• Tidak ada hasil yang ditemukan

dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Data Pusat Kesehatan Masyarakat per Akhir Desember Tahun 2015 ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik

N/A
N/A
Info
Unduh - Bebas
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Data Pusat Kesehatan Masyarakat per Akhir Desember Tahun 2015 ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik "

Copied!
12
0
0

Memuat.... (Lihat teks lengkap sekarang)

Unduh sekarang ( 12 Halaman )

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016

TENTANG

DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

: a. bahwa dalam rangka mewujudkan tujuan

penyelenggaraan pembangunan kesehatan di pusat

kesehatan

masyarakat

dibutuhkan data dan

informasi;

b. bahwa untuk proses manajemen dan penerapan

akuntabilitas perlu dilakukan publikasi data pusat

kesehatan masyarakat 2 (dua) kali dalam setahun

yaitu untuk kondisi akhir bulan Juni dan akhir

bulan Desember;

d. bahwa

berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu

menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang

Data Pusat Kesehatan Masyarakat per Akhir

Desember Tahun 2015 ;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

(2)

- 2 -

3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014

tentang Sistem Informasi Kesehatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5542);

4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang

Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2013

tentang Kriteria Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Terpencil, Sangat Terpencil, dan Fasilitas Pelayanan

Kesehatan yang Tidak Diminati (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 153);

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun

2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

1676);

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 92 Tahun 2014

tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data Dalam

Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

1954);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG DATA

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

PER AKHIR

DESEMBER TAHUN 2015.

KESATU : Data pusat kesehatan masyarakat meliputi:

a.

Jumlah pusat kesehatan masyarakat di Indonesia,

berdasarkan

provinsi

dan

berdasarkan

kabupaten/kota; dan

(3)

- 3 -

Kode, Nama, dan Alamat.

KEDUA : Data pusat kesehatan masyarakat sebagaimana

dimaksud dalam Diktum Kesatu huruf a dan huruf b

tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan

Menteri ini.

KETIGA

: Data

pusat kesehatan masyarakat sebagaimana

dimaksud dalam Diktum Kedua agar dijadikan rujukan

terkini bagi semua pihak yang menggunakan data pusat

kesehatan masyarakat.

KETIGA

: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 12 April 2016

MENTERI KESEHATAN,

ttd

(4)

- 4 -

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN

NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016

TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN

MASYARAKAT

PER AKHIR DESEMBER 2015

JUMLAH PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

DI INDONESI BERDASARKAN PROVINSI

DAN BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA

PER AKHIR DESEMBER 2015

A.

JUMLAH PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BERDASARKAN PROVINSI

NO. PROVINSI RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH

1 ACEH 143 196 339

2 SUMATERA UTARA 164 407 571

3 SUMATERA BARAT 91 173 264

4 RIAU 79 133 212

5 JAMBI 68 108 176

6 SUMATERA SELATAN 95 227 322

7 BENGKULU 46 134 180

8 LAMPUNG 112 179 291

9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 21 41 62

10 KEPULAUAN RIAU 28 44 72

11 DKI JAKARTA 30 310 340

12 JAWA BARAT 176 874 1,050

13 JAWA TENGAH 320 555 875

14 DI YOGYAKARTA 43 78 121

(5)

- 5 -

16 BANTEN 56 177 233

17 BALI 35 85 120

NO. PROVINSI RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH

18 NUSA TENGGARA BARAT 109 49 158

19 NUSA TENGGARA TIMUR 137 234 371

20 KALIMANTAN BARAT 95 143 238

21 KALIMANTAN TENGAH 73 122 195

22 KALIMANTAN SELATAN 46 184 230

23 KALIMANTAN TIMUR 95 +79 174

24 KALIMANTAN UTARA 32 17 49

25 SULAWESI UTARA 92 95 187

26 SULAWESI TENGAH 79 110 189

27 SULAWESI SELATAN 227 221 448

28 SULAWESI TENGGARA 80 189 269

29 GORONTALO 23 70 93

30 SULAWESI BARAT 44 50 94

31 MALUKU 64 135 199

32 MALUKU UTARA 27 100 127

33 PAPUA BARAT 43 108 151

34 PAPUA 104 290 394

(6)

- 6 -

B.

JUMLAH PUSKESMAS BERDASAR KABUPATEN/KOTA

1.

PROVINSI ACEH

KODE KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH

1101 SIMEULUE 10 1 11

1102 ACEH SINGKIL 1 10 11

1103 ACEH SELATAN 7 16 23

1104 ACEH TENGGARA 9 9 18

1105 ACEH TIMUR 4 22 26

1106 ACEH TENGAH 5 9 14

1107 ACEH BARAT 6 7 13

1108 ACEH BESAR 24 4 28

1109 PIDIE 8 18 26

1110 BIREUEN 13 5 18

1111 ACEH UTARA 13 18 31

1112 ACEH BARAT DAYA 3 10 13

1113 GAYO LUES 6 6 12

1114 ACEH TAMIANG 5 9 14

1115 NAGAN RAYA 5 9 14

1116 ACEH JAYA 5 5 10

1117 BENER MERIAH 5 8 13

1118 PIDIE JAYA 5 6 11

1171 KOTA BANDA ACEH 0 11 11

1172 KOTA SABANG 4 2 6

1173 KOTA LANGSA 2 3 5

1174 KOTA LHOKSEUMAWE 1 5 6

1175 KOTA SUBULUSSALAM 2 3 5

(7)

- 7 -

2.

