• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 Profesional: Pengembangan Ruang Waktu dan Tenaga dalam Gerak Tari Pedagogik: Karakteristik Peserta Didik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 Profesional: Pengembangan Ruang Waktu dan Tenaga dalam Gerak Tari Pedagogik: Karakteristik Peserta Didik"

Copied!
181
0
0

Teks penuh

(1)

GURU PEMBELAJAR

MODUL PELATIHAN GURU

KELOMPOK KOMPETENSI A

Mata Pelajaran Seni Budaya/Seni Tari

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Mata Pelajaran Seni Budaya/Seni T

ari SMP

Kelompok Kompetensi - A

Profesional:

Pengembangan Ruang Waktu

dan Tenaga dalam Gerak Tari

Pedagogik:

(2)

Suratmi Eka Kapti, S.Pd., M.Sn.

DAN TENAGA DALAM GERAK TARI

PENGEMBANGAN RUANG WAKTU

KOMPETENSI PROFESIONAL

KELOMPOK KOMPETENSI - A

Mata Pelajaran Seni Budaya/Seni Tari

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Paket Mata Pelajaran Seni Budaya / Seni T

ari

(3)
(4)

Copyright 2016

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya,

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Penulis :

Editor Substansi : Dr. Kuswarsantyo, M.Hum.

Editor Bahasa : Ismiyatun, SH., M.Pd.

Suratmi Eka Kapti, S.Pd., M.Sn.

DAN TENAGA DALAM GERAK TARI

PENGEMBANGAN RUANG WAKTU

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

HALAMAN JUDUL ... i

SAMBUTAN DIRJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 3

C. Peta Kompetensi ... 3

D. Ruang Lingkup ... 4

E. Cara Penggunaan Modul ... 5

UNIT PEMBELAJARAN 1. PENGEMBANGAN TENTANG WAKTU DALAM GERAK TARI ... 7

A. Tujuan ... 7

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 7

C. Uraian Materi ... 7

D. Aktivitas Pembelajaran ... 16

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 21

F. Rangkuman ... 21

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 21

UNIT PEMBELAJARAN 2. PENGEMBANGAN TENAGA DALAM GERAK TARI ... 23

A. Tujuan ... 23

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 23

C. Uraian Materi ... 23

D. Aktivitas Pembelajaran ... 25

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 31

F. Rangkuman ... 31

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 32

UNIT PEMBELAJARAN 3. KOMPOSISI GERAK SEBAGAI PENGEMBANGAN TENAGA, RUANG, WAKTU DALAM TARI ... 33

A. Tujuan ... 33

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 33

(11)

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 45

F. Rangkuman ... 45

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 45

UNIT PEMBELAJARAN 4. PENGETAHUAN TARI ... 47

A. Tujuan ... 47

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 47

C. Uraian Materi ... 47

D. Aktivitas Pembelajaran ... 63

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 91

F. Rangkuman ... 94

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 94

UNIT PEMBELAJARAN 5. PENGEMBANGAN RUANG DALAM GERAK TARI ... 97

A. Tujuan ... 97

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 97

C. Uraian Materi ... 97

D. Aktivitas Pembelajaran ... 104

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 109

F. Rangkuman ... 109

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 110

PENUTUP ... 111

LAMPIRAN 1. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 1 – Pengembangan tentang Waktu dalam Gerak Tari ... 113

2. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 2 – Pengembangan Tenaga dalam Gerak Tari ... 115

3. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 3 – Komposisi Gerak Sebagai Pengembangan Tenaga, Ruang, Waktu dalam Gerak Tari ... 117

4. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 4 – Pengetahuan Tari ... 119

(12)

A. Latar Belakang

Kegiatan pengembangan keprofesian wajib dilaksanakan oleh guru dan tenaga kependidikan agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya secara berkelanjutan. Program Guru Pembelajar merupakan kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan profesionalitas melalui pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan serta dilakukan sesuai kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan. Program Guru Pembelajar adalah salah satu strategi pembinaan guru dan tenaga kependidikan. Harapannya, program guru pembelajar dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan agar mampu memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan secara terus-menerus. Pelaksanaan kegiatan Guru Pembelajar akan mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga kependidikan dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan.

Modul ini ditujukan untuk peningkatan kompetensi bagi guru. Program Guru Pembelajar berkenaan dengan empat kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru, yakni kompetensi kepribadian, sosial, pedagogi, dan profesional. Untuk mendiagnosa kompetensi pedagogi dan profesional telah dilakukan Uji Kompetensi Guru (UKG). Berdasarkan hasil UKG dapat diketahui peta kekuatan dan kelemahan guru pada kedua kompetensi tersebut. Apabila kompetensi yang terdeteksi masih lemah tentu saja harus segera diperbaiki, baik secara mandiri maupun diorganisasikan oleh pemerintah melalui diklat atau fasilitas lain sehingga dapat mengembangkan keprofesian guru yang berkelanjutan. Guru dapat memilih atau dipilihkan modul mana saja yang sesuai dengan kebutuhannya.

(13)

Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan kegiatan Guru Pembelajar, baik secara mandiri maupun kelompok. Program Guru Pembelajar dalam bentuk diklat dapat dilakukan oleh lembaga pelatihan yang disesuaikan dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru. Penyelenggaraan diklat Guru Pembelajar salah satunya dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PPPPTK atau penyedia layanan diklat lain. Pelaksanaan diklat tersebut memerlukan modul sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta diklat.

Modul ini merupakan bahan ajar bagi guru Seni budaya SMP aspek seni tari. Kelompok kompetensi yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Dalam modul ini guru dapat mendalami kompetensi profesionalnya tentang Pengetahuan Tari, Pengembangan Ruang Dalam Gerak Tari, Pengembangan Waktu dalam Gerak Tari, Pengembangan Tenaga dalam Gerak Tari, dan Komposisi Gerak Sebagai Pengembangan Tenaga Ruang, Waktu Dalam Gerak Tari.

Beberapa alasan yang mendorong disusunnya modul ini adalah adanya beberapa peraturan yang berkaitan dengan guru sebagai tenaga profesional, yaitu sebagai berikut.

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

(14)

5. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Sebagai tenaga profesional guru dituntut mampu mengimplementasikan peraturan tersebut dalam tugas profesinya. Dalam rangka hal tersebut maka modul ini disusun sebagai salah satu cara untuk memfasilitasi guru mencapai profesionalitasnya agar guru dapat memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensinya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan secara mandiri.

B. Tujuan

Tujuan disusunnya modul ini adalah untuk memberikan fasilitasi bagi guru dalam melaksanakan pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan dengan menyediakan modul yang dapat dipilih untuk meningkatkan profesinya.

Secara khusus, modul ini bertujuan untuk memberikan pendalaman materi kepada guru seni budaya SMP tentang aspek seni tari agar mampu menguasai dan mengimplementasikan materi pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampu secara lengkap.

C. Peta Kompetensi

(15)

Dalam modul ini guru difasilitasi untuk menguasai kompetensi profesional berikut.

1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.

3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. 4. Mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif.

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup materi dalam modul ini dibagi dalam lima kegiatan pembelajaran, masing-masing meliputi:

Kegiatan Pembelajaran 1: Pengembangan tentang Waktu dalam Gerak Tari a. Gerak dengan pengembangan waktu cepat (gerak 1–8 hitungan dengan

irama cepat)

b. Gerak dengan pengembangan waktu sedang (gerak 1–8 hitungan dengan irama sedang)

c. Gerak dengan pengembangan waktu lambat (gerak 1–8 hitungan dengan irama lambat)

Kegiatan Pembelajaran 2: Pengembangan Tenaga dalam Gerak Tari a. Unsur tenaga

b. faktor yang berhubungan dengan penggunaan tenaga dalam melakukan gerakan

(16)

Kegiatan Pembelajaran 4: Pengetahuan Tari a. Pengertian tari

b. Perkembangan tari di Indonesia mulai fungsi tari c. Essensi pembelajaran seni budaya aspek tari d. Tahapan dalam penciptaan gerak

Kegiatan Pembelajaran 5: Pengembangan Ruang dalam Gerak Tari a. Ruang gerak

b. Pengembangan ruang atau volume c. Pola lantai

d. Level gerak

e. Pengembangan level gerak

E. Cara Penggunaan Modul

Modul ini merupakan bahan ajar yang dimaksudkan untuk memfasilitasi pengembangan kompetensi profesional yang dapat dilakukan secara mandiri maupun secara terbimbing oleh fasilitator dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan. Melalui modul ini peserta pelatihan dan fasilitator diharapkan mampu mengelola waktu pembelajarannya secara fleksibel, efektif dan efisien. Materi yang ada dalam modul ini sangat terbatas sehingga pembelajar harus dengan kreatif menggali materi dari sumber-sumber lainnya.

