• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Pupuk Organik dalam Meningkatkan Efektivitas Pupuk NPK pada Bibit Kelapa Sawit di Pembibitan Utama The Role of Organic Fertilizer to Increase the Effectiveness of NPK Fertilizer for Oil Palm Seedling in Main Nursery

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Pupuk Organik dalam Meningkatkan Efektivitas Pupuk NPK pada Bibit Kelapa Sawit di Pembibitan Utama The Role of Organic Fertilizer to Increase the Effectiveness of NPK Fertilizer for Oil Palm Seedling in Main Nursery"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Rekapitulasi sidik ragam peubah morfologi bibit kelapa sawit umur 1-8 BSP pada perlakuan dosis pupuk organik dan pupuk NPK
Tabel 4. Interaksi pupuk organik dan NPK terhadap jumlah daun umur 5-8 BSP
Tabel 6. Penentuan dosis optimum pupuk majemuk NPK pada bibit kelapa sawit di pembibitan utama berdasarkan peubah morfologi tanaman
Tabel 7. Rekapitulasi dosis pupuk NPK (g per bibit) berdasarkan peubah tinggi tanaman dan diameter batang

Referensi

Dokumen terkait

Segala bentuk tindak kekerasan terhadap anak perlu dicegah dan diatasi sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 Tahun 2002 tentang

Hasil penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Margaretta (2011) yang menguji faktor reputasi KAP, ukuran perusahaan, profitabilitas,

Nilai rata-rata (mean) diambil berdasarkan data perhitungan nilai (skor) perbandingan data terhadap produk dendeng jantung pisang dari empat segi penilaian

Sehubungan dengan pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan, maka Perseroan dengan ini meminta persetujuan para Pemegang Saham untuk memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris

Dengan demikian pegawai Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dalam pemberian bantuan khusus murid mandiri pada SMA/SMK di Kota Palu harus tetap

Berikut adalah tabel kegiatan pelaksanan: melakukan pelatihan tata cara survey dan penggalian potensi bersama dengan instruktur yang dipandu oleh aparat desa Muaro

Menurut Undang – undang Nomor 8 tahun 1992 tentang Perfilman, yang dimaksud dengan Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang –