tidak baik, dan kecenderungan berpindah merek produk Honda rendah. 3) Apabila skor 2,50 s/d 3,25 kepuasan konsumen terhadap

produk Honda dikatakan puas, persepsi konsumen pada iklan produk Honda dikatakan baik, dan kecenderungan konsumen untuk berpindah merek produk Honda tinggi.

(48)

4) Apabila skor 3,25 s/d 4,00 kepuasan konsumen terhadap produk Honda dikatakan sangat puas, persepsi konsumen pada iklan produk Honda sangat baik, dan kecenderungan berpindah merek sangat tinggi.

Dengan rentang 0,75 semakin tinggi skor maka semakin tinggi keinginan untuk berpindah merek. Sebaliknya jika skor semakin rendah maka semakin rendah keinginan untuk berpindah merek.

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama, kedua dan ketiga mengenai apakah kepuasan dan iklan berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap brand switching. Analisis regresi berganda dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

a. Uji asumsi klasik

Uji asumsi klasik merupakan syarat statistik dimana menjadi salah satu hal yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda. Uji asumsi klasik digunakan dalam penelitian ini mencakup uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji linearitas.

1) Uji normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu syarat untuk melakukan analisis data atau uji asumsi klasik. Pengujian

(49)

ini bertujuan untuk mengetahui persebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel mengenai apakah persebaran data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Kolmogorov-smirnov dalam melakukan pengujian normalitas data. Dasar pengambilan keputusan uji normalitas dapat dilihat dari nilai probabilitas uji kolmogorov-smirnov, yaitu :

a) Jika nilai probabilitas (sig) ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal

b) Jika nilai probabilitas (sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal

2) Uji heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2008:105) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Pengujian untuk menguji adanya gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan uji glejser. Dasar untuk pengambilan keputusan uji glejser ini dengan melihat nilai yang signifikasi antara variabel independen dengan absolut residualnya. Jika nilai signifikasi antara variabel independen dengan absolut residual > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

(50)

3) Uji multikolinearitas

Pengujian ini mempunyai tujuan untuk menguji apakah dengan model regresi bisa ditemukan adanya korelasi pada variabel terikat dan bebas. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Syarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel babas dan variabel terikatnya akan terganggu. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya dengan melihat nilai variance inflation faktor (VIF) pada model regresi. Dasar pengambilan keputusan pada uji multikolinearitas yaitu :

a) Jika tolerance value ≥ 0,1 dan VIF ≤ 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.

b) Jika tolerance value < 0,1 dan VIF > 10, maka tejadi multikolinearitas.

4) Uji linearitas

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat menjadi pembentuk garis lurus atau tidak. Teknik yang digunakan untuk mengetahui

(51)

linearitas pada kedua variabel adalah compare means, baris linearity adalah pedoman utama untuk melihat apakah kedua variabel mempunyai hubungan yang liniear atau tidak. Jika p <0,05 maka terdapat hubungan linear, sebaliknya apabila p >0,05 maka terdapat hubungan yang tidak linear atau adanya hubungan yang lemah antar variabel.

b. Membuat Persamaan Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama, kedua dan ketiga mengenai apakah kepuasan dan iklan secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap brand

switching. Perhitungan dapat dilakukan dengan menggunakan

alat bantu software SPSS. Bila dijabarkan secara sistematis bentuk persamaan dari regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

𝑌 = 𝛼 + 𝑏1𝑋1+ 𝑏2𝑋2+ 𝑒 Keterangan:

Y = brand switching α = konstanta

𝑏1 = koefisien regresi kepuasan 𝑏2 = koefisien regresi iklan 𝑋1 = kepuasan

(52)

c. Pengujian Hipotesis 1) Uji F

Uji f digunakan untuk mengetahui rumusan masalah pertama mengenai apakah kepuasan dan iklan berpengaruh secara simultan terhadap brand switching. Uji ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a) Menentuan Rumusan Hipotesis

H0 : kepuasan dan iklan secara simultan tidak berpengaruh terhadap brand switching.

