• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKIBAT HUKUM DARI PEMEKARAN WILAYAH TERHADAP PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH DI KOTA PEKANBARU TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "AKIBAT HUKUM DARI PEMEKARAN WILAYAH TERHADAP PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH DI KOTA PEKANBARU TESIS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

AKIBAT HUKUM DARI PEMEKARAN WILAYAH TERHADAP

PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH DI KOTA PEKANBARU

TESIS

Oleh

BUDI SUGIYARSO

117011149/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

AKIBAT HUKUM DARI PEMEKARAN WILAYAH TERHADAP

PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH DI KOTA PEKANBARU

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

BUDI SUGIYARSO

117011149/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : AKIBAT HUKUM DARI PEMEKARAN WILAYAH TERHADAP PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH DI KOTA PEKANBARU

Nama Mahasiswa : BUDI SUGIYARSO Nomor Pokok : 117011149

Program Studi : MAGISTER KENOTARIATAN

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing Pembimbing

(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum) (Dr. Faisal Akbar Nasution, SH, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada Tanggal : 16 Juli 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : BUDI SUGIYARSO

Nim : 117011149

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : AKIBAT HUKUM DARI PEMEKARAN WILAYAH

TERHADAP PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH DI KOTA PEKANBARU

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

(6)

i ABSTRAK

Kota Pekanbaru adalah kota terbesar dan sekaligus merupakan ibu kota dari Provinsi Riau. Kota ini merupakan kota perdagangan dan jasa termasuk pula kota yang tingkat pertumbuhan migrasi dan urbanisasinya begitu tinggi. Pekanbaru merupakan kota yang letaknya cukup strategis secara geografis, karena berada dalam jalur lintas Sumatera dan terhubung dengan beberapa kota seperti Medan, Padang dan Jambi. Dengan wilayah admistratif yang diapit oleh Kabupaten Siak pada bagian utara dan timur serta dibagian barat dan selatan diapit oleh Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru juga dibelah oleh sungai Siak yang mengalir dari barat ke timur dan berada pada ketinggian antara 5-50 meter di atas permukaan laut. Laju pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dan pertumbuhan penduduknya yang begitu padat hingga saat ini membuat kota Pekanbaru dipandang perlu diperluas wilayahnya sebagai ibu kota Provinsi Riau. Perluasan tersebut didasarkan kepada Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah juga Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Jenis penelitian tesis ini adalah penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis, maksudnya adalah suatu analisa data yang berdasarkan pada teori hukum bersifat umum diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data yang lain. Teori yang digunakan adalah teori penyerahan kewenangan dimana sebagian wilayah Kabupaten Kampar termasuk dalam wilayah kota Pekanbaru sekaligus juga kewenangan di wilayah yang dimasukan dalam kota Pekanbaru beralih dari pemerintah Kabupaten Kampar kepada Pemerintah Kota Pekanbaru. Dari pendekatannya penelitian ini bersifat memaparkan dan menganalisa permasalahan yang ada untuk kemudian ditarik kesimpulan yang menjadi inti dari solusi permasalahan tersebut. Uraian hasil analisa dideskripsikan secara kualitatif dengan menggunakan interpretasi dan logika hukum sehingga memperoleh gambaran baru atau menguatkan suatu gambaran yang ada dalam menjawab permasalahan dan membuat kesimpulan serta saran yang bermanfaat.

Perluasan wilayah kota Pekanbaru harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah dan juga Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Hal ini bertujuan untuk memperoleh kepastian hukum dalam hal pemberian dan pelaksanaan kewenangan pada masing-masing pemerintahan pasca dilaksanakan perluasan wilayah tersebut. Dengan dilaksanakan perluasan wilayah kota Pekanbaru yang diambil dari sebagian wilayah Kabupaten Kampar yakni Kecamatan Siaulu PW dan Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar maka akibat hukumnya adalah terjadinya perubahan terhadap komposisi kewenangan wilayah yang terdapat dikedua daerah tingkat II tersebut. Di samping itu di bidang pendaftaran tanah wilayah kerja kantor pertanahan dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT) juga terjadi perubahan kewenangan dan wilayah kerjanya.

(7)

ii ABSTRACT

Pekanbaru, the capital of Riau Province, is the largest town in the area. It is a commercial town and becomes a town with the rapid development in migration and urbanization. Geographically, it is located strategically because it is in the Sumatera Traffic Lane which is connected with some big towns such as Medan, Padang, and Jambi. It is administratively enclosed by Kampar District in the North and in the East and divided by the Siak River which flows from west to east with the altitude of 5 to 50 meters above the sea level. Its rapid economic and population growth has made Pekanbaru a town which needs to be expanded in Riau Province. The expansion is based on Law No. 32/2004 on Regional Autonomy and on the Government Regulation No. 19/1987 on the Revision of the Territorial Borders between Pekanbaru and Kampar District.

The type of the research was judicial normative and descriptive analytic in which data analysis was based on general legal theory which was applied to explain a set of other data. The theory used in the research was the theory of delegation of authority, where some parts of Kampar District is included in Pekanbaru area, along with its authority which is shifted from Kampar District Administration to Pekanbaru Administration. The research also used explanatory method which analyzed the problems and drew a conclusion which became the core of the solution. The data were analyzed qualitatively by using legal interpretation and reason in order to obtain new description or to strengthen the existing description in solving the problems, drawing a conclusion, and giving some useful suggestions.

The area expansion of Pekanbaru has to be in line with the regulation stipulated in Law No. 32/2004 on Regional Autonomy and with the Government Regulation No. 19/1987 on Revision of Territorial Borders between Pekanbaru and Kampar District. This is aimed to obtain legal certainty in giving and implementing the authority in each Administration after the area expansion is implemented. The implementation of the area expansion in Pekanbaru is substracted from a part of Siaulu PW Subdistrict and Kampar Subdistrict in Kampar District. The legal consequence is that there is the alteration of the composition of regional authority in both of these Dati II areas. Besides that, there is also the change in land registration in the Land Office and in the Office of PPAT (Official Empowered to Draw up Land Deeds) in these areas.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kehadirat ALLAH SWT karena

hanya dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini

dengan judul “AKIBAT HUKUM DARI PEMEKARAN WILAYAH

TERHADAP PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH DI KOTA

PEKANBARU”. Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan

dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat

diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang

mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat BapakProf. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS.CN, Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum dan Bapak Dr. Faisal Akbar Nasution, SH, M.Hum.,selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk

kesempurnaan penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada

tahap ujian tesis sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.

Selanjutnya di dalam penelitian tesis ini penulis banyak memperoleh bantuan

(9)

iv

Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan

Program Pascasarjana Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan kepada peneliti

untuk dapat menjadi mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan pada

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Sekaligus sebagai dosen

pembimbing utama yang memberikan masukan dan kritikan serta dorongan

kepada penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara dan juga selaku

penguji dalam penelitian tesis ini, atas segala dedikasi dan pengarahan serta

masukan yang diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu pengetahuan

di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Sumatera Utara

(10)

v

dan membina penulis dalam penyelesaian studi selama menuntut ilmu

pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Dosen serta segenap civitas akademis Program

Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

6. Kedua orangtua tercinta, Ayahanda Slamet Sastro Karyono dan Ibunda Alm

Sarikem atas segala rasa sayang dan cinta yang tidak terbatas sehingga

menjadi dukungan untuk penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

7. Kepada Istriku tercintaku Emi Putri Nasution dan Anak-anakku Bagus Priyo

Widakdo, Wiwin Pudji Wiyatmi, Dimas Aditya Kurniawan dan Dicki

Prasetyo yang selalu memberikan dukungan dan kesabaran tanpa batas serta

menjadi semangat bagi penulis untuk segera menyelesaikan studi secepat

mungkin. Terima kasih atas doa dan pengorbanannya.

8. Para narasumber atas segala informasi yang telah diberikan untuk melengkapi

isi penulisan tesis ini.

9. Terima kasih kepada Bapak Notaris Alm Antony Djoernardi, SH dan Almh

Betty Djonardi, Bapak Notaris Fransiskus Djoenardi, SH dan Ibu Dra. Melina

Sutalim yang telah memberi kesempatan dan dorongan, ayahanda M. Alimin

Nasution Ibunda Syamsidar, Bapak Drs. Teddy Rukfiadi dan Keluarga,

Kakanda H. Kamaruddin, SH dan Keluarga. Dan Kakanda Masrul, Aptnh,

kakanda H. Sudirman Daulay dan Kakanda Hj. Asneti, Kakanda Sugiyatno

(11)

vi

dan Wahyuningsih, Kakanda Trisponi, Erlin Adinda Kartison, Devi Siska,

Yusma Yenni dan Adinda Febriningsih, SH,

10. Buat teman-teman seangkatan Kakanda Elisa, Selviana Efrida Lubis,

Khusdjono, Posan, Kimun Kuara, Meyaty, Andina Tampubolon, Herianto

Sinaga, Rizaldi, Anisa, dan Juli Astuti serta teman-teman sejawat Ibu Notaris

Yarlinda Saleh,SH., Budi Lestarianto, Mustari, Saipul, Haji Rahman dan

lain-lain yang tidak bisa disebut namanya satu persatu.

11. Seluruh staf pegawai di Program Studi Magister Kenotariatan Universitas

Sumatera Utara

12. Dan semua pihak yang telah membantu penulisan yang tidak dapat disebut

satu persatu.

Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan

kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu

dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan, dan rezeki yang berlimpah kepada

kita semua. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jaug dari

sempurna, namun tidak ada salahnya jika penulis berharap kiranya tesis ini dapat

memberikan manfaat kepada semua pihak.