PROVINSI SUMATERA UTARA

(8)

- 8 -

3.

PROVINSI SUMATERA BARAT

KODE KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT

INAP JUMLAH

1301 KEPULAUAN MENTAWAI 4 6 10

1302 PESISIR SELATAN 10 8 18

1303 SOLOK 6 12 18

1304 SIJUNJUNG 6 6 12

1305 TANAH DATAR 7 16 23

1306 PADANG PARIAMAN 10 15 25

1307 AGAM 9 13 22

1308 LIMA PULUH KOTA 4 18 22

1309 PASAMAN 6 10 16

1310 SOLOK SELATAN 2 6 8

1311 DHARMAS RAYA 7 6 13

1312 PASAMAN BARAT 9 10 19

1371 KOTA PADANG 7 15 22

1372 KOTA SOLOK 0 4 4

1373 KOTA SAWAH LUNTO 2 4 6

1374 KOTA PADANG PANJANG 0 4 4

1375 KOTA BUKITTINGGI 0 7 7

1376 KOTA PAYAKUMBUH 1 7 8

1377 KOTA PARIAMAN 1 6 7

(9)

- 9 -

4.

PROVINSI RIAU

KODE KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH

5.

PROVINSI JAMBI

(10)

- 10 -

6.

PROVINSI SUMATERA SELATAN

KODE KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT

OGAN KOMERING ULU

SELATAN 11 8 19

1609

OGAN KOMERING ULU

TIMUR 9 13 22

1610 OGAN ILIR 5 20 25

1611 EMPAT LAWANG 4 4 8

1612

PENUKAL ABAB LEMATANG

ILIR 1 6 7

7.

PROVINSI BENGKULU

(11)

- 11 -

JUMLAH 46 134 180

8.

PROVINSI LAMPUNG

KODE KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT

INAP JUMLAH

1801 LAMPUNG BARAT 4 8 12

1802 TANGGAMUS 6 17 23

1803 LAMPUNG SELATAN 12 14 26

1804 LAMPUNG TIMUR 12 21 33

1805 LAMPUNG TENGAH 9 29 38

1806 LAMPUNG UTARA 6 21 27

1807 WAY KANAN 14 5 19

1808 TULANGBAWANG 6 12 18

1809 PESAWARAN 4 8 12

1810 PRINGSEWU 9 2 11

1811 MESUJI 7 5 12

1812

TULANGBAWANG

BARAT 4 6 10

1813 PESISIR BARAT 5 4 9

1871

KOTA BANDAR

LAMPUNG 12 18 30

1872 KOTA METRO 2 9 11

(12)

- 12 -

9.

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KODE KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT

INAP JUMLAH

1901 BANGKA 2 10 12

1902 BELITUNG 2 7 9

1903 BANGKA BARAT 5 3 8

1904 BANGKA TENGAH 1 7 8

1905 BANGKA SELATAN 6 3 9

1906 BELITUNG TIMUR 4 2 6

1971 KOTA PANGKAL PINANG 1 8 9

JUMLAH 21 40 61

10.

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

KODE KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH

2101 KARIMUN 3 6 9

2102 BINTAN 5 9 14

2103 NATUNA 8 5 13

2104 LINGGA 1 5 6

2105 KEPULAUAN ANAMBAS 6 1 7

2171 KOTA BATAM 3 14 17

2172

KOTA TANJUNG

PINANG 2 4 6

JUMLAH 28 44 72

MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

Referensi

Unduh sekarang ( PDF - 12 Halaman - 592.24 KB )

Dokumen terkait

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan perilaku dan struktur benda (Giancoli, 2001:1). Dalam

yang hendak dicapai agar metode pembelajaran yang diterapkan dapat memperoleh hasil akhir sesuai dengan kompetensi dasar yang dijabarkan dalam kurikulum. 4) Menentukan

EVALUASI REPRODUKSI SAPI PERAH PFH PADA BERBAGAI PARITAS DI KUD TANI MAKMUR KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANG

Faktor yang menyebabkan CI yang panjang pada lokasi penelitian adalah DO yang panjang dan nilai S/C yang tinggi, sehingga sapi perah tidak dapat dikawinkan tepat

2018, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang

bahwa rekrutmen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Bidang Kesehatan, Tim Kesehatan Haji Indonesia, dan Tenaga Pendukung Kesehatan yang telah diatur dalam Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran Keputusan Kepala BPPKB Nomor : 500/ 04 / /2015 Tanggal 19 Januari 2015

Oleh karena itu Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Magetan sebagai Lembaga BPPKB Daerah Provinsi Jawa Timur sesuai PERDA

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdag

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu mencabut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 03/M-DAG/PER/1/2012 tentang Ketentuan Impor Bahan Perusak

2012, No Mengingat Menetapkan d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Perat

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi tentang Komite Nasional

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

bahwa dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 260/PMK.011/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penjaminan Infrastruktur dalam Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha telah

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Perubahan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Perubahan Atas Peraturan

Image