TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PERANAN PERBANKAN DALAM
MENCEGAH TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY
LAUNDERING)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
EFNI SRI ANDRIYANI NIM: 080200187
DEPARTEMEN: Hukum Pidana
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ABSTRAK
TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PERANAN PERBANKAN DALAM MENCEGAH TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING)
Efni Sri Andriyani* Liza Erwina, S.H,.M.Hum** Dr.Edi Yunara, S.H,.M.Hum***
Bank adalah salah satu tempat yang rawan praktik pencucian uang. Alasannya, tahapan-tahapan kejahatan ini umumnya dilakukan melalui transaksi perbankan. Kejahatan yang terjadi tentu saja menimbulkan kerugian-kerugian baik kerugian yang bersifat ekonomi materiil maupun yang bersifat immateriil yang menyangkut rasa aman dan tenteram dalam kehidupan bermasyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi kejahatan, namun kejahatan tidak pernah sirna dari muka bumi, bahkan semakin meningkat seiring dengan cara hidup manusia dan perkembangan teknologi yang semakin canggih sehingga menyebabkan tumbuh dan berkembangnya pola dan ragam kejahatan yang muncul. Kejahatan-kejahatan tersebut telah melibatkan atau menghasilkan harta kekayaan yang sangat besar jumlahnya. Pencucian uang (Money Laundering) adalah suatu upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang/dana ata agar uang atau Harta Kekayaan tersebut tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah/legal. Adapun permasalahan dalam penulisan skiripsi ini adalah bagaimanakah pengaturan tindak pidana dibidang perbankan dalam hukum Indonesia, bagaimanakah peranan perbankan dalam mencegah tindak pidana pencucian uang.
Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian hukum normatif atau disebut juga dengan metode kepustakaan (Library Research) penelitian hukum normatif adalah penelitian dengan hanya mengolah dan menggunakan data-data primer dan sekunder yang berkaitan dengan mengenai peranan perbankan dalam melakukan tindak pidana pencucian uang (Money Laundering). Teknik pengumpulan data dilakukakan dengan studi kepustakaan (Library Research) dengan teknik analisa data deskriptif kualitatif. Setelah itu, data tersebut disajikan secara deskriftif analisis dengan menguraikannya secara sistematis dan konprehensif sehingga dapat menjawab permasalah.
Tindak pidana di bidang perbankan menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Pokok-Pokok Perbankan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Tindak pidana di bidang perbankan adalah tindak pidana yang menjadikan bank sebagai sarana (crime against the bank). Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Bank adalah satu tempat yang rawan praktik pencucian uang. Alasannya, tahapan-tahapan kejahatan ini umumnya dilakukan melalui transaksi perbankan. Di Indonesia sendiri sebelumnya tidak ada ketentuan baku tentang data-data nasabah sehingga uang yang dimasukkan ke dalam bank sangat mungkin merupakan hasil dari tindak pidana pencucian uang. Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam industri perbankan melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya pencucian uang yang masuk melalui perbankan. Bank Indonesia menerbitkan ketentuan terkait dengan kegiatan ini pada tahun 2001, yaitu penerapan prinsip mengenal nasabah (know your costumer principles). Menurut Peraturan Bank Indonesia yang dimaksud dengan Prinsip KYC adalah prinsip yang diterapkan bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan.
Kata Kunci; Peranan, Perbankan mencegah, Pencucian Uang. *Mahasiswa Fakultas Hukum
ABSTRACT
Bank is one of those vulnerable to money laundering. The reason, the stages of this crime is generally done through bank transactions. Atrocities of course cause losses both economic losses are material and immaterial nature concerning security and peace in society. Various attempts have been made to overcome the evil, but evil never disappear from the face of the earth, even increasing in line with the human way of life and the development of increasingly sophisticated technology, causing the growth and development patterns and a variety of crimes that appear. These crimes have involved or generate enormous wealth in number. Laundering money (Money Laundering) is an attempt to conceal or disguise the act of origin of money/funds or proceeds of crime Wealth through various financial transactions in order to cash or Assets that looks as if it came from a legitimate activity/legal. The problem in writing this is how the arrangement skiripsi criminal acts in the banking sector in Indonesian law, how the role of banks in preventing money laundering.