H1 : kepuasan dan iklan secara simultan berpengaruh terhadap brand switching.

b) Pengujian ini menggunakan uji F (analysis of variance disebut ANOVA). Dalam penelitian ini tingkat signifikan α=5% ( signifikan 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

c) Menentukan F hitung

Dalam uji ini peneliti menggunakan program SPSS. Rumus yang digunakan, sebagai berikut:

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅

2(𝑛 − 𝑚 − 1) 𝑚(1 − 𝑅2) d) Kriteria pengujian

Kriteria pengujian dilihat dari nilai probabilitas sig atau dengan membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel

(53)

(1) Jika menggunakan nilai probabilitas sig, maka kriteria pengujian:

H0 ditolak dan Ha diterima, jika nilai probabilitas sig ≤ α

H0 diterima dan Ha ditolak, jika nilai probabilitas sig > α

(2) Jika membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel maka kriteri pengujian sebagai berikut:

H0 ditolak dan Ha diterima, jika Fhitung > Ftabel H0 diterima dan Ha ditolak, jika Fhitung ≤ Ftabel e) Menarik kesimpulan

(1) Jika H0 ditolak dan Ha diterima maka kepuasan dan iklan secara simultan berpengaruh terhadap brand

switching.

(2) H0 diterima dan Ha ditolak maka kepuasan dan iklan secara simultan tidak berpengaruh terhadap

brand switching.

2) Uji t

Uji t digunakan untuk menguji rumusan masalah kedua dan ketiga mengenai apakah kepuasan dan iklan secara parsial berpengaruh terhadap brand switching. Pengujian ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

(54)

a) Menentukan rumusan hipotesis

H0 : kepuasan dan iklan secara parsial tidak berpengaruh terhadap perpindahan merek (brand switching).

H2 : kepuasan secara parsial berpengaruh terhadap perpindahan merek (brand switching).

H3 : iklan secara parsial berpengaruh terhadap perpindahan merek (brand switching).

b) Menentukan tingkat signifikansi

Pengujian hipotesis menggunakan uji F (Analysis of

variance disebut ANOVA). Dalam penelitian ini tingkat

signifikannya yaitu α = 5% (signifikan 0,05 adalah ukuran standar yang digunakan dalam penelitian)

c) Menentukan t hitung

Pada uji ini peneliti menggunakan program aplikasi SPSS. Rumus yang digunakan untuk menentukan F hitung yaitu:

tbi bi-âi

Sbi

d) Kriteria pengujian

Kriteria pengujian ini dilihat dari nilai probabilitas sig atau dengan membandingkan thitung dan ttabel.

(1) jika menggunakan nilai probabilitas sig, maka kriteria pengujian sebagai berikut :

(55)

H0 ditolak dan Ha diterima, jika nilai probabilitas sig ≤α H0 diterima dan Ha ditolak, jika nilai probabilitas sig > α (0,05).

(2) Jika menggunakan perbandingan nilai thitung dan ttabel, maka kriteria pengujian ini sebagai berikut :

H0 ditolak dan H2 serta H3 diterima, jika thitung > ttabel atau thitung ≤ ttabel.

H0 diterima dan H2 serta H3 ditolak, jika thitung ≤ ttabel. e) Menarik kesimpulan

H0 ditolak dan H2 serta H3 diterima maka kepuasan dan iklan secara parsial berpengaruh terhadap brand

switching.

H0 diterima dan H2 serta H3 ditolak maka kepuasan dan iklan secara parsial tidak berpengaruh terhadap brand

switching

d. Koefisien determinasi

Koefisisen determinasi menunjukan seberapa besar presentase variebel independen yang digunakan dalam model hingga mampu menjelaskan variabel dependen.

𝑅2 = 𝑏1+ 𝑥1𝑦 + 𝑏2𝑥2𝑦 + 𝑏𝑎𝑥𝑎𝑦 Ʃy Keterangan: R2 : koefisisen determinasi x : variabel independen b : koefisisen regresi y : variabel dependen

(56)

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN A. Sejarah PT Astra Honda Motor (AHM)

PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industry sepeda motor di Indonesia. PT AHM ini pertama kali didirikan pada 11 juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit saja sedangkan komponennya semua di impor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Sepeda motor yang pertama kali di produksi oleh Honda adalah tipe bisnis , S 90 Z dimana motor ini bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi motor pada tahun pertama selama satu tahun berjumlah 1500 unit, dan pada tahun-tahun berikutnya mengalami peningkatan sebesar 30 ribu dan terus berkembang hingga saat ini. Pada tahun 1981-2000 PT Federal Motor mengalami peningkatan produksi hingga mencapai 1 juta unit, dan seiring dengan tingginya minat beli dari masyarakat akan motor Honda maka PT Federal mendirikan pabrik kedua di pegangsaan dengan kapasitas produksi sebanyak 2 juta unit pada tahun 1996. Pada tahun 2001, PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor serta membangun pabrik ketiga pada tahun 2005 dengan kapasitas produksi meningkat menjadi 3 juta unit pertahun. Pada tahun 2010 PT Astra Honda Motor memperkenalkan One Heart atau satu hati dimana sebagai filosofi perusahaan yang mencerminkan hubungan mendalam antara pengendara dan sepeda motornya. Pada tahun 2011-2020 PT Astra Honda Motor berkomitmen untuk terus mengembangkan

(57)

kendaraan ramah lingkungan dimana mendeklarasikan penerapan teknologi

fuel injection (PGM-FI) pada seluruh sepeda motor Honda secara bertahap.