Berikut ini langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari modul ini.

1. Pastikan bahwa Anda telah mengambil modul yang tepat untuk meningkatkan kompetensi profesional Anda.

2. Pastikan bahwa Anda mempunyai cukup waktu untuk menyelesaikan unit-unit yang ada dalam modul.

Langkah-langkah penggunaan modul Bagi peserta pelatihan:

(17)

2. Modul dapat dibaca secara fleksibel, dari setiap unit secara berurutan dari awal, sampai keseluruhan materi pembelajaran yang ada pada modul ini selesai secara penuh.

3. Kerjakan latihan yang ada di modul sesuai perintahnya dan gunakanlah waktu yang disediakan untuk mengerjakan latihan secara efektif.

4. Bacalah dengan teliti dan cermat setiap materi yang ada di dalamnya. 5. Tandailah bagian yang dianggap penting dalam pembelajaran dengan

menyelipkan pembatas buku. Jangan menulis atau mencoret-coret modul. 6. Lakukanlah kegiatan refleksi untuk merefleksikan pencapaian hasil

belajar dan kerjakan evaluasi yang ada pada akhir modul.

7. Berusahalah terus mencapai hasil belajar yang optimal sebagai komitmen Anda untuk mencapai kesuksesan.

Bagi fasilitator:

1. Ajaklah peserta untuk mencermati isi modul secara keseluruhan.

2. Lakukanlah pengontrolan dan pembimbingan pada setiap langkah belajar yang dilakukan peserta pelatihan pada setiap bagian modul.

3. Bimbinglah peserta pelatihan untuk menyelesaikan modul sesuai dengan rentang waktu yang telah ditentukan.

4. Apabila Anda melakukan kerja praktik, perhatikanlah kesehatan dan keselamatan kerja bagi Anda sendiri dan peserta pelatihan.

(18)

PENGEMBANGAN TENTANG WAKTU DALAM

GERAK TARI

A. Tujuan

Setelah selesai mempelajari unit ini peserta diharapkan dapat:

1. menjelaskan yang dimaksud dengan unsur waktu yang digunakan dalam melakukan gerak tari dengan tepat,

2. memperagakan yang dimaksud dengan unsur waktu yang digunakan dalam melakukan gerak tari dengan tepat, dan

3. mengembangkan unsur waktu yang digunakan dalam melakukan gerak tari dengan tepat.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mampu menjelaskan langkah langkah pengembangan waktu dalam gerak tari.

2. Mampu memperagakan berbagai macam pengembangan waktu dalam gerak tari

C. Uraian Materi

1. Waktu

Waktu adalah lamanya kesempatan yang digunakan untuk melakukan gerak oleh penari. Penggunaan waktu untuk bergerak dalam menari akan mempengaruhi maksud dan efek yang ditimbulkan oleh gerak tari tersebut. Semakin lama waktu yang digunakan untuk bergerak dalam satu gerakan akan memberikan kesan gerak lembut. Penggunaan waktu dalam satu gerak dasar dengan beberapa pola irama akan menimbulkan kesan gerak yang dinamis. Bila diperhatikan setiap tarian terdiri dari

(19)

rangkaian unsur/elemen gerak, yang tersusun dengan baik sesuai dengan ungkapan isinya sehingga terwujud sebuah tarian, yang panjang pendeknya serta cepat lambatnya dapat berbeda-beda. Rangkaian gerak yang dihasilkan oleh tenaga dan ruang yang telah tersusun tersebut dalam proses melakukannya membentuk sebuah “wujud waktu”. Wujud waktu tersebut apabila ditelaah lebih detail dalam penggunaannya dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

a. irama, yaitu suatu ukuran/ketetapan waktu yang dijadikan patokan atau pijakan/rel pada saat melakukan gerak (lambat, sedang, cepat), b. ritme, yaitu pengaturan waktu melakukan rangkaian gerak dalam

patokan irama tertentu, dan

c. tempo, yaitu ukuran waktu yang dipergunakan dalam melakukan suatu ragam gerak tari.

Waktu tergantung dari cepat lambatnya (tempo) penari dalam melakukan gerakan, panjang pendeknya ketukan (ritme) penari dalam bergerak dan lamanya (durasi) penari melakukan gerakan. Penggunaan waktu untuk bergerak dalam menari akan mempengaruhi maksud dan efek yang

ditimbulkan oleh gerak tari tersebut. Semakin lama waktu yang digunakan untuk bergerak dalam satu gerakan maka akan memberi kesan gerak yang lembut. Penggunaan waktu dalam satu gerakan ragam gerak dasar dengan beberapa pola irama akan memberi kesan gerak yang dinamis.

2. Gerak Dengan Menggunakan Pengembangan Waktu:

Di bawah ini adalah contoh pose gerak dengan menggunakan pengembangan waktu:

(20)

Hitungan :Sa Hitungan :tu

(21)

(22)

Hitungan :Li Hitungan :ma

(23)

(24)

b. Gerak dengan pengembangan Waktu sedang (gerak 1 – 8 hitungan dengan irama sedang)

Hitungan : satu Hitungan : dua

(25)

Hitungan : lima Hitungan : enam

(26)

Hitungan : 1-4 Hitungan : 5-8

(27)

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Mengamati

Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati hasil rekaman komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari, misalnya dari foto, dari rekaman VCD ataupun mencari dari sumber lain, misalnya dari internet. Kegiatan pengamatan ini akan memperkaya pemahaman awal Anda tentang penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari. Agar kegiatan pengamatan lebih terarah, Anda dapat menggunakan instruksi dari fasilitator ataupun menggunakan panduan di bawah ini sebagai panduan dalam kegiatan pengamatan. Selain berdasar format pengamatan yang sudah disediakan ini, Anda juga bisa melakukan kegiatan secara individu atau secara kelompok. Kalau Anda ingin melakukan secara kelompok Anda bisa mencari teman untuk dibuat dalam satu kelompok.

Contoh Panduan Kegiatan Pengamatan

a. Amatilah hasil rekaman penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari!

b. Amatilah beberapa hasil rekaman penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari yang Anda temukan tersebut, dan bandingkan, carilah perbedaan maupun kesamaan yang ada pada hasil rekaman penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari yang lain!

c. Kelompokkan hasil rekaman penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari yang Anda amati berdasarkan persamaan yang ada atau berdasarkan perbedaan yang ada pada tiap tiap tarian tersebut!

(28)

Setelah Anda mengamati, Tuliskan hasil pengamatan Anda berdasarkan penugasan guru dengan membuat format pengamatan sendiri ataupun menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini.

Contoh Lembar kegiatan mengamati No Penggunaan waktu

cepat

Penggunaan waktu sedang

Penggunaan waktu lambat

2. Menanya

Setelah Anda melakukan kegiatan pengamatan, apakah ada pertanyaan yang muncul dan mengganggu pikiran Anda? Mulailah melakukan kegiatan menanya. Tanyakanlah kepada fasilitator yang membimbing Anda tentang segala hal yang berhubungan dengan penggunaan dan pengembangan dalam gerak tari. Tanyakan tentang bagaimana cara penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari. Galilah segala pertanyaan yang ada di benak Anda agar terbiasa untuk mampu melihat, menggali dan menemukan permasalahan. Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dapat saja anda gunakan dan kembangkan sendiri.

a. Apakah yang disebut dengan penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari?

b. Kapan Anda dapat menggunaan dan mengembangkan waktu dalam gerak tari?

