Pada dasarnya, keberhasilan pelaksanaan hubungan media dan pers tergantung “apa dan bagaimana” kontak pribadi antara kedua belah pihak yang dijalin melalui informal, seperti kejujuran, saling pengertian dan saling menghormati serta kerjasama yang baik demi tercapainya sebuah tujuan atau publikasi yang positif.
Pelayanan informasi atau berita Pelayanan yang sebaiknya yang diberikan oleh pihak pulic relation kepada pihak pers dalam bentuk pemberian informasi, publikasi dan berita baik tertulis, tercetak (press release, news letter,photo press ) maupun yang terekam (video reales, cassetsre recorded, slide film).Mengantisipasi kemungkinan hal darurat Untuk mengantisipasi kemungkinan permintaan yang bersifat mendadak dari pihak wartawan atau pers mengenai wawancara, konfirmasi dan sebagainya, pihak pejabat humas harus siap melayaninya demi menjaga hubungan baik yang selama ini telah terbina dan citra serta nama baik bagi para nara sumbernya.
Dalam upaya membina hubungan baik dengan pers maka PRO harus mengerti tentang seluk-beluk media massa itu sendiri. Misalnya bagaimana surat kabar atau majalah itu diterbitkan atau bagaimana televisi dan radio itu diproduksi. Praktisi PR dapat mendatangi tempat kerja rekan-rekan media massa. Bila seorang PRO mengetauhi tentang cara kerja media massa maka informasi PR yang disampaikan akan menjadi layak berita, karena sudah tau bagaimana cara mengemukakan isu yang aktual dan gaya penulisan serta visi dan misi media tersebut.
Kaitan PR dan Media harus tetap erat karena pers sebagai sarana publikasi PR. Sebaliknya Pers