Pada tahun 2013 PT AHM hanya memproduksi dan memasarkan sepeda motor yang berteknologi injeksi dan pada tahun 2014 PT Astra membangun pabrik keempatnya di Karawang. Pada tahun 2015, PT Astra berhasil mencatatkan produksi motor yang ke 50 juta dimana ini adalah salah satu prestasi pertama di industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Pada tahun 2019 pertama kalinya PT AHM memperkenalkan produk berbasis teknologi listrik melalui Honda PCX Elektrik sebagai jawaban atas tren elektrifikasi sepeda motor masa depan.

Lokasi kantor pusat dan beberapa pabrik PT Astra Honda Motor yaitu di Jl. Laksada Yos Sudarso, Sunter 1. Pabrik perakitan pegangsaan Jl. Raya Pegangsaan 2 km 2.2 Kelapa Gading Jakarta. Pabrik Perakitan Cikarang di kawasan industry MM2100 Jl. Raya Kalimantan Blok AA-1 Cikarang Barat, Jawa Barat. Pabrik Perakitan Karawang dan AHM Parts Centre berada di kawasan Industry Indotaisei, Kota Bukit Indah, Karawang Jawa Barat.

B. Visi dan Misi Honda 1. Visi

AHM ingin menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dan menjadi pemain kelas dunia, dengan mewujudkan impian konsumen, menciptakan kegembiraan bagi konsumen dan berkontribusi kepada masyarakat Indonesia.

(58)

2. Misi

Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat dengan produksi dan pelayanan terbaik.

(59)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Penjelasan Singkat Proses Penelitian

Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang karakteristik responden, analisis data penelitian dan pembahasan. Dalam pengambilan data, peneliti membuat kuesioner yang kemudian akan disebarkan kepada calon responden untuk dijadikan sampel yaitu sebanyak 100 orang. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di Universitas Sanata Dharma di Paingan dan Mrican. Pada pemilihan responden untuk mengisi kuesioner, terdapat pertanyaan konfirmasi yaitu apakah responden mempunyai kendaraan bermotor merek Honda, jika responden mempunyai sepeda motor merek Honda maka responden berhak mengisi kuesioner ketahap selanjutnya namun jika responden tidak memenuhi syarat maka tidak dapat melanjutkan ketahap selanjutnya. Pada setiap kuesioner terdapat pertanyaan konfirmasi, identitas responden dan pertanyaan mengenai Kepuasan, Iklan, dan Brand Switching dengan jumlah 12 pernyataan.

Kuesioner ini disebarkan menggunakan google form

(https://docs.google.com/forms/d/1ey4tHbpSk3GAQhQ6E1isdaGKBwkuL0

Vy1ytLvc-PXz8/edit) dan diisi pada bulan Juli 2020. Setiap pernyataan dicantumkan 4 pilihan jawaban yaitu “Sangat Setuju” (SS) dengan skor 4, “Setuju” (S) dengan skor 3, “Tidak Setuju” (TS) dengan skor 2, “Sangat

(60)

Tidak Setuju” (STS) dengan skor 1. Responden hanya diperbolehkan untuk memilih salah satu jawaban dari setiap pernyataan yang diberikan dan sesuai dengan apa yang mereka lihat, alami, dan rasakan. Pada bab ini karakteristik responden meliputi usia responden, jenis kelamin, lama menggunakan produk motor merek Honda, jenis produk motor Honda yang digunakan. Data deskriptif akan menjelaskan skor rata-rata pada Kepuasan, Iklan, dan Brand

Switching, kemudian teknik dalam pengujian ini meliputi uji instrument

(validitas dan realibilitas), teknik analisis data meliputi uji asumsi klasik (uji normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas, linearitas), uji analisis data (analisis regresi linear berganda), serta pengujian hipotesis (uji F dan uji t), dan koefisien determinasi.

B. Uji Instrumen 1.Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan IBM SPSS Statistic 22 dengan teknik korelasi Product Moment Pearson. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan data dari 100 responden dengan N=100 dan α=5%, maka 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙=0,1946. Setiap item dikatakan valid apabila nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙.