(29)

d. Mengapa kita menggunakan dan mengembangkan waktu dalam gerak tari?

e. Kapan kita menggunakan dan mengembangkan waktu dalam gerak tari?

f. Ada berapa macam penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari

g. Mengapa ada beberapa penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari

h. Apa perbedaan dari masing-masing penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari

i. Bagaimana urutan penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari tersebut?

j. Bagaimana uraian gerak dari masing masing penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari tersebut?

Lembar kegiatan menanya:

Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam menghimpun dan mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai susunan yang sistematis dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks; atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan seterusnya. Buatlah daftar pertanyaan dengan menggali sebanyak mungkin pertanyaan, agar mudah pencatatannya, Anda dapat membuat format kegiatan menanya ini secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah ini:

Lembar pertanyaan

(30)

3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen

Berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya Anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait dengan penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari. Sekarang carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah Anda himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari dari buku-buku, atau informasi langsung melalui wawancara dengan ahli tari khususnya dalam hal penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari.

Informasi Anda juga akan lebih menarik dan lengkap apabila diperkaya dengan searching di internet untuk melengkapi informasi tentang penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari. Selain itu, Anda juga bisa mencari dari sumber lain seperti: artikel, laporan, jurnal, penelitian, buku elektronik, gambar, video dan sebagainya. Kumpulkanlah berbagai informasi tersebut untuk memperluas wawasan dan pengetahuan Anda sebagai salah satu proses pembelajaran Anda secara mandiri.

Lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi No. Sumber

informasi

Bentuk informasi

Tanggal pengambilan data

Keterangan

(31)

Masing masing individu melakukan penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari pada bagian yang berbeda.

4. Mengasosiasi/mendiskusikan

Diskusikan dengan teman-teman di kelas perihal informasi yang telah Anda kumpulkan mengenai penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari yang telah Anda kumpulkan dari berbagai sumber. Topik diskusi dapat menyangkut:

a. Unsur unsur yang mendukung dalam penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari

b. Urutan gerak penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari

c. Nama sanggar tari/tokoh koreografer tari, tempat yang mengajarkan penggunaan dan pengembangan waktu dalamgerak tari

Tuliskan beberapa catatan, khususnya masukan dari hasil diskusi Anda dengan teman-teman untuk keperluan memperkaya/ memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah Anda buat.

Catatan hasil diskusi:

... ... ... ... ...

5. Mengomunikasikan

(32)

seperti laporan tertulis, artikel yang dilengkapi Powerpoint, gambar, foto, dan video. Semakin lengkap anda menggunakan media maka pemahaman Anda akan semakin lengkap pula, terhadap teman-teman Anda yang sama-sama mengumpulkan informasi/data pembelajarannya. Presentasi ini akan saling memperkaya wawasan dan pengetahuan Anda khususnya tentang penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari.

Tuliskan masukan-masukan yang Anda peroleh dari presentasi yang Anda sajikan di kelas/sekolah ataupun forum ilmiah lain yang dapat digunakan untuk menampilkan temuan Anda tentang penggunaan dan pengembangan waktu dalam gerak tari.

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Lakukan gerak tari dengan hitungan 1 x 8 hitungan! 2. Kembangkan menggunakan pengembangan waktu!

3. Buatlah gerakan yang lain dengan pola waktu yang berbeda beda!

F. Rangkuman

1. Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap gerak.

2. Gerak dalam tari adalah gerak yang indah, tidak semua gerak bisa dikatakan sebagai tari.

3. Salah satu unsur yang terdapat di dalam gerak adalah waktu.

4. Waktu adalah lamanya kesempatan yang digunakan untuk melakukan gerak oleh penari.

5. Waktu dalam penggunaannya dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: irama, ritme, tempo.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

(33)

tentang hal-hal yang telah dipelajari/ ditemukan selama pembelajaran, rencana pengembangan dan implementasinya, input terhadap pembelajaran berikutnya.

Berdasarkan uraian pembelajaran yang telah Anda pelajari di atas, selain harus diingat coba Implementasikanlah beberapa hal penting tersebut dalam proses pembelajaran yang Anda lakukan di kelas agar proses pembelajaran yang dilakukan pendidik dapat berlangsung dengan baik sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan dapat dicapai secara optimal.

(34)

PENGEMBANGAN TENAGA

DALAM GERAK TARI

A. Tujuan

Setelah mempelajari unit ini diharapkan peserta dapat: 1. memiliki sikap menghargai pada karya-karya tari;

memiliki sikap syukur pada Tuhan karena memiliki negara yang mempunyai budaya tari yang sangat kaya;

2. menjelaskan pengertian tenaga yang digunakan dalam melakukan gerak tari dengan jelas dan tepat.

3. mendeskripsikan yang dimaksud dengan pengembangan tenaga yang digunakan dalam melakukan gerak tari dengan jelas dan tepat; dan 4. Melakukan pengembangan tenaga dalam gerak tari dengan kreatif.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mampu menjelaskan langkah-langkah pengembangan tenaga dalam gerak tari.

2. Mampu memperagakan berbagai macam pengembangan tenaga dalam gerak tari

C. Uraian Materi

Gerak merupakan substansi (bahan baku) dalam seni tari, tentu saja gerak tersebut adalah gerak tubuh manusia yang ekspresif dan telah mengalami proses penggarapan/pengolahan (stilasi/distorsi). Semua gerak muncul sebagai akibat perpindahan tubuh atau bagian (anggota) tubuh dari suatu sikap ke sikap yang lain. Adanya perpindahan tubuh/anggota tubuh diakibatkan oleh kekuatan/energi yang disalurkan dari seluruh tubuh.

(35)

tempat untuk keleluasaannya. Tempat utuk keleluasaan gerak tubuh itu disebut ruang. Pada saat melakukan suatu gerak atau menghubungkan antara satu gerak ke gerak yang lainnya membutuhkan adanya waktu. Dengan demikian, unsur-unsur yang terdapat dalam gerak tari terdiri dari: tenaga, ruangdanwaktu.

Untuk lebih jelasnya perhatikan penjelasan berikut ini. 1. Unsur Tenaga

Unsur tenaga dalam tari artinya kekuatan atau intensitas yang digunakan penari untuk melakukan gerakan. Intensitas dapat mempengaruhi maksud dari gerakan tertentu dan dengan intensitas yang beragam dapat melihat perbedaan gerakan. Kekuatan/energi yang disalurkan dari seluruh tubuh untuk melahirkan adanya gerak tari, tentunya berupa tenaga yang disalurkan melalui pengaturan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan geraknya. Pengaturan tenaga tersebut disalurkan melalui dorongan perasaan/jiwa sesuai dengan isi/ tujuan dari ungkapan gerak tarinya. Oleh karena itu, tenaga yang disalurkan untuk melahirkan gerak-gerak tari membutuhkan aliran tenaga yang variatif antara tenaga yang kuat, sedang, dan lemah/halus sesuai dengan kondisi gerak tariannya.

2. Faktor yang berhubungan dengan penggunaan tenaga dalam melakukan gerakan adalah:

a. Intensitas, atau banyak sedikitnya tenaga yang digunakan dalam melakukan gerak.

b. Tekanan atau aksen, yakni penggunaan tenaga yang tidak merata ada gerak yang hanya sedikit menggunakan tenaga tetapi ada pula yang besar/banyak menggunakan tenaga.

(36)

3) Ketahanan adalah stamina di saat menari 4) Ekspresi gerakan mimik pada raut wajah 5) Rasa gerak adalah teknik gerak tarinya

Contoh:

Rangkaian gerak kontinu tanpa ada tekanan.