This study used the method of normative legal research or also called literature method (Library Research) normative legal research is research to only process and use the data-primary and secondary data relating to the role of banks in conducting money laundering (Money Laundering) . The data do collection techniques to the study of literature (Library Research) with qualitative descriptive data analysis techniques. After that, the data presented in descriptive analysis by systematically describe and comprehensive so as to answer the problems.
Criminal acts in the field of banking under the Act No. 7 of 1992 on Principles of Banking, as amended by Act No. 10 of 1998 on the Amendment of Act No. 7 of 1992 on Banking. Criminal acts in banking is a criminal act that make the bank as a means of (crime against the bank). According to the Law Act No. 10 of 1998 on the Amendment of Act No. 7 of 1992 on Banking. Bank is one place that is prone to money laundering. The reason, the stages of this crime is generally done through a banking transaction. In Indonesia there is no previous standard provision of customer data so that the money is put into a bank is very likely the result of money laundering. Bank Indonesia as the central bank in the banking industry to make efforts to prevent money laundering that goes through banks. Bank Indonesia issued regulations related to this activity in 2001, namely the application of the principle of know your customer (know your customer principles). According to Bank Indonesia Regulation is the KYC principle is a principle that is applied to the bank to find out the identity of customers, to monitor the activities of customer transactions, including the reporting of suspicious transactions.
Keywords: Role, perbankan preventing, Money Laundering
*Faculty of Law USU
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tinjauan Yuridis Mengenai
Peranan Perbankan Dalam Mencegah Tindak Pidana Pencucian Uang”.
Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Hukum Fakultas Ilmu Hukum Universitas Sumatera
Utara.
Dalam prosesnya, mulai dari pengajuan judul skripsi sampai kepada proses
pembuatan kesimpulan, penulis mendapatkan banyak suka dan duka yang
merupakan suatu pelajaran dan pengalaman yang berharga bagi penulis. Penulis
juga menyadari perjuangan kedua orang tua penulis yang senantiasa mendukung
penulis baik dari segi moril dan materil selama penulis mengecap pendidikan
perkuliahan di Universitas Sumatera Utara. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua yang selalu berjuang dan
berdoa demi kesuksesan penulis.
Penulis juga menyadari bahwa banyak sekali bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, D.T.M.&H., M.Sc. (C.T.M),
Sp.A.(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Muhammad Hamdan, S.H., M.Hum selaku Ketua Departemen
Hukum Pidana Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum yakni Dosen Pembimbing I penulis yang
bersedia meluangkan waktu untuk memberi arahan, bimbingan dan ilmu
dengan sabar selama penulis mengerjakan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Edi Yunara, S.H., M.Hum yakni Dosen Pembimbing II penulis
bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis dalam mengerjakan
skripsi ini.
6. Kepada seluruh pengajar Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis sehingga dapat penulis pergunakan dengan baik. serta seluruh staff
dan pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan pengerjaan skripsi ini.
7. Buat yang Teristimewa dan yang Tersayang untuk Papa Ahmad Effendi
Batubara, S.Sos., M.SP dan Mama Almh. Ernawati, Ibu Roos Nelly, S.H.,
M.H, yang penuh pengorbanan untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya
hingga menjadi seorang sarjana. Ibu Ardiyar Rahmawani, S.Sos., M.AP,
Om Tumpal Panggabean, S.T., M.A, Kakek Sayuti Kadir dan Nenek Siti
Mariyam, yang selalu mendoakan dan memberi dukungan serta semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Buat kakak ku sayang Syilvi Ade Kartika, S.Sos., M.SP dan Adik ku
Mohd. Irfan Batubara, S.I.Kom kalian penyemangat hidupku. Karna kalian
selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis. Semoga kita
bertiga menjadi orang yang sukses dan bisa membahagiakan kedua orang
tua.
