Apa yang Mendasar dalam Tujuan pendidikan?
Oleh:
Rudi Ahmad Suryadi
Dalam kajian filsafat pendidikan, dasar tujuan pendidikan adalah pandangan hidup; sekaligus melandasi seluruh aktivitas pendidikan. Karena dasar tersebut menyangkut masalah ideal dan fundamental, maka diperlukan landasan pandangan hidup yang kokoh dan komprehensif, serta tidak mudah berubah. Jika nilai sebagai pandangan hidup yang dijadikan dasar bagi tujuan pendidikan itu bersifat temporal dan relatif, maka pendidikan akan mudah terombang-ambing oleh kepentingan dan tuntutan sesaaat yang bersifat teknis dan pragmatis.
Dengan demikian, sebuah dasar dalam muatan tujuan terutama dalam persfektif filsafat pendidikan, harus sesuatu yang bersifat filosofis. Begitu pentingnya pertimbangan filosofis tersebut, filsafat pendidikan merupakan fundamen untuk melahirkan praksis. Oleh karena itu, untuk menentukan dasar tujuan pendidikan, diperlukan analisis filsafat pendidikan.
Menurut pandangan saya, yang paling mendasar dalam tujuan pendidikan adalah nilai. Nilai dalam tujuan pendidikan tersebut diambil dari pandangan hidup seseorang. Pandangan mengenai falsafah hidup baik pribadi maupun negara, pandangan mengenai tujuan hidup, itulah kira-kira yang menjadi dasar dalam muatan tujuan pendidikan.
Namun jika dikaitkan dengan pandangan filsafat pendidikan Islam, menarik pula untuk memperhatikan pandangan Hasan Langgulung. Beliau menegaskan bahwa rumusan pendidikan (Islam), tidak bebas dibuat sekehendak yang menyusunnya, melainkan berpijak pada nilai-nilai yang digali dari ajaran agama (Islam) sendiri. Dengan demikian, tujuan tersebut memberi nilai terhadap setiap proses pendidikan.
Nilai-nilai yang menjadi dasar tujuan pendidikan dan orientasi tujuannya mempunyai jenis yang berbeda-beda, di antaranya adalah nilai materi yang berorientasi pada pemeliharaan wujud manusia dari sisi material. Nilai sosial tumbuh dari kebutuhan manusia untuk bergaul dengan orang lain. Nilai yang berhubungan dengan kebenaran mempunyai sisi urgensi yang cukup besar bagi orang yang menggeluti ilmu pengetahuan. Nilai estetika berhubungan dengan apresiasi terhadap keindahan. Nilai akhlak menjadi sumber perwujudan perilaku yang baik sesuai dengan hak dan kewajiban, dan nilai keagamaan serta keruhanian menghubungkan manusia dengan Allah dan memberikan arah pada pencapaian kesempurnaan.
tujuan pendidikan tersebut pada akhirnya akan menentukan corak yang akan dikembangkan melalui pendidikan tersebut.