Rangkaian gerak dengan tekanan

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Mengamati
(37)

misalnya dari foto, dari rekaman VCD ataupun mencari dari sumber lain, misalnya dari internet. Kegiatan pengamatan ini akan memperkaya pemahaman awal anda tentang penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari. Agar kegiatan pengamatan lebih terarah, anda dapat menggunakan instruksi dari fasilitator ataupun menggunakan panduan dibawah ini sebagai panduan dalam kegiatan pengamatan. Selain berdasar format pengamatan yang sudah disediakan ini, anda juga bisa melakukan kegiatan secara individu atau secara kelompok. Kalau anda ingin melakukan secara kelompok anda bisa mencari 2-3 orang teman untuk dibuat dalam satu kelompok.

Contoh Panduan Kegiatan Pengamatan

a. Amatilah hasil rekaman penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari!

b. Amatilah beberapa hasil rekaman penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari yang Anda temukan tersebut dan bandingkan, carilah perbedaan maupun kesamaan yang ada pada hasil rekaman penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari yang lain!

c. Kelompokkan hasil rekaman penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari yang Anda amati berdasarkan persamaan yang ada atau berdasarkan perbedaan yang ada pada tiap tiap tarian tersebut!

d. Unsur-unsur pendukung apa saja yang terdapat dalam hasil rekaman penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari tersebut!

(38)

Contoh Lembar kegiatan mengamati No Penggunaan

tenaga kuat

Penggunaan tenaga sedang

Penggunaan tenaga lemah

2. Menanya

Setelah Anda melakukan kegiatan pengamatan, apakah ada pertanyaan yang muncul dan mengganggu pikiran Anda? Mulailah melakukan kegiatan menanya. Tanyakanlah kepada fasilitator yang membimbing Anda tentang segala hal yang berhubungan dengan penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari. Tanyakan tentang bagaimana cara penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari. Galilah segala pertanyaan yang ada di benak Anda agar terbiasa untuk mampu melihat, menggali dan menemukan permasalahan.

Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dapat saja Anda gunakan dan kembangkan sendiri.

a. Apakah yang disebut dengan penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari?

b. Kapan Anda dapat menggunaan dan mengembangan tenaga dalam gerak tari?

c. Siapa yang menggunakan dan mengembangkan tenaga dalam gerak tari?

d. Mengapa kita menggunakan dan mengembangkan tenaga dalam gerak tari?

(39)

f. Ada berapa macam penggunakan dan pengembangkan tenaga dalam gerak tari?

g. Mengapa ada beberapa penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari?

h. Apa perbedaan dari masing-masin penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari?

i. Bagaimana urutan penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari tersebut?

j. Bagaimana uraian gerak dari masing-masing penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari tersebut?

Lembar kegiatan menanya:

Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam menghimpun dan mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai susunan yang sistematis, dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks; atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan seterusnya. Buatlah daftar pertanyaan dengan menggali sebanyak mungkin pertanyaan, agar mudah pencatatannya, Anda dapat membuat format kegiatan menanya ini secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah ini:

Lembar pertanyaan

(40)

3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen

Berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya Anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait dengan penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari. Sekarang carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah Anda himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari dari buku-buku, atau informasi langsung melalui wawancara dengan ahli tari khususnya dalam hal penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari.

Informasi Anda juga akan lebih menarik dan lengkap apabila diperkaya dengan searching di internet untuk melengkapi informasi tentang penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari. Selain itu Anda juga bisa mencari dari sumber lain seperti: artikel, laporan, jurnal, penelitian, buku elektronik, gambar, video dan sebagainya. Kumpulkanlah berbagai informasi tersebut untuk memperluas wawasan dan pengetahuan Anda sebagai salah satu proses pembelajaran Anda secara mandiri.

Lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi No. Sumber

informasi

Bentuk informasi

Tanggal pengambilan data

Keterangan

(41)

Masing-masing individu melakukan penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari pada bagian yang berbeda.

4. Mengasosiasi/mendiskusikan

Diskusikan dengan teman-teman di kelas perihal informasi yang telah Anda kumpulkan mengenai penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari yang telah Anda kumpulkan dari berbagai sumber.

Topik diskusi dapat menyangkut:

a. Unsur-unsur yang mendukung dalam penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari.

b. Urutan gerak penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari.

c. Nama sanggar tari/tokoh koreografer tari, tempat yang mengajarkan penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari.

Tuliskan beberapa catatan, khususnya masukan dari hasil diskusi Anda dengan teman-teman untuk keperluan memperkaya/ memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah Anda buat.

Catatan hasil diskusi:

... ... ... ... ...

(42)

Presentasikan hasil pembelajaran Anda dengan cara diperagakan di depan teman-teman maupun dengan menggunakan berbagai media, seperti laporan tertulis, artikel yang dilengkapi Powerpoint, gambar, foto, dan bahkan video. Semakin lengkap anda menggunakan media maka pemahaman Anda akan semakin lengkap, juga terhadap teman-teman anda yang sama-sama mengumpulkan informasi/data pembelajarannya. Presentasi ini akan saling memperkaya wawasan dan pengetahuan Anda khususnya tentang penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari.

Tuliskan masukan-masukan yang Anda peroleh dari presentasi yang Anda sajikan di kelas/sekolah ataupun forum ilmiah lain yang dapat digunakan untuk menampilkan temuan Anda tentang penggunaan dan pengembangan tenaga dalam gerak tari.

E. Latihan/ Kasus /Tugas

1. Lakukan gerak tari dengan hitungan 1 x 8 hitungan!

2. Kembangkan menggunakan pengembangan tenaga dalam 3 x 8 hitungan!

3. Buatlah gerakan yang lain dengan pola waktu yang berbeda-beda!

F. Rangkuman

1. Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap gerak.

2. Gerak dalam tari adalah gerak yang indah, tidak semua gerak bisa dikatakan sebagai tari.

3. Salah satu unsur yang terdapat di dalam gerak adalah tenaga.

4. Tenaga dalam tari adalah kekuatan atau intensitas yang digunakan penari untuk melakukan gerakan.

(43)

a. intensitas atau banyak sedikitnya tenaga yang digunakan dalam melakukan gerak.

b. tekanan atau aksen, yakni penggunaan tenaga yang tidak merata ada gerak yang hanya sedikit menggunakan tenaga,

c. Kualitas, cara bagaimana tenaga disalurkan untuk menghasilkan gerak.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Berdasarkan uraian pembelajaran yang telah Anda pelajari di atas, Anda telah mendapatkan beberapa hal penting yang harus diingat dalam materi Pengembangan tenaga dalam gerak tari . Tuliskan dalam kolom berikut ini tentang hal-hal yang telah dipelajari/ditemukan selama pembelajaran, rencana pengembangan dan implementasinya, input terhadap pembelajaran berikutnya.

(44)

KOMPOSISI GERAK SEBAGAI PENGEMBANGAN

TENAGA, RUANG, WAKTU DALAM GERAK TARI

A. Tujuan

Setelah selesai mempelajari unit ini peserta diharapkan dapat:

1. melakukan ragam gerak dalam hitungan 1 x 8 hitungan dengan benar; 2. mengembangkan ragam gerak yang disusun dengan kreatif;

3. memperagakan ragam gerak dengan unsur ruang, waktu, dan tenaga yang digunakan dalam melakukan gerak tari dengan tepat; dan

4. mengembangkan unsur ruang, waktu, dan tenaga yang digunakan dalam melakukan gerak tari dengan tepat.

5. Memperagakan pengembangan gerak dengan menggunakan unsur ruang, waktu, dan tenaga dengan kreatif.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mampu menjelaskan langkah langkah pengembangan gerak dengan menggunakan unsur ruang, waktu, dan tenaga dalam gerak tari. 2. Mampu memperagakan berbagai macam pengembangan gerak

dengan menggunakan unsur ruang, waktu, dan tenaga dalam gerak tari.

C. Uraian Materi

Gerak adalah substansi dasar yang digunakan sebagai alat ekspresi dalam tari. Melalui gerak, sebuah tari dapat dikomunikasikan sehingga dapat dihayati, baik oleh penonton maupun oleh penari itu sendiri. Gerak adalah proses perpindahan dari posisi satu ke posisi berikutnya secara utuh dan berkesinambungan.