(61)

Tabel V. 1

Hasil Uji Validitas Pada Kepuasan Mahasiswa Item r hitung r tabel Status 1 0,731** 0,1946 Valid 2 0,809** 0,1946 Valid 3 0,785** 0,1946 Valid 4 0,787** 0,1946 Valid 5 0,738** 0,1946 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Tabel V. 2

Hasil Uji Validitas Pada Iklan

Item r hitung r tabel Status 1 0,700** 0,1946 Valid 2 0,739** 0,1946 Valid 3 0,752** 0,1946 Valid 4 0,806** 0,1946 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Tabel V. 3

Hasil Uji Validitas Pada Brand Switching Item r hitung r tabel Status 1 0,870** 0,1946 Valid 2 0,855** 0,1946 Valid 3 0,828** 0,1946 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan pada tabel validitas V.1,V.2,V.3, dapat diketahui bahwa seluruh item pernyataan pada variabel kepuasan, iklan, brand

switching memiliki r hitung lebih besar dari r tabel sehingga dapat

dikatakan seluruh item pernyataan pada kepuasan, iklan, dan brand

(62)

2.Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini menggunakan program aplikasi IBM SPSS Statistic 22 dengan uji statistic Conbach’s Alpha. Uji ini digunakan untuk mengetahui

instrument yang digunakan apakah reliable atau tidak. Dikatakan reliable

apabila Cronbach’s Alpha ≥ 0,60.

Tabel V. 4

Hasil Uji Reliabilitas Pada Kepuasan Mahasiswa

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.822 5

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel reliabilitas kepuasan mahasiswa pada tabel V.4 diatas dapat dikatakan seluruh item untuk kepuasan mahasiswa yang berjumlah 5 item memiliki nilai cronbach’s alpha sebesar 0,822. Hal ini berarti instrument dalam variabel kepuasan mahasiswa reliable karena memiliki

cronbach’s alpha ≥ 0,60. Yang artinya instrument pada kepuasan dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data.

Tabel V. 5

Hasil Uji Reliabilitas Pada Iklan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.732 4

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel V.5 diatas dapat diketahui bahwa dari ke 4 item variabel iklan yang berjumlah 4 item memiliki nilai cronbach’s alpha sebesar 0,732.

(63)

Hal ini berarti instrument dalam variabel iklan reliable karena memiliki

cronbach’s alpha ≥ 0,60. Yang artinya instrument pada variabel tersebut dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data.

Tabel V. 6

Uji Reliabilitas pada Brand Switching

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.806 3

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel V.6 diatas dapat diketahui bahwa dari ke 3 item variabel

brand switching memiliki nilai cronbach’s alpha 0,806. Hal ini berarti

instrument dalam variabel brand switching dapat diterima dan reliable karena memiliki cronbach’s alpha ≥ 0,60. Artinya instrument pada brand

switching dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data.

C. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Deskriptif

Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 responden yang merupakan mahasiswa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berlokasi di kampus Mrican dan Paingan. Data identitas responden yang dianalisis meliputi usia, karakteristik berdasarkan jenis kelamin, karakteristik berdasarkan lama menggunakan sepeda motor Honda, karakteristik berdasarkan jenis motor, dan karakteristi berdasarkan lokasi kampus.

(64)

a. Analisis Deskriptif Responden

1) Karakteristik berdasarkan usia responden

Tabel V. 7

Karakteristik Berdasarkan Usia Responden

Usia Frequency Percent 17-21 45 45.0 22-26 55 55.0 Total 100 100.0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data diatas, dapat kita ketahui bahwa responden yang berusia 17-21 tahun sebesar 45% atau berjumlah 45 responden. Responden yang berusia 22-26 tahun sebesar 55% dengan jumlah responden sebanyak 55. Pada data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 22-26 tahun.

2) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel V. 8

Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Frequency Percent LAKI-LAKI 51 51.0

PEREMPUAN 49 49.0 Total 100 100.0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data jenis kelamin diatas dapat kita ketahui bahwa terdapat 100 responden dimana 51% atau 51 responden laki-laki dan 49% atau 49 responden perempuan sehingga dapat

(65)

disimpulkan bahwa resonden dalam penelitian ini didominasi oleh yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 51% atau 51 responden.

3) Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan Sepeda Motor Honda

Tabel V. 9

Karakteristik Berdasarkan Lama Menggunakan Sepeda Motor Honda

Lama Kepemilikan Frequency Percent <1 TAHUN 9 9.0 1-3 TAHUN 33 33.0 >3 TAHUN 58 58.0 Total 100 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data diatas, lama responden menggunakan sepeda motor Honda mayoritas lebih dari 3 tahun sebesar 58 responden. Selanjutnya sebesar 33 responden menggunakan sepeda motor Honda selama 1-3 tahun. Sedangkan yang terakhir untuk 9 responden menggunakan sepeda motor Honda selama kurang dari 1 tahun.