9. Buat sahabat terbaikku yang tergabung dalam komunitas “Law 4 Life”
yakni, Amalia Khairiza, Asihot M.T Manalu, Arif Fahriadi, Aras Firdaus,
Christy Ananda, Fauzan Irgi Hasibuan, Irman Mendrofa, Juni Rusminarty,
Miftahul Rizki, Putri Ulfa. Makasi ya buat kalian semua yang senantiasa
membantu dan memberi dukungan moril kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Semoga persahabatan kita ini langgeng terus
sampai tua nanti.
10.Buat seluruh teman-teman Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
angkatan 2008 dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, yang sudah membantu dan memberi dukungan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
11.Buat seluruh keluarga besar staff dan pengajar di Yayasan Al-Fathonah
Taufik, Umi Nila Kesuma, Umi Sumarni Daely, Umi Wiwik Sosalita
Sinaga, Umi Rum Siti Fathimah, Umi Meilinda, Umi Ratih Wahyuni, Umi
Diah Siti Soleha, Umi Fitriani. yang senantiasa mendoakan, memberikan
semangat dan dukungan kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu
dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran yang
membangun. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Medan, 01 April 2015
Penulis
RIWAYAT HIDUP Data-data Pribadi
Nama : Efni Sri Andriyani
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat tanggal lahir : Medan, 30 Mei 1990
Agama : Islam
Alamat : Jl. Bajak V. Gg. Lisma Ali No.72E Kec. Medan Amplas
Kel. Harjosari II . Medan 20147
1.
SD Swasta Taman Pendidikan Islam Medan (Tahun 2002)Pendidikan Formal
2.
SMP Swasta Al Washliyah 8 Medan (Tahun 2005)3.
SMA Swasta Harapan Mandiri Medan (Tahun 2008)4.
Fakultas Ilmu Hukum Departemen Hukum Pidana (Tahun 2015)Universitas Sumatera Utara
Nama Orang Tua
1. Ayah : Ahmad Effendi Batubara, M.SP
2. Ibu : (Alm.) Ernawati
Anak ke : 2 dari 3 bersaudara
Nama Saudara : Syilvi Ade Kartika, M.SP
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I : PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 14
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 14
D. Keaslian Penelitian ... 15
E. Tinjauan Kepustakaan ... 15
1. Pengertian Perbankan ... 15
2. Pengertian Tindak Pidana dan Tindak Pidana Perbankan ... 16
3. Pengertian Tindak Pidana Pencucian Uang ... 19
F. Metode Penelitian... 22
1. Jenis Penelitian ... 23
2. Sumber Data ... 23
3. Analisis Data ... 24
G. Sistematika Penulisan ... 24
BAB II : PENGATURAN TINDAK PIDANA DIBIDANG PERBANKAN DALAM HUKUM INDONESIA ... 26
A. Pengertian dan Unsur-Unsur Tindak Pidana ... 26
A. Pengaturan Tindak Pidana di Bidang Perbankan ... 30
B. Jenis Tindak Pidana di Bidang Perbankan ... 34
1. Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Perizinan ... 34
2. Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Rahasia Bank... 35
3. Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Pengawasan dan Pembinaan Bank ... 40
4. Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Usaha Bank ... 41
BAB III : PERANAN PERBANKAN DALAM MENCEGAH TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG... 46
A. Pengertian Pencucian Uang (Money Laundering)... 46
a. Sejarah dan Perkembangan Praktik Pencucian Uang ... 50
b. Memahami Praktik Pencucian Uang ... 53
c. Penyebab Maraknya dan Dampak Pencucian Uang ... 55
d. Unsur-unsur Tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundering)... 59
e. Pembuktian dalam Pencucian Uang ... 64
B.Tahap-Tahap Pencucian Uang ... 65
C. Pencegahan Tindak Pidana Perbankan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang ... 67
1. Pencegahan Tindak Pidana Perbankan... 67
2. Pencehagan Tindak Pidana Pencucian Uang ... 70
D. Hambatan Dalam Pencegahan Tindak Pidana Perbankan Dan Tindak Pidana Pencucian Uang ... 75
2. Hmbatan Dalam Pencegahan Tindak Pidana Pencucian
Uang ... 76
BAB IV : PENUTUP ... 78
A. Kesimpulan ... 78
B. Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 81
Buku ... 82
Undang-Undang ... 82