(45)

Gerak tari ini terbentuk karena adanya kombinasi tenaga, ruang dan waktu di dalam setiap gerak tari maka ketiganya disebut sebagai unsur pokok tari. Oleh karena itu kita dapat mengatakan bahwa media pokok atau unsur utama yang digunakan untuk mengungkapkan suatu karya tari, yaitu gerak yang didalamnya terkandung suatu unsur tenaga, ruang dan waktu. Demikian juga, dalam konsep pengembangan gerak tari. Kalau kita melakukan pengembangan gerak tari maka pada dasarnya kita akan menggunakan desain pengembangan dari unsur tenaga, ruang , dan waktu.

Tenaga adalah kekuatan yang mendorong terjadinya gerak. Kalau kita membicarakan tenaga maka jenis tenaga yang kita bicarakan adalah tenaga yang berhubungan dengan berat/ringan dan kuat lemah. Ruang adalah tempat untuk bergerak. Tempat untuk bergerak yang bersifat harfiah, contohnya panggung terbuka dan panggung tertutup. Sedangkan bersifat imajinatif tercipta karena benda-benda di panggung dan gerakan penari, arah gerak penari, tinggi-rendah penari pada waktu menari. Waktu adalah tempo yang diperlukan penari untuk melakukan gerak. Waktu tergantung dari cepat lambatnya (tempo) penari dalam melakukan gerakan, panjang pendeknya ketukan (ritme) penari dalam bergerak dan lamanya (durasi) penari melakukan gerakan.

(46)

Marilah kita amati contoh contoh pose gerak tradisi di bawah ini, kalau semua pose pada rangkaian I ini dirangkai akan jadi sebuah ragam gerak.

No hitungan Uraian gerak Gambar 1. 1 - 2 Berjalan

langkah kiri

2. 3 - 4 Berjalan langkah kanan

3. 5 - 6 Berputar ditempat

(47)

4. 7 - 8 Hentakkan kaki pukul pakai tangan kanan

Mari kita amati contoh-contoh pose gerak di bawah ini, kalau semua pose pada rangkaian I ini dirangkai akan jadi sebuah ragam gerak lagi.

No Hitungan Uraian gerak Gambar 1. 1 Rentangkan kedua

tangan ke samping

(48)

3. 1 Angkat tangan dan kaki kiri

4. 4 Pertemukan kedua tangan ke depan dada

(49)

6. 6 Hadap samping dan angkat tangan kanan

7. 7 Angkat tinggi tangan kanan

(50)

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Mengamati

Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati hasil komposisi gerak sederhana, khususnya yang berhubungan dengan penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari, misalnya dari foto, dari rekaman VCD ataupun mencari dari sumber lain, misalnya dari internet atau dari hasil pengembangan yang sudah dilakukan oleh rekan yang lain. Kegiatan pengamatan ini akan lebih memperkaya pemahaman Anda tentang penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama. Agar kegiatan pengamatan lebih terarah, anda dapat menggunakan instruksi dari fasilitator ataupun menggunakan panduan di bawah ini sebagai panduan dalam kegiatan pengamatan. Selain berdasar format pengamatan yang sudah disediakan ini, Anda juga bisa melakukan kegiatan secara individu atau secara kelompok. Kalau Anda ingin melakukan secara kelompok Anda bisa mencari 2-3 orang teman untuk dibuat dalam satu kelompok.

Contoh Panduan Kegiatan Pengamatan

a. Amatilah hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari.

b. Amatilah beberapa hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari yang Anda temukan tersebut dan bandingkan, carilah perbedaan maupun kesamaan yang ada pada hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari yang lain .

(51)

d. Unsur-unsur pendukung apa saja yang terdapat dalam hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari tersebut?

Setelah Anda mengamati, Tuliskan hasil pengamatan Anda berdasarkan penugasan guru dengan membuat format pengamatan sendiri ataupun menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini.

Contoh Lembar kegiatan mengamati

No

Penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan

tenaga secara sederhana

Penggunaan dan pengembangan ruang,

waktu, dan tenaga secara kreatif

Penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan

tenaga secara sangat kreatif

2. Menanya

(52)

Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dapat saja anda gunakan dan Anda kembangkan sendiri.

a. Apakah yang disebut dengan penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari?

b. Kapan Anda dapat penggunakan dan pengembangkan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari?

c. Siapa yang penggunakan dan pengembangkan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari?

d. Mengapa kita penggunakan dan pengembangkan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari?

e. Kapan kita penggunakan dan pengembangkan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari?

f. Ada berapa macam penggunakan dan pengembangkan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari?

g. Mengapa ada beberapa penggunakan dan pengembangkan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari

h. Apa perbedaan dari masing-masing penggunakan dan pengembangkan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari?

i. Bagaimana urutan penggunakan dan pengembangkan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari tersebut? j. Bagaimana uraian gerak dari masing-masing penggunakan dan

pengembangkan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari tersebut?

Lembar kegiatan menanya:

Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam menghimpun dan mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai susunan yang sistematis, dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks; atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan seterusnya.

(53)

kegiatan menanya ini secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah ini:

Lembar pertanyaan

No. Pertanyaan

3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen

Berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya Anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait dengan penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari. Sekarang carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah anda himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari dari buku-buku, atau informasi langsung melalui wawancara dengan ahli tari khususnya dalam hal penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari.

(54)

Lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi No. Sumber

informasi

Bentuk informasi

Tanggal pengambilan data

Keterangan

Apabila memungkinkan cobalah melakukan beberapa penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari berdasarkan informasi yang sudah Anda peroleh lewat video rekaman.

Masing masing individu melakukan penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari pada bagian yang berbeda.

4. Mengasosiasi/mendiskusikan

Diskusikan dengan teman-teman di kelas perihal informasi yang telah Anda kumpulkan mengenai penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari yang telah Anda kumpulkan dari berbagai sumber.

Topik diskusi dapat menyangkut:

a. Unsur unsur yang mendukung dalam penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari

b. Urutan gerak penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari

(55)

Tuliskan beberapa catatan, khususnya masukan dari hasil diskusi Anda dengan teman-teman untuk keperluan memperkaya/memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah Anda buat.

Catatan hasil diskusi:

... ... ... ... ...

5. Mengomunikasikan

Presentasikan hasil pengumpulan informasi, data hasil pembelajaran dan kesimpulan yang berhasil Anda buat tentang penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari.

Presentasikan hasil pembelajaran Anda dengan cara diperagakan di depan teman temanmu maupun dengan menggunakan berbagai media seperti laporan tertulis, artikel yang dilengkapi Power point, gambar, foto, dan bahkan video. Semakin lengkap anda menggunakan media maka pemahaman Anda akan semakin lengkap, juga terhadap teman-teman Anda yang sama-sama mengumpulkan informasi/data pembelajarannya. Presentasi ini akan saling memperkaya wawasan dan pengetahuan Anda khususnya tentang penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama dalam gerak tari.

(56)

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Buatlah gerakan 1 – 8 hitungan!

2. Lakukan gerakan diatas, ulangi dalam 3 x 8 hitungan!

3. Buatlah pengembangan dari unsur pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama!

4. Lakukan pengembangan arah hadap beserta dengan gerak transisi! 5. Lakukan pengembangan dari unsur pengembangan ruang, waktu, dan

tenaga secara bersama dalam 2 x 8 hitungan hadap kanan, 2 x 8 hitungan hadap kiri, 2 x 8 hitungan hadap belakang dan 2 x 8 hitungan hadap depan!

F. Rangkuman

1. Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap gerak.

2. Gerak dalam tari adalah gerak yang indah, tidak semua gerak bisa dikatakan sebagai tari.

3. Unsur yang terdapat didalam pengembangan gerak adalah: penggunaan dan pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

(57)

Tuliskan dalam kolom berikut ini tentang hal-hal yang telah dipelajari/ditemukan selama pembelajaran, rencana pengembangan dan implementasinya, input terhadap pembelajaran berikutnya.