Medan, Juli 2014 Penulis

(12)

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Budi Sugiyarso

Tempat / Tgl. Lahir : Sidoharjo / 24 April 1966

Alamat : Jl. Arifin Achmad Melati III Riau

Status : Menikah

Agama : Islam

No. Telp : 082283738999

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Negeri Tremes 1974-1980

2. SMP Negeri Sidoharjo 1980-1983

3. SMA Swasta Pelita 3 Jakarta Timur 1985-1987

4. S1 Universitas Islam Riau (UIR) Fakultas Hukum 2007-2011

(13)

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR SINGKATAN / ISTILAH ASING ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Keaslian Penelitian ... 9

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 10

1. Kerangka Teori ... 10

2. Konsepsi ... 32

G. Metode Penelitian ... 34

1. Sifat dan Jenis Penelitian ... 34

2. Sumber Data... 35

3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 36

4. Analisis Data ... 36

BAB II PROSEDUR HUKUM PELAKSANAAN PEMEKARAN WILAYAH KOTA PEKANBARU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH ... 38

(14)

ix

B. Konsep Pemekaran Wilayah, Dasar Hukum dan Faktor-faktor

yang Menyebabkan Terjadinya Pemekaran Wilayah ... 50

C. Pelaksanaan Pemekaran Wilayah Kota Pekanbaru ... 60

BAB III KETENTUAN PENETAPAN BATAS-BATAS WILAYAH KOTA PEKANBARU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 19 TAHUN 1987 ... 72

A. Kewenangan Pemerintah Kota Pekanbaru ... 72

B. Penetapan Batas-batas Wilayah Kota Pekanbaru Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1987 ... 76

BAB IV AKIBAT HUKUM PEMEKARAN WILAYAH KOTA PEKANBARU TERHADAP KEGIATAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH ... 87

A. Sistem dan Prosedur Hukum Kegiatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah ... 87

B. Akibat Hukum Pemekaran Wilayah Kota Pekanbaru terhadap Wilayah Kerja PPAT ... 107

C. Akibat Hukum Pemekaran Wilayah Kota Pekanbaru terhadap Pendaftaran Hak Atas Tanah... 113

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 128

A. Kesimpulan ... 128

B. Saran ... 130

(15)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses Pengusulan Pemekaran Wilayah di Tingkat Daerah ... 56

(16)

xi

DAFTAR SINGKATAN / ISTILAH ASING

APBD : Anggaran Pendapatan Biaya Daerah

BPN : Badan Pertanahan Nasional

DPR : Dewan Perwakilan Rakyat

DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

DOB : Daerah Otonom Baru

PP : Peraturan Pemerintah

PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah

PRDB : Produk Domestik Regional Bruto

UUPA : Undang-Undang Pokok Agraria

UUD : Undang-Undang Dasar

Simtanas : Sistem Informasi Manajemen Pertanahan Nasional

Acquisitieve verjaring : Lampau waktu yang menimbulkan hak baru atas tanah

adat rechtsgemenschap : Masyarakat hukum adat

administratief regelen en bestuur : Bidang administrasi negara

Adverse possession. : Lampau waktu yang menimbulkan hak baru atas tanah

Certificate of title : Tanda bukti kepemilikan hak atas tanah

(17)

xii

gambar situasinya tidak sesuai lagi dengan keadaan yang sebenarnya

Distribution of powers : Pembagian kekuasaan

Dubius : Penafsiran mendua

Macht : Kekuasaan

Medebewind : Tugas pembantuan

Nemo plus yuridis : Penggunaan hak melampaui kewenangan dan hak-hak hukum yang dimiliki

Operasional definition : Defenisi operasional

Ratio legis : Peraturan hukum

Rechten en plichten : Perbandingan yang logis

Register : Pendaftaran

Registration of deeds : Sistem pendaftaran akta

Registration of title : Sistem pendaftaran hak

Supervise : Pembinaan

Titlesearch : Pencarian nama hak atas tanah

Rechtsverwerking : Penglepasan hak

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga menimbulkan dua permasalahan yakni bagaimana Kedudukan perjanjian kawin dalam perkawinan campuran serta bagaimanakah akibat hukum terhadap status hak milik

pendaftaran hak milik atas tanah secara sporadik di Desa Lendola Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor Provinsi NTT telah mewujudkan kepastian hukum karena sebagian besar

Perlindungan hukum terhadap tanah liat akibat penambangan tanpa ijin2. (PETI) di kabupaten Sleman, khususnya di Kecamatan

Proses pembagian harta bersama akibat perceraian di Kecamatan Tanah Kam- pung Kota Sungai Penuh berdasarkan musyawarah dengan menggunakan Hu- kum Adat masyarakat Tanah Kampung.

Menyangkut permasalahan tanah yang terjadi pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pidie mengenai Sertipikat ganda atau adanya dua sertipikat atas objek dan subjeknya satu, kedua

Hasil penelitian tesis ini adalah: Pemegang Sertifikat Hak Guna Bangunan atas tanah Hak Pengelolaan yang tidak ada perjanjian dan persetujuan dari Pemerintah Kota Pekanbaru

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (DISPERINDAG) Kota Pekanbaru, bahwa dalam papan/plank nama usaha harus mencantumkan HET

160574201056 Abstrak Kelurahan Tanjung Unggat merupakan salah satu wilayah di Kota Tanjungpinang, dimana wilayah ini terdiri dari wilayah darat dan pesisir namun banyak masyarakat