(66)

4) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Motor

Tabel V. 10

Karakteristik Berdasarkan Jenis Motor

Jenis Motor Frequency Percent

Beat 34 34.0 Cb 1 1.0 Cbr 1 1.0 Crf 150L 1 1.0 CS One 1 1.0 Grand Aztrea 1 1.0 Megapro 1 1.0 Revo 4 4.0 Scoopy 6 6.0 Spacy 2 2.0 Supra GTR 1 1.0 Supra X 11 11.0 Tvs 1 1.0 Vario 34 34.0 Xeon 1 1.0 Total 100 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data diatas dapat diketahui dari 100 responden mayoritas yang menggunakan jenis sepeda motor Honda Beat dan Vario dengan jumlah responden yang sama, sebesar 34. Kemudian yang kedua 11 responden menggunakan jenis sepeda motor Supra X. selanjutnya responden yang menggunakan sepeda motor scoopy sebesar 6 responden. Kemudian pengguna jenis sepeda motor Revo sebanyak 4 responden, dan 2 responden menggunakan sepeda motor Honda Spacy. Terakhir untuk sepeda motor jenis CB, CBR, CRF 150L, CS One, Grand Aztrea, Megapro, Supra GTR, Tvs, Xeon masing-masing sebesar 1 responden pada setiap jenis motor.

(67)

5) Karakteristik Berdasarkan Daerah Kampus

Tabel V. 11

Karakteristik Berdasarkan Daerah Kampus

Daerah Kampus Frequency Percent MRICAN 75 75.0 PAINGAN 25 25.0 Total 100 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah, 2020.

Berdasarkan tabel diatas mayoritas responden adalah mahasiswa yang berlokasi di daerah kampus Mrican sebesar 75 responden. Sebesar 25 responden berlokasi di daerah kampus Paingan. b. Analisis Deskriptif Variabel

1) Apabila skor 1,00 s/d 1,75 kepuasan konsumen terhadap produk Honda sangat tidak puas, persepsi konsumen pada iklan produk Honda sangat tidak baik, kecenderungan berpindah merek sangat rendah.

2) Apabila skor lebih dari 1,75 s/d 2,50 kepuasan konsumen terhadap produk Honda dikatakan tidak puas, persepsi konsumen pada iklan produk Honda termasuk tidak baik, dan kecenderungan berpindah merek produk Honda rendah. 3) Apabila skor lebih dari 2,50 s/d 3,25 kepuasan konsumen

terhadap produk Honda dikatakan puas, persepsi konsumen pada iklan produk Honda dikatakan baik, dan kecenderungan konsumen untuk berpindah merek produk Honda tinggi.

Gambar

Tabel      I. 1    Distribusi Sepeda Motor Domestik Jan- Feb 2019                                      2  Tabel      I
Tabel V. 13   Skor Mean Iklan
Tabel V. 15   Hasil Uji Normalitas
Tabel V. 18   Hasil Uji Linearitas   Pada Kepuasan Konsumen
+2

Referensi

Dokumen terkait

diatas menunjukkan bahwa penjualan buku di area Surakarta mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir dikarenakan media cetak sudah kalah dengan media online

Allah sungguh sangat baik. Ia menciptakan benda-benda langit untuk menjadi penentu waktu bagi kita. Allah sangat memikirkan bagaimana kita perlu waktu beraktifitas dan

Pada efek fotolistrik, paket energi cahaya yang datang sangat bergantung pada frekuensi atau panjang gelombang.

Tjiptono (2008: 24) menyatakan bahwa: “kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evolusi ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang

Tidak berpengaruh signifikan kualitas produk terhadap minat beli ulang disebabkan kualitas produk yang baik dari Nature Republic Aloe Vera 92% Soothing Gel

Judul Skripsi : Hubungan Kepemimpinan Klinis Perawat Gawat Darurat Terhadap Tim Dinamis Resusitasi Pada Henti Jantung Menyatakan dengan sebenarnya bahwa, tugas ahir yang

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerah kasih-Nya maka skripsi yang berjudul “PENGARUH ATMOSFER TOKO DAN POTONGAN HARGA TERHADAP EMOSI

Guest Relation Officer (GRO) juga bertugas membuat tamu merasa nyaman dan betah untuk menginap didalam hotel, maka dari itu Guest Relation Officer (GRO) memiliki kewajiban