Berdasarkan uraian pembelajaran yang telah Anda pelajari di atas, selain harus diingat coba Implementasikanlah beberapa hal penting tersebut dalam proses pembelajaran yang Anda lakukan di kelas agar proses pembelajaran yang dilakukan pendidik dapat berlangsung dengan baik sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan dapat dicapai secara optimal.

Temukan sumber-sumber belajar lainnya seperti di internet, buku referensi, jurnal, dan sebagainya yang terkait materi yang telah anda pelajari untuk memperkaya wawasan Anda.

Lakukan pengembangan gerak yang lain dalam 8 x 8 hitungan.

H. Evaluasi

1. Buatlah kelompok, 2 - 3 orang!

2. Masing-masing membuat gerakan dalam 3 x 8 hitungan.

3. Buatlah pengembangan dari unsur pengembangan ruang, waktu, dan tenaga secara bersama!

4. Lakukan pengembangan arah hadap beserta dengan gerak transisi! 5. Lakukan pengembangan dari unsur pengembangan ruang, waktu, dan

(58)

PENGETAHUAN TARI

A. Tujuan

Setelah mempelajari unit ini diharapkan peserta dapat: 1. memiliki sikap menghargai pada karya-karya tari,

2. memiliki sikap syukur pada Tuhan karena memiliki negara yang mempunyai budaya tari yang sangat kaya,

3. menjelaskan pengertian tari dengan singkat dan tepat, 4. menjelaskan perbedaan gerak murni dan gerak maknawi,

5. memperagakan perbedaan perbedaan gerak murni dan gerak maknawi, 6. menjelaskan perbedaan gerak imitatif dan mimitif,

7. memperagakan perbedaan gerak imitatif dan mimitif,

8. menjelaskan perbedaan gerak representatif dan non representatif, dan 9. memperagakan perbedaan gerak representatif dan non representatif.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mampu menjelaskan berbagai pengertian tari dari para ahli tari . 2. Mampu menjelaskan esensi pembelajaran seni budaya di sekolah. 3. Mampu menjelaskan semua landasan pengembangan dan kemampuan

kreatif.

C. Uraian Materi

1. Pengertian Tari

Banyak sekali cabang-cabang kesenian yang berkembang di lingkungan kita. Salah satu cabang kesenian yang kita kenal adalah seni tari. Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap gerak. Seni tari sebagai salah satu cabang seni yang menggunakan

(59)

keseharian atau gerak realis melainkan gerak yang indah, yaitu gerak yang distilir yang didalamnya mengandung ritme. Menurun John Martin, seorang ahli tari dari Amerika menyatakan bahwa gerak yang indah dalam tari adalah sesuatu gerak yang bisa memberi kepuasan batin manusia.

Jadi, bukan sembarang gerak, bukan hanya gerak-gerak yang halus saja yang bisa disebut indah. Tetapi gerak-gerak yang keras, kuat, kasar, penuh dengan tekanan dan kekuatan serta gerak yang kadang dipandang aneh pun dapat menjadi gerak yang indah.

Di bawah ini adalah beberapa definisi tentang tari yang sudah diungkapkan oleh para ahli tari.

a. Curt Sachs ( seorang ahli tari dari Jerman) mengemukakan: “Tari adalah gerak yang ritmis”.

b. Corrie Hartong (ahli tari Belanda) mengemukakan: “Tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang”.

c. Pangeran Suryodiningrat (ahli tari Jawa) mengemukakan: “tari adalah gerakan- gerakan dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu”.

d. Soedarsono (ahli tari jawa) mengemukakan bahwa: “ Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak yang ritmis dan indah”.

e. Susane K.Langer ( Inggris) mengemukakan bahwa: “ Tari adalah gerak-gerak yang dibentuk secara ekspresif untuk dinikmati dengan rasa”.

(60)

serta diekspresikan dengan menggunakan unsur unsur keindahan. Agar sebuah gerakan bisa lebih indah kita harus memproses unsur-unsur keindahannya melalui stilatif atau distorsi. Gerak stilatif yaitu gerak yang telah mengalami proses penghalusan yang mengarah pada bentuk -bentuk yang indah, sedangkan distortif yaitu gerak yang telah mengalami perombakan dari aslinya. Proses ini juga merupakan salah satu proses stilasi.

Contoh gerakan yang sudah di stilisasi

Contoh gerakan yang sudah distorsi

(61)

gerak maknawi. Gerak murni, yaitu gerak yang tidak memiliki suatu pengertian tertentu, atau gerak yang tidak memiliki arti tertentu. Jadi, hanya mementingkan faktor keindahan saja. Gerak maknawi adalah gerak tari yang dalam proses pengolahan geraknya selain mengandung unsur keindahan juga mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu.

Contoh gerak maknawi

(62)

Dalam kenyataannya gerak maknawi ini juga disebut gerak gesture karena dalam ungkapannya bersifat menirukan (imitatif dan mimitif). Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang, sedangkan mimitif adalah gerak yang menirukan gerak manusia.

Contoh gerakan mimitif

Tari merupakan komposisi gerak, berdasarkan bentuk geraknya secara garis besar ada dua jenis tari, yaitu: tari yang representatif dan tari yang non representatif. Tari yang representatif ialah tari yang menggambarkan sesuatu secara jelas dan nyata, sedangkan tari non representatif adalah tari yang tidak menggambarkansesuatu.

gerak keseharian

(63)

Contoh tari yang representatif

Contoh tari yang non representatif

(64)

Dengan seperti itu kita bisa bandingkan antara gerak keseharian baik itu gerak manusia maupun hewan dengan gerak setelah jadi gerak gerak tarian, sejauh mana proses stilisasi dan distorsi geraknya sehingga menjadi gerak-gerak yang indah. Walaupun begitu di dalam garapan tari representatif tetap diperlukan gerak-gerak murni karena apabila garapan tersebut dipenuhi gerak gerak maknawi maka garapan tari tersebut akan mengarah pada bentuk pantomim.

2. Perkembangan tari di Indonesia mulai zaman primitif sampai zaman feodal

a. Zaman Masyarakat Primitif

Pada zaman primitif yang meliputi zaman batu dan jaman logam, saat kehidupan manusia masih sangat dipengaruhi oleh kekuatan alam sekitarnya yang bersifat magis, maka tari-tarian bersifat magis dan sakral.

Bentuk tari-tariannya masih sederhana sesuai instrumen musik pengiring yang sederhana dan hanya satu macam saja. Gerak tari yang dilakukan pada masa itu hanya menirukan gerak alam dengan gerakan tangan, kepala, serta hentakan kaki.

b. Jaman Masyarakat Feodal 1) Zaman Indonesia Hindu

(65)

2) Zaman Indonesia Islam

Peninggalan seni tari pada jaman Islam di Jawa dapat dijumpai pada kitab-kitab babad. Di dalam kitab babad disebutkan bahwa apabila raja sedang keluar ke Balairung, raja selalu diiringi manggung bedaya dan srimpi. Manggung adalah abdi wanita yang tugasnya membawa benda-benda pusaka. Bedaya dan srimpi adalah penari istana yang bertugas menghibur raja.

Kerajaan Mataram merupakan kerajaan terbesar di Indonesia pada masa itu. Salah satu tarian pada waktu itu adalah Bedaya Ketawang. Bedaya Ketawang adalah tarian yang ditarikan oleh sembilan penari wanita yang menggambarkan pertemuan Sultan Agung dengan Ratu Kidul. Tarian tersebut dianggap sakral, artinya penari yang menarikan harus memiliki kriteria tertentu dan dipentaskan hanya pada kesempatan tertentu di kerajaan.

3. Fungsi Tari

Keberadaan tari tidak statis. Tari tumbuh dan berkembang bersamaan dengan perkembangan kehidupan manusia, artinya tari yang sudah menjadi bagian dari budaya manusia akan mengikuti perkembangan pola kehidupan manusia itu sendiri. Dalam arti lain dapat dikatakan kehidupan tari mengalami perkembangan dari zaman ke zaman sesuai dengan berkembangnya taraf kehidupan manusia di dunia ini, termasuk pula kondisi alam/lingkungan, sosial, dan kepercayaan/agamanya (religi) atau lebih luasnya lagi dengan perkembangan budaya. Singkatnya bahwa tari yang menjadi bagian dari budaya manusia akan kekal keberadaannya jika tidak tertutup terhadap perubahan.

a. Tari dalam fungsi sosial

(66)

kehidupan sosial masyarakat, tari memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai berikut:

1) Tari Upacara

Tari untuk kebutuhan upacara kepercayaan (religi), disebut tari upacara. Tarian ini lahir karena dampak dari aktivitas masyarakat yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemujaan dalam kepercayaannya yang bersifat magis dan sakral. Tari upacara merupakan tari yang paling tua, karena tarian ini telah muncul pada masa peradaban manusia masih primitif (sederhana), yang manusia dizaman itu masih memiliki intelektual yang rendah dan masih memiliki keterbatasan kemampuan berpikir serta menganut kepercayaan animisme, dinamisme dan totemisme. Kepercayaan animisme yaitu percaya kepada kekuatan roh manusia yang sudah meninggal terutama orang yang pada masa hidupnya berpengaruh, dinamisme yaitu percaya kepada kekuatan benda-benda dan totemisme yaitu percaya pada kekuatan mahluk-mahluk lain, yang dianggap memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia.

2) Tari Hiburan/ Tari Pergaulan.

Tari Hiburan/tari pergaulan adalah tari untuk kebutuhan hiburan/kesenangan, disebut tari hiburan/pergaulan. Tari hiburan, adalah tari-tarian yang titik berat tarian tersebut bukan pada keindahan, tetapi lebih pada segi hiburan, dan pada umumnya merupakan tarian pergaulan. Tarian ini terlihat lebih mementingkan kepuasan pribadi (indivdu) pelakunya daripada kepuasan bagi orang yang melihatnya (penonton), yang penting mereka bisa bergerak sepuasnya sesuai dengan alunan irama yang diikutinya.

3) Tari Pertunjukan

(67)

karyanya lebih banyak menggunakan akal/pemikiran melalui perencanaan (pembuatan konsep/ naskah), pengolahan/ penggarapan, serta penampilan hasil karya (pementasan), tertata dengan baik secara artistik untuk mewujudkan suatu tontonan yang dapat memberikan kepuasan/kesenangan bagi penonton. .

b. Tari dalam fungsi pendidikan

Seni tari dalam fungsi pendidikan diartikan bagaimana dampak positif dari aktivitas manusia dalam seni tari dan bagaimana pengaruh positifnya terhadap kehidupan manusia baik secara individu maupun kelompok. Dijelaskan di atas bahwa tari dalam kehidupan manusia di samping memiliki fungsi sosial, juga memiliki fungsi stimulan memberikan dorongan berbagai emosi manusia, serta fungsi komunikasi dalam hubungan manusia dengan lingkungan, masa lampau, kekuatan yang menguasainya, dan kekuasaan yang dilaksanakannya.

Pada prinsipnya fungsi tari dalam pendidikan memiliki kaitan dengan hal-hal tersebut di atas, yaitu dapat membentuk manusia yang kaitannya dengan pembentukan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan mental.

1) Pembentukan keterampilan, menjadi pendorong (stimulan) dalam berkarya, baik sebagai pembuat karya, pelaku maupun pendukung sehingga akan mendidik keterampilan dan kreativitas orang-orang yang terlibat.

2) Pembentukan pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan tari yang banyak berkaitan dengan ilmu pengetahuan lain, baik di masa lampau maupun masa kini.

(68)

c. Tari dalam fungsi ekonomi.

Tari dalam fungsi ekonomi maksudnya ialah tari yang dikemas untuk pertunjukan tertentu dapat dikomoditikan sebagai aset yang dapat menghasilkan uang. Dalam hal ini, tari merupakan alat untuk bisnis jasa, khususnya hiburan yang dikelola secara pribadi ataupun kelompok yang dialokasikan secara lokal , nasional maupun internasional. Penerapan tari yang demikian berarti dapat meningkatkan ekonomi bagi pelaku seni maupun organisasi yang menanganinya. Secara luas tari dapat dikemas menjadi paket pariwisata sebagai aset budaya yang dapat meningkatkan kredibilitas budaya lokal, nasional maupun internasional.

4. Pemahaman Pembelajaran Seni Budaya Aspek Tari

Kreativitas tari atau karya tari atau mengekspresikan tari adalah istilah atau deskripsi yang tertuang dalam kurikulum seni dan budaya. Agar pemaknaan dan persepsi ini dapat dipahami secara gamblang maka perlu diawali dengan berbincang pada konsep pembelajaran seni dan budaya sesuai kurikulum.

Di dalam kurikulum dijelaskan bahwa program pengajaran seni merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehingga menyentuh perkembangan jiwa siswa. Bahan kajian ini bersifat nasional dengan memperhatikan perkembangan kesenian di lingkungan dan secara lebih luas dengan memperhatikan perkembangan budaya setempat. Pembelajaran seni berfungsi untuk mengembangkan sikap, kemampuan (keterampilan dasar), kreativitas dan kepekaan cita rasa estetika. Berdasarkan hal tersebut, idealnya pembelajaran seni dan budaya seharusnya disusun secara sistematis, jelas, dan diarahkan kepada pencapaian tujuan pembelajaran seni.

(69)

Sensitif, yang dimaksud dalam seni dan budaya adalah kepekaan estetik yang mengacu pada rumusan Hebert Read tentang tiga tahap dalam berkarya seni (Hebert, Read, 1980) yaitu: pertama, kepekaan terhadap rasa yang terdapat dalam kualitas unsur yang digunakan dalam mewujudkan karya seni seperti bentuk, warna, suara, gerak, ekspresi wajah yang dapat dipersepsi oleh pancaindera; kedua, kepekaan terhadap kualitas susunan dan hubungan unsur-unsur yang digunakan dalam mewujudkan karya seni; ketiga, kepekaan terhadap kualitas ekspresi yang terdapat dalam karya seni. Pada dasarnya pelatihan seni adalah untuk menghaluskan indera rasa atau cita rasa keindahan terutama pendengaran dan penglihatan yang kemungkinan pula menuju kepada penghalusan budi.

Untuk itu ada beberapa tahapan pelatihannya.

a. Perhatian, timbulnya kesadaran atau kepedulian terhadap apa yang ada di sekitar atau karya seni atau karya antarbudaya manusia. Perhatian dilakukan dengan mencermati peristiwa-peristiwa, kualitas unsur yang ada di lingkungan, kualitas unsur yang membentuk karya seni, struktur wujud lingkungan atau karya seni, serta merasakan apa yang ada di lingkungan atau rasa apa yang diungkapkan dalam karya seni.

b. Tanggapan, setelah peduli dan memperhatikan, timbul tanggapan secara verbal terhadap apa yang dicermati-mengungkapkan, menguraikan tentang peristiwa-peristiwa, kualitas unsur, struktur wujud, dan rasa atau makna yang diungkapkannya secara verbal atau melalui visualisasi, auditori, gerak, dan mimikri.

c. Penghayatan, merenungkan nilai-nilai positif dan negatif yang ada dalam lingkungan atau karya seni dan apabila sesuai dengan nilai yang dianut menjadikannya sebagai nilai dalam kehidupan.

(70)

Seni dan kreativitas merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena kegiatan seni selalu melibatkan kemampuan kreatif, yaitu kemampuan berpikir secara divergent, kemampuan melakukan pemecahan masalah yang rumit dalam mewujudkan karya seni. Proses menuju kemampuan kreatif dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu pertama, secara bertahap dan yang kedua secara langsung pada pembentukan kemampuan kreatif. Apabila tujuannya menguasai secara utuh suatu disiplin seni, yaitu dari sisi kreatif dan praktis maka pendekatan pertama yang digunakan. Pendekatan ini dimulai dari kemampuan penguasaan teknis, imitatif, inovatif, selanjutnya disusul kreatif. Jika sasarannya hanya pada kemampuan berpikir kreatif, pelatihannya langsung kepada kemampuan inovatif dan kreatif karena tidak memerlukan keterampilan teknik sehingga pengembangannya lebih kepada aspek imajinasi kreatif sebagai bagian dari kognisi. Prinsip pokok pengembangan kreativitas dalam seni bukan pada nilai akhir, tetapi bagaimana kemampuan kreasi itu berkembang dalam menanggapi rangsang yang dihadapi melalui berbagai upaya seperti melahirkan gagasan secara produktif, mengembangkan gagasan dari sesuatu yang telah ada, keluwesan dan penyesuaian dalam memadukan sesuatu yang berbeda, melakukan eksplorasi untuk mendapatkan sesuatu yang unik dan asli serta keberanian mengambil resiko. Menurut para ahli, sekali kebiasaan berpikir kreatif tertanam pada diri siswa maka akan berpengaruh selama hidupnya dan berpengaruh pula dalam melaksanakan pekerjaan yang digelutinya. Jadi kemampuan kreatif sangat penting bagi siswa agar mampu beradaptasi ketika terjun ke masyarakat.

Sebagai landasan pengembangan, kemampuan kreatif dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.

(71)

b. Kemampuan melakukan inovasi, yaitu kemampuan untuk merubah sesuatu yang telah ada menjadi sesuatu yang baru. Dalam merubah sesuatu dapat dilakukan dengan menambah, mengurangi, mengecilkan, membesarkan, mengurai dan menyusun kembali, membalik, memvariasikan, menstilasi, mendeformasi, mengkombinasi, dan sebagainya.

c. Kemampuan memecahkan masalah, untuk memecahkan masalah dilakukan melalui proses desain, yaitu mulai dari identifikasi masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, memilih alternatif pemecahan yang terbaik, melaksanakan pemecahan masalah, uji coba, evaluasi, perbaikan, dan realisasi.

Apresiatif, adalah suatu kemampuan dalam memberikan respons berupa deskripsi, analisis, interpretasi, dan penilaian terhadap nilai estetik suatu karya seni atau kondisi lingkungan. Secara psikologis dalam melakukan apresiasi dapat terjadi suatu proses mental yaitu sensasi berupa kegembiraan atau kepuasan atau malah sebaliknya. Karena apresiasi cenderung untuk dapat memahami suatu karya seni atau kondisi lingkungan, maka di dalamnya ada kegiatan analisis. Agar dapat melakukan analisis diperlukan pengetahuan yang berkaitan dengan seni. Dalam melakukan apresiasi dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, yakni pendekatan analitik, pendekatan perkembangan kognitif, dan pendekatan empatik. Dengan pendekatan analitik, Feldman (1970) merumuskan empat langkah dalam menganalisis karya seni yakni deskripsi, analisis, interpretasi, dan judgement. Namun untuk melakukan hal itu, sebelumnya perlu dibekali dengan pengetahuan. Karena tanpa pengetahuan sangat sulit untuk melakukan analisis. Oleh sebab itu, dalam mengembangkan kemampuan apresiatif siswa perlu dibekali dengan beberapa kemampuan sebagai berikut.

(72)

5. Tahapan dalam penciptaan gerak

Gerak merupakan unsur pokok tari. Proses gerak untuk menjadikan gerak tari diperlukan teknik tertentu. “Bagaimana proses untuk menjadikan gerak biasa menjadi gerak tari?”. Hal ini merupakan masalah yang perlu dibahas agar menjadi bekal guru dalam memulai, mengajar khususnya pembelajaran kreasi tari. Dalam memahami proses gerak diperlukan pengetahuan tentang bagian-bagian gerak dari yang terkecil hingga terbentuknya ragam tari.

Berikut ini bagian-bagian proses penciptaan gerak. a. Pose/motif

Pose/motif adalah unsur terkecil dari proses gerak. Unsur terkecil ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan maksud gerakan. Contoh pose:

SENI BUDAYA APRESIASI - Pengetahuan - Deskripsi - Analisis - Interpretasi - Evaluasi -SENSITIVITAS - Perhatian - Tanggapan - Penghayatan - Penerapan KREATIVTAS

(73)

b. Frase

Frase adalah pengembangan gerak dari motif-motif. Beberapa motif dapat dikembangkan dengan cara digabung ataupun ditambah dengan motif-motif yang lain. contohnya :

(74)

c. Ragam dasar

Ragam dasar adalah ragam gerak yang dapat digunakan sebagai gerak dasar tari. Ragam dasar dapat dibentuk dari pengembangan frase. Contohnya:

Satu – dua tiga - empat

Lima – enam tujuh - delapan

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Gerakan yang sudah mengalami proses stilisasi dan gerakan yang sudah distorsi.

a. Mengamati

(75)

yang sudah distorsi yang dilakukan oleh para penari dalam gerak tari. misalnya dari foto, rekaman VCD ataupun mencari dari sumber lain, misalnya dari internet. Untuk menambah pemahaman, kegiatan ini juga bisa dilakukan dengan mengamati peragaan tentang gerakan yang sudah distilisasi dan gerakan yang sudah distorsi yang dilakukan oleh fasilitator. Kegiatan pengamatan ini akan memperkaya pemahaman awal Anda tentang gerakan yang sudah mengalami proses stilisasi dan gerakan yang sudah distorsi. Agar kegiatan pengamatan lebih terarah, Anda dapat menggunakan instruksi dari fasilitator ataupun menggunakan panduan di bawah ini sebagai panduan dalam kegiatan pengamatan. Selain berdasar format pengamatan yang sudah disediakan ini, Anda juga bisa melakukan kegiatan secara individu atau secara kelompok. Kalau Anda ingin melakukan secara kelompok Anda bisa mencari 2-3 orang teman untuk dibuat dalam satu kelompok.

Contoh panduan kegiatan pengamatan tentang gerakan yang sudah mengalami proses stilisasi dan gerakan yang sudah distorsi yang ada pada rekaman.

1) Amatilah hasil rekaman tentang gerakan yang sudah mengalami proses stilisasi dan gerakan yang sudah distorsi yang ada pada rekaman!

2) Amatilah beberapa hasil rekaman tentang gerakan yang sudah mengalami proses stilisasi dan gerakan yang sudah distorsi yang Anda temukan tersebut dan bandingkan, carilah perbedaan maupun kesamaan yang ada pada hasil rekaman tentang gerakan yang sudah mengalami proses stilisasi dan gerakan yang sudah distorsi!

(76)

4) Unsur-unsur pendukung apa saja yang terdapat dalam hasil rekaman tentang gerakan yang sudah mengalami proses stilisasi dan gerakan yang sudah distorsi tersebut?

Setelah Anda mengamati, Tuliskan hasil pengamatan Anda berdasarkan penugasan fasilitator dengan membuat format pengamatan sendiri ataupun menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini.

Contoh Lembar kegiatan mengamati tentang gerakan yang sudah mengalami proses stilisasi dan gerakan yang sudah distorsi yang ada pada rekaman.

No Penggunaan gerakan yang sudah stilisasi Penggunaan gerakan yang sudah distorsi

Setelah selesai mengamati hasil rekaman yang ditayangkan oleh fasilitator, cobalah untuk melakukan pengamatan dengan mengamati peragaan yang dilakukan oleh fasilitator,

Gambar

No hitungan 1. Uraian gerak Gambar 1 - 2 Berjalan
Gambar di bawah ini yang termasuk gerak  maknawi adalah gambar
Gambar 2. Urutan Logis Pembelajaran Saintifik
Tabel 1. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
+3

Referensi

Dokumen terkait

konsep keilmuan pendukung PJOK secara profesional serta memiliki tanggung jawab personal dan sosial sebagai tauladan bagi peserta didik dan masyarakat sesuai dengan

pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi yang kelebihan atau kekurangan guru PNS mengkoordinasikan dan memfasilitasi pemindahan guru PNS untuk penataan dan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4, Pasal 8 ayat (1), dan Pasal 8 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4, Pasal 8 ayat (1), dan Pasal 8 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4, Pasal 8 ayat (1), dan Pasal 8 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4, Pasal 8 ayat (1), dan Pasal 8 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4, Pasal 8 ayat (1), dan Pasal 8 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4, Pasal 8 ayat (1), dan Pasal 8 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum